Mandiri
Mandiri
Mandiri berhasil merealisasikan rencana bisnis dan mampu menciptakan kemajuan dan
pertumbuhan bisnis, serta telah memberikan kontribusi nyata meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pertumbuhan bisnis, peningkatan penyaluran kredit serta berbagai prestasi Bank
mandiri pada tahun ini mencerminkan bagaimana upaya Bank untuk menjaga kelangsungan
bisnis.
Implementasi tata kelola perusahaan yang baik merupakan alat untuk menjaga
kelangsungan bisnis, menjaga kepercayaan para stakeholder, dan menumbuhkan integritas
perusahaan. Prinsip - prinsip GCG dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan.
Dalam persiapan menjelang diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Mandiri Grup
dituntut untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai standar yang berlaku di
ASEAN yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah pada reputasi Mandiri Grup.
Sebagai Bank yang memiliki aspirasi untuk menjadi The Best Bank in ASEAN 2020, dan
dalam menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Bank
Mandiri terus berupaya mengikuti perkembangan praktik terbaik Corporate Governance baik
di tingkat nasional maupun regional. Untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan pada level
yang lebih tinggi, Bank Mandiri senantiasa membangun sinergi dan aliansi bisnis yang kuat
antara Bank Mandiri dan seluruh Perusahaan Anak melalui Tata Kelola Terintegrasi guna
menciptakan nilai tambah bagi Mandiri Group secara berkelanjutan
Bercita-cita menjadi The Best Bank in ASEAN 2020, Bank Mandiri menetapkan tiga
aspirasi yang akan menjadi fokus Bank Mandiri di tahun 2015 2020. Salah satu aspirasi
Bank Mandiri adalah Broader socio economic impact dimana Bank Mandiri akan terus
berupaya menjadi perusahaan yang terkemuka dalam pencapaian non-keuangan di antaranya
menjadi perusahaan terkemuka pilihan utama pencari kerja, menjadi perusahaan kebanggaan
Indonesia dan menjadi perusahaan terkemuka dalam penerapan Good Corporate Governance
(GCG). Bank Mandiri menjadikan implementasi GCG sebagai salah satu hal utama yang
harus dicapai untuk menjadi The Best Bank in ASEAN 2020.
Bank Mandiri menyadari bahwa melalui penerapan GCG maka Bank Mandiri akan
tumbuh menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan dapat mencapai tujuannya. Untuk itu,
Bank Mandiri berkomitmen untuk senantiasa menempatkan GCG sebagai fondasi utama
dalam menjalankan bisnis perusahaan serta untuk mempertahankan eksistensi perusahaan
dalam menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa-masa mendatang khususnya di
sektor industri perbankan.
Acuan Penerapan GCG di Bank Mandiri
Penerapan GCG di Bank Mandiri mengacu pada beberapa ketentuan yang berlaku
yaitu antara lain Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Peraturan Bank lndonesia (PBI)
No.8/4/PB1/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum yang telah diubah dengan PBI
No. 8/14/PB1/2006; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tentang situs
web emiten atau perusahaan publik, Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
18/POJK.03/2014 tentang Tata Kelola Terintegrasi.
Dalam prakteknya, Bank Mandiri mengikuti perkembangan terkini dan best practices
GCG yang berlaku antara lain Pedoman Umum GCG oleh Komite Nasional Kebijakan
2000 - 2001
Peletakan DasarDasar
Governance
Commitment,
Structure
And
Mechanisms
2003
Initial Public
Offering
(IPO)
Bank Mandiri
2005
Transformasi
Budaya
Mandiri
Rating GCG dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI)
meraih predikat Sangat Terpercaya untuk pertama kalinya.
2008-2010
Transformasi
Budaya
Lanjutan
2011-2013
2014
Corporate Governance.
Good Corporate Citizen (GCC) sejalan dengan corporate plan
Bank Mandiri 2015 2020 yang salah satunya adalah social economic
impact, dimana salah komponen yaitu role model corporate citizen. Bank
Mandiri telah melakukan diagnostic review terhadap penerapan GCC di
Bank Mandiri.
Menyempurnakan ketentuan larangan gratifikasi yang diatur dalam
Petunjuk Teknis Operasional Gift Disclosure Statement sesuai dengan
himbauan KPK.
2015-Hingga
saat ini
Prinsip GCG
Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, memberi
nasihat kepada Direksi, dan memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan tata kelola
yang baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan
empat komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Sampai dengan
31 Desember 2015, Bank Mandiri memiliki delapan orang Dewan Komisaris dimana empat
orang diantaranya merupakan Komisaris Independen.
Kode Etik
Kode etik merupakan pedoman perilaku Jajaran Bank dalam menjalankan tugas dan
kedinasan sehari-hari serta dalam melakukan hubungan bisnis dengan para nasabah, rekanan
maupun rekan kerja. Adanya aturan dasar tersebut yang dimuat dalam Kode Etik (Code of
Conduct), menjadikan salah satu komitmen Bank terhadap prinsip-prinsip GCG, yang selama
ini mendukung Bank untuk mancapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Muatan kode etik Bank Mandiri berisikan pengaturan etika kerja dan etika bisnis.
Etika kerja yang mengatur Jajaran Bank dalam berperilaku, mencakup aspek sebagai berikut :
1. Benturan Kepentingan
2. Kerahasiaan
3. Penyalahgunaan Jabatan
4. Perilaku Insiders
Referensi:
Annual Reports PT. Bank Mandiri 2015