PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang
pengendalian manajemen dapat diterapkan pada berbagai bentuk organisasi, sebab hakikatnya
setiap organisasi mempunyai komponen sama, yaitu :
a. W = Work (Pekerjaan)
b. E = Employe (Tenaga Kerja)
c. R = Relationship (Hubungan)
d. E = Environment (Lingkungan)
Sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan sebagai pengetahuan teoritis-praktis.
Karena itu dalam SPM akan lebih mudah mencernanya kalau dalam mempelajarinya senantiasa
membayangkan dan mengaitkannya dengan perilaku manusia dalam kehidupan organisasi /
perusahaan.
(Anthony Govindarajan) dalam bukunya Management Control System mengungkapkan
Management control is the process by which managers influence other members of the
organization to implement the organizations strategies.
Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting, yaitu :
a) Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh organisasi,
termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya (resources) yang digunakan, baik
manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses
pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.
b) Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang berintegrasi dan
menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam mengevaluasi sesuatu.
c) Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian
manajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategi organisasi dan
bukan untuk memperbaiki detail catatan.
2.2. Fungsi Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen merupakan usaha yang tersistematis dari perusahaan untuk
mencapai tujuannya dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat
tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.
Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada komunikasi yang baik antara
informasi akuntansi dengan manajemen. Dengan membuat laporan prestasi kerja, controller
memberikan saran kepada berbagai tingkat manajemen mengenai tindakan perbaikan yang
3
diperlukan dalam suatu kegiatan. Laporan bisa berbentuk pernyataan langsung ataupun tertulis
dari kontroller kepada tingkat manajemen perusahaan yang berisikan laporan penyimpangan dari
rencana yang telah ditentukan, sesuai dengan prinsip manajemen berdasarkan penyimpangan.
Laporan ini selain laporan penyimpangan rencana (jika ada) juga memberikan laporan prestasi
kerja yang telah dicapai oleh para pekerja.
2.3. Konsep-konsep Dasar
Pengendalian
Suatu organisasi harus dikendalikan dengan baik. yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk
memastikan bahwa tujuan strategi organisasi dapat tercapai.
Perangkat kendali
1.Detector.Informasi
mengenai apa yang
sedang terjadi
2. Assessor.
Perbandingan dengan
ukuran standar
3. Effector. Perubahan
perilaku, jika
diperlukan
Perusahaan yang
sedang dikendalikan
Elemen-elemen Sistem Pengendalian
Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:
1. Pelacak (detector) atau sensor- suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penilai (assessor)- suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi
dari apa yang seharusnya terjadi.
3. Effector- suatu perangkat (yang sering disebut umpan balik) yang mengubah
perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi- perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
Unsur-unsur ini satu sama lain saling berhubungan dan membentuk suatu proses kerja.
Proses yang terjadi berawal ketika detektor mencari informasi tentang aktivitas. Detektor ini
4
dapat berupa sistem informasi baik formal maupun informasi, yang menyediakan informasi
kepada pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu aktivitas.
Setelah informasi diperoleh, aktivitas yang terekam didalamnya dibandingkan dengan
standar atau patokan berupa kriteria mengenai apa yang seharusnya dilaksanakan dan seberapa
jauh perlunya pembenaran.
Proses perbaikan dilaksanakan oleh efektif, sehingga penyimpanan-penyimpanan diubah agar
kegiatan kembali mengikuti kriteria yang telah ditetapkan. Begitulah proses pengendalian
manajemen, dinamis dan berkelanjutan.
Contoh Pengendara Mobil
Anggaplah anda sedang mengemudikan mobil di jalan raya dengan peraturan yang menetapkan
kecepatan standar 65 mil per jam. Maka Sistem pengendalian anda berkerja sebagai berikut :
1.
Mata anda (sensor) mengukur kecepatan aktual dengan cara mengamati spedometer.
2.
Mengarahkan kaki anda (effector) untuk melepas atau menekan pedal gas.
4.
Seperti dalam pengaturan suhu tubuh, saraf anda mengubah sistem komunikasi yang
Manajemen
Setiap organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama (dalam suatu organsisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh
tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief
executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian
(section), dan subunit lainnya berada di bawah CEO dalam bagan organisasi.
CEO dalam beberapa organisasi, satu tim manajer senior memutuskan keseluruhan
strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Tunduk kepada
persetujuan CEO, para manajer dari berbagai unit bisnis mamformulasikan strategi tambahan
5
yang memungkinkan unit mereka masing-masing untuk memperluas tujuan-tujuan ini. Proses
pengendalian manajemen adalah proses di mana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa
orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama
dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana sebagaimana telah digambarkan
sebelumnya : detector, assessor, effector dan sistem komunikasi. Bagaimanapun terdapat
perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian manajemen dengan proses yang lebih
sederhana sebagaimana digambarkan sebelumnya Perbandingan dengan Proses Pengendalian
yang lebih sederhana.
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen pada sistem
pengendalian yang lebih sederhana. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan.
1. Tidak sama halnya dengan termostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah ditetapkan
terlebih dahulu. Dalam proses ini, manajemen memutuskan apa yang seharusnya
dilakukan oleh organisasi, dan sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan
antara pencapaian aktual dengan rencana rencana ini.
2. Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah bersifat
otomatis. Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah ahli mekanik, tetapi
manajer seringkali mendeteksi informasi dengan mata, telinga, dan indra mereka sendiri.
Manajer secara pribadi harus melakukan fungsi assessor, memutuskan bagi dirinya
sendiri apakah perbedaan hasil aktual dengan standar cukup signifikan untuk
membenarkan tindakan, dan jika demikian, tindakan apa yang akan diambil.
3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan
oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu.
Pengendalian manajemen juga harus memastikan bahwa setiap bagian bekerja secara
harmonis dengan bagian lainnya.
4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditempatkanya tindakan yang
diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. Tidak seperti
thermostat atau pengendara mobil , sistem pengendalian manajemen merupakan kotak
hitam. Tidak dapat diketahui apa tindakan yang akan diambil oleh manajer tertentu
ketika terjadi sebuah perbedaan yang sangat signifikan antara hasil aktual dengan hasil
yang diharapkan, atau apa tindakan yang akan diambil orang lain sebagai respons
terhadap tanda / sinyal dari manajernya. Sebaliknya, diketahui dengan pasti kapan
6
thermostat memberikan tanda diperlukannya suatu tindakan dan apa tindakan yang akan
dilakukan.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifaty pengendalian diri sendiri, pengendalian tidak
dilakukan oleh para manajer yang menggunakan penialaian mereka sendiri dan
bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan.
Sistem
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan
suatu atau sekelompok aktifitas. Thermostat dan proses pengendalian suhu tubuh merupakan
contoh sistem. Penting untuk disadari bahwa proses informal amat dipengaruhi oleh bagaimana
cara sistem pengendalian formal organisasi dirancang dan dioperasikan.
2.4. Batas-Batas Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas
dalam beberapa hal. Formulasi strategi focus pada jangka panjang dan tidak sistematis.
Sementara pengendalian tugas focus pada jangka pendek dan paling sistematis.
Aktivitas
Formulasi
strategi
Pengendalia
n
manajemen
Pengendalia
n tugas
Sifat Akhir
Produk
Tujuan, strategi,
dan kebijakan
Penerapan
strategi
Kinerja yang
efisien dan efektif
dari tugas-tugas
individual
Aktivitas pertama adalah formulasi strategi, dimana dari formulasi strategi akan
menghasilkan tujuan dari organisasi, strategi yang dgunakan untuk mencapai tujuan tersebut dan
kebijakan-kebijakan yang diperlukan.
7
Pengendalia
n
Struktur
organisasi
Struktur
organisasi
Manajemen
SDM
Struktur
organisasi
Kebudayaan
2) Perumusan Strategi
Formula strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan stretegi untuk
mencapai tujuan tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan tujuan keseluruhan
dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan langkah langkah khusus guna
mancapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan.
Tujuan tidak memiliki jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah.
Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum arah
tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Suatu keputusan dari satu
pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil listrik akan menjadi suatu keputusan
strategis.
Sesungguhnya siapapun memiliki sebuah gagasan cemerlang, yang setelah dianalisis
dan didiskusikan dapat menjadi dasar bagi strategi yang baru. Tanggung jawab lengkap dalam
formulasi strategi seharusnya tidak pernah dibebankan kepada seseorang atau satu unit organisasi
saja.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen
Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara
pengendalian manajemen adalah proses implentasi strategi tersebut. Dari sudut pandang desain
sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi pada dasarnya tidaklah
sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap;
dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan pun.
3) Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi
melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses
pengendalian manajemen. Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah; yaitu,
keputusan optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar
kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam menghasilkan produk,
jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.
Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah
banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara pengendalian manajemen
melibatkan perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan
10
persamaan. Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya
dalam pengendalian tugas, manusia tidak terlibat sama sekali (sebagaimana dalam beberapa
proses produksi yang terotomatis), atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan
nonmanajer.
Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional; sementara pada
pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh unit unit organisasional
ini. Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan secara
luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum.
Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas tugas tertentu, yang sebagian besar
membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk melaksanakannya.
Contoh-contoh keputusan dalam fungsi perencanaan dan pengendalian.
Perumusan Strategi
Pengendalian Manajemen
Pengendalian
Tugas
Mengkoordinasikan
tidak terkait
Memperluas pabrik
Menjadwalkan
baru
produksi
Menerapkan program
Memelihara
telah disepakati
rekruitmen minoritas
dokumen
kepegawaian
Menyusun kebijakan
Memutuskan tingkat
Memesan ulang
spekulasi persediaan
persediaan
suatu barang
11
1. Akses secara mudah dan cepat, perpindahan data dengan menggunakan internet dapat
dilakukan oleh setiap orang dalam hitungan detik.
2. Komunikasi multi target, memiliki pengertian bahwa internet memiliki jangkauan
yang luas dan dapat menjangkau jutaan orang.
3. Komunikasi berbiaya rendah, dengan menggunakan internet dapat menghemat biaya
seperti biaya telepon
4. Kemampuan untuk menampilkan citra tertentu, konsumen dapat melihat produk yang
ditawarkan melalui internet, hal ini berbeda dengan jika menggunakan telepon
5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu, konsumen berlaku seperti raja
dengan menggunakan web yang ada.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, internet secara dramatis telah mengubah aturan
permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi
yang efektif dan efisien, tetapi internet tidak menggantikan fundamental yang
melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena penerapan strategi
melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial
sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.
Ketersediaan akses data secara elektronis kedata base hanya memberikan kontribusi kecil
pada penilaian yang diperlukan untuk mendisain dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian
yang optimal. Penilaian tersebut meliputi:
1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman dan terkadang bersaing dalam
tujuan yang mendorong individu untuk bertindak pribadi dibandingkan prestasi bersama,
penciptaan nilai bagi pelanggan, dan pemegang saham dari pada diri sendiri.
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemendepartemen yang akan dinilai.
4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan
organisasi.
5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
12
6. Mengevaluasi kinerja actual relative terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan
tentang kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendisain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
2.5. Contoh kasus
Wal-Mart
Sampai tahun 2002, Wal-Mart dengan penjualan lebih dari $200 miliar merupakan
perusahaan ritel terbesar di dunia, berkat keunggulan strateginya yang menjual produk bermerek
dengan biaya rendah. Dengan melakukan perubahan yang mendasar, sistim pengendalian
manajemen perusahaan diarahkan pada manajemen operasi toko yang efisen, yang pada akhirnya
memberi keunggulan biaya pada keseluruhan perusahaan.
Data dari 4.400 toko untuk pos-pos penjualan, pengeluaran serta laba dan rugi yang
dikumpulkan, dianalisis, dan disebarkan secara elektronis dengan real-time basis, secara cepat
mengungkapkan bagaimana suatu wilayah, distrik, toko, departemen dalam toko, atau barang
dalam departemen tertentu yang berkinerja baik. Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk
mengurangi kemungkinan kehabisan barang dan kebutuhan untuk menandai pergerakan stok
yang lambat, dan memaksimalkan perputaran persediaan.
Data dari toko yang unggul diantara semua toko merupakan informasi untuk memperbaiki
operasional toko lain yang bermasalah. Perusahaan telah mengurangi kerugian yang diakibatkan
pencurian dengan kebijakan pembagian 50 persen penghematan dari penurunan pencurian dalam
sebuah toko tertentu.
World.com
CEO World.Com, Bernard Ebbers, akhirnya dinyatakan bersalah dalam skandal akuntansi
terbesar dalam sejarah AS. Skandal akuntansi WorldCom yang merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar kedua di AS ini sempat membuat Bursa saham di Wall Street mengalami
13
anjlok. Ebbers dinyatakan bersalah atas 9 tuduhan termasuk kecurangan, konspirasi dan
berbohong kepada regulator dengan ancaman hukuman hingga 85 tahun.
World.Com merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam
produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon, layanan telekonferens melalui
video, sampai penjualan kartu telepon prabayar untuk sambungan internasional. Perusahaan
dengan kode saham Wcom di bursa Nasdaq ini memiliki 73.000 pegawai yang tersebar di
seluruh dunia. Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur
Tengah, dan Afrika.
Skandal World.Com mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah mengembungkan
keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode Januari 2001 dan Maret 2002. Pada tahun
2001 hingga awal 2002, World.Com memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan
biaya operasi normal ke dalam pos investasi. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut
menekan biaya selama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos
keuntungan menjadi lebih besar karena biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah
diperkecil. Dengan keuntungan yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja
World. Com sangat bagus. Saham World.Com yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga
US$ 62, langsung anjlok 94 persen sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal tersebut.
Selain itu setelah perginya pendiri dan chief executive officer WorldCom, Bernie Ebbers,
pada bulan April 2002, skandal lainnya mencuat. Diketahui Ebbers meminjam jutaan dollar AS
dari perusahaan tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang harus dibayarnya untuk
saham-saham perusahaan itu sendiri. Jaksa menuding Ebbers tergoda menjaga saham Worldcom
tetap tinggi dan memperolah US$ 400 juta pinjaman pribadi yang dijamin dengan saham
Worldcom. Sedangkan juri mengetahui kecurangan itu ditimbulkan dari manajemen tingkat
menengah hingga eksekutif puncaknya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Suatu sistem merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu atau serangkaian
aktivitas. Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu
organisasi disbeut sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen adalah proses
14
DAFTAR PUSTAKA
Robert N.Anthony Vijay Govindarajan.2004. Management Control System, Salemba Empat:
Jakarta
Halim, Abdul dkk. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
15
http://bisnis.liputan6.com/read/656462/10-kasus-penipuan-keuangan-terbesar-sepanjang-sejarah
(diakses pada tanggal 15/11/2016)
http://finance.detik.com/read/2012/06/11/073614/1937612/6/1/8-kasus-penipuan-saham-terbesarsepanjang-sejarah#bigpic (diakses, tgl 15/11/2016)
http://learnourworld.wordpress.com/2011/08/24/sifat-sistem-pengendalian-manajemen/ (diakses,
tanggal 15/11/2016)
http://andhana.wordpress.com/2010/03/05/52/ (diakses, tanggal 15/11/2016)
16