PEDOMAN
PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR,
LAPORAN TUGAS AKHIR, TATA TERTIB
PELAKSANAAN SEMINAR DAN UJIAN SIDANG
PROGRAM DIPLOMA TIGA (D-3) DAN DIPLOMA EMPAT (D-4)
BIDANG REKAYASA DAN TATA NIAGA
TIM PENYUSUN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami, sampaikan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Rancangan Revisi Pedoman Proposal Tugas Akhir,
Laporan Tugas Akhir, dan Tata Tertib Pelaksanaan Ujian Sidang Program Diploma Tiga
(D-3) dan Diploma Empat (D-4) Bidang Rekayasa dan Tata Niaga dapat kami
selesaikan.
Pembuatan rancangan revisi ini dimulai dengan beberapa kali diskusi terbatas di
antara anggota tim penyusun dengan mengacu kepada pedoman tahun 2010 dan
berbagai masukan dari anggota tim berdasarkan bidang ilmu dan level pendidikan yang
ada di PNUP. Pada tahapan ini masukan-masukan yang relevan dari seluruh anggota tim
digodok dan untuk dicakup dalam rancangan revisi pedoman ini. Tahapan berikutnya
adalah merampungkan rancangan revisi yang kemudian dibahas secara bersama di
kalangan anggota tim. Pada tahap terakhir tim penyusun akan melakukan sosialisasi.
Untuk ini, Pembantu Direktur I dan seluruh jurusan yang diwakili oleh para pimpinan
dan dosen perwakilan diundang untuk memberikan masukan dan kritik konstruktif
untuk penyempurnaan rancangan revisi.
Kami berharap rancangan revisi ini bisa menjadi titik awal untuk menghasilkan
Pedoman Proposal Tugas Akhir, Laporan Tugas Akhir, Tata Tertib Pelaksanaan
Seminar, dan Ujian Sidang yang bisa memberi rambu-rambu komprehensif dan jelas
bagi mahasiswa PNUP. Akhirnya kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberi fasilitas mulai dari tahap awal
sampai selesainya pembuatan rancangan revisi ini.
Makassar, Agustus 2015
Tim penyusun
Ketua
BAB I. PENDAHULUAN
Membuat dan menyajikan proposal tugas akhir harus dilakukan oleh setiap
mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) sebelum membuat laporan
laporan tugas akhir. Tugas akhir yang dimaksud adalah penelitian, baik yang berupa
penelitian pengembangan, penelitian analisis, maupun penelitian yang berbasis kerja
praktek industri (KPI).
Untuk mengarahkan mahasiswa dalam menyusun proposal tugas akhirnya dan
laporan tugas akhir dan menyampaikan apa yang perlu mereka dan pihak-pihak internal
terkait tahu tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan seminar proposal
dan sidang ujian laporan tugas akhir, PNUP perlu menyiapkan pedoman khusus untuk
itu.
Pedoman ini menyajikan aturan tentang penulisan naskah proposal tugas akhir,
laporan tugas akhir, pelaksanaan seminar proposal tugas akhir, ujian sidang laporan
tugas akhir, penilaian proposal dan laporan tugas akhir baik untuk jenjang diloma tiga
(D-3) dan diploma empat (D-4) maupun bidang rekayasa dan tata niaga. Sebagai
pelengkap, format dokumen untuk seminar dan ujian sidang juga disajikan dalam
panduan ini.
tidak boleh diawali kata kerja. Sebaiknya judul tidak terlalu pendek dan tidak
terlalu panjang (maksimal 15 kata, tidak termasuk kata depan dan kata sambung)
agar maksudnya dapat dipahami dengan mudah. Judul yang panjang dapat dibagi
menjadi judul dan anak judul/judul tambahan, dan keduanya dipisah dengan tanda
titik dua (:) atau berada dalam tanda kurung ( ), dan menggunakan jenis atau ukuran
huruf (font) yang sama.
b). Logo PNUP. Logo PNUP harus berukuran tinggi 4,5 cm dan lebar 4 cm.
c). Frasa Proposal Tugas Akhir, sudah jelas.
d). Nama Mahasiswa, sudah jelas.
e). NIM mahasiswa, sudah jelas.
(jika jumlah penulis lebih dari 1 orang, nama dan NIM ditulis berdampingan, secara
berurutan, dalam bentuk simetris; lihat contoh pada Lampiran 1b, )
f). Nama program studi. Nama program studi harus ditulis lengkap seperti:
Program Studi D-3 Teknik Konversi Energi atau
Program Studi D-3 Teknik Listrik
g). Nama Jurusan. Nama jurusan harus ditulis lengkap seperti:
Jurusan Teknik Sipil atau Jurusan Teknik Kimia
h). Nama institusi, sudah jelas.
i). Nama kota, sudah jelas.
j). Tahun penulisan proposal Tugas Akhir, sudah jelas.
Secara lengkap, tampilan halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 1a.
A.1.2 Halaman Persetujuan, lihat contoh pada Lampiran 2
A.1.3 Halaman Penerimaan, lihat contoh pada Lampiran 3
A.1.4 Halaman Berita Acara, lihat contoh pada Lampiran 4
Panduan Penulisan Proposal & Laporan Tugas Akhir PNUP 2015
A.1.4 Halaman Daftar Tabel (kalau ada), mencantumkan semua tabel yang disajikan
dalam proposal tugas akhir. Lihat contoh pada Lampiran 5
A.1.5 Halaman Daftar Gambar (kalau ada), mencantumkan semua gambar yang
disajikan dalam proposal tugas akhir, lihat contoh pada Lampiran 6
A.1.5 Kata Pengantar
Kata pengantar memuat uraian singkat proses penulisan karya ilmiah dan ucapan
terima kasih. Isi kata pengantar scara berturut-turut berikut: (1) ucapan syukur atas
penyelesaian penulisan proposal tugas akhir; (2) informasi tentang proses pelaksanaan
penulisan dan bantuan yang diperoleh; (3) ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
pimpinan jurusan, dosen pengarah , dan pihak lain yang telah memberi bantuan dalam
penulisan proposal; (4) ungkapan harapan dan kesediaan menerima kritik untuk
perbaikan. Kata pengantar diakhiri dengan menulis pada bagian bawah kanan halaman:
kota (Makassar), bulan dan tahun.
Apabila disebutkan dalam
kapital pada tiap awal kata kcuali yang merupakan. Huruf-huruf judul proposal dicetak
tebal atau ditempatkan pada dua tanda petik (........). Baris kalimat dalam kalimat
pengantar menggunakan 1 spasi. Secara lengkap, tampilan Halaman Kata Pengantar
dapat dilihat pada Lampiran 7.
A.1.6 Daftar Isi
Daftar isi terdiri dari, secara berurut dari atas ke bawah, judul halaman DAFTAR
ISI (diketik secara simetris); HALAMAN SAMPUL; HALAMAN PERSETUJUAN;
HALAMAN PENERIMAAN, HALAMAN BERITA ACARA, HALAMAN DAFTAR
TABEL (kalau ada), HALAMAN DAFTAR GAMBAR (kalau ada), KATA
PENGANTAR; DAFTAR ISI; BAB I. PENDAHULUAN (beserta sub-subbabnya, lihat
penjelasan pada bagian-bagian terkait berikutnya); BAB II. Tinjauan Pustaka (beserta
sub-subbabnya, sesuai keperluan penelitian); BAB III. METODE PENELITIAN
(beserta sub-subbabnya, lihat bagian-bagian terkait berikutnya beserta penjelasan) dan
Panduan Penulisan Proposal & Laporan Tugas Akhir PNUP 2015
DAFTAR PUSTAKA; dan LAMPIRAN (Kalau ada). Secara lengkap, tampilan Daftar
Isi dapat dilihat pada Lampiran 8a, 8b, 8c, atau 8d, sesuai kategori penelitian.
A.2 BAGIAN UTAMA
A.2.1 Bab I. Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, (c) ruang
lingkup, (d). tujuan dan manfaat, dan (e). definisi operasional (jika perlu). Penulisan
bab pendahuluan sebagai judul bab (berlaku juga untuk bab-bab selanjutnya) adalah
sebagai berikut: (a) ditulis pada baris pertama secara simetris dengan huruf kapital; (b)
tidak di akhiri dengan tanda baca apapun dan tidak diberi garis bawah; dan (c) di depan
judul bab diketik angka romawi yang diikuti langsung oleh tanda titik (tanpa ketukan)
lalu diikuti oleh judul bab setelah dengan jarak satu ketukan (karakter) sebelum huruf
awal judul.
Butir-butir rincian bab pendahuluan seperti latar belakang, rumusan masalah, dan
seterusnya harus ditulis secara eksplisit dan terpisah, masing-masing sebagai sub bab.
A.2.2 Latar Belakang
pernyataan, rumusan masalah dapat disusun atau dirangkum menjadi satu butir atau satu
kalimat; dapat juga dirinci menjadi beberapa butir.
2) Alat dan bahan, mencakup spesifikasi bahan atau materi penelitian, termasuk sifat
fisik, serta bahan kimia yang digunakan (kalau ada).
3) Prosedur/Langkah Kerja (atau Pembuatan Benda Uji), menguraikan proses
perancangan dan/atau proses pembuatan, dan proses perakitan.
4) Langkah-langkah pengujian alat/program/sistem, menyajikan jenis parameter atau
cara pengukuran, uji yang dilakukan (fisik, kimiawi, organoleptik, maupun biologis).
Pengujian alat/program/sistem bertujuan mendapatkan data. Oleh karena itu, bagian ini
menyajikan uraian langkah-langkah pengujian secara sistematis.
Uraian
prosedur
pelaksanaan penelitian sebaiknya dilengkapi dengan bagan atau diagram alir. Apabila
penelitian membutuhkan benda uji, perlu diuraikan proses/langkah-langkah pembuatan
benda uji secara sistematis.
5). Teknik analisis data, menyajikan uraian tentang teknik analisis data yang digunakan
dalam membahas data, termasuk langkah-langkah analisis.
Sub-subbab Bab III Metode Penelitian Untuk Daftar Isi Metode Penelitian
Pengembangan Bidang Rekayasa dapat dilihat pada Lampiran 8a.
Metode Penelitian Analisis Bidang Rekayasa mencakup:
1) Tempat dan waktu penelitian. Jika berpengaruh terhadap hasil penelitian, tempat dan
waktu harus dicantumkan dengan informasi lengkap. Kalau penelitian membahas
tanaman yang pertumbuhan dan produksinya dipengaruhi oleh iklim, misalnya, penulis
harus melengkapi informasi mengenai letak geografis dan ketinggian tempat iklim.
2) Alat dan bahan (untuk penelitian pengembangan), mencakup spesifikasi bahan atau
materi penelitian, termasuk asal sampel, cara penyiapan sampel, umur sampel (kalau
ada), sifat fisik, serta bahan kimia yang digunakan (kalau ada).
3) Teknik pengumpulan data, menyajikan jenis parameter atau pengumpulan data,
termasuk cara pengukuran, uji yang dilakukan (fisik, kimiawi, organoleptik, maupun
biologis).
4). Teknik analisis data, menyajikan uraian tentang teknik analisis data yang digunakan
dalam membahas data, termasuk langkah-langkah analisis. Uraian prosedur pelaksanaan
penelitian sebaiknya dilengkapi dengan bagan atau diagram alir.
Sub-subbab Bab III Metode Penelitian Untuk Daftar Isi Metode Penelitian
Analisis Bidang Rekayasa dapat dilihat pada Lampiran 8b.
A.2.8.2 Bab III. Metode Penelitian - BIDANG TATA NIAGA
Metode penelitian untuk bidang tata niaga bisa juga disebut dengan Metode
Penelitian atau Metode Pelaksanaan. Kata Metode Penelitian digunakan dalam tugas
akhir berupa penelitian pengembangan, analisis, atau studi kasus, sedangkan kata
Metode Pelaksanaan digunakan untuk tugas akhir yang dilakukan melalui kerja
praktek industri.
Metode Penelitian Pengembangan Bidang Tata Niaga mencakup:
1) Tempat dan waktu penelitian, menyajikan uraian/informasi tentang tempat dan waktu
pelaksanaan penelitian.
2) Instrumen, menyajikan uraian tentang alat, bahan, atau instrumen yang digunakan.
3) Prosedur/Langkah Kerja, menyajikan uraian tentang proses perancangan dan/atau
proses pembuatan program/sistem.
4) Langkah-langkah pengujian alat/program/sistem, menyajikan jenis parameter atau
cara pengukuran, uji yang dilakukan. Pengujian alat/program/sistem bertujuan
mendapatkan data. Oleh karena itu, bagian ini menyajikan uraian langkah-langkah
pengujian secara sistematis.
5). Teknik analisis data, menyajikan uraian tentang teknik analisis data yang digunakan
dalam membahas data, termasuk langkah-langkah analisis. Uraian prosedur pelaksanaan
penelitian sebaiknya dilengkapi dengan bagan atau diagram alir.
Sub-subbab Bab III Metode Penelitian Untuk Daftar Isi Metode Penelitian
Pengembangan Bidang Tata Niaga dapat dilihat pada Lampiran 8c.
Panduan Penulisan Proposal & Laporan Tugas Akhir PNUP 2015
10
pengumpulan
data,
menyajikan
teknik
yang
digunakan
dalam
mengumpulkan data.
4) Tipe penelitian, menguraikan tentang tipe penelitian yang digunakan.
5) Teknik analisis data, menyajikan uraian tentang pengolahan data dan teknik yang
digunakan dalam menganalisis data, termasuk langkah-langkah analisis data. Uraian
prosedur pelaksanaan penelitian sebaiknya dilengkapi dengan bagan atau diagram alir.
Sub-subbab Bab III Metode Penelitian Untuk Daftar Isi Metode Penelitian
Analisis Bidang Tata Niaga dapat dilihat pada Lampiran 8d.
A.3 BAGIAN PELENGKAP PENUTUP
A.3.1 Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar yang mencakup semua referensi yang dikutip dalam
penelitian. Daftar pustaka tidak boleh mencantumkan referensi yang tidak dikutip.
Semua halaman daftar pustaka harus diberi nomor di bagian bawah tengah halaman
dengan angka Arab, seperti halaman-halaman bagian utama lainnya. Penomorannya
harus lanjutan dari nomor halaman sebelumnya
A.3.2 Lampiran
Jika proposal tugas akhir menyebutkan, misalnya dokumen data sekunder dan/atau
akan menggunakan kuesioner dan/atau pertanyaan wawancara, semuanya harus
dicantumkan pada lampiran. Begitupula, desain awal sebuah produk yang akan dibuat
harus dicantumkan. Jika jumlah lampiran hanya 1, lampiran tidak perlu diberi nomor.
11
Tapi, jika jumlah lampiran lebih dari 1, halaman lampiran perlu ditulisi bagian atas kiri
dengan Lampiran 1, Lampiran 2, dst.
Semua halaman lampiran harus diberi nomor di bagian bawah tengah halaman
dengan angka Arab, seperti halaman-halaman bagian utama lainnya. Penomorannya
harus lanjutan dari nomor halaman sebelumnya.
B. NASKAH LAPORAN TUGAS AKHIR
Naskah laporan tugas akhir terdiri dari 1) Bagian Pelengkap Pendahuluan, 2)
Bagian Utama, dan 3) Bagian pelengkap penutup. Unsur-unsur dan penjelasan masingmasing bagian ini dapat dilihat pada uraian berikut.
B.1 BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4. Kata Pengantar. Kata pengantar memuat uraian singkat proses penulisan karya
ilmiah dan ucapan terima kasih. Isi kata pengantar secara berturut-turut berikut: (1)
ucapan syukur atas penyelesaian penulisan laporan tugas akhir; (2) informasi
tentang proses pelaksanaan penulisan dan bantuan yang diperoleh; (3) ucapan
terima kasih kepada Direktur PNUP, ketua jurusan dan ketua program studi, dosen
pengarah , pihak industri, pihak keluarga, dosen dan tenaga kependidikan; (4)
ungkapan harapan dan kesediaan menerima kritik untuk perbaikan. Kata pengantar
diakhiri dengan menulis pada bagian bawah kanan halaman: kota (Makassar), bulan
(dalam kata) dan tahun (empat digit). Contoh Kata Pengantar dapat diihat pada
Lampiran 12.
6.
Daftar Isi. Secara lengkap, sistimatika penulisan dapat dilihat pada Lampiran 13.
7.
Halaman Daftar Tabel (kalau ada), mencantumkan semua tabel yang disajikan
dalam laporan tugas akhir. Lihat contoh pada Lampiran 4
12
8. Halaman Daftar Gambar, (kalau ada), mencantumkan semua gambar yang disajikan
dalam proposal tugas akhir. Lihat contoh pada Lampiran 5
9. Halaman Daftar simbol dan Satuan, (kalau ada), mencantumkan semua simbol dan
satuan yang disajikan dalam laporan tugas akhir, lihat contoh pada Lampiran 14
10. Daftar Lampiran, lihat Lampiran 15
11. Surat pernyataan, lihat contoh pada Lampiran 16.
11. Ringkasan, lihat contoh pada Lampiran 17a (penelitian pengembangan) dan 17b
(penelitian analisis).
B.2 BAGIAN UTAMA
B.2.1 Bab I. Pendahuluan, lihat A.2.1.
B.2.2 Latar Belakang, lihat A.2.2.
B.2.3 Rumusan Masalah, lihat A.2.3 .
B.2.4 Ruang Lingkup Penelitian, lihat A.2.4.
B.2.5 Tujuan dan Manfaat, lihat A.2.5
B.2.6 Definisi Operasional, lihat A.2.6
B.2.7 Bab II. Tinjauan Pustaka, lihat A.2.7
B.2.8 Bab III. Metode Penelitian, lihat A.2.81 dan A.2.8.2
B.2.9 BAB IV Hasil dan Pembahasan. Pada bab ini disajikan dua hal, yaitu hasil
kegiatan atau penelitian dan pembahasannya dalam rangka mencari pemecahan
masalah. Hasil penelitian merupakan inti karya tulis ilmiah karena pada bagian ini
disajikandata dan informasi yang ditemukan dalam kegiatan tersebut, yang akan
digunakan sebagai dasar penyimpulan. Hasil kegiatan dapat memuat data utama,
data penunjang, dan pelengkap yang diperlukan. Bentuk
penyajiannya dapat
berupa teks, tabel, gambar, grafik, bagan, atau foto. Pembahasannya memuat
kajian atau analisis, bahasan, dan verifikasi hasil kegiatan atau penelitian. Bagian
ini merupakan bagian kemampuan penulis dalam menguji hipotesis (bila ada) dan
menemukan alternatif pemecahan masalah.
13
(data).
Setelah
itu,
hasil
penelitian
tersebut
perlu
14
15
dengan kalimat uraian penulis. Kutipan langsung ditempatakan di antara dua tanda kutip
(.................). Huruf pertama pada kata pertama diketik dengan huruf kapital. Bagian
akhir kutipan langsung diberi tanda titik (.) dan diikiut tanda kutip penutup (.). Selain
itu, kalimat kutipan langsung ini diketik dengan 2 spasi.
Keterangan sumber rujukan (notasi) yang terdiri atas nama, tahun, dan nomor
halaman dapat ditempatkan sebelum atau sesudah kalimat kutipan. Unsur nama yang
Konsep konsentrator telah banyak dikemukakan oleh para ahli
jaringan melalui karyanya masing-masing. Namun, jika diperhatikan
secara saksama, konsep-konsep tersebut tidak memperlihatkan
perbedaan substansi. Perbedaannya hanya terletak pada perbedaan
redaksi. Sehubungan dengan itu, Wasito (1996:144) menyatakan
bahwa
Konsentrator
adalah
piranti
yang
memungknikan
16
2). Kutipan langsung tidak lebih dari 4 baris dengan notasi sesudah kalimat kutipan
Penyajian dan penulisan kutipan langsung yang lebih dari 4 (empat) baris.
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris (mulai 5 baris) dipisahkan dari
uraian atau teks penulis dengan jarak 2,5 spasi dari baris terakhir uraian/teks penulis.
Jarak antarbaris kutipan 1 spasi. Kutipan langsung yang lebih empat baris disajikan
dengan
Konsep konsentrator telah banyak dikemukakan oleh para ahli
bentuk
lurus.
Yang
Konsentrator
adalah
piranti
yang
memungknikan
17
Contoh:
1). Kutipan langsung lebih dari 4 baris dengan notasi sebelum kalimat kutipan
2).
18
Satu (1) nama pengarang dengan satu unsur nama, misalnya Sutomo:
1) Sutomo (1980:52) menyatakan bahwa ...
2) ... (Sutomo, 1980:20).
b.
Satu (1) pengarang dengan dua atau lebih unsur nama, misalnya:
1)
2)
19
c.
Dua (2) pengarang/penulis, nama terakhirnya harus ditulis sesuai dengan kaidah di
atas.
Contoh:
1) Arthur T. Mosher dan H. Dadang Surya Kencana;
2) Pratiwi dan N.S. Prabowo.
Cara penulisannya adalah:
1) Mosher dan Kencana (1998:62) menyatakan ....
2) .... (Pratiwi dan Prabowo, 2001:11).
d.
Tiga (3) atau lebih pengarang/penulis, nama terakhir pengarang pertama saja yang
ditulis diikuti singkatan dkk. (bila sumber yang dikutip berbahasa Indonesia) atau
et al. (bila sumber yang dikutip berbahasa asing/Inggris).
Contoh:
1) Andi Purnomo, N.S. Prabowo, dan H. Dadang Surya Kencana
Jika beberapa pustaka yang ditulis/dikarang oleh satu orang pengarang dalam tahun
yang sama, sebagai pembeda, masing-masing pustaka diberi tanda tambahan
huruf a, b, c sesudah tahun terbit dan seterusnya, berdasarkan urutan abjad judul.
Contoh:
a) Sudaryanto (1998a) menyatakan ........
b) ............ (Sudaryanto, 1998b).
f.
Apabila suatu kutipan yang sama diacu dari beberapa sumber yang pengarangnya
20
Contoh:
Menurut Akhmad (2001); Sulthoni (2002); dan Clement (2002), .........
........ (Akhmad, 2001; Sulthoni, 2002; dan Clement, 2002).
g.
Apabila pustaka yang dikutip tidak diketahui atau tidak tercantum nama
sumber harus mencantumkan singkatan "ed." Sesudah nama penyunting (editor), baru
diikuti tahun terbit.
Contoh:
Moeliono (Ed. 1988) menyatakan........
......... (Moeliono, Ed. 1988).
i.
Kutipan yang berasal dari salah satu penulis dalam sebuah bunga rampai, misalnya
prosiding, ensiklopedi, yang disusun oleh editor, penunjukan sumbernya diatur seperti
pada contoh.
Contoh:
Suatu kutipan artikel yang ditulis oleh Cartier, misalnya, dalam buku bunga
rampai yang disunting oleh Stein tahun 2001.
Cara penulisannya adalah:
1) Cartier dalam Stein (2001) menyatakan ......
2) .......... (Cartier dalam Stein, 2001).
21
j.
Jika pustaka yang dikutip tidak berangka tahun, penunjukan sumbernya ditulis
"tanpa tahun" dan diletakkan dalam tanda kurung.
Contoh:
k.
1)
Sukarno (Tanpa Tahun) mengemukakan bahwa .........
2)
........... Sukarno (Tanpa Tahun).
Bila kutipan diperoleh dari sumber perpustakaan elektronik, misalnya CD-ROM,
jurnal/buku/majalah ilmiah edisi on-line, atau website, cara penunjukan
sumbernya dilakukan dengan menulis nama dan tahun terbit.
Contoh:
1)
2)
22
kota tempat diterbitkan, titik dua (:), nama penerbit. Penulisan unsur pustaka lainnya
dapat dilihat pada bagian (d) Penulisan Penerbit.
B.3.1. Penulisan Nama Pengarang/Penulis
Nama pengarang diakhiri dengan tanda titik (.), disusun ke bawah menurut abjad
akhir dari nama pertama. Penulisan nama pengarang dilakukan tanpa menuliskan gelar
akademik, pangkat (gelar kebangsawanan diperbolehkan), dan tidak diberi nomor.
1)
Nama orang Indonesia dan orang barat. Bila lebih dari satu unsur, unsur nama
terakhir yang ditulis terlebih dahulu diikuti oleh tanda koma kemudian unsur
nama berikutnya (nama pertama sampai sebelum unsur nama terkhir dlam bentuk
singkatan). Nama depan atau nama pertama ditulis dengan disingkat.
Contoh:
Muhammad Sudomo ditulis Sudomo, M.
Florentius G.Winarno, ditulis Winarno, F.G.
James W. Stewart, ditulis Stewart, J.W.
Ian MacDonald, ditulis MacDonald, I.
2)
Nama orang China. Jika terdiri dari tiga unsur nama yang tertulis terpisah, maka
kata pertama menunjukkan nama keluarga. Jika terdiri daridua kata memakai garis
penghubung, maka kedua kata yang dihubungkan adalah nama diri (bukan nama
keluarga).
Contoh:
Gan Koen Han, ditulis Gan,K.H.
Hwa-wee Lee, ditulis Lee, H.
4)
Jika penulis terdiri dari dua orang atau lebih, singkatan nama penulis pertama
diletakkan di belakang, tetapi untuk nama penulis yang lain diletakkan di depan.
Contoh:
Soehardjo Widodo, Kabul Santoso, dan Hari Prasetyo
ditulis: Widodo, S, K. Santosos, dan H. Prasetyo
23
Jika dua buku atau lebih yang dikutip berasal dari penulis yang sama, penulisannya
cukup satu kali saja, dan untuk buku berikutnya nama penulis diganti dengan 10
graris putus-putus dan diakhiri dengan tanda titik.
Jika dua pustaka atau lebih yang diacu ditulis oleh pengarang yang sama dan
tahun terbit yang sama, maka dibelakang tahun dibubuhkan huruf a, b, c, dan
seterusnya sebagai pembeda.
Contoh:
Warwick, E.J. 1987a. .
---------------. 1987b. ..
2). Jika buku yang diacu tidak berangka tahun, di belakang nama pengarang diberi
keterangan (Tanpa Tahun).
Contoh:
Wahyu, J. (Tanpa Tahun)........
B.3.3. Penulisan Judul Pustaka dan Keterangannya
Judul pustaka ditulis sesudah tahun terbit dan dicetak miring (italic). Setiap huruf
awal kata menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata tugas (kata depan, kata
sambung, kata penghubung). Keterangan pustaka yang dapat berupa nomor edisi, kota
tempat penerbit ditulis dengan huruf biasa (normal): nama penerbit.
B.3.4. Penulisan Penerbit
Jika
tidak
nama
pengarang,
nama
penerbit
dicantumkan
ditempat
nama
penulis/pengarang..
24
Contoh:
1.
2. Pustaka Berupa Artikel dari Buku atau Buku Teks dengan Penyunting
Urutan penulisannya adalah: Judul artikel, judul buku (dicetak italic), nama editor
(diletakkan dalam kurung), nomor halaman artikel tersebut, kota tempat penerbit, dan
nama penerbit.
Andrew, C.S. 1978. Legumes and Acid Soil. In Limitation and Potential Biological
Nitrogen Fixation in The Tropic (Eds. J. Dubereiner, R. Burries &
Hollaender). pp. 135 160. New York: Plenum Press.New York.
Saragih, B. 2000. Pengembangan Agribisnis. Perunggasan dalam Era Globalisasi
Dalam Agribisnis berbasis peternakan. (Penyunting R. Pambudy, T. Sipayung,
Burhanuddin, dan F.M. Dabukke). Edisi ke 2. Bogor: USESE Foundation dan
Pusat Studi Pembangunan IPB.
3. Pustaka acuan berupa buku teks hasil terjemahan
Pustaka acuan yang diterjemahkan dari bahasa asing ke bahasa Indo-nesia tetap
mengikuti aturan yang disebutkan pada penjelasan di atas dengan catatan bahwa nama
penerjemah dicantumkan sesudah judul buku. Unsur penerjemah dinyatakan dengan
kata-kata dialihbahasa-kan oleh .
Panduan Penulisan Proposal & Laporan Tugas Akhir PNUP 2015
25
Timoshenko, S.P. dan J. N. Goodier. 1986. Teori Elasitasi. Dialihbahasakan oleh Darwin Sebayang. Jakarta: Erlangga.
4.
judul prosiding (dicetak italic), nama editor (bilaada), halaman dari makalah,
kotatempat terbit, dan nama penerbit.
Fischer, R.A. 1973. The Effect pf Water Stress at Various Stage of Development On
Yield in Wheat. In Plant response to Climatic factor (Eds. R.O Slatyer), PP
233-241. Procedings Upsalla Syimposium, Paris: UNESCO.
Triwulaningsih, E. 1993. Kemungkinan Pemanfaatan Teknologi produksi Embrio
Melalui Fertilisasi In Vitro dalam Pengembangan Sapi Madura. Dalam
Prosiding Pertemuan Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengembangan Sapi
Madura (Penyunting K. Masum, M.A. Yusran, dan M. Rangkuti). Pp. 110-113.
Grati: Balai Penelitian Ternak Grati.
5.
26
Amstrong. D.P. and Westoby, M. 1993. Seedlings from Large Seed Tolerate
Defoliation Better: A Test Using Phylogenetically Independent
Contrast. Journal of Ecology 74: 1092-1110
Kusumastuti, T.A. dan B. Guntaro. 2001. Analisis Peramalan Harga, Konsumsi dan
Harga Riil Daging Ayam di daerah Istimewa Yogyakarta: Buletin
Peternakan, 25; 200 210.
6.
Butcher, R.E. 1983. Studies On Interference Between Weeds and Peas. PhD
Thesis. Norwich. University of East Anglia.
Purnomo, H. 1998. Teknologi Pengolahan Hasil Ternak. Kaitannya denganKeamanan
Pangan Menjelang Abad 21. Makalah yang disajikan pada Seminar Keamanan
Pangan Menjelang Abad 21. Malang. Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya Malang.
7. Pustaka Berupa Artikel dari Majalah.
Urutan penulisannya adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel (boleh
diapit oleh tanda kutip, tapi harus konsisten), nama majalah (dicetak miring) boleh
didahului dengan kata Dalam (tapi harus konsisten), tahun penerbitan yang keberapa
(ditulis dalam angka Rowawi), nomor edisi (ditulis dalam kurung), titik dua (:), nomor
halaman, dan tempat terbit.
27
Sukandar,
A.D.
1999.
Pengolahan
Saus
Tomat
dan
Usahanya. Dalam Majalah Peluang, XXIII (4): 6165. Jakarta.
8.
Analisis
diapit oleh tanda kutip, tapi harus konsisten), nama koran atau tabloid (dicetak miring)
boleh didahului dengan kata Dalam (tapi harus konsisten) diikuti tanda koma (,),
tanggal, bulan, dan tahun terbit diakhiri tanda titik (.), kota tempat terbit.
Wirausaha.
Dalam
Surabaya
Post, 26
9. Pustaka berupa artikel, makalah, laporan hasil penelitian, tesis, disertasi, dan
bentuk-bentuk lain yang dikutip dari sumber non cetakan, seperti CD ROM,
jurnal/buletin/majalah ilmiah edisi online atau website, urutan penulisannya
adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul jurnal/buletin/majalah
ilmiah atau judul CD ROM (dicetak miring), alamat (address) website (dicetak
miring) dan disebutkan kapan diakses.
28
Encyclopedia
Sanz, M., A. Flores, and C.J. Lopez Bote. 2001. The Metabolic Use of Energy
from Dietary Fat in Broiler is Affected by Fatty Acid Saturation. J. of
Poultry Science, Online Edition. http://www. Psa. Edu, diakses pada
(tanggal-bulan-tahun).
Harefa, A. 2001. Inovasi Kewirausahaan: Kewirausahaan Untuk Semua
Orang? Makalah ilmiah pada Kursus Kewirausahaan http://www.
pembelajar.com diakses pada (tanggal-bulan-tahun).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 1998. Rancangan Kegiatan
Pengembangan Motivasi dan Potensi Wirausaha Masyarakat melalui
Pendekatan Sosial Budaya. Materi yang disampaikan pada
pelatihan Kewirausahaan. (http://202.155.39.179/weblm/pdii-lipi, diakses
pada (tanggal-bulan-tahun).
10. Rujukan dari internet berupa karya individual
Nama penulis ditulis seperti acuan/rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diak-ses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S. dkk. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95:
The
Calm
before
the
Storm,
(Online),
(http://journal.Ecs.Soton.ac.uk/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
11. Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal
Nama penulis ditulis seperti acuan/rujukan dari bahan cetak, diikuti se-cara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), volume, nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan kete-rangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
29
Contoh:
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid
5, No. 4 (http: //www. malang. ac.id, diakses 20 Januari
2000).
30
C. PEDOMAN PENGETIKAN
C.1 Jenis dan Ukuran Kertas
Kertas yang digunakan dalam menulis proposal adalah kertas HVS dengan
ukuran A4,70 g.
C.2 Jenis Huruf
Jenis huruf yang harus digunakan Times New Roman (komputer). Ukuran huruf
(font size) sebesar 12 cpi.
C.3 Jarak Tepian (Margin)
Batas pengetikan naskah dari tepian kertas adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
kata pertama setiap paragraf baru diketik setelah 5 kali ketukan tab
keyboard komputer dari tepi kiri.
b.
memberi jarak 1 ketukan setelah tanda koma, titik koma, titik dua,
sedangkan sebelum penulisan tanda koma, titik koma,dan titik dua tidak
diberi jarak baris.
c.
d.
setiap bab dimulai pada halaman baru dan diketik di tengah secara simetris
dengan huruf kapital untuk seluruh hurufnya.
e.
sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, menggunakan huruf KAPITAL
untuk huruf pertama pada setiap kata.
f.
judul bab dan sub bab dicetak tebal (bold) sedangkan sub subbab dicetak
dengan ketebalan standar.
g.
31
h.
pemutusan atau pemisahan kata secara manual dalam satu baris harus
mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar (EYD).
b.
penulisan abstrak, kutipan langsung lebih dari 4 baris, penulisan judul sub
bab, judul tabel dan judul gambar atau grafik menggunakan jarak 1 spasi.
c.
antara judul bab, judul subbab, judul sub subbab dan antara kalimat terakhir
uraian bab atau subbab atau sub subbab dengan judul subbab atau sub
subbab berikutnya diberi jarak 3 spasi.
d.
jarak antara judul, subbab, atau sub subbab dengan awal tulisan naskah
pada baris pertamanya 2 spasi. Jarak judul bab dengan awal kalimat uraian
ketika tidak ada subbab, menggunakan jarak 3 spasi.
e.
jarak antara satu sumber rujukan dan sumber rujukan berikutnya pada daftar
pustaka 2 spasi.
C.6 Penomoran
Cara menggunakan nomor adalah sebagai berikut:
a.
Angka romawi besar (I, II, III, IV dan V) digunakan untuk penomeran Bab seperti
b.
Bab: I. Pendahuluan; Bab II. Tinjauan Pustaka; Bab III. Metode Penelitian.
Angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) digunakan untuk penomoran
halaman-halaman bagian awal yang meliputi: 1) Halaman sampul dalam, 2)
Halaman Persetujuan; 3) Kata Pengantar; dan 4) daftar isi. Nomor halaman ini
c.
d.
bawah halaman.
Urutan dan Penomoran pada bab, subbab, sub subbab dan seterusnya digunakan
sebagai berikut. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (mis. BAB II.),
urutan subbab menggunakan huruf besar (mis. A. Landasan Teori), urutan sub
32
subbab menggunakan angka Arab diikuti tanda titik (mis. 1.), dan seterusnya
huruf kecil diakhiri tanda titik, angka arab dengan kurung penutup, dan huruf
kecil dengan kurung penutup.
Contoh:
a.
Gambar dapat disajikan dalam bentuk diagram, monogram, peta, gambar, foto.
Gambar harus disajikan secara jelas.
b.
c.
Judul gambar dan grafik ditempatkan dibawah gambar secara simetris. Jarak judul
dengan gambar 1,5 spasi. Kalau judul gambar lebih dari satu baris, penulisannya
dibuat dengan 1 spasi rata kiri; huruf kapital digunakan untuk setiap huruf di awal
kata, kecuali kata penghubung, kata tunjuk, dan kata sambung. Penomoran
gambar/grafik disesuaikan bab terkait.
33
2.
Tabel
a. Tabel harus ditempatkan pada satu halaman. dan tidak boleh terpotong dan
disambung pada halaman berikutnya. Apabila besar tabel tidak mencukupi
halaman, ukuran font bisa diperkecil. Jika tidak bisa dimuat dalam satu
halaman, tabel boleh dipotong dengan catatan lanjutan tabel harus dilengkapi
dengan kolom yang berlanjut dari halaman sebelumnya.
b. Judul tabel diletakkan 1,5 spasi di atas tubuh tabel. Judul tabel yang lebih dari
satu baris menggunakan 1 spasi antara satu baris dan baris berikutnya.
Pemberian nomor tabel berdasarkan nomor urut di masing-masing bab.
c. Setiap kata judul tabel diawali dengan huruf kapital kecuali kata hubung, kata
tunjuk, dan kata sambung.
d. Penulisan sumber pada tabel diletakkan di bagian bawah kiri tabel atau setelah
judul tabel dengan spasi 1, ukuran font lebih kecil dari ukuran font tabel.
e. Jarak spasi antara kalimat sumber tabel, grafik, dan gambar dengan kalimat
awal pada alinea baru setelah tabel, grafik,dan gambar adalah 2 spasi.
f. Penulisan judul tabel dan penulisan kata tabel saat digunakan dalam
pembahasan harus menggunakan huruf T kapital.
2001
2002
2003
Januari
Pebruari
Maret
April
Sumber: Dinas Meteorologi Sulawesi Selatan, 2003
34
3.
b.
Satuan dan Singkatan yang digunakan adalah yang lazim digunakan dan
universal dalam berbagai disiplin ilmu.
Contoh:
250C: 0F, 23g, mg, 10 ml-1atau 10g/ml, 50%, 10 ppm, 4m, km, 1,5 N larutan
H2SO4, 18l, kg, ton, 0Brix, 10 mg O2/kg/jam, 12 ton/ha, dan 10 ekor/m2,
4.
Cetak Miring
Huruf yang dicetak miring (italic) digunakan untuk menyatakan istilah asing, dan
penulisan nama spesies (bahasa latin), misalnya etal, ibid, starter, Rhizopus oryzae,
op. Cit, curing, pennisetum purpureum.
35
c.
d.
e.
f.
Pakaian:
Dasi hitam.
Jas almamater.
Ketua tim penguji seminar proposal tugas akhir harus dosen yang memiliki
jabatan fungsional minimal lektor kepala atau lektor kualikasi S3 dan sudah
memiliki sertifikasi dosen.
b.
Sekretaris tim penguji tugas akhir harus dosen yang memiliki jabatan
fungsional minimal lektor dan sudah memiliki sertifikasi dosen.
36
c.
d.
Anggota tim penguji dapat diganti jika berhalangan tetap, ditugaskan oleh
Direktur PNUP dalam jangka waktu lama atau mengundurkan diri dari tim
penguji.
e.
f.
Pakaian : resmi (pakai dasi)/PSH/batik bagi pria dan jas/blazer bagi wanita.
g.
Tim Penguji
Tim penguji terdiri atas ketua penguji merangkap anggota, sekretaris
merangkap anggota, dan anggota lainnya sebanyak 4 orang (2 orang terkait
dengan bidang yang diujikan dan 2 orang dosen pengarah).
a.
Komisi Pengarah
Komisi Pengarah terdiri atas pengarah utama dan pengarah pendamping.
Pengarah utama menduduki minimal jabatan fungsional lektor kepala atau
lektor kualikasi S3 dan sudah memiliki sertifikasi dosen. Pengarah
pendamping minimal menduduki jabatan fungsional lektor dan sudah
memiliki sertifikasi dosen.
c.
Ketua, sekretaris, dan anggota tim penguji ditentukan oleh Ketua Jurusan/
Ketua Program Studi dan ditugaskan oleh Direktur.
Mahasiswa yang akan diuji dan tim penguaji seminar hadir tepat waktu.
b.
c.
37
proposal paling lambat dua hari (48 jam) sebelum pelaksanaan seminar.
d.
Jika
seorang
penguji
tidak
hadir,
mahasiswa
yang
akan
diuji
alasan ketidak
f.
g.
b.
c.
d.
Penilaian
e.
f.
Penutupan.
c.
38
e.
Menyerahkan laporan tugas akhir kepada anggota tim penguji paling lambat
48 jam sebelum jadwal seminar.
f.
Mengenakan:
Dasi hitam.
Jas almamater.
B.2 Tim penguji, lihat A.2 dengan penyesuaian istilah, seminar menjadi ujian
sidang, dan seminar proposal tugas akhir menjadi ujian sidang laporan tugas
akhir
B.3 Susunan Panitia Seminar Proposal Tugas Akhir, lihat A.3 dengan penyesuaian
istilah, pengarah menjadi pembimbing
B.4
istilah,
39
b.
c.
Mahasiswa yang mendapat nilai C boleh mengulang ujian satu kali dengan
judul yang sama, paling lambat 2 minggu berikutnya.
40
d.
Jika telah melakukan pengulangan seuai poin (c) dengan nilai yang tetap
maka nilai terakhir adalah C.
e.
Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus harus mengulang satu kali setelah
menyelesaikan revisi proposal berdasarkan saran penguji.
Pelaksanaan dan hasil seminar proposal tugas akhir oleh Tim Penguji dicatat
dalam Berita Acara Pelaksanaan Seminar (BAPS).
2.
Berita Acara tersebut ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Tim Penguji
serta Pengarah Utama. Jika Pengarah Utama tidak hadir, berita acara
tersebut ditandatangani oleh Pengarah Pendamping.
3.
Berita Acara dilampiri dengan Daftar Hadir Panitia Seminar dan Catatan
Penguji/Daftar Revisi (kalau ada),
JURUSAN
Teknik Sipil
WARNA SAMPUL
ORANGE (Jingga)
Teknik Kimia
HIJAU
Teknik Elektro
MERAH
Teknik Mesin
BIRU
Administrasi Niaga
HITAM
41
Akuntansi
COKLAT
42