0125-9849
e ISSN
2354
6638 dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
Lenny
Estiaty
/ Riset
Geologi
Ris.Geo.Tam Vol. 22, No.2, Juni 2013 (127-141)
DOI :10.14203/risetgeotam2012.v22.63
kinetics,
PENDAHULUAN
Mineral industri, seperti zeolit alam dapat
direkayasa menjadi bahan dasar dalam
pembuatan produk obat-obatan, khususnya
sebagai obat antiseptik. Zeolit dengan sifat
struktur kristalnya dapat berfungsi sebagai
antiseptic carrier, dimana bahan aktif akan
disimpan di dalam struktur kristal zeolit dan
pada kondisi tertentu akan berfungsi atau keluar
dari kerangka struktur induknya. Zat aktif
tersebut berupa logam inhibitor, dengan
konsentrasi yang sangat rendah mampu bersifat
toksik terhadap plasma sel mikroba. Penggunaan
zeolit alam sebagai antiseptic carrier dengan
127
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
128
konsentrasi
temperatur.
H+
(derajat
keasaman)
dan
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
(1)
2+
(2)
(3)
Keterangan:
Qe = Jumlah adsorbat terserap per massa
padatan pada kesetimbangan, mg/g
Co = Konsentrasi awal larutan, mg/L
Ce = Konsentrasi larutan pada
kesetimbangan, mg/L
m = Massa Zeolit, g
v = Volume larutan pada percobaan, L
Penentuan Kinetika Adsorpsi
Penentuan kinetika adsorpsi dapat dilakukan
dengan menggunakan metode regresi linear
terhadap persamaan orde nol, orde satu, orde
dua, dan orde tiga.
129
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
Zeolit Alam
Pemurnian
Zeolit
Zeolit-raw
Uji FTIR
2 jam
4 jam
Modifikasi
6 jam
Uji FTIR
Zeolit-H
8 jam
10 jam
Impregnasi
ion Cu2+
Waktu
kontak
Larutan
Cu(NO3)2.3H2O
12 jam
0,05 N
0,1 N
Filtrat Cu
Zeolit-Cu
0,15 N
Spektrofotometer
Serapan Atom
Uji FTIR
0,2 N
Analisis Data
Kesimpulan
(4)
130
1/Ce- 1/ Co = k2t
(6)
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
Tahap Karakterisasi
Tahap karakterisasi zeolit-raw, zaolit-H, dan
zeolit-Cu dilakukan dengan menggunakan
spektrofotometer
infra
merah
(FTIR).
Spektrofotometer FTIR digunakan untuk
menentukan gugus-gugus fungsi yang terdapat
dalam zeolit. Selain itu dapat pula digunakan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada
zeolit akibat proses modifikasi dan impregnasi
oleh ion logam Cu2+ (Zeolit-H dan zeolit-Cu).
Analisis
FTIR
ini
dilakukan
dengan
menggunakan alat FTIR (SHIMADZU, FTIR8400).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa dengan
semakin meningkatnya konsentrasi, maka
semakin meningkat pula jumlah Cu2+ yang
terserap per gram zeolit. Hal ini menunjukan
penanaman Cu2+ ke dalam struktur zeolit
berhasil dilakukan.
Untuk menentukan pada kondisi mana terjadi
adsorpsi optimum, maka perlu ditentukan pada
kondisi mana terjadi proses adsorpsi paling
besar. Oleh karena itu perlu dilakukan
perhitungan persentase adsorpsi. Menurut
Erdem et al., (2004) persentase adsorpsi ion
logam dihitung dengan persamaan berikut:
% adsorpsi =
(10)
100%
Hasil
perhitungan
persentase
ditunjukkan pada Tabel 2.
adsorpsi
Tabel 1. Hasil pengukuran adsorpsi ion Cu oleh zeolit pada waktu kontak 2, 4, 6, 8, 10, dan 12
secara batch dengan variasi kosentrasi larutan
t
C
2 jam
(mg/g)
4 jam
(mg/g)
6 jam
(mg/g)
8 jam
(mg/g)
10 jam
(mg/g)
12 jam
(mg/g)
0,05 N
9527,42
9533,17
9530,52
9533,92
9535,52
9534,07
0,1N
17366,98
17377,93
17377,53
17373,08
17375,85
17363,87
0,15 N
27246,46
27278,91
27251,06
27228,37
27265,89
27262,49
0,2 N
34667,94
34714,54
34699,64
34670,61
34704,61
34685,19
131
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
% adsorpsi
Sampel
% adsorpsi
2 jam, 0,05 N
98,60
8 jam, 0,05 N
98,67
2 jam, 0,1 N
98,46
8 jam, 0,1 N
98,50
2 jam, 0,15 N
98,51
8 jam, 0,15 N
98,44
2 jam, 0,2 N
98,43
8 jam, 0,2 N
98,43
4 jam, 0,05 N
98,66
10 jam, 0,05 N
98,69
4 jam, 0,1 N
98,53
10 jam, 0,1 N
98,52
4 jam, 0,15 N
98,62
10 jam, 0,15 N
98,58
4 jam, 0,2 N
98,56
10 jam, 0,2 N
98,53
6 jam, 0,05 N
98,64
12 jam, 0,05 N
98,67
6 jam, 0,1 N
98,52
12 jam, 0,1 N
98,45
6 jam, 0,15 N
98,52
12 jam, 0,15 N
98,56
6 jam, 0,2 N
98,52
12 jam, 0,2 N
98,48
1467,20
Cu terserap (mg/g)
1467,00
1466,80
1466,60
1466,40
1466,20
1466,00
1465,80
A
1465,60
0
10
12
14
t (jam)
132
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
penyerapan
maksimal.
konsentrasi
Cu(NO3)2
yang
(11)
Keterangan:
Qe = Jumlah adsorbat terserap per massa
padatan pada kesetimbangan, mg/g
Co = Konsentrasi awal larutan, mg/ L
Ce = Konsentrasi larutan pada
kesetimbangan, mg/L
m = Massa Zeolit, g
v = Volume larutan pada percobaan, L
40.000
35.000
30.000
y = 17079x + 871,1
R = 0,997
ppm
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
Series1
0
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
Linear (Series1)
Konsentrasi
133
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
2 jam, 0.05 N
ppm awal
(Co)
128831,2500
ppm pada
kesetimbangan (Ce)
1798,9999
2 jam, 0,1 N
235170,0000
3610,3333
2 jam, 0,15 N
368797,5000
5511,3333
2 jam, 0,2 N
469627,5000
7388,3333
4 jam, 0,05 N
128831,2500
1722,3333
4 jam, 0,1 N
235170,0000
3464,3333
4 jam, 0,15 N
368797,5000
5078,6666
4 jam, 0,2 N
469627,5000
6766,9999
6 jam, 0,05 N
128831,2500
1757,6666
6 jam, 0,1 N
235170,0000
3469,6666
6 jam, 0,15 N
368797,5000
5449,9999
6 jam, 0,2 N
469627,5000
6965,6666
8 jam, 0,05 N
128831,2500
1712,3333
8 jam, 0,1 N
235170,0000
3528,9999
8 jam, 0,15 N
368797,5000
5752,3333
8 jam, 0,2 N
469627,5000
7352,6666
10 jam, 0,05 N
128831,2500
1690,9999
10 jam, 0,1 N
235170,0000
3491,9999
10 jam, 0,15 N
368797,5000
5252,3333
10 jam, 0,2 N
469627,5000
6899,3333
12 jam, 0,05 N
128831,2500
1710,3333
12 jam, 0,1 N
235170,0000
3651,6667
12 jam, 0,15 N
368797,5000
5297,6667
12 jam, 0,2 N
469627,5000
7158,3333
Sampel
134
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
2 jam, 0,05 N
qe
(mg/g)
1465,7567
2 jam, 0,1 N
2671,8423
2 jam, 0,15 N
4191,7635
2 jam, 0,2 N
5333,5288
4 jam, 0,05 N
1466,6413
4 jam, 0,1 N
2673,5269
4 jam, 0,15 N
4196,7558
4 jam, 0,2 N
5340,6981
6 jam, 0,05 N
1466,2337
6 jam, 0,1 N
2673,4654
6 jam, 0,15 N
4192,4712
6 jam, 0,2 N
5338,4058
8 jam, 0,05 N
1466,7567
8 jam, 0,1 N
2672,7808
8 jam, 0,15 N
4188,9827
8 jam, 0,2 N
5333,9404
10 jam, 0,05 N
1467,0029
10 jam, 0,1 N
2673,2077
10 jam, 0,15 N
4194,7519
10 jam, 0,2 N
5339,1712
12 jam, 0,05 N
1466,7798
12 jam, 0,1 N
2671,3654
12 jam, 0,15 N
4194,2288
12 jam, 0,2 N
5336,1827
Sampel
(12)
(13)
135
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
Freundlich
Persamaan Linear
y = 0,925x + 0,148
R
0,998
Langmuir
Persamaan Linear
y = 2E-05x + 1,213
R2
0,682
4 jam
y = 0,957x + 0,058
0,995
y = 1E-05x + 1,186
0,217
6 jam
y = 0,939x + 0,113
0,999
y = 2E-05x + 1,195
0,656
8 jam
y = 0,883x + 0,305
0,998
y = 4E-05x + 1,144
0,818
10 jam
y = 0,926x + 0,165
0,996
y = 2E-05x + 1,159
0,469
12 jam
y = 0,915x + 0,195
0,992
y = 2E-05x + 1,175
0,392
3,8
3,7
y = 0,883x + 0,305
R = 0,998
Log qe
3,6
3,5
3,4
Series1
3,3
3,2
3,1
3,2
3,4
3,6
3,8
Log Ce
Gambar 4. Plot Isoterm Freundlich Impregnasi Cu2+ pada Waktu Kontak 8 Jam
(Langmuir) dan persamaan serta nilai korelasi
(R2) dari kedua persamaan tersebut ditunjukkan
pada Tabel 5.
136
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
1,6
y = 4E-05x + 1,144
R = 0,818
1,4
Ce/qe
1,2
1
0,8
0,6
Series1
0,4
0,2
0
0
2000
4000
6000
8000
Ce/qe
Gambar 5. Plot Isoterm Langmuir Impregnasi Cu2+ pada Waktu Kontak 8 Jam
kinetika, yaitu dari nilai korelasi (R2), sedangkan
nilai k diperoleh dari kemiringan (slope) grafik
yang diperoleh. Sedangkan untuk orde pertama
dapat dirumuskan : -ln Ce= -k1t + ln Co. Melalui
pengaluran data ln Ce terhadap waktu (t) dapat
diketahui kesesuian data terhadap model
kinetika, yaitu dari nilai korelasi (R2), sedangkan
nilai k dipeoleh dari kemiringan (slope) grafik
yang diperoleh. Sementara itu persamaan orde
dua dirumuskan : 1/Ce - 1/ Co = k2t. Dari plot
data 1/Ce terhadap waktu (t) dapat diketahui
kesesuian data terhadap model kinetika, yaitu
dari nilai korelasi (R2), sedangkan nilai k2
137
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
Parameter
Orde nol
R2
0,05 N
0,6235
0,1 N
0,0572
0,15 N
0,0031
0,2 N
0,0060
Ce = -k0t + Co
Orde pertama
k0
R2
8,3238
0,6244
-4,9857
0,0567
3,4971
0,0028
5,2286
0,0048
k1
0,0048
-0,0014
0,0006
0,0007
Orde kedua
0,6233
0,0643
0,0044
0,0044
1/Ce- 1/ Co = k2t
Orde ketiga
1/Ce2 = 1/Co2 + 2 k3t
k2
R2
k3
3.10-6
0,6261
1,5.10-9
-4.10-7
0,0558
-1.10-10
14.10-8
0,0021
2.10-11
1.10-7
0,0027
1.10-11
1/Ce2
Model Kinetika
3,55E-07
3,5E-07
3,45E-07
3,4E-07
3,35E-07
3,3E-07
3,25E-07
3,2E-07
3,15E-07
3,1E-07
3,05E-07
y = 3E-09x + 3E-07
R = 0,626
10
12
t (jam)
138
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
konsentrasi
Cu(NO3)2.3H2O
0,05
N
digambarkan dengan garis berwarna biru(grafik
ke4 dari atas), dan zeolit-Cu dengan konsentrasi
Cu(NO3)2.3H2O 0,2 N digambarkan dengan
garis berwarna hijau (grafik pertama dari atas).
139
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
140
Lenny Marilyn Estiaty / Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 2 No. 2 (2012) 127-141
141