Anda di halaman 1dari 46

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

1.1 Potensi dan Permasalahan


1.1.1

Potensi dan Permasalahan Penyediaan Air Minum

A. Potensi Penyediaan Air Minum


Sebagai salah satu kebutuhan primer, penyediaan air bersih mempunyai
peranan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Sampai saat ini,
penyediaan air bersih untuk masyarakat yang berada di provinsi Gorontalo pada
umumnya masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks
dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Lebih lengkapnya potensi dan
permsalahan penyediaan air minum di Provinsi gorontalo dapat dilhat pada tabel
berikut.

Kabupaten/Kota

Potensi

Masalah

Kabupaten Pohuwato

Potensi air baku yang dapat


diandalkan untuk jangka
panjang adalah sungai
randangan dan sungai
marisa (sungai taluduyunu)
dengan debit mencapai
1000-2000 liter/detik dan
mampu untuk melayani
hampir semua kecamatan di
Kabupaten Pohuwato

Saat ini di 8 sungai yang ada


di kabupaten Pohuwato sudah
bisa dimanfaatkan dan
optimal untuk kebutuhan
irigasi dan air bersih,
masalah yang terjadi adalah
menurunnya kemampuan
debit air di sungai-sungai
tersebut, bahkan berdasarkan
hasil perhitungan neraca air
di sungai lemito dan dan
sungai molosipat sudah
menunujukkan kondisi kritis.
Hal ini dikarenakan
banyaknya izin penanaman
perkebunan Kelapa sawit
yang
mana pada tanaman ini
menghabiskan banyak air.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Potensi

Masalah
Berdasarkan dokumen
RISPAM dari hasil uji
laboratorium air yang
didistribusikan untuk semua
parameter fisika maupun
kimia masih memenuhi
standar baku mutu yang telah
disyaratkan.
Daerah yang rawan
air/kekeringan dikabupaten
Pohuwato teridentifikasi di
kecamatan wanggarasi
didesa wonggarasi timur,
bukit harapan, bohusami,
llembah permai, yipilo,
tuweya dan desa limbula. Hal
ini terjadi karena rendahnya
intensitas hujan tahun di
kecamatan tersebut.
Pada aspek unit produksi
produktifitas pemanfaatan air
sangat rendah yakni 35,1 %.
Hal ini terjadi karena
menurunnya debit air baku.
Beberapa faktor karena
terjadinya aktifitas
perkebunan sawit yang
membutuhka banyak air.
Pada aspek distribusi, water
meter pelanggan rusak,
pencurian air, kesalahan
pencatatan administrasi,
water meter induk tidak
berfungsi menjadi penyebab
utama tingginya kehilangan
air
Dari aspek tarif air juga
menunjukan angka minus,
artinya PDAM kabupaten
Pohuwato belum Full Cost
Recovery atau masih merugi.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Potensi

Masalah

Kabupaten Boalemo

Potensi air baku kabupaten


Boalemo terdapat di Wilayah
Sungai (WS) Paguyaman
yang tersebar di 20 DAS.
Potensi terbesar berada di
DAS Paguyaman, yaitu
190,80 m3/detik.

Berdasarkan neraca air di WS


Paguyaman ketersediaan air
baku defisit pada bulan
agustus, september, oktober
dan november. Hal tersebut
terjadi karena rendahnya
curah hujan di wilayah
tersebut.
Berdasarkan data indeks
pencemar, kualitas air di
Sungai Paguyaman berada
pada status tercemar ringan
untuk kualitas air Kelas II.
Beberapa parameter yang
melebihi ambang batas yang
disyaratkan diantaranya
adalah TSS (Residu
Tersuspensi), BOD
(Biochemical Oxygen
Demand), dan Timbal (Pb),
demikian juga dengan
konsentrasi total coliform air
juga melebihi ambang batas
yang disyaratkan.
Daerah yang rawan
air/kekeringan dikabupaten
Boalemo teridentifikasi di
kecamatan Desa Polohungo
Kec. Dulupi,Bongo 0 kec.
Paguyaman dengan Saripi
Kec. Paguyaman , Desa
Kotaraja, Desa Huongo kec.
Paguyaman
Pada aspek distribusi, Water
meter pelanggan rusak,
pencurian air, kesalahan
pencatatan administrasi,
water meter induk tidak
berfungsi menjadi penyebab
utama tingginya kehilangan
air

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Kota Gorontalo

Kabupaten Gorontalo

Potensi

Masalah

Kapasitas intake dari Sungai


Bone mencapai 1000L/dt dan
saat ini hanya dimanfaatkan
sebesar 310L/dt.

Dari aspek tarif air telah


menunjukan angka positif,
artinya PDAM kabupaten
Boalemo telahFull Cost
Recovery.
Tidak terdapat permasalahan
dalam memperoleh sumber
air baku dan pemanfaatan
sumber air baku tersebut.

Kapasitas intake dari sungai


Sungai Bulota, Sungai
Molamahu dan Embung
Botuputi, Sungai Tamaila dan
Sungai Bulia sebesar 362
liter/detik

Daerah yang rawan air


teridentifikasi di kecamatan
pesisir yaitu di kecamatan
bugis, botu, talumolo, leato
utara, leato selatan,
siendeng, tenda, pohe dan
kecamatan tanjung kramat.
dari aspek pelayanan yaitu
dari aspek unit produksi dan
unit distribusi PDAM Kota
Gorontalo sudah cukup
baikdan tidak ada masalah
Masalah yang terjadi dari
sumber air baku di kabupaten
Gorontalo yakni kualitas air
terganggu karean adanya
kegiatan pertambangan
logam atau emas. Kegiatan
pertambangan itu berdekatan
dengan sungai tamaila, bulia
dan molamahu.
Pada aspek unit produksi
produktifitas pemanfaatan air
sangat rendah yakni 48,9%.
Hal ini terjadi karena belum
meratanya jaringan pipa serta
menurunnya debit sumber air
Daerah rawan air tersebar di
114 desa di kabupaten
Gorontalo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Kabupaten Bone Bolango

Kabupaten Gorontalo
Utara

Potensi

Potensi air baku di


Kabupaten Bone Bolango
cukup besar. Salah satunya
sungai Bolango mempunyai
potensi yang besar dan
mampu sampai dengan
1.000 Liter/detik (debit
andalan)

Potensi air baku di


Kabupaten Gorontalo Utara
Sangat besar yakni 7,450
lt/detik yang tersebar di DAS
Andagile, Bubode, Tolango,
Kwandang, Buladu,
Boliohulu, Monano, Soklat,
Tolinggula, dan DAS Potanga.

Masalah
Pada aspek distribusi, Water
meter induk tidak berfungsi,
meter pelanggan rusak,
pembersihan sedimentasi dan
adanya pemakaian internal
menjadi penyebab utama
tingginya kehilangan air
Dari aspek tarif air telah
menunjukan angka positif,
artinya PDAM kabupaten
Gorontalo telahFull Cost
Recovery.
Desa rawan air tersebar di 59
desa di kabupaten Bone
Bolango
Pada aspek unit produksi
produktifitas pemanfaatan air
sangat rendah yakni 31,7%.
Hal ini terjadi karena debit
sumber air menurun,
keterbatasan pompa dan
belum adanya pasokan listrik
untuk pompa.
Pada aspek distribusi, Water
meter pelanggan eusak,
pencucian reservoir,
kebocoran jaringan pipa dan
pemakaian sendiri.
Dari aspek tarif air juga
menunjukan angka minus,
artinya PDAM kabupaten
Bone Bolango belum Full Cost
Recovery atau masih merugi.
Desa rawan air tersebar di 42
desa di kabupaten Gorontalo
Utara
Pada aspek unit produksi
produktifitas pemanfaatan air
sangat rendah yakni 31,7%.
Hal ini terjadi karena debit
sumber air menurun,
keterbatasan pompa dan
belum adanya pasokan listrik

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Potensi

Masalah
untuk pompa.

Pada aspek distribusi, Water


meter pelanggan eusak,
pencucian reservoir,
kebocoran jaringan pipa dan
pemakaian sendiri.
Dari aspek tarif air juga
menunjukan angka minus,
artinya PDAM kabupaten
Bone Bolango belum Full Cost
Recovery atau masih merugi.

1.1.2

Potensi dan Permasalahan Penanganan Kawasan Kumuh

A. Potensi Penanganan Kawasan Kumuh

Penanganan kawasan kumuh sudah menangani 5 kabupaten/kota, yang belum


ditangani tinggal kabupaten Bone Bolango karen permasalahan SK yang kadaluarsa
dan tidak dilakukan review kembali. Berikut lokasi penanganan kawasan kumuh di
provinsi Gorontalo :
No

Kabupaten/Kota

Nama Paket

Data Penanganan Kumuh


Lokasi

Kabupaten
Pohuwato

Peningkatan Kualitas Permukiman


Kumuh KWS Desa Pohuwato,
Pohuwato Timur Kec. Marisa Kab.
Pohuwato

Kec. Marisa

Tahun
Anggaran
2015

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Peningkatan Kualitas Permukiman


Kumuh Kws. Bulili, Marisa Selat,
Palopo Kab. Pohuwato

Kec. Marisa
Selatan

2015

Peningkatan Kualitas Permukiman


Kumuh KWS Marisa Kabupaten
Pohuwato

Kec. Marisa

2016

Pening. Kualitas Permukiman


Kumuh KWS Pentadu Timur Pentadu Barat Kec. Tilamuta Kab.
Boalemo

Kec. Tilamuta

2015

Peningkatan Kualitas Permukiman


Kumuh KWS Kayubulan Kab.
Gorontalo

KWS Kayubulan

2015

Total Luas Penagnanan

Kabupaten
Boalemo

Total Luas Penagnanan

Kabupaten
Gorontalo Utara

Kabupaten
Gorontalo

Total Luas Penagnanan

Kota Gorontalo

Peningkatan Kualitas Permukiman


Kumuh Kawasan Pusat Kota Biawu,
Biawao Kec. Kota Selatan Kota
Gorontalo
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh KWS Kec. Kota Selatan dan
Kec. Kota Timur Kota Gorontalo

Biawao Kec.
Kota Selatan

2015

Kec. Kota
Selatan dan Kec.
Kota Timur

2016

Peningkatan Kualitas Permukiman


Kumuh KWS Kec. Hulonthalangi
dan Kec. Dumbo Raya Kota
Gorontalo

Kec.
Hulonthalangi
dan Kec. Dumbo
Raya

2016

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Total Luas Penanganan

Kabupaten Bone
Bolango
Provinsi Gorontalo

Sumber : Emonitoring Online

Di 2 (dua) kabupaten yaitu di kabupaten Boalemo dan kabupaten pohuwato


terjadi penambahan luasan kumuh. Khusus untuk kabupaten Boalemo terjadi
penambahan luasan yang cukup signifikan yaitu dari 6.8 menjadi 165 Ha, seperti
pada tampilan tabel dibawah ini :

Luasan Kawasan Kumuh Provinsi Gorontalo


Pengembangan Permukiman

Kabupaten/ Kota

Jumlah
Penduduk

Kabupaten
Boalemo
Kabupaten
Pohuwato
Kabupaten
Gorontalo
Kabupaten
Gorontalo Utara

145,58
0
143,33
8
388,01
4
109,50
2

Kabupaten Bone
Bolango
Kota Gorontalo

164,01
1
192,03
1

Kawasan Kumuh
Luas
Awal (Ha)
6,8

Penigkatan
Luas (dokumen
RPKPKP)
165

SK Nomor

Belum ada SK Kumuh Terbaru

32.5

45

SK Bupati No. 242/07/VI/2016

21.98

Tetap

SK Bupati No. 644/22/IX/2014

44.16

Tetap

SK. Bupati No. 172 Tahun 2014

135

Tetap

145/KEP/BUP.BB/123/2012

159.1

Tetap

SK Walikota No. 246/2/VI/2014

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

B. Permasalahan kawasan kumuh


Beberapa permasalahan dalam penanganan kawasan kumuh, yaitu :
1. Di beberapa lokasi yang sudah terbangun infrastrukturnya belum
sepenuhnya memenuhi indicator sebagai kawasan kumuh
2. Berubah-ubahnya delineasi luasan kawasan kumuh sehingga menyulitkan
dalam mencapai sasaran 0% kumuh ditahun 2019
3. Di beberapa lokasi penanganan kumuh seharusnya multi sector yang masuk
melakukan intervensi program sehingga manfaatnya lebih dapat dirasakan
masyarakat,
4. Belum adanya keterpaduan lintas sektor terhadap proses penanganan
masalah kawasan kumuh

1.1.3

Potensi dan Permasalahan Penanganan Sanitasi

A. Potensi Penanganan Sanitasi Air Limbah dan Persampahan


a. Potensi Penanganan sanitasi Air Limbah di Provinsi Gorontalo adalah sebagai
beikut :

Kabupaten/Kota

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)

Kabupaten Pohuwato
146,896

Potensi Penyediaan Air Limbah


Telah terbangunnya sarana IPAL dengan
kapasitas 221 SR
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Ada kewajiban penyusunan dokumen
lingkungan
Ada dana sharing APBD dan DAK untuk
pengelolaan air limbah dengan kecanderungan
menigkat tiap tahunnya
Ada Perda mengenai Retribusi

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Kabupaten Boalemo

Kabupaten Gorontalo
Utara

Kabupaten Gorontalo

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)

149,832

110,700

370,441

Potensi Penyediaan Air Limbah

Ada program Sanimas


Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi
dan kampanye mengenai pengelolaan air
limbah yang dilakukan Pemda.
Telah terbangunnya sarana IPAL dengan
kapasitas 81 SR
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Ada kewajiban penyusunan dokumen
lingkungan
Ada dana sharing APBD dan DAK untuk
pengelolaan air limbah dengan kecanderungan
menigkat tiap tahunnya
Ada Perda mengenai Retribusi
Ada program Sanimas
Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi
dan kampanye mengenai pengelolaan air
limbah yang dilakukan Pemda.
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Telah terbangunnya sarana IPAL dengan
kapasitas 31 SR
Ada kewajiban penyusunan dokumen
lingkungan
Ada dana sharing APBD dan DAK untuk
pengelolaan air limbah dengan kecanderungan
menigkat tiap tahunnya
Ada Perda mengenai Retribusi
Ada program Sanimas
Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi
dan kampanye mengenai pengelolaan air
limbah yang dilakukan Pemda.
Telah terbangunnya sarana IPAL dengan
kapasitas 30 SR
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Ada kewajiban penyusunan dokumen
lingkungan
Ada dana sharing APBD dan DAK untuk
pengelolaan air limbah dengan kecanderungan
menigkat tiap tahunnya
Ada Perda mengenai Retribusi
Ada program Sanimas
Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi
dan kampanye mengenai pengelolaan air
limbah yang dilakukan Pemda.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)

Kabupaten/Kota

20

Kota Gorontalo

2,202

Kabupaten Bone Bolango

153,166

Potensi Penyediaan Air Limbah

Telah terbangunnya sarana IPLT Kota Gorontalo


Tersedianya sarana sedot tinja oleh BLH kota
Gorontalo
Telah terbangunnya sarana IPAL dengan
kapasitas 118 SR
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Ada kewajiban penyusunan dokumen
lingkungan
Ada dana sharing APBD dan DAK untuk
pengelolaan air limbah dengan kecanderungan
menigkat tiap tahunnya
Ada Perda mengenai Retribusi
Ada program Sanimas
Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi
dan kampanye mengenai pengelolaan air
limbah yang dilakukan Pemda.
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Ada kewajiban penyusunan dokumen
lingkungan
Ada dana sharing APBD dan DAK untuk
pengelolaan air limbah dengan kecanderungan
menigkat tiap tahunnya
Ada Perda mengenai Retribusi
Ada program Sanimas
Adanya kegiatan komunikasi berupa sosialisasi
dan kampanye mengenai pengelolaan air
limbah yang dilakukan Pemda.

b. Potensi Penanganan Persampahan di Provinsi Gorontalo secara umum adalah


sebagai beikut

Kabupaten/Kota
Kabupaten Pohuwato

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)
6,896

14

Potensi Penyediaan Persampahan


Adanya fasilitaspengumpulan yang telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan Hidup.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Kabupaten Boalemo

Kabupaten Gorontalo
Utara

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)

14
9,832

0,700

11

Potensi Penyediaan Persampahan


Adanya pengadaan dari pemerintah
setempat untuk mengadakan tempat
sampah di Kabupaten Pohuwato
Adanya TPA dengan sistem controlled
landfill di Kabupaten Pohuwato yaknis TPA
Botubilohato
Adanya kegiatan 3R yang aktif yakni KSM
Marisa Indah dan KSM Panua di
mengurangi volume sampah di sumber
Akses jalan yang sebagian besar sudah
baik di sepanjang rute pengangkutan
sehingga dapat memudahkan armada
pengangkut dalam beroperasi
Adanya fasilitas pengumpulan yang telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan Hidup.
Adanya pengadaan dari pemerintah
setempat untuk mengadakan tempat
sampah di Kabupaten Boalemo yakni TPA
Polohungo
Akses jalan yang sebagian besar sudah
baik di sepanjang rute pengangkutan
sehingga dapat memudahkan armada
pengangkut dalam beroperasi
Sudah adanya peraturan daerah terkait
pelayanan persampahan
Sudah dimilikinya infrastruktur 3R di
kawasan pemukiman yakni KSM Permata
koko dan KSM Pantadu Barat namun
kondisinya tidak aktif dan tidak berfungsi
Adanya fasilitaspengumpulan yang telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan Hidup.
Adanya TPA dengan sistem controlled
landfill di Kabupaten Gorontalo Utara
yakni TPA Molantadu
Adanya kegiatan 3R yang mengurangi
volume sampah di sumber
Akses jalan yang sebagian besar sudah
baik di sepanjang rute pengangkutan
sehingga dapat memudahkan armada
pengangkut dalam beroperasi
Sudah adanya peraturan daerah terkait

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Kabupaten Gorontalo

Kota Gorontalo

Kabupaten Bone
Bolango

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)

0,441

2,202

3,166

37

20

15

Potensi Penyediaan Persampahan


pelayanan persampahan
Sudah dimilikinya infrastruktur 3R di
kawasan
pemukiman
yakni
KSM
Molingkapoto dan KSM Gemilang namun
kondisinya hanya KSM Gemilang yang aktif
dan berfungsi
Adanya fasilitaspengumpulan yang telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan Hidup.
Adanya kegiatan 3R yang mengurangi
volume sampah di sumbernya namun
kondisinya tidak aktif dan tidak berfungsi
yakni KSM Hunggaluwa dan KSM Huyula
Akses jalan yang sebagian besar sudah
baik di sepanjang rute pengangkutan
sehingga dapat memudahkan armada
pengangkut dalam beroperasi
Adanya TPA Terpadu yang memiliki fasilitas
yang baik sengan sistem saitary landfill di
Kabupaten gorontalo yang melayani 3
kabupaten
Adanya fasilitaspengumpulan yang telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan Hidup.
Adanya TPA Regional yang memiliki
fasilitas yang baikdengan sistem Sanitary
Landfill
Adanya kegiatan 3R yang mengurangi
volume sampah di sumber yang aktif dan
berfungsi yakni KSM Mutiara, KSM Selayar
dan KSM Maju Bersama.
Akses jalan yang sebagian besar sudah
baik di sepanjang rute pengangkutan
sehingga dapat memudahkan armada
pengangkut dalam beroperasi
Adanya fasilitaspengumpulan yang telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan Hidup.
Adanya TPA Regional yang memiliki
fasilitas yang baikdengan sistem Sanitary
Landfill

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Kabupaten/Kota

Jumlah
Penduduk
(dalam Jiwa)

Potensi Penyediaan Persampahan


Akses jalan yang sebagian besar sudah
baik di sepanjang rute pengangkutan
sehingga dapat memudahkan armada
pengangkut dalam beroperasi

B. Permasalahan Penanganan Sanitasi Air Limbah


Permasalahan air limbah dapat dilihat dengan melakukan review SSK/BPS Sanitasi
kabupaten/kota.
a. Area beresiko air limbah dan persampahan Kabupaten Boalemo
Tabel Area berisiko Air Limbah Kabupaten Boalemo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

No

Area Berisiko*)

1.

Risiko 4

2.

Risiko 3

Wilayah prioritas
Air Limbah
Desa Mananggu
Desa Buti
Desa Bajo
Desa Ayuhulalo
Desa Piloliyanga
Desa Dulupi
Desa Tabongo
Desa Bolihutuo
Desa Tapadaa
Desa Rumbia
Desa Hutamonu
Desa Botumoito
Desa Dulageya
Desa Harapan
Desa Pangeya
Desa Saritani
Desa Tabulo
Desa Bendungan
Desa Kaaruyan
Desa Salilama
Desa Pontolo
Desa Keramat
Desa Pentadu Barat
Desa Pentadu Timur
Desa Lahumbo
Desa Tenilo
Desa Pangi
Desa Kota Raja
Desa Tutulo
Desa Patoameme
Desa Potanga
Desa Tangkobu
Desa Molubulahe
Desa Kuala Lumpur
Desa Bongo Tua
Desa Diliato
Desa Sosial
Desa Rejo Negoro
Desa Suka Maju
Desa Tri Rukun
Desa Raharja
Desa Tanjung Harapan
Desa Dolohupa
Desa Limbatihu
Desa Bubaa
Desa Lito
Desa Bukit Karya
Desa Apita Lawu
Desa Bangga
Desa Olibuu
Desa Towayu

Sumber : SSK, 2014

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Peta Area Beresiko Sanitasi Air Limbah

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Tabel Area
Persampahan
Boalemo

berisiko
tingkat
resiko
sanitasi
dilakukan

No

Area Berisiko*)

1.

Risiko 4

2.

Risiko 3

Wilayah prioritas
Persampahan
Desa Lamu
Desa Bajo
Desa Pentadu barat
Desa Modelomo
Desa Hungayonaa
Desa Ayuhulalo
Desa Piloliyanga
Desa Limbato
Desa Mohungo
Desa Pentadu Timur
Desa Lahumbo
Desa Bolihutuo
Desa Harapan
Desa Pangeya
Desa Suka Mulya
Desa Sari Tani
Desa Mananggu
Desa Tabulo
Desa Bendungan
Desa Kaaruyan
Desa Salilama
Desa Buti
Desa Pontolo
Desa Kramat
Desa Tabulo Selatan
Desa Tenilo
Desa Dulupi
Desa Pangi
Desa Tangga Jaya
Desa Polohungo
Desa Kota Raja
Desa Tabongo
Desa Tanah Putih
Desa Tangga Barito
Desa Rumbia
Desa Tangkobu
Desa Molubulahe
Desa Wonggahu
Desa Saripi
Desa Mutiara
Desa Kuala Lumpur
Desa Mustika
Desa Huwongo
Desa Bongo Tua
Desa Diliato
Desa Sosial
Desa Rejo Negoro
Desa Mekar Jaya
Desa Tri Rukun
Desa Raharja
Desa Dolohupa
Desa Bubaa

berisiko
Kabupaten

Sumber : SSK, 2014

Penentuan area
berdasarkan
sanitasi untuk
persampahan
dengan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

menggunakan data sekunder dan data primer berdasarkan hasil penilaian oleh
SKPD dan hasil studi EHRA.
Penentuan area berisiko air limbah didapat dari data sekunder yang dilakukan
dengan memetakan tingkat resiko sebuah area (kelurahan/desa) berdasarkan data
yang telah tersedia di SKPD mengenai ketersediaan layanan sanitasi dan data
umum wilayah, meliputi jumlah populasi, luas area terbangun, jumlah KK miskin,
fungsi urban/rural, perkiraan cakupan sampah yang terangkut .
Adapun penentuan area berisiko berdasarkan hasil studi EHRA adalah dengan
memetakan tingkat resiko berdasarkan pengelolaan persampahan ditingkat rumah
tangga. Berdasarkan data area berisko sanitasi persampahan terdapat 16 desa
yang berisiko sangat tinggi dan 6 desa yang berisiko tinggi.
Peta Area Beresiko Sanitasi Persampahan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

b. Area beresiko air limbah dan persampahan Kabupaten Pohuwato


Tabel Area berisiko Air Limbah Kabupaten Pohuwato
No

Area

1.

Berisiko*)
Risiko 4

2.

Risiko 3

Wilayah prioritas
Air Limbah
Desa Marisa Selatan
Desa Buntulia Utara
Desa Lemito
Desa Bumbulan
Desa Pohuwato Timur
Desa Pohuwato
Desa Marisa Utara
Desa Buntulia Tengah
Desa Sipatana
Desa Bulili
Desa Buntulia Barat
Desa Mekar Jaya
Desa Lemito Utara
Desa Tunas Harapan
Desa Telaga

Sumber : SSK, 2014

Tabel Area berisiko Persampahan Kabupaten Pohuwato


No

Area

1.

Berisiko*)
Risiko 4

2.

Risiko 3

Sumber : SSK, 2014

Wilayah prioritas
Persampahan
Desa Marisa Utara
Desa Buntulia Jaya
Desa Lemito Utara
Desa Torsiaje
Desa Torsiaje Jaya
Desa Trikora
Desa Lemito
Desa Pohuwato Timur
Desa Bumbulan
Desa Teratai
Desa Buntulia Utara
Desa Buntulia Selatan
Desa Manawa
Desa Dulomo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Dari tabel data diatas, dapat dijelaskan bahwa kabupaten Pohuwato masih
terdapat daerah daerah yang tinggi maupun sangat tinggi terkait dengan air
limbah maupun pesampahan. Hal ini diperlukan penanganan yang serius untuk
mengurangi area yang beresiko dalam hal air limbah maupun persampahan.
Peta Area Beresiko Sanitasi Air Limbah

Peta Area Beresiko Sanitasi Persampahan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Data dari hasil Studi EHRA dijadikan satu penentuan indikator sebagai
penentuan suatu wilayah sebagai area beresiko sanitasi Air Limbah maupun
Persampahan.
c. Area beresiko air limbah dan persampahan Kabupaten Gorontalo
Saat ini kabupaten Gorontalo sedang melaksanakan kegiatan pemutakhiran SSK
tahun 2016. Namun karena produknya belum selesai maka kami masih
menggunakan SSK yang lama yaitu tahun 2013

Tabel Area Beresiko Sanitasi & Penyebab Utamanya

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Peta Area Beresiko Sanitasi Kab. Gorontalo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

d. Area beresiko air limbah dan persampahan Kabupaten Gorontalo Utara


Saat ini kabupaten Gorontalo Utara sedang melaksanakan kegiatan
pemutakhiran SSK tahun 2016. Namun karena produknya belum selesai maka
kami masih menggunakan SSK yang lama yaitu tahun 2013
Kecamatan-kecamatan yang mempunyai resiko sanitasi adalah sebagai berikut :
NO

AREA
BERISIKO *)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 4
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3

WILAYAH PRIORITAS
Desa Molonggota
Desa Milango
Desa Bubode
Desa Ombulodata
Desa Iloheluma
Desa Tudi
Desa Tumba
Desa Motihelumo
Desa Bohulo
Desa Bualo
Desa Tolite Jaya
Desa Imana
Desa Ilomata
Desa Bintana
Desa Pinontoyoga
Desa Wapalo
Desa Iloheluma
Desa Sigaso
Desa Oluhuta
Desa Tombulilato
Desa Ipilo
Desa Durian
Desa Motomingo
Desa Gentuma
Desa Bohusami
Desa Ketapang
Desa Paslae
Desa Dumolodo
Desa Jembatan Merah
Desa Dambalo
Desa Leyao
Desa Bolango raya
Desa Molantadu
Desa Huidu Melito
Desa Tanjung Karang
Desa Mutiara Laut
Desa Ponelo

PENYABAB UTAMA RISIKO


Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA
BERISIKO *)

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81

Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3

WILAYAH PRIORITAS
Desa Otiola
Desa Tihengo
Desa Malambe
Desa Pontolo
Desa Molingkapoto
Desa Mootinelo
Desa Leboto
Desa Bulalo
Desa Baualemo
Desa Posso
Desa Titidu
Desa Moluo
Desa Botuwombato
Desa Molingkapoto Selatan
Desa Botungobungo
Desa Alata Karya
Desa Masuru
Desa Cisadane
Desa Katialada
Desa Tolango
Desa Ilangata
Desa Popalo
Desa Tolongio
Desa Dudepo
Desa Motilango
Desa Ibarat
Desa Datahu
Desa Putiana
Desa Hiyalo oile
Desa Ilodulunga
Desa Langge
Desa Tutuwoto
Desa Helumo
Desa Dunu
Desa Monano
Desa Monas
Desa Tolitehuyu
Desa Juriyati
Desa Mokonow
Desa Pilohulata
Desa Garapia
Desa Buloila
Desa Bulontio Barat
Desa Bulontio Timur

PENYABAB UTAMA RISIKO


Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA
BERISIKO *)

82
Risiko 3
83
Risiko 3
84
Risiko 3
85
Risiko 3
86
Risiko 3
87
Risiko 3
88
Risiko 3
89
Risiko 3
90
Risiko 3
91
Risiko 3
92
Risiko 3
93
Risiko 3
94
Risiko 3
95
Risiko 3
96
Risiko 3
97
Risiko 3
98
Risiko 3
99
Risiko 3
100
Risiko 3
101
Risiko 3
102
Risiko 3
103
Risiko 3
104
Risiko 3
105
Risiko 3
106
Risiko 3
107
Risiko 3
108
Risiko 3
109
Risiko 3
110
Risiko 3
111
Risiko 3
112
Risiko 3
Sumber : BPS, 2013

WILAYAH PRIORITAS
Desa Kikia
Desa Kasia
Desa Lelato
Desa Mebongo
Desa Pulohenti
Desa Hutakalo
Desa Puncak Mandiri
Desa Dulukapa
Desa Deme I
Desa Deme II
Desa Buladu
Desa Wubudu
Desa Koluwoka
Desa Buluwatu
Desa Hulawa
Desa Bubalango
Desa Potanga
Desa Didingga
Desa Windu
Desa Omuto
Desa Luhuto
Desa Topi
Desa Sembihingan
Desa Cempaka Putih
Desa Papualangi
Desa Limbato
Desa Tolinggula Ulu
Desa Tolinggula Tengah
Desa Molangga
Desa Tolinggula Pantai
Desa Ilomangga

PENYABAB UTAMA RISIKO


Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS
Air Limbah, Sampah dan PHBS

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Peta Area
Beresiko
Sanitasi
Kab.
Gorontalo
Utara

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

e. Area beresiko air limbah dan persampahan Kota Gorontalo


Saat ini Kota Gorontalo sedang melaksanakan kegiatan pemutakhiran SSK tahun
2016.Namun karena produknya belum selesai maka kami masih menggunakan SSK
yang lama yaitu tahun 2013.
Kecamatan-kecamatan yang mempunyai resiko sanitasi adalah sebagai berikut :
NO

AREA
BERISIKO *)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 3
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2

WILAYAH PRIORITAS

KelurahanMoodu
KelurahanTamalate
KelurahanLimba U 1
KelurahanLimba B
KelurahanBiawao
KelurahanBuliide
KelurahanHuangobotu
KelurahanTamulabutaoselatan
KelurahanLibuo
KelurahanSiendeng
KelurahanPohe
KelurahanBugis
Kelurahan Tapa
KelurahanBiawu
KelurahanHeledulaa Utara
KelurahanHeledulaa Selatan
KelurahanTamalate
KelurahanIpilo
KelurahanLimba U 2
KelurahanBuladu
KelurahanDulomo Utara
KelurahanDulomoselatan
KelurahanWongkaditi Barat
KelurahanWongkaditiTimur
KelurahanDembe II
KelurahanDembe Jaya
KelurahanWumialo
KelurahanDulalowo
KelurahanLiluwo
KelurahanDulalowoTimur
KelurahanPaguyaman
KelurahanPilolodaa
KelurahanBuliide
KelurahanMolosipat W
KelurahanTuladenggi
KelurahanTamulabutao

PENYABAB UTAMA RISIKO

Air Limbah, Sampahdan PHBS


Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, SampahdanPHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA
BERISIKO *)

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2
Risiko 2

WILAYAH PRIORITAS
KelurahanDonggala
KelurahantanjungKramat
KelurahanBotu
KelurahanTalumolo
KelurahanLeato Utara
KelurahanLeato Selatan
KelurahanBulotadaa Barat
KelurahanBulotadaatimur
Kelurahan Tapa
KelurahanMolosipat U
KelurahanTanggikiki

PENYABAB UTAMA RISIKO


Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS
Air Limbah, Sampahdan PHBS

Sumber : BPS, 2013

f.

Area beresiko air limbah dan persampahan Kabupaten Bone Bolango

Saat ini Kabupaten Bone Bolango sedang melaksanakan kegiatan pemutakhiran


SSK tahun 2016. Namun karena produknya belum selesai maka kami masih
menggunakan SSK yang lama yaitu tahun 2013.

Area BeresikoSanitasi dan Penyebab Utamanya

NO

AREA BERESIKO *)

WILAYAH PRIORITAS

1
1

2
Resiko 4

3
Desa Tuloa

Resiko 4

Desa Mongiilo

Resiko 4

Desa Mongiilo Utara

Resiko 4

Desa Pilolaheya

Resiko 4

Desa Suka Makmur

Resiko 4

Desa Tanah Putih

Resiko 4

Desa Tamboo

PENYEBAB UTAMA RESIKO


4
Air Limbah, Sampah
PHBS
Air Limbah, Sampah
PHBS
Air Limbah, Sampah
PHBS
Air Limbah, Sampah
PHBS
Air Limbah, Sampah
PHBS
Air Limbah, Sampah
PHBS
Air Limbah, Sampah
PHBS

dan
dan
dan
dan
dan
dan
dan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA BERESIKO *)

WILAYAH PRIORITAS

Resiko 4

Desa Tolomato

Resiko 4

Desa Bilungala

10

Resiko 4

Desa Tunas Jaya

11

Resiko 4

Desa Alo

12

Resiko 4

Desa Moopiya

13

Resiko 4

Desa Monano

14

Resiko 4

Desa Molamahu

15

Resiko 4

Desa Masiaga

16

Resiko 4

Desa Muara Bone

17

Resiko 4

Desa Waluhu

18

Resiko 4

Desa Cendana Putih

19

Resiko 3

Desa Meranti

20

Resiko 3

Desa Bandungan

21

Resiko 3

Desa Boidu

22

Resiko 3

Desa Longalo

23

Resiko 3

Desa Lomaya

24

Resiko 3

Desa Suka Damai

25

Resiko 3

Desa Toluwaya

PENYEBAB UTAMA RESIKO


Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS

Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA BERESIKO *)

WILAYAH PRIORITAS

26

Resiko 3

Desa Popodu

27

Resiko 3

Desa Owata

28

Resiko 3

Desa Ilomata

29

Resiko 3

Desa Dutohe

30

Resiko 3

Desa Tanggilingo

31

Resiko 3

Kelurahan Oluhuta

32

Resiko 3

Desa Poowo Barat

33

Resiko 3

Desa Dutohe Barat

34

Resiko 3

35

Resiko 3

Kelurahan Oluhuta
Utara
Desa Luwohu

36

Resiko 3

Desa Timbuolo Timur

37

Resiko 3

Desa Panggulo Barat

38

Resiko 3

Desa Toto Utara

39

Resiko 3

Desa Bongoime

40

Resiko 3

Desa Bongopini

41

Resiko 3

Desa Moutong

42

Resiko 3

Desa Tunggulo

43

Resiko 3

Desa Lonuo

PENYEBAB UTAMA RESIKO


Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS

Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA BERESIKO *)

WILAYAH PRIORITAS

44

Resiko 3

Desa Mootilango

45

Resiko 3

Desa Iloheluma

46

Resiko 3

Desa Permata

47

Resiko 3

Desa Butu

48

Resiko 3

49

Resiko 3

Desa Tunggulo
selatan
Desa Berlian

50

Resiko 3

Desa Bongohulawa

51

Resiko 3

Desa Bube Baru

52

Resiko 3

Desa Helumo

53

Resiko 3

Desa Tulabolo Barat

54

Resiko 3

Desa Poduwoma

55

Resiko 3

Desa Panggulo

56

Resiko 3

Desa Tinemba

57

Resiko 3

Desa Pangi

58

Resiko 3

Desa Lompotoo

59

Resiko 3

Desa Lombongo

60

Resiko 3

Desa Alale

61

Resiko 3

Desa Tapadaa

PENYEBAB UTAMA RESIKO


Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS

Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA BERESIKO *)

WILAYAH PRIORITAS

62

Resiko 3

Desa Tolotio

63

Resiko 3

Desa Tamboo

64

Resiko 3

Desa Uabanga

65

Resiko 3

Desa Bilungala Utara

66

Resiko 3

Desa Tihu

67

Resiko 3

Desa Lembah Hijau

68

Resiko 3

Desa Ombulo Hijau

69

Resiko 3

Desa Batu Hijau

70

Resiko 3

Desa Kamiri

71

Resiko 3

Desa Pelita Hijau

72

Resiko 3

Desa Inomata

73

Resiko 3

Desa Tombulilato

74

Resiko 3

Desa Mootinelo

75

Resiko 3

Desa Mootayu

76

Resiko 3

Desa Pelita Jaya

77

Resiko 3

Desa Bunga

78

Resiko 3

Desa Sogitia

79

Resiko 3

Desa Taludaa

PENYEBAB UTAMA RESIKO


Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS

Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

NO

AREA BERESIKO *)

WILAYAH PRIORITAS

80

Resiko 3

Desa Bilolantunga

81

Resiko 3

Desa Moodulio

82

Resiko 3

Desa Inogaluma

83

Resiko 3

Desa Tumbuh Mekar

84

Resiko 3

Desa Ilohuuwa

85

Resiko 3

Desa Permata

86

Resiko 3

Desa Mamungaa

87

Resiko 3

Desa Kaidundu Barat

88

Resiko 3

Desa Mopuya

89

Resiko 3

Desa Patoa

PENYEBAB UTAMA RESIKO


Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS
Air Limbah,
PHBS

Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan
Sampah dan

Sumber : BPS, 2013

Berdasarkan tabel tabel data diatas terkait dengan permasalahan penyediaan


sanitasi ( Air Limbah & Persampahan ), dapatlah ditarik kesimpulan yaitu :
Ada beberapa wilayah desa / kelurahan di kabupaten / kota berada dilevel
area resiko tinggi dan sangat tinggi terkait dengan masalah sanitasi air
limbah maupun persampahan
Kurangnya kesadaran masyarakat pada aspek kesehatan
Terbatasnya infrastruktur untuk menangani masalah sanitasi khususnya
masalah air limbah dan persampahan
Perlu penanganan serius dari seluruh pemangku kepentingan menyelesaikan
masalah ini
Perlu perencanaan yang maksimal dalam penyelengaraan infrastruktur yang
tepat sasaran.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

1.1.4

Potensi dan Permasalahan Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Potensi dan Permasalahan serta kondisi pembangunan prasarana dan sarana bidang Cipta Karya terdiri dari
permasalahan umum hingga permasalahan spesifik untuk setiap sektor bidang Cipta Karya (air minum, sanitasi,
pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan). Adapun potensi permasalahan umum dalam
pembangunan prasarana dan sarana bidang Cipta Karya seperti tercantum pada tabel dibawah ini :
Tabel Potensi & Permasalahan
No
1

Sektor
Pengembangan
Sistem Penyediaan
Air Minum
( PSPAM )

Potensi

Sumber
air
baku
banyak
melimpah di kabupaten / kota
diantaranya melalui DAS
Adanya sistem penyediaan air
minum
baik
melalui
PDAM
maupun SPAM

Permasalahan

Lemahnya fungsi lembaga/dinas di


daerah terkait penyelenggaraan SPAM
sehingga
peran
pembinaan
pengembangan SPAM menjadi sangat
lemah.
Penyelenggaraan SPAM mengalami
kesulitan dalam masalah pendanaan
untuk
pengembangan,
maupun
operasional dan pemeliharaan.
Komitmen dan prioritas pendanaan
dari
pemerintah
daerah
dalam
pengembangan SPAM masih rendah.
Kapasitas daya dukung air baku di
berbagai lokasi semakin terbatas
akibat pengelolaan daerah tangkapan
air yang kurang baik.
Kualitas sumber air baku semakin
menurun
akibat
meningkatnya

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

aktivitas dan kegiatan masyarakat dan


perkebunan tidak disertai dengan
perlindungan terhadap lingkungan.
Belum
maksimalnya
alokasi
penggunaan
air
baku
sehingga
menimbulkan konflik kepentingan di
tingkat pengguna.
Masih tingginya Tingkat kehilangan air
pada sistem perpipaan dan tekanan
air pada jaringan distribusi umumnya
masih rendah.
Masih rendahnya kapasitas SDM
maupun kelembagaan penyelenggara
air minum di daerah.
Mindset penyelenggaraan, tugas, dan
kewenangan dalam pelayanan air
minum masih harus dirubah.
Lemahnya fungsi lembaga/dinas di
daerah terkait penyelenggaraan SPAM
sehingga
peran
pembinaan
pengembangan SPAM menjadi sangat
lemah.
Prinsip
komersialisasi
belum
sepenuhnya
diterapkan
oleh
penyelenggara
SPAM
(PDAM),
termasuk rekruitmen SDM belum
terpadu
dengan
program
pengembangan SDM Penyelenggara

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

SPAM.
2

Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman
(PPLP )

Telah dibangunnya sarana IPLT di


Kota Gorontalo
Tersedianya sarana sedot tinja
oleh BLH kota Gorontalo
Telah adanya system penyediaan
air minum
Tersedianya sarana prasarana
lingkungan lainnya
Ada Perda RTRW dan RPJMD
Ada
kewajiban
penyusunan
dokumen lingkungan
Ada sharing anggaran APBD
untuk pengelolaan air limbah
Perda mengenai Retribusi telah
ada
Ada program Sanimas
Sudah ada sarana sanitasi (WC,
SPAL, septic tank)
Peluang menyediakan sarana
pengolahan akhir sistem onsite
komunal dan offsite kawasan
Adanya
kegiatan
komunikasi
berupa
sosialisasi
dan
kampanye
mengenai
pengelolaan air limbah yang
dilakukan Pemda.
Adanya Program/Proyek Layanan
Pengelolaan
air
limbah

Air Limbah
Belum optimalnya penanganan air
limbah.
Tercemarnya badan air khususnya
air baku oleh limbah.
Belum optimalnya manajemen air
limbah.
Belum optimalnya perencanaan.
Belum
memadainya
penyelenggaraan air limbah.

Drainase
Kapasitas sistem drainase tidak
sesuai dengan kondisi saat ini.
Belum
memadainya
penyelenggaraan sistem drainase.

Persampahan.
Makin tingginya timbulan sampah
Belum optimalnya manajemen
persampahan.
belum
optimalnya
sistem
perencanaan
(rencana
sampai

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

permukiman
yang
berbasis
masyarakat
yang
diselenggarakan oleh Pemda.
Adanya
upaya
peningkatan
kualitas sumber daya manusia
melalui
program/kegiatan
pembinaan teknis pengelolaan
air limbah permukiman.
Adanya
fasilitas
TPS
yang
disediakan Pemerintah sebagai
bentuk pewadahan komunal.
Adanya
pengadaan
dari
pemerintah
setempat
untuk
mengadakan tempat sampah di
Kabupaten Pohuwato
Adanya
fasilitaspengumpulan
yang telah disiapkan oleh Badan
Lingkungan Hidup.
Ketersediaan dana untuk belanja
modal pengadaan sarana dan
prasarana pengumpulan.
Tersedianya
fasilitas
pengangkutan
yang
telah
disiapkan oleh Badan Lingkungan
Hidup yang berada dalam kondisi
baik.
Adanya TPA
yang memiliki
fasilitas yang baik di Kabupaten

dengan monitoring dan evaluasi).


belum memadainya pengelolaan
layanan persampahan (kapasitas,
pendanaan dan aset manajemen).
belum memadainya penanganan
sampah.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Pohuwato
Komitmen
pemerintah
untuk
memberikan pelayanan optimal
dalam
pengelolaan
persampahan
hingga
pemrosesan
Adanya
kegiatan
3R
yang
mengurangi volume sampah di
sumber
akses jalan yang sebagian besar
sudah baik di sepanjang rute
pengangkutan sehingga dapat
memudahkan
armada
pengangkut dalam beroperasi.
Peluang pengajuan pengadaan
kendaraan angkut baik melalui
dana APBD ataupun APBN.
Adanya
TPA
Terpadu
yang
memiliki fasilitas yang baik
sengan sistem saitary landfill di
Kabupaten
gorontalo
yang
melayani 3 kabupaten
Komitmen
pemerintah
untuk
memberikan pelayanan optimal
dalam pengelolaan persampahan
hingga pemrosesan akhir
Komitmen dari pemerintah untuk
melayani masyarakat terutama

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

untuk peningkatan sanitasi dan


pengelolaan sampah dengan
menyiapkan dana yang cukup
Sudah adanya peraturan daerah
terkait retribusi jasa pelayanan
persampahan
Persepsi masyarakat yang positif
terhadap
beban
biaya
pengelolaan
persampahan,
dengan kata lain masyarakat
sadar akan beban biaya yang
harus
dikeluarkan
untuk
mengelola sampah, walaupun
dalam nominal yang bervariasi
Sudah dimilikinya infrastruktur
3R di kawasan pemukiman
Kabupaten Gorontalo
Keinginan
masyarakat
untuk
dapat
memiliki
pengelolaan
sampah yang sesuai dengan
kaidah
pengelolaan
dan
kesehatan, sehingga masyarakat
mau
berkomitmen
untuk
mengelola dengan baik
Masyarakat
sudah
memiliki
pengetahuan
terkait
dengan
pemilahan sampah dan sampah
apa saja yang dapat di daur

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

ulang
sehingga
memudahkan
pada
sosialisasi
3

Bina Penataan
Bangunan ( BPB )

dapat
saat

Belum siapnya landasan hukum dan


landasan operasional untuk lebih
melibatkan pemerintah daerah dan
swasta dalam penyiapan
infrastruktur guna pengembangan
lingkungan permukiman.
Menurunnya fungsi kawasan dan
terjadi degradasi kawasan kegiatan
ekonomi utama kota, kawasan
tradisional
bersejarah
serta
heritage.
Masih rendahnya dukungan pemda
dalam pembangunan lingkungan
permukiman
yang diindikasikan
dengan masih kecilnya alokasi
anggaran
daerah
untuk
peningkatan kualitas lingkungan
dalam rangka pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal.
Masih adanya kelembagaan yang
belum berfungsi secara efektif dan
efisien
dalam
pengelolaan
Bangunan Gedung dan Rumah
Negara.
Masih
kurang
diperhatikannya
kebutuhan
sarana
lingkungan
hijau/terbuka, sarana olah raga.
Masih
terbatasnya
kesadaran

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Pengembangan
Kawasan
Permukiman
( PKP )

Adanya kegiatan program


pemberdayaan yang di danai
melalui APBN terkait
pengembangan kawasan
permukiman

aparatur dan SDM pelaksana dalam


pembinaan
penyelenggaraan
bangunan
gedung
termasuk
pengawasan.
Masih perlunya peningkatan dan
pemantapan
kelembagaan
bangunan gedung di daerah dalam
fasilitasi
penyediaan
perangkat
pengaturan.
Masih luasnya kawasan kumuh
diwilayah tertentu.
Masih terbatasnya Infrastruktur
Dasar.
Belum berkembangnya Kawasan
Perdesaan Potensial.

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Dari tabel data diatas dapatlah ditarik kesimpulan, sebagai berikut :


Permasalahan dan kondisi pembangunan prasarana dan sarana bidang Cipta
Karya terdiri dari permasalahan umum serta permasalahan spesifik untuk setiap
sektor bidang Cipta Karya (air minum, sanitasi, pengembangan permukiman,
penataan bangunan dan lingkungan). Adapun permasalahan umum dalam
pembangunan prasarana dan sarana bidang Cipta Karya yang utama terdiri dari :
Adanya disparitas regional secara ekonomi, dan hal ini sangat terkait dengan
tidak meratanya ketersediaan infrastruktur dan layanan bidang Cipta-Karya.
Ketersediaan infrastruktur dan layanan ke-Cipta-Karya-an belum merata ke
semua
golongan
masyarakat
(umumnya,
golongan
masyarakat
berpenghasilan rendah belum mendapat layanan yang setara dengan
layanan bagi golongan masyarakat berpenghasilan menengah dan atas).
Degradasi lingkungan perkotaan pada umumnya, dan belum berperannya
secara maksimal pembangunan bidang ke-Cipta-Karya-an dalam turut
menciptakan kota-kota yang asri dan lestari (berkelanjutan).
belum maksimalnya perencanaan dan penerapan tata-bangunan dan
lingkungan.
Keterbatasan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan infrastruktur ke-Cipta
Karya-an padahal bidang ini sudah menjadi salah satu urusan wajib dari
pemerintah-daerah.
Berdasarkan permasalahan dan kondisi yang ada, maka tantangan dalam
pembangunan infrastruktur keciptakaryaan adalah sebagai berikut :
Meningkatkan keterpaduan pembangunan prasaranan dan sarana bidang
permukiman pada kegiatan kecipta karyaan / lintas stake holder.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aspek kesehatan terkait
dengan air limbah dan persampahan.
Memperluas akses pelayanan prasarana dan sarana bidang permukiman
terhadap kegiatan keCipta Karya an.
Meningkatkan keterlibatan dunia usaha swasta ( CSR ) dan masyarakat
sebagai sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana bidang
permukiman pada kegiatan kecipta karyaan dengan tidak bergantung pada
anggaran AP

Laporan

Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD 100-0-100)


Bidang Cipta Karya Provinsi Gorontalo

Anda mungkin juga menyukai