EKSA BINTARI

173151006
ALUR PASIEN OPERASI BESAR NON SITO DI RUMAH
SAKIT

PASIEN DARI RAWAT JALAN/

RAWAT INAP

PASIEN DARI RAWAT JALAN/

RAWAT INAP

DOKTER MENYARANKAN
PASIEN UNTUK OPERASI
SESUAI DIAGNOSA

PERAWAT MELAKUKAN INFORM CONSENT

KEPADA PASIEN DAN KELUARGA (SURAT IJIN

PASIEN DAN KELUARGA

SETUJU

PASIEN HARUS DATANG KEMBALI H-4

UNTUK MELAKUKAN CEK KESEHATAN
PREOPERASI SEPERTI AMBIL DARAH,
RONTGEN, ATAU EKG DAN H-1 UNTUK
OPERASI.

H-2 PERAWAT WAJIB MEMBERIKAN

INFORMASI KEPADA PASIEN BY PHONE DAN
JIKA HASIL BAGUS PERAWAT
MENGINGATKAN BAHWA PASIEN HARUS
DATANG UNTUK DI RAWAT TERLEBIH
DAHULU DAN PUASA 12 JAM SEBELUM

BIASANYA OPERASI DILAKUKAN >H+1

DARI INSTRUKSI OPERASI DOKTER. PASIEN
LANGSUNG DI CEK KESEHATAN
PREOPERASI SEPERTI AMBIL DARAH,
RONTGEN, ATAU EKG

JIKA HASIL BAGUS PASIEN DIPUASAKAN 12

JAM SEBELUM OPERASI

PASIEN DATANG H-1 UNTUK

DIRAWAT SEBELUM DI
OPERASI. PASTIKAN PASIEN

PASIEN DILAKUKAN OPERASI

ANALISIS RESIKO
Sesuai alur diatas, beberapa bagian memiliki resiko yang dapat menyebabkan kerugian. Berikut
resiko-resiko yang dapat terjadi:
1. Pada alur melakukan inform consent dan tanda tangan surat ijin operasi memiliki resiko.
Jika pasien tidak di inform consent dan tidak menandatangani surat ijin operasi, ketika
terjadi komplikasi atau bahkan pasien meninggal karena resiko operasi, maka tim medis
terutama dokter dapat dituntut oleh keluarga pasien dan tejadi lah patient safety kategori
KTD (kejadian yang tidak diinginkan) biasanya tuntutan yang di ajukan bisa diatas 50
juta.
2. Pada saat hasil pemeriksaan darah keluar untuk [pasien rawat jalan juga memiliki resiko.
Jika perawat tidak menginfokan hasil kepada pasien. Lalu pasin datang h-1 saat operasi
tetapi ternyata hasil pemeriksaan preoperasinya tidak normal dan tidak layak dilakukan
operasi pada saat itu, maka beresiko terjadinya pasien complain. Atau yang lebih buruk
terjadi komplikasi bahkan kematian saat operasi karna hasil pemeriksaan preoperasinya
tidak normal.
3. Pada saat memuasakan pasien juga memiliki resiko. Jika pasien tidak dipuasakan saat
operasi berlangsung bisa menimbulkan pasien bab di dalam kamar operasi atau saat
operasi berlangsung. Hal tersebut menyebabkan tidak lagi sterilnya kamar operasi
sehingga beresiko menyebabkan infeksi pada luka operasi.