Anda di halaman 1dari 52

PRAKTIKUM BATUBARA

LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB VII
UJI PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA
NON-KARBONISASI, BRIKET BATUBARA KARBONISASI DAN
BRIKET BATUBARA HASIL MIXING
7.1. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum proses mixing dan analisa hasil
mixing sebagai berikut:
1. Mampu

menganalisa

kaitan

campuran

bahan

dalam

pembuatan briket batubara non-karbonisasi dengan hasil


pembakaran non-karbonisasi.
2. Mampu

menganalisa

pembuatan

briket

kaitan

batubara

campuran
karbonisasi

bahan
dengan

dalam
hasil

pembakaran karbonisasi.
3. Mampu

menganalisa

pembuatan

briket

kaitan

batubara

campuran
hasil

mixing

bahan
dengan

dalam
hasil

pembakaran hasil mixing


7.2.

Dasar Teori
Sifat pembakaran

briket

sangatlah

penting

disamping

tergantung dari sifat batubaranya. Pada karakteristik pembakaran


briket (lama dan suhu pembakaran) tergantung pula dari besarnya
udara yang terbakar (air suply) dan nilai kalorinya. Semakin besar
udara yang ikut terbakar, maka lama pembakaran briket semakin
pendek. Semakin tinggi nilai kalori batubara yang dibuat briket,
maka waktu pembakaran briket semakin lama dan semakin besar
udara yang diberikan (dengan membuka udara kompor masak),
maka waktu pembakaran briket semakin pendek walaupun
diperoleh suhu maksimum yang lebih tinggi.
Terdapat dua prinsip utama dalam sistem pembakaran
batubara konvensional, yaiu:
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1. Sistem Unggun Tetap (Fixed Bed)


Pada sistem ini batubara berada di atas sebuah grid,
sementara udara pembakaran dilewatkan dari bawah grid.
Sistem

pembakaran

ini

dikenal

pula

sebagai

sistem

pembakaran dengan grid. Penggunaan sistem ini biasanya


untuk boiler kapasitas kecil.
2. Sistem Batubara Halus (Pulverized Coal)
Pada sistem ini batubara yang telah dihaluskan (diameter
butir kurang dari 100 mikron) harus cukup haus agar bisa
dimasukkan oleh tekanan udara pembakaran, ditiupkan ke
dalam tungku dengan menggunakan aliran udara. Sistem ini
biasanya digunakan untuk boiler lebih besar.
(Sukandarrumidi, 2008)
Briket dengan kualitas yang baik diantaranya memiliki sifat
seperti tekstur yang halus, tidak mudah pecah, keras, aman bagi
manusia dan lingkungan serta memiliki sifat-sifat penyalaan yang
baik. Sifat penyalaan ini diantaranya adalah mudah menyala,
waktu nyala cukup lama, tidak menimbulkan jelaga, asap sedikit
dan cepat hilang serta nilai kalor yang cukup tinggi. Lama
tidaknya menyala akan mempengaruhi kualitas dan efisiensi
pembakaran, semakin lama menyala dengan nyala api konstan
akan semakin baik (Jamilatun, 2008)
Sifat sifat penting dari briket yang mempengaruhi kualitas
bahan bakar adalah sifat fisik dan sifat kimia. Sifat fisik meliputi
karakteristik densitas, ukuran briket, kandungan air, nilai kalor,
dan energi persatuan volume (Kurniawan, 2015).
7.2.1. Pengaruh Sifat Batubara Pada Proses Pembakaran
Adapun pengaruh sifat batubara pada proses
pembakaran, diantaranya yaitu:
a. Impurities (Pengotor)
Pada pengotor bawaan (internal impurities) dan
pengotor dari luar (external impurities), apabila batubara
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

dipergunakan
pengotor

sebagai

ikut

dipergunakan

bahan

terbakar,

bakar

sedang

maka

kedua

panas

yang

untuk membakar pengotor tersebut

diambil dari kalori panas yang dihasilkan oleh batubara.


Oleh karenanya kalori panas yang hilang
dimanfaatkan

secara

langsung

untuk

(tidak

membakar).

Semakin banyak bahan pengotor yang terdaat pada


batubara, maka semakin banyak kalori panas yang
hilang. Oleh karenanya, agar kalori panas yang hilang
tidak terlalu banyak, maka usahakan batubara dalam
keadaan

bersih,

walaupun

kenyataannya

bahan

pengotor tersebut tidak dapat dihilangkan seluruhnya.


b. Moisture Content (Kandungan Lengas)
Apabila batubara dipergunakan untuk bahan bakar,
sebagian kalori panas yang dihasilkan dipergunakan
untuk menguapkan air yang terdapat pada batubara.
Akibatnya,

kalori

panas

yang

dihasilkan

dan

dimanfaatkan untuk membakar, menjadi berkurang.


Semakin tinggi moisture content, maka semakin banyak
kalori panas yang dimanfaatkan untuk menguapkan air.
c. Ash Content (Kandungan Abu)
Batubara bersifat heterogen,

apabila

dibakar

senyawa anorganikyang ada diubah menjadi bentuk


senyawa oksida yang berukuran butir halus berbentuk
abu.

Abu

ini

merupakan

kumpulan

dari

bahan

pembentuk batubara yang tidak terbakaratau yang


dioksidasi oleh oksigen.
d. Sulfur Content (Kandungan Sulfur)
Batubara tidak akan terhidar dari kandungan sulfur,
baik sulfur anorganik (yang berasal dari senyawa

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

anorganik daam bentuk mineral pirit dan markasit)


maupun sulfur organik (yang terbentuk sebagai hasil
kegiatan bakteri). Apabila batubara masih ada di daerah
penambangan, keberadaans ulfur akan mengakibatkan
terjadinya air asam tambang dengan pH 5-6.
e. Volatile Matter (Zat Terbang)
Kandngan volatile matter berkaitan dengan proses
pembatubaraan. Semakin tinggi nilai fuel ratio, karbon
yang

tidak

terbakar

semakin

banyak.

Antrasit

mempunyai nilai volatile matter rendah, kandungan abu


redah, kandungan air rendah, mudah digiling dan
apabila dibakar, maka hampir semuanya terbakar.
f. Fixed Carbon
Semakin sedikit kandungan air, maka nilai fixed
carbon semakin tinggi. Antrasit memiliki kandungan air
sedikit, sehingga antrasit memiliki nilai fixed carobon
tinggi. Semakin tinggi nilai fixed carbon, maka semakin
tinggi pula nilai kalor yang dihasilkan.
g. Hardgrove Grindability Index (HGI)
Nilai HGI menunjukkan tingkat kemudahan
batubara dapat digiling. Semakin kecil nilai HGI, maka
semakin keras keadaan batubara dan semakin mudah
batubara untuk dibuat butiran.
h. Gas Nitrogen Oksida
Gas nitrogen oksida terbentuk apabila pembakaran
batubara dilakukan diruang terbuka pada suhu yang
cukup tinggi. Hal ini terjadi karena gas nitrogen (N 2) dan
gas oksigen (O2), bereaksi membentuk gas No dan No2.
i. Gas Karbon Monoksida (CO)
Apabila proses pembakaran batubara berlangsung
tidak sempurna, aka timbul gas CO. Gas ini apabila
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

terhisap oleh manusia atau binatang maka akan


bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, sehingga
akan menghambat transfer oksigen.
(Sukandarrumidi 2005)

7.3.

Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini,
diantaranya adalah sebagai berikut:
7.3.1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kompor briket, digunakan sebagai
pembakaran briket.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

wadah

untuk

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 7.1.
Sketsa Kompor Briket
b. Korek api, digunakan untuk menyalakan briket saat
pembakaran.

Gambar 7.2.
Sketsa Korek Api

c. Ember, digunakan sebagai wadah untuk menampung


minyak tanah.

Gambar 7.3
Sketsa Ember
d. Stopwatch, digunakan untuk menghitung lamanya
waktu pada saat melakukan pembakaran.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 7.4.
Sketsa Stopwatch

e. Safety tools, digunakan untuk melindungi dari bahaya


pada saat melakukan pembakaran.

Gambar 7.5
Sketsa Safety Tools

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.3.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Briket batubara non-karbonisasi, digunakan untuk uji
pembakaran briket batubara dengan bahan baku
batubara yang tidak mengalami proses karbonisasi
b. Briket batubara karbonisasi, digunakan untuk uji
pembakaran briket batubara dengan bahan baku
batubara yang telah mengalami proses karbonisasi.
c. Minyak tanah, digunakan untuk penyulut nyalanya api
pada saat diberikan sumber api.

7.4.

Prosedur Kerja

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.4..1. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi


Adapun prosedur kerja untuk uji pembakaran briket
batubara non-karbonisasi, yaitu sebagai berikut :
Briket Batubara Non-Karbonisasi
kalori 4000 kkal/kg
Dicelupkan

Minyak tanah + ember


Dimasukkan dan dibakar

Kompor Briket
Dihasilkan

Hasil Pembakaran
Dianalisis

Hasil Analisis

Gambar 7.6
Flowchart Uji Pembakaran Briket Batubara NonKarbonisasi
Langkah Kerja :
a. Menyiapkan kompor briket di tempat terbuka.
b. Memasukkan

briket

batubara

non-karbonisasi

ke

dalam ember berisi minyak tanah.


c. Masukkan briket batubara non-karbonisasi yang sudah
direndam dalam minyak tanah ke dalam kompor briket.
d. Membakar briket batubara non-karbonisasi.
e. Menganalisis hasil pembakaran.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f. Memasukkan data hasil analisis ke dalam tabel.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.4.2. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi


Adapun prosedur kerja untuk uji pembakaran briket
batubara karbonisasi, yaitu sebagai berikut :
Briket Batubara Karbonisasi
kalori 400 kkal/kg
Dicelupkan

Minyak tanah + ember

Dimasukkan dan dibakar

Kompor Briket
Dihasilkan

Hasil Pembakaran
Dianalisis

Hasil Analisis

Gambar 7.7
Flowchart Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi
Langkah Kerja :
a. Menyiapkan kompor briket di tempat terbuka.
b. Memasukkan briket batubara karbonisasi ke dalam
ember berisi minyak tanah.
c. Masukkan briket batubara karbonisasi yang sudah
direndam dalam minyak tanah ke dalam kompor briket.
d. Membakar briket batubara karbonisasi.
e. Menganalisis hasil pembakaran.
Memasukkan data hasil analisis ke dalam tabel.
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.4.3. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi Hasil


Mixig
Adapun prosedur kerja untuk uji pembakaran briket
batubara non-karbonisasi hasil mixing, yaitu sebagai
berikut :
Briket Batubara Non-Karbonisasi
kalori 4000 kkal/kg
Dicelupkan

Minyak tanah + ember


Dimasukkan dan dibakar

Kompor Briket
Dihasilkan

Hasil Pembakaran
Dianalisis

Hasil Analisis

Gambar 7.6
Flowchart Uji Pembakaran Briket Batubara NonKarbonisasi Hasil Mixing
Langkah Kerja :
a. Menyiapkan kompor briket di tempat terbuka.
b. Memasukkan briket batubara non-karbonisasi hasil
mixing ke dalam ember berisi minyak tanah.
c. Masukkan briket batubara non-karbonisasi yang sudah
direndam dalam minyak tanah ke dalam kompor briket.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d. Membakar briket batubara non-karbonisasi.


e. Menganalisis hasil pembakaran.
f. Memasukkan data hasil analisis ke dalam tabel.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

(Batubara =
2.
Biasa II
75%

Asap

Abu
PembakaranDurasi

Analisa
Bau Tanah =Penambahan
Minyak

Minyak Tanah =Penambahan

15 Menit

Mudah
(00:03:00)

Hitam

Hitam Abu01:03:00
abu

Karbon dan
Minyak Tanah

abuHitam Abu- 00:47:00


Minyak TanahKarbon dan
10 Menit (00:03:00)MudahHitam

Penambahan
Minyak Tanah =
12 kali

Minyak Tanah =Penambahan

HitaabuHitam Abu- 00:20:00


Minyak TanahKarbon dan

5 Menit (00:08:03)Sulit HitamabuHitan Abu- 01:23:00


Minyak TanahKarbon dan

15 Menit(00:03:00)Mudah

Minyak Tanah =Penambahan

10 Menit (00:04:00)Mudah
Hitam
abuHitam Abu- 00:38:00
Minyak TanahKarbon dan

5 Menit(00:02:00)Mudah Hitam
abuHitam Abu- 01:09:00
Minyak Tanah Karbon dan
Minyak Tanah =Penambahan

Waktu
Kemudahan
Perendaman Terbakar

Keterangan
Data Hasil Pengamatan Uji Pembakaran Briket
BatubaraNon-Karbonisasi Tabel 7.1

7.5.

(Batubara =
1.
Biasa I
80%

No. Nama Sampel

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Data Hasil Pengamatan


7.5.1. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi
Dari percobaan uji pembakaran briket batubara non-

karbonisasi diperoleh data hasil pengamatan, sebagai

berikut:

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

(Batubara =
70%, Kaolin =
5%, Kanji =
4.
Biomasa I
15%, Serbuk
kayu = 5%,
Kapur = 5%)

(Batubara =
3.
Biasa III
80%

No. Nama Sampel

Asap

Abu

00:29:0
dan KarbonMinyak Tanah

01:19:00
dan Karbon Minyak Tanah

00:26:00
dan Karbon Minyak Tanah

10 Menit(00:03:40)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

15 Menit(00:03:58)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Penambahan
Minyak Tanah =
17 kali

Minyak Tanah =Penambahan

00:41:00
dan KarbonMinyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

01:12:00
dan Karbon Minyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

5 Menit(00:05:03)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

15 Menit(00:03:05)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

10 Menit(00:03:57)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Bau
Minyak Tanah =Penambahan

Minyak Tanah =Penambahan

00:39:00
dan KarbonMinyak Tanah

PembakaranDurasi

Analisa

5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Waktu
Kemudahan
Perendaman Terbakar

Keterangan

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

Keterangan

(Batubara =
65%, Kaolin =
5%, Kanji =
6.
Biomasa III
15%, Serbuk
kayu = 10%,
Kapur = 5%)

00:25:00
dan KarbonMinyak Tanah

00:39:00
dan Karbon Minyak Tanah

00:36:00
dan Karbon Minyak Tanah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
10 Menit(00:03:40)Mudah

15 Menit(00:03:58)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Penambahan
Minyak Tanah =
17 kali

Minyak Tanah =Penambahan

00:27:00
dan KarbonMinyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

00:42:00
dan Karbon Minyak Tanah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
5 Menit(00:05:03)Mudah

15 Menit(00:03:05)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

10 Menit(00:03:57)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Minyak Tanah =Penambahan


(Batubara =
Analisa
Waktu
Kemudahan
70%, Kaolin =
Perendaman Terbakar
Asap
Abu PembakaranDurasi
Bau
5%, Kanji =
5.
Biomasa II
Minyak Tanah =Penambahan
10%, Serbuk
kayu = 10%,
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
00:59:00
dan KarbonMinyak Tanah
5 Menit(00:05:00)Mudah
Kapur = 5%)
Minyak Tanah =Penambahan

No. Nama Sampel

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

(Batubara =
2.
Biasa II
70%

(Batubara =
1.
Biasa I
80%

No. Nama Sampel

Asap

Abu

Bau
Minyak Tanah =Penambahan

Minyak Tanah =Penambahan

Hitam

Mudah
(00:04:00)

Abu-abu
hitam

Hitam

hitamAbu-abu
10 Menit(00:03:00)Mudah

15 Menit

00:56:00
dan KarbonMinyak Tanah

Hitam

5 Menit(00:05:00)Mudah
putihAbu-abu

01:03:00

Minyak Tanah
dan Karbon

Penambahan
Minyak Tanah =
31 kali

01:47:00
dan KarbonMinyak Tanah
Minyak Tanah =Penambahan

15 Menit(00:03:00)MudahabuanAbu- Banyak hitam

01:39:00
dan Karbon Minyak Tanah

01:12:00
dan Karbon Minyak Tanah
Minyak Tanah =Penambahan

10 Menit(00:03:00)MudahabuanAbu- Banyak hitam

Minyak Tanah =Penambahan

00:58:00
dan KarbonMinyak Tanah

PembakaranDurasi

Analisa

5 Menit(00:05:00)Mudah
Keabu-Putih Banyak hitam

Waktu
Kemudahan
Perendaman Terbakar

Data Hasil Pengamatan Uji Pembakaran BriketKeterangan


Batubara
Karbonisasi
Tabel 7.2

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.5.2. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi


Dari percobaan uji pembakaran briket batubara

karbonisasi diperoleh data hasil pengamatan, sebagai

berikut :

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

(Batubara =
60%, Kaolin =
5%, Kanji =
4.
Biomasa I
15%, Serbuk
kayu = 15%,
Kapur = 5%)

(Batubara =
3.
Biasa III
75%

No. Nama Sampel

Asap

Abu

Mudah
(00:03:00)

Abu-abu
Kehitaman

Abu-abu
Kehitaman

00:36:00

Minyak Tanah
dan Karbon

01:49:00
dan Karbon Minyak Tanah

10 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

15 Menit

00:29:0
dan KarbonMinyak Tanah

Penambahan
Minyak Tanah =
17 kali

Minyak Tanah =Penambahan

01:41:00
dan KarbonMinyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

01:12:00
dan Karbon Minyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
15 Menit(00:03:00)Mudah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
10 Menit(00:04:00)Mudah

Bau
Minyak Tanah =Penambahan

Minyak Tanah =Penambahan

01:39:00
dan KarbonMinyak Tanah

PembakaranDurasi

Analisa

5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Waktu
Kemudahan
Perendaman Terbakar

Keterangan

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

Keterangan

(Batubara =
70%, Kaolin =
3%, Kanji =
6.
Biomasa III
15%, Serbuk
kayu = 9%,
Kapur = 3%)

00:49:0
dan KarbonMinyak Tanah

00:33:00
dan Karbon Minyak Tanah

00:26:00
dan Karbon Minyak Tanah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
10 Menit (00:03:0)Mudah

15 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Penambahan
Minyak Tanah =
17 kali

Minyak Tanah =Penambahan

00:41:00
dan KarbonMinyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

00:42:00
dan Karbon Minyak Tanah

5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

15 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

10 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Minyak Tanah =Penambahan


(Batubara =
Analisa
Waktu
Kemudahan
70%, Kaolin =
Perendaman Terbakar
Asap
Abu PembakaranDurasi
Bau
6%, Kanji =
Minyak Tanah =Penambahan
5.
Biomasa II
16%, Serbuk
kayu = 4%,
5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
00:39:00
dan KarbonMinyak Tanah
Kapur = 4%)
Minyak Tanah =Penambahan

No. Nama Sampel

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

H1C114019

Erwan Dwi Laksono

(Batubara =
2.
Biasa II
75%

(Batubara =
1.
Biasa I
75%

Asap

53:24:00

Karbon dan
Minyak Tanah

Hitam

Hitam
Abu-abu

Mudah
(00:03:00)

01:02:22
Minyak TanahKarbon dan

10 Menit(00:05:00)Mudah Hitam
Abu-abuHitam

Penambahan
Minyak Tanah =
14 kali

Minyak Tanah =Penambahan

00:51:33
Minyak TanahKarbon dan

Minyak Tanah =Penambahan

00:55:24
Minyak TanahKarbon dan

Minyak Tanah =Penambahan

00:51:56
Minyak Tanah Karbon dan

Bau
Minyak Tanah =Penambahan

01:09:52
Minyak TanahKarbon dan

15 Menit

Keterangan

Minyak Tanah =Penambahan

Tabel 6.3

Abu-abuHitan
5 Menit(00:03:00)Mudah Hitam

Hita
Abu-abuHitam

10 Menit(00:05:00)Mudah Hitam
Abu-abuHitam

15 Menit(00:02:00)Mudah

Analisa
Abu PembakaranDurasi

5 Menit(00:03:00)Mudah Hitam
Abu-abuHitam

Waktu
Kemudahan
Perendaman Terbakar

Non-Karbonisasi Hasil Mixing

No. Nama
DataSampel
Hasil Pengamatan Uji Pembakaran Briket Batubara

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.5.3. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi Hasil


Mixing
Dari percobaan uji pembakaran briket batubara non-

karbonisasi hasil mixing diperoleh data hasil pengamatan,

sebagai berikut:

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

(Batubara =
65%, Kaolin =
18%, Kanji =
4.
Biomasa I
7%, Serbuk
kayu = 2%,
Kapur = 8%)

(Batubara =
3.
Biasa III
80%

No. Nama Sampel

Asap

Abu

00:52:24
dan KarbonMinyak Tanah

00:49:17
dan Karbon Minyak Tanah

00:50:39
dan Karbon Minyak Tanah

10 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

15 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Penambahan
Minyak Tanah =
12 kali

Minyak Tanah =Penambahan

00:50:50
dan KarbonMinyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

00:53:37
dan Karbon Minyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
5 Menit(00:05:00)Mudah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
15 Menit(00:03:00)Mudah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
10 Menit(00:03:00)Mudah

Bau
Minyak Tanah =Penambahan

Minyak Tanah =Penambahan

00:56:37
dan KarbonMinyak Tanah

PembakaranDurasi

Analisa

5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

Waktu
Kemudahan
Perendaman Terbakar

Keterangan

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Erwan Dwi Laksono

H1C114019

Keterangan

(Batubara =
75%, Kaolin =
15%, Kanji =
6.
Biomasa III
5%, Serbuk
kayu = 3%,
Kapur = 2%)
Mudah
(00:03:00)

Abu-abu
Kehitaman

Abu-abu
Kehitaman

00:47:42

Minyak Tanah
dan Karbon

01:06:14
dan Karbon Minyak Tanah

10 Menit(00:03:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

15 Menit

01:14:12
dan KarbonMinyak Tanah

Penambahan
Minyak Tanah =
10 kali

Minyak Tanah =Penambahan

00:50:39
dan KarbonMinyak Tanah

Minyak Tanah =Penambahan

00:52:34
dan Karbon Minyak Tanah

5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
15 Menit(00:03:00)Mudah

KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
10 Menit(00:03:00)Mudah

Minyak Tanah =Penambahan


(Batubara =
Analisa
Waktu
Kemudahan
72%, Kaolin =
Perendaman Terbakar
Asap
Abu PembakaranDurasi
Bau
17%, Kanji =
Minyak Tanah =Penambahan
5.
Biomasa II
5%, Serbuk
kayu = 3%,
5 Menit(00:05:00)Mudah
KehitamanAbu-abu
KehitamanAbu-abu
01:04:26
dan KarbonMinyak Tanah
Kapur = 3%)
Minyak Tanah =Penambahan

No. Nama Sampel

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.6.

Pengolahan Data
7.6.1. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi
a. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa I
1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 52 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 01 jam 20 menit
54 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 30 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 44

detik
c)

Asap

yang

dihasilkan

berwarna

hitam

kecoklatan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 54 menit 40 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 47 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah


f) Durasi waktu pembakaran briket 51 menit 39 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 16 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa II


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 29 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 42 menit 55 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 29 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 46

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 50 menit 18 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 18 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 40 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 35 menit 40 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

c. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa III


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 52 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 01 jam 20 menit
54 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 30 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 44

detik
c)

Asap

yang

dihasilkan

berwarna

hitam

kecoklatan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 54 menit 40 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 47 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 51 menit 39 detik
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

g) Dilakukan penambahan minyak tanah 16 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa I


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 23 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 39 menit 20 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 7 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 41

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam kecoklatan
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 34 menit 15 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 48 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f) Durasi waktu pembakaran briket 30 menit 49 detik


g) Dilakukan penambahan minyak tanah 7 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa II


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 14 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 31 menit 20 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 8 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 17

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam kecoklatan
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 43 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 9 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 24 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f) Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 30 detik


g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali
f. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa III
1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 14 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 31 menit 20 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 8 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 17

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam kecoklatan
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 43 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 9 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 24 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam


kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 30 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

6.6.2. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi


a.

Briket Batubara Karbonisasi Biasa I


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 07 menit 30 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 29 menit 17 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 10 kali
2) Conto 2
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 02 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 20 menit 58 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 12 kali
3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 18 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 17 menit 20 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b.

Briket Batubara Karbonisasi Biasa II


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 03 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 20 menit 03 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali
2) Conto 2
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 17 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 18 menit 17 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 12 kali
3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 42 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 15 menit 13 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 12 kali

c.

Briket Batubara Karbonisasi Biasa III


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 03 detik

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan


d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 20 menit 03 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali
2) Conto 2
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 17 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 18 menit 17 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 12 kali
3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 42 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 15 menit 13 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 12 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d.

Briket Batubara Karbonisasi Biomassa I


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 15 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 20 menit 14 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 7 kali
2) Conto 2
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 12 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 16 menit 12 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 7 kali
3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 12 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 13 menit 14 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 11 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e.

Briket Batubara Karbonisasi Biomassa II


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 07 menit 20 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 19 menit 18 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 6 kali
2) Conto 2
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 47 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 12 menit 03 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 6 kali
3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 32 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 11 menit 52 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 11 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f.

Briket Batubara Karbonisasi Biomassa III


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 07 menit 20 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 19 menit 18 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 6 kali
2) Conto 2
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 47 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 12 menit 03 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 6 kali
3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 32 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
keabu-abuan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 11 menit 52 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 11 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

7.6.3. Uji Pembakaran Briket Batubara Non-Karbonisasi Hasil


Mixing
a. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa I
1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 52 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 01 jam 20 menit
54 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 30 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 44

detik
c)

Asap

yang

dihasilkan

berwarna

hitam

kecoklatan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 54 menit 40 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 47 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah


f) Durasi waktu pembakaran briket 51 menit 39 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 16 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

b. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa II


1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 29 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 42 menit 55 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 29 kali
2) Conto 2
b)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
c)

Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 46

detik
d)

Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-

abuan
e)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam
f)Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
g)

Durasi waktu pembakaran briket 50 menit 18

detik
h)

Dilakukan penambahan minyak tanah 18 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 40 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 35 menit 40 detik
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

g) Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali


c. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa III
1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 52 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 01 jam 20 menit
54 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 30 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 44

detik
c)

Asap

yang

dihasilkan

berwarna

hitam

kecoklatan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 54 menit 40 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 03 menit 47 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f) Durasi waktu pembakaran briket 51 menit 39 detik


g) Dilakukan penambahan minyak tanah 16 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa I


4) Conto 1
h) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
i) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 23 detik
j) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
k) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
l) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
m) Durasi waktu pembakaran briket 39 menit 20 detik
n) Dilakukan penambahan minyak tanah 7 kali
5) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 41

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam kecoklatan
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 34 menit 15 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 13 kali

6) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 02 menit 48 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f) Durasi waktu pembakaran briket 30 menit 49 detik


g) Dilakukan penambahan minyak tanah 7 kali

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

e. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa II


4) Conto 1
h) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
i) Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 14 detik
j) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
k) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
l) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
m) Durasi waktu pembakaran briket 31 menit 20 detik
n) Dilakukan penambahan minyak tanah 8 kali
5) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 17

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam kecoklatan
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 43 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 9 kali

6) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 24 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
Erwan Dwi Laksono
H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

f) Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 30 detik


g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali
f. Briket Batubara Non-Karbonisasi Biomassa III
1) Conto 1
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 14 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan
d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam
kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 31 menit 20 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 8 kali
2) Conto 2
a)

Perendaman dalam minyak tanah selama 10

menit
b)

Durasi waktu penyalaan awal 05 menit 17

detik
c)

Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-

abuan
d)

Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna

hitam kecoklatan
e)

Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah

f)Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 43 detik


g)

Dilakukan penambahan minyak tanah 9 kali

3) Conto 3
a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit
b) Durasi waktu penyalaan awal 04 menit 24 detik
c) Asap yang dihasilkan berwarna putih keabu-abuan

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam


kecoklatan
e) Bau yang dihasilkan karbon dan minyak tanah
f) Durasi waktu pembakaran briket 33 menit 30 detik
g) Dilakukan penambahan minyak tanah 5 kali
6.6.

Pembahasan

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

6.7.

Penutup
7.8.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum uji pembakaran
briket

batubara

non-karbonisasi,

briket

batubara

karbonisasi dan briket batubara non-karbonisasi hasil


mixing, sebagai berikut :
a. Uji pembakaran briket batubara non-karbonisasi
dan briket batubara karbonisasi memiliki beberapa
analisis yaitu analisis kemudahan terbakar, analisis
durasi saat pembakaran, analisis asap, analisis abu
dan bau.
b. Analisis kemudahan terbakar akan dipengaruhi
oleh adanya bahan bakar yang membuat briket
menjadi mudah terbakar, yaitu dalam hal ini serbuk
kayu yang berperan dalam pembakarannya.
c. Briket batubara biomassa lebih mudah terbakar
dibandingkan briket batubara biasa.
d. Analisis durasi pembakaran dipengaruhi

oleh

banyaknya komposisi batubara dalam sebuah


briket. Semakin banyak komposisi batubara maka
akan semakin lama durasi pembakaran briket.
e. Briket batubara biasa lebih lama durasi
pembakarannya dibanding dengan briket batubara
biomassa.
f. Bau
yang
dipengaruhi

dihasilkan
oleh

ada

dalam
tidaknya

pembakaran
bahan

yang

penetralisir, dalam hal ini kapur yang berperan.

7.8.2. Saran

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Adapun saran untuk praktikum uji pembakaran briket


batubara non-karbonisasi dan briket batubara karbonisasi,
sebagai berikut :

a.

Erwan Dwi Laksono


H1C114019

Anda mungkin juga menyukai

  • File
    File
    Dokumen28 halaman
    File
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Sekat MPC
    Sekat MPC
    Dokumen9 halaman
    Sekat MPC
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen9 halaman
    Daftar Isi
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Proposal Perencanaan
    Proposal Perencanaan
    Dokumen25 halaman
    Proposal Perencanaan
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Cover Tugas Landscape
    Cover Tugas Landscape
    Dokumen1 halaman
    Cover Tugas Landscape
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Form Pendaftaran Asisten 2017
    Form Pendaftaran Asisten 2017
    Dokumen1 halaman
    Form Pendaftaran Asisten 2017
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen41 halaman
    Bab 5
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • TIMIKA
    TIMIKA
    Dokumen1 halaman
    TIMIKA
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Ipi21740 PDF
    Ipi21740 PDF
    Dokumen9 halaman
    Ipi21740 PDF
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Tugas IUT
    Tugas IUT
    Dokumen2 halaman
    Tugas IUT
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • FOrm Pemateri SG
    FOrm Pemateri SG
    Dokumen1 halaman
    FOrm Pemateri SG
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Kuliah PBG - 01
    Kuliah PBG - 01
    Dokumen19 halaman
    Kuliah PBG - 01
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • h1c114058 Rika Febriyani Tugas 2
    h1c114058 Rika Febriyani Tugas 2
    Dokumen2 halaman
    h1c114058 Rika Febriyani Tugas 2
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen6 halaman
    Daftar Pustaka
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Latihan Soal PBG - Kul 5
    Latihan Soal PBG - Kul 5
    Dokumen2 halaman
    Latihan Soal PBG - Kul 5
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Benar
    Bab 2 Benar
    Dokumen12 halaman
    Bab 2 Benar
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Benar
    Bab 3 Benar
    Dokumen15 halaman
    Bab 3 Benar
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen6 halaman
    Daftar Pustaka
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Gabungan GD
    Daftar Pustaka Gabungan GD
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka Gabungan GD
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Sspenutup Pribadi
    Sspenutup Pribadi
    Dokumen5 halaman
    Sspenutup Pribadi
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Latihan Soal PBG - Kul 5
    Latihan Soal PBG - Kul 5
    Dokumen2 halaman
    Latihan Soal PBG - Kul 5
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Kuliah PBG - 2-3
    Kuliah PBG - 2-3
    Dokumen38 halaman
    Kuliah PBG - 2-3
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen40 halaman
    Bab 5
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Benar
    Bab 1 Benar
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Benar
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi Fragmentasi
    Bab Vi Fragmentasi
    Dokumen25 halaman
    Bab Vi Fragmentasi
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Sni 4726-2011
    Sni 4726-2011
    Dokumen37 halaman
    Sni 4726-2011
    Albertus Dhisa
    100% (4)
  • Penutup Bab 7
    Penutup Bab 7
    Dokumen1 halaman
    Penutup Bab 7
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Format Perhitungan Sizing
    Format Perhitungan Sizing
    Dokumen4 halaman
    Format Perhitungan Sizing
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat
  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Dokumen3 halaman
    Pemba Has An
    Agus Setiawan RowdyBosster
    Belum ada peringkat