3.1;
pelayanan
reproduksi
bidang
buatan,
endoscopi,onkologi/radioterapi,
maternal
perinatal,
kardiovaskuler,
itu
unik,
utuh
secara
biopsikospiritual,
dipengaruhi
dan
mempengaruhi lingkungan.
3; Keperawatan adalah bantuan yang diberikan kepada klien dengan tidak
membedakan suku, agama, kepercayaan dan status sosial.
4; Tujuan polayanan keperawatan dicapai melalui usaha bersama dengan tim
kesehatann lainnya.
5; Pertumbuhan dan perkembangan staf dilaksanakan melalui pendidikan
keperawatan berkelanjutan yang dilakukan secara terus menerus.
6; Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien adalah yang terbaik dan
merupakan hasil dari proses peningkatan mutu yang dilakukan secara terus
menerus
3.2.2; Visi Pelayanan Keperawatan RS Hasan Sadikin
Pelayanan keperawatan yang prima dalam asuhan, pendidikan dan
penelitian keperawatan di tingkat regional pada tahun 2011
3.2.3; Misi Pelayanan Keperawatan RS Hasan Sadikin
Memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan memuaskan
kepada klien dan keluarga dengan :
1; Menerapkan pendekatan proses keperawatan dan asuhan keperawatan.
2; Menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pendidikan, penelitian dan
pengembangan keperawatan.
3; Menerapkan perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan serta
kesehatan terkini.
3.2.4; Tujuan Pelayanan Keperawatan RS Hasan Sadikin
1; Memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan yang paripurna secar
profesional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
2; Menyediakan tenaga keperawatan yang berdaya guna dan berhasil guna
dalam memenuhi kebutuhan klien secara individual.
3; Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan terapeutik kondusif bagi
klien dan tenaga rumah sakit.
4; Melakukan penyusunan kebutuhan logistik keperawatan yang tepat dan
lengkap.
5; Mengembangkan standar keperawatan sesuai dengan perkembangan
keperawatan terkini.
6; Memberikan kesempatan pendidikan yang mendorong motivasi dan
pertumbuhan individu tenaga keperawatan.
7; Menciptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam
kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian bagi perkembangan tenaga
keperawatan.
Praktek Keperawatan
anak maka lingkup garapan keperawatan kasus bedah pada anak meliputi segala
gangguan atau hambatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak yang terjadi
akibat perubahan fisiologis pada satu atau berbagai sistem tubuh yang dialami
individu.
3.3;
2; Tujuan Khusus:
Fokus Telaah
Kelompok Usia
0 1 bulan
1 12 bulan
1 3 tahun
3 6 tahun
6 12 tahun
F
2
3
12
7
13
%
4,2
6,4
25,5
14,9
27,7
12 14 tahun
10
21,3
Jumlah
47
100
Sumber: Studi dokumentasi buku Suhu Nadi Ruang Cempaka
F
20
17
10
47
%
43
36
21
100
Sumber: Observasi
Jenis Pembayaran
Umum
Kontraktor
ASKES PNS
Jamkesmas
Jumlah
F
%
7
15
2
4,2
3
6,4
35
74,4
47
100
Sumber: Buku Administrasi Ruang Cempaka
vaskuler, bedah anak, bedah thoraks, bedah NC, bedah onkologi, dan bedah
orthopedi) baik sebelum maupun sesudah dilakukan pembedahan.
Lingkup garapan Ruang Cempaka dalam bidang pendidikan adalah
peningkatan kemampuan (kognitif, afektif, psikomotor) peserta didik dalam
memenuhi kebutuhan klien terkait dengan masalah kesehatan yang dialami klien
beserta dampak yang ditimbulkannya.
Lingkup garapan Ruang Cempaka dalam bidang penelitian adalah
memfasilitasi semua kegiatan penelitian di ruang Ruang Cempaka yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan keperawatan dan rumah sakit secara umum.
3.3.4; Basis intervensi
Basis intervensi Ruang Cempaka dalam bidang pelayanan adalah
ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan klien dan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia pada anak akibat gangguan dalam fungsi
sistem-sistem tubuh dalam lingkup garapan Ruang Cempaka (dengan indikasi
pembedahan).
Basis intervensi Ruang Cempaka dalam bidang pendidikan adalah
ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan peserta didik dalam mencapai
tingkat kemampuan tertentu yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia pada klien yang mengalami gangguan fungsi sistem tubuh dengan
disertai indikasi pembedahan.
Basis intervensi Ruang Cempaka dalam bidang penelitian adalah menjadi
lahan penelitian bagi individu atau kelompok yang ingin meneliti permasalahan
pada berbagai unsur di ruang rawat inap kasus bedah pada anak.
3.3.5; Letak Ruang Cempaka
Lokasi Ruang Cempaka terletak di sebelah utara bagian depan RSHS dan
berbatasan dengan ruang singgah di bagian timur, di bagian barat berbatasan
dengan R 19, bagian utara berbatasan dengan sekretariat FK UNPAD, dan bagian
selatan berbatasan dengan klinik khusus urologi.
3.3.6; Kapasitas Unit Ruang Cempaka
Kamar 1
Kamar 2
Kamar 3
Kamar 4
Kamar 5
Kamar 6
Kamar 7
Kamar 8
Kamar 11
Kamar 12
Kamar 13
Kamar 14
Kamar 15
Kamar 16
Kamar 17
Kamar 18
DESKRIPSI SITUASI
1; Penerimaan klien baru :
Hampir
seluruhnya
(90%)
perawat
tidak
Hampir
setengahnya
(40%)
perawat
Semua
perawat
(100%)
pelaksana
tidak
oleh
dan
bagian
wakil
administrasi,
kepala
ruangan
kepala
saat
Semua
Semua
perawat
(100%)
menjelaskan
mempersiapkan
keperawatan
sehingga
pendampingan
pada
saat
tindakan
belum
ada
pelaksanaan
memfasilitasi
3; Alur Post-Operasi
Semua klien
perawat.
Semua klien (100%) apabila keadaannya
semakin buruk perawat segera melaporkan
kepada dokter yang bersangkutan atau
dokter jaga. Dokter akan memeriksa dan
merencanakan tindakan, perawat kemudian
akan diberikan
5; Alur penanganan klien meninggal dunia
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat yang
dilakukan pada tanggal 05 September 2009,
diperoleh informasi bahwa apabila klien tidak
tertolong
lagi
(meninggal
dunia),
perawat
Setelah
semuanya
selesai,
perawat
lisan
perawatan
maupun
yang
tulisan
diberikan
tentang
pada
klien
yang
bersangkutan,
mempersiapkan
alat-alat
perawat
yang
serta
yang
cara
akan
pemeriksaan
dilakukan.
pemeriksaan
disiapkan
mahasiswa
Untuk klien yang harus di konsultasikan
kebagian
lain,
permintaan
pekarya
maka
konsul,
atau
dokter
menulis
kemudian
perawat,
mahasiswa
keperawatan
pemeriksaan
dan
dosis
obat.
Klien
: 9
- Bedah Plastik
: 4
- Bedah Mulut
: 1
- Bedah THT
: 1
- Bedah Vaskuler
: 1
- Bedah Anak
: 18
- Bedah NC
: 3
- Bedah Oncologi
- Bedah Orthopedi :
- Bedah Thoraks
: -
pensiun,
bukan
berdasarkan
tingkat
ketergantungan klien.
4; Hasil observasi terhadap dokumen ruangan,
diruangan sudah terdapat SOP Pengusulan
kebutuhan
tingkat
tenaga
keperawatan
ketergantungan
klien
berdasarkan
dan
teknik
penghitungannya.
5; Selama melakukan kajian situasi dari tanggal 3
5 September 2009, rata tingkat ketergantungan
adalah sebagai berikut :
Tingkat Ketergantungan Jumlah
Persentasi
Klien
20
43 %
Minimal care
Intermediate care
Maksimal care
Perhitungan
17
10
kebutuhan
tenaga
36 %
21 %
berdasarkan
61958, 75 / 2009
30,84
31 orang
wakil kepala
seluruhnya
(90%)
perawat
perawat
administrasi
(100%)
menyiapkan
beserta
surat-surat
petugas
yang
kecil
(20%)
perawat
memberikan
menerima keadaan
Berdasarkan hasil observasi tanggal 3 September - 5
1.4.1 Oksigenasi
yang
membutuhkan
bantuan
oksigen
dan
Pengisian
tabung
humidifier
pada
awal
Pendidikan
bagi
keluarga
klien
yang
orang.
diberikan
sesuai
Penggunaan
kebutuhan
nebulizer
klien,
namun
Penggunaan
suction
dilakukan
oleh
mengatakan
belum
pernah
ditimbang.
Informasi
tentang
pemasangan
NGT
disediakan
oleh
rumah
sakit
sesuai
1.4.3 Eliminasi
diagnostik,
dokter
akan
kebutuhan
eliminasi.
Untuk
elektrolit
perawat.
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada
klien di Ruang Cempaka dilakukan dengan cara
oral dan parenteral (IV line) yang diukur berapa
jumlah tetesan setiap menitnya oleh perawat.
Cairan yang diberikan sesuai dengan kondisi
kesehatan klien dan atas kolaborasi antara dokter
dan perawat. Tidak ada batasan maksimal berapa
hari dilakukan penggantian alat infus, pengganian
alat infuse hanya dilakukan bila terjadi phlebitis
dan bengkak.
Bagi
klien
keseimbangan
yang
mengalami
cairan,
yang
gangguan
memerlukan
klien
dengan
menyesuaikan
mineral.
Dari hasil obeservasi, pemenuhan kebutuhan
personal hygiene dilakukan oleh keluarga klien.
Ketersediaan fasilitas:
Bermain
Untuk
kenyamanan
istirahat
klien,
perawat
1.4.8 Kebutuhan
Spiritual
Cempaka.
Untuk kebutuhan
spiritual,
keluarga
klien
rumah sakit
Harapan keluarga terhadap kesembuhan klien, yaitu:
keluarga yakin anaknya bisa sembuh dan keluarga
1.4.9 Pencegahan
infeksi
melakukan tindakan
besar
tidak
disertai
dengan
Keperawatan
1.5.1 Pengkajian
pengkajian
dalam
bentuk
Checklist
yang
tercantum
dalam
format
format
1.5.3 Perencanaan
Hasil
kajian
situasi
dokumentasi
diagnosa
Masalah
dihubungkan
dengan
pemenuhan
kebutuhan
yang timbul
penyebab
kesenjangan
klien.
Idealnya
tersedia
yang
bersatu
dengan
format
terhadap 44
yang
dirumuskan
berdasarkan
hasil
pengkajian.
1.5.4 Implementasi
Hasil
kajian
situasi
dokumentasi
perencanaan
perkembangan.
1.5.5 Evaluasi
Hasil
kajian
situasi
dokumentasi
implementasi
dari
status
tersebut
telah
terdapat
1.5.6 Catatan
Perkembangan
Hasil
kajian
situasi
dokumentasi
evaluasi
dari
status
tersebut
telah
terdapat
2 PENDIDIKAN
asuhan
keperawatan,
sebagian
besar
hanya
di
ruangan
dan
hasilnya
Fisik
1.1.1 Ruangan
tempat
Depo
farmasi,
pemeriksaan
jam dinding,
1 buah papan
2 buah papan
1 buah papan
Kamar
16.
Digunakan
sebagai
ruangan
b; Koridor
-
Dispenser 4 buah
terisi
tetapi
tidak
dapat
kaca
untuk
pojok
informasi
dan
pemeliharaan ruangan.
Berdasarkan hasil wawancara
dengan
petugas
Lysol 1 L/bulan
Creolin 1 L/bulan
Waslap 36 buah
Bantal 50 buah
Pitrase 20 buah
3; Alat kedokteran
Tensimeter 13 buah
Stetoscope 6 buah
Monometer 6 buah
Suction 3 buah
Nebulizer 1 buah
O2 besar 6 buah
4; Alat kesehatan
Brankar 1 buah
Rostul 1 buah
Urinal 7 buah
Dresingkor 2
Fototerapi 2 buah
Windring 2 buah
Laringoskop 1 buah
5; Alat kelontong
Panci alumunium 1
Lemari es 2 buah
Sofa 2 buah
dilakukan
pada
tanggal
3-5
September
2009,
Fase orientasi
Hampir
seluruhnya
(82,4%)
perawat
Sebagian
kecil
memperkenalkan
diri
5,9%
dan
perawat
menjelaskan
peran perawat
-
Fase kerja
Hampir
seluruhnya
menanyakan
(76,5%)
keluhan,
perawat
memberikan
Hampir
selruhnya
(94,1%)
perawat
Hampir
seluruhnya
(76,5%)
perawat
waktu
dan
keadaan
yang
tidak
mengganggu klien
Hampir
seluruhnya
melakukan
tindakan
(88,2%)
keperawatan
perawat
sesuai
dengan
kata-kata
bila
kien
Fase terminasi
Sebagian
besar
(70,6%)
perawat
Hampir
setengahnya
(41,2%)
perawat
Sebagian
besar
(58,8%)
perawat
1.2.2 Hubungan
Perawat-Perawat
Sebagian
besar
(52,9%)
perawat
di tiap tim.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
tanggal 3-5 September yang dilakukan terhadap
perawat dan dokter (3 dokter) didapatkan informasi
sebagai berikut:
-
perawat-dokter
Hampir
seluruhnya
(86,4%)
perawat-dokter
Hampir
seluruhna
(83,3%)
perawat-dokter
Sebagian
besar
(66,7%)
perawat-dokter
Hampir
seluruhnya
(91,7%)
perawat
Seluruh
dokter
melaksanakan
kegiatan
dan
tanggung jawabnya
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
tanggal 3-5 September 2009 dengan total perawat
yang
mengisi
kuesioner
sebanyak
18
orang,
kebutuhan hidup.
Dari 28 perawat yang mengisi kuesioner
didapatkan hasil dimensi upah sebesar 69,48% .
2; Dimensi tuntutan tugas, yang meliputi:
Kejelasan job desk dan kesesuaian dengan
kemampuan.
Kesesuaian pekerjaan dengan disiplin ilmu.
Keanekaragaman kegiatan perawat.
Kesesuaian beban kerja dengan tanggung
dengan
wewenang perawat.
Kesesuaian pekerjaan
dengan
profesional perawat.
Kewenangan perawat
dalam
asuhan keperawatan.
Dari 18 perawat yang mengisi kuesioner
penilaian
pembuatan
kerja perawat.
Perhatian unit kerja terhadap lingkungan dan
rumah sakit).
Keikutsertaan perawat dalam perencanaan
kebijakan.
Umpan balik terhadap prestasi kerja perawat.
Dari 18 perawat yang mengisi kuesioner
didapatkan hasil dimensi kebijakan organisasi
sebesar 74,49% .
perawat.
Dari 18 perawat yang mengisi kuesioner
didapatkan hasil dimensi interaksi sebesar 80,62%.
6; Dimensi status profesi, yang meliputi:
Pandangan masyarakat terhadap profesi
keperawatan.
Keyakinan perawat terhadap profesi yang di
pilih.
Dari
1.2.5 Kepuasan Klien
18
perawat
yang
mengisi
kuesioner
dimensi
pelayanan
kepuasan
kemudahan
keperawatan
dimensi
yaitu
kemudahan
yaitu 90,91%
kepuasan
7; Tingkat
dimensi
pelibatan
Pendidikan
S1 Keperawatan
: 3 orang
D3 Keperawatan
: 18 orang
SPK
: 3 orang
Jenis Kelamin
Laki-laki
: 2 orang
Perempuan
: 22 orang
Status Kepegawaian
PNS
: 9 orang
Kontrak
: 6 orang
Magang
: 9 orang
Tata usaha
: 1 orang
Operator Billing
: 1 orang
Cleaning service
: 2 orang
3; Tenaga medis
Tenaga medis yang memberikan pelayanan
kepada klien adalah dokter residen dan konsulen,
dokter konsulen bedah anak berjumlah 2 orang,
sedangkan dokter residen berjumlah 35 orang.
Setiap shift ada dokter jaga residen yang
berjumlah 2 3 orang.
4; Mahasiswa Praktikan
Pada saat kajian situasi tidak ada mahasiswa yang
sedang
praktek,
kecuali
mahasiswa
berdasarkan TIM.
Ruang Cempaka tidak mengatur keuangan dalam
2.2.1. Money
2.2.2. Methode
dari ruangan.
Methode yang
digunakan
dalam
memberikan
perinatologi
yang
terdiri
dari
inkubator.
- Berdasarkan hasil observasi wawancara dengan
wakil kepala ruangan untuk penempatan klien
sesuai dengan kondisi, sehingga pada satu kamar
bisa dipakai oleh klien dari TIM I maupun TIM II,
tapi kalau sudah ada tempat klien tersebut
dipindahkan sesuai dengan klasifikasi penyakit atau
bagian. Berdasarkan hasil wawancara dengan 4
orang perawat dari TIM I dan TIM II, kadangkadang suka bingung dengan penempatan klien
yang
jumlah klien.
- Pembagian ketenagaan untuk tiap TIM adalah sama
yaitu 10 orang diluar kepala ruangan, wakil kepala
ruangan, dan ketua TIM.
- Pembagian shift dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi,
organisasi
terlampir).
Pengambilan
ruangan
menyampaikan
dengan
atau
ketua
informasi
kepentingan
yang
pelayanan
TIM
untuk
berhubungan
dan
juga
Cempaka
sudah
memiliki
Standar
pada
klien
Bayi
dengan
aspirasi
meconium symdroma
41; SAK pada klien Necrotik enterocolitis (NEC)
42; SAK pada klien Omphalocell
43; SAK pada klien Sepsis
44; SAK
pada
klien
Bayi
dengan
Atresia
perawat
- 1 ruang istirahat
- 1 ruang kepala ruangan dan wakil kepala ruangan
- 1 ruang tata usaha menyatu dengan ruangan
perawat
- 1 ruang tindakan
- 1 ruang mushola menyatu dengan ruang istirahat
- 1 ruang ganti perawat
- 1 ruang pantry menyatu dengan ruang gizi dan
dapur
- 1 ruang pendidikan
2.2.4. Marketing
diberikan
yaitu
asuhan
Penerimaan
Baru
AKTUAL
Di Ruangan belum mempunai visi
IDEAL
setiap ruangan memiliki visi dan
dan misi
mewujudkan visi Rumah Sakit
Klien- Semua calon klien (100%) yangSetiap penerimaan klien baru
Semua
perawat
(100%)klien
dan
keluarga
terhad
tertulis
melalui
Hampir
seluruhnya
perawat
tidak
pengkajian
prosedur
(90%)
melakukan
sesuai
tetap
dengan
dan
belum
terdokumentasikan
secara
sudah
dalam
keadaan
Semua
perawat
(100%)
diri
dan
Hampir
setengahnya
(40%)
keluarga
terhadap
dan
wakil
kepala
Hampir
seluruhnya
praktikan
ikut
80%
serta
dalam
Semua
Pengelolaan Tim
klien
dipindahkan
sesuai
tersebut
dengan
klien
Terutama
yang
untuk
pengamatan
orang klien pulang dari mulai tanggalhal yang harus diperhatikan dan
03 - 05 september 2009:
-
Hampir
keluarga
seluruhnya
di
rumah,
misa
boleh
pulang
sehari
sebelumnnya.
-
administrasi
menyiapkan
surat-surat
diperlukan
seperti
yang
surat
Semua
perawat
(100%)
tindakan
perawatan
dirumah.
-
Semua
klien
penjelasan
(100%)
tentang
diberi
obat-obat
bagi
mendapatkan
klien
diet
yang
khusus
Semua
perawat
menganjurkan
pada
(100%)
keluarga
Kebutuhan
dorongan
klien
dan
moril
keluarga
menerima keadaan
DasarDari hasil observasi terhadap 32
Manusia:
Protap pewadahan/penampu
tidak
disertai
dengan
penyantuman
tanggal
pemasangan (92,8 %)
di
ruang
perawat
tindakan,
dan
ruang
pendidikan.
terdapat
sepanjang
6
Aktivitas Bermain
koridor
buah
di
Cempaka
bermain dapat :
- Menghilangkan ketakutan
- Menghilangkan kecemasan
- Mengekspresikan perasaan
7
Aplikasi
Keperawatan
- Menurunkan trauma/sakit/ny
ProsesBerdasarkan hasil studi dokumentasiPendokumentasian asuhan kep
terhadap
44
status
klien
dalam
tetapi
yaitu
teriisi
dengan
mngumpulkan
dat
Hampir
seluruhnya
ada
(90,91%)
Pengumpulan data
Kegiatan ini dimulai
pendokumentasian
diagnosa keperawatan
keperawatan
menggunakan format y
ada
pendokumentasian
berlang
perencanaan
pendokumentasian imple-mentasi
-
kepera
lengkap
tidak
-
belum
proses
Analisa data
dikelompokkan dan se
Seluruh
analisa.
status
dokumentasi
(100%)
beisi
catatan
perkembangan keperawatan.
Perumusan masalah
Penentuan
masalah
kesenjangan antara
dengan norma da
kehidupan
perumusan masalah
lengkap
dan
keperawatan
dirumuskan berdasarkan s
kesatuan
keperawa
komprehensif, kriterianya ad
-
DP
dihubungkan de
Komponen DP terdiri
Bersifat
potensial
dapat terjadi
-
DP didokumentasikan
keperawa
dengan
tujua
menggunakan
Masalah-masalah ya
kehidupan
merup
pertama
Masalah-masalah ya
kesehatan seseorang
kedua
Masalah-masalah
memperngaruhi peri
prioritas ketiga
Spesifik (S)
Rasional (R)
Disusun berdasarkan
keperawatan
Mempertimbangkan
Menentukan alternat
tepat
Mempertimbangkan
dan
peraturan
lingkungan,
sumbe
Menjamin rasa am
bagi klien
dilakukan
berdas
dalam
pelaksa
keperawatan.
4; Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi menggunakan
Hasil
evaluasi
seger
didokumentasikan
-
Evaluasi melibatkan
dan tim kesehatan
Lingkungan
papan identitas
Dapat
digunakan
informasi, komunikasi,
Setiap bed harus dilengkapi
Alat tenun
Lingkungan
Koridor
Man
Tenaga
keperawatan
di
Data dokumentasi
3.6;
No
1.
KLARIFIKASI MASALAH
Masalah
Rencana
Tindakan
JangkaKlarifikasi
Tujuan
Metode
Tujuan
optimalnya
Panjang: penerimaan
pelaksanaan
mengadakan
penerimaan
dengan protap
resosialisasi
pasien baru
Tujuan
pendek :
dilakukan
mengorienta
minggu
3. koordinas
dan
perawat
melakukan
pengkajian
pasien
baru
kepada
serta
perawat
memperkenalkan diri
2.
Pelaksanaan
discharge
palanning belum
efektif
terjadi
kesalahan
pemberian
asuhan
Alat tenun belum
standard
Resiko cedera
ruang cempa
pasien baru
mengorientasikan
dengan
usulka
intervensi selama 1
dapat
sesuai
1.
2. bekerjas
Setelah
Resiko
Form
Inter
Belum
jangka
wawancara
Instrumen
Resiko
efektifnya
pemberian
asuhan
keperawatan
tidak