Anda di halaman 1dari 12
PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN menggunakan sarung tangan atau menggunakan peralatan yang bersih. Perhatikan bahwa sarung tangan yang dipakai pada saat menangani “> pangan masak tidak digunakan untuk ou menyentuh segala sesuatu diluar Sac pangan yang telah dimasak. Menganabit pane dengan 4. PANDUAN MEMILIH bantuan alat PRODUK PANGAN Pangan’ kalengan’ dan dalam kemasan lainnya Informasi yang harus ada pada label pangan kemasan « Nama produk « Komposisi/daftar « Perhatikan label pangan kemasan. Pada label setidaknya harus ada informasi mengenai nama produk, komposisi/daftar bahan, berat bersih/isi bersih, tanggal kedaluwarsa, nama dan alamat bahan produsen/importir/distributor dan « Berat bersih/isl nomor registrasi MD, ML, SP atau bersih PART. « Tanggal e Perhatikan tanggal kedaluwarsa kedaluwars@ produk. Jangan membeli produk « Nama dan yang telah kedaluwarsa alamat * Amati kondisi pangan kaleng produsen/ dengan baik. Jangan membeli importir/ pangan kaleng yang kalengnya distributor berkarat, penyok atau gembung. Produk di dalamnya mungkin telah rusak atau mengandung mikroba patogen/bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan pangan. Nomor Registrasi i. Mo, ML, SP atau P-IRT 14 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN * Amati kondisi pangan kemasan dengan baik. Jangan membeli pangan kemasan yang kemasannya terbuka atau rusak. Produk di dalamnya mungkin telah tusak atau mengandung mikroba patogen/bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan pangan Jangan membeli pangan kering yang berkapang. Produk tersebut mungkin saja mengandung mikotoksin yang berbahaya. Jangan membeli produk botolan Perhatikan label pangan yang segel pada tutup atau kemosan tutupnya telah terbuka. Tutup yang sudah terbuka menyebabkan isi (produk) di dalamnya dapat terkontaminasi oleh bakteri patogen. Pangan kering (pasta, beras, gandum dan sebagainya) eJika membeli pangan kering perhatikan label pangan kemasan. » Jangan membeli pasta, beras dan gandum dalam kemasan plastik yang mudah sobek karena memudahkan transmisi kapang ke pangan, apalagi dengan kelembaban yang tinggi, kapang akan berkembang dengan cepat. * Bahan pangan ini relatif aman dan dapat disimpan sampai 6 bulan. Jangan membeli pangan kering dalam kemasan plastik ‘yang mudah sobek 15 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Produk bakery e Pilihnlah produk bakery yang dipangang saat itu juga atau yang baru dipanggang 1-2 hari sehingga masih baik mutunya. e Untuk produk yang berkrim atau berselai harus dikemas dalam wadah tertutup dan disimpan pada Pilihlah produk bakery yang tak yang dingin untuk mencegah baru dipanggang bakteri berkembang biak. Buah dan sayuran e Pilihlah buah dan sayuran yang masih segar. « Jangan membeli buah dan sayuran yang memar, cacat, layu atau berkapang. e Buah dan sayuran pada suhu kamar bersifat mudah busuk sehingga umur simpannya pendek. Karena itu, belilah dalam jumlah secukupnya kecuali akan disimpan Pilihlah buah dan sayuran di lemari pendingin. yang segar Telur « Pilihlah telur yang bersih, bebas dari kotoran unggas. e Jangan membeli telur yang retak atau pecah karena bakteri akan Pilihlah telur yang bersih, mudah masuk ke dalam telur bebas kotoran dan tidak retak melalui retakan pada kulit. 16 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Susu dan produk olahannya (susu siap minum dalam kemasan) « Jika membeli produk susu perhatikan labelnya dan pastikan bahwa kemasan utuh, tidak terbuka dan produk tidak kedaluwarsa. « Jangan membeli produk susu yang disimpan atau dipajang melewati garis batas beban tumpukan. Garis batas beban tumpukan menunjukkan batas atas dari tumpukan yang masih dapat disimpan/dipajang pada suhu yang benar (suhu kamar atau suhu dingin). e Belilah produk susu dalam jumlah yang akan dikonsumsi. Produk susu memiliki umur simpan yang Jika membeli produk susu pastikan bahwa kemasan utuh relatif pendek. Belitah produk susu dalam « Belilah produk susu yang tidak jumlah yang akan disimpan pada suhu panas (suhu > dikonsumsi 40°C). Daging (termasuk daging unggas) {que mas ¢ Pilihlah daging dengan \ penampakan, warna dan aroma ow) normal, khas daging segar. Pilihlah daging dengan * Belilah daging yang disimpan di penampakan, warna dan suhu_ dingin. Jangan membeli aroma normal, khas daging segar 17 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Jangan membeli daging dengan penampakan dan box ‘yang menyimpan Belilah tkan dan hasit perikanan lainnya yang disimpan di suhn dingin Jangan membeli pangan beku yang kemasannya terbuke atau rusak daging beku atau dingin yang diletakkan/dipajang di suhu ruang « Jangan membeli daging yang permukaannya_ terlalu. basah/ berair. Kondisi basah atau berair mengindikasikan penanganan daging yang buruk dan tidak benar. « Jangan membeli daging dengan penampakan dan bau yang menyimpang. Ikan dan hasil perikanan Jainnya ¢ Jika membeli ikan dan hasil perikanan lainnya, pastikan bahwa bahan tersebut disimpan di suhu dingin (lemari pendingin) atau diberi es. e Panduan untuk memilih bahan hasil perikanan dapat dilihat pada Tabel 2. Pangan olahan beku (nugget, ayam goreng tepung, kentang beku, dan sebagainya) e Jika membeli pangan olahan beku perhatikan labelnya dan jangan membeli produk yang telah kedaluwarsa: e Jangan membeli produk olahan beku yang disimpan atau dipajang PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Tabel 2. Panduan memilih pangan hasil perikanan Citi bahan segar Ciri bahan yang tidak segar Bahan Ikan Kerang & Tiram Kepiting Lobster Hidup Lobster Masak Penampakan cerah, mengkilap dengan sisik yang menempel kuat dan dilapisi oleh lendir alami yang bening dan cemerlang Mata cembung dan cerah Insang berwarna merah sampai merah tua, cemerlang dan bebas dari lendir, Baunya normal, khas ikan segar Kulit tertutup rapat, bagian dalam penuh dengan cairan bening. Daging segar dengan bau normal Penampakan bersin, berbau segar, daging berwarna putih, mengandung lem ak berwarna kuning Udang segar mudah bergeser diantara sesam anya, tidak ada bau busuk, daging ken yal, berwarna putih kehijauan, semi transparan Menunjukkan tanda-tanda hidup, alat penjepit masih bergerak, warna sesuai aslinya (kebiruan) Warna meran cem erlang, ekor membengkck kuat ke bawah tubuh, daging padat dan tegang, kalau ekor dita~ rik akan kembali ke semula Penampakan kusam, sisik banyak yang lepas. Lendir berubah menjadi kekuningan dengan bau yang menyimpang, atau mengering dengan warna putih susu, ata menjadi pekat dan lengket, Mata menjadi merah, cekung dan keruh, Insang kotor, warna pucat atau gelap, berlendir dengan bau menyim pang Daging merekat atau berlendir, bau amonia dan agak asam Kulit terbuka (renagang), daging kering, tidak lagi terdapat cairan pada kulit, daging mungkin berubah wama, agak asam dan bau busuk Bau amonia kuat (tanda telah terjadi pembusulan), timbul warna merah yang menyolok Warna daging agak gelap (ada pendarahan) Tidak berwarna merah, kalau ditarik ekor tidak kembali ke kedudukan semula, terbentuk warnahitam (black spots) akibat reaksi enzimatis Gika ekor ditarik tidak kem bali ke posisi berarti lobster tersebut sudah mati sebelum dimasak) 19 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN melewati garis batas beban tumpukan Garis batas beban tumpukan menunjukkan batas atas | dari tumpukan yang masih dapat La rs disimpan/dipajang pada suhu yang Oe Sa G te Dynt benar (-12°C). Ney * Bila membeli dalam bentuk curah AE ) pastikan kondisinya masih baik dan as eer beku. Jangan membeliproduk olahan bekw yang yang disimpan atau dipajang melewati garis bates beban —# ‘Pilihlah pangan siap saji yang tumpukan dimasak saat itu juga atau yang baru dimasak maksimal 2 jam. « Pilihlah pangan siap saji yang disajikan dalam unit pajang yang " Jangan tertutup dan suhunya sesuai dengan membeli kebutuhan (pangan siap saji panas produk disimpan pada suhu di atas 60°C). Pangan siap saji yang telah yedaluwarsa 20 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN 5. TIPS BERBELANJA yi——~ Sebelum Berbelanja Aa, Ae | , yy Wis / . Mulailah dengan perencanaan u mf yang baik sebelum berbelanja. AY Buatlan daftar produk pangan pial se yang akan dibeli. Hal ini akan mempermuciah dan mempercepat waktu belanja anda. » Perhatikan kondisi tempat Buat daftar belanja berbelanja. Belanjalah di toko atau swalayan yang dapat dipercaya, yaitu: - Yang menjual bahan dan produk pangan dengan mutu yang baik. Utamakan mutu Sf pangan yang dibeli. Jangan a poy ) tergiur oleh harga yang sontens ce murah So eersitt \ - Yang menangani pangan L 2 J dengan baik —sehingga y memenuhi persyaratan f keamanan pangan (lihat Bab 3). »® Jangan membeli produk pangan dalam jumlah terlalu besar, hanya karena sedang ada _ potongan harga. Belilah hanya dalam jumlah yang akan dikonsumsi Belanja di tempat yang dalam beberapa hari kedepan menjual pangan bermuni dan untuk memperoleh mutu dan menangani pangan dengan keamanan Pangan yang baik maksimal 21 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Pada Saat Berbelanja e Bila berbelanja produk rumah tangga dan produk pangan selesaikan dulu belanja produk rumah tangga setelah itu baru berbelanja produk pangan \ [hy Tempatkan ke dua jenis produk \ Ly al tersebut dalam keranjang yang “ae! berbeda. ¢ Mulailah dengan membeli produk Tempaikan produk rumah pangan kaleng, kemasan dan tangga terpisah dari produk produk kering, baru dilanjutkan pangan dengan pangan segar, dingin, beku dan siap saji. Urutan berbelanja yang disarankan adalah sebagai berikut: 1. Produk pangan kaleng, botol atau kemasan lainnya 2. Pangan kering (beras, mie kering, kerupuk, tepung, dan sebagainya) Urutan belanja yang disarankan 4. Produk pangan kalang, botol atau 3. Produk bakery n fain 9, ean kering, 4. Buah dan sayuran 3. Produk bakery 5. Telur 4, Buah dan sayuran 6. Susu dan produk olahannya 5. Telur 7. Daging segar (termasuk 6, Susu dan olahannya 7, Daging segar 8, Ikan dan hasil daging ayam) 8. Ikan dan hasil perikanan rikanan lainnya lainnya _ 9. Bangan dingin dan 9. Pangan dingin dan pangan pangan beku beku 40.Pangan siap Saji 10. Pangan yang telah dimasak atau pangan siap saji (panas) 22 PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN ¢ Perhatikan kondisi bahan atau produk pangan yang dibeli. cara mambawe alii Jangan membeli produk yang pangan yang uk cacat, rusak atau kedaluwarsa. * Jangan ted Panduan untuk = memilih e Tempatkan per pangan dapat dilihat pada Bab pangan hewan 4 mentah, bahan pangan nabati mentah, pangan olahan, pangan « Perhatikan cara membawa pangan yang dibeli: ¢ Jangan menumpuk barang : 4 belanjaan. karena _ ber- aji dan. 5 See anon potensi untuk menyebabkan angan secara kontaminasi silang. Tempat- ferpisah kan bahan pangan hewani mentah, bahan pangan nabati mentah, produk Pangan olahan, pangan siap saji dan produk non pangan secara terpisah di dalam keranjang belanja juga di dalam kantong __ belanja anda. ¢ Untuk kepentingan konsumen lain, beberapa hal berikut perlu anda perhatikan selama berbelanja: 1. Jika anda tidak jadi membeli Pangan dingin atau pangan beku yang terlanjur telah anda ambil, maka letakkan kembali produk — tersebut Kembalikan pangan yang tidak ditempatnya semula. Jedi dibeli be tempat semula Jangan meninggalkan produk tersebut di suhu ruang, karena akan 23: PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Jangan membuka kemasan pangan untuk menbaui aia mencicipi rasa produk JANGAN MEMBUKA PINTU LEMARI PENDINGIN TERLALU LAMA Jangan memijat ateni menekan buah dengan katkes ati jeri 24 menurunkan mutu dan keamanan produk tersebut. . Jangan membuka kemasan (botol, gelas jar dan sebagainya) pangan untuk membaui atau mencicipi rasa produk. Produk yang kemasannya sudah dibuka akan mudah terkontaminasi oleh bakteri. . Jika anda akan mengambil produk yang disimpan di lemari pendingin, jangan membuka pintu lemari pendingin terlalu lama karena akan meningkatkan suhu penyimpanan di dalam lemari es tersebut. Putuskan produk apa yang akan anda ambil sebelum anda membuka lemari — pendingin, ambillah produk yang anda butuhkan dan segera tutup kembali lemari pendingin tersebut. . Jangan memijit atau menekan buah dengan kuku atau jari anda untuk mengetes kesegarannya. Perlakuan ini akan merusak buah dan mempermudah masuknya bakteri ke dalam buah . Jangan menyentuh pangan siap saji dengan alasan apapun. PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN UNTUK KONSUMEN SWALAYAN Setelah Berbelanja e Jika anda membeli pangan yang bersifat mudah rusak (contohnya daging segar, susu, pangan siap saji, dan sebagainya) termasuk pangan yang disimpan dingin atau beku, segeralah pulang begitu anda selesai berbelanja agar pangan tidak terpapar dengan suhu ruang untuk jangka waktu yang lama. Bawa pangan yang mudah rusak Sika anda karena sesuatu hal SENGO THEREON NS UALR, tidak dapat langsung pulang wadah berpendingin atau ice box. seusai berbelanja, maka akan sangat baik jika anda menggunakan wadah berpendingin (cooler bag atau ice box) yang diisi dengan es untuk membawa — pangan dingin, beku atau pangan lainnya yang bersifat mudah tusak. e° Jangan meletakkan pangan yang anda beli terutama pangan dingin dan pangan beku langsung di __lantai kendaraan karena panas dari kendaraan akan mempercepat kerusakan pangan. wi © Sesampainya di rumah, Sesampainya di rumah segera segera tangani dan simpan tangani belanjaan dan simpan belanjaan anda di tempatnya ditempatnya masing-masing masing-masing. 25

Anda mungkin juga menyukai