Anda di halaman 1dari 4

4.

Ketergantungan Suhu Terhadap Ho

Di negara asing, panas reaksi standar menggunakan referensi temperature 298,15


K. Pada bagian ini kita melakukan perhitungan panas standar reaksi pada suhu
acuan ini. Reaksi kimia yang umum dapat ditulis sebagai:
V1A1 +V2A2 + V3A3+V4A4

Dimana Vi adalah koefisien stoikiometri dan Ai rumus kimia standar. Dibagian


sebelah kiri adalah reaktan dan pada sebelah kanan adalah produk. konvensi tanda
untuk Vi adalah sebagai berikut:
Positif (+) untuk produk dan negative (-) untuk reaktan
v dengan tanda-tanda yang menyertainya disebut nomor stoikiometri. misalnya,
ketika reaksi sintesis amonia ditulis

Dimana vi disebut nomor stoikiometri. Misalnya, ketika reaksi sintesis ammonia ditulis
N2 + 3H2 2NH3
Maka
VN2=-1
VH2=-3
VNH3=2
konvensi tanda ini memungkinkan definisi dari panas reaksi standar untuk dinyatakan secara
matematis dengan pertanyaan
Secara matematis panas reaksi standar dapat dinyatakan sebagai berikut:
H
o

di mana H i

vi
i

adalah enthalpy spesies

o
H i

dalam keadaan standar dan

penjumlahan atas segala produk dan reaktan. entalpi keadaan standar dari senyawa
kimia sama dengan panasnya pembentukan ditambah entalpi keadaan standar dari
unsur penyusunnya. jika kita sewenang-wenang menetapkan entalpi keadaan
standar dari semua elemen sama dengan nol sebagai dasar perhitungan, maka
satate entalpi standar masing-masing senyawa adalah panasnya pembentukan.
dalam acara ini
Dimana Hi adalah entalpu dari

dalam keadan standar. Entalpi dalam

keadaan standar dari unsur penyusunnya.. jika kita menetapkan entalpi


dalam keadaan standar maka sama dengan nol sebagai dasar perhitungan.
o
o
Dalam kasus ini H i = H f i

vi H foi

H =

Hal ini menjelaskan prosedur dalam perhitungan panas standar dari reaksi
lain. Diterapkan reaksi,
4HCl(g) + O2(g) 2H20(g) + 2C2(g)

Ditulis
o
H= 2HfH2O - 4H fHCl
Dengan data dari tgabel C.4 untuk 298.15 K menjadi
o
H 298

= (2) (-241.818) (4)(-92.307) = -114.408 J

Untuk standar reaksi, produk dan reaktan selalu mengguanakan tekanan


standar 1 bar.
o
o
dH i =C fi dT
4.7 ketergantungan Suhu Terhadap H

vi
i

Dengan

vi

o
H i

vi

o
C p dT

constant

d
i

( vi

o
H i )=d
o
C p

vi
i

vi
i

o
H i =
o
C pi

o
dH = C p dT

vi
i

o
C p dT

persamaan dasar yang berkaitan denga kalor reaksi


o
H = H 0

Dimana:

C o
R p dT

+R

o
H 0 : panas reaksi
T: temperature

jika ketergantungan suhu kapasitas panas dari setiap produk dan reaktan
jika kapasitas panas bergantung pada setiap produk dan reaktan, kemudian di
integralkan.

C o
R p dT

B
2
2
T
0 (T 1) +
2

= (A)T0(T - 1) +

D
T0

C
3

3
T 0 (T3 1) +

T 1

Dimana TT/T0
A =

vi Ai
i

Rumus alternative lain ketika mendefinisikan perubahan kapasitas panas reaksi


rata-rata

( C op ) H
R

= A +

B
2 T0(T + 1) +

o
H = H 0

+(

C
3

2
T 0

(T2 + T + 1) +

C o
p )H (T T0)

D
T T2
0

Contoh 4.6:
Hitung panas standar dari methanol-synthesis reaksi pada 800oC
CO(g) + 2H2(g) CH3OH(g)
Solusi: kita menggunakan Eq. (4.21) untuk reaksi inio mengguanakan
temperature T0 = 298.15K
o
H 0
i

vi

CH3OH

o
= H 298

103 B

A
1

= -200.660 (-110.525) = -90.135 J

2.211

106 C
12.216

10-5 D
-3.450

CO

-1

3.376

0.557

0.000

-0.031

H2

-2

3.249

0.442

0.000

0.083

dengan definisi
A = (1)(2.211) + (-1)(3.376) +(-2)(3.249) = -7.663
Serupa, B = 10.815 x 10-3
C = -3.450 x 10-6
D = -0.135 x 105
Dengan demikian nilai integral dari Eq (4.25) untuk T = 1,073.15K
Kemudian dengan Eq (4.24)
H = -90.135 + 8.314 (-1,615) = 103.566 J

0.000

Anda mungkin juga menyukai