Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

DISKUSI

TEORI
Pembagian hipertensi dalam kehamilan Ny. N,
adalah:

KASUS
28 thn, G1P0A0, Islam,

Minang, S1, IRT i/d Tn. R, 27 thn,

1. Hipertensi kronik

Islam, Batak, S1, Wiraswasta dengan

2. Preeklampsia-eklampsia

KDR (28-30) minggu, tekanan darah

3. Hipertensi

kronik

dengan 140/100 mmHg dan proteinuria +3.

superimposed preeclampsia
4. Hipertensi gestasional
Eklampsia

didefinisikan

sebagai

terjadinya onset baru dari kejang umum


atau

koma

pada

wanita

dengan

preeklampsia. Eklampsia merupakan


komplikasi dari preeklampsia yang
serius.
Dari berbagai macam faktor risiko Pasien adalah primigravida.
terjadinya hipertensi dalam kehamilan,
maka dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
-Primigravida
-Multiparadengan riwayat preeklampsia
sebelumnya
-Molahidatidosa,

kehamilan

ganda,

diabetes melitus, hidrops fetalis, bayi


besar.
-Riwayat

keluarga

yang

pernah

mengalami preeklampsia dan eklampsia


-Obesitas
Manifestasi Klinis Eklampsia

Manifestasi Klinis

Hipertensi

Hipertensi (+)

Proteinuria

Proteinuria (+)

Edema

Edema (+)

Nyeri Kepala

Nyeri Kepala(+)

kejang

Kejang (+)

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Eklampsia
-

Manajemen ekspektatif

Pemberian

MgSO4

sebagai

pencegah kejang
-

O2 2-4 L/i
Inj. Dexamethasone 15 mg
IVFD RL 500 cc + Mg SO4 40% 12

gr 14 gtt/i( Maintenance dose )


Inj.MgSO4 20% 20 cc (4 gr)
loading dose ( sudah diberikan

Anti Hipertensi :

o Calcium channel blocker

sebelumnya di RS luar)
Nifedipin 10 mg 4 x1 ( Jika TD >
180/110 mmHg berikan Nifedipine
10 mg setiap 10 menit )
O2 2-4 L/i
Inj. Dexamethasone 15 mg
IVFD RL 500 cc + Mg SO4

o Beta blocker
o Metildopa

40%
-

Kortikosteroid

Magnesium sulfat merupakan pilihan

untuk

mencegah

pilihan

pertama adalah nifedipin oral short


acting,

hidralazine

parenteral.

dan

labetalol

14

sebelumnya di RS luar)
Nifedipin 10 mg 4 x1 ( Jika TD
180/110

mmHg

berikan

Nifedipine 10 mg setiap 10
menit )

antihipertensi

gtt/i( Maintenance dose )


Inj.MgSO4 20% 20 cc (4 gr)

>

terjadinya

kejang/eklampsia atau kejang berulang


Pemberian

gr

loading dose ( sudah diberikan

utama pada pasien preeklampsia berat


dibandingkan diazepam atau fenitoin,

12

BAB V
KESIMPULAN

Ny. N, 28 thn, G1P0A0, Islam, Minang, S1, IRT i/d Tn. R, 27 thn, Islam, Batak, S1, wiraswasta,
datang dengan keluhan utama riwayat kejang. Pasien merupakan rujukan dari RS luar.
Didiagnosis dengan Eklmapsia + PG + KDR (28-30mgg) + PB + AH + Belum Inpartu.
Diberikan tatalaksana:
-

O2 2-4 L/i
Inj. Dexamethasone 15 mg
IVFD RL 500 cc + Mg SO4 40% 12 gr 14 gtt/i( Maintenance dose )
Inj.MgSO4 20% 20 cc (4 gr) loading dose ( sudah diberikan sebelumnya di RS luar)
Nifedipin 10 mg 4 x1 ( Jika TD > 180/110 mmHg berikan Nifedipine 10 mg setiap 10 menit )

Kemudian dilakukan tindakan SC emergency.

Anda mungkin juga menyukai