Oleh:
Diusulkan oleh :
Moh. Ghazali
: 14.03.311.00027
Misrawi
: 14.03.311.00025
Achmad Rijalussohieh
: 14.03.311.00053
Samsul Arifin
: 14.03.311.00051
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.
Latar Belakang..............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu makanan pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Selain mengandung karbohidrat yang tinggi, jagung
ternyata juga mengandung zat-zat yang berguna untuk metabolisme tubuh, antara
lain gula, kalium, asam jagung, dan minyak lemak. Buah yang masih muda
banyak mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A,
B1, B6, C dan K. Zat-zat yang terkandung dalam jagung berguna untuk
melancarkan air seni, menyembuhkan radang ginjal, batu ginjal, hipertensi,
diabetes, rakhitis, batu empedu, cacar air, diare, keguguran kandungan dan
melancarkan ASI. Semua itu diambil dari bagian pada jagung diantaranya,
rambut, daun, dan tongkol muda.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia, misalnya di Madura dan Nusa
Tenggara, juga mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok. Kondisi ini
disebabkan oleh keterbatasan jumlah beras, sehingga jagung menjadi makanan
alternatif pengganti beras. Selain itu, ketersediaan dan terjangkaunya harga jagung
oleh berbagai lapisan masyarakat juga menjadi alasan dipilihnya jagung sebagai
makanan alternatif.
Secara umum, jagung memang menjadi makanan pokok beberapa
penduduk Indonesia. Namun, pada saat sekarang ini telah ditemukan berbagai
produk makanan yang berbahan baku jagung. Misalnya saja emping jagung, sereal
jagung, popcorn, marning jagung dan tepung jagung. Produk-produk tersebut
mudah ditemukan pada lingkungan masyarakat mulai dari supermarket, toko,
restoran, warung sampai dengan pedagang kaki lima.
Salah satu jenis Jagung yang disukai oleh masyarakat Indonesia adalah
Jagung manis. Namun, pengolahan jagung manis saat ini masih sebatas untuk
jagung goreng atau jagung rebus, sedangkan untuk diolah dalam bentuk lainnya
masih jarang ditemui. Sebenarnya, jagung manis dapat diolah menjadi variasi
yang baru demi meningkatkan nilai jual dan nilai gizi yang ada. Salah satunya
adalah pengolahan jagung menjadi es krim jagung.
Es krim adalah sebuah makanan beku yang dibuat dari dairy product,
seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Makanan
ini terbuat dari campuran lemak, padatan susu tanpa lemak, gula, bahan penstabil,
pembentuk emulsi, dan flavor atau citaras. Secara sederhana es krim dapat dibuat
dengan mencampurkan bahan-bahan seperti susu, gula, garam, es dan air,
kemudian didinginkan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menmbah nilai jual dari dari jagung,
sehingga jagung yang tedapat di madura lebih dimanfaatkan karena jumlah
Jagung di madura cukup banyak. Maka penelitian ini membuat produk dari Ice
Cream dari bahan Jagung.
Es krim yaitu produk susu beku berbentuk susu padat yang dibuat dari
campuran susu, gula, bahan pemantap, bahan penyedap rasa serta aroma dengan
atau tanpa penambahan bahan makanan lainnya (bahan pengemulsi dan pewarna)
dan dikemas dalam plastik atau karton khusus (Wirawan dan Wahab, 2007).
Proses homogenisasi dalam pembuatan es krim jagung bertujuan untuk mengaduk
semua bahan secara merata, memecah dan menyebar globula lemak, membuat
tekstur lebih mengembang dan dapat menghasilkan produk yang lebih homogen
(Suprapto, 1999). Bahanbahan yang diperlukan dalam pembuatan es krim jagung
antara lain: jagung manis, santan kental, maezena, gula, air, dan whipped cream.
Alat utama yang diperlukan dalam pembuatan es krim jagung adalah homogenizer
yang merupakan suatu rangkaian alat yang terdiri dari box display, motor-rotor
pengaduk, statif, dan clamp (Rukmana, 1997). Dari percobaan yang telah dilakukan,
menunjukan bahwa semakin banyak penambahan whipped cream maka hasil overrun
akan semakin tinggi sehingga es krim akan semakin cepat meleleh. Dimana pada
percobaan ini kecepatan homogenisasi tidak berpengaruh karena tidak dibatasi dengan
variabel waktu homogenisasi (Suprapto, 1999).
Jumlah Responden
1.
Susu Jagung
2.
Tortila
3.
Pop Corn
4.
25
Jumlah
40
Bentuk cup
Desain menarik
Harga terjangkau
Produk
Kelengkapan labeling
Kecerahan warna
Kemasan cup
Kemasan
TKK =
X
N
Produk
Kemasan
TKK
Peringkat
390
3,9
366
3,66
Kelembutan tekstur
437
4,37
402
4,02
420
4,2
Bentuk cup
324
3,24
12
Desain menarik
425
4,25
Harga terjangkau
477
4,77
Kelengkapan labeling
431
4,31
Kecerahan warna
363
3,63
10
Kemasan cup
329
3,29
11
4,53
453
tingkat kepercayaaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan tidak lebih dari 10% bila
dilihat dari table adalah korelasi sebesar 0,197.
Berikut adalah contoh perhitungan uji validitas untuk atribut Kemanisan
rasa pada produk ice Cream jagung. Perhitungan uji validitas mengunakan rumus.
X
Y
2 }
Y 2
2 }{N
X 2
{N
N XY ( X )( Y )
r xr=
Rxy
Peringkat
0,601
Valid
0,603
Valid
Kelembutan tekstur
0,446
Valid
0,646
Valid
Produk
Kemasan
0,304
Valid
Bentuk cup
0,689
Valid
Desain menarik
0,331
Valid
Harga terjangkau
0,479
Valid
Kelengkapan labeling
0,384
Valid
Kecerahan warna
0,534
Valid
Kemasan cup
0,445
Valid
0,339
Valid
X
2
b 2=
Kemasan
1,23
1,2444
Kelembutan tekstur
0,6531
1,1796
Produk
b2
0,72
Bentuk cup
1,4224
Desain menarik
0,6475
Harga terjangkau
0,6091
Kelengkapan labeling
0,6139
Kecerahan warna
0,8531
Kemasan cup
1,1659
10,8161
X
2
t 2=
Tahapan terakhir adalah melakukan perhitungan r. berikut adalah
perhitungan r untuk produk ice Cream jagung adalah 0,719785. Dimana
perhitungan menggunakan rumus.
r=
[ ][
k
b
1
k 1
t2
x
N
menggunakan rumusan yang sama dengan rumus diatas. Semakin tinggi nilai TKP
10
dari suatu atribut kepuasan konsumen, maka semakin tinggi tingkat kepuasan
konsumen akan atribut tersebut terhadap produk yang diteliti.
Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kepuasan konsumen untuk masing
masing atribut kebutuhan konsumen dari produk ice Cream jagung.
Tabel 3.6. Tingkat Kepuasan Konsumen (TKP) untuk produk ice
Cream jagung
Atribut Kepuasan Konsumen
Produk
Kemasan
TKP
Peringkat
11
7
3,9
90
Kelembutan tekstur
10
0
3,33
10
7
3,57
11
5
3,83
Bentuk cup
73
2,43
Desain menarik
89
2,97
Harga terjangkau
10
4
3,47
Kelengkapan labeling
65
2,17
10
Kecerahan warna
10
2
3,4
Kemasan cup
83
2,77
3,17
95
11
terbawah dari keseluruhan atribut untuk segi produk. Dari segi kemasan
konsumen merasa tidak akan atribut kemasan cup pada kemasan, yang mana
atribut tersebut menempati peringkat terbawah dari kseluruhan atribut untuk segi
kemasan.
Rendahnya tingkat kepuasan dari suatu atribut seperti atribut labelling dan
atribut kemasan cup pada kemasan menyebabkan perlunya dilakukan perbaikan
atau peningkatan kwalits akan atribut tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan agar
konsumen tersebut menjadi puas.
3.7. Analisis Tingkat Perbandingan Dengan Produk Kompetitor
Analisis tingkat perbandingan dengan produk kompetitor dilakukan untuk
mengetahui bagaiamana posisi produk manisan wortel tehadap produk ice Cream
yang selama ini disukai oleh masyarakat atau yang dapat dikatakan sebagai
produk kompetitor. Wawancara yang digunakan dalam menetukan tingkat
perbandingan produk ice Cream terhadap produk kompetitor dan tiga puluh
responden sebagai hasil yang didapat dalam menentukan tingkat perbandingan
produk ice Cream yang selama ini disukai dan beredar dimasyarakat. Oleh sebab
itu produk ice Cream yang beredar dimasyarakat dianggap sbagai kompetitor dari
produk ice Cream Jagung.
Berikut ini adalah tingkat perbandingan antara produk ice Cream Jagung
dan produk ice Cream yang beredar dimasyarakat.
Tabel 3.7. Tingkat Perbandingan ice Cream Jagung dan produk ice Cream
Atribut Kepuasan Konsumen
Ice Cream
Ice Cream
Jagung
3,9
4,03
3,73
Kelembutan tekstur
3,33
3,57
3,27
3,83
2,87
Bentuk cup
2,43
3,47
Desain menarik
2,97
3,73
Harga terjangkau
3,47
2,8
Kelengkapan labeling
2,17
3,3
3,4
3,67
Produk
Kecerahan warna
12
Kemasan cup
Kemasan
2,77
3,67
3,17
Nilai
Terget
3,9
13
Produk
Kemasan
3,66
Kelembutan tekstur
4,37
4,02
4,2
Bentuk cup
3,24
Desain menarik
4,25
Harga terjangkau
4,77
Kelengkapan labeling
4,31
Kecerahan warna
3,63
Kemasan cup
3,29
PKK
TKP
IR
14
Produk
Kemasan
1,22
Kelembutan tekstur
1,312
1,13
1,097
Bentuk cup
1,333
Desain menarik
1,431
Harga terjangkau
1,375
Kelengkapan labeling
1,99
Kecerahan warna
1,068
Kemasan cup
1,189
15
Poin
penjualan
Produk
1,34
1,16
Kelembutan tekstur
1,42
1,33
1,32
Bentuk cup
1,25
Desain menarik
1,22
Harga terjangkau
1,33
Kelengkapan labeling
1,22
Kecerahan warna
1,25
Kemasan cup
1,28
Kemasan
Kemasan menggunakan bahan yang aman
1,36
Perhitungan raw weight produk ice cream jagung untuk atribut Kemanisan
rasa ice cream jagung pada atribut kebutuhan konsumen mempunyai nilai 5,226.
Rumus ini berlaku pada atribut kebutuhan konsumen lainnya dari produk ice
cream jagung
Berikut ini adalah hasil perhitungan raw weight untuk masing-masing
atribut kebutuhan konsumen dari produk ice cream jagung.
Tabel 3.11. Raw Weight Atribut Kebutuhan Konsumen untuk
Produk Ice Cream Jagung
Atribut Kebutuhan Konsumen
Produk
Raw Weight
5,226
5,179
Kelembutan tekstur
8,141
6,042
6,081
Bentuk cup
5,399
Desain menarik
7,42
Harga terjangkau
8,723
Kelengkapan labeling
10,463
Kecerahan warna
4,846
Total
67,52193
Kemasan cup
Kemasan
Kemasan
aman
Total
menggunakan
5,007
bahan
yang
8,804
13,8109
17
Raw Weight
Raw Weight
Produk
Normalized
raw weight
0,0774
0,0767
Kelembutan tekstur
0,1206
0,0895
0,0901
Bentuk cup
0,08
Desain menarik
0,1099
Harga terjangkau
0,1292
Kelengkapan labeling
0,155
Kecerahan warna
0,0718
Total
Kemasan cup
Kemasan
Kemasan
aman
menggunakan
0,3625
bahan
yang
0,6375
18
Total
19