Mudah memahami dan mengerti Allah Tritunggal Kehadiran Allah Tritunggal dalam hidupku Aplikasi dan praktis iman pada Allah Tritunggal
Doktrin Tritunggal adalah doktrin mendasar bagi
iman Kristen. Iman kepada Tritunggal menunjukkan ortodoksi. Sebaliknya, ketidakpercayaan kepada Tritunggal menunjukkan ketidakortodoksan. Sekalipun kata Tritunggal tidak ditemukan di dalam Alkitab, namun doktrin ini dengan jelas diajarkan di dalam Alkitab. Definisi yang patut untuk Tritunggal adalah Tritunggal terdiri dari tiga Pribadi yang bersatu tanpa keterpisahan hakikat dengan demikian, sepenuhnya bersatu membentuk satu Allah. Hakikat ilahi terdiri dari tiga Pribadi yang berbeda Bapa, Putra dan Roh. Penafsiran yang keliru tentang Allah Tritunggal. Tritheisme di awal sejarah gereja, orang seperti John Ascunages dan John Philopunus mengajarkan bahwa ada tiga Allah, tetapi mereka tidak terikat secara ketat, seperti misalnya Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah para murid. Kesalahan pengajaran ini adalah bahwa ajaran ini meninggalkan kesatuan di dalam Tritunggal dengan hasil yang mereka ajarkan adalah adanya tiga Allah daripada tiga Pribadi di dalam satu keallahan. Sabelianisme atau modalisme. Pengajaran ini berasal dari Sabelius (200 M). Kesalahannya berbeda terbalik dengan Tritheisme. Walaupun Sabelius berbicara mengenai Bapa, Anak dan Roh Kudus, ia menganggap ketiganya tidak lebih daripada tiga bentuk eksistensi atau tiga manifestasi dari satu Allah. Pengajaran ini disebut juga modalisme karena pengajaran ini memandang satu Allah yang dengan beragam cara memanifestasikan diri-Nya di dalam tiga bentuk eksistensi: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Arianisme. Doktrin ini berakar di dalam ajaran
Tertulianus, yang menundukkan Anak di bawah Bapa. Origenes membawa konsep Tertulianus ini lebih jauh dengan mengajarkan bahwa Anak tunduk kepada Bapa dalam hal hakikat. Hal ini pada puncaknya membawa pada Arianisme, yang menyangkal keilahian Kristus. Arius mengajarkan bahwa hanya Allah yang tidak diciptakan; karena Kristus dilahirkan dari Bapa, maka itu berarti bahwa Kristus diciptakan oleh Bapa. Menurut Arius, ada waktunya ketika Kristus tidak ada. Arius dan pengajarannya dikutuk dalam sidang Nicea pada tahun 325 M. Tritunggal diam di dalam kita ketika kita mengasihi Yesus dengan menuruti firman-Nya. 14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. 14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. 14:25. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Ayat 23 menunjukkan kesehakekatan dan keilahian Yesus. Ia menyejajarkan diri-Nya dengan Bapa ketika Ia berkata Kami akan datang. Dengan menggunakan kata penunjuk Kami, Yesus menempatkan diri-Nya sejajar dengan Bapa. Keilahian Yesus dinyatakan dengan kehadiranNya di dalam kita. Ia menyatakan bahwa Ia akan diam bersama-sama dengan orang yang menuruti firman-Nya. Kata diam berasal dari kata yang berarti tinggal di
dalam. Hal ini hanya mungkin di lakukan oleh Allah
sendiri. Roh Kudus akan menjalankan fungsi-Nya di dalam kaitannya dengan firman. Dia mengajarkan dan mengingatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan firman. Karena Ia adalah makhluk Roh, maka Ia pun akan menjalankan fungsi-Nya di dalam kita. Fakta ini menunjukkan bahwa Allah Tritunggal akan diam di dalam kita. Intro. Prop. Alami hidup bersama Allah Tritunggal Quest. Bagaimana kita dapat mengalami hidup bersama Allah Tritunggal? Trans. Sedikitnya ada tiga cara bagi kita untuk mengalami hidup bersama Allah Tritunggal: 1) Kenali Allah Tritunggal dengan benar a) Penafsiran yang keliru tentang Allah Tritunggal i) Tritheisme ii) Sabelianisme atau Modalisme iii) Arianisme b) Konsep yang benar tentang Allah Tritunggal 2) Taatilah firman a) Mentaati firman berarti mengasihi Allah. b) Allah Bapa dan Yesus Kristus akan tinggal