STATUS PASIEN
I.
IDENTIFIKASI
Nama
Jenis kelamin
Usia
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Agama
Suku
Bangsa
Nomor Rekam Medis
MRS
: Tn. MBM
: Laki-laki
: 59 tahun
: Bukit Napuh RT 03 RW 01 Bukit Sari Martapura,
Kab. Ogan Komering Ulu Timur.
: SLTP
: Petani
: Kawin
: Islam
: Jawa
: Indonesia
: 976730
: 25 Oktober 2016
II. ANAMNESIS
(Autoanamnesis pada tanggal 25 Oktober 2016)
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
pendengaran (-), keluar cairan dari telinga (-), nyeri pada telinga (-), sulit
bernafas (-), nyeri saat menelan (-), suara serak (-), pandangan berganda (-),
batuk (-), mual (-), muntah (-), penurunan berat badan (-), mulut mencong (-),
nyeri kepala (-), sesak nafas (-), nyeri pada tulang (-), rasa penuh di perut (-).
Sejak 2 bulan SMRS, pasien mengeluh hidung tersumbat semakin
bertambah berat. Pasien juga mengeluh nyeri saat menelan. Telinga kiri
berdenging (+) hilang timbul, penurunan pendengaran (+), keluar cairan dari
telinga (-), nyeri pada telinga (-), pusing berputar (-), keluar darah dari hidung
(+) hilang timbul, sulit bernafas (-), suara serak (+), pandangan berganda (-),
batuk (-), mual (-), muntah (-), penurunan berat badan (+) nafsu makan
dirasakan menurun, mulut mencong (+), nyeri kepala (-), sesak nafas (-), nyeri
pada tulang (-), rasa penuh di perut (-), benjolan di leher kiri (+). Kemudian,
pasien berobat ke Poliklinik THT-KL RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang.
Riwayat Penyakit Dahulu
-
Riwayat Kebiasaan
-
Riwayat bekerja atau tinggal di daerah pabrik dan daerah bising disangkal
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
Pernafasan
: 20 kali/menit,
Suhu
: 36.8 C
Pemeriksaan Khusus
Kepala
Leher
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Datar
Palpasi
: Lemas
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Ekstremitas
Status Lokalis
-
Telinga
I. Telinga Luar
Regio Retroaurikula
-Abses
-Sikatrik
-Pembengkakan
-Fistula
-Jaringan granulasi
Kanan
Kiri
Regio Zigomatikus
-Kista Brankial Klep
-Fistula
-Lobulus Aksesorius
Aurikula
-Mikrotia
-Efusi perikondrium
-Keloid
-Nyeri tarik aurikula
-Nyeri tekan tragus
Lapang
-
Lapang
-
II.Membran Timpani
-Warna (putih/suram/hiperemis/hematoma)
-Bentuk (oval/bulat)
-Pembuluh darah
-Refleks cahaya
-Retraksi
-Bulging
-Bulla
-Ruptur
-Perforasi (sentral/perifer/marginal/attic)
(kecil/besar/ subtotal/ total)
-Pulsasi
-Sekret (serous/ seromukus/ mukopus/ pus)
-Tulang pendengaran
-Kolesteatoma
-Polip
-Jaringan granulasi
Putih
Bulat
Normal
+ (5)
-
Putih
Bulat
Normal
+ (7)
-
Normal
-
Normal
-
2. Tes Audiometri
Kanan
Kiri
+
Tidak ada
Lateralisasi
+
Tidak ada
Lateralisasi
Sama dengan
Pemeriksa
Sama dengan
Pemeriksa
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
Audiogram
Kanan
Tidakdilakukan
Tidakdilakukan
Tidak dilakukan
Kiri
Tidakdilakukan
Tidakdilakukan
Tidak dilakukan
Kanan
Berkurang
Tidak dilakukan
Kiri
Berkurang
Tidak dilakukan
Hidung
I.Tes Fungsi Hidung
-Tes aliran udara
-Tes penciuman
Teh
Kopi
Tembakau
II.Hidung Luar
-Dorsum nasi
-Akar hidung
-Puncak Hidung
-Sisi hidung
-Ala nasi
-Deformitas
-Hematoma
-Pembengkakan
-Krepitasi
-Hiperemis
-Erosi kulit
-Vulnus
-Ulkus
-Tumor
-Duktus nasolakrimalis (tersumbat/tidak tersumbat)
III.Hidung Dalam
1. Rinoskopi Anterior
a.Vestibulum nasi
-Sikatrik
-Stenosis
-Atresia
-Furunkel
-Krusta
-Sekret (serous/seromukus/mukopus/pus)
b.Kolumela
-Utuh/tidak utuh
-Sikatrik
-Ulkus
c. Kavum nasi
-Luasnya (lapang/cukup/sempit)
-Sekret (serous/seromukus/mukopus/pus)
-Krusta
-Bekuan darah
-Perdarahan
-Benda asing
-Rinolit
-Polip
-Tumor
Kanan
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
tidak tersumbat Tidak tersumbat
Kanan
Kiri
-
Utuh
-
Utuh
-
Lapang
-
Lapang
-
d. Konka Inferior
-Mukosa (erutopi/ hipertropi/atropi)
(basah/kering)
(licin/tak licin)
-Warna (merah muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor
e. Konka media
-Mukosa (erutopi/ hipertropi/atropi)
(basah/kering)
(licin/tak licin)
-Warna (merah muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor
f.Konka superior
-Mukosa (erutopi/ hipertropi/atropi)
(basah/kering)
(licin/tak licin)
-Warna (merah muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor
g. Meatus Medius
-Lapang/ sempit
-Sekret (serous/seromukus/mukopus/pus)
-Polip
-Tumor
h. Meatus inferior
-Lapang/ sempit
-Sekret (serous/seromukus/mukopus/pus)
-Polip
-Tumor
i. Septum Nasi
-Mukosa (eutropi/ hipertropi/atropi)
(basah/kering)
(licin/tak licin)
-Warna (merah muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor
-Deviasi (ringan/sedang/berat)
(kanan/kiri)
(superior/inferior)
(anterior/posterior)
(bentuk C/bentuk S)
-Krista
-Spina
-Abses
-Hematoma
Eutropi, basah,
licin
Eutropi, basah,
licin
Merah muda
Merah muda
Eutropi, basah,
licin
Eutropi, basah,
licin
Merah muda
Merah muda
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Lapang
-
Lapang
-
Lapang
-
Lapang
-
Eutropi
Basah
Licin
Eutropi
Basah
Licin
Merah muda
-
Merah muda
-
-Perforasi
-Erosi septum anterior
Kanan
Kiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
2.Rinoskopi Posterior
-Postnasal drip
-Mukosa (licin/tak licin)
(merah muda/hiperemis)
-Adenoid
-Tumor
10
-Koana (sempit/lapang)
-Fossa Russenmullery (tumor/tidak)
-Torus tobarius (licin/tak licin)
-Muara tuba (tertutup/terbuka)
(sekret/tidak)
Kanan
Kir
Tidak dilakukan
Tidak dila
Kanan
Deviasi
K
Nor
Normal
Normal
Nor
Nor
Normal
Nor
Tenggorok
I.Rongga Mulut
-Lidah (hiperemis/udem/ulkus/fissura)
(mikroglosia/makroglosia)
(leukoplakia/gumma)
(papilloma/kista/ulkus)
-Gusi (hiperemis/udem/ulkus)
-Bukal (hiperemis/udem)
(vesikel/ulkus/mukokel)
-Palatum durum (utuh/terbelah/fistel)
(hiperemis/ulkus)
11
(pembengkakan/abses/tumor)
(rata/tonus palatinus)
-Kelenjar ludah (pembengkakan/litiasis)
(striktur/ranula)
-Gigi geligi (mikrodontia/makrodontia)
(anodontia/supernumeri)
(kalkulus/karies)
II.Faring
-Palatum molle
(hiperemis/udem/asimetris/ulkus)
-Uvula (udem/asimetris/bifida/elongating)
-Pilar anterior
(hiperemis/udem/perlengketan)
(pembengkakan/ulkus)
-Pilar posterior
(hiperemis/edema/perlengketan)
(pembengkakan/ulkus)
-Dinding belakang faring
(hiperemis/udem)
(granuler/ulkus)
(sekret/membran)
-Lateral band (menebal/tidak)
-Tonsil Palatina
(derajat pembesaran)
(permukaan rata/tidak)
(konsistensikenyal/tidak)
(lekat/tidak)
(kripta lebar/tidak)
(detritus/membran)
(hiperemis/edema)
(ulkus/tumor)
Normal
Nor
Normal
Nor
Kanan
Normal
Kiri
Normal
Simetris
Simetris
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Hiperemis
Tidak
Tidak
T2
rata
Kenyal
Tidaklekat
Tidak lebar
Detritus (-)
-
T2
rata
Kenyal
Tidaklekat
Tidak lebar
Detritus (-)
-
12
Rumus gigi-geligi
III.Laring
1.Laringoskopi tidak langsung (indirect)
-Dasar lidah (tumor/kista)
-Tonsila lingualis (eutropi/hipertropi)
-Valekula (benda asing/tumor)
-Fosa piriformis (benda asing/tumor)
-Epiglotis
(hiperemis/udem/ulkus/membran)
-Aritenoid
(hiperemis/udem/ulkus/membran)
-Pita suara (hiperemis/udem/menebal)
(nodus/polip/tumor)
(gerak simetris/asimetris)
-Pita suara palsu (hiperemis/udem)
-Rima glottis (lapang/sempit)
-Trakea
2.Laringoskopi langsung (direct)
Kanan
Kiri
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
Tidak
Tidak
13
dilakukan
dilakukan
Hasil
Nilai Normal
12,7 g/dL
4,73x103/mm3
Leukosit (WBC)
6,2x103/mm3
Hematokrit
Trombosit (PLT)
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
Basofil
Eosinofil
39 %
360x103/L
0%
2%
13,48-17,40 g/dL
4,40-6,30
103/mm3
4,73-10,89
103/mm3
41-51 %
170-396 103/L
Interpretasi
Rendah
Normal
Normal
Rendah
Normal
0-1 % Normal
1-6 % Normal
14
Netrofil
Limfosit
Monosit
KIMIA KLINIK
HATI
AST/ SGOT
ALT/ SGPT
GINJAL
Ureum
Kreatinin
ELEKTROLIT
Natrium (Na)
Kalium (K)
71 %
16 %
11 %
50-70 % Meningkat
20-40 % Menurun
2-8 % Meningkat
26,95 U/L
37,32 U/L
17 mg/dl
0,8 mg/dl
140 mEq/L
3,7mEq/L
Pemeriksaan Radiologis
Rontgen toraks PA
15
Interpretasi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
16
CT Scan Nasofaring
Interpretasi:
-
nasofaring kiri)
Fossa Rosenmuller kanan baik, kiri tertutup
Spatium parafaring kanan baik, kiri tampak miring
Sinus paranasal bersih. Dinding sinus intak
Kavum nasal kanan kiri bersih
Orofaring baik
17
Pemeriksaan Histopatologi
Kesan : Undifferentiated non keratinizing (squamous cell) carcinoma
nasofaring dekstra et sinistra
DIAGNOSIS KERJA
Karsinoma nasofaring WHO tipe 2 stadium IVa (T4N1M0)
VI.
TATALAKSANA
Non Medikamentosa
- Menjelaskan kepada pasien bahwa gejala-gejala yang dialami pasien
-
Medikamentosa
VII.
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam
Quo Ad Functionam
: Dubia ad malam
: Dubia ad malam
18