Anda di halaman 1dari 20

Minimal Invasive Surgery

Oleh : Bagoes Tjahjono


LATAR BELAKANG
Minimal Invasive Surgery Pembedahan Laparoskopi

Estetik, kosmetik dan


Kompilikasi Minimal
LATAR BELAKANG
LAPAROSKOPI

Populasi yang lebih luas dengan


beragam tindakan

Pusat pelayanan kesehatan Ahli anestesi dituntut untuk


besar dan rumah sakit kecil menguasai teknik laparoskopi
PEMBEDAHAN LAPAROSKOPI
Operasi Tempat
Perkembangan cepat Cholecystectomy Rumah Sakit Umum
Repair hernia
Appendectomy
Tubal ligation
Myoma uteri
Cryptorchism,orchidop
exy
Kehamilan ektopik
Tidak hanya di RS Oophorectomy etc
spesialitisik, namun di RS Colorectal surgery Rumah Sakit
umum juga Terspesialisasi
Gastric surgery
Splenectomy
Bariatric surgery
Lung surgery
Coronary artery surgery
PEMBEDAHAN
FASE INSUFFLASI
LAPAROSKOPI

1. Abdomen dikembangkan dengan memasukkan gas ke


dalam rongga abdomen untuk menciptakan keadaan
pneumoperitoneum.

2. Operator kemudian mengangkat dinding depan


abdomen menggunakan jarum untuk membuat insisi
kecil untuk fase awal inflasi, abdomen harus relaks.

3. Saat jarum mencapai tahanan yang kuat, misalnya saat mencapai fascia atau otot, ujung dari
obturator tertekan ke belakang, sehingga menampakkan bagian tajam dari ujung. Namun
saat penestrasi ke peritoneum, ujung obturator bergerak ke depan untuk mencegah
kerusakan intestin
PEMBEDAHAN
FASE INSUFFLASI
LAPAROSKOPI

4. Mulai fase insuflasi gas dengan tekanan 12-15 mmHg. Tekanan intra abdomen dikontrol
dengan alat .

KOMPLIKASI : insuflflasi gas pada jaringan preperitoenal atau langsung pada pembuluh darah
PEMBEDAHAN
INSISI
LAPAROSKOPI

Ketika abdomen telah mengembang,


jarum Veress dikeluarkan, dan diganti
dengan trocar di tempat inisi yang
sama
KOMPLIKASI : injury pada pembuluh
darah besar

Trocar akan secara otomatis tertarik kembali ketika melewati peritoneum, kemudian
obturator diikeluarkan dan diganti dengan laparoskop
PEMBEDAHAN LAPAROSKOPI

•Mortalitas dan morbiditas mengalami


penurunan tiap tahun

•Usia dan penyakit penyerta dapat menambah


morbiditas dan mortalitas

•Ahli anestesi berperan dalam mengetahui


perubahan patofisiologi
NYERI POST LAPAROSKOPI
BENTUK DAN MEKANISME NYERI POST
LAPAROSKOPI

Bentuk nyeri pada pembedahan laparoskopi


teristribusi spasial dan khas yang disebut ‘sindrom
nyeri post laparoksopi ‘

Nyeri dapat timbul pada daerah insersi trocar,


trauma intra abdomen, distensi yang cepat dari
peritoneum, trauma pada pembuluh darah dan
saraf, atau pelepasan dari mediator inflamasi

Nyeri post laparoskopi sering terletak pada abdomen bagian atas


ujung bahu kanan, maupun punggung.
PATOGENESIS NYERI POST LAPAROSKOPI

Insufflasi gas
menyebabkan iritasi

Terdapat hipotesis yang


menyatakan gas
karbondioksida yang
tersisa

Adanya gelembung gas


pada subdiafragma
Pada penelitian ini, dilakukan penilaian VAS skor pada pasien
setelah laparoskopi yakni dari skala 8, kemudian menurun
menjadi skala 0 setelah 10 jam pasca operasi dengan
propofol-alfentanil dan diklofenak sebagai profilatik.
PENGHILANG NYERI

OPIOID
efektif dalam mengurangi nyeri, contoh
oral oxycodone 10mg
Efek samping nausea, muntah, sedasi, dan
menunda mobilisasi pasien.

ANESTESI LOKAL
-80 ml lidocaine 0,5% atau bupivacaine
0,125% mengurangi nyeriterutama di daerah
bahu (Narchi et al)
-Ropivacaine 0,25% perintraperiotoneal
mengurangi nyeri viseral (Labaille et al)
-Bupivacaine 0,25% mengurangi nyeri
cholecystectomy (Chundrigar et al)
PENGHILANG NYERI

NSAID dapat mengurangi nyeri post


laparoskopi. Namun mekanisme belum jelas.
Efek samping : penghambatan prostasikilin
mengurangi aliran darah ginjal.
Kombinasi NSAID dan COX 3 inhibitor
bersinergi dalam mengurangi nyeri

Acetaminophen (paracetamol)
dapat mengurangi nyeri post laparoskopi.

1 gram paracetamol IV= 10mg morfin

Metamizole tidak lagi digunakan karena efek


agranulositosis
KESIMPULAN

Teknik operasi laparoskopi saat ini semakin


berkembang, untuk itu
Ahli anestesi juga dituntut untuk mampu
mengembangkan teknik baru sesuai
perkembangan.
KESIMPULAN

Terapi yang paling efisien dalam mengurangi nyeri

1 Preoperatif : Non opioid, contoh NSAID dan COX3 inhibitor

2 Pre Insisi :Anastesi Lokal (ex. Bupivacaine 0,25%)

Anastesi lokal instilasi pertoneal sebelum


3 mengeluarkan trocar (ex. 40 ml bupivacaine 0,25%,lidocaine
0,5%, atau ropivacaine 0,25%)

4 Rescue medication : Opioid (ex. Morfin)


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai