Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Oleh:
Diusulkan oleh :
Moh. Ghazali
: 14.03.311.00027
Misrawi

: 14.03.311.00025

Achmad Rijalussohieh

: 14.03.311.00053

Samsul Arifin

: 14.03.311.00051

PRODI TEKONOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2016

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.

Latar Belakang..............................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3


BAB III IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN......................................4
3.1. Penentuan Produk..........................................................................................4
3.2. Identifikasi Kebutuhan Konsumen................................................................4
3.3 Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen......................................................5
3.4. Uji Validitas...................................................................................................6
3.5. Uji Reliabilitas...............................................................................................8
3.6. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen........................................................10
3.7. Analisis Tingkat Perbandingan Dengan Produk Kompetitor......................12
3.8. Penentuan Target (Goal)..............................................................................13
3.9. Perhitungan Rasio Perbaikan.......................................................................14
3.10. penentuan poin penjualan..........................................................................15
3.11. Perhitungan Raw Weight...........................................................................17
3.12. Perhitungan Normalized Raw Weight.......................................................18

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu makanan pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Selain mengandung karbohidrat yang tinggi, jagung
ternyata juga mengandung zat-zat yang berguna untuk metabolisme tubuh, antara
lain gula, kalium, asam jagung, dan minyak lemak. Buah yang masih muda
banyak mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A,
B1, B6, C dan K. Zat-zat yang terkandung dalam jagung berguna untuk
melancarkan air seni, menyembuhkan radang ginjal, batu ginjal, hipertensi,
diabetes, rakhitis, batu empedu, cacar air, diare, keguguran kandungan dan
melancarkan ASI. Semua itu diambil dari bagian pada jagung diantaranya,
rambut, daun, dan tongkol muda.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia, misalnya di Madura dan Nusa
Tenggara, juga mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok. Kondisi ini
disebabkan oleh keterbatasan jumlah beras, sehingga jagung menjadi makanan
alternatif pengganti beras. Selain itu, ketersediaan dan terjangkaunya harga jagung
oleh berbagai lapisan masyarakat juga menjadi alasan dipilihnya jagung sebagai
makanan alternatif.
Secara umum, jagung memang menjadi makanan pokok beberapa
penduduk Indonesia. Namun, pada saat sekarang ini telah ditemukan berbagai
produk makanan yang berbahan baku jagung. Misalnya saja emping jagung, sereal
jagung, popcorn, marning jagung dan tepung jagung. Produk-produk tersebut
mudah ditemukan pada lingkungan masyarakat mulai dari supermarket, toko,
restoran, warung sampai dengan pedagang kaki lima.
Salah satu jenis Jagung yang disukai oleh masyarakat Indonesia adalah
Jagung manis. Namun, pengolahan jagung manis saat ini masih sebatas untuk
jagung goreng atau jagung rebus, sedangkan untuk diolah dalam bentuk lainnya
masih jarang ditemui. Sebenarnya, jagung manis dapat diolah menjadi variasi
yang baru demi meningkatkan nilai jual dan nilai gizi yang ada. Salah satunya
adalah pengolahan jagung menjadi es krim jagung.

Es krim adalah sebuah makanan beku yang dibuat dari dairy product,
seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Makanan
ini terbuat dari campuran lemak, padatan susu tanpa lemak, gula, bahan penstabil,
pembentuk emulsi, dan flavor atau citaras. Secara sederhana es krim dapat dibuat
dengan mencampurkan bahan-bahan seperti susu, gula, garam, es dan air,
kemudian didinginkan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menmbah nilai jual dari dari jagung,
sehingga jagung yang tedapat di madura lebih dimanfaatkan karena jumlah
Jagung di madura cukup banyak. Maka penelitian ini membuat produk dari Ice
Cream dari bahan Jagung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Jagung merupakan tanaman serelia yang termasuk bahan pangan penting
karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Sebagai salah satu
sumber bahan pangan, Jagung telah menjadi komoditas utama setelah beras
(Purwono et al., 2011). Selain mengandung karbohidrat yang tinggi, Jagung
ternyata juga mengandung zat-zat yang berguna untuk metabolisme tubuh, antara
lain gula, kalium, asam jagung, dan minyak lemak. Utrennya (buah yang masih
muda) banyak mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang,
vitamin A, B1, B6, C dan K. Zat-zat yang terkandung dalam jagung berguna untuk
melancarkan air seni, menyembuhkan radang ginjal, batu ginjal,hipertensi,
diabetes, rakhitis, batu empedu, cacar air, diare, keguguran (rambut, daun, dan
tongkol mudanya), dan melancarkan ASI (Suprapto, 1999).

Es krim yaitu produk susu beku berbentuk susu padat yang dibuat dari
campuran susu, gula, bahan pemantap, bahan penyedap rasa serta aroma dengan
atau tanpa penambahan bahan makanan lainnya (bahan pengemulsi dan pewarna)
dan dikemas dalam plastik atau karton khusus (Wirawan dan Wahab, 2007).
Proses homogenisasi dalam pembuatan es krim jagung bertujuan untuk mengaduk
semua bahan secara merata, memecah dan menyebar globula lemak, membuat
tekstur lebih mengembang dan dapat menghasilkan produk yang lebih homogen
(Suprapto, 1999). Bahanbahan yang diperlukan dalam pembuatan es krim jagung
antara lain: jagung manis, santan kental, maezena, gula, air, dan whipped cream.
Alat utama yang diperlukan dalam pembuatan es krim jagung adalah homogenizer
yang merupakan suatu rangkaian alat yang terdiri dari box display, motor-rotor
pengaduk, statif, dan clamp (Rukmana, 1997). Dari percobaan yang telah dilakukan,
menunjukan bahwa semakin banyak penambahan whipped cream maka hasil overrun
akan semakin tinggi sehingga es krim akan semakin cepat meleleh. Dimana pada
percobaan ini kecepatan homogenisasi tidak berpengaruh karena tidak dibatasi dengan
variabel waktu homogenisasi (Suprapto, 1999).

BAB III IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN


3.1. Penentuan Produk
Dibawah ini merupakan hasil dari rekapitulasi kuesioner produk yang
berbahan baku Jagung yang dijadikan beberapa produk diantaranya Susu Jagung,
Tortila, Pop Corn dan Ice Cream Jagung. Dari 4 produk yang berbahan Jagung
responden memilih produk ice cream Jagung sebagai produk yang paling
diminati, dengan jumlah responden sebanyak 25 responden.
No Nama Produk

Jumlah Responden

1.

Susu Jagung

2.

Tortila

3.

Pop Corn

4.

Ice Cream Jagung

25

Jumlah

40

Tabel 1. Rekapitulasi kuesioner produk dari jagung


3.2. Identifikasi Kebutuhan Konsumen
Data mengenai apa yang di butuhkan konsumen terhadap produk Ice
Cream Jagung didapatkan dari hasil wawancara langsung kepada tiga puluh orang
responden. Data tersebut selanjutnya disebut dengan data atribut kebutuhan
konsumen. Berikut adalah atribut kebutuhan konsumen yang diperoleh.
Tabel 2. Atribut Kebutuhan Konsumen Untuk Produk Ice Cream Jagung
Kemanisan rasa ice Cream jagung
Campuran rasa coklat
Kelembutan tekstur
Aroma harum susu
Tidak mudah meleleh

Bentuk cup
Desain menarik
Harga terjangkau
Produk

Kelengkapan labeling
Kecerahan warna
Kemasan cup

Kemasan

Kemasan menggunakan bahan yang aman

3.3 Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen


Analisis tingkat kepentingan konsumen dilakukan luntuk mengetahui
atribut kebutuhan konsumen yang dirasa paling penting oleh konsumen. Data
mengenai tingkat kepentingan konsumen unuk produk manisan didapatkan dari
pembagian kuisioner kepada seratus orang responden. Bentuk kuisioner yang
digunakan dapat dilihat pada Lampiran 3, sedangkan data yang didapatkan dapat
dilihat pada Lampiran 4.
Berikut adalah contoh perhitungan tingkat kepentingan konsumen (TKK)
untuk atribut kemanisan rasa Ice Cream adalah 3,9. Perhitungan TKK
menggunakan rumus.

TKK =

X
N

Perhitungan tingkat kepentingan konsumen (TKK) untuk atribut


kebutuhan konsumen lainnya dari produk Ice Cream Jagung menggunakan
rumusan yang sama dengan contoh perhitungan diatas. Semakin tinggi nilai TKK
dari suatu atribut kebutuhan konsumen, maka semakin penting atribut tersebut.

Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kepentingan konsumen untuk


masing-masing atribut kebutuhan konsumen dari produk Ice Cream Jagung.
Tabel 3.3 Tingkat Kepentingan Konsumen (TKK) Untuk Ice Cream Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen

Produk

Kemasan

TKK

Peringkat

Kemanisan rasa ice Cream jagung

390

3,9

Campuran rasa coklat

366

3,66

Kelembutan tekstur

437

4,37

Aroma harum susu

402

4,02

Tidak mudah meleleh

420

4,2

Bentuk cup

324

3,24

12

Desain menarik

425

4,25

Harga terjangkau

477

4,77

Kelengkapan labeling

431

4,31

Kecerahan warna

363

3,63

10

Kemasan cup

329

3,29

11

4,53

Kemasan menggunakan bahan yang aman

453

Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan konsumen untuk produk Ice


Cream Jagung didapatkan bahwa atribut kerenyahan merupakan atribut paling
penting dari kelompok produk dan atribut berat produk merupakan atribut paling
penting dari kelompok kemasan.
3.4. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetagui apakah atribut kebutuhan
konsumen yang digunakan dalam kuisoner dapat benar benar mengukur apa yang
dibutuhksn oleh konsumen terhadap produk Ice cream jagung. Uji validitas
dilakukan dengan caramelakukan perhitungan nilai korelasi Nilai-r. Nilai r dengan

tingkat kepercayaaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan tidak lebih dari 10% bila
dilihat dari table adalah korelasi sebesar 0,197.
Berikut adalah contoh perhitungan uji validitas untuk atribut Kemanisan
rasa pada produk ice Cream jagung. Perhitungan uji validitas mengunakan rumus.
X
Y
2 }

Y 2
2 }{N
X 2
{N

N XY ( X )( Y )
r xr=

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwanilai korelasi product


moment (rxy) untuk atribut Kemanisan rasa pada produk ice Cream jagung adalah
0,601. Nilai tersebutlebih besar dari nilai r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa
atribut tersebut bersifat valid. perhitungan uji validitas untuk atribut kebutuhan
konsumen lainnya dari produk ice Cream jagung menggunakan rumusan yang
sama dengan contoh perhitungan di atas.
Berikut adalah hasil perhitungan uji validitas untuk masingmasing atribut
kebutuhan konsumen dari produk ice Cream jagung.
Tabel 3.4 Uji Validitas Atribut Kebutuhan Konsumen Untuk Ice Cream
Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen

Rxy

Peringkat

Kemanisan rasa ice Cream jagung

0,601

Valid

Campuran rasa coklat

0,603

Valid

Kelembutan tekstur

0,446

Valid

Aroma harum susu

0,646

Valid

Produk
Kemasan

Tidak mudah meleleh

0,304

Valid

Bentuk cup

0,689

Valid

Desain menarik

0,331

Valid

Harga terjangkau

0,479

Valid

Kelengkapan labeling

0,384

Valid

Kecerahan warna

0,534

Valid

Kemasan cup

0,445

Valid

0,339

Valid

Kemasan menggunakan bahan yang aman

3.5. Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil kuisoner yang
diperoleh dapat dipercaya atau tidak. Uji reliabilitas dilkukan dengan cara
melakukan perhitungan nilai reliabilitas instrument (r), kemudian dibandingkan
dengan nilai yang terdapat pada table korelasi nilai-r. nilai r dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95% dan tinggkak kesalahan tidak lebih dari 10% bila dilihat
dari table korelasi adalah sebesar 0.197.
Hal pertama yag dilakukan dalam uji reliabilitas adalah melakukan
perhitungan varians untuk masing-masing atribut kebutuhan konsumen(b).
Berikut adalah contoh perhitungan varians untuk atribut kebutuhan konsumen dari
produk ice Cream jagung adalah 1,23, dimana perhitungan menggunakan rumus.
X

X
2
b 2=

Perhitungan varians untuk atribut kebutuhan konsumen lainnya dari


produk ice Cream jagung menggunakan rumusan yang sama dengan contoh
perhitungan di atas.

Berikut adalah hasil perhitungan varians untuk masing-

masing atribut kebutuhan konsumen dari produk ice Cream jagung.


Tabel 3.5. Nilai Varians Atribut Kebutuhan Konsumen Untuk Ice Cream
Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen
Kemanisan rasa ice Cream jagung

Kemasan

1,23

Campuran rasa coklat

1,2444

Kelembutan tekstur

0,6531

Aroma harum susu

1,1796

Tidak mudah meleleh

Produk

b2

0,72

Bentuk cup

1,4224

Desain menarik

0,6475

Harga terjangkau

0,6091

Kelengkapan labeling

0,6139

Kecerahan warna

0,8531

Kemasan cup

1,1659

Kemasan menggunakan bahan yang aman


0,4771
Total

10,8161

Setelah mendapatkan nilai varians dari masing-masing atribut kebutuhan


konsumen, selanjutnya menggunakan perhitungan t untuk keseluruhan atribut
kebutuhan konsumen dari produk ice Cream jagung. Berikut adaah perhitungan
t untuk produk ice Cream jagung adalah 31,7936. Dimana rumusan yang
digunakan sama dengan rumusan untuk perhitungan b.

X
2
t 2=
Tahapan terakhir adalah melakukan perhitungan r. berikut adalah
perhitungan r untuk produk ice Cream jagung adalah 0,719785. Dimana
perhitungan menggunakan rumus.
r=

[ ][

k
b
1
k 1
t2

Berdasarkan hasil reliabilitas yang telahh dilakukan didapatkan bahwa


hasil kuesioner dari produk ice Cream jagung bersifat reliabel, yaitu dapat
dipercaya. Hal tersebut dikarenakan nilai reliabilitas instrument (r) dari kedua
produk tersebiut lebih besar disbanding nilai-r tabel.
3.6. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen
Analisis tingkat kepuasan konsumen dilakukan untuk mengetahui
bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk ice Cream . Data
mengenai tingkat kepuasan konsumen untuk produk ice Cream jagung didapatkan
dari melakukan uji panelis dan wawancara kepada tiga puluh orang responden.
Perhitungan yang dilakukan untuk menilai tingkat kepuasan konsumen
(TKP) pada setiap atribut ice Cream jagung mengunakan perhitungan TKP dengan
rumus.
TKP=

x
N

Perhitungan tingkap kepuasan konsumen (TKP) untuk semua


atribut kepuasan konsumen lainnya dari produk ice Cream jagung

menggunakan rumusan yang sama dengan rumus diatas. Semakin tinggi nilai TKP
10

dari suatu atribut kepuasan konsumen, maka semakin tinggi tingkat kepuasan
konsumen akan atribut tersebut terhadap produk yang diteliti.
Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kepuasan konsumen untuk masing
masing atribut kebutuhan konsumen dari produk ice Cream jagung.
Tabel 3.6. Tingkat Kepuasan Konsumen (TKP) untuk produk ice
Cream jagung
Atribut Kepuasan Konsumen

Produk

Kemasan

TKP

Peringkat

Kemanisan rasa ice Cream jagung

11
7

3,9

Campuran rasa coklat

90

Kelembutan tekstur

10
0

3,33

Aroma harum susu

10
7

3,57

Tidak mudah meleleh

11
5

3,83

Bentuk cup

73

2,43

Desain menarik

89

2,97

Harga terjangkau

10
4

3,47

Kelengkapan labeling

65

2,17

10

Kecerahan warna

10
2

3,4

Kemasan cup

83

2,77

3,17

Kemasan menggunakan bahan yang aman

95

Berdasar perhitungan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk ice


Cream jagung didapatkan bahwa dari segi produk, konsumen merasa tidak puas
terhadap kelengkapan labelling, dimana atribut tersebut menempati peringkat

11

terbawah dari keseluruhan atribut untuk segi produk. Dari segi kemasan
konsumen merasa tidak akan atribut kemasan cup pada kemasan, yang mana
atribut tersebut menempati peringkat terbawah dari kseluruhan atribut untuk segi
kemasan.
Rendahnya tingkat kepuasan dari suatu atribut seperti atribut labelling dan
atribut kemasan cup pada kemasan menyebabkan perlunya dilakukan perbaikan
atau peningkatan kwalits akan atribut tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan agar
konsumen tersebut menjadi puas.
3.7. Analisis Tingkat Perbandingan Dengan Produk Kompetitor
Analisis tingkat perbandingan dengan produk kompetitor dilakukan untuk
mengetahui bagaiamana posisi produk manisan wortel tehadap produk ice Cream
yang selama ini disukai oleh masyarakat atau yang dapat dikatakan sebagai
produk kompetitor. Wawancara yang digunakan dalam menetukan tingkat
perbandingan produk ice Cream terhadap produk kompetitor dan tiga puluh
responden sebagai hasil yang didapat dalam menentukan tingkat perbandingan
produk ice Cream yang selama ini disukai dan beredar dimasyarakat. Oleh sebab
itu produk ice Cream yang beredar dimasyarakat dianggap sbagai kompetitor dari
produk ice Cream Jagung.
Berikut ini adalah tingkat perbandingan antara produk ice Cream Jagung
dan produk ice Cream yang beredar dimasyarakat.
Tabel 3.7. Tingkat Perbandingan ice Cream Jagung dan produk ice Cream
Atribut Kepuasan Konsumen

Ice Cream

Ice Cream

Jagung

3,9

4,03

3,73

Kelembutan tekstur

3,33

Aroma harum susu

3,57

3,27

Tidak mudah meleleh

3,83

2,87

Bentuk cup

2,43

3,47

Desain menarik

2,97

3,73

Harga terjangkau

3,47

2,8

Kelengkapan labeling

2,17

3,3

3,4

3,67

Kemanisan rasa ice Cream jagung


Campuran rasa coklat

Produk

Kecerahan warna

12

Kemasan cup
Kemasan

2,77

3,67

3,17

Kemasan menggunakan bahan yang aman


3,67

Berdasar perbandingan yang telah dilakukan dapat diketahui menunjukan


dari segi produk untuk keseluruhan atribut yang ada bahwa produk ice Cream
yang beredar dimasyarakat lebih unggul dibanding produk ice Cream Jagung,
kecuali pada atribut harga terjangkau dan tidak mudah meleleh. Dimana nilai
produk ice Cream Jagung pada dua atribut tersebut lebih tinggi dari produk ice
Cream yang beredar dimasyarakat.
3.8. Penentuan Target (Goal)
Target ditentukan dengan nilai yang didapat dari nilai tertinggi
menggunakan perbandingan antara tingkat kepentingan konsumen (TKK) dengan
tingkat kepuasan konsumen (TPK) untuk masing-masing atribut kebutuhan
konsumen.
Contoh yang bisa dilihat untuk atribut kemanisan rasa ice cream jagung
dari produk ice cream jagung memiliki nilai TKK sebesar 3,9 dan nilai TPK 3,9.
Dari kedua nilai tersebut tidak ada yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah
maka kedua nilai tersebut bisa digunakan. Contoh lain yang bisa kita lihat untuk
atribut Campuran rasa coklat dari produk ice cream jagung memiliki nilai TKK
sebesar 3,66 dan nilai TPK sebesar 3, maka nilai TKK yang akan dipakai karena
mempunyai nilai tertinggi dari kedua atribut perbandingan tersebut sebesar 3,66.
Hal ini berlaku untuk penentuan nilai terget untuk masing-masing atribut dari
produk ice cream jagung yang menggunakan prinsip yang sama dengan contoh
perhitungan tersebut.
Berikut ini adalah nilai terget untuk masing-masing atribut kebutuhan
konsumen dari produk ice cream jagung.
Tabel 3.8. Nilai Terget Atribut Kebutuhan Konsumen Untuk Produk
Ice Cream Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen

Nilai
Terget

Kemanisan rasa ice Cream jagung

3,9

13

Produk

Kemasan

Campuran rasa coklat

3,66

Kelembutan tekstur

4,37

Aroma harum susu

4,02

Tidak mudah meleleh

4,2

Bentuk cup

3,24

Desain menarik

4,25

Harga terjangkau

4,77

Kelengkapan labeling

4,31

Kecerahan warna

3,63

Kemasan cup

3,29

Kemasan menggunakan bahan yang aman


4,53

3.9. Perhitungan Rasio Perbaikan


Perhitungan rasio perbaikan dilakukan untuk mengetahui apakah perlu
dilakukan perbaikan atau tidak terhadap suatu atribut kebutuhan konsumen.
Berikut ini adalah contoh perhitungan rasio perbaikan (IR) untuk atribut
Kemanisan rasa ice Cream jagung pada produk ice cream jagung ialah bernilai 1
dengan perhitungan IR menggunakan rumus.
IR=

PKK
TKP

Perhitungan nilai rasio perbaikan (IR) untuk atribut kebutuhan konsumen


lainnya dari produk ice Cream jagung menggunakan rumus yang sama dengan
contoh rumus diatas. Apabila nilai IP > 1 maka perlu perbaikan atau peningkatan
kwalitas untuk atribut tersebut.
Berikut ini adalah nilai rasio perbaikan (IR) untuk masing-masing atribut
kebutuhan konsumen dari produk ice cream jagung.
Tabel 3.9. rasio perbaikan Atribut Kebutuhan Konsumen Untuk
Produk Ice Cream Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen

IR

14

Kemanisan rasa ice Cream jagung

Produk

Kemasan

Campuran rasa coklat

1,22

Kelembutan tekstur

1,312

Aroma harum susu

1,13

Tidak mudah meleleh

1,097

Bentuk cup

1,333

Desain menarik

1,431

Harga terjangkau

1,375

Kelengkapan labeling

1,99

Kecerahan warna

1,068

Kemasan cup

1,189

Kemasan menggunakan bahan yang aman


1,429

3.10. penentuan poin penjualan


Penentuan poin penjualan dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan
masing-masing atribut kebutuhan konsumen terhadap penjualan produk ice cream
jagung. data mengenai poin penjualan untuk produk ice cream jagung didapat
dari melakukan wawancara dan quisoner kepada tiga puluh responden dan panelis,
reponden dan panelis diberikan pertanyaan dan sampel produk ice cream jagung
mengenai nilai poin penjulan darisetiap atribut kebutuhan konsumen. Bentuk
pertanyaan dilihat pada lampiran 9 dan data yang didapatkan bisa dilihat pada
lampiran 10.
Nilai poin penjualan yang didapat dari tiga puluh bresponden dan
quisoner, selanjutnya bisa dihitung rata-ratanya untuk setiap atribut kebutuhan
konsumen. Niali rata-rata yang didapatkan menjadi nilai poin penjualan untuk
atribut kebutuhan konsumen tersebut. Semakin tinggi nilai penjualannya dari
suatu atribut kebutuhan konsumen, maka semakin tinggi peranan atribut
kebutuhan konsumen, maka semakin tinggi peranan atribut kebutuhan konsumen
tersebut terhadap penjualan produk ice cream jagung.
Berikut ini adalah nilai poin penjualainuntuk masing-masing atribut
kebutuhan ksumen dari produk ice cream jagung

15

Tabel 3.10. poin penjualan untuk produk ice cream jagung


Atribut Kebutuhan Konsumen

Poin
penjualan

Produk

Kemanisan rasa ice cream jagung

1,34

Campuran rasa coklat

1,16

Kelembutan tekstur

1,42

Aroma harum susu

1,33

Tidak mudah meleleh

1,32

Bentuk cup

1,25

Desain menarik

1,22

Harga terjangkau

1,33

Kelengkapan labeling

1,22

Kecerahan warna

1,25

Kemasan cup

1,28

Kemasan
Kemasan menggunakan bahan yang aman

1,36

Berdasarkan penentuan poin penjualan untuk produk ice cream jagung


didapatkan bahwa dalam segi produk untuk atribut kelembutan tekstur merupakan
atribut yang paling berperan dalam poin penjualan produk ice cream jagung,
dimana atribut tersebut memiliki poin penjualan paling tinggi dibandingkan poin
penjulan dari keseluruhan atribut untuk segi produk. Atribut yang mempunyai
peran yang cukup diantaranya ialah kemanisan rasa ice cream jagung, aroma
harum susu dan tidak mudah meleleh. Dari segi kemasan untuk atribut Kemasan
menggunakan bahan yang aman merupakan atribut yang paling berperan dalam
penjualan produk ice cream jagung, yang mana atribut tersebut mempunyai poin
penjulan yang paling tinggi dibanding poin penjulan dari keseluruhan atribut
untuk segi kemasan.
3.11. Perhitungan Raw Weight
Raw weight merupakan bobot dari setiap atribut kbutuhan konsumen.
Data ini didapat dari data-data yang sudah ada, yaitu data penentuan tingkat
kepentingan konsumen, rasio perbaikan dan poin penjualan. Adapun perhitungan
16

raw weight untuk setiap atribut kebutuhan konsumen menggunakan rumus


sebagai berikut :
raw weight =TKK IR Poin Penjualan

Perhitungan raw weight produk ice cream jagung untuk atribut Kemanisan
rasa ice cream jagung pada atribut kebutuhan konsumen mempunyai nilai 5,226.
Rumus ini berlaku pada atribut kebutuhan konsumen lainnya dari produk ice
cream jagung
Berikut ini adalah hasil perhitungan raw weight untuk masing-masing
atribut kebutuhan konsumen dari produk ice cream jagung.
Tabel 3.11. Raw Weight Atribut Kebutuhan Konsumen untuk
Produk Ice Cream Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen

Produk

Raw Weight

Kemanisan rasa ice Cream jagung

5,226

Campuran rasa coklat

5,179

Kelembutan tekstur

8,141

Aroma harum susu

6,042

Tidak mudah meleleh

6,081

Bentuk cup

5,399

Desain menarik

7,42

Harga terjangkau

8,723

Kelengkapan labeling

10,463

Kecerahan warna

4,846

Total

67,52193

Kemasan cup
Kemasan

Kemasan
aman
Total

menggunakan

5,007
bahan

yang
8,804
13,8109

17

3.12. Perhitungan Normalized Raw Weight


Nomalized raw weight merupakan persentase bobot suatu atribut
kebutuhan konsumen terhadap keseluruhan bobot atribut kebutuhan konsumen
untuk setiap atribut kebutuhan pada produk ice cream jagung. Adapun
perhitungan normalized raw weight untuk setiap atribut kebutuhan konsumen
menggunakan rumus sebagai berikut :
Normalized Raw Weight=

Raw Weight
Raw Weight

Perhitungan normalized raw weight untuk atribut kebutuhan konsumen


Kemanisan rasa ice Cream jagung mempunyai nilai 0,0774. Rumus ini berlaku
pada atribut kebutuhan konsumen yang lain pada produk produk ice cream
jagung.
Berikut ini hasil perhitungan normalized raw weight untuk masing-masing
atribut kebutuhan konsumen dari produk ice cream jagung.
Tabel 3.12 Normalized Raw Weight Untuk Produk Ice Cream Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen

Produk

Normalized
raw weight

Kemanisan rasa ice Cream jagung

0,0774

Campuran rasa coklat

0,0767

Kelembutan tekstur

0,1206

Aroma harum susu

0,0895

Tidak mudah meleleh

0,0901

Bentuk cup

0,08

Desain menarik

0,1099

Harga terjangkau

0,1292

Kelengkapan labeling

0,155

Kecerahan warna

0,0718

Total

Kemasan cup
Kemasan

Kemasan
aman

menggunakan

0,3625
bahan

yang
0,6375

18

Total

19

Anda mungkin juga menyukai