Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PROF SOEKIDJO

1. Sebuah keluarga tinggal di desa di daerah jawa tengah. Sudah sejak kemarin anaknya
yang ketiga berumur 1 tahun sakit. Gejalanya adalah panas, tidak mau makan,
napasnya cepat, dan sesak napas.
Pertanyaan :
- Kemungkinan tindakan (perilaku) apa saja yang akan diambil orangtua bayi
tersebut, dan apa alasannya setiap kemungkinan tindakan tersebut?
- Apabila keluarga tersebut membawa anaknya ke Rumah sakit, faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi keputusan tindakan tersebut?
2. Pak Mardi adalah seorang buruh bangunan, tinggal di kampung sebuah kota di jawa
barat. Ia di duga menderita TB Paru. Oleh keluarga dan tetangganya dianjurkan
berobat ke puskesmas, tetapi dengan berbagai alasan ia menolak. Tetapi setelah sekian
lama akhirnya mau periksa dan berobat di puskesmas terdekat.
- Lakukan analisis perilaku pak Mardi ini sehingga akhirnya mencari
pengobatan/penyembuhan ke puskesmas, dengan menggunakan model HBM
(health belief model)

Jawaban :
1. A. Membawa anaknya untuk diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
Orangtuanya kemungkinan mempunyai rasa percaya pada pelayanan kesehatan dan
tempat pelayanan kesehatan tidak jauh dari rumahnya dan Orangtua merasa sakit
anaknya bisa mengancam diri anaknya karena adanya sesak nafas.
Memberikan pengobatan secara tradisional
Keluarga pasien tinggal di desa di daerah jawa tengah, kemungkinan keluarga
masih mempercayai pengobatan secara tradisional.
B. Faktor-faktornya : Psikologi : orangtua pasien kuatir dengan keadaan anaknya,
takut kesehatan anaknya semakin parah
- Kepercayaan : Tingkat kepercayaan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang
tinggi
- Pengetahuan : orang tua pasien mempunyai pengetahuan yang baik tentang
penyakit anaknya, yang kemungkinan di dapat dari penyuluhan-penyuluhan
kesehatan yang pernah di ikut oleh orangtua pasien. Mungkin saja orangtua
pasien pernah melihat anak tetangganya pernah mengalami sakit yang sama
seperti anaknya dan dibawa ke rumah sakit dan akhirnya sembuh. Orang tua
pasien juga mengetahui bila ada bantuan biaya kesehatan bagi orang tidak mampu
untuk berobat di rumah sakit
- Dorongan dari tetangga : Adanya dorongan dari tetangga untuk segera dibawa ke
rumah sakit
2. Ada beberapa alasan yang membuat Pak Mardi awalnya tidak mau berobat di
Puskesmas.
A. PREDISPOSING

Pak Mardi ini tinggalnya di kampung di sebuah kota di jawa barat dan pekerjaanya
adalah seorang buruh bangunan. Kemungkinan Kurangnya pengetahuan tentang
gejala klinis penyakit TB Paru membuat pak Mardi merasa gangguan kesehatannya
merupakan gangguan biasa dan dapat sembuh dengan sendiri. Ditambah lagi Pak
Mardi, mungkin saja masih mengandalkan pengobatan-pengobatan tradisional
daripada berobat ke puskesmas karena seperti diketahui masih ada orang di jawa
barat yang masih memegang teguh pengobatan dengan cara tradisional. Pak Mardi
juga tidak mau menyusahkan keluarga untuk mengeluarkan biaya untuk
pengobatan dirinya sehingga Pak Mardi menganggap penyakitnya dapat cepat
sembuh karena merasa sakitnya hanyalah sakit biasa.
B. ENABLING
Pada kasus ini ada anjuran dari keluarga dan tetangganya untuk berobat ke
Puskesmas, tetapi dengan berbagai alasan ia menolak. Pak Mardi juga berpikir
biaya untuk pengobatan sakitnya. Ditambah jarak dari rumah pak Mardi dan
Puskesmas yang mungkin saja tidak dekat. Sehingga perlu biaya transportasi untuk
ke puskesmas. Kemudian para petugas kesehatan tidak pernah memberikan
penyuluhan-penyuluhan kesehatan di kampung mereka.
C. NEED
Pada kasus ini setelah sekian lama akhirnya Pak Mardi mau periksa dan berobat di
Puskesmas. Kemungkinan Pak Mardi merasa sakit yang dirasakan semakin parah
dan tidak kunjung sembuh, adanya anjuran yang terus menerus dari keluarga dan
tetangga untuk segera ke puskesmas dan pertimbangan dari Pak Mardi bila tidak
segera sembuh dengan cepat maka ia tidak akan bekerja dan tidak memberikan
penghasilan bagi keluarga sehingga membuat keluarga menjadi susah. Karena
dengan pertimbangan dan dengan alasan-alasan di atas sehingga Pak Mardi mau
pergi ke puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai