Anda di halaman 1dari 51

Penyakit Virus

Penyakit Virus
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Varisela
Herpes zoster
Veruka
Variola
Kondiloma akuminatum
Moluskum kontangiosum

HERPES ZOSTER
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster
yang menyerang kulit dan mukosa

Epidemiologi
reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer
kadang-kadang varisela berlangsung subklinis
aerogen

Patofisiologi
Ganglion posterior saraf tepi & kranialis
Lokasi : setingkat daerah persarafan ganglion tersebut
Kadang-kadang : menyerang ganglion anterior gangguan
motorik

Gejala Klinik
Torakal (paling sering), unilateral, dermatomal
Pria = wanita, sering : dewasa
Gejala prodormal sistemik (+) : demam, pusing,
malese
Gejala prodormal lokal (+) : nyeri otot tulang,
gatal, pegal
Eritema vesikel berkelompok diatas kulit
eritematosa dan edema. Vesikel jernih keruh
(berwarna abu-abu) pustul dan krusta
Vesikel mengandung darah : HZ hemoragik
Infeksi sekunder : timbul ulkus sikatriks

Masa tunas : 7 12 hari.


Masa aktif : seminggu lesi baru yang tetap
timbul
Masa resolusi : 1 2 minggu
Pembesaran KGB regional
Lokasi : unilateral dan bersifat dermatom
Hiperestesi ( khas )
Wajah : mengenai nervus trigeminus dengan
ganglion gaseri, nervus fasualis dan optikus
dari ganglion genikulatum

Herpes zoster oftalmikus


Infeksi cabang pertama
bervus trigeminus
Kelainan pada mata
Cabang kedua dan ketiga
menyebabkan kelainan kulit
pad daerah persarafannya

Sindroma Ramsay Hunt


Gangguan nervus fasialis and otikus
Paralisis otot muka (paralisis Bell)
Kelainan kulit sesuai tingkat persarafan
Tinitus
Vertigo
Ggn pendengaran
Nistagmus
Nausea
Ggn pengecapan

Herpes zoster abortif


Berlangsung singkat
Vesikel dan eritema

Herpes zoster generalisata

Pada orang tua / kondisi fisik sangat lemah


mis : limfoma malignan
Kelainan kulit universal dan segmental
Menyebar secara generalisata
Vesikel yang soliter dan ada umbilikalis

Neuralgia Pasca Herpetic


Usia > 40 th
Rasa nyeri yang timbul pd daerah bekas
penyembuhan
Berlangsung bbrp bulan bertahun2
Gradasi nyeri bervariasi
Pembantu diagnosis
Tzanck test : sel datia berinti banyak
DD/
Herpes simpleks
Nyeri : reumatik, angina pektoris

Komplikasi
Penderita dengan defisiensi imunitas
mis : HIV, keganasan, berusia lanjut
Vesikel ulkus dengan jaringan nekrotik
Herpez zoster oftalmikus : ptosis paralitik,
keratitis, skleritis, uveiti, korioretinitis dan
neuritis optik
paralisis motorik pada 1 5% kasus
Per kontinuitas dari ganglion sensorik ke sistem
saraf yang berdekatan
Timbul 2 minggu sejak awitan muncul lesi
Lokasi : muka, diafragma, ekstremitas, vesikel
urinaria, dan anus; paru, hepar, otak

Terapi
Bersifat simptomatik : analgetik
Infeksi sekunder : antibiotika
HZ ophthalmikus : asiklovir 5 x 800 mg selama 1 minggu
valasiclovir 3 x 1000 mg
Imunostimulator : isoprinosin 6 x 500 mg
Sindrom Ramsay Hunt : kortikosteroid untuk mencegah paralisis
prednison 3 x 20 mg /hr slm 1 minggu, kemudian
tappering off
Topikal : bedak u mencegah pecahnya vesikel
Erosif : kompres terbuka
Ulserasi : salep antibiotik
Prognosis
Umumnya baik

VERUKA
Veruka vulgaris = kutil = Common wart
Hiperplasia epidermis disebabkan oleh Human Papilloma
virus tipe tertentu
Transmisi : kontak kulit atau autoinokulasi

Etiologi:

Klasifikasi

1.Veruka
2.Veruka
3.Veruka
4.Veruka

Virus papiloma (grup papova),


virus DNA replikasi intranuklear

vulgaris dengan varian veruka filiformis


plana yuvenilis
plantaris
akuminatum (kondiloma akuminatum)

Gejala Klinik
Veruka vulgaris
Anak, dewasa, orang tua

Ekstremitas Ekstensor, mukosa mulut, hidung dan bagian

lain tubuh
Bulat, warna abu-abu, lentikular atau plakat & verukosa
(permukaan kasar)
Fenomena Kobnoer (+)
Veruka filiformis : varian VV pada muka, kulit kepala
tegak lurus, verukosa

Veruka plana yuvenilis


Anak, usia muda, dapat padaorang tua
miliar, lentikular, permukaan licin and rata
Warna sama dengan kulit atau kecoklatan
Predileksi : muka, leher, dorsum manus dan pedis,
pergelangan tangan and lutut
Fenomena Kobnoer (+)

Veruka plantaris
Telapak kaki terutama daerah yang mengalami
tekanan
Bentuk : cincin yang mengeras, ditengah agak lunak
and berwarna kekuning-kuningan
Permukaan licin, nyeri kalau berjalan

Terapi
1.

2.
3.
4.
5.

Bahan kaustik : larutan AgNO3 25%


asam triklorasetat 50%
fenol likuifaktum
Bedah beku
: CO2, N2, N2O
Bedah skalpel
Bedah listrik
Bedah laser

Prognosa
Sering residif

Kondiloma akuminatum
Vegetasi oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe ttt,
bertangkai dan permukaannya berjonjot
Termasuk penyakit akibat hubungan seksual
Freuensi laki2 : wanita
Transmisi : kontak langsung dan kosmopolit
Etiologi
: HPV tipe
6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,42,
44,51,52,56
Tipe 16, 18 : potensi onkogenik (kanker serviks)
Tipe 6, 11
: Kondiloma akuminatum, neoplasia
intraepitelial

Gejala Klinik
Pria

: perineum, sekitar anus, sulkus koronarius,


glands penis, muara uretra eksterna, korpus dan
pangkal penis
Wanita : vulva dan sekitarnya, introitus vagina, portio
uteri; mengeluarkan fluor albus, pada wanita
hamil pertumbuhan cepat
Vegetasi bertangkai, warna kemerahan (baru) atau kehitaman
(lama), permukaan papilomatosa (berjonjot)
Infeksi sekunder : keabu-abuan and berbau tidak enak
Besar : Giant condyloma (Buschke)
degenerasi maligna
Diagnosa banding :
veruka vulgaris : vegetasi tidak bertangkai, kering, berwarna
abu-abu atau sama dengan warna kulit
kondiloma latum : sifilis tadium II, plakat yang erosif,
Spirochaeta pallidum
karsinoma sel skuamosa : vegetasi seperti kembang kol, mudah
berdarah, dan berbau

Terapi
1.
o
o
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kemoterapi
:
tingtur podofilin 25%
asam triklorasetat 50%
krim 5-fluorourasil 1 5%
Bedah beku
: CO2, N2, N2O
Bedah skalpel
Bedah listrik (elektrokauterisasi)
Bedah laser karbondioksida
Interferon
: i.m, intralesi, topikal (krim)
Imunoterapi : imunostimulator (isoprinosin)

Prognosis

Baik
residif
Fc predisposis : higiene, flour albus, kelembaban, tdk
sirkumsis

Tingtur podofilin 25%


kulit disekitarnya dilindungi dgn vaselin agar tdk iritasi,
setelah 4 6 jam dicuci. Diulangi setelah 3 hari. Setiap
kali pemberian jangan melebihi 0,3 cc ok toksik (mual,
muntah, nyeri abdomen, ggn prnafasan, keringat
dankulit dingin supresi sumsum tulan, trombositopenia,
leukopenia). Kontra indikasi : wanita hamil
Asam triklorasetat 50%
dipakai sekali seminggu. Hati-hati
ulkus yg dalam.
Dapat diberikan pada wanita hamil.
Krim 5-fluorourasil 1 5%
dipakai setiap hari sampai lesi hilang. Untuk lesi di
meatus uretra. Penderita tidak miksi selama 2 jam
setelah terapi

VARISELA
CACAR AIR = CHICCKEN POX
Infeksi akut primer oleh Virus Varisela-Zoster (VVZ)
yang menyerang kulit and mukosa
Disertai gejala konstitusi
Kelainan kulit polimorfik
Lokasi : sentral tubuh
Anak, dewasa
Transmisi : aerogen
Masa penularan : 7 hari setelah timbul gejala kulit
Infeksi primer : varisela
Reaktivitas : herpes zoster

Gejala Klinik
MI : 14 21 hari
Prodormal : Demam, malese, nyeri kepala
Papul eritematosa bbrp jam vesikel spt tetesan embun
(tear drops)
pustul
krusta, polimorfik
vesikel baru
Badan : sentrifugal ke muka & ekstremitas, selaput lendir
mata, mulut, saluran nafas atas
Infeksi sekunder : pembesaran KGB regional
Gatal

KOMPLIKASI
Anak : jarang
Dewasa : ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis,
karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis,
artritis, purpura
Trimester I kehamilan : kelainan kongenital
Beberapa hari menjelang kelahira : varisela kongenital

Pembantu diagnosis

Tzanck test : sediaan hapus diwarnai dengan giemsa.


Berasal dari vesikel didapati sel datial berinti banyak

Diagnosis banding

Variola : monomorf, penyebaran dari bagian akral


tubuh : telapak tangan dan telapak kaki

Terapi
Karantina
Simtomatik : antipiretik analgetik, sedatif (gatal)
Lokal : bedak + zat anti gatal ( mentol, kamfora) cegah
pecahnya vesikel dan hilangkan rasa gatal
Infeksi sekunder : antibiotika oral / topikal
Anti virus / imunostimulator = pengobatan herpes zoster
Vaksinasi : pada bayi 12 bulan atau lebih, vaksinasi ulangan
setelah 4 6 tahun. Pemberian subkutan 0,5 ml pada 12 bulan
12 tahun, usia di atas 12 tahun 0,5 ml setelah 4-8 minggu
diulangi dosis sama

Prognosis
Baik

Moluskum Kontagiosum
Penyakit yang disebabkan oleh Poks virus yang ditandai dengan gejala
klinis berupa papul-papul yang pada permukaannya terdapat lekukan
(delle), berisi masa yang mengandung badan moluskum.
Anak-anak, kadang2 dewasa (PMS)
Transmisi : kontak langsung, autoinokulasi
Masa inkubasi : satu beberapa minggu
Papul-papul miliar , lentikular, putih spt lilin, bentuk kubah,
ditengah terdapat delle (lekukan). Jika dipijat : masa putih spt nasi
Lokasi : muka, badan, ekstremitas. Pada orang dewasa : pubis ,
genitalia eksterna
timbul infeksi sekunder : timbul supurasi
Histopatologi : pd epidermis
badan moluskum

Terapi
Mengeluarkan masa yang mengandung badan
moluskum
Menggunakan ekstrktor komedo, jarum suntik,
kuret
Elektrokauterisasi
Bedah beku : CO2, N2
Dewasa : terapi pasangannya

Prognosis

menghilangkan semua lesi yang ada, tidak/jarang


residif

Anda mungkin juga menyukai

  • Presentasi H. Pylori
    Presentasi H. Pylori
    Dokumen16 halaman
    Presentasi H. Pylori
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Long Case
    Presentasi Long Case
    Dokumen43 halaman
    Presentasi Long Case
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Referat Mata Slide
    Referat Mata Slide
    Dokumen22 halaman
    Referat Mata Slide
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tes Konfrontasi
    Tes Konfrontasi
    Dokumen1 halaman
    Tes Konfrontasi
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tonometer Schiotz
    Tonometer Schiotz
    Dokumen3 halaman
    Tonometer Schiotz
    Anonymous kk8VlT
    100% (1)
  • Uji Ishihara Dan Uji Kisi-Kis Amsler Grid
    Uji Ishihara Dan Uji Kisi-Kis Amsler Grid
    Dokumen9 halaman
    Uji Ishihara Dan Uji Kisi-Kis Amsler Grid
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Lapsus PPT Rehab
    Lapsus PPT Rehab
    Dokumen44 halaman
    Lapsus PPT Rehab
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Teori Limfadenitis
    Teori Limfadenitis
    Dokumen8 halaman
    Teori Limfadenitis
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Respi
    Tutorial Respi
    Dokumen35 halaman
    Tutorial Respi
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • MR 23072017 Siang
    MR 23072017 Siang
    Dokumen24 halaman
    MR 23072017 Siang
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Radioplogi Fraktur Klavikula
    Laporan Kasus Radioplogi Fraktur Klavikula
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus Radioplogi Fraktur Klavikula
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Penunjang1
    Pemeriksaan Penunjang1
    Dokumen2 halaman
    Pemeriksaan Penunjang1
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Referat Pneumonia Radiologi 1
    Referat Pneumonia Radiologi 1
    Dokumen27 halaman
    Referat Pneumonia Radiologi 1
    Vilovand Etut
    Belum ada peringkat
  • Epiglotitis Akut
    Epiglotitis Akut
    Dokumen29 halaman
    Epiglotitis Akut
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Oksigen Alasan
    Oksigen Alasan
    Dokumen4 halaman
    Oksigen Alasan
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Teori Limfadenitis
    Teori Limfadenitis
    Dokumen8 halaman
    Teori Limfadenitis
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen1 halaman
    Geno Gram
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Ppok
    Ppok
    Dokumen9 halaman
    Ppok
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Duh Tubuh
    Duh Tubuh
    Dokumen47 halaman
    Duh Tubuh
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Resep Donat
    Resep Donat
    Dokumen1 halaman
    Resep Donat
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Ppok
    Ppok
    Dokumen9 halaman
    Ppok
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Urtikaria Baru
    Urtikaria Baru
    Dokumen33 halaman
    Urtikaria Baru
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tes Cukit
    Tes Cukit
    Dokumen6 halaman
    Tes Cukit
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tes Tempel
    Tes Tempel
    Dokumen4 halaman
    Tes Tempel
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tes Cukit
    Tes Cukit
    Dokumen6 halaman
    Tes Cukit
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Tes Tempel
    Tes Tempel
    Dokumen4 halaman
    Tes Tempel
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • PPOK
    PPOK
    Dokumen5 halaman
    PPOK
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat
  • Teori Limfadenitis
    Teori Limfadenitis
    Dokumen8 halaman
    Teori Limfadenitis
    Anonymous kk8VlT
    Belum ada peringkat