O
L
E
H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul ANALISIS KUALITATIF KATION GOLONGAN I-V
Makalah ini berisikan tentang informasi Analisis Kualitatifv Kation atau yang lebih
khususnya membahas Membahas tentang keberadaan tertentu dalam sampel, faktor-faktor
yang mempengaruhi kation, serta identifikasi dan contoh nya.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi tentang analisis kualitatif kation. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Melalui kata
pengantar ini terlebih dahulu saya meminta maaf bilamana isi makalah ini ada kekurangan
dan kekeliruan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu kimia yaitu ilmu yang sangat erat dengan kehidupan kita. Didalam ilmu
kimia ini banyak sekali komponen-komponennya. Salah satunya adalah kimia
analisis. Kimia analisis merupakan segala aspek yang melibatkan segala materi baik
itu unsur, senyawa, ion yang menghasilkan kualitatif-kualitatif dengan teknik atau
metoda. Didalam kimia analisis ini ada dua langkah utama yaitu identifikasi dan
estimisi komponen-komponen suatu senyawa.
Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif sedangkan langkah
estimasinya adalah analisis kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan dengan
identifikasi zat-zat kimia, mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu
sampel. Analisis kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak suatu zat
tertentu yang terkandung dalam suatu sampel.
2. Tujuan pembahasan
Mengetahui macam-macam kation golongan I-V .
Mengetahui macam-macam reaksi ion.
BAB II
ISI
3.
4.
5.
6.
timbel sulfida
Pb2+ + H2S PbS + 2H+
Larutan amonia
Pb2+ + 2NH3 + 2H2O Pb(OH)2 + 2NH+
Natrium Hidroksida : endapan putih timbel hidroksida
Pb2+ + 2NOH- Pb(OH)2
Dengan H2SO4 encer putih
2
PbSO4
Pb2+ +
SO 4
Kalium kromat dalam larutan netral, asam asetat atau amonia : endapan
2
Pb(OH)2 + PbCO3
2CO 3 + H2O
10. Dinatrium hidrogen fosfat : endapan putih timbel fosfat
2
3Pb2+ + 2 HPO
Pb3(PO4)2 + 2H+
4
11. Kalium sianida : endapan putih timbel
Pb2+ + 2CN- Pb(CN)2
12. Tetrametildiamino- difenilmetana
(CH3)2N
CH2
N(CH3)2
Terbentuk hasil oksidasi berwarna biru.
13. Benzidina
H2N
NH2
2Pb2+ +
14. Difeniltiokarbazon
NH.NHC6H5
SC
+ CO2
N=NC6H5
b. MERKURIUM atau RAKSA, Hg (At : 200,59)
Merkurium adalah logam cair yang putih keperakan pada suhu biasa.
Reaksi-reaksi dari ion merkurium (I) :
1. Dengan asam klorida encer : endapan putih merkurium(I)klorida
2+
+ 2Cl- Hg2Cl2
Hg2
2. Hidrogen sulfida dalam suasana netral atau asam encer : endapan hitam
2+
+ H2S Hg + HgS + 2H+
Hg2
3. Larutan amonia ; endapan hitam
2+
2 Hg 2
3
4. Natrium hidroksida : endapan hitam merkurium
2+
+ 2OH- Hg2O +H2O
Hg2
5. Kalium kromat dalam larutan panas : endapan kristalin merah merkuri (I)
kromat
2+
2
Hg2CrO4
Hg2 + CrO 4
6. Kalium Iodida ditambahkan perlahan-lahan dalam larutan dingin : endapan
hijau merkurium(I) Iodida.
2+
+ 2I- Hg2I2
Hg2
7. Natrium karbonat dalam larutan dingin endapan kuning merkurium (I)
karbonat
2+
2
+
Hg2CO3
Hg2
CO 3
8. Dinatrium hidrogen fosfat : endapan putih merkurium (I) hidrogen fosfat
2+
2
+
Hg2PO4
Hg2
HPO4
9. Kalium sianida
2+
+ 2CN- Hg + Hg (CN)2
Hg2
10. Timah(II) Klorida mereduksi ion kalium menjadi logam merkurium
2+
+ Sn2+ 2Hg + Sn4+
Hg2
11. Kalium nitrit mereduksi logam merkurium dari larutan ion merkurium(I)
dalam keadaan dingin.
2+
2+
Cu2+ + 2Hg
Hg 2
13. Lembaran Alumunium
2+
+ 2Al 2Al3+ + 6Hg
3 Hg2
14. Difenilkarbazida
NH
NH2
C=O
NH
NH2
15. Uji kering
Cu +
c. PERAK, Ag ( At : 107,868)
Perak adalah logam yang putih, dapat ditempa dan diliat. Rapatannya tinggi dan ia
melebur pada 960,5 .
Reaksi-reaksi dari ion perak :
1. Asam klorida encer : endapan putih perak klorida
Ag+ + Cl- AgCl
2. Hidrogen sulfida dalam suasana netral : endapan hitam perak sulfida
2Ag+ + H2S Ag2S + 2H+
3. Larutan amonia : endapan coklat perak oksida
+
2Ag+ + 2NH3 + H2O Ag2O + 2 NH
4
4. Natrium Hidroksida : endapan coklat perak oksida
2Ag+ + 2OH- Ag2O + H2O
5. Kalium iodida : endapan kuning perak iodida
Ag+ + I- AgI
6. Kalium kromat dalam larutan netral : endapan merah perak kromat
2
Ag2CrO4
2Ag+ + CrO
4
7. Kalium sianida
Ag+ + CN- AgCN
8. Natrium karbonat : endapan putih kekuningan, perak karbonat
2
Ag2CO3
2Ag+ + CO
3
9. Dinatrium hidrogen fosfat dalam larutan netral : endapan kuning perak fosfat
2
Ag3PO4 + H+
3Ag+ + HPO
4
10. Hidrazina sulfat
4[Ag(NH3)2] + H2N
NH2.H2SO4
2
+
4Ag + N2 + 6 NH + 2NH3 +
SO 4
4
11. Uji kering
2. Golongan Kation Kedua
a. MERKURIUM (Raksa), Hg ( At : 200,59).
Reaksi-reaksi ion merkurium(II)
1. Hidrogen sulfida
3Hg2+ + 2Cl- + 2H2S Hg3S2Cl2 + 4H+
Hg3S2Cl2 + H2S 3HgS + 2H+ + 2Cl2. Larutan amonia : endapan putih dengan komposisi tercampur
+
2Hg2+ + NO + 4NH3 + H2O HgO.Hg(NH2)NO3 + 3 NH
3
4
3. Natrium hidroksida bila ditambahkan dalam jumlah sedikit : endapan merahkecoklatan dengan komposisi yang berbeda-beda.
Hg2+ + 2OH- HgO + H2O
4. Kalium Iodida bila ditambahkan perlahan-lahan kepada larutan : endapan merah
merkurium (II) iodida:
Hg2+ + 2I- HgI2
5. Kalium sianida : tak menimbulkan perubahan apa-apa dalam larutan encer
6. Timah(II) klorida, bila ditambahkan dalam jumlah sedang : endapan putih dan
seperti sutra:
2Hg2+ + Sn2+ + 2Cl- Hg2Cl2 + Sn4+
7. Lembaran atau mata uang tembaga mereduksi ion merkurium(II) menjadi
logam: Cu + Hg2+ Cu2+ + Hg
8. Reagensia dienkuprato(II) sulfat dengan adanya kalium iodida : endapan
lembayung biru tua dalam larutan netral.
Hg2+ + 4I- [HgI4]29. Difenilkarbazida bereaksi dengan ion merkurium(II) dengan cara serupa dengen
merkurium(I).
10. Uji kobalt(II) tiosianat
Hg2+ + Co2+ + 4SCN- Co[Hg(SCN)4]
11. Uji kering
b. BISMUT, Bi (At : 208,98).
Reaksi-reaksi ion bismut (II) :
1. Hidrogen sulfida : endapan hitam bismut sulfida
2Bi3 + 3H2S Bi2S3 + 6H+
2. Larutan amonia : garam basa putih dengan berbagai komposisi
+
Bi3+ + NO + 2NH3 + 2H2O Bi(OH)2NO3 + 2 NH
3
4
3. Natrium Hidroksida : endapan putih bismut(III)hidroksida :
Bi3+ + 3OH- Bi(OH)3
4. Kalium iodida bila ditambahkan tetes demi tetes : endapan hitam, bismut(III)
iodida :
Bi3+ + 3I- BiI3
5. Kalium sianida : endapan putih
Bi3+ + 3H2O + 3CN- Bi(OH)3 + 3HCN
6. Natrium tetrahidroksostanat(II)
Bi3+ + 3OH- Bi(OH)3
2Bi(OH)3 + 3[Sn(OH)4]2- 2Bi + 3[sn(OH)6]2-
7. Air. Bila suatu larutan garam bismut dituang ke dalam air yang banyak, akan
dihasilkan suatu endapan putih garam basa yang bersangkutan.
Barium adalah logam putih perak, dapat ditempa dan liat, yang stabil dalam udara
kering. Logam ini bereaksi dengan air pada suhu ruang, membentuk barium
hidroksida dan hidrogen.
Ba + 2H2O Ba2+ + H2 + 2 OH1. Reaksi-Reaksi Barium :
a. Larutan amonia : Tak terjadi endapan barium hidroksida karena kelarutannya
b.
f. Larutan kalium kromat : endapan kuning barium kromat, yang praktis tak larut
dalam air.
g. Reagensia natrium rodizonat : endapan cokelat kemerahan, yaitu garam
barium dari asam radizonat dalam larutan netral. Garam-garam kalsium dan
magnesium tidak mengganggu garam stronsium larut dengan sempurna dalam
asam klorida encer.
h. Uji kering (Pewarnaan nyala). Garam-garam barium, bila dipanaskan dalam
nyala bunsen yang tidak cemerlang (yang kebiru-biruan), memberi warna
hijau kekuningan pada nyala. Karena kebanyakan garam barium, kecuali
kloridanya, tak mudah menguap, kawat platinum harus dibasahi asam klorida
pekat sebelum dicelup ke dalam zat itu.
2.STRONSIUM, Sr (A, : 87 : 62 )
Stronsium adalah logam putih-perak,yang dapat ditempa dan liat.Stronsium melebur
pada 771C.
Sifat-sifatnya serupa dengan sifat-sifat barium.
a. Larutan amonia : tidak ada endapan
b. Larutan amonium karbonat : endapan putihstronsium karbonat:
tetes reagensia dan larutan NaOH 2M yang membuat larutan jadi basa kuat.
Endapan biru muncul.
i. Reagensia kuning : kuning titan juga dikenal sebagai kuning clayton adalah zat
pewarna kuning yang larut dalam air.
j. Reagensia kuinalizarin : endapan biru atau pewarnaan biru seperti bungajagung dengan garam-garam magnesiu.
k. Uji kering (uji pipa-tiup) : semua senyawa- senyawa magnesium bila
dipijarkan di atas arangan dengan adanya natrium karbonat diubah menjadi
magnesium oksida putih, yang berkilau terang ketika panas.
2.KALIUM
Kalium adalah logam putih-perak yang lunak. Logam ini melebur pada 63,5C. Ia
tetap tak berubah dalam udara kuning, tetapi dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab,
menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru.
Reaksi-reaksi ion kalium
a. Larutan natrium heksanitritokobaltat : endapan kuning kalium
heksanitritokobaltat