CBD Non Psikotik FK UNISSULA
CBD Non Psikotik FK UNISSULA
Rekam Medis
: 663550
Tanggal Kunjungan
: 21 Mei 2013
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. A
Umur
: 28 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
Suku
Agama
Pendidikan Terakhir
Status Pernikahan
: Montir
: Jawa
: Islam
: D3
: Belum menikah
Alamat
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
Alloanamnesis diperoleh dari:
Nama
: Ny. N
Umur
: 25 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
Status Pernikahan
: Menikah
Hubungan
: Adik kandung pasien
Autoanamnesis pada tanggal 21 Mei 2013 dan 22 Mei 2013
Alloanamnesis pada tanggal 21 Mei 2013
A.
Keluhan Utama
Nyeri dada kiri
B.
20
berdebar namun tidak ada sesak nafas dan badan terasa panas. Keluhan
tersebut mengganggu aktifitas dan pekerjaan sehari-hari. Awalnya keluhan
tersebut muncul pertama kali secara mendadak saat pasien bangun tidur
sewaktu pasien bekerja di Tangerang.
Pasien merasa dirinya menderita penyakit jantung sehingga pasien berobat
ke rumah sakit. Pasien sudah berobat ke Dokter Umum, Dokter Spesialis
Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Jantung. Namun menurut hasil
pemeriksaan dokter dan laboratorium tidak ditemukan adanya kelainan.
Pasien marasa sangat khawatir bahwa dirinya menderita penyakit jantung dan
dapat tiba-tiba meninggal dunia seperti kakaknya dahulu. Pasien merasa lebih
tenang bila berada di dekat Rumah Sakit atau dekat tempat pelayanan
kesehatan lainnya.
Alloanamnesis
Menurut adik kandung pasien, pasien mulai merasa sakit sejak bekerja di
Tangerang. Kemudian, pasien memutuskan kembali ke Magelang untuk
berobat. Menurut adik pasien, pasien tampak gelisah sejak kembali dari
Tangerang. Sejak di Magelang, pasien bekerja sebagai montir di bengkel
keluarga sehingga pasien jarang pulang ke rumah. Pasien lebih sering tinggal
di bengkel tersebut karena lokasi bengkel tersebut lebih dekat dengan rumah
sakit.
Pasien pernah mengajak keponakannya untuk berobat ke rumah sakit.
Namun saat tiba di rumah sakit pasien hanya duduk-duduk di masjid rumah
sakit tanpa berobat. Dengan begitu pasien merasa lebih tenang dan setelah itu
C.
pasien pulang.
Riwayat Penyakit Dahulu
1.
Riwayat Gangguan Psikiatri
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
2.
Riwayat Gangguan Medis Umum
Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit. Riwayat trauma kepala,
kejang, gondok, penyakit jantung, darah tinggi, asma, alergi, dan
3.
D.
20
Pasien adalah anak ke empat dari lima bersaudara. Kondisi ibu saat
hamil sehat dan tidak ada kelainan. Pasien lahir dengan usia kehamilan
2.
Psikomotor
Tidak ada data yang valid pada pertumbuhan pasien dan
pengembangan seperti: pertama kalinya mengangkat kepala,
berguling, duduk, merangkak, berdiri, berjalan-berlari, memegang
benda-benda di tangannya, meletakkan segala sesuatu di
Emosi
Tidak ada data yang valid reaksi pasien ketika bermain, takut
dengan orang asing, ketika mulai menunjukkan kecemburuan atau
3.
Psikomotor
Tidak ada data yang valid pada saat pertama kali pasien
mengendarai sepeda roda tiga atau sepeda, jika pasien pernah
terlibat dalam setiap jenis olahraga.
Psikososial
Tidak ada data tentang identifikasi jenis kelamin pasien, interaksi
dengan lingkungannya. Tidak ada data yang pada saat pasien
pertama masuk sekolah dasar, seberapa baik pasien menangani
20
4.
5.
Riwayat Pendidikan
Pasien menempuh pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan D3
dengan baik.
Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta di
Tagerang.
Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena
E.
Riwayat Keluarga
20
?
?
Keterangan
= Pasien
= Laki-Laki
= Perempuan
=Meninggal
= Satu Rumah
= Tidak diketahui
?
F.
G.
Taraf Kepercayaan
Autoanamnesis : dapat dipercaya
Alloanamnesis : dapat dipercaya
H.
Progresi Penyakit
Grafik Perjalanan Penyakit
Symptom
20
2011
Mei 2013
Role Function
20
3.
4.
5.
6.
B.
Pembicaraan
Kuantitas
Kualitas
: Cukup
: Cukup
Tingkah laku
Hiperaktif
Normoaktif
Hipoaktif
Ekopraksi
Katatonia
Negativisme aktif
Katapleksi
Stereotipik
Manerisme
Otomatime
Mutisme
Akatisia
Agresif
Tik
Sonambulisme
Agitasi
Ataksia
Mimikri
Kompulsif
Impulsif
Abulia
::+
:::::::::::::::::::-
Sikap
Kooperatif
Non-kooperatif
Indifferent
Apatis
Tegang
Dependen
Aktif
Pasif
Infantile
Curiga
Bermusuhan
Labil
Rigid
Negativisme pasif
Stereotipik
Katalepsi
Fleksibilitas cerea
:+
::::::::::::::::-
Kontak psikis
Alam Perasaan
1.
Mood
Case Based Discussion Non Psychotic
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
20
2.
C.
::+
::::::
Afek
Serasi
Tidak serasi
Sempit
Tumpul
Datar
Labil
:+
:::::-
Gangguan Persepsi
1.
Ilusi
Visual
Auditorik
Olfaktorik
Gustatorik
Taktil
2.
D.
Disforik
Eutimik
Hipertimik
Hipotimik
Euforia
Ekspansif
Irritable
Elevated
:::::-
Halusinasi
Visual
Auditorik
Olfaktorik
Gustatorik
Taktil
Kinestetik
::::::-
3. Depersonalisasi
:-
4. Derealisasi
:-
Proses Pikir
1.
Isi pikir
Idea of reference
Preokupasi
Obsesi
Fobia
Waham
:::: thanatofobia
Kebesaran
:-
Berdosa
:-
20
2.
Kejar
:-
Curiga
:-
Cemburu
:-
Somatik
:-
Magikmistik
:-
Kacau (Bizzare)
:-
Thought echo
:-
Thoughtinsertion or withdrawal
:-
Thoughtbroadcasting
:-
Delusion of control
:-
Delusion of influence
:-
Delusion of passivity
:-
Delusional perception
:-
Arus pikir
a.
Kuantitas
Logorrhea
Remming
Blocking
Mutisme
b.
:+
:::-
Kualitas
Koheren
Inkoherensi
Konfabulasi
Asosiasi longgar
Sirkumtansial
Asosiasi bunyi
Word salad
Jawaban irelevan
Flight of idea
Neologisme
Tangensialitas
Perseverasi
Verbigerasi
Ekolalia
:+
:::::::::::::Case Based Discussion Non Psychotic
20
3.
E.
F.
IV.
Bentuk pikir
Realistik
Non-realistik
Dereistik
Autistik
::+
::-
: Jernih
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
:Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
Tilikan
True insight
Intellectual insight
Impaired insight
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Internus
1. Kesadaran
2. Kesadaran
3. Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
4. Kepala (Mata dan THT)
Kepala
Mata
/ Telinga
Mulut
Tenggorokan
Leher
Hidung
5. Thorax
a.
Jantung
:
:
:
:
:
20
Inspeksi
Palpasi
V.
Superior
///< 2 detik
/-
Inferior
///< 2 detik
/-
Pemeriksaan Neurologis
1. Kaku kuduk
: Tidak ditemukan
2. Saraf kranialis
: Dalam batas normal
3. Motorik
Motorik
Superior
Inferior
Gerakan
N/N
N/N
Kekuatan
5/5
5/5
Tonus
N/N
N/N
Trofi
E/E
E/E
4. Sensorik
: Sensibilitas dalam batas normal
5. Refleks fisiologis : +/+
6.
Refleks patologis : -/RESUME
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak dua tahun yang lalu.
Keluhan tersebut dirasakan sepanjang hari dan tidak pernah berkurang walaupun
sedang istirahat ataupun beraktifitas. Nyeri dada tersebut seperti diremas
jantungnya. Keluhan ini disertai jantung berdebar namun tidak ada sesak nafas
dan badan terasa panas. Keluhan tersebut mengganggu aktifitas dan pekerjaan
sehari-hari. Awalnya keluhan tersebut muncul pertama kali secara mendadak saat
20
pasien bangun tidur sewaktu pasien bekerja di Tangerang. Pasien merasa dirinya
menderita penyakit jantung dan dapat meninggal tiba-tiba, sehingga pasien
berobat ke rumah sakit. Pasien sudah berobat ke Dokter Umum, Dokter Spesialis
Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Jantung. Namun menurut hasil pemeriksaan
dokter dan laboratorium tidak ditemukan adanya kelainan. Pasien merasa lebih
tenang bila berada di dekat Rumah Sakit atau dekat tempat pelayanan kesehatan
lainnya.
Tidak ada riwayat penyakit psikiatri sebelumnya, tidak ada riwayat medis
dan tidak ada riwayat penggunaan NAPZA dan alcohol.
Pada pemeriksaan mental didapatkan:
Tampak seorang laki-laki sesuai usia, rawat diri baik, berpakaian rapi, kebersihan
diri baik.
Kesadaran psikiatri
Perilaku dan aktivitas psikomotor
Sikap terhadap pemeriksa
Pembicaraan
Kuantitas
Kualitas
Tingkah laku
Sikap
Kontak psikis
Alam Perasaan
Mood
Afek
Gangguan Persepsi
Ilusi
Halusinasi
Depersonalisasi
Derealisasi
Proses Pikir
Isi pikir
Fobia
Waham: Arus pikir
Kuantitas
Kualitas
Bentuk pikir
Sensorium dan Kognitif
Tingkat kesadaran
Orientasi Waktu
Orientasi Tempat
Orientasi Personal
Orientasi Situasional
Daya ingat jangka panjang
: Jernih
: Normoaktif
: Kooperatif, kontak mata (+)
: Cukup
: Cukup
: Normoaktif
: Kooperatif
: Mudah ditarik, mudah dicantum
:Eutimik
:Serasi
::::: Thanatofobia
: Logorrhea: +
: Koheren: +
: Non-realistik
: Jernih
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
Case Based Discussion Non Psychotic
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
20
VI.
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: True insight
FORMULA DIAGNOSIS
Pada pasien ini didapatkan adanya:
Sindrom cemas : kekhawatiran yang berlebihan, jantung berdebar-debar dan
kewaspadaan yang berlebihan, thanatofobia.
atau
yang
dapat
diduga
sebelumnya
Terpenuhi
C) Dengan keadaan yang relatif bebas dari
gejala-gejala anxietas pada priode diantara
serangan-serangan
panik(meskipun
demikian,
dapat
umumnya
terjadi
20
(khawatir
akan
nasib
gejala-gejala
lain
yang
sifatnya
Tidak Terpenuhi
AXIS II
AXIS III
AXIS IV
AKSIS V
20
IX.
PENATALAKSANAAN
A. Non Farmakologis
1.
Psikoterapi
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Suatu treatment psikologis yang memperhatikan interaksi-interaksi
antara bagaimana seseorang berpikir, merasakan dan berperilaku. CBT
adalah proses mengajarkan, melatih dan menguatkan perilaku-perilaku
positif serta membantu seseorang untuk mengidentifikasi pola-pola
kognitif atau pikiran dan emosi yang dihubungkan dengan perilaku.
Kognisi manusia terdiri atas pikiran-pikiran yang terdiri atas keyakinan,
asumsi, ekspektasi, atribusi dan sikap-sikap. Fokus CBT adalah proses
berpikir seseorang yang diwujudkan dalam bentuk percakapan batin
(inner
speech).
CBT
berusaha
membantu
seseorang
untuk
Terapi Suportif
Terapi suportif diberikan oleh terapis dengan tujuan agar pasien
mempunyai kepercayaan diri dan mau meningkatkan kemampuan untuk
menjalani kehidupannya, mendapat dukungan untuk sembuh, dan
bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan di waktu-waktu
yang akan datang. Kepada pasien juga disarankan untuk melakukan
kegiatan
yang
menenangkan
atau
membuat
santai
misalnya
20
3.
Edukasi Keluarga
anjuran dokter.
Meminta keluarga untuk tidak mengucilkan pasien, melainkan
harus terus mendukungnya, dan memberikan pekerjaan-pekerjaan
yang ringan agar dapat dikerjakannya.
B.
Farmakoterapi
R/ Alprazolam 0,5 mg
1 dd tab I
R/ Fluoxetine 10 mg
2 dd tab I
No. XV
No. XV
1. Alprazolam
Mekanisme
Alprazolam merupakan derivate triazolobenzodiasepin dengan efek
cepat dan sifat umum yang mirip dengan diazepam, alprazolam
merupakan antianxietas dan antipanik yang efektif. Mekanisme kerja
yang pasti belum diketahui, efek tersebut diduga disebabkan oleh ikatan
alprazolam dengan reseptor-reseptor spesifik yang terdapat dalam
susunan saraf pusat.
Dosis anjuran
Sediaan
Indikasi
1. anxietas termasuk neurosis anxietas dan anxietas yang
menyertai depresi
20
Sediaan
: Kapsul 10 mg dan 20 mg
Indikasi:
Depresi
Gangguan anxietas: panik, anxietas umum dan fobia sosial
Gangguan obesesif kompulsif
Kontra Indikasi:
Gagal ginjal kronis (laju filtrasi glomerulus < 10 mL/ menit)
Penderita epilepsi, laktasi
Penggunaan bersama penghambat Monoamin Oksidase (MAO)
Interaksi obat:
20
PROGNOSIS
Premorbid
Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga: (-)
Dukungan keluarga dan lingkungan:
Status sosial ekonomi: menengah
Stresor: (-)
Riwayat
Kepribadian premorbid:
Onset usia > 25 tahun
Perjalanan penyakit: kronik
Jenis penyakit:
Penyakit organik: (-)
Regresi: (-)
Respon terapi (obat-obatan)
Kepatuhan minum obat: patuh
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Buruk
Baik
Baik
Baik
Baik
Kaplan dan Sadocks. Sinopsis Psikiatri Jilid 2, Ilmu Pengetahuan Perilaku dan
Psikiatri Klinis. Edisi Ketujuh.Jakarta: Binarupa Aksara.2010.
2.
3.
20
HOME VISIT
20
20