: FITHROTUL NAHDIYYAH
NIM
: 150534602379
Prodi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Komponen yang terdiri atas baling-baling, generator listrik dan ekor turbin angin
disebut...
a.
Kincir angin
b. Controller
c.
Inverter
d. Turbin angin
e. Baterai
Alat yang berfungsi sebagai pengubah jenis arus pada pembangkit listrik energi surya
adalah...
a.
Inverter
b. Regulator
c.
Control panel
d. Solar cell
e. Accumulator
Berikut merupakan komponen yang digunakan dalam pembangkit listrik energi surya,
kecuali...
a.
Generator
b. Panel surya
c.
Regulator
d. Aki
e. Inverter AC/DC
Berikut ini merupakan sumber pembangkit listrik energi terbarukan, kecuali...
a.
Angin
b. Surya
c.
Air
d. Batubara
e. Biogas
Energi yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organic oleh bakteri
anaerob disebut...
a.
Methanogen
b. Hybrid
c.
Fuel cell
d. Ethanol
e. Biogas
Pembangkit listrik energi surya sering disebut juga dengan istilah...
a.
Photosintesis
b. Photoorganic
c.
Photosurya
d. Photosolar
e.
Photovoltaic
7.
Berikut ini adalah penunjang keamanan material, kecuali...
a.
Baju kerja
b. Buku petunjuk penggunaan alat
c.
Helm
d. Kacamata
e. Sepatu
8.
Pada pembangkit listrik energi surya, terjadi perubahan listrik...
a.
Arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC)
b. Arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC)
c.
Arus seri menjadi arus parallel
d. Arus parallel menjadi arus seri
e. Arus induksi
9.
Komponen yang mengubah hembusan angin menjadi energi kinetic untuk memutar
generator adalah...
a.
Generator
b. Baling-baling
c.
Panel control
d. Baterai
e. Inverter
10.
Arus listrik yang dihasilkan generator disimpan dalam...
a.
Panel control
b. Ekor turbin
c.
Baling baling
d. Baterai
e. Inverter
Kunci Jawaban
1.
D. Turbin angin
2.
A. Inverter
3.
C. Regulator
4.
D. Batubara
5.
E. Biogas
6.
E. Photovoltaic
7.
8.
9.
B. Baling baling
10.
D. Baterai
1) Sebutkan perbedaan fungsi dari Solar Cell dengan Solar Water Heating dan Solar
Furnaces ?
Jawab : Perbedaannya adalah :
Solar cell untuk merobah cahaya langsung menjadi listrik. Pada saat cuaca cerah
kita dapat memperoleh daya yang cukup untuk menghidupkan satu buah bola
lampu 1000 W dari 1 m2 solar panel. Alat ini pada awalnya dikembangkan
dalam rangka untuk menyediakan kebutuhan listrik untuk satelit
Solar water heating Alat ini menggunakan
panas dari Matahari untuk
memanaskan air dalam gelas panel diatas atap rumah. Ini berarti tidak lagi
digunakan gas atau listrik yang banyak untuk memanaskan air kebutuhan rumah
tangga. Air dipompakan melalui pipa pipa dalam suatu panel. Pipa di catdengan cat
hitam sehingga dapat menyerap panas bila cahaya matahari mengenainya. Cara
seperti ini sangat membantu sekali dalam pembuatan sistem pemanasan sentral
Solar Furnances atau Tungku Surya menggunakan luasan yang sangat luas dari
susunan kaca untuk mengumpulkan energi cahaya matahari kedalam ruangan yang
sempit sebagai fokusnya dan menghasilkan temperatur yang sangat tinggi.
2) Bahan apa yang digunakan untuk membuat Solar Cell dan bagaimana prinsip kerja
Solar Cell tersebut ?
Jawab : Sel surya terdiri dari beberapa jenis bahan semikonduktor.Bahan
semikonduktor sendiri merupakan bahan yang dapat mengantarkan arus listrik saat
disuplai dengan cahaya atau panas, tetapi pada suhu rendah akan beroperasi sebagai
insulator.Pada saat ini 95 persen dari sel surya di dunia dibuat dengan menggunakan
Sillikon (Si).Selain sebagai bahan terbanyak kedua di bumi, dalam proses pengolahannya
silikon
tidak
akan
merugikan
lingkungan.Dengan
"hanya" mendopingnya
dengan bahan material lain (bahan bermuatan positif atau negatif), silikon dapat
digunakan untuk memproduksi sel surya. Dua layer silikon yang telah di doping
berbeda akan digabungkan dan menghasilkan p-n junction.
Syarat utama suatu sel surya dikatakan baik adalah mempunyai efisiensi
tinggi,murah dan dapat diandalkan Banyak konfigurasi material bahan yang telah
diajukan dan didemonstrasikan dengan tingkat kesuksesan yang tinggi.Akan tetapi, untuk
mendapatkan hasil yang maksimum baik dari segi efisiensi; harga dan kehandalan, masih
banyak tantangan yang harus dipecahkan sampai dengan saat ini.Meskipun
demikian, ada beberapa kriteria dasar yang harus diperhatikan dalam setiap
penyusunan bahan material untuk pembuatan sel surya, sebagai berikut :
a) Stuktur permukaan didesain untuk mengurangi rugi-rugi refleksi, sebagai
contohnya konstruksi permukaan sel berbentuk piramida sehingga cahaya yang
dating akan mengenai permukaan beberapa kali. Material yang dapat digunakan
dalam desain piramida ini diantaranya gallium arsenide (GaAs), cadmium
telluride (CdTe) atau copper indium selenide (CuInSe2).
b) Tandem atau Stacked Cells, dengan tujuan agar dapat digunakan pada spektrum
radiasi lebar.
c) MIS Inversion Layer Cells, medan listrik di dalam sel tidak diproduksi oleh p-n
junction, tetapi oleh junction thin oxide layer di semikonduktor.
d) Gratzel cells, merupakan electrochemical liquid sel dengan titanium oxide
sebagai electrolytes dan dye untuk meningkatkan penyerapan cahaya.
Konfigurasi material yang sering digunakan dalam pembuatan sel surya adalah Solar sel
Kristal - Si. Sel surya dibuat dari silikon yang berbentuk bujur sangkar pipih dengan
ukuran 5 x 5 cm atau 10 x 10 cm persegi. Ketebalan silikon ini sekitar 2 mm. Lempengan
bujur sangkar pipih ini disebut dengan wafer silikon untuk sel surya. Bentuk wafer silikon
sel surya berbeda dengan wafer silikon untuk semikonduktor lain (chip, prosesor
komputer, RAM memori) yang berbentuk bundar pipih meski memiliki ketebalan yang
sama. Wafer silikon ini dibuat melalui proses pembuatan wafer silikon dengan
memanfaatkan silikon berkadar kemurnian tinggi sebelumnya (semiconductor
grade silicon). Secara ringkas, penulis paparkan beberapa cara membuat wafer
silikon untuk keperluan sel surya.
a) Wafer silikon jenis monokristal.Mono kristal di sini berarti silikon tersebut tersusun
atas satu kristal saja. Sedangkan jenis lain ialah wafer silikon polikristal yang terdiri
atas banyak krstal. Wafer silikon monokristal dibuat melalui proses Czochralski
(Cz) yang merupakan jantung dari proses pembuatan wafer silikon untuk
semikonduktor pula. Prosesnya melibatkan peleburan silikon semiconductor grade,
diikuti dengan pemasukan batang umpan silikon ke dalam leburan silikon. Ketika
batang umpan ini ditarik perlahan dari leburan silikon, maka secara otomatis silikon
dari leburan akan mennempel di batang umpan dan membeku sebagai satu kristal
besar silikon. Suhu proses berkisar antara 1000-1200
derajat
Celsius,
yakni
suhu
di
mana
silikon
dapat melebur/meleleh/mencair.Silikon yang telah
membeku ini akhirnya dipotong-potong menghasilkan wafer dengan ketebalan
sekitar 2 milimeter.
b) Wafer silikon jenis polikristal.Wafer silikon monokristal relatif jauh lebih sulit
dibuat dan lebih mahal. Silikon monokristal inilah yang digunakan untuk bahan dasar
semikonduktor pada mikrochip, prosesor, transistor, memori dan sebagainya.
Keadaannya yang monokristal (mengandung hanya satu kristal tunggal) membuat
silikon monokristal nyaris tanpa cacat dan sangat baik tingkat hantar listrik dan
panasnya. Sel surya akan bekerja dengan sangat baik dengan tingkat efisiensi yang
tinggi jika menggunakan silikon jenis ini.
Namun demikian, perlu diingat bahwa isu besar sel surya ialah bagaimana
menurunkan harga yang masih jauh dari jangkauan masyarakat. Penggunaan
silikon monokristal jelas akan melonjakkan harga sel surya yang akhirnya justru
kontraprduktif. Komunitas industri dan peneliti sel surya akhirnya berpaling ke jenis
silikon yang lain yang lebih murah, lebih mudah dibuat, meski agak sedikit
mengorbankan tingkat efisiensinya. Saat ini, baik silikon monokristal maupun
polikristal sama sama banyak digunakan oleh masyarakat. Pembuatan silikon polikristal
pada intinya sama dengan mengecor logam (lihat Gambar di bawah). Semiconductor
grade silicon dimasukkan ke dalam sebuah tungku atau tanur bersuhu tinggi
hingga melebur/meleleh. Leburan silikon ini akhirnya dimasukkan ke dalam cetakan
cor dan selanjutnya dibiarkan membeku. Persis seperti pengecoran besi,
aluminium, tembaga maupun logam lainnya. Silikon yang beku kemudian dipotongpotong menjadi berukuran 5 x 5 atau 10 x 10 cm persegi dengan ketebalan kira-kira 2
mm untuk digunakan sebagai sel surya. Proses pembuatan silikon polikristal dengan cara
ini merupakan proses yang paling banyak dilakukan karena sangat efektif baik dari segi
ekonomis maupun teknis.
Rubrik Penilaian
1. Menjawab PG benar bernilai 2
2. Menjawab PG salah -1
3. Tidak menjawab PG bernilai 0
4. Menjawab essay nomor 1,2 dan 3 lengkap seperti kunci jawaban maka bernilai 14
5. Menjawab essay nomor 1,2 dan 3 kurang lengkap bernilai 7
6. Menjawab essay nomor 4 sebanyak 3 bernilai 14
7. Menjawab essay nomor 4 kurang dari 3 bernilai 7
8. Menjawab essay nomor 5 kurang dari 5 bernilai 7
9. Menjawab essay nomor 5 lebih dari 5 bernilai 14
10. Tidak menjawab essay bernilai 0