Selamat Praktikum
Praktikum 4
A. PENDAHULUAN
Dalam perhitungan jumlah mikroorganisme ini seringkali digunakan
pengenceran. Di dalam laboratorium, pengenceran di lakukan dengan botol
pengenceran seperti lazimnya pada SPC, namun dapat pula menggunakan tabung
reaksi. Pada pengenceran dengan menggunakan botol cairan terlebih dahulu dikocok
dengan baik sehingga kelompok sel dapat terpisah. Pengenceran sel dapat membantu
untuk memperoleh perhitungan jumlah mikroorganisme yang benar. Namun
pengenceran yang terlalu tinggi akan menghasilkan lempengan agar dengan jumlah
koloni yang umumnya relatif rendah (Hadioetomo, !996).
Pada metode perhitungan cawan dilakukan pengenceran yang bertingkat yang mana
ditujukan untuk membentuk konsentrasi dari suatu suspensi bakteri. Sampel yang telah
di encerkan ini di hitung ke dalam cawan baru kemudian di tuang ke mediumnya
(metode tuang). Kemudian setelah diinkubasi selama 24- 48 jam, amati koloni yang
tumbuh dan koloni yanng diamati hanyalah koloni yang berjumlah 30- 300 koloni
(Gobel, 2008).
Tingkat pengenceran yang diperlukan didasarkan pada pendugaan populasi
bakteri yang ada dalam contoh. Hasil yang baik adalah jika pada pengenceran yang
lebih rendah contoh yang diduga lebih banyak menunjukkan hasil uji positif (adanya
pertumbuhan bakteri) dan pada pengenceran lebih tinggi contoh yang diduga lebih
sedikit menunjukkan hasil uji negatif (tidak ada pertumbuhan bakteri). Oleh karena itu
jumlah populasi bakteri yang ada dalam contoh diduga tinggi maka contoh harus
diencerkan sampai diperoleh tingkat pengenceran yang lebih tinggi sehingga nilai
maksimum dapat dihitung. Metoda pengenceran yang paling mudah dengan melakukan
pengenceran 10 kali lipat dengan menggunakan 3 atau 5 tabung pengenceran sekali gus
( Fridaz, Srikandi, 1992 ). Beberapa cara penghitungan jumlah mikrobia yaitu cara
penghitungan pada lempeng pembiakan, cara menghitung langsung (metode kaca
objek), metode ukur kekeruhan, metode turbidimetri dan nefelometri serta dengan
jumlah perkiraan terdekat (JPT). Cara penghitungan pada lempeng pembiaakan disebut
24 Syarifudin A, S.KM, MS
Mikrobiologi Lingkungan 2024
Selamat Praktikum
25 Syarifudin A, S.KM, MS
Mikrobiologi Lingkungan 2024
Selamat Praktikum
C. TEKNIK PEMERIKSAAN
Persiapan Sampel
Untuk sampel air dan minuman cair dapat langsung diperiksa tanpa perlu
persiapan sampel terlebih dahulu.
Untuk sampel Minuman yang pekat/kental dan makanan padat pelu
dilakukan persiapan sampel terlebih dahulu.
Sampel Minuman pekat/kental :
1. Pipet 10 ml sampel ml minuman pekat masukkan dalam botol yang
telah berisi aguadest steril 90 ml.
2. Kocok, dengan cara dibolak-balik beberapa kali.
3. Lakukan secara aseptis
Sampel makanan padat :
1. Timbang 10 gr makanan padat masukkan dalam botol yang telah berisi
90 ml aguadest steril .
2. Kocok, dengan cara dibolak-balik beberapa kali.
3. Lakukan secara aseptis.
4. Diamkan beberapa saat agar makanan mengendap.
Tehnik Pemeriksaan
a. Sediakan 4 buah tabung aquadest steril (sesuai dengan pengenceran).
b. Sediakan 5 buah cawan petri steril (sesuai dengan pengenceran).
c. Pipet contoh air secara aseptis kemudian masukkan ke dalam cawan petri steril
sebanyak 1 ml (penngenceran 1x) dan ke dalam sebuah tabung aquadest
sebannyak 1 ml
d. Campur air ke dalam tabung tadi hingga merata, kemudian dengan menggunakan
pipet pindahkan 1 ml cairan dari tabung I ini ke dalam tabung II dan ke dalam
cawan petri II sebanyak 1 ml (pengenceran 10x).
e. Seterusnya dari tabung II cairan dipindahkan 1 ml ke dalam tabung III dan ke
dalam cawan petri sebanyak 1 ml (pengenceran 100x).
f. Lakukan seterusnnya hingga semua tabung dan cawan petri terisi cairan, dengan
demikian kita mendapatkan penipisan cairan sebagai berikut :
26 Syarifudin A, S.KM, MS
Mikrobiologi Lingkungan 2024
Selamat Praktikum
D. PERHITUNGAN
1. Makanan Padat
100 ( Koloni kuman – Kontrol) x Pengenceran
Nilai TPC/1 gr = --- X
10 Petridish yang dihitung
2. Minuman Kental/Pekat
100 ( Koloni kuman – Kontrol) x Pengenceran
Nilai TPC/1ml = ---- X
10 Petridish yang dihitung
27 Syarifudin A, S.KM, MS
Mikrobiologi Lingkungan 2024
Selamat Praktikum
Contoh Perhitungan :
Sampel minuman cair/air bersih
Kontrol : 1 koloni
Pengenceran 1 x : 276 koloni
Pengenceran 10 x : 105 koloni
Pengenceran 100 x : 32 koloni
Jumlah kuman :
(276 – 1) x + (105 – 1) x 10 + (32 –1) x 100
1
3
275 + 1040 + 3100 4415
= =
3 3
= 1471,7/ ml contoh
28 Syarifudin A, S.KM, MS