BAB III
METODE PENELITIAN
15
16
Keterangan : KT Galat = kuadrat tengah galat; r = jumlah ulangan. (sumber:Gomez dan Gomez,
2010)
17
a. Ekstrak biji pangi dibuat dengan cara maserasi. Sebanyak 100 g serbuk biji
pangi dimasukkan kedalam gelas ukur.
b. Kemudian direndam dengan etanol 500 ml selama 24 jam dengan beberapa
kali pengadukan.
c. Setelah dimaserasi selama 24 jam, kemudian larutan tersebut dipisahkan
antara filtrat dan ampasnya menggunakan sentrifuge.
d. Filtratnya kemudian diuapkan pada warter bath sehingga diperoleh ekstrak
biji pangi.
3.4.4. Pembuatan larutan uji
Penelitian ini menggunakan lima taraf konsentrasi larutan ekstrak daging
biji pangi, yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9% v/v (v/v = ml/10 ml suspensi). Pembuatan
konsentrasi dimulai dengan membuat larutan konsentrasi induk 40% b/v dengan
mencampurkan 4 g ekstrak biji pangi dengan 2,5% tween 20 dan 10 ml aquadest.
Untuk membuat lima taraf konsentrasi larutan ekstrak daging biji pangi tersebut
menggunakan rumus sebagai V1×M1=V2×M2 dengan V= Volume (ml) M=
konsentrasi v/v. Cara pembuatan lima tara konsentrasi dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Formulasi konsentrasi larutan ekstrak uji
Konsentrasi
Volume ekstrak Volume pengencer Volume Larutan
larutan ekstrak biji
biji pangi (ml) (ml) Uji Total (ml)
pangi (%)
1 0,25 9,75 10
3 0,75 9,25 10
5 1,25 8,75 10
7 1,75 8,25 10
9 2,25 7,75 10
1
*Faktor pengenceran =
tingkat pengenceran