Anda di halaman 1dari 2

BIOLISTRIK OTOT POLOS

Otot polos terdiri atas lima lapisan, diantaranya lapisan serosa, lapisan otot sirkular,
lapisan otot longitudinal, lapisan submukosa, dan lapisan mukosa. Sel otot polos tidak
memiliki potensial membran istirahat hal ini dikarenakan varisai spontan diperlihatkan oleh
potensial membran yaitu sekitar -65 mV sampai dengan -40 mV. Setiap aktivitas listrik yang
terjadi pada otot polos dan disebarkan ke otot polos disekitarnya hal ini dikarenakan
lembaran otot polos ini dihubungkan oleh gap junction. Intensitas aktivitas listrik bervariasi
antara 5-15 mV. Ketika ambang tercapai, maka sinsitium fungsional akan terjadi dan otot-otot
polos akan menjadi satu kesatuan. Apabila ambang tidak tercapai maka, aktivitas listrik
menyebar ke otot-otot polos akan tetapi aktivitas kontraktil tidak terjadi. Aktivitas listrik yang
terjadi pada otot polos disebabkan oleh dua jenis gelombang, yaitu gelombang lambat dan
gelombang paku. Akan tetapi, sebagian besar disebabkan oleh gelombang lambat. Pada
gelombang lambat terjadi osilasi yang disebabkan oleh variasi berkala kecepatan pompa Na+
dan memindahkan Na+ keluar dari sel pemacu. Potensial aksi yang terpicu akibat depolarisasi
pada titik puncak, menimbulkan siklus ritmis dan kontraksi otot secara berulang-ulang.

PERGERAKAN SALURAN CERNA


1. MULUT
Motilitas : Di dalam mulut, makanan yang masuk dikunyah serta dicampur
dengan saliva untuk memberikan kemudahan dalam proses penelanannya
2. FARING DAN ESOFAGUS
Motilitas : Ketika bolus makanan menuju bagian belakan tenggorokan, akan
terjadi refleks menelan. Pada saat itu, medulla spinalis sebagai pusat menelan
menkoordinasikan beberapa aktivitas kompleks sehingga saluran napas terutup
dan bolus makanan terdorong ke lambung.
3. LAMBUNG
Motilitas:
a. Pengisian
Lambung memiliki volume sekitar 50 ml dan dapat bertambah hingga
1000 ml. Bagian dalam lambung berbentuk lipatan-lipatan. Lipatanlipatan tersebut menjadi lebih kecil dan hampir mendatar pada saat
makanan masuk. Hal tersebut merupakan tanda terjadinya relaksasi
reseptif, yaitu peningkatan kemampuan lambung untuk menampung
volume makanan yang masuk. Relaksasi reseptif ini dikendalikan oleh
saraf vagus. Ketika volume makanan yang masuk ke lambung > 1000 ml
maka perenggangan yang berlebihan terjadi serta tekanan di dalam
lambung meningkat.
b. Penyimpanan
Makanan yang masuk ke dalam lambung akan disimpan pada korpus
lambung. Lapisan korpus lambung ini tipis sehingaa kontraksi yang

dihasilakan didalamnya lemah. Keadaan lemah inilah yang menyebabkan


keadaan di dalam korpus lambung relatif tenang serta tidak mengalami
pencampuran dengan bahan lainnya di dalam korpus

c. Pencampuran
Pencampuran makanan ini berlangsung di antrum. Antrum lebih tebal
dari pada korpus, sehingga kontraksi yang dihasilkan jauh lebih bear.
Setelah makanan ini bercampur, maka akan didorong ke arah sfingter
pilorus untuk diteruskan ke duodenum. Tidak semua kimus yang dapat
terdorong ke duodeum karena lubang yang terbentuk pada sfingter cukup
besar untuk dialalui cairan akan tetapi terlalu kecil untuk dilalui kimus.
Sehingga ketika kimus belum bisa diteruskan ke duodenum, kimus akan
menetap dan akan dihaluskan kembali oleh gerakan peristaltik yang baru.
d. Pengosongan
Intensitas gerakan peristaltik didalam lambung bervariasi dan
dikendalikan oleh sinyal yang berasal dari lambung dan duodenum.
Ketika otot polos lambung mulai merespon stimulus, maka gelombang
lambat akan menghasilkan potensial aksi yang besar, ketika potensial aksi
itu besar intensitas pada gerak peristaltik meningkat sehingga
menyebabkan pengosongan lambung dengan cepat.
4. USUS HALUS
Motilitas : Segmentasi (makanan yang masuk ke dalam usus halus akan
dicampur dengan getah pankreas dan empedu).
5. USUS BESAR
Motilitas : Kontraksi haustra menyebabkan pengadukan isi kolon untuk
mencampur serta mempermudah proses penyerapan sebagian besar airan dan
elektrolit yang tersisa didalamnya. Di dalam usus besar, feses akan didorong
ke arah rektum sebagai hasil buangan yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai