No. Dokumen :
RS TANDUN
PT NLM
DesaTalang Danto,
Kec.Tapung Hulu
KAMPAR
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS (PPK)
PROSEDUR
TINDAKAN
1. Defenisi
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Ditetapkan,
Direktur RS Tandun
2. Etiologi
3. Patofisiologi
Glumerulonefritis kronis
Pielonefritis
Gangguan vaskuler
Lesi herediter
dari
perubahan
keseimbangan parathormon.
1. Aktifitas /istirahat
Gejala :
kompleks
kalsium,
fosfat,
dan
Tanda :
-
2. Sirkulasi
Gejala :
-
Tanda :
-
Disritmia jantung
Kecenderungan perdarahan
3. Integritas ego
Gejala :
-
Tanda :
-
4. Eliminasi
Gejala :
-
Tanda :
-
Makanan/cairan
Gejala :
-
Tanda :
-
Edema (umum,tergantung)
5. Neurosensori
Gejala :
-
Tanda :
-
6. Nyeri/kenyamanan
Gejala :
-
Tanda :
7. Pernapasan
Gejala :
-
nafas
pendek,
dispnea
nokturnal
paroksismal,
batuk
dengan/tanpa Sputum
Tanda :
-
8. keamanan
Gejala :
-
Tanda :
-
pruritus
9. Seksualitas
Gejala :
-
11. Penyuluhan
-
5. Manifestasi Klinis
hiperurikemi,
Lupus
Eritomatosus
Sistemik
(LES),dll.
2.
3.
Gejala
komplikasinya
antara
lain
hipertensi,
anemia,
5.
6.
7.
8.
merasa
pegel
ditunggkai
bawah
dan
selalu
6. Diagnosis Kerja
7. Diagnosis Banding
8. Pemeriksaan
Diagnostik
Warna
secara
abnormal
urin
keruh
B. DARAH
- BUN/ kreatinin: meningkat, kadar kreatinin 10 mg/dl diduga tahap
akhir
- Ht : menurun pada adanya anemia. Hb biasanya kurang dari 7-8 gr/dl
- SDM : menurun, defisiensi eritropoitin
- GDA : asidosis metabolik, ph kurang dari 7,2
- Natrium serum : rendah
- Kalium : meningkat
- Magnesium
- Meningkat
- Kalsium : menurun
- Protein (albumin) : menurun
C. Osmolalitas serum : lebih dari 285 mOsm/kg
D. Pelogram retrograd: abnormalitas pelvis ginjal dan ureter
E. Ultrasono ginjal : menentukan ukuran ginjal dan adanya masa ,
kista, obstruksi pada saluran perkemihan bagian atas
F. Endoskopi ginjal, nefroskopi : untuk menentukan pelvis ginjal,
keluar batu, hematuria dan pengangkatan tumor selektif
G. Arteriogram
ginjal
mengkaji
sirkulasi
ginjal
dan
b. Dialysis
-
peritoneal dialysis
biasanya dilakukan pada kasus kasus emergency. Sedangkan
dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat
akut
adalah
Dialysis)
-
Hemodialisis
Yaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena
dengan menggunakan mesin. Pada awalnya hemodiliasis
dilakukan
melalui
daerah
femoralis
namun
untuk
lumen
langsung
pada
daerah
jantung
( vaskularisasi ke jantung )
c. Operasi
10. Kepustakaan
Pengambilan batu
- Transplantasi Ginjal
Smeltzer & Bare. (2008). Buku ajar keperawatan medikal bedah.
Jakarta:EGCPrice & Wilson. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Vol 2. Jakarta: EGC, 2005. 912-9Wilson L M. Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta :EGC, 1995. 813-843.
Price, Sylvia. A. 1995. Patofisiologi. Jakarta : EGC
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman :
Ditetapkan,
Direktur RS Tandun