Oleh :
Nama : Laras Auliantika Hapsari
Nim
: 16725251006
kondisi apapun akan sama jika diukur. Konsep grand teori dibangun dari paradigma
positifisme. Penelitian kuantitatif menggunakan konsep berfikir dedukto-hipotetikoverifikatif. Dedukto yaitu kerangga berfikir secara umum, untuk menjawab permasalahan.
Hipotetiko yaitu diambil teori-teori yang bersifat umum dengan dibentuknya hipotesis.
Verifikatif maksudnya, dari hipotesis selanjutnya diverifikasi menjadi tesis sehingga
dihasilkan teori.
Berikut ini Kelabihan dan Kekurangan Penelitian dengan paradigma Kuantitatif
1. Kelebihan
a. Penelitian lebih berjalan secara empiris, terukur, rasional, dan sistematis
b. Mampu memanfaatkan teori yang ada
c. Penelitian bersifat independen, supaya terbangun objektivitas
d. Spesifik, jelas dan rinci
e. Penelitian kuantitatif menekankan pada keluasan informasi (bukan kedalaman).
Metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas.
2. Kekurangan
a. Pengambilan data cenderung bergantung pada percobaan tertentu sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama
b. Penelitian tidak subjektif.
c. Berorientasi hanya terbatas pada nilai (value) dan jumlah (angka).
d. Dibatasi oleh peluang untuk menggali responden dan kualitas perangkat pengumpul
data orisinil
e. Keterlibatan peneliti umumnya terbatas. Tidak semua variabel dapat dimanipulasikan,
artinya tidak semua variabel dapat dikontrol atau dipengaruhi oleh peneliti
Jenis-jenis penelitian dalam paradigma positifistik kuantitatif meliputi penelitian
deskriptif (survei, observasi, eks-pos-fakto), penelitian eksperimen (pre-eksperimen,
eksperimen sebenarnya, eksperimen semu), design & development research (D&DR) , dan
research and development (R&D)