I.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masalah saluran cerna di Indonesia merupakan masalah yang banyak dikeluhkan
pasien di tingkat pelayanan primer, mulai dari keluhan paling ringan seperti perut
kembung sampai ke perdarahan saluran cerna yang dapat menyebabkan kematian.
Keluhan utama ini bukan hanya mempengaruhi kenyamanan seseorang tetapi juga
berdampak pada daya gerak seseorang yang pada gilirannya akan menurunkan
produktivitas masyarakat. Pengaruh terhadap produktivitas ini dicerminkan oleh
angka mangkir kerja sampai ke angka kematian yang ditimbulkan oleh kelainan
saluran cerna. Dengan kemajuan teknologi kedokteran yang telah dicapai sekarang
ini sebenarnya dampak ini dapat diperkecil.
Salah satu keluhan yang sering dijumpai adalah nyeri ulu hati,pada awalnya keluhan
nyeri uluhati sering disebabkan oleh ulkus peptikum dan kanker lambung. Seiring
dengan ditemukannya bakteri Helicobacter pylori oleh Marshall dan Warren pada
tahun 1981,eradikasi terhadap bakteri ini menyembuhkan ulkus, meninggalkan
mukosa lambung yg sehat namun dengan sekresi asid yang tinggi, dan gampang
timbul reflux disease. Maka dengan menurunnya kejadian Ulkus peptik serta
Carcinoma lambung terjadi peningkatan GERD, Barret esofagus, Carcinoma
Esofagusdan Dyspepsia Functional.
Meskipun peranan fisik diagnostik (anamnesis dan pemeriksaan fisik)tetap penting
sebagai awal langkah menegakkan diagnostik, kemajuan dalam pemakaian alat
penunjang diagnostik dibidang saluran cerna sangat mengagumkan seperti
endoskopi, ultrasonografi, C-Urea Breath Test, Manometri esofagus dan pH profil,
penyebab organik dapat disingkirkan namun kelainan fungsional menjadi tantangan
selanjutnya.
Tindakan pencegahan terhadap penyakit saluran cerna perlu ditingkatkan karena
selain murah dan mudah dapat dilakukan siapa saja. Karena sesungguhnya jumlah
orang yang mempunyai risiko jatuh sakit jauh lebih banyak daripada mereka yang
telah menderita penyakit.
Blok sistem Gastrointestinal ini dibagi dalam dua sub-blok, yaitu blok GIS-1 dan blok
GIS-2, yang masing-masing mempunyai beban kredit sebesar 3 SKS. Secara
keseluruhan, kedua sub-blok ini akan dilaksanakan selama 5 minggu.
Tujuan umum blok ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan promosi, prevensi, menegakkan diagnosis penyakit, memberi
terapi, dan tindakan rehabilitasi terhadap penderita dengan penyakit pada sistem
Gastrointestinal dan Hati yang sering dijumpai di layanan primer.
Kurikulum 2016
II.PRASYARAT MAHASISWA
Blok Gastrointestinal ini merupakan salah satu dari blok Tahap II (Pathological
Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa
yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai
keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar
ilmu kedokteran.
TUJUAN UMUM
Melalui blok Gastrointestinal ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komunikasi efektif
Keterampilan klinik dasar
Landasan ilmiah ilmu kedokteran
Pengelolaan masalah kesehatan
Pengelolaan informasi
Mawas diri dan pengembangan diri
Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan Blok Sistem Gastrointestinal ini mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam
upayanya mengelola pasien dengan masalah Sistem Gastrointestinal dengan
mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya
kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam
penanganan masalah dermatologi.
2. Melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang
tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. Menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien
dengan kelainan kulit dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik.
4. Memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan
menafsirkan hasilnya.
5. Melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah kulit
dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata
laksananya.
6. Mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut
masalah kulit dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi
Buku Panduan Mahasiswa
Kurikulum 2016
Kurikulum 2016
Kurikulum 2016
Materi
Pengenalan
Blok sistem
Gastrointestinal
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
GIS-F1
1. Pembentukan dan
perkembangan alatalat saluran cerna
Struktur anatomi
sistem gastro
intestinal
2. Pembagian rongga
mulut
4. Struktur anatomi
kelenjar liur
5. Struktur anatomi
articulatio dan otot
otot mastikasi
6. Struktur anatomi
pharynx dan
oesophagus
7. Struktur anatomi
dinding perut &
peritoneum
Departemen Anatomi
1. dr. Fitriani
Lumongga, SpPA
2. dr. Sufitni, M.Kes,
SpPA
GIS1-K1
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Materi
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
&visceral
7.10.Menjelaskan alat-alat intraperitoneal
& retroperitoneal
7.11.Mengidentifikasikan mesenterium,
mesocolon transversum,
messosigmoideum, omentum mayus,
omentum minus, lig. phrenicolienale,
lig.gastrolienale, bursa omentalis &
foramen epiploicum
Struktur
Mikroskopis dari
8. Struktur anatomi
gaster
9.Struktur anatomi
intestinum
10 Hepar, vesica
vellea, pancreas &
lien
11 Vascularisasi,
innervasi & aliran
lymph alat-alat dalam
perut
Departemen Anatomi
1. dr. Fitriani
Lumongga, M.Kes,
SpPA
2.dr. Sufitni,M.Kes,
SpPA
GIS1-K2
Departemen Histologi
1. dr. Feby Yanti
GIS1-K3
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Traktus
Digestifus
Materi
Esofagus,Gaster
Mukosa mulut, lidah
2
Papil, kelenjar liur
esophagus, gaster
cardia . fundus ,
korpus, pylorus
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
Harahap, SpPA
2. dr. Alya Amila
Fitrie, M.Kes, SpPA
12..3.Gaster
Mukosa gaster
Submukosa
Muskularis
Serosa
Gastric pit
12.4.Kelenjar lambung/
2
Sel l kelenjar lambung
sel induk
sel mucus leher
sel Parietal ( Oksintik)
sel Zymogen (Chief sel)
sel Enteroendokrin
13.Usus halus
Usus halus duodenum
, yeyunum
ileum
14.Usus halus
Kolon
appendik vermiformis
15.Rectum/anus
Rektum
anus
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Kelenjar pada
saluran cerna
Materi
Dep/Narasumber
16.Kelenjar liur
Pankreas
Hepar
Kandung empedu
Departemen Histologi
1. dr. Esther R.D.
Sitorus, SpPA
2. dr. Feby Yanti
Harahap, SpPA
17.Saluran empedu
18.Kandung empedu
18.1.Mukosa
Muscular
Serosa
Kode
Tahapan
GIS1-K4
19. BioMekanika
Tekanan Rongga
Abdomen
Departemen Fisiologi
- Fisika
dr. Zairul Arifin, SpA,
DAFK
GIS1-K-5
Fungsi saluran
cerna
20.Fungsi umum
saluran cerna
GIS1-K6
21.Proses pencernaan
dalam rongga
mulut
Departemen Fisiologi
1. dr.Yudi
Herlambang
2. dr. Maya Savira,
M.Kes
23. Lambung
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Materi
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
Fungsi saluran
cerna
Biokimia Sistem
Pencernaan
26.Usus besar
27.Proses pencernaan
& absorbsi, peristiwa
pemasokan energi
bagi tubuh manusia
28.Enzim amilase,
lipase dan protease
29.Biosintesis HCL
lambung
30.Biosintesis cairan
empedu
31.Absorpsi zat-zat
makanan
Departemen Fisiologi
1. dr. Yudi
Herlambang
2. dr. Maya Savira,
M.Kes
GIS1-K7
Departemen Biokimia
1. dr. Rusdiana,
M.Kes
2. dr. T. Helvi
Mardiani, M.Kes
GIS1-K-8
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
10
Materi
Dep/Narasumber
32.Zat-zat yang
diabsorpsi secara aktif
dan atau pasif.
33.Zat-zat yang
diangkut kehati
tanpa proses dalam
sel mukosa usus
halus dengan zatzat yang diproses.
34.Dehidrasi dan
gangguan elektrolit
yang disebabkan
gangguan
reabsorpsi air di
saluran penernaan.
35.Proses
pembusukan
36.Zat-zat yang
terbentuk dari
proses deaminasi &
dekarboksilasi oleh
flora usus
37.Mikroorganisme
dalam usus
Kode
Tahapan
38.Pencernaan
karbohidrat dalam
saluran cerna
menghasilkan
monosakarida
39.Proses pencernaan
makanan
karbohidrat shg
menghasilkan
glukosa
40.Interkonversi zatzat galaktosa,
fruktosa dalam sel
hepar/ mukosa
usus halus
41. Memahami
Penyakit pada
Rongga mulut
Departemen
Peny.Dalam
1. dr. Masrul
Lubis,Sp.PDKGEH
2. dr. Taufik
Sungkar,Sp.PD
GIS1-K-9
42. Memahami
Penyakit
Esophagus
Departemen
Peny.Dalam
1. dr. Ilhamd,
Sp.PD-KGEH
2. dr. Taufik
Sungkar, Sp.PD
GIS1-K-10
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
11
Materi
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
Kelainan pada
diaphraghma,
dinding
abdomen,dan
hernia inguinal
43.Esophageal
atresiaCorrosive
lesions of
esophagus
Reflux esophagitis
Gastro esophageal
reflux
Departemen Bedah
1. Prof.dr.Bachtiar
Surya, SpB-KBD
2. dr.Liberty SIrat,
SpB-KBD
GIS1-K-11
44.Gastro esophageal
reflux pada anak
Departemen Anak
1. Prof. Atan
Baas,SpA(K)
2. dr.Supriatmo,
SpA(K)
GIS1-K-12
45.Kelainan pada
diaphragma
45.1. Memahami
Diaphragmatic hernia (congenital)
Hiatus hernia
GIS1-K-13
46.Kelainan dinding
abdomen dan
hernia
Inguinal hernia
(direct dan indirect)
46.1. Memahami
Femoral hernia
Epigastric hernia
Incisional hernia
Umbilical hernia
Departemen Bedah
1. Prof.dr.Bachtiar
Surya, SpB-KBD
2. dr.Syafruddin
Nasution, SpBKBD
47. Memahami
Gastritis
Departemen
Peny.Dalam
1. Dr. dr. Rustam
Effendi YS,
SpPD-KGEH
2. dr. Imelda Rey,
Sp.PD
GIS1-K-14
48.Memahami
Hematemesis et
Melena
Departemen
Peny.Dalam
1. dr. Masrul Lubis,
Sp.PD-KGEH
2. dr. Taufik
Sungkar,Sp.PD
GIS1-K-15
49.Memahami Tumor
Lambung
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Kelainan pada
duodenum
Kelainan pada
usus halus
Kelainan pada
usus
besar/colon
Kelainan pada
12
Materi
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
Departemen
Peny.Dalam
1. dr.Leonardo
B.Dairi, Sp.PDKGEH
2. Dr. dr. Juwita
Sembiring,
Sp.PD-KGEH
GIS1-K-16
51. Memahami
maldigestion,malab
sorption, gagal
tumbuh dan
enteritits
51. 1.
51. 2.
51. 3.
51. 4.
Departemen Anak
1. Prof. Atan
Baas,SpA(K)
2. dr.Supriatmo,
SpA(K)
GIS1-K-17
52. Memahami
intestinal atresia,
meckels
diverticulum
Departemen Bedah
1. dr.Erjan
FIkri,SpB, Sp BA
2. Dr. dr. Iqbal
Pahlevi, Nst,
SpBA
GIS1-K-18
53.Memahami kelainan
fungsi usus halus
Departemen
Peny.Dalam
1. dr.Masrul Lubis,
Sp.PD-KGEH
2. dr. Ilhamd,
Sp.PD-KGEH
GIS1-K-19
54.Memahami kelainan
fungsional usus
besar/colon
GIS1-K-20
55.Memahami kelainan
organik usus
besar/colon
Departemen
Peny.Dalam
1. dr.Leonardo
B.Dairi, Sp.PDKGEH
2. Dr. dr. Juwita
Sembiring,
Sp.PD-KGEH
56.Memahami
Hematokezia
57.Memahami Tumor
Colon
58.Memahami
Necrotizing
enterocolitis
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. Prof. Atan Baas
Sinuhaji, Sp.A(K)
2. dr. Supriatmo,
Sp.A(K)
GIS1-K-21
Departemen Bedah
GIS1-K-22
Maldigestion
Malabsorption
Gagal tumbuh
Enteritis
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
rectum
13
Materi
rectum dan
hemorrhoids
Dep/Narasumber
59. 2. Hemorrhoids
1.
2.
Kelainan Akut
Abdomen
Kelainan pada
Hati
Kode
Tahapan
60. Memahami
perianal abses,
fistula perianal,
fisura ani
Departemen Bedah
1. dr. Erjan Fikri,
Sp.B, Sp.BA
2. Dr. dr. Iqbal
Pahlevi, Sp.BA
GIS1-K-23
61. Memahami
peritonitis,
perforation
61. 1.
61. 2.
61. 3.
61. 4.
Departemen Bedah
1. dr. Syahbuddin
Harahap, Sp.B
2. dr. Asrul, Sp.BKBD
GIS1-K-24
Departemen Bedah
3. dr. Adi Muradi
Sp.B, KBD
4. dr. Edwin Saleh,
Sp.B-KBD
GIS1-K-25
63.1
Ileus obstruktif
Departemen Bedah
1. dr. Syahbuddin
Harahap, Sp.B
2. dr. Asrul, SpB
KBD
GIS1-K-26
64. Memahami
peritonitis
tuberculosis
64.1
Peritonitis tuberculosis
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. dr. Prof. Atan
Baas Sinuhaji,
Sp.A(K)
2. dr. Supriatmo,
Sp.A(K)
GIS1-K-27
65.Memahami Ikterus
Departemen
Peny.Dalam
1. Prof. dr. Lukman
Hakim Zain,
Sp.PD-KGEH
2. Prof. dr. Gontar
A. Siregar,
Sp.PD-KGEH
GIS1-K-28
66.Memahami
Hepatitis
Departemen
Peny.Dalam
1. Prof. dr. Lukman
Hakim Zain,
Sp.PD-KGEH
2. Prof. dr. Gontar.
A. Siregar,
Sp.PD-KGEH
GIS1-K-29
Peritonitis
Abscess in Pouch of Douglas
Perforation
Mesenteric lymphadenitis
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
14
Materi
67.Memahami Liver
failure dan Portal
hypertension
68.Memahami Hepatic
Tumor
Kelainan pada
pancreas,
empedu dan
saluran empedu
69.Memahami
Pankreatitis
71.Memahami
Kolesistitis dan
Kolelitiasis
72. Memahami
choledocholithiasis,
hydrops of gall
bladder
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
Departemen
Peny.Dalam
1. Dr. dr. Rustam
Effendi YS,
Sp.PD-KGEH
2. dr. Imelda Rey,
Sp.PD
GIS1-K-30
Departemen
Peny.Dalam
1. Dr. dr. Rustam
Effendi YS,
Sp.PD-KGEH
2. dr. Imelda Rey,
Sp.PD
GIS1-K-31
72. 1.
72. 2.
72. 3.
72. 4.
Departemen Bedah
1. Prof. dr. Bachtiar
Surya, Sp.BKBD
2. dr. Asrul, Sp.BKBD
GIS1-K-32
Chole(docho)lithiasis
Hydrops of gall bladder
Empyema of Gall bladder
Tumor pankreas
73. Memahami
Gastroenterologi
Anak
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. Prof. Atan Baas
Sinuhaji, Sp.A(K)
2. dr. Supriatmo,
Sp.A(K)
GIS2-K-1
74. Memahami
muntah, gangguan
menelan, perut
gembung
74. 1. Muntah
74. 2. Encephalopathy
74. 3. Gangguan Menelan
74. 4. Perut gembung
74. 5. Perdarahan saluran cerna pada
anak
74. 6. Sakit perut
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. dr. Selvi Nafianti,
Sp.A
2. dr. Johannes H.
Saing, Sp.A
GIS2-K-2
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
15
Materi
Kode
Tahapan
Dep/Narasumber
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. Prof. Atan Baas
Sinuhaji,
Sp.A(K)
2. dr. Supriatmo,
Sp.A(K)
GIS2-K-3
76. Memahami
Gastroenteritis
pada anak
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. dr. Selvi Nafianti,
Sp.A
2. dr. Johannes H.
Saing, Sp.A
GIS2-K-4
77. Memahami
jaundice pada anak
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. Prof. Atan Baas
Sinuhaji, Sp.A(K)
2. dr. Supriatmo,
Sp.A(K)
GIS2-K-5
78. Memahami
intoleransi laktosa
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. dr. Selvi Nafianti,
Sp.A
2. dr. Johannes H.
Saing, Sp.A
GIS2-K-6
79.
Departemen Ilmu
Kesehatan Anak
1. Prof. Atan Baas
Sinuhaji, Sp.A(K)
2. dr. Supriatmo,
Sp.A(K)
GIS2-K-7
1 Food allergy
Departemen
Mikrobiologi
1. dr. Dian Dwi
Wahyuni, SpMK
2. dr. Sri Amelia,
M.Kes
GIS2-K-8
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Infeksi Virus
16
Materi
Dep/Narasumber
86. Rotavirus
Kode
Tahapan
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Infeksi Jamur
Infeksi Parasit
17
Materi
Dep/Narasumber
90. C. albicans, C.
parapsilosis
91. Actinomyces
israelia
92. Aspergilus sp
93. Trichoderma sp
94.Paecilomyces
variotii
95. Infestasi
trematoda usus
dan hati:
Fasiolopsiasis dan
Fasioliasis
Departemen
Parasitologi
1. dr. Dewi Saputri,
MKT
2. dr. Hemma Yulfi,
DAP&E,
M.Med.Ed
Kode
Tahapan
GIS2-K-9
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
18
Materi
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
98. Memahami
Penyakit Pada
Rongga Mulut
101. Memahami
Penyakit Kelenjar
Ludah
102. Memahami
Penyakit
Dept. Patologi
Anatomi
1. dr. Jessy
Chrestella,
M.Ked(PA),
SpPA
2. dr. Lidya Imelda
Laksmi,
M.Ked(PA),
SpPA
GIS2-K-10
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
19
Materi
Dep/Narasumber
Esophagus
esophagus
102.2. Menjelaskan patologi proses
inflammasi esophagus
102.3. Menjelaskan deskripsi dan patologi
reflux esophagitis
102.4.Menjelaskan patologi esophageal
squamous cell carcinoma
103. Memahami
Gastritis
104. Memahami
Tumor lambung
105. Memahami
Kelainan Anomali
Pada Usus
106. Memahami
Kelainan
Pembuluh Darah
Usus
107. Memahami
Penyakit Yang
Berhubungan
Dengan Diarhea
108. Memahami
Idiopathic
Inflammatory
Bowel Disease
109. Memahami
Polyps Usus
110. Memahami
Tumor Usus
111. Memahami
Hepatitis, Liver
Failure, Portal
Hypertension
Dept. Patologi
Anatomi
1. dr. Causa Trisna
Mariedina,
Kode
Tahapan
GIS2-K-11
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
20
Materi
112. Memahami
Hepatic Tumor
Dep/Narasumber
M.Ked(PA), SpPA
2. dr. T. Kemala
Intan, MPd
Kode
Tahapan
113. Memahami
113.1. Menjelaskan desripsi, simptom,
Penyakit
mekanisme dan aspek patologi dari
Obstruktif
Cholelithiasis, Biliary Colic, Acute
Saluran Empedu
Chocystitis dan Ascending
Cholangitis
114. Memahami
Gallbladder
Cancers
115. Kelainan
laboratorium Tes
fungsi hati dan
empedu pada
hepatitis
116. Kelainan
laboratorium
pada sirosis
hepatis dan
hepatoma
117. Kelainan
laboratorium
pada pankreatitis
dan Ca Pankreas
Diagnostik
radiologi untuk
kelainan saluran
cerna
119. Menyebutkan
cakupan
tract.digestivus
GIS2-K-12
GIS2-K-13
Departemen
Radiologi
1. Prof. dr. Abdul
Rasyid, Sp.Rad,
Ph.D
2. Dr. Evo Elidar,
Sp.Rad
GIS2-K-14
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
21
Materi
Dep/Narasumber
Kode
Tahapan
Departemen
Radiologi
1. Prof. dr. Abdul
Rasyid, Sp.Rad,
Ph.D
2. Dr. Evo Elidar,
Sp.Rad
GIS2-K-15
Diagnostik
forensik untuk
kelainan saluran
cerna
Autopsi
Lambung
Departemen Forensik
1. dr. Guntur Bumi
Nasution, Sp.F
2. dr. Rita Mawarni,
Sp.F
GIS2-K-16
Autopsi Hepar
Autopsi Ginjal
Autopsi Limpa
1. Obat-obat yg
mpengaruhi
motilitas sl
cerna
(antiemetik,
prokinetik,
antispasmodi
k, antidiare)
Departemen
Farmakologi
1. Dr. dr. Tri
Widyawati, MSi
2. dr. Zulkarnain
Rangkuti, MSi
GIS2-K-17
126. Memahami
farmakologi
sediaan yang
bersifat pro
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
22
Materi
kinetik
Dep/Narasumber
127. Memahami
farmakologi
antispasmodik
128. Memahami
farmakologi
antidiare
128.1.Menjelaskan patofisiofarmakologi
diare
128.2. Menjelaskan penatalaksanaan
diare
128.3.Menjelaskan peranan absorben
sebagai antidiare
128.4.Menjelakan peranan adstringens
sebagai antidiare
128.5. Menjelaskan peranan turunan opiat
sebagai antidiare
128.6. Menjelaskan peranan antikolinergik
sebagai antidiare
128.7.Menjelaskan relaksan otot polos
sebagai antidiare
129. Memahami
farmakologi
sediaan
kolekinetik dan
koleretik
130.1.Menjelaskan
farmakokinetik/farmako-dinamik
ursodiol
130.2.Menjelaskan reaksi yg tdk
diinginkan ursodiol
131. Memahami
fisiologi sekresi
asam lambung
132. Memahami
sediaan yang
digunakan untuk
mengurangi
asiditas
intragastrik
133. Memahami
sediaan yang
bekerja
melindungi
mukosa
gastroduodenal
Obat yang
digunakan
pada IBS
134. Memahami
sediaan yang
digunakan pada
IBS
134.1.Menjelaskan peranan
antispasmodik (antikolinergik) pada
IBS
134.2. Menjelaskan farmakologi antagonis
reseptor 5-HT3
134.3.Menjelaskan farmakologi agonis
reseptor 5-HT4
Sediaan yang
135. Memahami
2. Kolekinetik
dan koleretik
Antitukak peptik
Kode
Tahapan
Departemen
Farmakologi
1. Dr. dr. Tri
Widyawati, MSi
2. dr. Zulkarnain
Rangkuti, MSi
GIS2-K-18
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
23
Materi
mpengaruhi
pencernaan
farmakologi
sediaan yang
mempengaruhi
pencernaan
Drug used to
treat variceal
hemorrhage
136. Memahami
farmakologi
sediaan yang
digunakan pada
perdarahan
varises
Katartiklaksansia
Dep/Narasumber
136.1.Menjelaskan patofisiofarmakologi
perdarahan varises
136.2.Menjelaskan sediaan yg digunakan
pada perdarahan varises
136.3.Menjelaskan f'kinetik dan f'dinamik
sediaan yg d'gunakan pd
perdarahan varises
137. Memahami
sediaan laxative
Gastroesophageal reflux
disease (GERD)
Cirrhosis
142. Pengaruh
makanan/minuma
n spesifik
terhadap gejala
GI
Irritable bowel
syndrome
Kode
Tahapan
GIS2-K-19
Kurikulum 2016
Pokok
Bahasan
Global Strategy
Hepatitis B
Prevention
24
Materi
Dep/Narasumber
145. Epidemiologi
146. Transmisi
147. Clinical Features
148. Geographical
distribution
149. Routine infant
vaccination
150. Prevention of
perinatal HBV
tansmission
151. Catch-up
vaccination of
older persons
152. Management
guideline
153. Information for
health workers
and parents
154. Vaccine
155. Monitoring vaccine
Departemen IKK/IKM
1. Dr. dr. Juliandi
Harahap, MA
2. dr. Rina Amelia,
MARS
Kode
Tahapan
GIS2-K-20
Kurikulum 2016
25
LINE PRAKTIKUM
No.
Kode
Tahapan
Uraian Kegiatan
Waktu
Departemen
GIS1-Pr1
3 x 50'
Anatomi
Praktikum 2
GIS1-Pr2
3 x 50'
Histologi
Praktikum 3
GIS1-Pr3
3 x 50'
Histologi
Praktikum 4
Bilirubin
GIS1-Pr4
3 x 50'
Biokimia
GIS2-Pr1
3 x 50'
Patologi Klinik
Praktikum 2
GIS2-Pr2
3 x 50'
Patologi
Anatomi
Praktikum 3
GIS2-Pr3
3 x 50'
Farmakologi
Kode
Tahapan
Waktu
Ruangan
GIS-SL1
3 x 50
GIS-SL2
3 x 50
GIS-SL3
3 x 50
GIS-SL4
3 x 50
Kurikulum 2016
26
Poko
k
Baha
san
Subpokok
bahasan
Progn
osis
Critical
Appraisal
DK
Prognosis
1
GIS1CRP5-DK3
dr. Putri
Eyanoer,
MSc. Ph.D
Critical
Appraisal
DK
Prognosis
2
CRP5-DK4
dr. Yuki
Yunanda,
MKes
Strategi
Pembelaja
ran
Kode
Tahapan
Narasumbe
r
Kurikulum 2016
Review/Ple
no Pakar
Diagnostik
Prponostis
Harm
27
Pleno
Pakar
Prognostis
CRP5-PP2
2x50
TIM
Harm EBM
Kuliah
CRP5-K5
Dr. dr.
Arlinda Sari,
MKes
Dr. dr.
Juliandi, MA
Work
Sheet
Memahami pengertian
prognosis
Memahami work sheet
prognosis
Memahami komponen validity
Memahami komponen importan
Memahami komponen
aplicability
Kuliah
CRP5-K6
Dr. dr.
Arlinda Sari,
MKes/
Dr. dr.
Juliandi,
MKes
Kode Tahapan
BHP-IND-K5
BHP-IND-K6
BHP-IND-K7
BHP-IND-K8
BHP-IND-K9
Pokok Bahasan
Kode Tahapan
BHP-ENG-K5
BHP-ENG-K6
BHP-ENG-K7
BHP-ENG-K8
BHP-ENG-K9
Buku Panduan Mahasiswa
Kurikulum 2016
28
C.REFERENSI
GASTRO INTESTINAL SYSTEM
Buku Teks
Edisi/T
Departemen
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Hal
ahun
Parasitologi
Patologi
Anatomi
Farmakologi
Fisika
Kedokteran
Patologi Klinik
Gizi
Anatomi
Foundation of
Parasitology
Medical Parasitology
Gerald D S, Larry R
Mc Graw Hill
2005
WB Saunders
1999
Tropical Medicine
Hunters
WB Saunders
2000
Basic pathology
Pathology
Basic & Clinical
Pharmacology
Medical Physica
Rubin, Kumar
Rubin
BG. Katzung
Ryan B
Cameron J.R.
Webster J.G
Mahan LK &
Escott-Stump S
Coulstom AM,
Rock CL, Monsen
ER
Kahle, Leonard,
Paltzer
Spatelhotz, Hand
Mikrobiologi
Bedah
R.Sjamsuhidajat
Wim de Jong
Forensik
Schwartzs Principles
of Surgery
Forensic Pathology
F.Charles
Brunicardi, et al
Bernard Knight
Principle of Forensic
Medicine
Apurba Nandy
Biokimia
Histologi
109-110
81
99-102
st
Richard A. Mc
Pherson, Matthew
R. Pincus
Philip D. Mayne
Atlas of Human
Anatomy
Review of Medical
Physiology
Textbook of Medical
Physiology
Human Physiology:
from Cells to System,
Nutrition digeston &
absorption
Medical Microbiology
Fisiologi
2006
2006
th
9
21
/2007
th
6 /
2005
th
WB Saunders
Co
Acad Press
10 /
2000
2001
Hipokrates
6/
1999
th
7
Ganong WF,
JB Lippincott
Co
Mc Graw Hill,
Guyton AC
EB Saunders
Sherwood L
Robbert K. Murray
Thomson
Brooks/Cole
Harper
Lange Medical
Book
Penerbit Buku
Kedokteran
EGC
McGraw-Hill
OxfordUniversity Press
New Central
Book Agency
(P) LTD.
22th/20
04
th
9 /
2004
th
6 /
2007
th
26
212-51
474-477
22nd
Ed.,200
1
2005/e
disi-2
2004/E
disi-8
nd
2 /
1996
1996
Ed. 10
278-311
Kurikulum 2016
29
& Atlas
Bloom & Fpwcet
Edisi
12
Penyakit
Principles of Internal
Dalam
Medicine
Radiologi
Textbook of
Radiology and
Medical Imaging Vol.
1&2
Petunjuk
Pelaksanaan
Imunisasi Hepatitis B.
Dirjen
Pemberantasan
Penyakit Menular &
Penyehatan
Lingkungan
Pemukiman DepKes
RI 1996
David Sutton
Textbook of Pediatric
Nelson
IKK
Anak
500-612
Harrison.s
Mc Graw Hill
15
th
BLOK PENDUKUNG
COMMUNITY RESEARCH PROGRAM 5
Buku Teks
Departemen
IKM/IKP/IKK
Judul Buku
Penulis
Penerbit
Sharon, et al
Dasar-dasar metodologi
Penelitian Klinis
Sudigdo Sastroasmoro
CV Sagung
Seto, Jakarta
Clinical Methodology
Lange
Riset Epidemiologi
Bhisma Murti
UGM pers
Edisi
2002
1996
Kurikulum 2016
30
Kurikulum 2016
31
PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Histologi,Patologi Anatomi,
Biokimia, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Parasitologi, danFarmakologisesuai jadwal
kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45
mahasiswa perkelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum praktikum akan dilakukan quiz untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiwa:
1. Meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan
dan belajar mandiri.
2. Menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan.
3. Menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk
percobaan.
4. Menyimpulkan hasil praktikum.
5. Membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain.
6. Membuat laporan hasil praktikum yang antara lain menjelaskan kaitan hasil
praktikum dengan konsep-konsep yang mendasarinya.
7. Menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
Kelompok Diskusi
Ruang Diskusi
A1
Ruang Diskusi 1
2.
A2
Ruang Diskusi 2
3.
A3
Ruang Diskusi 3
4.
A4
Ruang Diskusi 4
5.
A5
Ruang Diskusi 5
6.
A6
Ruang Diskusi 6
7.
A7
Ruang Diskusi 7
8.
A8
Ruang Diskusi 8
9.
A9
Ruang Diskusi 9
10.
A10
Ruang Diskusi 10
11.
A11
Ruang Diskusi 11
Buku Panduan Mahasiswa
Kurikulum 2016
32
12.
A12
Ruang Diskusi 12
13.
A13
Ruang Diskusi 13
14.
A14
Ruang Diskusi 14
15.
A15
Ruang Diskusi 15
B1
Ruang Diskusi 1
17.
B2
Ruang Diskusi 2
18.
B3
Ruang Diskusi 3
19.
B4
Ruang Diskusi 4
20.
B5
Ruang Diskusi 5
21.
B6
Ruang Diskusi 6
22.
B7
Ruang Diskusi 7
23.
B8
Ruang Diskusi 8
24.
B9
Ruang Diskusi 9
25.
B10
Ruang Diskusi 10
26.
B11
Ruang Diskusi 11
27.
B12
Ruang Diskusi 12
28.
B13
Ruang Diskusi 13
29.
B14
Ruang Diskusi 14
30.
B15
Ruang Diskusi 15
RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium:
- Departemen Anatomi
- Departemen Histologi
- Departemen Patologi Anatomi
- Departemen Biokimia
- Departemen Patologi Klinik
- Departemen Mikrobiologi
- Departemen Farmakologi
SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU sesuai kelompok
praktikum masing-masing
Kurikulum 2016
33
40%
40%
Proses tutorial
20%
Total
100%
Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda
(multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.
Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang
diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.
2. Blok Pendamping
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:
Ujian Tengah Semester
50%
50%
Total
100%
KETENTUAN UJIAN
Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan
ujian untuk Tahun Akademik 2012-2013 adalah sebagai berikut:
1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan
praktikum 100%.
2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,
mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit
dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan
sendiri satu kopi serta surat tanda terima dari Divisi SDM sebagai arsip pribadi
seandainya diperlukan sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa
pemberitahuan:
A. Mahasiswa tidak berhak mengikuti ujian.
B. Mahasiswa tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.
C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun
akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester
ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik
berikutnya.
4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal
reguler dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan:
Buku Panduan Mahasiswa
Kurikulum 2016
34
Kurikulum 2016
35
Kurikulum 2016
36
X. DAFTARNARASUMBER
No
Departemen
Narasumber
1.
Anatomi
2.
Histologi
3.
Biokimia
4.
Fisiologi
5.
Mikrobiologi
6.
Parasitologi
7.
Patologi Anatomi
8.
Patologi Klinik
9.
Farmakologi dan
Terapeutik
10.
Gizi
11.
12.
Kesehatan Anak
13.
Bedah
Kurikulum 2016
14.
Radiologi
15.
17.
Kedokteran
Kehakiman
Ilmu Kes. Masyarakat
dan Ked. Komunitas
CRP5
18.
LIDA USU
16.
37