Anda di halaman 1dari 3

I.

II.

Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
Metode
A. Alat dan Bahan
B. Cara Kerja
1. Pengamatan Morfologi
a. Pengecatan Gram

Membuat olesan bakteri pada kaca benda.

Difiksasi

Diberi zat warna utama yaitu ammonium oksalat kristal violet (berupa
larutan) selama 1-2 menit, kemudian dicuci dengan air mengalir.

Diberi mordan yaitu larutan yodium selama 1-2 menit, dicuci dalam air
mengalir.

Teteskan larutan alkohol aseton sedikit demi sedikit, sehingga larutan yang
mengalir tadi berwarna menjadi tidak berwarna.

Teteskan zat pewarna penutup yaitu larutan berwarna merah atau karbol
selama 2-3 menit.

Cuci dengan air mengalir, dikering anginkan.

Diamati dibawah mikroskop dengan minyak inersi.

Lakukan pengamatan terhadap bentuk bakteri, rangkaian, dan warnanya.

b. Pengamatan Motilitas

Mengambil kaca benda dan kaca penutup kemudian dipanaskan agar steril

Mengambil satu ose kultur cair bakteri secara aseptic

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati motilitas bakteri dengan menggunakan bakteri.

c. Pengamatan Morfologi Koloni

Isolat bakteri ditumbuhkan pada media CMC.

Inkubasikan pada suhu 37oC selama 48 jam untuk memperoleh biakan


bakteri.

Melakukan pengamatan morfologi berupa bentuk koloni, elevasi, bentuk tepi,


struktur dalam, dan warna pada setiap strain (A1, B1, C1, F1, G1, EC, A2,
C2, D1, D2, F2, BS).

Masukan hasil pengamatan dalam table morfologi.

2. Pengamatan Pertumbuhan
a. Pengamatan pertumbuhan pada media cair
Ambil satu ose bakteri dari kultur murni
Masukan ke dalam media cair NB
Inkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam
Lakukan pengamatan tipe pertubuhannya (sebaran dan aerobisitas)
b. Pengamatan pertumbuhan pada agar miring
Ambil satu ose bakteri dari kultur murni
Streak isolat bakteri pada media miring
Inkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam
Lakukan pengamatan tipe pertubuhannya.
3. Pengujian Produksi Katalase
4. Inokulasi pada media
a. Reaksi Fermentasi Karbohidrat (gula) :

Pada pengujian gula ini, yang diuji adalah kandungan fermentasi terhadap
glukosa, laktosa, manitol, reduksi nitrat dan indol. Prosedur yang harus dilakukan
adalah :

mengambil bakteri dari kultur murni sebanyak masing-masing 1 kali


celupan jarum ose ke setiap medium inokulasi gula.

Pada saat memasukkan jarum ose ke dalam isolate sebelumnya harus


dibakar hingga berpijar merah, hal ini bertujuan agar tidak terjadi
kontaminan pada medium gula.

Selanjutnya ketika memasukkan ose berisi isolate tidak boleh terlalu kasar
karena akan menggerakkan tabung durham

Kemudian isolat diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 35-37C.

Setelah proses inkubasi selesai, dapat diamati hasil inkubasi berupa


ada/tidaknya pembentukan asam yang ditunjukkan dengan perubahan
warna media dari merah menjadi kuning dan ada/tidaknya pembentukan
gas berupa gelembung pada tabung Durham.

2. Uji Indol (media tripton)

menginokulasikan suspensi bakteri sebanyak 1 sengkelit ke dalam


perbenihan Indol.

Kemudian perbenihan di inkubasikan selama 18-24 jam pada suhu 3537C.

Setelah proses inkubasi selesai, teteskan pereaksi Kovacs sebanyak 6-8


tetes.

Hasil positif jika terbentuk lapisan cincin berwarna merah ceri pada
permukaan media.

3. Reduksi nitrat

menginokulasikan suspensi bakteri sebanyak 1 sengkelit ke dalam


perbenihan medium nitrat cair

selanjutnya diinkubasi selama 24-48 jam dalam suhu ruangan

menuangkan setengah bagian biakan ke tabung reaksi kosong lain.

Menambahkan 2-3 tetes larutan asam sulfanilat dan 2-3 tetes larutan
naftilamin

III.
IV.
V.

5. Pengujian enzim oksidase


6. Inokulasi pada media
a. Casein agar
b. Strach agar
c. Media NA
Hasil dan Pembahasan
Simpulan
Referensi

Anda mungkin juga menyukai