Anda di halaman 1dari 10

Berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, sepanjang tahun 2015 Bank

Mandiri berhasil merealisasikan rencana bisnis dan mampu menciptakan kemajuan dan
pertumbuhan bisnis, serta telah memberikan kontribusi nyata meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pertumbuhan bisnis, peningkatan penyaluran kredit serta berbagai prestasi Bank
mandiri pada tahun ini mencerminkan bagaimana upaya Bank untuk menjaga kelangsungan
bisnis.
Implementasi tata kelola perusahaan yang baik merupakan alat untuk menjaga
kelangsungan bisnis, menjaga kepercayaan para stakeholder, dan menumbuhkan integritas
perusahaan. Prinsip - prinsip GCG dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan.
Dalam persiapan menjelang diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Mandiri Grup
dituntut untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai standar yang berlaku di
ASEAN yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah pada reputasi Mandiri Grup.
Sebagai Bank yang memiliki aspirasi untuk menjadi The Best Bank in ASEAN 2020, dan
dalam menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Bank
Mandiri terus berupaya mengikuti perkembangan praktik terbaik Corporate Governance baik
di tingkat nasional maupun regional. Untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan pada level
yang lebih tinggi, Bank Mandiri senantiasa membangun sinergi dan aliansi bisnis yang kuat
antara Bank Mandiri dan seluruh Perusahaan Anak melalui Tata Kelola Terintegrasi guna
menciptakan nilai tambah bagi Mandiri Group secara berkelanjutan
Bercita-cita menjadi The Best Bank in ASEAN 2020, Bank Mandiri menetapkan tiga
aspirasi yang akan menjadi fokus Bank Mandiri di tahun 2015 2020. Salah satu aspirasi
Bank Mandiri adalah Broader socio economic impact dimana Bank Mandiri akan terus
berupaya menjadi perusahaan yang terkemuka dalam pencapaian non-keuangan di antaranya
menjadi perusahaan terkemuka pilihan utama pencari kerja, menjadi perusahaan kebanggaan
Indonesia dan menjadi perusahaan terkemuka dalam penerapan Good Corporate Governance
(GCG). Bank Mandiri menjadikan implementasi GCG sebagai salah satu hal utama yang
harus dicapai untuk menjadi The Best Bank in ASEAN 2020.
Bank Mandiri menyadari bahwa melalui penerapan GCG maka Bank Mandiri akan
tumbuh menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan dapat mencapai tujuannya. Untuk itu,
Bank Mandiri berkomitmen untuk senantiasa menempatkan GCG sebagai fondasi utama
dalam menjalankan bisnis perusahaan serta untuk mempertahankan eksistensi perusahaan
dalam menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa-masa mendatang khususnya di
sektor industri perbankan.
Acuan Penerapan GCG di Bank Mandiri
Penerapan GCG di Bank Mandiri mengacu pada beberapa ketentuan yang berlaku
yaitu antara lain Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Peraturan Bank lndonesia (PBI)
No.8/4/PB1/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum yang telah diubah dengan PBI
No. 8/14/PB1/2006; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tentang situs
web emiten atau perusahaan publik, Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
18/POJK.03/2014 tentang Tata Kelola Terintegrasi.
Dalam prakteknya, Bank Mandiri mengikuti perkembangan terkini dan best practices
GCG yang berlaku antara lain Pedoman Umum GCG oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance, Pedoman GCG Perbankan Indonesia, OECD Principles, ASEAN Corporate


Governance Scorecard serta memperhatikan etika dan praktik bisnis terbaik. Upaya
penerapan GCG yang telah dilaksanakan Bank Mandiri ini terbukti telah memberikan
kontribusi yang positif serta telah memberikan manfaat yang nyata bagi Bank Mandiri, antara
lain meningkatnya daya saing perusahaan, kinerja perusahaan serta meningkatnya
kepecayaan para pemangku kepentingan (stakeholder) Bank Mandiri khususnya investor
lokal maupun luar negeri. Berdasarkan hal tersebut dan untuk tetap menjaga terpeliharanya
kepercayaan dan kepentingan stakeholder Bank Mandiri secara terus menerus dan konsisten
meningkatkan komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan GCG dalam
menjalankan setiap aktivitas bisnisnya.
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Penerapan tata kelola perusahaan di Bank Mandiri mempunyai tujuan utama untuk:
1) Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip
keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehatihatian dalam pengelolaan Bank
2) Meningkatkan kinerja Bank, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders
3) Menarik minat dan kepercayaan investor
4) Memenuhi kepentingan shareholders atas peningkatan shareholder values
5) Melindungi Bank dari intervensi politik dan tuntutan hukum
6) Implementasi GCG di Bank Mandiri akan mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan
Bank Mandiri.
Komitmen Perusahaan dalam penerapan GCG sebagai upaya untuk tumbuh secara
berkelanjutan, telah mendapatkan pengakuan dari Lembaga Independen Pemeringkat GCG
baik di Indonesia maupun di Asia, yaitu memperoleh rating Predikat Sangat Terpercaya
dalam Corporate Governance Perception Index yang diselenggarakan oleh The Indonesian
Institute for Corporate Governance selama sembilan tahun berturut-turut sejak tahun 2007
dan di tahun 2015 pula Corporate Governance Asia memberikan penghargaan kepada
Perusahaan yaitu Icon in Corporate Governance.

Kilas Balik Implementasi GCG


Bank Mandiri terus melakukan penguatan Good Corporate Governance (GCG) secara
berkelanjutan dan konsisten melalui proses dari waktu ke waktu. Implementasi GCG Bank
Mandiri telah dilakukan secara terstuktur dengan tahapan sebagai berikut:
Program Tata Kelola Perusahaan
1998 (Awal
Kesadaran implementasi GCG didorong adanya krisis perbankan akibat
Merger)
adanya praktek bad governance yang menyeluruh di industri
perbankan, hal ini menyebabkan banyak bank yang harus di-Bailout dan
kemudian Direksi serta Dewan Komisaris bank harus menandatangani
Kontrak Manajemen dengan Bank Dunia yang didalamnya
mencantumkan kewajiban bank untuk menerapkan GCG.

2000 - 2001
Peletakan DasarDasar
Governance
Commitment,
Structure
And
Mechanisms

Respon Bank Mandiri terhadap Kontrak Manajemen dengan Bank Dunia


tersebut, menerbitkan ketentuan antara lain:
-Surat Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris tentang Prinsip-prinsip
GCG
-Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris tentang Code
of Conduct yang menjadi pedoman perilaku dalam berinteraksi dengan
nasabah, rekanan dan sesama pegawai
-Keputusan Direksi tentang Kebijakan Kepatuhan (Compliance Policy
) yang mewajibkan seluruh jajaran Bank Mandiri untuk bertanggung
jawab penuh secara individu didalam melakukan kegiatan operasional
Bank dibidangnya masing-masing
Bank Mandiri telah menugaskan PWC untuk melakukan diagnostic
review atas implementasi GCG
Atas implementasi pelaksanaan GCG tersebut, Standard & Poors telah
memberikan penilaian GCG untuk periode tahun 2003 dengan skor
sebesar 6,2, meningkat dari penilaian tahun sebelumnya dengan skor 5,4.

2003
Initial Public
Offering
(IPO)
Bank Mandiri

Dalam rangka pelaksanaan IPO, Bank Mandiri telah melakukan


penyempurnaan implementasi GCG, dengan melakukan hal-hal sebagai
berikut:
Pembentukan Komite-komite di Level Dewan Komisaris, yaitu
-Komite Audit
-Komite Pemantau Risiko
-Komite Remunerasi dan Nominasi
-Komite GCG
Pembentukan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik
Melaksanakan keterbukaan informasi secara tepat waktu, antara lain
dalam publikasi Laporan Keuangan, informasi maupun peristiwa atau
fakta material
Menyusun Laporan Tahunan yang tepat waktu, memadai, jelas dan
akurat
Menghormati dan memperhatikan kepentingan pemegang saham
minoritas
Mengikuti penilaian implementasi GCG oleh Lembaga Independen yaitu
The Indonesian Institute for Corporate Governance.

2005
Transformasi
Budaya

Awal transformasi Bank Mandiri melalui penetapan nilai-nilai


kebersamaan (shared values) serta perumusan perilaku utama Bank
Mandiri (TIPCE) yang merupakan Budaya kerja perusahaan.
Penyusunan Charter GCG yang dituangkan melalui Keputusan Dewan
Komisaris, yang mengatur pokok-pokok pelaksanaan GCG di Bank

Mandiri
Rating GCG dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI)
meraih predikat Sangat Terpercaya untuk pertama kalinya.
2008-2010
Transformasi
Budaya
Lanjutan

Secara berkelanjutan melaksanakan penyempurnaan penerapan prudent


banking, GCG serta internal control melalui pengembangan website
GCG, Compliance Risk Management System, Standar prosedur Anti
Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Teroris, Risk Based Audit
Tools dan Sistem Informasi Manajemen Audit.
Pengambilan keputusan bisnis maupun keputusan manajemen lainnya
dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip GCG serta senantiasa
mempertimbangkan semua ketentuan yang berlaku
Pelaksanaan program internalisasi budaya lanjutan antara lain melalui
penyelenggaraan Culture Fair, Culture Seminar, dan Recognition
Program berupa pemberian penghargaan kepada unit kerja dan change
agent terbaik dalam implementasi program budaya.

2011-2013

Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang


PenilaianTingkat Kesehatan Bank Umum, mewajibkan Bank baik secara
individual maupun konsolidasi melakukan penilaian GCG dengan
pendekatan Risk Based Bank Rating (RBBR).
Konsistensi penerapan GCG Bank Mandiri secara terus menerus,
mendapatkan apresiasi dari berbagai lembaga nasional dan internasional
yang independen dan profesional, antara lain:
-Rating GCG oleh The Indonesian Institute for Corporate Directorship
(IICD) kepada 100 perusahaan publik dengan nilai kapitalisasi pasar
terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Bank Mandiri meraih
predikat Best Financial.
Rating GCG oleh Corporate Governance Asia (CGA) yang berkedudukan
di Hongkong, sejak tahun 2009 Bank Mandiri selalu meraih posisi
sebagai perusahaan terbaik dalam implementasi GCG.
Menerapkan pengendalian Gratifikasi melalui implementasi pelaporan
Gift Disclosure Statement tanggal 2 Juli 2013 sebagai upaya dalam
pencegahan penerimaan gratifikasi yang sejalan dengan himbauan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berpartisipasi untuk terus menciptakan budaya anti korupsi antara lain
dengan mengikuti acara kegiatan Pekan Anti Korupsi 2013 yang
diselenggarakan KPK

2014

Rating GCG oleh The Indonesian Institute for Corporate Directorship


(IICD) dalam ajang ASEAN CG Scorecard, Bank Mandiri meraih
kategori the Best Overall.
Rating GCG oleh Corporate Governance Asia (CGA) yang
berkedudukan di Hongkong, Bank Mandiri meraih predikat ICON in

Corporate Governance.
Good Corporate Citizen (GCC) sejalan dengan corporate plan
Bank Mandiri 2015 2020 yang salah satunya adalah social economic
impact, dimana salah komponen yaitu role model corporate citizen. Bank
Mandiri telah melakukan diagnostic review terhadap penerapan GCC di
Bank Mandiri.
Menyempurnakan ketentuan larangan gratifikasi yang diatur dalam
Petunjuk Teknis Operasional Gift Disclosure Statement sesuai dengan
himbauan KPK.
2015-Hingga
saat ini

Prinsip GCG

Melakukan transformasi tahap 3


Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah program riset
dan pemeringkatan penerapan GCG yang dilakukan oleh lembaga
independen yaitu The Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG), dimana Bank Mandiri telah mengikuti penilaian CGPI selama 12
(dua belas) tahun berturut-turut sejak tahun 2003. Di tahun 2015 Bank
Mandiri meraih predikat Sangat Terpercaya sebanyak 9 kali berturutturut.
Rating GCG oleh The Indonesian Institute for Corporate Directorship
(IICD) dalam ajang ASEAN CG Scorecard, Bank Mandiri meraih
kategori The Best Financial Sector.
Rating GCG oleh Corporate Governance Asia (CGA), Bank Mandiri
meraih predikat ICON in Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
-Menerapkan tata kelola terintegrasi dan satuan kerja terintegrasi pada
Mandiri Group sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Tata Kelola
Terintegrasi
-Membentuk Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan Kerja
Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja Audit Intern
Terintegrasi, serta Komite Tata Kelola Terintegrasi
-Menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Penyempurnaan PTO Gift Disclosure Statement menjadi PTO
Pengendalian Gratifikasi yang berlaku per tanggal 3 Juli 2015 dan
launching Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) pada 9 Juli 2015. UPG
Bank Mandiri mendapatkan penghargaan BUMN dengan Unit Pengendali
Gratifikasi Terbaik Tahun 2015 dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

Perusahaan senantiasa melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good


corporate governance atau GCG) secara sistematis, konsisten, dan disiplin. Perusahaan
mengimplementasikan GCG dengan menerapkan lima prinsip yakni Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness (TARIF)
Transparansi
1. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat
2. diperbandingkan serta dapat diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya.
3. Bank mengungkapkan informasi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada visi, misi,
sasaran usaha, strategi Bank, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus,
pemegang saham pengendali, cross share holding, pejabat eksekutif, pengelolaan
risiko, sistem pengawasan dan pengendalian intern, status kepatuhan, sistem dan
implementasi good corporate governance serta informasi dan fakta material yang
dapat memengaruhi keputusan pemodal.
4. Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan ketentuan rahasia bank, rahasia jabatan dan
hak-hak pribadi sesuai peraturan yang berlaku.
5. Kebijakan Bank harus tertulis dan dikomunkasikan kepada stakeholders dan yang
berhak memperoleh informasi tentang kebijakan tersebut
Akuntanbilitas
1. Bank menetapkan sasaran usaha dan strategi untuk dapat dipertanggungjawabkan
kepada stakeholders.
2. Bank menetapkan check and balance system dalam pengelolaan bank.
3. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua Jajaran Bank berdasarkan ukuran yang
disepakati secara konsisten dengan nilai Perusahaan, sasaran usaha, dan strategi Bank
serta memiliki rewards and punishment system.
4. Bank harus meyakini bahwa semua organ organisasi Bank mempunyai kompetensi
sesuai dengan tanggungjawabnya dan memahami perannya dalam implementasi good
corporate governance.
Responsibilitas
1. Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan
menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
2. Bank sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan
tanggung jawab sosial secara wajar.
Independensi
1. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh Stakeholders manapun
dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan
kepentingan (conflict of interest).
2. Bank mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak
manapun.
Kewajaran dan Kesetaraan
1. Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan
dan kewajaran (equal treatment).
2. Bank memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan
masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank serta membuka akses
terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

Tahapan Implementasi Tata Kelola Bank Mandiri


Tahapan implementasi tata kelola Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
1. Perumusan Governance Commitment
1) Perumusan Visi-Misi Strategi Bank Mandiri
2) Anggaran Dasar
3) Perumusan Corporate Values
4) Reinforcement Code of Conduct
5) GCG Charter
2. Penyempurnaan Govermamce Structure
1) Pemenuhan Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite di
bawah Dewan Komisaris, dan Direksi
2) Penguatan Risk Management Compliance dan Internal Control
3) Penyempurnaan struktur organisasi untuk menjamin terlaksana check and balance
3. Penyempurnaan Governance Mechanism
1) Penuangan Prinsip-prinsip GCG dalam Kebijakan, Pedoman dan Peraturan Kerja,
SOP
2) Penegakan Reward & Punishment
3) Transparansi Produk
4) Pembuatan Call Center & Customer Care
5) Strategy Anti Fraud
6) Whistle-blowing System (Letter to CEO)
4. Sosialisasi dan Evaluasi
1) Internalisasi Corporate Value
2) Sosialisasi Inisiatif Strategis, Kebijakan, Peraturan dll
3) Self Assessment Pelaksanaan GCG
4) Pelaporan Pelaksanaan GCG
5) Penilaian GCG oleh Pihak Independen
6) Performance and Recognitions
5. Walking The Talk
1) Implementasi prinsip GCG yang dilaksanakan dalam setiap aspek kegiatan
operasional bank
2) Change Agent
3) Service Excellence
4) Penegakan Etika di Setiap Level organisasi melalui:
a. E-Procurement
b. Pakta Integritas
c. Kerahasiaan
5) Bank Mandiri menerbitkan PTO Pengendalian Gratifikasi sebagai implementasi
larangan penerimaan gratifikasi di seluruh jajaran Bank Mandiri
6) Mendorong terciptanya Budaya anti korupsi dengan mengikuti kegiatan Pekan
Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh KPK
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Bank Mandiri senantiasa melakukan transformasi bisnis dan pengelolaan organisasi secara
berkelanjutan dengan memperbaiki susunan dan peran dari struktur Perusahaan agar prinsip
TARIF selalu diterapkan oleh seluruh lini.

Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, memberi
nasihat kepada Direksi, dan memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan tata kelola
yang baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan
empat komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Sampai dengan
31 Desember 2015, Bank Mandiri memiliki delapan orang Dewan Komisaris dimana empat
orang diantaranya merupakan Komisaris Independen.
Kode Etik
Kode etik merupakan pedoman perilaku Jajaran Bank dalam menjalankan tugas dan
kedinasan sehari-hari serta dalam melakukan hubungan bisnis dengan para nasabah, rekanan
maupun rekan kerja. Adanya aturan dasar tersebut yang dimuat dalam Kode Etik (Code of
Conduct), menjadikan salah satu komitmen Bank terhadap prinsip-prinsip GCG, yang selama
ini mendukung Bank untuk mancapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Muatan kode etik Bank Mandiri berisikan pengaturan etika kerja dan etika bisnis.
Etika kerja yang mengatur Jajaran Bank dalam berperilaku, mencakup aspek sebagai berikut :
1. Benturan Kepentingan
2. Kerahasiaan
3. Penyalahgunaan Jabatan
4. Perilaku Insiders

5. Integritas dan Akurasi Data Bank


6. Integritas Sistem Perbankan
Adapun etika bisnis sebagai dasar perilaku Jajaran Bank dalam menjalankan aktivitas
bisnis, mencakup aspek berikut:
1. Perilaku Individu
2. Perlindungan Terhadap Harta Milik Bank
3. Penyelenggaraan Bisnis Bank
Upaya implementasi dan penegakkan kode etik Bank Mandiri dilakukan dengan
penuh kesadaran secara terus-menerus dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen serta
ketentuan, dilakukan antara lain dengan:
1. Pernyataan Kepatuhan Kode Etik Bank Mandiri Untuk menerapkan Kode Etik yang
efektif, Jajaran
2. Komitmen Manajemen dan Seluruh Pegawai Bank Mandiri
3. Annual Disclosure Benturan Kepentingan
4. Pakta Integritas
5. Program Awareness

Hubungan dengan Teori Etika Bisnis

Referensi:
Annual Reports PT. Bank Mandiri 2015

Anda mungkin juga menyukai