Anda di halaman 1dari 24

PERIBAHASA #A

PERIBAHASA DENGAN KATA "ABU"


_____________________________________________________
____

#1. Berdiang di abu dingin.


Artinya: Minta pertolongan kepada orang yang miskin/menderita.

#2. Kalah jadi abu, menang jadi arang.


Artinya: Menang atau kalah dalam suatu perselisihan pasti merugi.

#3. Mengabui mata orang.


Artinya: Menipu orang lain.

#4. Seperti abu di atas angin.


Artinya: Menggantung diri kepada orang yang berkuasa.

#5. Sudah jadi abu arang.


Artinya: Telah rusak sama sekali.

#6. Terpegang di abu hangat.


Artinya: Kecewa karena baru mulai sudah mendapat kecelakaan.
Untuk dibaca: Pantun Lucu Berbalas Lucu Banget Bikin Ngakak

PERIBAHASA DENGAN KATA "ADA"

_____________________________________________________
__________

#7. Ada udang di balik batu.


Artinya: Mempunyai maksud tersembunyi yang tidak ditampakkan.

#8. Ada air ada ikan.


Artinya: Dimana kita tinggal di situlah kita mendapatkan rezeki.

#9. Asal ada kecilpun pada.


Artinya: Kalaupun tak mendapat rezeki yang besar, yang kecilpun
mencukupi pula.

#10. Waktu ada jangan dimakan, bila tiada boleh dimakan.


Artinya: Berhemat-hematlah.
span>
Artinya: Sesuatu sukar diubah.

PERIBAHASA DENGAN KATA "ALAH"


_____________________________________________________
__________

#66. Alah membeli menang memakai.


Artinya: Mahal sedikit barang tak apa, asal baik dan tahan dipakai.

#67. Alah bisa karena biasa.


Artinya: Pekerjaan itu sekalipun sukar, tetapi kalau dikerjakan sungguh
pasti dapat.

PERIBAHASA DENGAN KATA "ALAS"


_____________________________________________________
__________

#68. Di alas bagai memengat.


Artinya: Kalau berkata pikirlah dahulu baik buruknya agar tak dicela oleh
orang lain.

#69. Menjadi alas kubur.


Artinya: Kita yang menanggung semua kejelekannya.

PERIBAHASA DENGAN KATA "ALU"


_____________________________________________________
_________

#70. Bagai guna-guna alu, sesudah menumbuk dicampakkan,


Artinya: Jika sudah tidak berguna biasanya dibuang begitu aja.

#71. Bak alu pencukil duri.


Artinya: Mengerjakan sesuatu pekerjaan yang sia-sia hasilnya.

PERIBAHASA DENGAN KATA "AMPANG"

_________________________________________________
_________

#72. Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit.


Artinya: Persaudaraan yang telah putus karena persengketaan dan tak
mungkin dapat
baik kembali.

PERIBAHASA DENGAN KATA "AMPAS"


_________________________________________________
________
#73. Ambil sarinya, buang ampasnya.
Artinya: Kerjakan perbuatan yang baik, buanglah pekerjaan yang jelek,
yang
merugikan orang lain.

PERIBAHASA DENGAN KATA "ANAK"


_________________________________________________
_________
#74. Anak dipangku dilepaskan, beruk dirimba disusukan.
Artinya: Membereskan perkara orang lain, sedang urusannya sendiri
dilupakan.
#75. Anak sebatang kara.
Artinya: Anak yang tak mempunyai sanak saudara.

#76. Anak seorang penaka tidak.


Artinya: Anak yang tidak punya sanak saudara.
#77. Anak cantik, menantu molek.
Artinya: Seseorang yang sedang dalam kebahagiaan atau mendapatkan
keuntungan
yang sangat banyak.
#78. Beranak tiada berbidan.
Artinya: Seseorang yang kesusahan karena perbuatannya sendiri.
#79. Kasihkan anak tangan-tangankan, kasihkan bini tinggaltinggalkan.
Artinya: Jika kita sayang akan anak harus kita marahi jika ia bersalah.
#80. Kecil-kecil anak, kalau besar menjadi onak.
Artinya: Waktu masih kecil membuat hati senang, kalau sudah besar
membuat
kesusahan bagi kedua orang tuanya.
#81. Rusak anak oleh menantu.
Artinya: Orang yang kita kasihi merusak harta benda yang kita berikan
kepadanya.
#82. Pandang anak pandang menantu.
Artinya: Mencari menantu harus sepadan.

PERIBAHASA DENGAN KATA "ANJING"

_________________________________________________
_________
#83. Bagai anjing menyalak di ekor gajah.
Artinya: Si lemah hendak melawan orang berkuasa, tentu saja kalah.
#84. Anjing mengulangi bangkai.
Artinya: Mengulangi perbuatan yang tak patut.
#85. Angin ditepuk menjungkit ekor.
Orang yang tiada berbudi bila dihormati sombong.
#86. Anjing galak, babi berani.
Sama-sama berani.
#87. Anjing itu meski dirantai dengan rantai emas sekalipun,
niscaya berulang
ulang juga ke tempat najis.
Orang yang bertabiat jahat, sekalipun dinasehati atau disenangkan tak
akan berubah
kelakuannya.
#88. Bagai anjing beranak enam.
Sangat kurus tubuhnya.
#89. Bagai anjing tersepit pagar.
Orang yang tidak pernah tahu membalas budi orang yang
menolongnya, malahan
membuat sakit hatinya.
#90. Seperti anjing beroleh bangkai.

Seorang yang rakus dengan mudah mendapatkan suatu benda.


#91. Seperti anjing berebut tulang.
Orang yang tamak dalam perebutan mencari rezeki.
#92. Seperti anjing bercawat ekor.
Orang yang pergi karena malu.
#93. Seperti anjing dengan kucing.
Tidak pernah rukun.
#94. Seperti anjing kepala busuk.
Orang yang dikenal jahat, kemanapun ia pergi dan dimanapu ia berada
pasti akan
selalu dihinakan orang.
#95. Seperti anjing terpanggang ekor.
Mendapat kesusahan yang teramat sangat sehingga tidak karuan
tingkahnya.
#96. Seperti disalah anjing bertuah.
Tidak dapat ditangguhkan/ditunda lagi.

ANJUNG
_____________________________________________________
_________
#97. Sudah dianjung, diantakan (dihempaskan)
Sudah diangkat dihina pula.

ANTAH
_____________________________________________________
__________
#98. Antah berkumpul dengan antah, beras bersama beras.
Setiap orang selalu mencari orang yang sederajat.
#99. Dipilih antah satu-satu.
Dipilih atau diperiksa dengan seksama.
#100. Tidak tahu antah terkunyah.
Tidak merasa melakukan sesuatu yang tidak patut.
#101. Tiada berpisah antah dan beras.
Tiada tentu lawan atau kawan.
#102. Disisih sebagai antah.
Tidak boleh ikut campur.

ANTAN
_____________________________________________________
_________
#103. Antan patah lesung hilang.
Tertimpa berbagai musibah atau kemalangan.
#104. Seperti antan pencungkil duri.

Melakukan hal yang sia-sia.


#105. Datang tidak berjemput, pulang tidak berantar.
Tidak diperlakukan sebagaimana mestinya.
#106. Dekat tak tercapai, jauh tak antara.
Sesuatu yang dekat tetapi tidak bisa diambil karena tiada upaya.

ASAP
_____________________________________________________
_________
#107. Bagai api dengan asap.
Persahabatan yang sangat erat.
#108. Bersuluh menjumput api.
Bertanya sesuatu yang sudah diketahui.
#109. Kalau tak api masakan ada asap.
Perbuatan asap akhirnya tersiar juga.
#110. Meletakan api di bubungan.
Sengaja mencari bahaya.
#111. Seperti api dalam sekam.
Hal-hal yang tidak baik yang tidak tampak.
#112. Seperti api makan lalang kering, tiada dapat
dipadamkan lagi.

Orang yang lemah tidak berdaya menolak bencana yang menimpanya.

APUNG
_____________________________________________________
_________
#113. Terapung sama hanyut, terendam sama basah.
Sehidup semati, senasib sepenanggungan.
#114. Terapung tak hanyut, terendam tak basah.
Belum tentu kesudahannya.

ARA
_____________________________________________________
________
#115. Menantikan ara tak bergetah.
Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terpenuhi.
#116. Searah bertukar jalan.
Sama maksudtnya tetapi berlainan cara mencapainya.
#117. Berarak tidak berlari.
Melakukan sesuatu sebagaimana mestinya.

PERIBAHASA DENGAN KATA "


ARANG"
_____________________________________________________
________
#118. Menghapus arang di muka.
Menghilangkan malu.
#119. Tercoreng arang di dahi.
Mendapat malu.
#120. Terpijak arang hitam tampak.
Orang yang berbuat jahat pasti akan mendapat halangan.

PERIBAHASA DENGAN KATA


"ASAL"
_____________________________________________________
_________
#121. Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke
pelimbahan.
Tabit orang yang tidak akan berubah.
#122. Usul menunjukan asal.
Kelakuan (budi bahasa) orang menunjukan asal keturunannya.

PERIBAHASA DENGAN KATA


"ASAM"
_____________________________________________________
__________
#123. Garam di laut asam digunung, bertemu dalam belanga.
Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh bertemu juga.
#124. Kelihatan asam kelatnya.
Kelihatan sifat-sifatnya yang kurang baik.
#125. Sudah seasam segaramnya.
Sudah tidak ada celanya (tentang pekerjaan, perbuatan)
#126. Tahu asam garamnya.
Tahu seluk beluknya (baik buruknya)

PERIBAHASA DENGAN KATA


"ASAP"
_____________________________________________________
__________
#127. Belum dipanjat asap kemenyan.
Belum kawin.
#128. Dari asa nasi saja.
Mengakukan milik (kepunyaan orang lain).
#129. Menggantang asap, mengukir langit.

Melakukan perbuatan sia-sia atau berangan-angan yang hampa belaka.

ASING
_____________________________________________________
__________
#130. Asing lubuk, asing ikannya.
Lain daerah, lain adatnya.
#131. Asing maksud, asing sampai.
Tidak sesuai dengan yang diharapkan.
#132. Atap rumbia perabung upih.
Barang yang baik bercampur dengan barang yang buruk.
#133. Aur ditanam, betung tumbuh.
Mendapat untung (laba) yang banyak.
#134. Seperti aur dengan rebung.
Sangat karib tentang persahabatannya.
#135. Seperti aur dengan tebing.
Saling menolong, tunjang menunjang.
#136. Awak yang payah membelah ruyung, orang lain
mendapat sagunya.
Kita yang bersusah payang, orang lain yang mendapat keuntungan.
#137. Awak yang tiada pandai menari, dikatakan lantai

berjungkat.
Untuk menutupi kesalahannya, dicari alasan pada orang lain.

PERIBAHASA DENGAN KATA


"AYAM"
_____________________________________________________
__________
#138. Ayam bertelur di atas padi.
Hidup dalam kesenangan dan kemewahan.
#139. Ayam bertelur di padi mati kelaparan.
Selalu kekurangan meskipun berpenghasilan besar.
#140. Ayam berkokok, hari siang.
Sudah ada tanda yang pasti.
#141. Ayam ditambat disambar elang.
Malang sekali, bernasib buruk.
#142. Ayam beroga itu kalau diberi makan di pinggan emas
sekalipun,
ke hutan juga perginya.
Betapapun senangnya dan bahagianya di perantauan, negeri asal kita
tak
mudah dilupakan.
#143. Ayam hitam terbang malam, hingga ke rimba dalam,
bertali ijuk

bertambang tanduk.
Sukar ketahuan (tentang perkara atau sebagainya).
#144. Ayam itik raja pada tempatnya.
Setiap orang berkuasa di lingkungan atau tempatnya.
#145. Ayam putih terbang siang, hinggap di kayu merasi,
bertali benang
bertambah tulang.
Mudah ketahuan.
#146. Bagai ayam dimakan tungau.
Tidak sehat badannya, lagi kurus dan pucat wajahnya.
#147. Menerka ayam di dalam telur.
Menentukan sesuatu yang mustahil ditentukan.
#148. Seperti anak ayam kehilangan induk.
Menderita kesusahan karena kehilangan pemimpinnya.
#149. Seperti musang berbulu ayam.
Pura-pura berbuat baik untuk menyembunyikan kesalahannya.

PERIBAHASA #B
PERIBAHASA DENGAN KATA
"BABI"
____________________________________________________________

#150. Babi merasa gulai.


Menyama-nyamai orang besar (kaya).
#151. Kalau sorok lebih dahulu daripada tokok, tidak mati
babi.
Kalau lagak atau bual yang didahulukan, maksud tidak akan
tercapai.
#152. Badak makan anak.
Ayah membuang anaknya karena takut akan binasa
kebesarannya (pada raja-raja
zaman dahulu).
#153. Seperti kulit badak.
Tidak punya perasaan.
#154. Badan dapat dimiliki, hati tak dapat dimiliki.
Orang yang selalu menuruti perintah, tapi dalam hatinya
melawan.
#155. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang
juga.
Budi bahasa yang baik tidak mudah dilupakan orang.
#156. Beroleh badar ditimbahkan.
Mendpat keuntungan yang tida disangka-sangka.
#157. Kalau pandai menggulai, badar jadi tenggiri.
Kalau pandai mengatur, barang yang kurang baikpun menjadi

bagus.
#158. Besar kayu besar bahannya.
Jika penghasilan besar, pengeluaran besar.
#159. Bahasa menunjukan bangsa.
Budi bahasa, perangai, dan tutur kata menunjukan sifat dan
tabiat seseorang.
#160. Memikul dibahu, menjunjung di kepala.
Mengerjakan sesuatu menurut aturan.
#161. Tangan mencencang, bahu memikul.
Siapa yang salah harus mendapat hukuman.
#162. Bajak patah banting terambau.
Menderita kecelakaan bertimpa-timpa.
#163. Bajak selalu di tanah lembut.
Orang yang selalu menderita adalah orang yang lemah.
#164. Bajak sudah terdorong ke bancah.
Sudah terlanjur tidak dapat kembali.
#165. Dahulu bajak daripada jawi.
Sesuatu yang patut didahulukan, dikebelangkankan/Tidak
menurut aturan biasanya.
#166. Baji dahan membelah dahan.
Memboroskan harta tuannya.

#167. Bersua baji dengan matan, tahan baji oleh kelidai.


Keras berani lawan keras berani pula.
#168. Bagai memakai baju pinjaman.
Tingkah laku yang dibuat-buat sehingga terlihat canggung.
#169. Bagai melulus baju sempit, bagai terbuang ke sisiran.
Seseorang yang senang karena terlepas dari kesusahan.
#170. Baju indah dari balai, tiba dirumah menyarungkan.
Hukuman sudah diputuskan dan tidak boleh dibanding lagi.
#171. Jangan mengukur baju orang di badan sendiri.
Jangan mengukur orang lain dengan kejahatan dan kebaikan
kita sendiri.
#172. Mencabik baju di dada.
Menceritakan aib sendiri kepada orang lain.
#173. Mengukur baju di badan sendiri.
Menentuan baik dan buruk menurut perasaan sendiri.
#174. Bakarlah air ambilah abunya.
Menghendaki sesuatu yang mustahil kita peroleh.
#175. Dibakar tak hangus, direndam tak basah.
Sangat kikir, sangat kuasa.
#176. Bagai kebakaran jenggot.
Bingung tidak karuan.

#177. Terbakar kampung kelihatan asap, terbakar hati siapa


tahu.
Biasanya jarang sekali orang memperhatikan kesusahan
orang lain.
#178. Bala lalu dibawa singgah.
Sengaja mencari kesusahan atau kecelakaan.
#179. Bagai balam dengan ketitir.
Perihal orang yang selalu bertengkar, masing-masing
membanggakan dirinya sendiri.
#180. Ibarat seekor balam, mata terlepas badan terkurung.
Ibarat wanita pingitan.
#181. Memikat balam dengan balam.
Mendapat sesuatu dengan sebangsanya.
#182. Alang berjawab, tepuk berbalas.
Baik dibalas baik, jahat dibalas dengan jahat.
#183. Balik belakang lain bicara.
Tidak teguh memegang janji.
#184. Tersembunyi di balik kata.
Mempunyai maksud lain dari apa yang dikatakan.

1
Contoh Ungkapan Beserta Artinya Terlengkap
Dalam Bahasa indonesia Contoh Ungkapan sangatlah bermanfaat, karena banyak
diperlukan dalam berbagai hal. Contoh ungkapan dapat kita temui baik dalam bahasa
lokal maupun ungkapan bahasa Inggris. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah
ungkapan dalam bahasa Indonesia. Ada terdapat banyak sekali ungkapan bahasa
Indonesia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, dan berikut beberapa
contohnya:
Versi Pertama

banting tulang : kerja keras


gulung tikar : bangkrut
angkat kaki : pergi
naik pitam : marah
buah bibir : topik pembicaraan
angkat tangan : menyerah

meja hijau : pengadilan


buah tangan : oleh-oleh
kutu buku : orang yg suka baca buku
kepala dingin : tenang
Anak Emas = Anak Kesayangan
Angkat Kaki = Pergi
Angkat Tangan = Menyerah
Banting Tulang = Kerja Keras
Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu
Berat Hati = Tidak Ihklas
Berbadan Dua = Sedang Mengandung
Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata Kata
Besar Kepala = Sombong
Bintang Lapangan = Pemain Terbaik
Bogem Mentah = Pukulan
Buah Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang
Buah Bibir = Topik Pembicaraan
Buah Tangan = Oleh Oleh
Darah Biru = Orang Bangsawan
Darah Dingin = Sabar
Versi Ke 2

Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata Sepatah Kata Pun


Gigit Jari = Kecewa
Gula-Gula = Wanita Simpanan
Gulung Tikar = Bangkrut
Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum Jelas
Kaki Tangan = Orang Suruhan
Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan

Kecil Hati = Penakut


Kepala Dingin = Tenang / Sabar
Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak Diunggulkan
Kulit Badak = Tidak Tau Malu
Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku
Lampu Merah = Isyarat Yang Membahayakan
Masih Hijau = Belum Berpengalaman
Mata Hati = Hati Nurani
Meja Hijau : Pengadilan
Mencium Tanah= Terjatuh
Naik Daun = Mendapat Nasib Baik
Naik Pitam : Marah
Perang Dingin = Perang Tanpa Senjata, Hanya Saling Menggertak
Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri
Tangan Kanan = Orang Kepercayaan
Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa Malu
Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal
Versi Ke 3

1.Jago Merah = Api Kebakaran


2.Bunga Tidur = Mimpi
3.Panjang Tangan = Suka Mencuri
4.Tinggi Hati = Sombong
5.Rendah Hati = Baik
6.Otak Udang = Bodoh
7.Berbunga-bunga = Senang
8.Naik Darah = Marah
9.Mata Pencaharian = Pekerjaan

10.Banyak Akal = Pandai


11.Anak Emas = Orang Kesayangan
12.Hilir Mudik = Bolak Balik
13.Panjang tangan =suka mencuri
14.Besar kepala = sombong/bangga/pongah
15.Mata duitan =Suka dengan uang

16.Gelap mata = khilaf / sangat marah tak terkendali


17.Empat mata = bicara berdua saja
18.Mata sapi = telor ceplok
19.Banting tulang=kerja keras
20.Pasang mata = melihat, memperhatikan
21.Mata rantai = hubungan,jaringan, keterkaitan
22.Ringan tangan = suka memukul
23.Cepat kaki ringan tangan = rajin
24.Turun tangan = turut mengerjakan

25.Campur tangan = turut mengurusi


26.Tangan kanan = asisten, orang kepercayaan
27.Buah tangan = oleh-oleh
28.Sapu tangan = kain pengelap keringat
29.Main mata=melirik
30.Rendah hati = tidak sombong
31.Panas hati = marah
32.Lurus hati=jujur
33.Buah bibir=menjadi pembicaraan orang banyak
34.Tebal muka=tak punya malu
35.Ringan mulut=usil
36.Tangan besi=berlaku keras

37.Mata-mata=kaki tangan musuh


38.Tangan kanan=orang kepercayaan
39.Keras kepala= tak mau diperingatkan
40.Lancang mulut=omongannya tak terkendali
41.Besar mulut= bohong
42.Lintah darat = pemeras
43.Kepala batu = tidak mau menurut

44. Darah biru = ningrat

45. Meja hijau = pengadilan

Beberapa kata-kata ungkapan diatas merupakan contoh ungkapan yang sangat sering
kita jumpai penggunaannya dalam percakapan sehari-hari. Pada lain kesempatan kita
akan melanjutkan pembahasan tentang ungkapan yaitu contoh ungkapan bahasa
Inggris dan artinya.
Semoga Contoh Ungkapan Beserta Artinya Terlengkap dapat bermamfaat bagi anda ,
sekaligus menambah wawasan kita, apabila anda mempunyai kata-kata yang baru, kami
memperkenankan anda mengomentarinya. dan menambah koleksi Contoh ungkapan
Kami.
Kata Kunci : contoh kalimat ungkapan, contoh kata ungkapan, contoh ungkapan bahasa
indonesia, arti dalam bahasa indonesia , arti kata dalam bahasa indonesia

Anda mungkin juga menyukai