BAB IV

ANALISIS GELOMBANG

4.1 Karakteristik Gelombang Perairan Dalam (Peramalan Gelombang)

Karakteristik gelombang dibagi berdasarkan beberapa pertimbangan di bawah
ini:
1.

Arah datang gelombang sama dengan arah angina dominan.

2.

Durasi (t) yang ditentukan sebesar 3,5 jam.

3.

Tinggi dan Periode gelombang perairan dalam (Ho dan T) ditentukan dari
kombinasi yang paling memungkinkan antara kecepatan angin, fetch, dan
durasi, dengan bantuan nomogram peramalan gelombang perairan dalam.

4.2 Transformasi Gelombang

Perhitungan transformasi gelombang dapat menentukan lokasi gelombang pecah
dan tinggi gelombang pada lokasi struktur breakwater yang direncanakan. Tabel
Wiegel dapat digunakan dalam perhitungan tersebut, kita dapat mengetahui di lokasi
mana struktur tersebut berada (pada saat gelombang pecah atau tidak pecah).
4.3 Angkutan Sedimen
Frekuensi angkutan sediment tergantung dari tipe pasang surut yang ada di lokasi
perencanaan . Frekuensi untuk semi diurnal adalah dan untuk diurnal adalah .
Perhitungan angkutan sedimen sangat diperlukan untuk menentukan panjang krib
serta volume sedimen yang mengendap ataupun yang terangkut. Semua itu
mempengerahi waktu rencana krib.

33

Peramalan Gelombang dengan Metode SPM

Perhitungan Transformasi Gelombang

Diket :

T
Ho
0

=
=
=

11,00822398 s
2,807890366 m
24

Lo

=
=
=

1,56 T2
1,56 (11,00822398)2
189,0423524 m

co

Lo 189
=
=17,17
T 11,01

Sin 0 =
Cos 0 =

Sin (24)
Cos (24)

=
=

0,40689066
0,913545458

34

Tabel 4.1 Tabel Hb

Gambar 4.1 Grafik Kedalaman dan Ketinggian Gelombang

Berdasarkan dari perhitungan transformasi gelombang, diperoleh data :
db = 3,45 meter
hb = 2,7 meter
35

b = 7,94o
Perhitungan Angkutan Sedimen
Koefisien CERC untuk metode SPM (A) = 0.79 x 106
Krb=

cos o
cos 10
=
=0,9926
cos b
cos 6,1

S0 = 0,79 x 106 x Hb2 x C0 x Krb2

x sin b

x cos b

= 0,014 x (0,55)2 x 7,02 x 0,99262 x (sin 6,1) x (cos 6,1)

= 12455122,42 m3/tahun
Pasang surut campur dominant djurnal,maka :
S0* = 0.25 x S0
= 0,25 x (12455122,42)
= 3113780,605 m3/tahun

36