Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENERAPAN GOOD GOVERNMENT DALAM


MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
PANCASILA dan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu:

Muh. Nafik, MHI

Disusun Oleh:
Kelompok 4

M. Farid Maruf Arrosada

931103814

M. Arwaningrum

931103914

Mahkree Yaena

931105214

PROGRAM STUDI AHWAL AL-SAKHSIYAH


JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI
2014

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
GOOD GOVERNMENT ini tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas mata kuliah
PANCASILA Dan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami masih
dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.

Kediri, 21 Oktober 2014


Ningrum,

2 | Good Government

Daftar Isi
1. Kata Pengantar .....................................................................................
2. Daftar Isi ..............................................................................................
3. BAB I Pendahuluan .............................................................................
a. Latar Belakang ..............................................................................
4. BAB II Pembahasan ............................................................................
a. Pengertian Good Government .......................................................
b. Prinsip-prinsip Good Government .................................................
c. Penerapannya di Indonesia ............................................................
5. BAB III Penutup ..................................................................................
a. Kesimpulan ....................................................................................
6. Daftar Pustaka ......................................................................................

3 | Good Government

2
3
4
4
5
5
5
8
10
10
11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pemerintahan sebagai suatu kenyataan yang tak dapat di hindarkan
dalam hidup setiap warganegara memiliki banyak arti bagi mereka, secara perorangan
atau secara bersama-sama. Pemerintah adalah harapan dan peluang untuk mewujudkan
hidup yang sejahtera dan berdaulat melalui pengelolaan kebebasan dan persamaan
yang di miliki oleh warganegara. Pada sisi lain pemerintah adalah tantangan dan
kendala bagi warganegara terutama ketika pemerintah terjauhkan dari pengalaman
etika pemerintah. Suatu masyarakat tanpa pemerintah adalah sebuah kekacauan
massal. Di dalam masyarakat manusia beradab di perlukan lebih banyak peraturan, di
perlukan juga lebih banyak upaya dan kekuatan untuk menjamin bahwa peraturanperaturan itu di taati.
Harapan lain yang ingin di wujudkan oleh setiap warganegara melalui proses
pemerintahan adalah berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam semua bidang
dan ukuran kehidupan mereka. Pemerintah pertama-tama di harapkan dapat
membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai kepatutan dalam proses
kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan akan kehidupan yang
wajar mensyaratkan kewajiban pemerintah untuk membentuk hukum yang adil dan
melakukan penegakkan hukum demi rasa keadilan tersebut pada semua warganegara.
Untuk mewujudkan tujuan dan harapan tersebut, maka di perlukan suatu system
pemerintahan yang baik dan efektif yang sesuai dengan prinsip-prinsip bersifat
demokratis. Konsep pemerintahan yang baik itu di sebut dengan good goverment.
Dalam makalah ini berisi pemaparan dari pengertian good goverment, prinsipprinsip good goverment, dan penerapannya di Indonesia. Diharapkan juga dengan
penulisan makalah ini dapat menambah wawasan tentang good government secara
lebih mendalam. Yang tidak kalah pentingnya adalah peran semua lapisan untuk
menjalankan tata pemerintahan yang baik.

4 | Good Government

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Good Government
Menurut bahasa Good Government berasal dari dua kata yang diambil dari
bahasa inggris yaitu Good yang berarti baik, dan government yang berarti tata
pemerintahan. Dari pengertian tersebut good government dapat diartikan sebagai
tata pemerintahan yang baik, atau pengelolaan/ penyelenggaraan kepemerintahan
yang baik.
Government adalah mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial
yang melibatkan pengaruh sektor negara dan sektor nonpemerintah dalam suatu
kegiatan kolektif (ganie Rochman,2000: 142). Pinto dalam Nisjar(1997: 119)
mengatakan bahwa government adalah praktik penyelenggaraan kekuasaan dan
kewenangan oleh pemerintah dalam pengelolaan urusan pemerintahan secara
umum dan pembangunan ekonomi pada khususnya. Lembaga Administrasi Negara
(2000: 1) mengartikan government adalah proses penyelenggaraan kekuasaan
negara dalam melaksanakan penyediaan publik goods and services 1.
Dengan begitu Good Government dapat didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah,
masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara
umum.

B. Asas-asas Good Governance


Untuk merealisasikan pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang
bersandar pada prinsip-prinsip good government, Lembaga Administrasi
Negara (LAN) merumuskan sembilan aspek fundamental dalam good
government yaitu:
a. Partisipasi
b. Penegakan hukum
c. Tranparansi
d. Responsif
e. Orientasi kesepakatan
f. Keadilan
g. Efektifitas dan efisienitas
h. Akuntabel
i. Visi strategi2.
1. Partisipasi
1 Ani Sri Rahayu, S.IP., M.AP., PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKn), Bumi
Aksara, Jakarta, 2013, hal. 198-199.

5 | Good Government

Merupakan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen


perencanaan pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat lebih jauh
menggambarkan sejauhmana kepentingan mereka telah terakomodir dengan
baik selain melibatkan mereka dalam hal tanggung jawab yang lebih luas.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan
disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
partisipasi dalam pembangunan. Faktor pendididkan menjadi kunci penting
dalam mendorong kesadaran masyarakat3.
2. Penegakan Hukum
Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan perumusan kebijakan
publik memerlukan system dan aturan-aturan hukum, tanpa di topang oleh
aturan hukum dan penegaknya secara konsekwen partisipasi publik dapat
berubah menjadi tindakan publik yang anarkhis.
3. Transparansi
Merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good government.
Mengutip kesimpulan pakar politik Afan Gaffar ada 8 aspek mekanisme
pengelolaan negara secara terbuka yaitu:
a) Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan
b) Kekayaan pejabat publik
c) Pemberian penghargaan
d) Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
e) Kesehatan
f) Moralitas pada pejabat dan aparatur pelayan publik
g) Keamanan dan ketertiban
h) Kebijakan strategis untuk penceraha kehidupan masyarakat.
4. Responsif
Bahwa pemerintah harus reponsif terhadap persoalan-persoalan
masyarakat. Afan menegaskan bahwa pemerintah harus memahami
kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya jangan menunggu keinginannya, tapi
mereka secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan-kebutuhan
masyarakat, untuk kemudian melahirkan kebijakan strategis guna memenuhi
kepentingan umum.
5. Konsensus
Asas ini menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui
proses musyawarah melalui konsensus. Model pengambilan keputusan
2 Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, CIVIC EDUCATION (PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN), IAIN SUNAN AMPEL Press, Surabaya, 2011, hal.122.
3 Dr. Muhadam Labolo, Memperkuat Pemerintahan, Mencegah Negara Gagal; Sebuah Ikhtiar
Mewujudkan Good Governance dan Negara Kesejahteraan, Kubah Ilmu, Jakarta, 2012, Hal.113.

6 | Good Government

tersebut selain dapat memuaskan semua pihak atau sebagian besar pihak
juga akan menjadi keputusan yang mengikat dan milik bersama sehinggga
ia akn mempunyai kekuatan memaksa bagi semua komponen yang terlibat
untuk melaksanakan keputussn tersebut.
6. Kesetaraan
Terkait dengan asas konsesus transparansi, good government juga harus
didukung dengan asas kesetaraan, yakni kesamaan dalam perlakuan dan
pelayanan. Asas ini harus diperhatkan secaa sungguh-sungguh oleh semua
penyelenggara pemerintah baik pusat maupun daerah.
7. Efektifitas dan efisienitas
Merupakan karakteristik good government yang merefleksikan
kemampuan peerintah dalam pencapaian tujuan secara tepat guna dan hasil
guna. Efektif biasanya diukur dengan parameter produk yang dapat
menjakau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, efisien umumnya
diukur dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan
semua masyarakat.
8. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap
masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingnan
mereka.
9. Visi Strategi
Merupakan pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa
depan, kualifikasi ini penting dalam kerangka perwujudan good
government, karena perubahan dunia dengna kemajuan teknologinya yang
begitu cepat. Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini
harus diperhitungkan akibatnya pada sepuluh tahun atau dua puluh tahun ke
depan4.

C. Penerapan Good Government di Indonesia


Di era pemerintahan orde baru, salah satu citra buruk pemerintahan ditandai
dengan saratnya KKN telah membuat fase sejarah dalam kehidupan perpolitikan
bangsa Indonesia, sebagai kelanjutannya muncullah reformasi. Di antara isu
reformasi

yang

diwacanakan

oleh

para

elit

politik

adalah good

gavernment. Konsep good gavernment secara bertahap menjadi semboyan yang


populer di kalangan pemerintahan, swasta dan masyarakat pada umumnya.
Sehingga jadilah ide-good gavernment menjadi suatu harapan dan konsep yang
diusung oleh semua lapisan masyarakat umum di republik ini. Namun yang
4 Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, op. cit. Hal. 123-127

7 | Good Government

menjadi pertanyaan kita smua, apakah konsep good government sudah di


laksanakan dan dijalankan di negara indonesia ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini dapat ditelusuri dari indikator di bawah ini,
seandainya indikator di bawah ini sudah terpenuhi dan tercukupi maka dapat
dipastikan bahwa good government sudah terlaksana di indonesia ini. Sebenarnya
indikator ini adalah tugas dari domain/lembaga yang pembentuk good government

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

itu sendiri. Indikator tersebut antara lain:


1. Pemerintah
Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil.
b. Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan.
c. Menyediakan public service yang efektif dan accountable.
d. Menegakkan HAM.
e. Melindungi lingkungan hidup.
f. Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik.
2. Sektor Swasta (Dunia Usaha)
Menjalankan industri
Menciptakan lapangan kerja
Menyediakan insentif bagi karyawan
Meningkatkan standar hidup masyarakat
Memelihara lingkungan hidup
Menaati peraturan
Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat
Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM

a.
b.
c.
d.
e.
f.

3. Masyarakat Madani
Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
Mempengaruhi kebijakan publik
Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
Mengembangkan SDM
Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat

a.

8 | Good Government

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Good government didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut
pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta
untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam menciptakan tata
pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun
government tersebut yaitu pemerintah (government), dunia usaha (swasta), dan
masyarakat. Ketiga domain itu harus saling berinteraksi antara satu dengan yang
lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian dalam rangka mencapai tujuan,
karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling ketergantungan dan
tidak dapat dipisahkan.
Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat dilakukan
dengan biaya yang sangat minimal menuju cita-cita kesejahteraan dan kemakmuran,
memperlihatkan hasil dengan indikator kemampuan ekonomi rakyat meningkat,
kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan indikator masyarakat rasa aman,
tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian.
Wallahu alam.

9 | Good Government

Daftar Pustaka
Sri Rahayu, ani. S.IP., M.AP., PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN
(PPKn), Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, CIVIC EDUCATION
(PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN), Surabaya: IAIN SUNAN AMPEL Press, 2011.
Labolo, Dr. Muhadam. Memperkuat Pemerintahan, Mencegah Negara Gagal; Sebuah Ikhtiar
Mewujudkan Good Governance dan Negara Kesejahteraan, Jakarta: Kubah Ilmu, 2012.

10 | Good Government

Anda mungkin juga menyukai