Disusun oleh:
Andang Syaifudin (01385)
Irkhas Aliyah (01404)
Latar
Belakang
MAKRO
Definisi
Alga
MIKRO
Kesimpulan
Tanya
Jawab
Teknik
BIOFUEL
Budidaya,
habitat
A. Makroalga
Makroalga merupakan organisme fotoautothropik
yang mampu memproduksi senyawa karbon dari
bahan anorganik (CO2).
Makroalga biasa dijumpai melekat pada subtrat
misalnya batu, memiliki laju pertumbuhan yang
cepat, dapat mencapai ukuran hingga tinggi 60m
Berdasarkan dari pigmen dominannya alga dibagi
menjadi phaeophyta (alga coklat),
rhodophyta
(alga merah), chlorophyta (alga hijau)
Secara umum kandungfan karbohidrat alga berada
pada kisaran 25-60%, 30-60%, 30-50% berat kering
untuk makroalga hijau, merah, dan coklat.
Polisakarida utama pada alga hijau adalah Dglucuronic acid, D-xylose, L-rhamnose and
sulphate,
Polisakarida alga coklat adalah alginate, laminarin,
fucoidan, cellulose and mannitol.
Alginate merupakan bahan utama penyusun
dinding sel sekitar 40% berat kering alga coklat.
Laminarin terdiri dari 35% berat kering. Dan
tersusun dari
-1,3-glucans. Alginates dapat
dimanfaatkan sebagai bahan tekstil (50%) dan
makanan (30%) industri.
Alga merah yang terdiri dari carrageenan ( hingga
75% dry wt.) dan agar ( hingga 52% dry wt.),
Carrageenan
terdiri dari D-galactose unit
anhydrogalactos. Carrageenans murni dari alga
merah dimanfaatkan untuk membuat gel,
agar,makanan, obat dan industry biologi.
1.
2.
Sekitar
Gambar
sejumlah
kecil
spesies
alga
yang
diidentifikasikan dibandingkan dengan benua
seperti Eropa, Amerika, Australia dan Asia.
kecil alga diidentifikasi dari
sejumlah
Antartika dan Arktik karena wilayah laut yang
tertutup es musiman yang besar (laut
menutupi 13% dari luas permukaan dunia). Di
antara spesies yang berbeda dari ganggang
laut es di wilayah Antartika, spesies umum
adalah: Phaeocystis antartika, Fragilariopsis
cylin- drus dan Fragilariopsis curta.
Tabel
Budidaya
Reaksi fotosintesis
Cahaya + CO2+ H2O + Nutrisi Biomass + O2
Konsentrasi tinggi CO2 juga meningkatkan
produksi biomassa, tergantung pada jenis
mikroalga.
Sistem budidaya Mikroalga dapat dibagi
menjadi perangkat terbuka dan tertutup
kolam
Sistem
terbuka
Gambar
terbuka
Photobioreactors
adalah
sistem
yang
memungkinkan pemerataan cahaya melalui seluruh
budidaya.
Sistem tertutup biasanya terdiri dari tabung
transparan yang terbuat dari kaca atau plastik
Sistem tertutup memungkinkan kontrol yang lebih
baik dari parameter penting seperti asupan nutrisi,
suhu, CO2 dan pH
Perangkat
Hy
Ashmita
Alga mengkonversi sinar matahari, air, CO2, dan nutrisi lainnya menjadi energi
dan biomassa dan melepaskan sejumlah besar oksigen ke atmosfer.
Alga
Biofuel
jurnal
kedua
Third generation biofuel from Algae oleh
Firoz Alam et al. pada tahun 2015.
Biofuel
flokulasi
Sejumlah cara yang dapat mengkonversi biomassa mikroalga menjadi sumber energi
Optimization
of Photosynthetic Hydrogen
Gas Production by Green Alga in Sulfur
Deprived Condition.
faktor
A. Metodologi
1. Bahan
Kultivasi Mikroalga
C. reinhardtii dibudidayakan di media pertumbuhan TAP
yang disiapkan sebelumnya. Sel-sel yang tersisa untuk
dibudidayakan selama 4 hari pada suhu antara 25 sampai
28oC.
Kultur alga diterangi terus dari atas menggunakan lampu
fluorescent putih dingin cahaya dengan intensitas 2.500 lux
diukur menggunakan lux meter.
Kultur mikroalga yang dishaker dengan tangan sekali atau
dua kali sehari untuk menghindari menempelnya mikroalga
pada sisi botol kultur.
Densitas sel diukur setiap hari selama 6 hari) pada panjang
gelombang 750 nm.
Kesimpulan
penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa ganggang hijau,
Chlamydomonas reinhardtii yang terbaik
ditanam di media yang kaya sulfur. Alga
ditumbuhkan dalam medium kurang sulfur
mengkonsumsi lebih banyak nutrisi yang
mengarah ke fase kematian dini karena
keterbatasan nutrisi. Namun, pengurangan
sulfur di media diperlukan untuk produksi
bio-hidrogen.
Referensi
Firoz Alam, Saleh Mobin and Harun Chowdhury. 2015. Third
Generation Biofuel from Algae. Procedia Engineering 105
(2015) 763 768.
N. Saifuddin, M.Y. Ong and P. Priatharsini. 2016.
Optimization of Photosynthetic Hydrogen Gas Production
by Green Alga in Sulfur Deprived Condition. Indian Journal
of Science and Technology, Vol 9(40), DOI:
10.17485/ijst/2016/v9i40/93390, October 2016.
Naya: