NIM : 2014730016
Inflamasi
Paparan fisik
stress
Autoimun
Penyakit sistemik
Keganasan
Bahan iritan
Obat - obatan
Masing-masing faktor penyebab mempunyai jalur patomekanisme yang berbeda,
namun pada akhirnya semua mekanisme akan berhubungan dengan pengeluaran histamin
sebagai mediator inflamasi yang menyebabkan pruritus atau gatal. Histamin dibentuk oleh sel
mast jaringan dan basofil. Pelepasannya dirangsang oleh kompleks antigen-antibodi (IgE),
alergi tipe I, pengaktifan komplemen (C3a, C5a), luka bakar, inflamasi, dan beberapa obat.
Histamin melalui reseptor H1 dan peningkatan konsentrasi Ca2+ seluler di endotel akan
menyebabkan endotel melepaskan NO, yang merupakan dilator arteri dan vena. Melalui
reseptor H2 histamin juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah kecil yang tidak
tergantung dengan NO. Histamin meningkatkan permeabilitas protein di kapiler. Jadi, protein
plasma difiltrasi dibawah pengaruh histamin, serta gradien tekanan onkotik yang melewati
dinding kapiler akan menurun sehingga terjadi edema.
Ketika sel mast menghasilkan histamin, ia langsung dapat mensensitisasi ujung
serabut saraf C yang berada di bagian superfisialis kulit. Saraf C termasuk saraf tak bermielin
yang juga berfungsi sebagai reseptor rasa geli. Setelah impuls diterima oleh saraf C, impuls
diteruskan ke serabut radiks dorsalis kemudian diteruskan menuju medulla spinalis. Pada
komisura anterior medulla spinalis impuls menyilang ke kolumna alba anterolateral sisi
berlawanan. Kemudian naik ke batang otak atau talamus untuk diinterpretasikan sebagai
sensasi gatal. Sensasi ini kemudian merangsang refleks menggaruk untuk memberikan
sensasi nyeri yang cukup untuk kemudian menekan sinyal gatal pada medulla spinalis.
Jadi hubungan antara hiperpigmentasi dan gatal adalah keduanya dipicu oleh 2
penyebab yang berbeda, untuk hiperpigmentasi dipicu oleh pembentukan melanin yang
berlebih sehingga timbul gejala perubahan warna kulit menjadi gelap karena fungsi dari
melanin salah satunya memberikan warna pada kulit, sementara untuk gatal dipicu oleh
Histamin yang dimana fungsi dari Histamin adalah salah satunya merangsang terjadinya
gatal.
Referensi
1. Milton RO, Leon ME, Benjamin KF, eds. Gross and Microscopic Pathology of the
Skin 2th ed. USA. Dermatopathology Foundation Press, Inc. 1988
2. Champion RH, Burton JL, Burns DA, Breatthnach SM, eds. Textbook of
Dermatology 6th ed. USA. Rook/Wilkinson?Ebling. 1998
3. 17. Sylvia AP, Lorraine MW, eds. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses penyakit.