Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Tjahjono , Bagoes. 2015. Uji Daya Antihelmintik Ekstrak Heksana Buah


Kapulaga (Amomum cardamomum) Terhadap Cacing Ascaris suum
Secara In vitro. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Dosen pembimbing: (1) Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D (2) dr. Ratih
Paramita, M.Biomed
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah utama di Indonesia. Salah
satunya disebabkan oleh cacing jenis Askaris. Cacing Ascaris suum berasal dari
genus yang sama seperti Ascaris lumbricoides, serta memungkinkan untuk
dilakukan model terhadap penelitian Ascaris lumbricoides dengan cara in vitro.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya daya antihelmintik ekstrak
heksana buah kapulaga (Amomum cardamomum ) terhadap cacing Ascaris suum
secara in vitro dan untuk mengetahui lethal concentration 100 (LC100) serta lethal
time (LT100) dari ekstrak heksana
buah kapulaga. Penelitian ini menggunakan
eksperimen laboratorium untuk melihat daya antihelmintik ekstrak heksana buah
kapulaga (Amomum cardamomum) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%
dengan pembanding pirantel pamoat 1% sebagai kontrol positif dan FCS 1% dalam
PBS sebagai kontrol negatif. Rancangan penelitian ini adalah post test only control
group design, dengan subjek penelitian yaitu Ascaris suum yang didapat dari Rumah
Pemotongan Hewan di Gadang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC100 pada
ekstrak heksana buah kapulaga 30% sebesar 29.76% sedangkan LT100 ekstrak
heksana buah kapulaga 30% adalah 9 jam 13 menit. Kesimpulan yang dapat
diperoleh adalah ekstrak heksana buah kapulaga (Amomum cardamomum) memiliki
daya antihelmintik terhadap cacing Ascaris suum.

Kata kunci : Amomum cardamomum, antihelmintik, Ascaris suum , Lethal


Concentration, Lethal Time

vi

ABSTRACT
Tjahjono, Bagoes. 2015. The Test on Antihelmintic Potential Effect of Hexane
Extract of Kapulagas fruit (Amomum cardamomum) Against Ascaris
suum Worm In vitro . Final Assignment, Faculty of Medicine, University of
Brawijaya. Supervisors: (1) Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D (2) dr. Ratih
Paramita, M.Biomed
Infectious diseases are one of the major problems in Indonesia. One of them
caused by a worm, Ascaris. Ascaris suum derived from the same genus as Ascaris
lumbricoides, and allows to be a model for the study of Ascaris lumbricoides by in
vitro. The purposes of this study was to determine the anthelmintic effect of hexane
extract from Kapulagas fruit (Amomum cardamomum) against Ascaris suum in vitro
by determine of the lethal concentration of 100 (LC100) and lethal time (LT100).
Experiment divided into 5 groups : control positive (pyranthel pamoate), control
negative (1% FCS and PBS), and Hexane Extract of the kapulagas fruit (Amomum
cardamomum) with three concentrations of 10%, 20%, and 30%. The design of this
study was post test only control group design, Ascaris suum was obtained from
slaughtering houses in Gadang. The results showed that hexane extract LC100 of
Kapulagas fruit 30% 29.76% and LT100 of this concentration was 9 hours 13
minutes. The conclusion was the kapulagas fruit extract (Amomum cardamomum)
has the anthelmintics effect against Ascaris Suum.

Keywords

Amomum cardamomum, antihelmintic,


Concentration, Lethal Time

vii

Ascaris

suum,

Lethal

Anda mungkin juga menyukai