Oleh:
Yohanes, Asep, Habibi, Veni, Merlin, Yunita, Diva, Atun, Jane
Revisi*:
Koas Tipu-Tipu
Riedho Atazsu, Nio, Raissa, Ardi, Devu, Mitha, Maya, Putri, Ali,
Dhita.
Masker: selalu dipakai di ruang neonatus, jadi kalau bisa bawalah banyak-banyak dari
Palembang biar gak repot beli. Minimal belilah 3 kotak. Kalo mau beli di Baturaja
bisa, tempet yang murah di Toko Alat Kesehatan Serasi di Pasar Baru.
Kertas A4: kertas ini dipake buat ngeprint case, PR case, dan jurnal. Bawalah 4 rim
buat jaga-jaga, karena banyak yang bakal di print (1 kali case print kurang lebih 5
konsulen, dr. Internship, dr. Residen, sama Opponent). Kalo mau beli di Baturaja ada
dipakai di neonatus
Sandal jepit. (sandal dipakai di neonatus, dan nanti ditinggal di rak sepatu di sana, jadi
snelli)
Fotokopian status dan buku MTBS, kurva CDC-WHO, tabel tekanan darah, kurva
lingkar kepala (WAJIB) Print Out dioper ke chief selanjutnya. Kalo rusak, renyek,
dsb, tolong diprint ulang baru dikasih ke chief selanjutnya, atau kkalo gam au
gak higiene)
Alat dan bahan buat cuci piring, pewangi lantai, baju, soffel, semprotan nyamuk
Jejaring, Lembar nilai jurnal, Lembar nilai Poliklinik, Lembar nilai Ujian
Baju Pink tidak perlu dibawa. Soalnya kalo resusitasi neonatus di OK, kita tidak
masuk ke ruang OK-nya. Ada ruangan tersendiri yang terpisah dari ruang OK. Jadi
Tujuan SMS 1 hari sebelum keberangkatan supaya bisa disiapkan Mess (termasuk
air), kartu Rumah Sakit (supaya bisa leluasa keluar-masuk RS)
3. Hari keberangkatan
SMS lah dokter Dio ketika sudah sampai di Baturaja
Temui dokter Dio di ruang neonatus dan ambillah kunci mess yang ada di ruang
neonatus.
Kasihlah surat-surat dari FK ke dokter Dio
Nanti akan diajak dokter Dio orientasi ruangan ke IGD, bangsal, poli, dan ketemu
direktur
Setelah itu beres-beresinlah mess.
Perkenalanlah baik-baik ke ayuk-ayuk di bangsal dan neonatus (terutama). Ayuk-ayuk
bersih amat), tapi ikutin bae. Bayarannya sekalian sama jasa nyuci, nego aja berapa.
Baju bisa cuci dengan buk Aye atau cuci sendiri. Kalau cuci dengan buk Aye, pakaian
dalam tetap cuci sendiri. Kalo mau laundry no. Hp nya: 081273102131 (Green Wash
Laundry)
up bangsal aja. Nah yang lagi dapet stase pagi poli ga usah ikut-ikutan follow up ya.
Kita cuma Follow up SOA. Jangan isi bagian P (tatalaksana)
Pembagiannya adil. Masing-masing dapat pasien neonatus, bangsal, dan kelas 1.
GUIDELINE BATURAJA
Aktivitas: aktif
Tangis : kuat
R. Isap : kuat
anemis (-)
Temp:
Ikterik (-)
Nadi:
Sianosis (-)
RR:
Dyspneu (-)
Sisanya SOA seperti biasa, nyanyian Keadaan Spesifik (mulai dari kepala sampai
ekstremitas)
Jangan lupa juga ditulis, Usia (U), Hari Rawat (R), Berat Badan (BB), dan Kebutuhan
Cairan (C) (INGAT PAKEK JAS LAB DAN MASKER)
Bayinya bener-bener diperiksa ya, ditimbang (optional sih biasanya perawat neo udah
nimbang duluan), dicek ikterik ga, grunting ga, ada retraksi ga, dll.
Follow up bangsal, kelas 2, dan kelas 1: sama aja kayak Follow up biasa SOA. Jangan
ikutin diagnosis dari dokter IGD (karna suka kena prank), periksa menurut kalian
GUIDELINE BATURAJA
Kalo ada dr. Residen, visite sehari-hari dengan dr. Residen. Kalo ada dokter Rosi,
visitenya cuma sekilas aja sambil nunjuk koass untuk ditanya (+PR biasanya. Haha)
atau nunjuk pasien buat ujian. Abis visite dengan dr. Residen, semua koas langsung ke
poli sambil nunggu panggilan ke neo kalo dokter Rosi udah dateng. Sementara
nunggu dokter Rosi di poli, biasanya dikasih pasien buat ujian MTBS. Jadi langsung
bikinlah status MTBS. Nanti pas abis visite dokter Rosi ke poli, tinggal ujian bae.
Saat visit dengan dokter Rosi: beliau visit mulai dari neonatus. Ikutin aja di belakang
beliau. Kita tidak melapor pasien. Nanti beliau melihat status dan mengisi kolom
tatalaksana. Pas visit beliau suka ngasi PR, beliau nanti menunjuk seseorang, ditanya
mengenai teori, kalau nggak bisa jawab jadi PR bagi semua orang harus buat PR
hari itu.
Habis visite bangsal, visite ke kelas 1, setelah itu biasanya disuruh ke poliklinik
Di poliklinik tegak bae di belakang beliau pas beliau periksa pasien konsul. Kalau ada
pasien MTBS ujian MTBS saat itu juga. Saat ujian MTBS, kita hanya membacakan
statusnya. Nanti tiap pertanyaan kadang disuruh kita melakukan di depan beliau,
seperti menghitung RR, mendengar ada tidaknya stridor, dsb. INGAT!! Pasien MTBS
HARAM HUKUMNYA NANGIS SAAT UJIAN. Sebisa mungkin pasiennya kita
langsung ke bangsal, yang ujian periksa pasien, yang lain bantu nulis dan periksa.
Kalau ada pasien SC, semua koas ikut ke ruangan resusitasi neonatus di OK. Yang
mimpin resusitasi dokter Rosi, dan beliau bakal nunjuk 1 koas untuk jadi asisten.
Nanti bakal diajarin cara resusitasi, perawatan tali pusat, dsb sama beliau. Kalo tidak
ada dokter Rosi, yang mimpin resusitasi dokter Dio. Semua Koas tetap wajib ikut ke
OK. Tapi kalo ada dr. Residen, yang ikut resusitasi cuma yang lagi stase pagi di
Neonatus.
GUIDELINE BATURAJA
6. Ujian
Saat ujian, nanti beliau duduk di depan pasien (beliau geret kursi dewek.. wkwkw...)
Yang ujian langsung ujian, yang lain tegak di belakang beliau
Format ujian:
- Mulai dari perkenalan, kemudian anamnesis pasien selengkap mungkin.
Format Anamnesis:
Identifikasi: Nama, Usia, Jenis Kelamin, Agama, Suku Bangsa, Alamat, Nama
kedua orang tua, tanggal MRS
Keluhan utama, keluhan tambahan: Keluahan utama itu dipilih keluhan yang
paling berat, yang membuat orang tua membawa anaknya datang berobat.
Keluhan tambahan hanya menyertai.
Riwayat Penyakit Sekarang: Ceritakan perjalanan penyakit secara kronologis.
Di RPS inilah kita bikin anamnesis untuk menyingkirkan diagnosis banding
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat penyakit yang sama, riwayat trauma, dsb
Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat penyakit yang sama (terutama kasus
penyakit infeksi, baik dari keluarga, tetangga, teman sekolah)
Riwayat Sosial Ekonomi: Tanyakan anak keberapa dari berapa bersaudara,
apakah saudara-saudaranya masih tanggungan orang tua dan berapa
penghasilan rata-rata orang tua. Bikin kesan sosial ekonominya
Riwayat higienitas: Kalo pasien Tb, tanyakan luas rumah, berapa orang dalam
rumah, alas lantai masih tanah atau tidak, ada tidaknya sinar matahari yang
masuk ke rumah (tanyak jendela, ventilasi). Kalo pasien diare, baru tanyakan
sumber minum, sumber MCK, jarak sumur-suptitank, jarak dapur-suptitank.
Kalo pasien demam (DBD, malaria), tanyakan ada genangan parit, kaleng
bekas, ban atau drum tak bertutup yang berisi air di sekitar rumah, dan
genangan-genangan lain (ember, bak). Tanyakan yang kira-kira sesuai
dengan kasus.
Riwayat kebiasaan: Tanyakan kebiasaan yang hanya berhubungan dengan
penyakit. Kalo demam typhoid tanyakan kebiasaan jajan di pinggir jalan. Kalo
pasien demam (DBD, Malaria), tanyaknya kebiasaan memakai kelambu, obat
nyamuk, dsb. Kebiasaan nyuci tangan, keluar rumah pakai sandal atau tidak,
jajan ciki-cikian (atau makanan berpengawet lainnya), dsb.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran: Hamil cukup bulan/tidak, ditolong siapa,
lahir normal/tidak (spontan/SC), BBL, PBL, kondisi saat lahir langsung
menangis/tidak, riwayat demam saat hamil, riwayat KPD, riwayat ketuban
GUIDELINE BATURAJA
kental, hijau, bau. Tidak usah tanyakan atau tulis A/S (Apgar Skor) sama
riwayat injeksi vit K
Riwayat Makanan: Harus ditanyakan selengkap mungkin, dimulai dari ASI,
susu formula, bubur susu, bubur saring, nasi tim, bubur nasi, nasi biasa.
Sebaiknya ditanyakan frekuensi dan banyaknya (biasanya ibunya sudah lupa).
Kalau makan sekarang, wajib lengkap tanyakan frekuensi, banyaknya,
habis/tidaknya meliputi nasi, tahu tempe, telur, daging, ikan, sayur-sayuran,
buah-buahan, susu. Daging dan ikan tulis jenisnya dan besarnya seberapa.
Barulah bisa dinilai kesan kualitas dan kuantitas riwayat makanan.
Riwayat Imunisasi: Harus ditanyakan apa saja yang dapat dan sudah berapa
kali. Sebaiknya pakai kartu KMSnya kalau ibunya bawa (biasanya tidak
dibawa).
Riwayat Perkembangan: Kalau bisa selengkap mungkin dari motorik kasar,
-
motorik halus, bicara, dan sosial mandiri (biasanya cuma motorik sama bicara)
Setelah anamnesis selesai, nanti dokternya nanya ke koas yang lain apa lagi
dicabut
Mata: mata cekung (pasien diare), edem (SN, jantung), pupil bulat, isokor,
hipertrofi, sekret
Telinga: deformitas, nyeri tekan tragus, nyeri tarik aurikula, nyeri tekan
Palpasi stem fremitus, perkusi dan auskultasi paru dilakukan di lateral linea
midclavicula. Kalo tidak nanti akan rancu soalnya ada jantung di thoraks. Kalo
kena jantung, stem femitus akan menurun, perkusi redup, auskultasi vesikuler
menurun. Jadi melakukannya di lateral, dimana tidak ada jantung pada lokasi
pemeriksaan.
Jantung
GUIDELINE BATURAJA
tajam/tumpul,
konsistensi
kenyal/keras,
permukaan
Status pasien yang sudah diuji, dibuat perbaikannya, dinecis jadi satu, dan
diletakkan di atas meja dokter Dio.
7. Jaga Malam
Jaga mulai jam 4 sampai besok pagi (kalau ada residen). Kalau tidak ada residen
tunggu diusir ayuknya, biasanya jam 11an. Tapi semenjak ada direktur baru, beliau
sering sidak. Jadi stand by aja tidur di kamar koas bangsal 1 orang
Jaga pakai baju abu-abu dilapisi snelli (biasanya Snelli dak dipake. Wkwk)
Jaga di bangsal: duduk aja di konter perawat. Kalau ada pasien baru bantui ayuknya
pasang infus. Terus periksa pasien dan buat SOA di status. Kalo ada pasien baru
demam < 7 hari, langsung di-Rumple Leed. Jangan nunggu besok pagi, kasian dengan
8. Poliklinik
Poli mulai jam setengah 9
Ikut periksa pasien aja sama dokter Marlina
Kalau ada pasien MTBS (nanti dikasitahu oleh dokternya), langsung periksa, buat di
status MTBS (satu pasien satu koas). Nanti ujian MTBS saat dokter Rosi di poli
Hari rabu imunisasi, semua koas wajib ke poli. Nanti dikabarin dari neo kalau dokter
Rosi datang.
Hari sabtu semua koas ke poli (atau bimbingan dengan dokter Dio). Setelah selesai
poli liat di neo dokter Dio sudah pulang atau belum. Kalau sudah pulang baru boleh
pulang
9. Case
Case dimulai minggu kedua-minggu keempat
Case buatlah benar-benar dan jangan ngecap. Karena dokternya periksa pasien. Jadi
buat sejujur mungkin. Dan follow up-nya bikinlah dari hari ditunjuk sebagai case.
1
0
karena pr nya juga dicatat oleh dokter Dio. Jadi jangan sampai miss
PR biasanya banyak. Jadi belajarlah bener-benar. Walaupun tetap bae gek disalahke.
Haha
PR dibuat dalam ppt dan dipresentasikan bisa kapan saja, jadi kalau bisa besok
paginya selesai. Nanti PR juga dipresentasikan bergantian. Lebih baik kalau setiap
10. JURNAL
Minggu ke-3 atau ke-4 maju jurnal
Format sama seperti jurnal reading di Palembang
Diprint kayak case
Gak dibantai yang ini. Hahaha
RM ayam soponyono
Martabak alim
Nyonya Oey
Lele saurus
Rumah makan bambu
Bakso temu roso
Bebek kremes
GUIDELINE BATURAJA
1
1
GUIDELINE BATURAJA
1
2