6.
Anorexia
7.
Kadang diare
8.
Suhu 38,5 C
9.
dan antibiotik
Pertanyaan
1.
dari:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Batuk berdahak
Demam
Sakit kepala pagi hari
Anorexia
Myalgia
Pilek
Diare
2.
Bagaimanakah hubungan
penyakit sekarang?
3.
diagnosisnya?
4.
diperlukan?
5.
dideritanya.
penatalaksanaannya?
Kata Sulit
Jawaban
1.
1.
Patofisiologi dari:
a.
Batuk berdahak
Mukoid
Bagaimana patomekanisme
Bagaimanakah
Kata Kunci
1.
2.
kadang kuning
3.
10 hari
4.
5.
Myalgia
b.
Demam
mempengaruhi organ
2.
e.
Myalgia
Myalgia pada pada pasien
3.
Penatalaksanaan
a.
Definisi.
Inhalasi (penghirupan)
3.
Migrasi (perpindahan)
dekat paru-paru.
ekstrapulmonal (khususnya
pernapasan, hantavirus.
Fungi
1.
2.
3.
Bakteri
gula
4.
5.
6.
pneumoniae (pneumokokus),
Streptococcus piogenes,
Staphylococcus aureus, Klebsiela
pneumoniae, Legionella, hemophilus
influenzae.
Virus
tak jelas.
Etiologi Pneumonia Komunitas
Pneumonia komunitas banyak
disebabkan oleh bakteri gram positif
(pneumonia tipik) dan dapat
(pneumonia atipik).seperti :
Klebsiella pneumoniae,
Streptococcus pneumoniae,
Streptococcus viridans,
Staphylococcus aureus,
Pseudomonas aeruginosa,
Streptococcus haemoliticus,
virus.
Manifestasi klinis
1.
menggigil
2.
3.
dalam
4.
meragam
5.
b.
b. Bronkhitis
Definisi
Pendekatan terapi :
a.
polusi udara.
Society
ATS membagi PK untuk terapi
empiris atas 4 kelompok berdasarkan
usia,
Konsentrasi makrolide di
kuman penyebab
diingat :
a.
bakteri.
Faktor Predisposisi
berlebihan.
Patofisiologi
bronkitis akut.
Epidemiologi
minim.
Patogenesis
Manifestasi Klinik
stadium:
kasar.
Penatalaksanaan
tinggi
muntah.
batuknya berat.
pengiring.
tuberkulosis.
teratasi.
c.
TBC
organ ekstraparu.
4.
pemeriksaan penunjang.
Untuk mendukung diagnosis
teratur?
c.
Riwayat kontak dengan pasien
Ekstraparu- TBE).
Kuman TB dapat hidup lama tanpa
aktifitas dalam jaringan tubuh
penyakit infeksi
d.
a.
paru
e.
Ada tidaknya keringat pada
tanda TB
f.
Riwayat merokok
b.
Pemeriksaan bakteriologik
Mantoux Test
Pemeriksaan CXR
Analisis DNA bakteri
c.
d.
Informasi tambahan:
1.
a.
Pemeriksaan Fisik
a.
Steptococcus pneumoniae,
non productive
b.
pathogen/oportunistik
dan laboratorium.
Anamnesis
Ditujukan untuk mengetahui
kemungkinan kuman penyebab yang
berhubungan dengan faktor infeksi :
c.
d.
Pemeriksaan Penunjang
a.
Pemeriksaan
air bronchogram.
b.
Pemeriksaan
Laboraturium : terdapat peningkatan
30.000/ul.
c.
Untuk menentukan
dari CDC :
a.
b.
c.
2.
pleura :
a.
b.
c.
3.
4.
b.
TBC Paru
defisiensi.
manifestasi TB.
1. Keadaan Klinik
penyakit.
ringan
lesi. Bila
(pada 90%)
- Hipokalemi/hiponatremi. Kadang-
radiologis aktif.
> 200 SI
0,6
(+) tidak
TB Paru adalah:
2. Radiologik
paru.
tomogram.
a) Foto toraks
abses paru.
4) Kalsifikasi.
dan moderat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2004. Bronkitis.
http://ww.medicastore.com/med.
2007
2. Anonim. 2004. Penyakit Paru
Obstruktif Menahun. http://www.
medicastore.com /med. 2007
3. McPhee, S.J., et al. 2003.
Pathophysiology of Disease: An
Introduction to Clinical Medicine. 4
th
kedokteran,
pembimbingnya
infections a post-marketing
datang
untuk
ke
dokter
menyampaikan
1.
Laki-laki 25 tahun
kepala
2.
3.
terutama
anoreksia,
dan
pagi
hari,
myalgia,
kadang-kadang
diare.
4.
5.
bulan
Suhu 38oC
: normal
: normal
TD 115/70 mmHg
: normal
RR 20x permenit
: normal
sebelum
sakit
yang
sekarang
dideritanya.
KATA SULIT
1.
Warna mukoid
: berkenaan atau
Obat
antitusif
6.
Tanda vital :
antibiotik
: obat
yang
7.
sekarang
3.
4.
Myalgia
: nyeri otot
Anoreksia
keadaan
PERTANYAAN :
5.
pernafasan?
Diare
: proses penurunan
2.
oleh
bakteri
mengeluarkan
yang
masuk
sejumlah
kemudian
enzim
yang
3.
Bagaimana
patomekanisme
Penyakit-penyakit
apa
6.
4. Jelaskan patomekanisme
baik
Antibiotik
alami
: golongan senyawa
maupun
buatan
yang
saja
1. batuk berdahak
2. demam
4. myalgia
5. anoreksia
KATA KUNCI
6. diare
batuk
yang
5.
6.
penegakkan diagnosis ?
7.
Bagaimana penatalaksanaan
B. Faring (Tekak)
Faring (Tekak) adalah pipa berotot yang
berjalan dari dasar tengkorak sampai
dan
JAWABAN :
pernafasan?
Jawab :
ANATOMI
Saluran nafas yang dilalui udara adalah
hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan alveoli. Di dalamnya
terdapat suatu sistem yang sedemikian
rupa dapat menghangatkan udara sebelum
sampai ke alveoli. Terdapat juga suatu
sistem pertahanan yang memungkinkan
kotoran atau benda asing yang masuk
dapat dikeluarkan baik melalui batuk
ataupun bersin.
A. Hidung
Nares anterior adalah saluran-saluran di
dalam rongga hidung. Saluran-saluran itu
bermuara ke dalam bagian yang dikenal
sebagai vestibulum. Rongga hidung
dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat
kaya akan pembuluh darah, dan
bersambung dengan lapisan farinx dan
dengan selaput lendir sinus yang
mempunyai lubang masuk ke dalam
rongga hidung. Septum nasi memisahkan
kedua cavum nasi. Struktur ini tipis terdiri
dari tulang dan tulang rawan, sering
membengkok kesatu sisi
(vagus).
G. Fonasi
Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis
K. Paru-paru
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk
oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru
beserta pembungkusnya (pleura) dan
rongga dada yang melindunginya. Di
dalam rongga dada terdapat juga jantung di
dalamnya. Rongga dada dipisahkan
dengan rongga perut oleh diafragma.
I.
Bronkus
Jawab :
TB Paru
TBC
adalah
penyakit
infeksi
yang
dan
sistemis
sehingga
dapat
paru
yang
adalah
terutama
penyakit
menyerang
ke
bagian
tubuh
lainnya,
Sinusitis kronis
b)
Bronkiektasis
c)
Alergi
d)
pada anak-anak.
4.
a)
b)
Jawab :
a.
Batuk berdahak
c)
pada
saluran
napas
besar, hipertropi
Pneumoniaea
bronki
atau
dua
paru-paru
yang
biasanya
dan
bronkiole,
ini
kemudian
menyebabkan
Kondisi
mengaktifkan
bronkiolus
Pneumonia
adalah
peradangan
terminalis
yang
mencakup
b. Demam
Substansi
Pada
terdapat
bervariasi.
eksogen.
pemeriksaan
histologis
penyebab
Substansi
demam
ini
disebut
merangsang
endogen.8,12,14
di
Sitokinsitokin
hipotalamus
dan
fofsolipase-A2.
Peristiwa
akan
d. Myalgia
monofosfat
akan
lebih
siklik
tinggi.
peningkatan
(c-
ini
AMP),
Selanjutnya
produksi
dan
terjadi
konservasi
menghasilkan
energy
yang
sngat
e.
normal,
akan
menghasilkan panas.
dapat
c.
sehingga
penderita
ikut
mempengaruhi
organ
sakit
kepala
vasodilatasi
darah
karena
otak.
saluran nafas.
meningkat
mengeluarkan
Obstruksi
Terkadang,
ini
mengakibatkan
tubuh
dengan
tujuan
agen
dahak
untuk
penginfeksi.
yang
harusnya
kompensasinya
pembuluh
otak
mengalami
vasodilatasi
untuk
darah
sari
makanan.
timbulnya
diare
Proses
ini
sebagai
memicu
salah
satu
hemophilus influenzae.
Virus
Jawab :
a.
Respiratory,
Pneumonia
chicken-pox
Syncytial
(cacar
adenovirus,
air),
Rhinovirus,
Etiologi.
Fungi
Aspergilus,
perubahan
keadaan
pasien
seperti
Fikomisetes,
Blastomises
polusi
lingkungan,
antibiotik
yang
dan
tidak
penggunaan
tepat
hingga
lain/noninfeksi :
a.
antara lain :
Bakteri
Agen penyebab pneumonia di bagi
menjadi organisme gram-positif atau
gram-negatif seperti : Steptococcus
pneumoniae (pneumokokus),
atipik
(pneumonia
Klebsiella
atipik).seperti
pneumoniae,
pneumoniae,
Streptococcus
Streptococcus
Staphylococcus
aureus,
viridans,
Pseudomonas
Gejala Klinis
dari
meliputi:
PNO.
Jenis
kuman
penyebab
a)
peradangan
b)
purulen
c)
sering
d)
berupa
sedangkan
Staphylococcus
melalui
ventilator
aureus
Ps.
Gambaran
klinis
biasanya
bagian
kemudian
kadang berdarah.
antibiotika.
dapat
Akhir-akhir
Kuman
ini
anaerob
sejumlah
kuman
atas
selama
diikuti
Pada
beberapa
dengan
palpasi
hari,
demam,
tertinggal.
didapatkan
c)
seperti
mengecil.Tidak
bronkofoni,
trachea/septum/fissure/
whispered
pectoriloquoy.
Distensi
abdomen
dijumpai
dimana
tampak
paru
deviasi
seperti
pada
atelektasis.
d) Silhouette sign(+) : bermanfaat untuk
menentukan
letak
lesi
paru;
batas
perforasi
Pemeriksaan penunjang
Pada pemeriksaan laboratorium terdapat
pleura.
f) Bila terjadinya pada lobus inferior,
maka
>10.000/ul
palingakhir terkena.
g) Pada permulaan sering masih terlihat
kadang-kadang
mencapai
sinus
phrenicocostalis
yang
vaskuler.
h) Pada masa resolusi sering tampak
i) Air Bronchogram Sign
Pneumonia lobaris
Terjadi pada seluruh atau satu bagian besar
dari lobus paru. Pada foto torax PAtampak
infiltrate di parenkim paru perifer yang
semiopak, homogeny tipis sepertiawan,
berbatas tegas, bagian perifer lebih opak di
respiratorik.
Sumber : ( buku dasar dasar ilmu
banding
bagian
Konsolidasiparenkim
sentral.
paru
tanpa
timbulnya
Tampak
air bronkogram.
pada
b.
Bronchitis
Etiologi
Virus
a)
merupakan
penyebab
tersering,
tampak sakit
pneumonia.
Belum
ada
bukti
yang
conjunctivitis
Sumber :
http://www.pediatrik.com/isi03.php?
page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt
bakteri.
&filepdf=0&pdf=&html=07110-
Gejala Klinis
tlwx284.htm
Anamnesis
a) Didahului infeksi saluran nafas atas
(terutama virus)
setelah 10 hari
riak
Adanya
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran foto dada ( plain film ) yang
dengan fluid level, mirip seperti gambaran
sarang tawon pada daerah yang terkena,
ditemukan juga bercak-bercak pneumonia,
fibrosis atau kolaps. Gambaran bronchitis
akan jelas pada bronkogram.
g) Lelah
transversal
d) Infiltrate peribronkial (+)
c)
e)
menjadi :
f)
basal
b. Sedang : corakan paru ramai di bagian
g)
dan kiri.
c. Berat : ditemukan emfisema,
Pemeriksaan fisis :
Tuberkulosis pada anak paling sering
pulmonalesebagai komplikasi.
tidak
pada
Etiologi
Penyakit paru yang disebabkan oleh
infeksi mycobacterium tuberculosis dan
mycobacterium bovis (jarang). Selain itu
juga dikarenakan oleh daya tahan tubuh
rendah.
berbentuk
kelainan
c. TB Paru
yang
ditemukan
Kuman
batang,
tahan
tuberculosis
terhadap
TB
kelenjar,
gejala
terbanyak
tuberkulosis dewasa
b)
membungkuk
d) TB kulit: skrofuloderma
e)
tuberkel koroid
Pemeriksaan penunjang :
a) Uji tuberkulin (tes Mantoux)
Mycobacterium
masih
c)
merupakan
sarang-sarang
d)
indikasi
e)
dan meningitis TB
f)
mula-mula
indikasi
feses
bayangan
Sumber :
Dr.
Irvan
Medison,SpP,
Kuliah
berdinding
yang
bercak-bercak
tipis.
bergaris-garis.
padat
dengan
atelektasis
Lama-
Pada
densitas
tinggi.Pada
terlihat
seperti
Pemeriksaan Penunjang
bercak
paru.
b. Bayangan bercak-bercak atau noduler.
c. Adanya kavitas(caverne).
d. Adanya kalsifikasi.
e. Kelainan bilateral dilapangan atas.
f.
Kelainan menetap setelah
beberapa minggu.
g. Bayangan milier.
h. Bayangan fibrosis
Lokasi lesi umumnya didaerah apeks
paru (segmen apical lobus atas atau
segmen apicallobus bawah), tetapi dapat
juga mengenai lobus bawah( bagian
inferior) atau di daerah hilusmenyerupai
halus
yang
umumnya
tuberculosis
paru
adalah
bagian
bawah
paru
(efusi
pinggir
paru/pleura
seperti
infiltrate,
kalsifikasi,
garis-garis
kavitas
Tingkat Pendidikan
dan emfisema.
Tingkat
mempengaruhi
Faktor Umur.
seseorang
sehat.
menunjukkan
mendapat
bahwa
infeksi
kemungkinan
tuberkulosis
aktif
pendidikan
seseorang
terhadap
akan
Selain
itu
akan
pengetahuan
mencoba
tingkat
untuk
pedidikan
jenis pekerjaannya.
Pekerjaan
15-50 tahun.
gangguan
meningkatkan
terjadinya
Jenis
mempengaruhi
konsumsi
kesehatan
Iebih
mempengaruhi
banyak
terjadi
pada
laki-laki
pada
saluran
pernafasan.
morbiditas,
gejala
pekerjaan
terutama
penyakit
seseorang
terhadap
makanan,
selain
saluran
itu
terhadap
juga
pendapatan
pemeliharaan
juga
akan
kepemilikan
merokok
UMR
sehingga
terjangkitnya TB paru.
memudahkan
akan
mengkonsumsi
makanan
artinya
dengan
mempunyai
yang
kurang
maka
yang
disamping
pendapatan
kontruksi
rumah
luas
lantai
bangunan
menyebabkan
rumah
kurangnya
Kebiasaan Merokok
Persyaratan
dengan
untuk
kanker
kandung
merokok
meningkatkan
meningkatkan
resiko
kemih.Kebiasaan
hunian
untuk
untuk
penularan
relatif
430
m.
Pencahayaan
adanya
akan
Paru.
lebih
rendah
kebiasaan
resiko
kepadatan
dengan
merokok
maka
penyakit
dapat
pernapasan,
dipasang
genteng
jarak
kaca.
membunuh bakteri-bakteri
patogen di
pertumbuhan
bakteri
kuman TB.
60 lux.,
lainnya
jenisnya..Cahaya
yang
sama
apabila
bakteri-bakteri
penyebab
adalah
penyakit,
untuk
patogen/
misalnya
menjaga
agar
berkurang.
Ventilasi
Ventilasi
mempunyai
banyak
fungsi.
lebih 60%.
Kondisi rumah
segar.
keseimbangan
Hal
ini
berarti
No
Gejala
Laki-laki 25
tahun
Batuk
Pneumonia
TB
Paru
+
Bronkhitis
berat
berdahak
dibandingkan
dengan
mukoid,
kadang
3
pada
kuning
Demam
seseorang
akan
hilang
immunologik
timbul 10
4
hari
Sakit kepala
5
6
terhadap
penyakit.
Keadaan Sosial Ekonomi
pagi hari
Anorexia
Kadang
Keadaan
sosial
ekonomi
+
+
berkaitan
erat
dengan
pendidikan,
keadaan
Diare
Suhu 38,50
lingkungan,
gizi
C
Riwayat
dan
sanitasi
akses
minum obat
menyebabkan
antitusif dan
antibiotic
bagi
berkembangbiaknya
kuman
kurangnya
Mycrobacterium tuberculosis.
Kelembaban udara
menyebabkan
memperoleh
infeksi TB Paru.
kenyamanan,
dimana
kekebalan
tubuh
yang
Perilaku
Status Gizi
a)
orang disekelilingnya.
tuberkulostatika
b) Kontinyu : Makan obat setiap hari
c) Lama : Berbulan-bulan/tahun
d) Bila obat pertama sudah diganti, di
6.
Bagaimana
langkah-langkah
penegakkan diagnosis ?
Jawab : Untuk mendukung diagnosis
penyakit pada kasus skenario, dibutuhkan
sejumlah anamnesis tambahan seperti:
a.
anggota keluarga
b. Riwayat frekuensi penggunaan obat,
INH (Isoniazid)
Rifampisin
pasien
Ethambutol
penyakit infeksi
d. Ada tidaknya bunyi ronkhi untuk
Streptomisin
Pirazinamide
h) Obat alternative :
pertama resisten)
Kapreomisin
sejumlah
Sikloserine
Etnahionamide
a.
b.
c.
d.
Viomisin
Kanamisin
7.
pemeriksaan
yang
dapat
Pemeriksaan bakteriologi
Mantoux Test
Pemeriksaan CXR
Analisis DNA bakteri
Bagaimana
penatalaksanaan
Alternative drugs
dan
Thioasetazone
Jawab :
Penatalaksanaan
Terapi Umum
a. Istirahat, Tidak perlu dirawat inap
b. Diet : Bebas, tetapi TKTP
c. Medikamentosa
Dasar terapi medikamentosa TBC :
Streptomisin
Ethamburol
Pirazinamide
dari diagnosis ?
Jawab :
Rifampisin
Ethambutol
Strepyomisin
a. Komplikasi TB paru :
Komplikasi berikut sering terjadi
Dengan
demikian
lamanya
saluran
napas
bawah)
yang
dapat
Pencegahan TB Paru
a. vaksinasi orang yg non-imun dengan
BCG (basil Calmette-Guerin), yaitu suatu
strain TB sapi nonvirulen, menghasilkan
imunitas dan mengurangi resiko TB paru
sebesar 70%.
b. sinar ultraviolet pembasmi bakteri, bisa
b)
Kolaps
lobus
akibat
sumbatan
bronkus,
c)
Bronkietasis
setempat)
dan
(pelebaran
fibrosis
bronkus
(pembentukan
d)
sekumpulan
penyakit
orang
harus
dengan
duduk
berbagai
bersama-sama
e)
sebagainya,
di dalam udara.
c. isoniazid sangat efektif jika di berikan
f)
penting
adalah
pulmonary insufficiency).
b. Prognosis TB paru :
a)
sembuh baik
b)
sendiri.