NASIONAL PENDIDIKAN
PADA SEKOLAH DASAR
(SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
dalam
peningkatan
mutu
dilakukan
atas
dasar
prinsip
pemenuhan
standar
nasional
pendidikan
pada
satuan
pendidikan.
Penyusunan pedoman ini dimaksudkan sebagai upaya akselerasi
peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan Standar
Nasional Pendidikan oleh setiap satuan pendidikan. Harapannya,
melalui pedoman ini satuan pendidikan mulai merintis pembudayaan
mutu
di
lingkungannya
masing-masing.
Sebenarnya,
budaya
Pemerintah
daerah
(MSPD)
yang
dilaksanakan
oleh
para
ini
disusun
dengan
memperhatikan
berbagai
1 | Page
Jakarta, 2012
2 | Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
BAB II ACUAN MUTU PENDIDIKAN
A. Definisi Mutu Pendidikan
B. Siklus Mutu Pendidikan
C. Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Mutu Pendidikan
BAB III PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANPADA TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
A. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
B. Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan
C. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Pendidikan dalam Penjaminan
Mutu Pendidikan
D. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan
Pendidikan
E. Tahapan dan waktu Pencapaian Mutu Pendidikan pada Setiap
SNP
BAB IV PELEMBAGAAN PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SD/MI
A. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di tingkat
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/kota,
Penyelenggara, dan Masyarakat
B. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Tingkat Satuan
Pendidikan
BAB V PENUTUP
3 | Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Penjaminan mutu pendidikan adalah serentetan proses dalam
sistem yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, menganalisis dan
melaporkan data tentang program atau kegiatan pendidikan dalam
mencapai mutu pendidikan. Proses penjaminan mutu diawali dari
mengidentifikasi
aspek
pencapaian
dan
prioritas
peningkatan,
menengah
pendidikan
dikaji
dari
(BSNP).Penjaminan
berdasarkan
Badan
mutu
delapan
Standar
secara
standar
nasional
langsung
tentu
nasional
Pendidikan
saja
memiliki
mutu
yang
berkelanjutan.
Khususnya
pada
aspek
4 | Page
oleh
satuan
pendidikan
untuk
memenuhi
pencapaian
mutu
pendidikan.
Untuk mencapai mutu, ternyata tidak setiap satuan pendidikan
mampu melakukannya. Banyak faktor yang menjadi kendala dan
penghambat
sehingga
mereka
tidak
mampu
melakukannya.
berdasarkan
pada
pencapaian
setiap
komponen
Standar
NasionalPendidikan (SNP).
Hasil
riset
menunjukkan
bahwa
sekolah
dan
madrasah
terhadap
B. Tujuan
Tujuan umum penyusunan pedoman pemenuhan SNP pada
satuan pendidikan ini adalah untuk memberikan acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara
5 | Page
Nasional
Pendidikan
yang
diuraikan
berdasarkan
waktu
dan
durasi
implementasi
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
6 | Page
Standar
Dasar/Madrasah
Pertama/Madrasah
Sarana
Ibtidaiyah
Dan
Prasarana
(SD/MI),
Tsanawiyah
Untuk
Sekolah
(SMP/MTs),
Sekolah
Menengah
Dan
Sekolah
7 | Page
8 | Page
BAB II
ACUAN MUTU PENDIDIKAN
adalah
Total
Quality
Management(TQM)
yang
berusaha
TQM
pelanggan
adalah
raja.
Inilahyang
merupakan
9 | Page
dalam
penetapan
kebijakan,
sasaran,
rencana
dan
menjamin
dan
meningkatkan
mutu
Pendidikan)
yaitu
penyelenggara
satuan
atau
program
10 | P a g e
yang
terpadu
dan
berkelanjutan.
Siklus
tersebut
dapat
dan
eksternal.
Adapun
skema
alur
penjaminan
mutu
yaitu
pengembangan
standar
mutu,
penetapan
kewenangannya
dan
perlunya
ketentuan
MSPD
Audit/evaluasi
dijadikan
peta
digunakan
juga
internal
didasarkan
pihak
sekolah.
untuk
rencana
pada
profil
SNP
Hasil
dan
MSPD
hasil
dapat
intervensi
pemerintah
dan
pemerintah daerah.
4. Intervensi pemerintah dan pemerintah daerah meliputi semua
tahapan penjaminan mutu di sekolah sebagaimana terlihat
dalam lingkaran besar pada gambar di atas.
5. Ketika sinergitas kegiatan penjaminan mutu telah dilakukan
oleh sekolah di satu sisi dan intervensi pemerintah di pihak
lain, maka pada dasarnya sekolah layak mendapat status
terakreditasi.
C. Standar
Nasional
Pendidikan
sebagai
Acuan
Mutu
Pendidikan
Acuan mutu yang digunakan untuk pencapaian atau pemenuhan
mutu pendidikan pada satuan pendidikan adalah Standar Nasional
12 | P a g e
Indonesia.
SNP
dipenuhi
oleh
satuan
atau
program
Standar Isi
2.
Standar Proses
3.
4.
5.
6.
Standar Pengelolaan
7.
Standar Pembiayaan
8.
Standar Penilaian
Delapan SNP di atas memiliki keterkaitan satu sama lain dan
13 | P a g e
14 | P a g e
Komponen
Kerangka dasar, dan
struktur kurikulum
Sub Komponen
1.1.Pengembangan
kurikulum
1.3.Beban belajar
1.4.Muatan Lokal
2.
Pengembangan diri
peserta didik
15 | P a g e
Indikator Esensial
1.1.1 Sekolah melaksanakan pengembangan
kurikulum dengan melibatkan unsur
guru, konselor, kepala sekolah, komite
sekolah, dan nara sumber, dan pihakpihak lain yang terkait.
1.1.2 Sekolah, mengembangkan kurikulum
berdasarkan acuan dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum dalam
Standar Isi.
1.2.1 Kurikulum sekolah mencakup kelima
kelompok mata pelajaran dengan
karakteristiknya masing-masing sesuai
dengan Standar Isi.
1.3.1. Sekolah menerapkan beban belajar
sesuai dengan Standar Isi
1.4.1 Kurikulum sekolah dibuat dengan
mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi
budaya, dan usia peserta didik.
2.1.1 Sekolah melakukan kegiatan pelayanan
konseling yang diperuntukkan bagi
semua peserta didik yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta.didik
2.1.2 Sekolah melaksanakan kegiatan BK
secara terprogram, yang meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
dan tindak lanjut.
2.2.1 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra
kurikuler secara terprogram, yang
meliputi: perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjut.
2.2.2 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra
kurikuler bagi semua siswa sesuai
dengan minat dan bakat dan kondisi
sekolah
2. STANDAR PROSES
No
1.
Komponen
Perencanaan
Sub Komponen
1.1. Kualitas silabus
2.
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi
3.1 Pelaksanaaan
Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi
Indikator Esensial
1.1.1 Kegiatan untuk merencanakan
pembelajaan
1.1.2 Kepemilikan silabus
1.1.3 Komponen silabus
1.1.4 Keterkaitan antar komponen dalam silabus
1.2.1 Kepemilikan RPP
1.2.2 Komponen RPP
1. 2.3 Keterkaitan antar komponen RPP
1.2.4 Keterkaitan RPP dengan silabus
1.2.5 Kelayakan kegiatan pembelajaran
1.3.1 Ketersedian buku teks, buku panduan,
sumber belajar lain
1.3.2 Pemanfaatan buku teks, buku panduan,
sumber belajar lain
2.1.1 Pengelolaan kelas
2.2.1 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP untuk pendahuluan
2.2.2 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP untuk inti
2.2.3 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP untuk penutup
3.1.1 Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan,
dan Evaluasi (persiapan, proses,
penilaian)
3.1.2Tindak Lanjut
Komponen
Cerdas, berpengetahuan,
berkepribadian, berakhlak
mulia, serta siap hidup
mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
Sub Komponen
1.1 Percaya diri dan
bertanggung
Indikator Esensial
1.1.1 Siswa memperoleh pengalaman belajar
untuk menumbuhkan dan mengembangkan
sikap percaya diri dan bertanggung jawab
1.3 Berprestasi
16 | P a g e
17 | P a g e
5.1 Mengekspresikan
seni dan budaya
Komponen
Guru
Sub Komponen
1.1 Kualifikasi guru
1.2 Kompetensi guru
Tenaga kependidikan
Indikator Esensial
1.1.1 Guru mempunyai kualifikasi minimal
1.1.2. Jumlah guru memenuhi persyaratan
minimal
1.2.1 Guru mempunyai kompetensi yang
dipersyaratkan
2.1.1 Kepala sekolah mempunyai kualifikasi
pendidikan minimal
2.1.2 Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi
pendidikan minimal
2.1.3 Tenaga perpustakaan mempunyai
kualifikasi pendidikan minimal
2.1.4 Sekolah mempunyai penjaga sekolah
2.2.1 Kepala sekolah mempunyai kompetensi
yang dipersyaratkan
2.2.2 Tenaga perpustakaan mempunyai
kompetensi yang dipersyaratkan
Komponen
Lahan
Ruang Kelas
18 | P a g e
Sub Komponen
1.1 Luas lahan
m2/Siswa, Jumlah
Rombongan belajar,
Siswa, Guru
2.1 Perabot yang dimiliki
ruang kelas
3.1
Kelayakan/kenyaman
an ruang kelas untuk
belajar
Indikator Esensial
1.1.1 Luas lahan sekolah sesuai dengan SNP
No
4
Komponen
Ruang Perpustakaan
Sub Komponen
4.1 Buku perpustakaan
Perabotan perpustakaan
Kondisi ruang
perpustakaan
Laboratorium/ Bengkel
5.1 Ketersediaan
peralatan multimedia
6.1
Kelayakan/kenyaman
an ruang
perpustakaan untuk
belajar
7.1 Peralatan pendidikan
di laboratorium IPA
7.2 Peralatan pendidikan
di laboratorium Fisika
7.3 Peralatan pendidikan
di laboratorium Kimia
7.4 Peralatan pendidikan
di laboratorium
Biologi
7.5 Peralatan pendidikan
di laboratorium
Bahasa
7.6 Peralatan pendidikan
di laboratorium IPS
7.7 Peralatan pendidikan
di laboratorium TIK
7.8 Peralatan kerja di
ruang bengkel
8.1
Kelayakan/kenyaman
an ruang kerja
pimpinan
8.2 Kelengkapan sarana
ruang kerja pimpinan
9.1
Kelayakan/kenyaman
an ruang kerja guru
9.2Kelengkapan sarana
kerja guru
10.1
Kelayakan/kenyam
anan ruang ibadah
10.2 Kelengkapan
sarana ruang
ibadah
11.1
Kelayakan/kenyam
anan jamban
10
11
Tempat Ibadah
Ruang Jamban
19 | P a g e
Indikator Esensial
4.1.1 Buku perpustakaan sesuai dengan standar
yang berlaku
5.1.1 Ketersediaan peralatan multimedia di
ruang perpustakaan
6.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang
perpustakaan untuk belajar
No
12
13
14
15
16
Komponen
Ruang UKS
Ruang Konseling
Tempat bermain/OR
Ruang Sirkulasi
Pencemaran
Sub Komponen
11.2 Kelengkapan
sarana jamban
12.1
Kelayakan/kenyam
anan ruang UKS
12.2 Kelengkapan
sarana ruang UKS
13.1
Kelayakan/kenyam
anan ruang
konseling
13.2 Kelengkapan
sarana konseling
14.1
Kelayakan/kenyam
anan tempat
bermain/OR
14.2Kelengkapan sarana
tempat bermain/OR
15.1
Kelayakan/kenyam
anan ruang
sirkulasi
15.2 Kelengkapan
sarana ruang
sirkulasi/penghubu
ng antar bangunan
16.1 Pencemaran
lingkungan
16.2 Kelengkapan
sarana drainase,
pembungan limbah,
perindang
Indikator Esensial
11.2.1 Kelengkapan sarana jamban
12.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang UKS
12.2.1 Kelengkapan sarana ruang UKS
13.1.1 Kelayakan/kenyamanan ruang konseling
6. STANDAR PENGELOLAAN
No
1
Komponen
Perencanaan Program
Sub Komponen
1.1 Sosialisasi visi, misi
dan tujuan sekolah
20 | P a g e
Indikator Esensial
1.1.1 Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah
dilakukan kepada semua warga sekolah.
1.1.2 Warga sekolah memahami visi, misi dan
tujuan sekolah
1.1.3 Sosialisasi KTSP sekolah dilakukan
kepada semua warga sekolah
1.2.1 Sekolah memiliki dokumen rencana kerja
sekolah dalam bentuk RKS (Rencana
Kerja Sekolah 4-tahunan) dan RKA-S
Pelaksanaan Rencana
Kerja
Pengawasan dan
Evaluasi
21 | P a g e
Sistem informasi
manajemen
sekolah.
3.3.1 Sekolah melakukan evaluasi
pendayagunaan pendidik pada setiap
akhir semester
3.3.2 Sekolah melakukan evaluasi
pendayagunaan tenaga kependidikan
pada setiap akhir semester
3.4.1 Sekolah mengikuti akreditasi oleh BAN-SM
untuk menentukan status akreditasi
sekolah
3.5.1 Guru dilibatkan dalam perumusan visi, misi
dan tujuan, serta penyusunan rencana
kerja sekolah.
3.6.1 Sesuai kompetensinya kepala sekolah
dapat dijadikan teladan bagi semua warga
sekolah
3.6.2 Kepemimpinan sekolah mampu
menerapkan cirri-ciri kepemimpinan yang
efektif.
4.1.1 Warga sekolah, mudah mengakses
informasi dan pengaduan terkait dengan
pengelolaan sekolah.
7. STANDAR PEMBIAYAAN
No
1
Komponen
Penyusunan Program
Pembiayaan
Penetapan besaran
biaya operasi
nonpersonalia, ATS dan
BAHP
Sub Komponen
1.2. RAPBS dan RAKS
disusun bersamasama dengan Komite
Sekolah dan
mempertimbangkan
kemampuan ekonomi
orang tua siswa
2.1. Besaran Standar
Biaya Operasi
Nonpersonalia
Indikator Esensial
1.2.1. Ada unsur masyarakat yang
berpartisipasi dalam rapat penetapan
besaran pembiayaan yang harus
ditanggung oleh orang tua murid
22 | P a g e
Pelaporan Pengelolaan
Program Pembiayaan
peserta didik
2.1.4. Sekolah menghitung besaran persentase
minimum biaya ATS berdasarkan standar
pembiayaan
2.1.5. Sekolah menghitung besaran persentase
minimum biaya BAHP berdasarkan
standar pembiayaan
2.2.1. Sekolah menghitung besaran biaya
operasi selain biaya operasi
nonpersonalia, ATS dan BAHP
2.3.1. Kemudahan mengakses dokumen
pengelolaan pembiayaan sekolah
2.4.1. Besaran peroleh dana yang berrsumber
dari Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota,
orang tua siswa, dan masyarakat
3.1.1.Sekolah menyusun laporan pengelolaan
pembiayaan
3.1.2.Kemudahan akses terhadap laporan
pengelolaan keuangan
8. STANDAR PENILAIAN
No
1
Komponen
Teknik,
mekanismedanprosedurp
enilaian
Sub Komponen
1.1. Teknik-teknik
penilaian
1.2. Prosedurpenillaian
Pelaksanaanpenilaian
2.1.
Penilaianolehpendidi
k
23 | P a g e
Indikator Esensial
1.1.1.Guru membuatrancanganpenilaian yang
menggunakanberbagaiteknikpenilaian,
misaltesuntukprestasibelajar,
pengamatanuntukperilaku,
lembarpenilaianuntuk proses
pencapaiankompetensi
1.2.1.Guru menyusuninstrumen yang
memenuhisyaratsubstansi, konstruksi,
danbahasa
1.2.2.Satuan pendidikanmelakukanvaliditas
empiric terhadap instrument penilaian
1.2.3. Satuanpendidikanmemilikiinstrumen yang
berkualitas
2.1.1.
Siswamenerimainformasihasilulanganhari
an
2.1.2.Gurumenyampaikanhasilpenilaianakhirkep
2.2.
Penilaianolehsekolah
adapesertadidikdalambentuksatunilaidisert
aideskripsi
2.1.3.Gurumemberikanremidipadasiswa yang
belummencapai KKM
2.1.4.Guru
menggunakanberbagaiteknikpenilaianuntu
kmenilaihasilbelajarkognitif, keterampilan,
danafektif
2.1.5.Guru
menggunakanberbagaiteknikuntukmenilai
hasilbelajarkognitifsiswa
2.1.7.Guru mengolah/
menganalisishasilpenilaianuntukmengetah
uikemajuandankesulitanbelajarsiswa
2.1.8. Guru memanfaatkanhasilpenilaian
2.1.9.Setiap akhir semester, guru
melaporkanhasilpenilaian
2.1.10.Guru
melaporkanhasilpenilaianakhlakkepada
guru agama
2.1.11.Guru
melaporkanhasilpenilaiankepribadiankepa
da guru PKN
2.2.1.
Satuanpendidikanmengadakanrapatdewa
n guru
untukmenentukannilaiakhirpesertadidik
(termasukkenaikankelasdankelulusan)
2.2.2.Satuan pendidikanmelaksanakan:
kriteriakenaikankelas, KKM
2.2.3.
Satuanpendidikanmelaporkanhasilpenilai
ansetiapakhir semester
kepadasemuaorangtua/walisiswa.
2.3.
PenilaianolehPemeri
ntah
Pemantauanpenilaian
yang
berkualitasdantindaklanju
tnya
3.1.Pemantauan
penilaian yang
berkualitas
2.3.1.Satuan pendidikanmemanfatkanhasil UN
untukseleksimasuk,
2.3.2. Satuanpendidikanmemiliki rata-rata UN
setinggi UN SSN
2.3.3.
Satuanpendidikanmemanfaatkanhasilanali
sisdayaserap
3.1.1.Pemantauan terahadapkualitassoal
3.1.2.Pemantauan terhadappelaksanaanujian
24 | P a g e
25 | P a g e
BAB III
PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Penjaminan
mutu
pada
tingkat
satuan
pendidikan
yang
pendidikan.
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
cara
menggunakan
instrument
evaluasi
diri
sekolah
(EDS).
akhir
penjaminan
mutu
pendidikan
adalah
tingginya
kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicitacitakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
26 | P a g e
antara
pada
penjaminan
mutu
pendidikan
adalah
dalam
dan
tanggung
penjaminan
jawab
mutu
yang
jelas
pendidikan
dan
formal
SNP
atau
rencana
27 | P a g e
dan
SNP
pihak
oleh
terkait
satuan
mengevaluasi
pendidikan
atau
proses
kegiatan
Pokok
dan
Fungsi
Satuan
Pendidikan
dalam
28 | P a g e
pelaporan
pemetaan
mutu
satuan
pendidikan
pendidikan
sebagai
pelaksana
penjaminan
mutu
sebagai
informasi
tentang
pencapaian
delapan
29 | P a g e
dalam
penyusunan
Rencana
Pengembangan
Sekolah (RPS);
6) Menyiapkan data mutu pendidikan kepada unit/instansi
yang
memerlukan
untuk
satuan pendidikan;
7) Menyampaikan data
mutu
membantu
pendidikan
pengembangan
pada
tingkat
30 | P a g e
kabupaten/kota;
MA
ke
kementrian
agama
kabupaten/kota.
2. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
a. Menggunakan profil mutu pendidikan sebagai
dasar
pemenuhan
standar
mencapai
standar
yang
(4
tahunan)
komponen
standar
pendidikan
dan
dan/atau
yang
akan
RKAS.
Minimal
dipenuhi
komponenyang
oleh
akan
berisi
satuan
diusulkan
keterlaksanaan
pemenuhan
standar,
dan
pelaksanaan
peningkatan
mutu
atau
laporan
ke
Dinas
Pendidikan
31 | P a g e
32 | P a g e
PemetaanMutu
PemenuhanStand
ar Nasional
Pendidikan
Pemantauan
1. Menjaringdanmengumpulkaninformasimutupendidikanpadati
ngkatsatuanpendidikan
2. Menyusunprofil
mutupendidikanpadatingkatsatuanpendidikan
1. Menggunakanprofilmutupendidikanuntukdasarpenyusunan
program
peningkatanmutupendidikanatauupayapemenuhanstandarm
encapaistandar yang dijadikanacuan,
dantertuangdalamRencana Kerja Sekolah (4 tahunan)
dan/atau Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah(RKAS)
2. Melakukan perbaikan mutu pendidikan atau upaya
pemenuhan standar mencapai standar yang dijadikan acuan
berdasarkan program yang telah direncanakan (RKS atau
Melakukanpenilain internal
peningkatanmutupendidikan
terhadappelaksanaan
program
a. Menuliskanpelaksanaanpeningkatanmutuataupemenuhanst
Pelaporan
b.
c.
andarpadatahunberjalan,
danmenjadidasaruntukpenyusunan
program
untuktahunberikutnya.
MenyampaikanlaporankeDinasPendidikanKabupaten/kota,
atauprovinsi/pusatuntukdijadikanbahanmenyusun program
peningkatanmutuataupemenuhanstandarpadasatuanpendidi
kan yang menjadibinaannya.
Melakukanpemutakhiran
data
mutupendidikansetelahpelaksanaan
program
33 | P a g e
34 | P a g e
STANDAR ISI
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Sekolah
melaksanakan
pengembangan
kurikulum dengan
melibatkan unsur
guru, konselor,
kepala sekolah,
komite sekolah, dan
nara sumber, dan
pihak-pihak lain yang
terkait.
Sekolah,
mengembangkan
kurikulum
berdasarkan acuan
dan prinsip-prinsip
pengembangan
kurikulum dalam
Standar Isi.
Kurikulum sekolah
35 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Awal tahun
HASIL
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Guru, Wakasek
Kurikulum (atau Tim
Pengembang
Kurikulum), dan Kepala
Sekolah
Setiap awal
semester
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Terjaminnya relevansi
antara visi, misi, tujuan,
dan struktur mata
pelajaran yang
diberikan.
Setiap awal
Tersedianya Dokumen
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
mencakup kelima
kelompok mata
pelajaran dengan
karakteristiknya
masing-masing
sesuai dengan
Standar Isi.
Sekolah menerapkan
beban belajar sesuai
dengan Standar Isi
Kurikulum sekolah
dibuat dengan
mempertimbangkan
karakter daerah,
kebutuhan sosial
36 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Wakasek Kurikulum
(atau Tim Pengembang
Kurikulum).
semester
KTSP (buku I)
Terjaminnya relevansi
antara visi, misi, dan
tujuan dengan indikator
pencapaian dari lima
kelompok mata
pelajaran.
Tersosialisasinya tujuan
kelompok mata
pelajaran yang relevan
dengan visi dan misi
sekolah
Awal tahun
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Tersosialisasinya beban
belajar kepada siswa
dan orang tua siswa.
Di awal
semester
Tersedianya Dokumen
KTSP (buku I)
Tersosialisasinya
tentang visi, misi, dan
kebijakan sekolah yang
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
masyarakat, kondisi
budaya, dan usia
peserta didik.
Sekolah melakukan
kegiatan pelayanan
konseling yang
diperuntukkan bagi
semua peserta didik
yang berkenaan
dengan masalah diri
pribadi dan
kehidupan sosial,
belajar, dan
pengembangan
karier peserta.didik
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
melaksanakan
kegiatan BK secara
terprogram, yang
37 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
telah
mempertimbangkan
karakter daerah,
kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi
budaya, dan usia
peserta didik. Bentuk
sosialisasinya dapat
berupa poster, spanduk,
dan dalam berbagai
pertemuan.
Kepala Sekolah dan
guru BK
Harian
Deskripsi identifikasi
potensi dan
permasalahan
perkembangan peserta
didik
Dokumen program
layanan BK untuk satu
tahun berjalan
Daftar hadir harian
layanan BK yang
memuan nama siswa,
waktu, dan isi layanan
BK.
Bulanan
Deskripsi identifikasi
potensi dan
permasalahan
perkembangan peserta
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
meliputi:
perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak
lanjut.
Sekolah
melaksanakan
kegiatan ekstra
kurikuler secara
terprogram, yang
meliputi:
perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak
lanjut.
Sekolah
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
didik
Dokumen program
layanan BK untuk satu
tahun berjalan
Laporan bulanan hasil
evaluasi layanan BK.
Bulanan
Bulanan
Deskripsi identifikasi
potensi peserta didik
kaitannya dengan
kegiatan ektrakurikuler
Program kurikuler yang
sekurang-kurangnya
membuat nama
kegiatan, tujuan, target,
langkah pembinaan
ekstrakurikuler, dan
dampak yang
diharapkan (pembinaan
karakter,
kewirausahaan, dan
prestasi).
Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
Agenda kegiatan
ektrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi
kegiatan ektrakurikuler
Deskripsi identifikasi
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
melaksanakan
kegiatan ekstra
kurikuler bagi semua
siswa sesuai dengan
minat dan bakat dan
kondisi sekolah
2.
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
membina kegiatan
ektrakurikuler
HASIL
STANDAR PROSES
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Kegiatan untuk
merencanakan
pembelajaan
Kepemilikan
39 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Awal tahun
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
silabus
Komponen silabus
Keterkaitan antar
komponen dalam
silabus
Kepemilikan RPP
Komponen RPP
Keterkaitan antar
komponen RPP
Keterkaitan RPP
dengan silabus
Kelayakan
kegiatan
pembelajaran
40 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
sebelumnya telah di
periksa oleh tim ahli.
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Ketersedian buku
teks, buku
panduan, sumber
belajar lain
Pemanfaatan buku
teks, buku
panduan, sumber
belajar lain
Pengelolaan kelas
Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
dengan RPP untuk
41 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Naskah RPP
Catatan akhir (anekdot)
pembelajaran yang
dibuat oleh guru dengan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
pendahuluan
Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
dengan RPP untuk
inti
Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
dengan RPP untuk
penutup
Pelaksanaan
Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi (persiapan,
proses, penilaian).
Tindak lanjut
LANGKAH PEMENUHAN
42 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
memuat keterangan
nama mata pelajaran,
jam pelajaran, temuan di
kelas, rencana perbaikan
di masa yang akan
datang.
Kepala sekolah
1 semester
Angket
Laporan singkat analisis
kebutuhan
Lembaran observasi
yang teriisi
Catatan refleksi
Laporan hasil supervisi
akademik
1 semester
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
dalam pembelajaran
3.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk menumbuhkan
dan mengembangkan
sikap percaya diri dan
bertanggung jawab
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
melalui program
pembiasaan untuk
mencari informasi/
pengetahuan lebih
LANGKAH PEMENUHAN
43 | P a g e
PERSONIL
Mingguan
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Sekolah memiliki
prestasi yang
ditunjukkan dengan
tingkat kelulusan dan
rata-rata nilai US/UN
yang tinggi
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk mengenal
pemanfaatan
lingkungan secara
produktif dan
bertanggung jawab
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
44 | P a g e
HASIL
Guru
Awal semester
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
yang menunjukkan
kebiasaan hidup
bersih, sehat, bugar
dan aman
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
agar mampu
menguasai
pengetahuan untuk
melanjutkan ke
jenjang pendidikan
45 | P a g e
PERSONIL
Guru
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Mingguan
Akhir semester
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
LANGKAH PEMENUHAN
Siswa memperoleh
pengalaman dalam
berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan
secara efektif dan
santun
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk melaksanakan
ajaran agama dan
akhlak mulia
46 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Akhir semester
Mingguan
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memiliki
pengetahuan, sikap,
dan perilaku yang
baik setelah belajar
akhlak mulia sesuai
ajaran agama yang
dianutnya
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk menghargai
keberagaman agama,
bangsa, suku, ras,
dan golongan sosial
ekonomi.
LANGKAH PEMENUHAN
47 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untuk berpartisipasi
dalam penegakan
aturan-aturan sosial.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
bekerjasama dalam
kelompok, tolongmenolong dan
menjaga diri sendiri
dalam lingkungan
keluarga dan teman
sebaya (hanya untuk
SD).
LANGKAH PEMENUHAN
48 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
yang dapat
melibatkan partisipasi
siswa dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara secara
demokratis dalam
wadah NKRI.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
yang dapat
menunjukkan
kecintaan dan
kebanggaan terhadap
bangsa, negara dan
tanah air Indonesia.
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
49 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Mingguan
Mingguan
Guru
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memperoleh
pengalaman belajar
untukmengenali dan
menganalisis gejala
alam dan sosial.
Siswa memperoleh
pengalaman
mengekspresikan diri
melalui kegiatan seni
dan budaya.
LANGKAH PEMENUHAN
Mengembangkan dan
memelihara
kebugaran jasmani
serta pola hidup
sehat
50 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Mingguan
Guru
Mingguan
Guru
Mingguan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
Siswa memahami
perawatan tubuh
serta lingkungan,
mengenal berbagai
penyakit dan cara
pencegahannya serta
menjauhi narkoba
4.
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
Guru
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Mingguan
HASIL
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
Guru mempunyai
kualifikasi minimal
Jumlah guru
memenuhi
51 | P a g e
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
4,5 tahun
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
persyaratan
minimal
LANGKAH PEMENUHAN
Guru mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
Kepala sekolah
memiliki kualifikasi
pendidikan
minimal
Tenaga
Administrasi
52 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
baru
HASIL
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
1 4 tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
Tenaga
perpustakaan
mempunyai
kualifikasi
minimal
Sekolah
mempunyai
penjaga sekolah
Kepala Sekolah
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
53 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Permendiknas, yaitu:
TASD = SMK/sederajat
Kepala perpustakaan
(pendidik) = S1/D4
Kepala perpustakaan (Nonpendidik) = D2 Ilmu
perpustakaan
Tenaga perpustakaan =
SMA/sederajat
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Tenaga
perpustakaan
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
5.
LANGKAH PEMENUHAN
54 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Luas lahan
sekolah sesuai
dengan SNP
LANGKAH PEMENUHAN
Perabot yang
dimiliki ruang
kelas sesuai
dengan SNP
Kelayakan/kenya
man ruang kelas
untuk belajar
55 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Penyusunan
RKAS dan
sepanjang tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Buku
perpustakaan
sesuai dengan
standar yang
berlaku
Ketersediaan
peralatan
multimedia di
ruang
perpustakaan
56 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Kelayakan/kenya
manan ruang
perpustakaan
untuk belajar
LANGKAH PEMENUHAN
Peralatan
pendidikan di
laboratorium IPA
lengkap
Peralatan
pendidikan di
57 | P a g e
PERSONIL
Sekolah memprogramkan
kenyamanan ruang perpustakaan
dalam RKAS
Pustakawan menyusun aturan
mengenai kenyamanan ruang
perpustakaan
Warga sekolah melakukan
pemeliharaan terhadap fasilitas
ruang perpustakaan sesuai dengan
perannya masing-masing
Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kenyamanan ruang perpustakaan
untuk belajar peserta didik
Kepala sekolah dan komite sekolah
menganalisis kebutuhan peralatan
laboratorium di laboratorium IPA
Kepala sekolah dan komite sekolah
menyusun proporal untuk
pemenuhan kebutuhan peralatan
laboratorium di laboratorium IPA
kepada berbagai pihak terkait
Kepala sekolah dan komite sekolah
mengajukan pemenuhan kebutuhan
peralatan peralatan laboratorium di
laboratorium IPA kepada berbagai
pihak terkait.
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Penyusunan
RKAS dan
sepanjang tahun
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah dapat
melakukan program
kenyamanan
perpustakaan
Lingkungan
perpustakaan dirasakan
nyaman oleh peserta
didik dan guru untuk
proses pembelajaran
Diketahuinya kondisi
kenyamanan lingkungan
perpustakaan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium IPA dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium IPA
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPA lengkap
sesuai kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
laboratorium
bahasa lengkap
LANGKAH PEMENUHAN
Peralatan
pendidikan di
laboratorium IPS
lengkap
Peralatan
pendidikan di
laboratorium TIK
lengkap
58 | P a g e
PERSONIL
Bahasa (inggris,
Indonesia, daerah)
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium bahasa dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium bahasa
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium bahasa
lengkap sesuai
kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
laboratorium IPS dan
kebutuhannya
Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan peralatan
laboratorium di
laboratorium IPS
Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPS lengkap
sesuai kebutuhan
Sekolah memiliki
informasi mengenai
kondisi peralatan
peralatan laboratorium di
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan ruang
kerja pimpinan
Kelengkapan
sarana ruang
kerja pimpinan
59 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang kerja
kepala sekolah
Ruang kerja pimpinan
sekolah nyaman untuk
bekerja
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan ruang
kerja guru
Kelengkapan
saran ruang kerja
guru
Kelayakan/kenya
60 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang kerja guru
Sekolah memiliki ruang
kerja guru yang layak
untuk bekerja
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang kerja
guru
Ruang kerja guru
nyaman untuk bekerja
Sekolah dapat
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
manan ruang
ibadah
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
sarana ruang
ibadah
Kelayakan/kenya
manan ruang
jamban
61 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang ibadah
Sekolah memiliki ruang
ibadah yang
layak/nyaman untuk
ibadah warga sekolah
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang ibadah
Ruang ibadah sekolah
nyaman untuk dijadikan
tempat ibadah
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang jamban
Sekolah memiliki ruang
jamban yang
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
sarana jamban
62 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
layak/nyaman
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang jamban
Sarana jamban sekolah
nyaman untuk digunakan
oleh warga sekolah
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang UKS
Sekolah memiliki ruang
UKS yang layak/nyaman
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
Kelengkapan sarana ruang UKS menjadi
sarana ruang UKS unsur pendukung untuk meningkatkan
praktik hidup sehat di sekolah
Kelayakan/kenya
manan tempat
bermain/OR
Kelengkapan
sarana tempat
bermain/OR
63 | P a g e
PERSONIL
Warga sekolah
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang UKS
Sarana UKS sekolah
nyaman untuk digunakan
oleh warga sekolah
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
tempat bermain/ OR
Sekolah memiliki tempat
bermain/OR yang
layak/nyaman
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan tempat
bermain/OR
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelayakan/kenya
manan ruang
sirkulasi
Kelengkapan
sarana ruang
sirkulasi
Pencemaran
lingkungan
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Sarana tempat
bermain/OR sekolah
nyaman untuk digunakan
oleh peserta didik dan
guru OR
Sekolah dapat
melaksanakan program
peningkatan kelayakan
ruang sirkulasi
Sekolah memiliki ruang
sirkulasi yang
layak/nyaman
Sepanjang
tahun ajaran
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan ruang
sirkulasi
Sarana ruang sirkulasi
sekolah nyaman untuk
digunakan oleh peserta
didik dan pustakawan
Sekolah dapat
melaksanakan program
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Kelengkapan
sarana drainase,
pembuangan
limbah,
pepohonan
(perindang)
65 | P a g e
lingkungan sekolah
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
sekolah untuk penanganan
pencemaran lingkungan sekolah,
semisal dengan memprogramkan
sekolah hijau
Warga sekolah melakukan
penanganan pencemaran
lingkungan sekolah secara rutin
sesuai dengan perannya masingmasing
Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program
penanganan pencemaran
lingkungan sekolah
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan sarana
drainase, pembuangan limbah,
pepohonan (perindang)
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite
sekolah untuk melengkapi
kelengkapan sarana drainase,
pembuangan limbah, pepohonan
(perindang)
Mengevaluasi keterlaksanaan
program pemenuhan kelengkapan
sarana sarana drainase,
pembuangan limbah, pepohonan
(perindang)
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Warga sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
pencegahan
pencemaran lingkungan
sekolah
Lingkungan sekolah
layak/nyaman sebagai
tempat belajar bagi
peserta didik
Sekolah dapat
melakukan pemenuhan
kebutuhan sarana
drainase, pembuangan
limbah, pepohonan
(perindang)
Lingkungan sekolah
nyaman bagi warga
sekolah
6.
STANDAR PENGELOLAAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Sosialisasi visi,
misi dan tujuan
sekolah dilakukan
kepada semua
warga sekolah.
Warga sekolah
memahami visi,
misi dan tujuan
sekolah
Sosialisasi KTSP
sekolah dilakukan
kepada semua
warga sekolah
66 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Satu bulan
Menjelang atau
awal tahun
ajaran
1 bln
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah memiliki
dokumen rencana
kerja sekolah
dalam bentuk
RKS dan RKAS
Penyusunan RKS
memperhatikan
pertimbangan
komite sekolah,
disetujui oleh
Dewan
Pendidikan, dan
disahkan
berlakunya oleh
Dinas Pendidikan
kab./kota atau
oleh
penyelenggara
sekolah bagi
sekolah swasta
Rencana kerja
sekolah
mendukung
67 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Antara 1 - 4 hari
Penyusunan/workshop/lokakarya
RKS dan RKAS melibatkan para
stakeholders sekolah
Pengesahan RPS dan RKAS
mencantumkan mengetahui pihak
komite sekolah, dewan pendidikan,
dan dinas pendidikan kab./kota atau
pihak yayasan (khusus bagi sekolah
swasta).
Antara 1 - 4 hari
Ketika
penyusunan
RKS dan RKAS
Stakeholder skolah
terlibat dalam
penyusunan RPS dan
RKAS
Sekolah memiliki
dokumen RKS dan
RKAS yang merupakan
produk bersama
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
pengembangan
karir guru
Sekolah
melaksanakan
program
peningkatan mutu
sekolah
LANGKAH PEMENUHAN
Penyusunan
program
peningkatan mutu
sekolah
mendasarkan
pada: hasil
evaluasi diri, hasil
akreditasi sekolah,
68 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
1 bulan
guru
Kegiatan pengembangan
karir guru didukung oleh
kepala sekolah
Kegiatan pengembangan
karir guru didukung oleh
pendanaan sekolah
Dalam satu tahun ajaran,
sekolah mampu
melaksanakan program
peningkatan mutu yang
tertuang dalam RKAS
lebih dari 80%.
Mutu/prestasi akademik
dan non akademik
sekolah (guru, siswa,
KS) terus meningkat dari
tahun ke tahun
Program peningkatan
mutu sekolah didasarkan
pada data dan informasi
yang akurat dan up
todate
RKS dan RKAS
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
dan kelulusan
siswa
Sekolah
merealisasikan
visi dan misi ke
dalam
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran,
pengelolaan PTK,
dan pelaksanaan
kegiatan
kesiswaan
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
menyusun
pedomanpedoman
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Sepanjang
tahun ajaran
HASIL
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
pengelolaan
sekolah
Budaya dan
lingkungan
sekolah kondusif
untuk
pembelajaran
Warga sekolah
dapat mengakses
laporan
pengelolaan
keuangan sekolah
secara transparan
dan akuntabel
70 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sepanjang
tahun ajaran
PTK di sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
sekolah
Setiap anggaran yang digunakan
oleh sekolah disertai oleh
pertanggungajawaban, baik secara
adeministratif dat/atau kesepakatan
bersama (pihak sekolah dengan
komite sekolah).
Kepala sekolah mengidentifikasi
pihak-pihak yang potensial untuk
menjadi mitra sekolah dalam
mencapai visi dan misi sekolah, baik
secara perorangan, kelompok,
maupun organisasi.
Kepala sekolah menjalin/membuka
pembicaraan dengan stakeholders
untuk kerjasama yang mutualisme
Sekolah mengirimkan secara berkala
informasi mengenai perkembangan
sekolah kepada stakeholders.
Sekolah mengadakan pertemuan
secara berkala dengan pihak-pihak
yang dianggap potensial, untuk
memelihara dan meningkatkan
komitmen dalam pencapaian visi
bersama sekolah
Pada setiap akhir semester
dilakukan rapat evaluasi bersama
mengenai capaian kinerja PTK dan
kinerja sekolah
Berdasarkan evaluasi tersebut, jika
diperlukan, rencana kerja sekolah
direvisi/diperbaiki/disesuaikan
Kepala sekolah membuat program
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sekolah menjalin
kemitraan dengan
lembaga lain
untuk mendukung
implementasi
rencana kerja
sekolah
Sekolah
melakukan
evaluasi rencana
kerja sekolah
minimal 1 kali per
tahun
Program supervisi
71 | P a g e
Sepanjang
tahun ajaran
Sekolah memiliki
kesepahaman dan kerja
sama dengan berbagai pihak
terkait (eksternal) dalam
mencapai tujuan sekolah.
Setiap akhir
semester
Sepanjang
Guru mengalami
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
dan evaluasi
meliputi:
pemantauan,
evaluasi dan
tindak lanjut
Sekolah
mensosialisasikan
laporan hasil
pelaksanaan
program sekolah
Sekolah
melakukan tindak
lanjut hasil
evaluasi
pelaksanaan
program/kegiatan
sekolah
LANGKAH PEMENUHAN
72 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
tahun ajaran
perbaikan/peningkatan dalam
layanan pembelajaran
Setiap akhir
semester
PTK
Setiap akhir
semester dan
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah
melakukan
evaluasi
pendayagunaan
pendidik pada
setiap akhir
semester
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah
melakukan
evaluasi
pendayagunaan
tenaga
kependidikan
pada setiap akhir
semester
73 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Menjelang
tengah dan
akhir semester
HASIL
Menjelang
tengah dan
akhir semester
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Sekolah mengikuti
akreditasi oleh
BAN-SM untuk
melakukan status
akreditasi sekolah
74 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Warga sekolah
Sesuai
kebutuhan
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sesuai
kompetensinya
kepala sekolah
dapat dijadikan
teladan bagi
semua warga
sekolah
Kepemimpinan
sekolah mampu
75 | P a g e
KS, guru
KS
KS
Menjelang awal
tahun ajaran
baru
(penyusunan
RPS/RKS)
Sepanjang
tahun ajaran
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
Warga sekolah
mudah
mengakses
informasi dan
pengaduan terkait
dengan
pengelolaan
sekolah
7.
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kepala sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
kepala sekolah
Perilaku kepala sekolah
jadi teladan bagi warga
sekolah
Sekolah memiliki
mekanisme pengaduan
terkait dengan
pengelolaan sekolah
Sekolah menyediakan
media pengaduan
Warga sekolah dapat
memberikan masukan,
koreksi, gagasan dengan
mudah untuk perbaikan
dan peningkatan mutu
sekolah
Iklim organisasi (sekolah)
terbuka
STANDAR PEMBIAYAAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Ada unsur
masyarakat yang
berpartisipasi
dalam rapat
76 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Lokakarya/
rapat
penyusunan
RKAS/RKT
HASIL
Masyarakat memiliki
komitmen yang lebih
tinggi untuk kemajuan
sekolah
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
penetapan
besaran
pembiayaan yang
harus ditanggung
oleh orang tua
murid
LANGKAH PEMENUHAN
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Besaran biaya
operasi nonpersonalia
dihitung
berdasarkan
standar biaya per
sekolah/ program
keahlian
Besaran biaya
operasi nonpersonalia
dihitung
berdasarkan
standar biaya per
rombongan
belajar
Besaran biaya
operasi nonpersonalia
dihitung
berdasarkan
standar biaya per
peserta didik
77 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Pada saat
penyusunan
RKAS
Pada saat
penyusunan
RKAS
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Sekolah
menghitung
besaran
persentase
minimum biaya
ATS berdasarkan
standar
pembiayaan
Sekolah
menghitung
besaran
persentase
minimum biaya
BAHP
berdasarkan
standar
pembiayaan
Sekolah
menghitung
besaran biaya
operasi selain
biaya operasi non
personalia, ATS,
dan BAHP
Kemudahan
mengakses
dokumen
pengelolaan
pembiayaan
sekolah
LANGKAH PEMENUHAN
78 | P a g e
PERSONIL
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Pada saat
penyusunan
RKAS
HASIL
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
peserta didik
RKAS disusun dengan
mengikuti standar biaya
yang berlaku
Persentase biaya ATS
ditetapkan berdasarkan
standar pembiayaan
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Besaran
perolehan dana
yang bersumber
dari Pemerintah
Pusat,
Pemerrintahan
Provinsi,
Pemerintahan
Kab./Kota, orang
tua siswa, dan
masyarakat
Sekolah
menyusun laporan
pengelolaan
pembiayaan
LANGKAH PEMENUHAN
Kemudahan
akses terhadap
laporan
pengelolaan
keuangan
79 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Pada saat
penyusunan
RKAS
Dokumen RKAS
mencantumkan rencana
pemasukan keuangan
sekolah per sumber masukan
dan secara keseluruhan
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah,
departemen/ program
studi masing-masing,
PTK
Sepanjang
tahun ajaran
Kepala sekolah,
bendahara sekolah,
komite sekolah
Sepanjang
tahun ajaran
8.
STANDAR PENILAIAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
Guru membuat
rancangan
penilaian yang
menggunakan
berbagai teknik
penilaian, misal
tes untuk prestasi
belajar,
pengamatan
untuk perilaku,
lembar penilaian
untuk proses
pencapaian
kompetensi
wakasek bidang
kurikulum dan guru
Awal tahun
Guru menyusun
instrumen yang
memenuhi syarat
substansi,
konstruksi, dan
bahasa
Guru
Awal tahun
80 | P a g e
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Satuan
pendidikan
melakukan
validitas empirik
terhadap
instrument
penilaian
Satuan
pendidikan
memiliki
instrumen yang
berkualitas
Siswa menerima
informasi hasil
ulangan harian
Guru
menyampaikan
hasil penilaian
81 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
Guru
Awal tahun
Guru
Awal tahun
Guru
Harian
Guru
Harian
HASIL
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
akhir kepada
peserta didik
dalam bentuk satu
nilai disertai
deskripsi
Guru memberikan
remidi pada siswa
yang belum
mencapai KKM
LANGKAH PEMENUHAN
Guru
menggunakan
berbagai teknik
penilaian untuk
menilai hasil
belajar kognitif,
keterampilan, dan
afektif
82 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Harian
wakasek bidang
kurikulum dan guru
Awal tahun
Jadwal remedial
Laporan kegiatan remedia
yang membuat tanggal,
waktu, tempat, materi yang
disampaikan, jumlah peserta
didik, dan guru mengajar.
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Guru mengolah/
menganalisis hasil
penilaian untuk
mengetahui
kemajuan dan
kesulitan belajar
siswa
LANGKAH PEMENUHAN
Guru
memanfaatkan
hasil penilaian
Setiap akhir
semester, guru
melaporkan hasil
penilaian
83 | P a g e
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
wakasek bidang
kurikulum dan guru
Akhir tahun
Guru
Akhir tahun
Guru
Akhir tahun
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru melaporkan
hasil penilaian
akhlak kepada
guru agama
Guru
Akhir tahun
Guru melaporkan
hasil penilaian
kepribadian
kepada guru PKN
Guru
Akhir tahun
Satuan
pendidikan
mengadakan
rapat dewan guru
untuk menentukan
nilai akhir peserta
didik (termasuk
kenaikan kelas
dan kelulusan)
Satuan
pendidikan
melaksanakan:
kriteria kenaikan
kelas, KKM
Akhir semester
Awal semester
Satuan
pendidikan
melaporkan hasil
penilaian setiap
Akhir semester
84 | P a g e
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
akhir semester
kepada semua
orangtua/wali
siswa.
Satuan
pendidikan
memanfatkan
hasil UN untuk
seleksi masuk,
Satuan
pendidikan
memiliki rata-rata
UN setinggi UN
SSN
Satuan
pendidikan
memanfaatkan
hasil analisis daya
serap
Pemantauan
terahadap kualitas
soal
85 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Awal tahun
ajaran
Guru
Awal semester
Akhir semester
Awal semester
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
Pemantauan
terhadap
pelaksanaan ujian
86 | P a g e
LANGKAH PEMENUHAN
PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Guru
Akhir semester
Panduan penyelenggaraan
ujian
Surat pernyataan
pengawas di atas materai
Sampel soal dan lembar
jawaban
BAB IV
PELEMBAGAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Gugus
Kendali
Mutu
(GKM)
pada
tingkat
sekolah
dan
mutu
kabupaten/kota
kewenangan
yang
karena
bagi
berlaku
banyak
satuan
secara
nasional,
kegiatan
pendidikan.
yang
Berikut
provinsi,
bukan
adalah
dan
merupakan
pelembagaan
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
di
tingkat
tata
organisasi
yang
sah
berdasarkan
perundang-
undangan.
Tugas dan fungsi pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota dalam penjaminan mutu pendidikan adalah:
1. Penetapan regulasi penjaminan mutu pendidikan oleh Pemerintah,
pemerintah
provinsi,
dan
pemerintah
kabupaten
atau
kota
ditetapkan
oleh
kabupaten/kota
dapat
berbentuk
peraturan
88 | P a g e
satuan
pendidikan
kabupaten/kota dalam
sampai
pemenuhan
dan
pemerintah
provinsi
dan
Menyampaikan
hasil
UN
dan
Akreditasi.
Pemberian bimbingan dapat berupa pendampingan (bimbingan
teknis)
bersama
pemerintah
provinsi
kepada
pemerintah
kepada
satuan
pendidikan
yang
bukan
menjadi
kewenangannya.
Pemberian bantuan dalam bentuk non-fisik dapat berupa: (1)
Peningkatan standar Pendidik dan tenaga Kependidikan, (2)
Penyusunan
pemerintah
POS
peningkatan
kabupaten/
kota,
penjaminan
dan
(3)
mutu
Biaya
kepada
pendidikan
(operasional)
Pemberian Fasilitasi dapat berupa menampung semua usulan
bantuan pemenuhan standar dari satuan pendidikan yang bukan
binaanya
dari
kabupaten-kota
dan
menyampaikan
kepada
peningkatan
pemenuhan standar.
89 | P a g e
mutu;
mulai
dari
pemetaan
sampai
dan
menyampaikan
kepada
pemerintah
provinsi,
peningkatan
mutu;
mulai
dari
pemetaan
sampai
kepada
peningkatan
satuan
mutu,
pendidikan.Penyusunan
penyusunan
rencana
Program
strategis
kerja
satuan
pendidikan.
d.
kepada
satuan
pendidikan
yang
bukan
menjadi
90 | P a g e
e.
3. P
4. Supervisi dan/atau pengawasan
a. Supervisi
dalam proses penjaminan mutu pendidikan yang
dilakukan oleh pemerintah mulai tahap pemetaan, penyusunan
program
peningkatan
mutu,
pemenuhan
standar.
Supervisi
dilakukan
oleh
pemerintah
mulai
tahap
pemetaan,
oleh
pemerintah
provinsi
mulai
tahap
pemetaan,
dan
kota
dan
satuan
kewenangannya.Pengawasan
dalam
pendidikan
proses
yang
menjadi
penjaminan
mutu
pendidikan
yang
menjadi
kewenangannya.Pengawasan
pemerintah
kabupaten
dan
kota
mulai
tahap
pemetaan,
mulai
tahap
pemetaan,
penyusunan
program
Pemetaan
mutu;
Pengisian
instrument:
Pemasukan
data;
Pembinaan
92 | P a g e
Siapa
Pelaksana
Pengawas,
Kepala
Sekolah
Kepala
sekolah,
Perwakilan
dari GuruGuru dan
anggota
Komite
Siapa
Sasaran
Guru-Guru
dan
anggota
Komite
sekolah.
Kepala
sekolah,
guru,
peserta
didik,
orang tua,
komite
Metode
Rapat
Tahunan
Workshop
Pengisian
instrument
penjaminan
mutu;
Pedoman
pengisian
Kapan
(Waktu)
Awal
Tahun
Ajaran
Atau
Awal
Tahun
Anggaran
Awal
Tahun
Ajaran
dan
akhir
tahun
ajaran
Hasil
Dokumen
Daftar hadir,
Materi
sosialisasi
Instrument
yg
sudah
diisi,
profil
mutu
sekolah
Langkah
pengisian
instrument
penjaminan
mutu
pendidikan
Analisis data
Pengiriman
data
Pemenuhan
standar;
Menyusun
rencana
peningkatan
mutu
berdasarkan
pemetaan
mutu;
Pelaksanaan
pemenuhan
standar
Pemantauan
Pelaksanaan
pemenuhan
standar
Penilaian
pelaksanaan
Siapa
Pelaksana
sekolah
Siapa
Sasaran
sekolah,
pustakawa
n, laboran,
TAS
Kepala
sekolah,
semua guru
Guru mata
pelajaran,
guru BK
Pengawas;
Kepala
sekolah;
Komite
sekolah
Kepala
sekolah;
guru;
pustakawa
n; laboran;
TAS; siswa
Pengawas;
Kepala
sekolah;
Komite
sekolah
Kepala
sekolah;
guru;
pustakawa
n; laboran;
TAS; siswa
Kapan
(Waktu)
Hasil
Dokumen
Analisis
dokumen 1
KTSP;
Analisis
silabus;
Analisis
RPP;
Analisis
capaian
akademik
siswa
Menjelang
awal
tahun
ajaran
baru
Dokumen
KTSP
dan
kelangkapan
-nya
yang
telah
dikembangk
an
Observasi;
wawancara;
studi
dokumen;
pengisian
instrument
pemantaua
n
Observasi;
wawancara;
studi
dokumen;
pengisian
instrument
pemantaua
n
Sepanjan
g
tahun
ajaran
Laporan
hasil
pemantauan
pemenuhan
SNP/
peningkatan
mutu
sekolah
Laporan
hasil
penilaian
terhadap
pelaksanaan
pemenuhan
SNP
Metode
EDS
Akhir
semester
Dalam
hal
ini,
tanggungjawab
kepala
sekolah
dalam
penilaian
PTK,
pembinaan
dan
pengembangan
PTK,
sekolah
pendukungnya,
secara
transparansi
efektif
untuk
layanan
pengelolaan
keuangan
KBM
dan
sekolah,
pelaporan
keuangan
program-
program
kerja
sekolah,
pengawasan
dan
evaluasi
program
94 | P a g e
demikian,
yang
menjadi
acuan
dalam
pengembangan
Kegiatan
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
di
Satuan
Pendidikan.
2. Mekanisme peningkatan mutu pendidikan atau pemenuhan standar
oleh satuan pendidikan
Informasidariha
silpemetaan
(profil mutu
sekolah)
Menyusunrenca
napeningkatan
mutu atau
pemenuhanstan
dar
RKS
RKA
S
Implementasi
peningkatan
mutu
Evaluasiketer
capaian
Dalam
hal
ini,
kepala
sekolah
dapat
secara
langsung
dilakukan
dengan
terlebih
dahulu
memasukkan
lingkup
kegiatan
peningkatan
mutu
pendidikan
atau
kerangka
pemenuhan
standar,
satuan
pendidikan
penyediaan
biaya
pendidikan
(operasional
dan
strategis
menetapkan
96 | P a g e
satuan
target-target
atau
terukur
program
capaian
pendidikan
mutu
yang
pendidikan
satuan
atau
program
pendidikan
yang
atau
program
pendidikan
jejaring
yang
pendidikan;
bersangkutan;
menghubungkan
pemerintah
pemerintah
antara
kabupaten
provinsi
penyelenggara
atau
yang
kota
yang
bersangkutan;
97 | P a g e
BAB V
PENUTUP
Mutu pendidikan di Indonesia sebagaimana dimaklumi masih cukup
memprihatinkan.Di luar berbagai prestasi akademis yang telah diraih oleh
anak Indonesia di berbagai lomba ilmiah tingkat dunia, kita masih
menghadapi masalah persebaran mutu pendidikan yang disebabkan oleh
standar nasional Pendidikan yang belum dapat dipenuhi oleh pihak
sekolah.Untuk itu, peningkatan mutu pendidikan masih merupakan salah
satu program utama yang menjadi fokus perhatian Kementerian Pendidikan
Nasional dan Kebudayaan.
Buku manual mutu ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk
mencapai standar nasional pendidikan. Walaupun masih diakui bahwa taraf
kemampuan sekolah/madrasah sangat beragam dan barangkali tidak semua
sekolah/madrasah mampu mengukuti ketentuan pedoman ini. Namun besar
harapan, secara bertahap sekolah memiliki program yang lebih nyata untuk
pencapai SNP sesuai dengan harapan sekolah/madrasah, orang tua, dan
pemerintah.
98 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:
Juran, Joseph M. &Godfrey, A. Blanton. (1998). Jurans Quality Handbook.
USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Sallis, Edward. (2002). TQM in Education. Third Edition. London: Kogan Page
Ltd.
Referensi Peraturan Perundang-undangan:
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Program
Percepatan Pembangunan
PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 TentangStandar
Isi (SI)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2006 TentangStandar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah
99 | P a g e
100 | P a g e