1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jawaban
1. Bagan fisiologi hemopoiesis :
referensi :
Tortora, GJ. 2014. Principles of Human Anatomy and Physiology. Edisi 14.
Wiley.USA
2. pada dasarnya gejala anemia timbul karena :
a. anoksia organ target: karena berkurangnya jumlah oksigen yang dapat
dibawa oleh darah ke jaringan.
b. Mekanisme kompensasi tubuh terhadap anemia
1) penurunan afinitas Hb terhadap oksigen dengan meningkatkan
enzim 2,3 DPG
2) meningkatkan curah jantung
3) redistribusi aliran darah
Gejala anemia
gejala anemia biasanya timbul apabila Hb menurun kurang dari 7 atau 8
mg/dL. Berat ringannya gejala tergantung pada berikut :
a. beratnya penurunan kadar Hb
b. kecepatan penurunan Hb
c. umur : adaptasi orangtua lebih jelek, gejala lebih cepat timbul;
d. adanya kelainan kardiovaskuler sebelumnya
referensi :
Bakta IM,. 2015. Hematologi Klinik Ringkas. EGC. Jakarta
3. Hemoglobinopati adalah sekelompok kelainan herediter yang ditandai oleh gangguan
pembentukan molekul hemoglobin. Kelainan ini dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu
:
a. Hemoglobinopati structural
Di sini terjadi perubahan sturktur hemoglobin (kualitatif) karena substitusi satu
asam amino atau lebih pada salah satu rantai peptida hemoglobin.
Hemoglobinopati yang penting sebagian besar merupakan varian rantai beta. Pada
hemoglobinopati strukturald apat ditemukan splenomegali namun tidak dapat
ditemukan hepatomegali. Contoh hemoglobinopati struktural adalah penyakit
Sindrom Sickel Cell, HbC, HbE, HbS dll
b. Thalassemia
Thalassemia adalah suatu sindrom yang ditandai oleh penurunan kecepatan sintesis
atau absennya pembentukan satu atau lebih rantai globin sehingga mengurangi
sintesis hemoglobin normal (kuantitatif). Sebagai akibatnya timbul
ketidakseimbangan sintesissuatu rantai, salah satu rantai disintesis berlebihan
sehingga mengalami presipitasi,membentuk Heinz bodies. Eritrosit yang
Hasil
Kadar Normal
keterangan
WBC
10.0x109/L
4-11x109/L
Normal
RBC
3.32x109/L
3,5-5,6x109/L
Tidak
normal
(Pansitopenia)
Hb
6 g/dL
12-16 g/dL
Tidak
(rendah)
normal
Hct
22%
35-45%
Tidak
(rendah)
normal
MCV
63 fL
80-100 fL
Tidak
(rendah)
normal
MCH
18,1 pg
28-34 pg
Tidak
(rendah)
normal
MCHC
28 g/dL
32-36 g/dL
Tidak
(rendah)
normal
RDW
20%
11,5-14,5%
Tidak
normal
(Meningkat)
Platelet Count
210x109/L
150-450x109/L
Normal
Hasil
Kadar Normal
keterangan
Hb
5 gr/dL
12-16 g/dL
Tidak
(rendah)
WBC
15x109/L
4-11x109/L
Tidak
normal
(Leukositosis)
Platelet Count
180x109/L
150-450x109/L
Normal
normal
Referensi :
KEMENKES.2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. KEMENKES RI.
Jakarta
7. pengertian anemia
anemia adalah keadaan dimana massa eritrosit dan/atau massa hemoglobin
yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen
pagi jaringan tubuh. Secara laboratorik dijabarkan sebagai penurunan di
bawah normal kadar hemoglobin, hitung eritrosit dan hematocrit.
Untuk menjabarkan definisi anemia maka perlu ditetapkan batas
hemoglobin dan hematocrit yang kita anggap suda terjadi anemia. Titik
pemilah yang umum dipakai adalah kriteria WHO. Dinyatakan anemia
apabila :
a. laki-laki dewasa
: Hb <13 g/dL
b. Perempuan dewasa tak hamil
: Hb <12 g/dL
c. Perempuan Hamil
: Hb <11 g/dL
d. Anak umur 6-14 tahun
: Hb <12 g/dL
e. Anak umur 6 bulan 6 tahun
: Hb <11 g/dL
kriteria klinik untuk Indonesia pada umumnya :
a. Hb <10 g/dL
b. Hct < 30%
c. RBC <2,8 juta/mm3
Referensi :
Bakta IM,. 2015. Hematologi Klinik Ringkas. EGC. Jakarta