Periksa :
Dilatasi lambung
Tanda-tanda cairan bebas
Distensi
abdomen
Perdarahan
lambung
post
operasi
Obstruksi atau hipoperistaltik, gangguan organ lain, misal:
hepar,lien, pancreas
Dilatasi usus halus,
Hati-hati, pasien operasi mayor sering mengalami kembung yang
mengganggu pernafasan, karena ia bernafas dengan diafragma.
Bone (tulang) : sistem musculoskeletal
Periksa :
Tanda-tanda
sianosis
Warna kuku
Perdarahan post operasi
Gangguan neurologis : gerakan ekstremitas
Kriteria yang digunakan dan umunya yang dinilai pada saat
observasi di ruang pulih adalah warna kulit, kesadaran, sirkulasi,
pernafasan, dan aktivitas motorik,seperti skor Aldrete (lihat
tabel). Idealnya pasien baru boleh dikeluarkan bila jumlah skor
total adalah 10. Namun bila skor total telah di atas 8 , pasien
boleh keluar ruang pemulihan.
Namun bila pasien tersebut anak-anak kriteria pemulihan yang
digunakan adalah skor Steward, yang dinilai antara lain
pergerakan, pernafasan dan kesadaran. Bila skor total di atas 5,
pasien boleh keluar dari ruang pemulihan.
Untuk pasien dengan spinal anestesi digunakan kriteria skor
Bromage, yang dinilai adalah pergerakan kaki, lutut dan tungkai,
apabila total skor di atas 2, pasien boleh di pindahkan ke ruang
rawat.
Tabel Skor pemulihan pasca anestesi
Aldrete Score (dewasa)
Penilaian
Nilai
Warna
Merah
muda,
2
Pucat,
1
Sianosis,
0
Pernapasan
Dapat
bernapas
dalam
dan
batuk,
2
Dangkal
namun
pertukaran
udara
adekuat,
1
Apnoea
atau
obstruksi,
0
Sirkulasi
Tekanan
darah
menyimpang
50%
dari
normal,
0
Kesadaran
Sadar,
siaga
dan
orientasi,
2
Bangun
namun
cepat
kembali
tertidur,
1
Tidak
berespons,
0
Aktivitas
Seluruh
ekstremitas
dapat
digerakkan,
2
Dua
ekstremitas
dapat
digerakkan,1
Tidak
bergerak,
0
Jika jumlahnya > 8, penderita dapat dipindahkan ke ruangan
Tabel Skor pemulihan pasca anestesi
Steward Score (anak-anak)
Pergerakan
Gerak
bertujuan
2
Gerak
tak
bertujuan
1
Tidak
bergerak
0
Pernafasan
Batuk,
menangis
2
Pertahankan
jalan
nafas
1
Perlu
bantuan
0
Kesadaran
Menangis
2
Bereaksi
terhadap
rangsangan
1
Tidak
bereaksi
0
Jika jumlah > 5, penderita dapat dipindahkan ke ruangan.
Tabel. Skor pemulihan pasca anestesi
Bromage Score (spinal anestesi)
Kriteria
Nilai
Gerakan
penuh
dari
tungkai,
0
Tak
mampu
ekstensi
tungkai,
1
Tak
mampu
fleksi
lutut,
2
Tak
mampu
fleksi
pergelangan
kaki,
3
Jika Bromage Score 2 dapat pindah ke ruangan.
Komplikasi Pasca Anestesi dan Penanganannya
Komplikasi Respirasi
Obstruksi jalan nafas
Prinsip dalam mengatasi sumbatan mekanik dalam sistem
anestesi adalahdengan menghilangkan penyebabnya. Diagnosis
banding antara sumbatan mekanik dan bronkospasme harus
dibuat sedini mungkin. Sumbatan mekanik lebih seringterjadi,
dan mungkin dapat menjadi total, dimana wheezing akibat dapat
terdengar tanpa atau dengan stetoskop.
Penyebab sumbatan bisa nyata sebagai contoh, keadaan ini
dapat diatasi dengan meluruskan pipa yang terpuntir dibalik
rongga mulut. Jika pipa ditempatkan terlalu jauh ke dalam trakea,
maka pipa tersebut biasanya memasuki bronkus utama jika
kadar tinggi oksigen yang dipakai,sampai terjadi tanda-tanda
hipoksia, hiperkardi atau sumbatan pernafasan menjadi nyata.
Komplikasi dapat dihindarkan jika ahli anestesi memeriksa
kedudukan pipa setelah dipasang dengan mendengarkan melalui
stetoskop di atas setiap sisi dada, sementara secara manual
paru-paru dikembangkan, jika suara pernafasan tidak terdengar