RIAU
TENTANG
~ERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR RIAU
NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN .BELANJA HIBAH
DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI
ANGGARA PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
u
~W1tU4$MA
Menimbang
a.
b.
bahwa berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud
pada hUfUJ a, perl u menetapkan
Peraturan (IU bernur
tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Riau Nornor 6"1Tahun 201 f) tentang Pedornan Belanja Hibah dan Belanja
Bantuan Sosial yang bersurnber dari Anggaran Pendapatan
1. Undang-uridang
Nornor
61
Tahun
1958
tentang
pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat I Surnatera Barat,
.Jarnbi, dan Riau (Lernbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nornor 112, Tarnbahan
Lernbaran Negara
Republik Indonesia Nornor 1646);
2. Undarig-Undang Nornor 1.7 Tahun 2013 tentang organisasi
Kernasynralcatan (Lcrnbaran
Negara Republik
Indonesia
Tahun
2013 Nornor 116, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nornor 5430);
3. Undang-Undang Nornor 23 Tah'un 2014 tentang Pernerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nornor 244, Tarnbahan Lembaran Ncgara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa
k8J1
terakhir
dengan Unda11g-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang
ru
Kedua atas Undang-Undang
Nornor
Tahun 2014 ten
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lernbarari
f<CI)ublik Indonesia Nomor 5679);
4.
Daerah
15. Peraturan
tentang
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Riau Nomor 64 Tahun 2015
tentang Pedoman Belanja Hibah dan Belanja bantuan Sosial Yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja
(Berita Daerah Tahun 2015 Nornor
64), diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 1. diubah, sehingga Pasal 1berbunyi sebagai berikut :
SAB I
KETEN'rUANUMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini.yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Pusat adalah Pernerintah Republik Indonesia.
:2,
disingkat PPKD
adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang mernpunyai
tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara
Umum Daerah.
10. Satuan
disingkat
Anggaran/ Barang.
17. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPASKPD merupakan dokumen yang mernuat pendapatan dan belanja setiap
SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh Pengguna
Anggaran.
18. Belanja Daerah adalah
19. Belanja Hibah adalah pernberian uangJbarang atau jasa dari Pernerintah
Daerah
kepada
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Daerah
lain,
BUMN/BUMD, Badan, Lernbaga, dan organisasi kemasyarakatan yang
berbadan hukum Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bereifat tidak wajib dan tidak mengikat.serta tidak secara
terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelcnggaraan urusan
Pemerintah Daerah.
20. Pemohon hibah adalah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lain,
BUMD/BUMD, badan, lembaga, dan organisasi kernasyarakatan yang
berbadan hukum Indonesia ..
21. Belanja Bantuan Sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/ barang
dari Pemerintah Daerah kepada individu, keluarga .. kelompok danl at8.1.1
masyarakat ya.ng sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif, yang
bertujuan untuk melindu.ngi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
22. Pemohon bantuan
sosial. adalah individu, keluarga, darr/ atau
rnasyarakat, kelompok masyarakat, serta lernbaga non pemerintah.
23. Resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan
potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu,
keluarga, kelornpokdarr/ atau rnasyarakat sebagai dampak krisis sosial,
krisis ekonorni, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam.yang jika
tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak
dapat hidup dalam kondisi wajar.
24. Pejabat yang berwenang adalah pejabat danfatau pegawai Sekretariat
Daerah Provinsi Riau yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
diberi kewenangan tertentu dalam rangka pengelolaan keuangan daerah
oleh Guberrrur selaku Pernegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
4
25. Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang selanjutnya disingkat NPHD adalah
naskah perjanjian Belanja Hibah yang bersumber dad APBD antara
Pemerintah
Provinsi Riau dengan Penerima
Belanja Hibah yang
dapat
rnernberikan
Hibah sesuai
kemampuan
keuangan
(2) Belanja hibah dan bantuan sosial dianggarkan dalam APBD sesuai
dengan kernampuan
keuangan
Daerah setelah memprioritaskan
pemenuhan
belanja urusan
pemerintahan
wajib dan urusan
pemerintahan pilihan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, kecuali diteritukan lain dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Pernberian hibah sebagairnana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk
menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan Pemerintah
Daerah sesuai dengan urgensi dan kepentingan Daerah dalam
mendukung terselenggaranya fungsi Pemerintahan Pembangunan dan
kemasyarakatan
dengan
memperhatikan
asas
keadilan,
kepatutan,
3.
Ketentuan Pasal 4 ayat (1),(5) diubah, diantara ayat (3) dan ayat (4) disisip 1
(satu) ayat, yakni ayat (3A) dan ditambah 2 (dua) ayat baru yakni ayat (6) dan
ayat (7) sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut :
Pasal4
(1) Belanja hibah dapat diberikan kepada:
a. pemerintah pusat;
b. pemerintah daerah lain;
c.
yang berbadan
dimaksud pada
ayat (1) diberikan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Udaha
(4) Belanja hibah kepa.da badan usaha. milik daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c, diberikan kepada badan usaha milik pernerintah
daerah dalam rangka penerusan hibah yang diterima pernerintah daerah
dari pemerintah pusat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan bertujuan untuk menunjang peningkatan pelayanan kepada
masyarakat dan peningkatan kinerja.
(5) Hibah kepada badan dan lembaga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf d diberikan kepada Badan dan Lembaga:
a. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang dibentuk berdasarkan
peraturan perundang-undangan;
b. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang telah merniliki Surat
Keterangan Terdaftar yang diterbitkan oleh Menteri Dalam. Negeri,
Gubernur atau BupatijWalikota; atau
c. yang bersifat nirlaba, sukarela, dan bersifat sosia1 kemasyarakatan
berupa
kelompok
masyarakatjkesatuan-kesatuan
masyarakat
hukum adat sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat, dan keberadaannya diakui oleh
pemerintah pusat dan/ atau pemerintah daerah melalui pengesahan
atau penetapan dari pimpinan instansi vertikal atau kepala satuan
kerja perangkat daerah terkait sesuai dengan keweriangannya,
berupa Keputusan Kepala SKPD.
(6) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf d
diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukurn
yayasan atau organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukurn
6
perkumpulan
yang telah rnendapatkan
pengesahan badan hukum dari
kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia
sesuai peraturan perundang-undangan.
satuan
kerja
d.
lembaga dan
(5) Proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (2L paling sedikit mernuat:
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. Hasil yang diharapkan;
d, rincian rencana kegiatan;
e. jadual kegiatan;
f. rencana penggunaan belanja hibah;
g, lokasi pelaksanaan;
h. waktu pelaksanaan;
L
J.
alamat lengkap;
k. susunan kepengurusan
lemba ..ga;
6.
Diantara ayat (4) dan ayat (5) Pasal 10 disisip 1 (satu) ayat yakni ayat (4A),
dan ayat (6) dihapus sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 10
(1) Belanja Hibah berupa nang dicantumkan dalam RKA-PPKD.
(2) Belanja Hibah berupa barang atau jasa dicantumkan dalam RKA-SKFD.
8
(3) RKA-PPKD dan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat {I} dan
ayat (2) menjadi dasar penganggaran Belanja Hibah dalam APBD, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4)
(4a) Obyek belanja hibah dan rincian obyek belanja hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. Pemerintah Pusat;
b. Pemerintah Daerah lain;
e. Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; danj'atau
d. Badan, Lembaga, dan organisasi kernasyarakatan yang berbadan
hukum Indonesia.
(5) Hibah berupa barang atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dianggarkan dalam kelompok belanja langsung, yang diformulasikan
kedalam program dan kegiatan, serta diuraikan kedalam jenis belanja
barang dan jasa, objek Belanja Hibah Barang atau Jasa yang diserahkan
kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat pada SKPD/Unit Kerja.
(6) Dihapus
7. Ketentuan Pasal 17 ayat (1) dan ayat (4) diubah sehingga Pasal 17 berbunyi
sebagai berikut:
1','
/'
Pasal 17
,"
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
8. Ketentuan Pasal 20 ayat (3,) ayat (4), dan ayat (5) diubah, sehingga Pasal 20
berbunyi sebagai berikut:
Bagian Keempat
Penggunaan
Pasa120
(1)
Penerima belanja
hibah
wajib
dan/ atau perubahan NPHD.
rnenggunakan
(2)
(3)
(4)
Ketentuan
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (3) dikecualikan
bagi
organisasi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Perundang-undangan
yang dituangkan
dalam NPHD.
(5)
dilarang
mengalihkan
hibah
sesuai
hibah
yang
NPHD
diterima
Pasa121
(1)
(4)
10
(5)
(6)
Pertanggungjawaban
meliputi :
a.
Perrnohonan
Pemerintah
belanja hi bah
b. NPHD;
c. Surat pernyataan tanggungjawab dari penerima belanja hibah yang
menyatakan bahwa hibah yang diterima akan digunakan sesuai
dengan NPHD;dan
d. SPMjSP2D dan bukti transferj penyerahan uang serta kuitansi atas
pemberian belanja hibah berupa uang atau bukti serah terima
barangj jasa atas pemberian belanja hibah berupa barang/ jasa.
10. Ketentuan Pasal 26 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 26 berbunyi sebagai
berikut:
BABIV
BELAN.JA BANTUAN SOSIAL
Bagian Kesatu
Penerirna Belanja Bantuan Sosial
Pasa126
(1) Gubernur dapat memberikan Belanja Bantuan Sosial kepada individu,
keluarga dan / atau masyarakat serta lembaga non pernerintah sesuai
kemampuan keuangan daerah yang dila.kukan secara selektif, dengan
terlebih dahulu mernprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib dan
urusan pilihan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan,
rasionalitas dan rnanfaat untuk masyarakat
(2) Pernberian Belanja Bantuan S081a1sebagaimana dimaksud pad a ayat (1)
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan.
manfaat untuk rnasyarakat.
(3) Penerima Belanja Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi:
..
1 1,
(6)
(7)
11. Merubah
12. Antara larnpiran V dan VI disisip 1 (satu) larnpiran yakni Iampiran Va tentang
Format surat pertimbangan hasil rekomendasi SKPD tentang calon Penerirna
Hibah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
13. Pada saat Peraturan Gubernur ini berlaku, maka Iarnpiran 1dan larnpiran VIII
pada Peraturan Gubemur Nomor 64 Tahun 2015 tentang Pedoman Belanja
Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan. dan
Belanja daerah dicabut dan dinyatakan tidak berla.ku.
Pasal II
Peraturan Gubemur ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya. dala.mBerita Daerah Provinsi Riau.
Ditetapkan di Pekanbaru
padatanggal
30 Mei 2016
H. ARSYADJULIANDI
RACHMAN
12
LAMPlRAN
USULAN PERMOHONANIPROPOSAL
1)
====
Nomor
Lamp.
Perihal
HIBAH
hibah
KOP ORGANISASI/LEMBAGA
: 1 (satu] berkas
: Permohonan Hibah
Kecamatan
Desa
menunjang
............... ,
20xx
Kepada Yth.
GUBERNUR RIAU
cq.Kepala SKPD ......
diPekanbaru
Sehubungan
dengan
pelaksanaan
tugas-tugas
kegiatan
====
upaya percepatan
pembangunan
dan
pernerintahan di Kabupaten
.,
..
di wilayah
, dan dalam rangka
pemerintah/
Badarr/Iembaga/
organisasi
kernasyarakatan
,
,"..,'" , ka.mi mengharapkan kiranya dapat
dalam bentuk hibah berupa
,
sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi kami dapat berjalan secara
optimal dan berperan aktif dalam percepatan pembangunan daerah dan
pelaksanaan tugas pernerintahan di daerah.
Hibah dimaksud akan dipergunakan untuk kegiatan:
diberikan
bantuan
..
b
c
..
.
dst
Berkaitan dengan
hal tersebut,
karni mengharapkan kiranya
berkenan untuk dapat mernbantu karni dalam bentuk pemberian
hibah
Sebagai bahan pertimbangan 8apak,
terlampir kami sampaikan proposal perrnohonan hibah dimaksud.
Demikian perrnohonan kami, atas perkenan dan bantuan Bapak
diucapkan terima kasih.
Hormat karni,
Pemohon
(Kopala BadanjLembagajO:rmas)
"
.i.
1'\
.1
2)
Sistematika
Proposal
Hibah
1. Latar Belakang
2. Maksud Dan Tujuan
3. Hasil Yang Diharapkan
4.
Rincian Rencana
5. Jadual Kegiatan
H. ARSYADJULIANDI RACHMAN
14
LAMPIRAN II
Tanggal
30M e i 2016
'tENTANG
GUBERNUR RlAU,
Menimbang
Mengingat
15
Menetapkan:
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Penerima
20xx;
Drotar Penerima Hibah beserta jumlah barang dan jasa dan alamat untuk
Tahun Anggaran 20xx sebagaimana tercantum dalam Larnpiran Keputusan
kepala SKPD ini;
Segala biaya yang ditirnbulkan
sebagai akibat dan Keputusan
ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Rial!
Nama
K~:Qutusan ini disampaikan k~ad,g_:.
L
Gubernur Riau sebagai laporan
2.
Ketua DPRD Provinsi Riau eli Pekaribaru;
3.
Wakil Gubernur Provinsi Riau di Pekanbaru;
4.
lnspektorat Provinsi Riau di Pekanbaru;
5.
Kepala SKPKD selaku PPKD di Pekanbaru;
6.
Kepala SKPD
(terkait} di Pekanbaru.
16
an.GUBERNUR RIAU
Kepala SKPD
Nama
H. ARSYADJULIANDI
RACHMAN
17
HASJ.L REKOMENDASI
PENERlMA HIBAH
Pekanbaru
Kepada
Nomor
Lampiran
Perihal
1 (Satu) Berkas
eli.
Pekanbaru
Hibah
Berdasarkan
Nomor
surat
Provinsi
SKPD
, "., .. Tanggal..,..,
Riau.
penerirna
merekornendasikan
hibah,
maka
im
dengan
kami
Hibah Barang,
Sehubungan
ini kami
..'
~ t 'II
11
'"
'"
(NIP
._-------------
-.----"-.---------------~--
..---...
..
GUBERNUR RIAU
H. ARSYADJULIANDI
RACHMAN
18
[ SALINAN
GUBERNUR
RIAU
Mengingat
2,
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
ten tang
Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi
Kemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5430);
4, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nornor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
ten tang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 ten tang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lernbaran Negara Nomor 5679);
S, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1986 tentang
Pelaksanaa n Undang-undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang
Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Rcpublik
Indonesia Tahun 1986 Nornor 24, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nornor 3331);
6, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengeiolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepubJik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nornor 4578);
7, Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 ten tang
Pedoman Pernbinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nemer 4593);
8. Peraturan Pemerintab Nornor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan
Pendidikan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nornor 91, Tambahan Lernbaran
Negara RepubJik Indonesia Nomor 4864);
9. Peraturan Pernerintah Nomer 2 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nornor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
10. Peraturan Pernerintah Nomer 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambaban
Lernbaran Negara Republik Indonesia Nornor 5533);
11. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomer 17 Tahun 2007
tentang
Pedoman Teknis
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara/Daerah:
12, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagairnana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang perubahan Kedua Atas Peraturan Menceri Dalam
Pengelolaan
13. Peraturan
PERATURAN
GUBERNUR TENTANG
PEDOMAN
BELANJA
BAB I
KETENTUANUMUM
Pengertian
Pasall
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
L Pemerintah Pusat adalah Pemerintah Republik Indonesia.
2. Pemerintah Daerah adaJah Pemerinteb Provinsi Riau,
3. Gubernur adalah Gubemur Riau.
4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
5. Bupati/Waukota adalah Bupati/Walikora se Provinsi Riau,
6. Keuangan Dacrah adalah semua hak dan kewajiban Daerah daJam rangka
penyelenggaraan pemerintahan Daerab yang dapat dinilai dengan uang
termasuk di dalamnya segala bentuk kekavaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban Daerah.
10. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut SKPKD
adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan
pengelolaan APBD.
11. Saruan Kerja Perangkat Daerah yang seJanjutnya disebut SKPD adalah
Perangkat
Daerah
pada
Pemerintah
Dacrah
selaku
Pengguna
Anggaran/ Barang.
12. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau yang selanjutnya
disebut BPKAD adalah SKPD yang. mernpunyai tugas sebagai PPKD dan
bertindak sebagai satuan kerja pengelola keuangan dan aset daerah.
13. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut TAPDadalah Tim
yang dibentuk dengan Keputusan Gubernur dan dipimpin oleh Sekretaris
Daerah Provinsi Riau, yang mempunyai tugas menyiapkan serta
melaksanakan kebijakan Gubemur dalam rangka penyusunan APBD, yang
anggotanya terdiri dari Pejabat Pereneana Daerah, PPKDdan pejabat lainnya
sesuai dengan kebutuhan.
14. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD yang selanjutnya disebut RKA- PPKD
adalah rencana ketja dan anggaran PPKD Provinsi Riau selaku Bendahara
Umum Daerah.
15. Reneana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut RKA-SKPD
adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program,
kegiatan dan anggaran SKPD.
16. Dokumen Pelaksariaan Anggaran PPKDyang selanjutnya disebut DPA-PPKD
merupakan dokumcn pelaksanaan anggaran PPKD Provinsi Riau selaku
Bendahara Umum Daerah.
17. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut DPA-SKPD
merupakan dokumen yang, memuat pendapatan dan beJanja setiap SKPD
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh Pengguna Anggaran.
18. Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah kekayaan yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih.
19. Belanja Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari Pemerintah
Daerah
kepada
Pernerintah
Pusat,
Pemerintah
Daerah
lain,
BUMD/Perusahaan Daerah, badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan
yang berbadan hukum Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bcrsifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak seeara
terus mcnerus yang bertujuan untuk menunjang penyeJenggaraan urusan
Pernerintah Daerah.
20. Pemohon hibah adalah Pemerintah Pusat, Pernerintah Daerah lain,
BUMD/Perusahaan Daerah, badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan
yang berbadan hukurn Indonesia.
21.
masyarakat
dan kemungkinan
22. Pernohon bantuan sosial adalah individu, keluarga, dan/ atau masyarakat,
keJompok masyarakat, serta Jembaga non pemerintah.
23. Resiko sosial adaJah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi
terjadinya kerentanan
sosial yang ditanggung oleh .individu, keluarga,
kelornpok darr/ atau rnasyarakar sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi,
krisis politik, fenomena alam dan beneana alam, yang jika tidak diberikan
belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam
kondisi wajar.
24. Pejabat yang berwenang adalah pejabat darr/atau pegawai Sekretariat Daerah
Provinsi Riau yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
diberi
kewenangan tertentu dalam rangka peogeiolaan keuangan daerah oleh
Gubernur selalru Pemegang Kekuasaan Pengeiolaan Keuangan Daerah.
25. Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang seianjutnya disebut NPHD adalah
naskah perjanjian Belanja Hibah yang bersumber dari APBD antara
Pemerintah Provinsi Riau dengan Penerima Belanja Hibah yang bersumber
dari APBD Provinsi Riau.
26. Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat Warga Negara Indonesia secara sukarela alas dasar kesamaan
kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maba Esa, untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka
rnencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila , termasuk organisasi non pemerintahan yang
dibentuk berdasarkan kctentuan perundang-undangan.
27. Surat Perintah Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen
yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab alas pelaksanaan
kegiatanj bendahara
pengcluaran
untuk
mengajukan
permintaan
pembayaran.
28. Surat Perintah Mernbayar yang seianjutnya disingkat SPM adalah dokumen
yang digunakan /diterbirkan
oleb pcngguna anggaran/kuasa
pengguna
anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeJuaran DPA/DPPA-SKPD.
29. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh
BUD berdasarkan SPM.
BABII
RUANGLINGKUP
Pasal2
Ruang lingkup Peraturan Gubemur ini meliputi penganggaran, pelaksanaan dan
penatausahaan,
pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring dan
evaluasi pemberian Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang bersumber
dari APBD Provinsi Riau.
BAB 111
BELANJA HIBAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal3
[I] Gubemur dapat memberikan Hibah sesuai kernampuan kcuangan Daerah ,
(2) Belanja hibah dan bantuan sosial dianggarkan dalam APBD sesuai dengan
kernampuan keuangan Daerah setelah mernprioritaskan pernenuhan belanja
urusan pernerintahan wajib dan urusan pernerintahan pillhan, kecuali
ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3)
(4)
(4) Belanja hibah kepada badan us aha milik daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c, diberikan kepada badan usaha milik pernerintah
daerah dalam rangka penerusan hibah yang diterirna pemerintah daerah
dan pernerintah pusat sesuai dengan ketentuan peraruran nerundans-
undangan
bertujuan
untuk
menunjang
peningkatan
peJayanan
kepada
(2)
Pasal6
Belanja Hibah kepada badan, Iernbaga dan organisasi kernasyarakatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf d diberikan dengan
persyaratan paling sedikit :
a. berbadan hukum Republik Indonesia;
b. memiliki kepengurusan yang jelas, sah dan tidak ganda;
c. telah terdaftar pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, paling
kurang 3 (tiga) tahun, kecuali ditentukan lain berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. berkedudukan dalam wilayah adrninistrasi pemerintahan Provinsi Riau; dan
e. memiliki Kantor danj atau alamat tetap dan jelas.
Bagian Kedua
(2)
Surat
permohonan
sebagaimaoa
dimaksud
pada
atau
sebutan
organisasi kemasyarakatan.
(4) SKPD/ Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan penyeleksian.
terhadap pennohonan dan dokurnen proposal belanja hibah, dan apabila
terdapat ketidaksesuaian
antara surat permohonan dengan dokumen
proposal, maka surat permohonan berikut dokumen proposalnya
dikembalikan kepada pemohon belanja hibah yang bersangkutan.
(S) Proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling sedikit memuat:
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. Hasil yang diharapkan:
d. rincian rencana kegiatan;
e. jadual kegiatan;
f.
g. lokasi peJaksanaan;
h. waktu pelaksanaan;
1.
j.
alamat lengkap;
n. NPWP lembaga;
o. persyaratan adrninistrasi lainnya; dan
p. pcnutup,
(6) Persyaratan adrnirustrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi badan,
lernbaga dan organisasi kemasyarakatan, meliputi:
a. Akta riotaris mcngenai pendirian lembaga atau dokumen lain yang
dipersamakan:
b. Surat pemyataan tanggungjawab;
daftar lembaga/tanda
f.
r~kening bank yang masih aktif atas nama badan, lernbaga dan
orgarnsasi kernasyarakatan penerima hibah.
dan tahapan
proses
Pasal 9
dilaksanakan
oleh Dinas
g. bidang keagamaanjperibadatan
dan bantuan pendidikan keagamaan
dilaksanakan oleh Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
Daerah Provinsi Riau;
h. bidang kemasyarakatan
oleh Biro Administrasi
Sekretariat
dilaksanakan
Daerah Provinsi
Riau;
i.
J.
m, bidang kepemudaan
Bangsa
bidang kornunikasi
dan inIormatika,
dilaksanakan
Kornunikasi dan lnformatika Provinsi Riau;
z. bidang perindustrian
dan perdagangan, dilaksanakan
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau; dan
oleh
Dinas
oleh Dinas
SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) rnelakukan evaluasi atas usulan
pemberian hibah dalarn bentuk uang, barang dan/ atau jasa.
(3) Kepala SKPD/unit kerja terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
PasallO
(1)
dalam RKA-PPKD.
(2)
(3)
RKA~P~KDdan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat {I) dan ayat (2)
menjadi dasar penganggaran Belanja Hibah dalam APBD, sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan,
(4)
Hibah berupa uang sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam
dalam RKA-SKPD.
kelornpok belanja tidak Iangsung, jenis belanja hibah, objek Belanja Hibah
dan rincian objek belanja hibah pada PPKD.
(5) ~ibah berupa barang atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dianggarkan dalam kelornpok belanja langsung, yang diformulasikan
kedalam program dan kegiatan, serta diuraikan kedalam jenis belanja
barang dan jasa, objek Belanja Hibah Barang atau Jasa yang diserahkan
kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD/Unit Ke.tja.
(6) Rincian objek belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5)
dicantumkan nama penerima dan besaran hibah.
Pasal 11
Daftar nama penerirna, alamat penerima dan besaran hibah dicantumkan dalam
Larnpiran III Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD dengan format
sebagaimana tercantum pada Lampiran III dan rnerupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubemur ini,
Pasal 12
Evaluasi aspek legalitas sebagaimana dirnaksud pada ayat (2) yakni dengan
meneliti kebenaran dan keberadaan calon. penerima hibah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 6.
(4) Evaluasi aspek administratif sebagairnana dimaksud pada ayat (2) yakni
dengan rnenelitl kelengkapan dan kebenaran dokurnen proposal pengajuan
hibah tersebut dalam pasal 7.
(5) Evaluasi aspek substansi, kewajaran dan kepatutan biaya sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) yakni dengan meneliti kesesuaian kegiatan yang
diusulkan dengan program/kegiatan SKPD/Biro danj'atau tidak tumpang
tindih dengan program kegiatan SKPD/Biro serta kewajaran dan kepatutan
atas setiap komponen biaya yang diusulkan berdasarkan standar biaya yang
berlaku di lingkungan Pcmerintah/Pemerintah Daerah.
(6) Hasil evaluasi sebagaimana dirnaksud pad a ayat (3), (4), (5) dituangkan
dalam Berita Acara Hasil Evaluasi untuk selanjutnya disampaikan kepada
Kepala SKPD/Biro sebagai bahan pertimbangan penerbitan rekomendasi
dengan Iorrnat minimal sebagaimana tereantum dalam Lampiran IV dan
rnerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
8agi.an Ketiga
Pelaksanaan
dan Penatausahaan
Paragraf 1
Pasal13
(I} Pelaksanaan anggaran Belanja Hibah berupa uang berdasarkan pada DPAPPKDdan DPPA-PPKD.
[2} Pelaksanaan anggaran Belanja Hibah berupa barang atau jasa berdasarkan
[3}
Belanja Hibah;
f.
k. Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Keeil Dan Menengah Provinsi
Riau atas nama Gubemur menandatangani NPHD untuk bidang koperasi
dan usaha kecil menengah;
L Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau atas nama
Gubernur menandatangani NPHD untuk bidang pariwisata dan ekonorni
kreatif
m. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau atas nama Gubemur
rnenandatangani NPHD untuk urusan kepernudaan dan keolahragaan
non profesional:
n. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau atas nama
Gubernur menandatangani NPHD untuk bidang politik dalam negeri;
o. Kepala Satual'l Polisi Praja Provinsi Riau atas
menandatangani
NPHD untuk bidang pertahanan
ketertiban umurn, perlindungan Masyarakat;
nama Gubemur
dan keamanan,
s, Kepala
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat,
Pernerintahan
dan
Pembangunan Desa Provinsi Riau atas nama Gubernur menandatangani
NPHD untuk bidang pemberdayaan rnasyarakat dan desa;
t, Kepala Badan Perpustakaan.
Arsip dan Dokurnentasi Daerah Provinsi
Riau atas nama Gubemur rnenandatangani
NPHD untuk bidang
perpustakaan;
u, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau atas nama
Gubernur
rnenandatangani
NPHD untuk
bidang pertanian
dan
petemakan;
v. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau atas nama
Gubernur menandatangani NPHD untuk bidang energi dan sumber daya
mineral;
w. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau atas nama Gubernur
menandatangani NPHD untuk bidang kelautan dan perikanan:
x.
Kepala
Dinas
menandatangani
Kehutanan
NPHD untuk
Provinsi
Riau
atas
bidang kehutanan;
y.
z.
nama
Gubernur
menandatangani
Pasal15
(1) Pembayaran Belanja Hibah Berupa Uang sebagai berikut:
a. Pembayaran belanja hibah didasarkan pada DPA/DPPA PPKD dan
NPHD,
b. Pembayaran beJanja hibah berupa uang dilakukan dengan mekanisme
pembayaran Iangsung, dan disalurkan melalui Rekening Kas Umum
Daerah ke rekening Penerima 8eJanja Hibah,
c. Dalam hal pembayaran belanja hibah berupa uang dengan nilai diatas
RplOO.OOO.OOO,OO[Seratus juta rupiah). dapat dilakukan secara
bertahap.
d. Pelaksanaan pembayaran tahap berikutnya dilakukan setelah Penerima
Belanja Hibah menyampaikan laporan penggunaan 8elanja Hibah tahap
sebeJumnya kepada Gubernur melalui PPKD dengan tembusan kepada
SKPD terkait selaku pemberi rekornendasi.
(2) Pembayaran beJanja langsung berupa hibah barang atau jasa dilakukan
dengan
mckanisme
pembayaran
UP/GU/TU/LS
kepada
penyedia
barang/jasa dan mempedomani sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
daerah.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
PasaJ 16
SKPKD rnenyiapkan draft Keputusan Gubernur tentang pemberian hibah
daJam bentuk uang berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Peraturan Gubernur ten tang Penjabaran AP8D serta mengajukan draft
terse but kepada Oubernur melalui Biro Hukum dan Hak Azasi Manusia
Sekretariat Daerah Provinsi Riau dengan format minimal sebagaimana
tercanrum dalam Lampiran VI dan merupakan
bagian yang tidal:
terpisahkan dari Peraturan Gubemur ini.
SKPD/Biro terkait memberitahukan
kepada calon penerima hibah tentang
anggaran belanja hibah yang akan diberikan sesuai Peraturan Daerah
tentang APBD, Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD dan
Keputusan Gubemur tentang penetapan penerima hibah dalam berituk
uang.
SKPD/Bir.o
terkait
menyiapkan
draft
NPHD
dan
memproses
penandatanganan
NPl:O dimaksu d sesuai bidw:g. tugasnya dengan
memperbatikan tahapanpenandatan ganan secara berjenjang.
Penyiapan draft NPHD dan penandaa nganan NPH~ sebagairnana ~aksud
pada ayat (3) disusun berdasarkan J aasil evaluasi usulan pencairan dana
hibah dai penerima hibah yang telah ditetapkan dalam Keputusan
Gubernur.
Draft NPHD sebagaimana dirnaksud pada ayat (4) diverifikasi SKPD/unit
kerja pemberi rekomendasi meliputi :
a.
(7)
Suratj nota
sebagairnana
perrnintaan
penerbitan
SPP dan
SPM
tercantum pada Lampiran VIr sebagaimana
dengan
format
dirnaksud pada
dan sejenisnya;
e. Fotocopy KTP/identitas diri pimpinarr/ketua, sekretaris dan bendahara
yang masih berlaku;
f. Pakta integritas ditandatangani dan bermaterai cukup;
g. Kuitansi asli
bendahara;
bermaterai
cukup,
ditandatangani
oleh
ketua
dan
k. Surat
pernyataan
SKPD/Biro
bahwa
telah
verifikasi/ evaluasi usulan pencairan belanja hibah.
melaksanakan
(8) Untuk pencairan yang dilakukan lebih dari 1 (satu) tahap, permohonan
pencairan tahap berikutnya rnelarnpirkan :
a. Fotocopy NPHD;
b. Fotocopy rencana penggunaan dana;
c. Fotocopy rekening koran bank yang masih aktif dan dilegalisir:
d. Fotocopy KTP/ldentitas pimpinan/ketua,
masih berlaku;
e. Pakta integritas oermaterai cukup;
sekretaris,
bendahara yang
oleh
ketua
dan
Laporan
penggunaan
dana
yang
telah
disalurkan
pada
tahap
sebelumnya.
(9) Kuitansi sebagaimana dirnaksud pada ayat (7) huruf g dan ayat (8) huruf f
merupakan syarat kelengkapan penerbitan SPP dan bukan merupakan bukti
pencairan beJanja hibah.
(10)
masing-rnasing untuk :
a, BPKADsebanyak 3 [tiga) rangkap; dan
b. SKPD/unitkerja terkait sebanyak I (satu) ran gka.p,
(11) Berdasarkan SPP dan SPM, Kuasa BUD rnenerbitkan SP2D belanja hibah.
Pasal 17
(3)
SKPD/Biro
terkait
menyiapkan
draft
NPHD dan
rnemproses
penandatanganan NPHD sesuai bidang tugasnya dengan memperhatikan
tahapan peoandatanganan secara berjenjang.
draft
Tata care. penatausahaan pelaksanaan belanja hibah dalam bentuk uang dan
barangfjasa berpedornan kepada Peraturan Gubernur tentang sis tern dan
prosedur pengelolaan keuangan daerah Provinsi Riau.
Pasal19
Penerirna belanja hibah berupa uang maupun barang/jasa bertanggungjawab
seperiuhnya atas kebenaran dan kcabsahan dokurnen persyaratan baik substansi
maupun rnateriil.
Bagian Keempat
Penggunaan
Passl20
(1) Penerirna belanja hibah wajib menggunakan hibah sesuai NPHD dan/atau
perubahan NPHD.
(2)
Penerima
pihak lain.
(3) Penerima belanja hibah wajib mengembalikan sisa dana hibah yang tidak
digunakan sampai dengan akhir tahun anggaran.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pade ayat (3) dikecualikan bagi organisasi
semi pemerintah tertentu yang dituangkan dalarn NPHD.
(5)
8isa dana yang belum digunakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
(4) diperhitungkan dalam penyaluran hibah berikutnya.
Bagian Kelima
Pertanggungjawaban dan Pelaporan
Pasal21
(1) Penerima beJanja hibah bertanggungjawab, baik formal maupun rnateriil
atas penggunaan beJanja hibah yang diterimanya.
(2) Pertanggungjawaban penggunaan
pada ayat (1), terdiri atas:
8.
Pernerintah
Daerah
atas
pernberian
beJanja hibah
pemberian
belanja
hibah
berupa
uang
atau
bukti
serah
terima
Pasal23
(1) Laporan penggunaan belanja hibah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2l
ayat (2) huruf a angka 1 dan huruf b angka 1 dibuat dengan sistematika
(3)
Pasal24
(I)
jenis
Beianja
Hibah
(2) Belanja Hibah berupa barang atau jasa dicatat sebagai realisasi objek
Belanja Hibah pada jenis belanja barang dan jasa dalam program dan
kegiatan pada SKPD terkait.
(3) PPKD melakukan pencatatan realisasi Belanja Hibah, untuk selanjutnya
dicanturnkan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah daiam tahun
anggaran berkenaan.
(4) Beianja Hibah berupa barang atau jasa yang belum diserahkan kepada
Penerima Belanja Hibah sarnpai dengan akhir tahun anggaran berkenaan,
dilaporkan sebagai persediaan dalam neraca,
(S) Realisasi hibah berupa barang dan/ atau jasa dikonversikan sesuai standar
akuntansi pernerintahan.
Bagian Keenarn
Audit
Pasal 25
(1) Penggunaan belanja hibah berupa uang, barang/jasa sewaktu-waktu dapat
dilakukan audit/pemeriksaan
oleh APIP (Aparat Pengawas Internal
Pemerintah).
(2) Penggunaan
Belanja
Hibah
berupa
uang
dengan
nilai mulai
Rpl.OOO.OOO.OOO,OO
(satu miliar rupiah) ke atas wajib diaudit oleh APIP
(Aparat Pengawas Internal Pemerintah) atau Kantor Akuntan Publik (KAP)
paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan
selesai darr/ atau akhir tahun anggaran.
(3) Audit sebagairnana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan meliputi :
a. kesesuaian
penggunaan
8elanja
Bagian Kesatu
Penerima Belanja Bantuan Sosial
Pasal 26
(lJ
(2)
(3) Penerima Belanja Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (II,
meliputi:
a.
stabil sebagai akibat dari krisis sosial, ekonorni, politik, bencana atau
feno~ena alam, agar dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum.
b. lembaga non pemermtah yang membidangi pendidikan, keagamaan,
sosial dan bidang lain, yang berperan melindungi individu, kelompok,
danl masyarakat dati kemungkinan terjadinya resiko sosial.
(4) Bantuan sosial berupa uang kepada individu dan/atau
keluarga
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, terdiri dari bantuan sosial
kepada individu dan Zatau keluarga yang direncanakan dan yang tidak dapat
direncanakan sebelumnya.
(5)
(I)
Pasal28
Pemberian Belanja Bantuan So sial harus dilaksanakan dengan ketentuan:
a. selektif;
b. memenuhi persyaratan
sosial.
(3) Kriteria persyaratan
Penerima Belanja
dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:
Bantuan
Sosial
sebagaimana
(4)
r.
penanggulangan bencana.
Bagian Ketiga
Bentuk Resiko Sosial
Pasal29
Bentuk resiko sosial sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (2), meliputi:
a. resiko yang terkait dengan siklus hidup, seperti kelaparan, penyakit
kekurangan gizi, cacat fisik darr/atau mental, usia lanjut, masyarakat
terlantar, anak-anak yatim piatu, orang lanjut usia/jornpo, orang sakit;
b.
resiko yang
c.
fakir
miskin,
Bagian Keempat
Tujuan dan Jenis Kegiatan
Pasal30
(1) Rehabilitasi sosial sebagaimana dirnaksud dalarn pasal 28 ayat (6) huruf a,
ditujukan untuk memulihkan dan mengernbangkan kemampuan seseorang
yang rnengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar,
(2) Perlindungan sosial sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (6) huruf b,
ditujukan untuk mencegah dan menangani resiko dari guncangan dan
kerentanan sosial seseorang, keluarga, dan kelompok masyarakat, agar
keLangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar
minimal.
(3) Pemberdayaan sosial sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (6) huruf
c, ditujukan untuk mcnjadikan atau memberdayakan seseorang atau
kelompok rnasyarakat yang mengalami masalah sosial agar rnampu
memenuhi kebutuhan dasarnya.
(4)
Jaminan
sosial sebagaimana
merupakan
(6)
(1) Jenis kegiatan rehabilitasl sosial yang dapat diberikan Belanja Bantuan
Sosial, meliputi :
a. pembinaan kewirausahaan:
a. bantuan langsung;
b. penguatan kelembagaan;
penataan lingkungan;
e.
Pasal32
(1) Jumlah Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang untuk masing-rnasing
penerirna, paling besar Rp30.000.000,OO [Tiga puluh juta rupiah).
(2) Dalam hal Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk panti jompo, panti
asuhan, penanggulangan bencana pada tahap rehabilitasi, besaran jumlah
Belanja Bantuan Sosial dapat diberikan melebihi batas rnaksimal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Bagian Keenam
Penganggaran
Pasal33
(1) Individu, keluarga, danfatau
(2)
belanja bantuan
sosial
disampaikan dan
rnelalui bidang yang melaksanakan fungsi surat
rnasuk pada SKPD terkait atau Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat pada
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
(3) Surat Permohonan proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan dengan ketentuan :
a. bagi lembaga non pemerintahan, dibubuhi cap dan ditandatangani oleh
ketua dan sekretarie atau sebutan lain; dan
b. Bantuan sosial dengan jumlah diatas Rp500.000,OO (lima ratus ribu
rupiah) bagi Individu, keluarga, dan! a tau rnasyarakat, ditandatangani
oleh pemohon dan diketahui serta dibubuhi cap RT/RW, Lurah/Kepala
Desa.
Pasal34
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. hasil yang diharapkan;
d. lokasi pelaksanaan:
e. waktu pelaksanaan:
f.
g. alamat Jengkap;
h. susunan kepengurusan lembaga;
i.
penutup.
c. Pakta Integritas;
d. NPWP;
e. surat keterangan dornisililernbagadari desar kelurahan setempat;
izin operasional/ tanda daftar iembaga dati instansi yang berwenang;
g. salinan/fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku atas nama
ketua dan sekretaris atau sebutan lain; dan
f.
Iahir:
3. alarnat lengkap;
4. pekerjaan/ aktivitas;
d. salinan,' Iotocopy nornor rekening atas nama Penerirna BeJanja Bantuan Sosial
untuk bantuan sosial berupa uang dengan jurnlah diatas RpS.OOO.OOO,OO;
dan
oleh Dinas
g. bidang keagamaan/perlbadatan
dan bantuan pendidikan keagamaan
dan bantuan pendidikan untuk rnahasiswa yang tidak mampu
dilaksanakan oleh Biro Adrninistrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
Daerah Provinsi Riau;
h. bidang kemasyarakatan dan olahraga kemasyarakatan dilaksanakan
oleh Biro Administrasi Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Provinsi
Riau;
I.
bidang sosial, kesejahteraan sosial dan panti asuhan dilaksanakan oleh
Dinas Sosial Provinsi Riau;
J.
bidang
ketenagakerjaan,
dilaksanakan
oleh
Transrnigrasi dan Kependudukan Provinsi Riau;
Dinas
Tenaga
Kerja,
oleh Dinas
Koperasi Dan Usaha MUcro,Keeil Dan Menengah Provinsi Riau;
1.
oleh Dinas
q. bidang
perusahaan
daerah,
dilaksanakan
oleh Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Riau;
r.
bidang ketahanan
Provinsi Riau;
pangan,
dilaksanakan
s.
bidang pemberdayaan
rnasyarakat
dan desa, dilaksanakan
oleh Badan
Pemberdayaan
Masyarakat,
Pernerintahan
dan Pembangunan
Desa
Provinsi Riau;
t.
u. bidang pertanian
dan Peternakan
dan peternakan,
Provinsi Riau;
dilaksanakan
Pangan
bidang
komunikasi
dan informatika,
dilaksanakan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau;
z. bidang perindustrian
dan perdagangan, dilaksanakan
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau; dan
oleh
Dinas
oleh Dinas
(3) Dalam hal evaluasi atas usuIan pemberian bantuan sosial dalarn bentuk
uang belum terakomodir oleh SKPD sebagalmana dimaksud dalam pasal 36
ayat (2)_
(4) Kepala SKPD/Biro terkait sebagaimana dirnaksud pada ayat (3) dan dalarn
pasal 36 ayat (2) menyarnpaikan hasil evaluasi berupa rekornendasi beserta
daftar nominatif calon penerima bantuan sosial dan besaran bantuan sosial
kepada Gubemur melalui TAPD dengan tembusan Kepala Bappeda Provinsi
Riau, BPKAD selaku PPKD dan Inspektorat Provinsi Riau dengan format
minimal sebagaimana tercantum pada Lampiran xrn dan merupakan bagian
yang tidal<.terpisahkan dan Peraturan Gubernur ini,
(5) TAPD memberikan pertimbangan
pada ayat (4) sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
(6) Ketua TAPD rnenyampaikan pertirnbangan atas rekornendasi disertai daftar
nominatif calon penerima bantuan sosial kepada Gubernur,
(7) Rekomendasi KepaJa SKPD dan pertimbangan TAPD sebagairnana dimaksud
pada ayat (4) dan ayat (6) menjadi dasar pencantuman alokasi anggaran
bantuan sosial dalam rancangan KUA/PPAS.
(8) Pencanturnan alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (7)
meliputi anggaran bantuan sosial berupa uang, barang dan Zatau jasa.
Pasal38
(1) Dalam rangka pelaksanaan evaluasi usulan permohonan bantuan sosial
sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 ayat (2), Kepala SKPD membentuk
tim evaluasi usulan permohonan bantuan sosial,
(2)
(3) Evaluasi aspek Iegalitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dengan
meneliti kebenaran dan kebe.radaan calon penerima bantuan sosial
sebagaimana dimaksud dalam pase.134 ayat (1).
(4)
(6) Hasil evaluasi sebagaimana dirnaksud pada ayat (3), (4), (5) dituangkan
dalam Berita Acara Hasil Evaluasi untuk selanjutnya disampaikan kepada
Kepala SKPD sebagai bahan pertimbangan penerbitan rekomendasi dengan
format sebagaimana tercantum dalarn Larnpiran XIVdan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal39
ketiga/ masyarakat,
(6) Rincian objek Belanja Bantuan Sosial sebagaimana dirnaksud pada ayat (4)
dan ayat (5) memuat nama dan ala mat penerirna scrta besaran Belanja
Bantuan Sosial.
(7) Nama dan alarnat penerima serta besaran Belanja Bantuan Sosial dan jenis
Belanja Bantuan Sosial dituangkan dalarn Penjabaran APBD.
Pasal40
Daftar nama penerima, alarnat penerima clan besaran bantuan sosial dalarn
Lampiran IV Peraruran Gubernur ten tang Penjabaran APBD tabuo berkenaan
Bagian Ketujuh
Pelaksanaan
Pasal 41
(1) Pelaksanaan anggaran BeJanja Bantuan Sosial berupa uang berdasarkan
pada DPA/DPPA-PPKD.
(2)
(1) Gubernur menetapkan daftar penerima dan besaran bantuan sosial dengan
Keputusan Gubernur berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Peraturan Gubemur tentang Penjabaran APBD dengan format sebagaimana
tercan tum dalam Lampiran XV dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraruran Gubernur ini.
(2) Pencairan Belanja Bantuan SosiaJ didasarkan pada DPA/DPPA-PPKD_
(3) Penyaluran /penyerahan bantuan sosial kepada individu. danj atau keluarga
yang tidak dapat direncanakan sebeJumnya sebagaimana dimaksud daJam
pasal 40 didasarkan pad a permintaan tertulis dari individu dan/ atau
keluarga yang bersangkutan atau surat keterangan dari pejabat yang
berwenang serta mendapat persetujuan Gubernur setelah diverifikasi oleh
SKPD terkait,
(4) SKPD terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan oleh Dinas
Sosia! Provinsi Riau dan Biro Adrninistrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
Daerah Provinsi Riau,
(5) Pencairan Bclanja Bantuan Sosial berupa uang dilakukan dengan
mekanisme pembayaran langsung (LS), dan disalurkan melalui Rekening
Kas Umum Daerah ke rekening Penerima Belanja Bantuan SosiaJ.
(6) Dalarn hal bantuan sosial berupa uang dengan nilai sampai dengan
Rp5.000_OOO,00(lima juta rupiah) pencairannya dapat dilakukan melalui
mekanisme tam bah uang (TU).
(7) Penyaluran dana bantuan
sosial kepada penerima bantuan
sosial
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilengkapi dengan kuitansi bukti
penerimaan uang bantuan sosial.
Pasal43
(1) Penerima Belanja Bantuan Sosial berupa uang mengajukan permohonan
pencairan BeJanja Bantuan Sosial kepada Gubemur melalui SKPD terkait
dengan dilengkapi persyaratan adrninistrasi, meliputi :
a. Belanja Bantuan Sosial untuk individu, terdiri dari :
1. surat pennohonan
2. salinarr/fotocopy
3.
pencairan
Belanja Bantuan
Sosial:
salinan/fotocopy
Belanja Bantuan
Sa sial;
rekening
bank yang masih aktif atas Penerima
Sosial dengan jumlah diatas RpS.OOO.OOO,OO
(Lima
juta rupiah);
4. lruitansi
dan
rangkap
4 (empat) bermaterai
dicantumkan
nama
bantuan sosiai;
Jengkap
kepala
Bantuan
Sosial untuk
masyarakat
dari/atau
lembaga non
Pasal44
Tata cara penatausahaan
pelaksanaan belanja bantuan sosial dalarn bentuk
uang dan barang/jasa berpedoman kepada Peraturan Gubernur tentang sistem
dan prosedur pengelolaan keuangan daerah Provinsi Riau.
Pasal45
Penerima Belanja Bantuan
Sosial berupa uang, bertanggungjawab
atas
kcbenaran dan keabsahan dokurnen persyaratan yang disampaikan sebagaimana
dimaksud dalam pasal43 ayat (1).
Bagian Kesembilan
kelompok masyarakat/Iembaga
I
non pemerintah;
2.
salinan/fotocopy
KTP ketua/pimpinan
masyarakat/Iembaga
atau
sebutan
lain kelompok
non pemerintah:
Pasal48
Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas pemberian belanja bantuan
sosial meliputi:
a. Usulanjpermintaan tertulis dari calon penerima bantuan sosial atau
surat keterangan dari pejabat yang berwenang kepada kepaJa daerah;
b. keputusan kepala daerah tentang penetapan daftar penerima bantuan
sosial:
c. pakta integritas dari penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa
bantuan sosial yang diterirna akan digune..kansesuai dengan usulan; dan
d. bukti transferj'penyerahan uang atas pernberian bantuan sosial berupa
uang atau bukti serah terima barang atas pemberian bantuan sosial
berupa barang.
(2) Penerima BeJanja Bantuan Sosial bertanggungjawab secara formal dan
materiil atas penggunaan Belanja Bantuan Sosial yang diterimanya.
(3) Pertanggungjawaban Penerima Belanja
dimaksud pada ayat (2), meliputi:
Bantuan
Sosial
sebagaimana
(2)
dan I atau keluarga yang tidak dapat direncanakan paling lambat tanggal 5
.Januari tahun anggaran berikutnya.
Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat nama penerima,
alamat dan besaran bantuan sosial yang diterima o!eh masing-masing
individual dan! atau keluarga.
BAB V
MONITORING, EVALUASl DAN PENGAWASAN
Pasal 51
(1)
(2)
Pasal52
Dalarn hal hasil monitoring dan evaluasl sebagaimana dimaksud dalam pasal 51
ayat (2) terdapat penggunaan hibah atau bantuan sosial yang tidak sesuai
dcngan usulan yang telah disetujui, penerima hibah atau bantuan sosial
KETENTUANPENUTUP
Pasal53
Penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban
serta monitoring dan evaluasi pemberian belanja hibah dan belanja bantuan
sosial mengacu pada standar operasional prosedur sebagaimana tercanturn pada
Lampiran xvllr dan mcrupakan bagian yang tldak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini,
Pasal54
Pada saat berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubemur Riau
Nomor 25 Tahun 2013 ten tang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan,
Pertanggungjawaban Dan Pelaporan Serta Monitoring Dan
Evaluasi Belanja Hibah Dan Belanja Bantuan Sosial Yang Bersumber Dan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku,
Paeal 55
Peraturan Gubemur ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya mernerintahkan pengundangan Peraturan
Gubemur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau.
Ditetapkan di Pekanbaru
pada tanggal 1 Juni 2105
ttd.
H. ARS'YADJULIANDI
Diundangkan di Pekanbaru
Pada tanggal 1 juni 2015
SEKRETARlS
H. ZAJNJ ISMAIL
BERlTA DAERAHPROVINSI RlAU TAHUN 2015 NOMOR64
RACHMAN
'I.AMPIRAB
PERATlJRAN
Nom.or
Taoual
A.
GVBERNUR RIAU
: 64 Tahun 2015
: 1 JurU 2015
1)
KOP ORGANISASI/LEMBAGA
"'''':0=
............... ,
Nomor
20xx
Kepada yth.
; 1 (sew) berkas
Perihal : Permohonan Hibah
GUBERNUR RlAU
Lamp.
cq.Kepala SKPD
di-
Pekanbaru
Sehubungan
dengan
pelaksanaan
tugas-tugas
Kecamatan
Desa
menunjang
kegiatan
kemasyarakatan
upaya percepatan
pembangunan
dan.
pernerintahan
di Kabupaten
.
di wilayah
, dan dalam rangka.
pemerintah / Badan/ Iembaga/ organisasi
, kami mengharapkan kiranya dapat
c. .
dst
34
~.
1. ~
Belakang
5. Jadual.Kegjatan
q. Rencana~'Be1~Hi'bah
1. L0kasip..1akeanaall
8. Wak:tu..Pelaksanaan
9. Data Umwn Qx:ganisasi/LeIIib~g~
10 .AlanJ.at Lengkap
Biaya
15~~~
16. Penutup_
Admiroria~
I~i! t11yE1.
B.
PAKTA INTEGRlTAS
(I)
PENERIMA WBAB
Jabatan
Bertindak untuk dan atas nama
Dalam rangka pelaksanaan
menyatakan bahwa saya :
1.
2.
3.
4.
materai/ttd
(Nama lengkap)
36
PAKTA IlfTEGRlTAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Pekanbaru ................
Penerima hibah
materai/ ttd
(Nama lengkapJ
37
c.
A1e.mat
Jabatan
Penerima hibah
materaijttd
(Nama leogkap)
38
LAMPIRAN
IIJBAI[
liomor
: 64 Tahun 2015
Tanggal
: 1 Juni 2015
I.
BELANd.\.
DANG
A.
Tentang Hasil
Kepads
yth, Gubemur Riau
Up. Tim Anggar.ul. Pemerintah
Nomor
Siret
Lampiran: 1(satu) berkas
HaJ
: HasiJ Evaluasi Permohonan Beianja
Hibah Daero.h Tahtm Angganm
Daero.h
..
diPEKANBARU
Sesuai dengan Peraturan Gubemur Riau Nomor .......... ./fahun .. ,.......... tentang
Pedoman Belanja Hibab dan Santuan Sosial yang bersumber dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau, kami telah melakukan evaluasi
dengan mempertimbangkan pricritas serta keterkaltan dengan penyelenggaraan
program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Riau.
Jumillh pcnnohonan s.ebanyak
proposal eenilai Rp. .
(terbiIang) don berds8BJ'kan hasil evaluasl telah. disel'I.\Juiaebanyak
senilai Rp
(terbilang),yang terdiridari :
Uraian
No
1.
Penllohonan
Belanja
Daerah Berupa Uang
JumIah Proposal
..
proposal
Mila! (Rp.)
Hibah
JumJah
Sebagai bahan pertimbangan Sapak, terlampir lcami sampailcan Berita Acara
Evaluasi dan De.ftarNominatij'Calon Pcnerima Belanja Hibah Do.erahdimaksud.
Demildan ko.mi sampaikan,
terirna ka6ih.
atas perkenan
dan perhatian
Kepala SKPD
Bapak diucapkan
..
(namajelas pimpinan/ditandatango.ni/dicap)
Tembusan, 0i88.lJlpaikan kepada Yth:
1. Kepala 8appeda Provinsi Riau di Pekanbaru.
2. Inspektur Provinai Riau di Pekanbaru.
3. Kepala BPKADProvinsi Riau di Pekanbaru.
39
B.
1'AHUN ANGGARAN
NamaSKPD
1.
Nama CaJon
Penerima
Lengkap
Rencana
Penggup.aall
.A1amat
Beaaral1~1aDJa Hibah
.
(R .1
pe.:rmohoDall
5
Hun
EvaluuJ
6
,._
2.
..............................
3.
dst,....................
TOTAL
...................,tgJ{bulan/tahun
Kepal8, SKPD
(Natl"IajeJasjNIP/di Cap)
Ket.
(Nama Jelas/MPJ
n.
Tentang Hasil
Nomor
Sua!
~pinm:
Hal
1 [satu) berkas
Daerah
di-
PEKANBARU
sesual dengan. Peraturan Gubernur .Riau Nomor
.Tahun.
_ tentang
Pedoman Belanja Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran
Pendapaten dan 8elanja Daerah Provinsi Riau, kami telah melakukan evaluasi atas
proposal permohonan hibah barang dan mempertimbangkan
prioritas serta
keterkaitan dengan pcnyelenggaraan program dan kegiatan Pernerintah Provinsi Riau.
Jumlah permohonan sebanyak
proposal dan berdasarkan basil evaluasi
telah dieet:\ijui eebanyak ..._..... proposal. ya:ng terdiri darijeni:s barang:
No
.Jenis Sarang
JUIIllah Unit
J\lmlah
Bapak diueapkan
terirna kasih.
Kepala SKPO
dicap)
B. Format
Nam.aSKPD
1'10
J
1.
2.
3.
__
HlBAH BARANG
o_ ......................
Alamat LeDlkap
.............................
.............................
Reneen, PeD
.lem.
4
D
JUIQ'-II
B
Ket.
6
dst.....................
TOTAL
(NamajeJas/N1P/di
cap)
(Nama JelKs/Nip)
42
64 Tahun 2015
1 Juni 2015
64 'rabun 2015
1 .Juni 2015
Belanja
.
Nam&CaloD
Alamat
PeDerima
LeDlbp
Uang
.
Beaaran~a
No
Hibab
)
1--_----l:(R==-F:L-
PermoboDaD
4
Blbah
--=---=----!
Hull
Evaluad
6
K
d.
7
1.
2.
3.
dst,
.
TOTAL
....................tsl/buJart/ tahun
KepeIa SKPD ..........
(Namajelaa/NIP/di Cap)
(NamaJelas/NIP)
4S
,
l
64 Tahun 2015
1 Juni 2015
Pasal3
pgNGGUNAAN
(1)
(2)
(3)
~."""'"~"'_""""d""""'"Id;r--
I I
No
UraiaD
Jumlab
Pasal4
KEWAJIBAN PIHAJ(KEDUA
(I)
(2)
(3)
(1)
(2)
(a)
(I)
(2)
(3)
PenaIsiran isi petianjian dan hubungan para pihak dalam peljanjian ini seeuai dan tunduk
dengan hukum dan peraturan yang berlaku;
ApabUa dikemudian han teljadi peraelisihan daJam penafsiran dan/atau pelaksanaan
ketenruan-ketentuan dan perjanjian lni ataupun hal-hal lainnya .maka para pihak sepakat
untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara musyawarah untuk mufekat,
ApabUa dalam waktu 30 (oga pululi) han kalender care musyawarah sebagaimana
dimaksud dalam Ayar (2) tidak tercapai kata sepakat daJam peayelesaian perselisihan, maka
para pihak sepakat untuk rnenyelesaikan seluruh sengketa yang :timbul kepada Pengadilan
Tinggi Pekanbaru.
PasaJ7
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
(II
Pengawasan dan pemeriksaan alas penggunaan belanja hibah yang diberikan kepada PIHAJ(
(2)
dibebankan
pada P1HAK
Pasal 8
SANKSI
Pihak KEDUA yang melanggar PasaJ 3 Ayat (1) dan (2) dapat dikenakan sanksi administratif
berupa peringatan tertulis sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PasaJ 9
LAlN-LAlN
(I)
(2)
Naskah Perjanjian Hibah Daerab (NPHD) ini, dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama dan
kedua masing-masing bermaterai eukup sehingga mempunyai kekuatan hukum sama,
Pe1janjian BeIanja Hibah Daerah (NPHD) ini, muIai berlaku pada tanggaJ ditandatangani
oleh para pihak.
PTHAKKEDUA,
P1HAK PERTAMj\
S2
B.
................................................
TABUK ANGGARAN
NOMOR
Pada hari ini
dl bahwa ini :
I. Nama
, tanggaJ
".(1'IHAK PBRTAJ4)
. (PIHAK KBDUA)
t,tJ,.,t
bulan
tahun
yang bertanda
tangan
NIP
Pangkat
Jabatan
Ullit Ketja
daJam hal ini berticdak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Riau berdase.rb.n
Ketentuan Pasal 14 ayat (4). (5) dan (6) Peraturan Gubernur Riau Nomor 64 'rabun 2015
tentang Pedoman Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, xang
selanjutnya disebut PlHAK PERTAMA.
11. NQIDa
No.KTP
Jabatan
Aiamal
yang bertindak unruk dan atas nama yang selanjutnya
Kedua belah pihak sepakat untuk
de.ngan ketentuan sebagai berikut:
melakukan
Perjanjian
Pasal 1
JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH
(1) PIHAK PERTAMA memberikan belanja hibah kepada PIHAK KEDUA, berupa uang sebesar
Rp
(
rupiah]
(2) PJHAKKEDUA menyatakan telah menerima belanja hibah dan PIHAK PERTAMA berupa uang
sebesar Rp
(
rupiah}
untuk mendanai
(3) Selanja hibah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipergunakan
program/ kegiatan.
sesuai dengan
Rencana
Penggunaan
BeJanja
Hibah/ProposaJ yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Naskah Perjanjian
Hibah Daerah. meliputi:
Jum1.b
(4)
No
Penggunaan
Pasa12
PEN CAl RAN BEI.6.NJA HIBAH
(1) Pencairan belanja hibah berupa uang yaog bersumber dan Anggaran Pendapatan dan BelanJa
Daerah (APSD) Provinsi Rjau Tahun .... diJakukan secara bertahap, dengan rincian sebagai
berikut:
Tllhap I
No
Tahap U
No
Tahap dst.
No
'O'ralal1
JnmJ,h
1lralan
JumJ-b
Jumlah
permohonan
kepada
PlHAK PERTAMA,
53
a. NPHD.
b. FotoCOpy Rekening Bank,
c. Pakta lntegritas/Surat Pertanyataan Tanggungjawab.
(3) Pencairan belanja hibah berupa uang tahap berikutnya dapat diajukan setelah
menyampalkan Laporan Penggunaan Dana sekurang-kurangnya. sebesar 75% (tujuh puluh
lima persen) dari jumlah dana yang diterima.
(4) 8elanja hibah sebagaimana
dimaksud pada pasal I Ayat (1) dibayarkan melalul
pemindahbukuan
dari Rekening Kas Umum Daerah Provinsi Riau ke Rekening
Bank.
atas nama PfHAKKEDUAdcngan NO.morRckening
..
(5) PrHAK KEDUA setelah menerima pencairan belanja hibah dari PIHAK ERTAMA, segera
melaksanakan
kegiatan dengan berpedoman
pada Reneana Penggunaan
Belanja
Hibah/Proposai dan peraruran perundang-undangan,
Pasal3
KEWAJIBANPIHAJ< KEDUA
(t) Menandatangeni PaJaa Integrilas/Sumt
HAKDAN I<.EWAJIBAN
PIHAK PERTAMA
(1) Mencairkan belanja hibah apabila seluruh persyaralan dan kelengkapan berkas pengajuan
pencairan dana telah dipenuhi oleh PIHAKKEDUA.
(2) Menunda pencairan belanja hibah apabila PIHAK KEQUA tidak/belum
memenuhi
persyaratan yang ditetapkan,'
(3) Dapat melaksanakan evaluasi dan monitoring atas penggunaan belanja hibah.
Pasa! 6
PENYELESAIANPERSELISIHAN
11) Penafsiran isi perjanjian dan hubuogao para pihak daJam peIjanjian in! sesuai dan tuoduk
Pasal 7
PE:NGAWASAN DAN PEMERlKSAAN
(1) Pengawasan dan pemeriksaan atas penggunaan belanje hibah yang diberilran kepada PIHAK
KEOllA dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.
(2) Dalam menggunakao jasa akunten publik, maka pembiayaao dibebankan pada PIF.lAK
KEDUA.
Pasal8
SANKSI
Pibak KEDUA yang melanggar PasaI 3 Ayat (1) dan (2) dapat dikenakan sanksi administratif
berupa peringatan tertulie sesuai peraturan peruodang-undangan yang berlaku.
PMal9
LAIN-LAIN
(1) Naskah Peljanjian Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 2 (dual, lembar pertama dan
kedua masiog-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum sarna.
(2) PeJjanjian Belanja Hibah Daerah (NPHD)Ini, mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh
para pihak.
PIHAK KEDUA.
PLHAK PERTAMA
55
C.
AHTARA
PEMERlNTAB PROVINSI RlAU
DENGAR
................................................
TABOR ANGGARAl'l
60Il0l0&
[PIHAK PBRTAJ!A)
[pJHAK KBDVA)
.................................
tanggal
bulan
tahun
YlUlgbcrtanda tangan
NlP
Pangkat
Jabatan
Unit Kelja
dlllam hill i.ni bcrtindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan Ketentuan
Pasal 14 ayat (4), (5) dan (6) Peraturan Gubemur Riau Nomor
Tahun 2015 tentlUlg
Pedoman Belanja Hibah dan Bantuan Sosia) Yang Bersumber dan APBD, yang sel.anjutnya
disebut PIHAKPERTAMA.
II. Nama
No. KTP
Jabatan
A1IU1lElt
yang bertindak untuk dan atas nama yeng aelanjutnya disebut PIHAKKEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk melalrukan
bamngfja'98 dengan ketenruan sebagai berikut
Peljanjian
Belanja
Hibah
Daerah
berupa
Pasall
JUMLAH. JENIS DANTUJUAN HlBAH
III PJHAK PER1'MiA memberikan hibah kepada PIHAK KEOUA, berupa barang dengan rincian
j"'r.' ""j"
..........".
J"m">
(2) PIHAK KEPUA menyataJcan menerima bibah banmg drui PIHAK PERTAMA, daJam kondisi
baru, lengkap dan sesuai spesifikasi teknis jenis barang.
(3) Hibah
barang
sebagaimana
dimaksud
pada
Ayat
(11 dipergunakan
untuk
....................................
sesuai dengan Reneana Penggunaan Belanja HiOah pada proposal
yang rnerupakan bagian yang tidak t.erpieahkan dan Naskah Peijanjian Aibah Daerah in!.
Paslll 2
PENYALURANDAN PENOGUNAANHIBAH
(I) Penyaluran hlbah berupa barang yang bersumber dan Anggaran Pendapatan danBelanja
Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun Anggaran ..... diJakukan dengan Berita Acara Serah
Terima Barang.
(2) Untuk penyaluran hibah sebagaimana dimaksud pada AYlit (II, PIHAK KEDUA mengajukan
pennohonan kepada l'tHAK PERTAMA, dcngan melampikao :
a. NPHD,
b. Berim Acara Serah Tenma Barang.
(3) Hibah sebagaimana dimaksud pada pasal 1 Ayat (11 disalurkan melalui pemindahtanganan
dan PIHAKPERTM4Akepada Pl!iAK KEDUA.
(4) PlHAK KEDUA setelah
mencrima penyaJuran hibah dati PIHAK PERTAMA, segera
menggunakan dan/atau memanfaatkan sesuai Rencana Penggunaan Hiliah pada proposal
sesuai peratu:ran perundang-undangan.
(5) PIHAKKEDUA dilarang mengailllkan barang yang Lelah diterima kepada pihak lain.
Pasal3
KEWAJIBANPlliAK KEDUA
(1) Melaksanakan. dan hertanggungjawab penuh balk secara fonnal dan materiil atas
penggunaan danjatau pemanfaatan barang yang didanai dari APBD Provinsl Riau yang teJah
disetujui PlHAK PERTAMAdengan berpedoman pada reneana penggunaan pengguna h.ibah
barang/proposalsesuai
peraturan perundang-undangan.
(2) Membuat dan menyampaikan Laporan Penggunaap Hibah beruPll barang kepada Gubemur
melalui SKPD terkait discrtai dokumen Berita Acara pada saat serah terima barang dan sural
pemyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa belanja hibah berupa uang yang
diterima telab digunakan sesuai dengan NPHD.
HAl( DAN
Pasa14
KEWAJIBANPll1AK PERTAMA
(1) Menyerahkan barang, apabila syarat-syarat telah dilengkapi berkas pengajuan penyaluran
hlbah barang oleh PIHAK KEDUA.
(2) Menunda penyerahan hibah barang apabila PlHAK KEDUA tidak/beJum memeauhi
persyaralan yang ditetapkan.
(3) Melaksanakan evaiuast dan monitoring atas penggunrum/pea>anfa.o.tan hibah barang
tersebut.
Pasal 5
SANKSI
PIHAK KEDUA yang melanggar Pasal 2 Ayat (5) dapat dikenakan sanksi administratif berupa
peringatan tertulis, penundaan/penghentian
penyaluran hibah atau sanksl lain sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal6
LAIN-LAIN
(I) Naslcab Peljanjian Hibah Daerah (NPHDJini, dibuat rangkap 4 [empat], lembar pertama dan
kedua maslng-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum sama.
(2) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur tebili lanjut dalam
addendum.
PlHAKKEDUA.
PIHAKPERTAMA
57
64 Tahun 2015
1 Juni 2015
: ........
lIolllClr
0IIIaanlv lUma
: 64 Tahun 2015
: 1 Jrmi 2015
,.." .. 1
PUBTAPAlI DAJ'l'AR
PII:ImRDIA maAH BERDPA VAllO
TAIIVR .AJIQG.ARAIf
.
R?
~l"""
-t- ;;;;-.
1'f~~
~.
1.
2 '
~(7
" "
..';>~
~'~T':'VAT
,~,," PEMERDIA ,
'1.'.
_ '4",..
-~'"'"l"""'"
" :'I!""'
')-
-."~
..
~'~~I
2.
3.
4, Oat
OUa&Rhuk lUAU,
Nama.
60
vn : PERATURAIf
LAMPmAN
1.
Surat/Nota PermlDtaaA
GUBERNUR RlAtJ
NODlor
: 64 Tahun 2015
TaDggal
: 1 Juni 2015
e-
......... ,
20xx
No.mor
Kepada yth.
Pejabat Pengelola keuangan Daeruh
Sust
Lampltan
hrillal
: Pennintaan Penerbitan
Spp dan SPM Hibah UMg
txPekanbar\!
5.
6.
7.
8.
aebagalmane
tersebut
Kepala SKPD
..
61
2.
Format
tTqlan
SUftt Pemyatu.n
Telah metakull.an
PeooaJraa 8ibah bcrupa UaDg
Vorifibai/Evaluaal
8lJRAT PERNYATAAR
Pangltat/ Golongan
Jebatan
Pekanbaru, ..,
Kepala SKPD /Kepala Biro
.
..
matetai/ttd
(Nama Iengkap]
(Pangkat/NIP)
PI
62
LAMPIRAN VIn
TAHUJI ............
TBNTANG
PEIIBT:APAlI DAFTAR PEIfERDIA HIBAlI BMW,.
TAHUN ANGGARAN
BAR.Ul'G/.:rABA
GUBERl'fUR RIA'll.
Menimbang
Mengingal
Pendapatan
Melletapbn :
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEM'PAT
Penerima Hibah beserta besaran jumlah barang dan jasa Tabun Anggaran
2Oxx;
Oaftar Penerima Hibah beserta jumlah barang -dan.jasa dan alamat untuk
Tahun Anggaran 2oioc .sebagaimana tercantumdalam Larnpiran Keputusan
Gubemur Riau Ini;
Segala biaye yang ditimbulkan sebagai akibat dan Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan .8elanja Daerah Provinsi Riau
Tahun Anggaran 2Qxx;
Keputu~
ini berlaku seja!< tanggaJ ditetapkan.
Ditetapkan di Pekanbaru
pads tanggl!o)
GUBElUroR lUAU
NamCl
Keputusan ini disampaikan kepada :
(I)
Ketua DPRD Provinsi Riau di Pekanbaru:
(2) WQkilGube:mur Previnsi Riau di Pekanbaru;
(3) Inspelrtomt ProvinaiRiau di Pekanbaru;
(4) Kepala SKPlID selaku PPKD di Pekanbaru;
(5) KepalaSKPD..... "" .....(terkaitJdi Pekanbaru.
OJ diseSllaikan de:Tl9fUl peruntuJt;Cln
6S
(2)
....
"" .... '
lUau
: 64 Tahun 2015
: 1 Juni2015
PlWiIltJ'APM ..I)AJTAR
I'.Sl'IERIIU. RIBAR UIlUPA BAR6lffJ/,JABA
TABUII MOGARAIf .
No
'
._2
i'e
1'J.~!t-rDfn!".!"~'
.;.~,<:" "
Alam,at
PeQenma
4
"I" '':fn!../llerelt
li'<;;'alObat
*r "e
:,
1-:-
'
.~u,!?l.b
oJ'....,~':r..-:.,
-r.gl1~
_
.~:;-:..
'5''''''''
r"
I.
2.
3.
4, Dst
Na.ma
66
: 64 Tahun 2015
: 1 Juni 2015
Tangpl
te.nggal
bulan
tabu n
, karol masing-
Pasal 1
PIIiAI<PERTAMA menyemhkan kepada PIHAK KEOUA dan PIHAK mOUA menerima dari PIHAI<
PERTAMAberupa hibah benng
sebagai beriku], :
Nomor
Nama/JeDi. BanDg
Type/MereJt.1
8D"aI.f11Iaal
JlUIllah
KD-Ddill
Pasal 2
Hibah barang
sebagaimana dimaksud dalam pasaI 1 Berita Acara ini merupakan
Hibah Pemerimah Provine! Riau kepada PIHAK KI!:DUAdalem rangka ..
sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 3
Jabatan
67
LAMPIRAN
; PERATURAJi
Homor
Tuggal
(I)
GUBERN'OR RlAU
; 64 Tahun 2015
: 1 Juni 2015
A.
NomoJ
Sifat
Lampiran
Perihal
: Lapomn Penggunaan
Belanja Hibah Berupa Uang
Tahun Anggaran
.
Schubungan dengan Belanj~ Hibah Tahun ....... yang telah karol terima, maka
peoggunaan dana dengan rinc:ian sebagai
berikut:
1. Realisaai Penerimaan Hibah
Realisasi
penerimaan
hibah
Tahun
adaJah
sebesar
Rp...........
Dana bantuan tersebut diterima melalui Rekening
Nomor
pada Bank
<sebutkan 71amo, 71Dtnor
rekening dan banknya> pada tanggal
<sebutkan tanqga1, bulan,
bersama in; launi aampaike.n laporan
tahun>
2. Realisasi Penerimaan dan Penggunaan Dana
Realiaaai penerimaan dana Hibah tahun
68
B.
~
~Belanja.lJ11:l$
1. surat pengantar yang ditujukan kepada Gubernur cq, BEKAD;
.
.
2. laporan kegiatan, terdiri atas :
L
Jinat belakang;
~-..n.
datlJ;w..~a
pelaksana;dan
"d.~
3. laporan keuangan, meliputi :
i. realisasi penerirnaan beJanja hibah; dan
ij,.
realisasi penggunaan;
Uraian
JumJah (Rp.)
ADggaraD
Realiaaai
Saldo
Keterangan
JUMLAH
KETUA
BADAN / LEMBAGA/ ORMAS .....
BENDAHARA
BADAN/LEMBAGA/ORMAS
.....
D.
belanja hibah
uang
SURAT PERHYATAAlf
TANGGUNGJAWAB
Nama
No. Identitas lITP
Alamat
Jabatan
dan rasa
Pekanbaru,
Penerima hlbah
materai/rtd
(Nama lengkap)
71
(DI BIlWI
BERVPA BARANQJdASA
KOPBADAN/LEMBAGA/ORMAS
............... ,
Nomor
Lamp. ; 1(satu) berkas
PerihaJ : Laporan Penggunaan dane.
Hibah Berupa Barang/Jasa.
20xx
Kepada
yth. GUBERNUR RIAU
Cq.PPKD
di
PEKANBARU
Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Gubemur Riau
Laporan Penggunaan Hibah Barang/Jasa
sebanyak
....
un!t
dengan
nilai
Rp ,
.
(
rupiah)
Honnat kami,
Penerima
.................................
Tembusan :
1. SKPD
B.
NO
Bara.oc
JumJ.b
Baran,
Po
Nama
Al&m.at
Keterancall
JUMLAH
~A
BADAN /,.a~GA/OlDiDiS ..
BEND AHARA
BADAN /LEMBAOAjORMAS
...
C.
No.Identitas KTP
Alamat
Jabatan
Bertindak untuk dan atas nama
Dengan ini menyatakan bahwa saya sebagai penerima hibah berupa barang/jasa
telah menggunakan barang/jasa tersebut sesuai dengan usulan proposal hibah.
dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah serta pelaksanaannya telah mematuhi
Peraturan Gubernur Nomor
Tahun
tentang Pedoman Belanja dan
Bantuan Sosie.l Pemerintah Provinsi Riau, says. akan bertanggung jawab mutlak
terhadap penggunaan barang dimaksud.
Apabila di kemudian hari diketahui terjadi penyimpangan dalam penggunaannya
sehingga kemudian menimbulkan kerugian daerah, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang 'berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran
tanggungjawab serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
dan rasa
Pekanbaru ...................
Penerima hibah
materai/ttd
(Nama lengkap)
74
LAMPIRAN
XI
BANTUAfi SOBIAL
bllntuan eoaW
KOP ORGANISASI/LEMBAGA
............... ,
Nomor
Lamp. : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan
20xx
Kepada Yth.
GUBERNUR RIAU
Sosial
di
Pekanbaru
Sehubungan
dengan adanya kegiatan
kami
......................... bermaksud mengusulkan permohonan
bantuan sosial
kepada Bapak untuk dapat memfasilitasi kegiatan dan bantuan biaya
se be sar Rp.......................
(
rupiah) .
Bantuan sosial tersebut akan dipergunakan untuk biaya-biaya
sebagai berikut :
a.
'0 I ......
'.0.
_00'
0_00
to. ,0,
..
d, ..".,.,
r...,
I 1'1
.
I I_I
I 1'1
I I "
I ,.,.,
.Jumlah . Rp
secara
lengkap
kami
Mengetahui :
Kepala Desa/Kelurahan
Pemohon
(Kepala Kelompok/ Anggota Masyarakat)
KetuaRW
..
Ketua RT
................................
7S
2.
Slitematlb
a.
Lembaganon pemerintahan
I. Iatar belakang;
ii,
iii.
iv,
v.
vi.
vii.
lokasi pelaksanaan;
waktu pelaksanean,
data umum organisaai/Iembaga:
vili.
ix.
x.
xi.
ldi.
b.
alamat lengkap;
a) nama lengkap;
b) tempat/ tanggallahir;
c) alamat lengkap;
iv.
v,
d) pekerjaan/ aktivitas;
salinan/fotocopy nomor rekening etas nama Penerima Belanja
Bantuan Sosial untuk bantuan sosial berupa uang dengan jumlah
diatas RpS.OOO.OOO,OO; dan
salinen/fotocopy IITP yang masih berlaku.
76
3.
B&o.tuaa So.ia1
Jabatan
Bertindak untuk dan atas nama
Dalam rangka pelaksanaan keglatan yang dibieyai dan dana bantuan sosial,
dengan ini menyatakan bahwa saye.:
1)
2)
3)
4)
BU'aIlC/Jaaa
PAKTA INTEORlTAS
Saya yang bertanda tangan di bawah
in] :
Nama
No. ldentitas lITP
A1amat
Jabatan
Bertindak untuk dan atas nama
Dalam rangka pemberian hibab berupa barang dari Pernerintah Daerah, dengan
ini menyatakan babwa saya :
(1) Akan
barang
))~ltElrltleurLl......................
Penerima Bantuan SosiaJ
materai/ ttd
(Nama lengkap)
78
LAMPlRAN
NomoI'
Taaggal
1.
: 64 Tabun 2015
: 1 Juni 2015
A..
Tentaug
.........................................................
(tempat). (tanggal Bulan) ("rabun)
Kepada
NOIDOf
Sirat
di-
PEKANBARU
Sesuai dengan
Peraturan
Pedoman Bclanja Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dati Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, kami telah melaJrukan evaluasi dengan
mempertimbangkan prioritas serta keterkaitan dengan penycJenggaraan program dan
kegiatan Pemerintab Provinsi Riau.
Jumlah permchonan sebanyak
pr0!'OsaI senilai Rp. .
.
(lerbilang) dan berdaoorkan hasil evaluasi telah disetujui sebanyak
proposal
senilai Rp
(terbilang). yang terdiri dari :
Nilai (Rp.)
Jumlah Proposal
No
Uraian
1.
Pennohonan
Belanja Bantuan
Sosia! Daerah Berupa VMg
Jumlab
Bapak diucapkan
79
2.
BANTUAH 80SIAL
A.
BERUPA BARANG/.JASA
TeDbuIg
Nomar
SiCat
LampiTan: 1 (saru] berkas
Hal
diPEKANBARU
Jenis Barang
No
Jumlah Unit
Jumlah
Sebagai bahan pertlmbangan BBpak. terJampic kami sampaikan Berita Acara
Evaluas! dan Daftar Nominatif Co.lon Penerirna Belanja Bantuan Sosial Barang
dimaksud.
Oemil<ia!l kami sampuikan,
teriraa kaslh.
atas perkenan
dan perhatian
Kcpala SKPD
8apak
diueapkan
dicapl
&1
NamaSJCPD
B eiarue
I . Bantuan
.
Jerus
No
: arana
A1amat Lengkap
1..
.............................
2.
3.
.........
..............
Rencana Pe
Jenis
aan
Jumla.h
5
KeL
6
dst.............. _.....
TOTAL
tahun
(Nama Je1as/lUI!'J
82
Contob Format
Swat
Rekomendul
Haan Evaluaai
PropouJ
Bult1&an
SoaW
KOP SURAT SKPD
Pekanbalu,. ._'.. to.,
Kepada
Homor
Lampiran
Pennal
: 1(saN) berkaa
: Rekomendasi Hui] Evaluaai
Usu]an/Proposa! Calon Penerima
BanNan Sosia! TabU" 20JlX)<
Mcnindaklarliuti
propOsal/usulan
Ylh.
tanggal
0... Ad..m.lA.IebuI
1. .Nama Kelompokl AnAAotQ Masvaraknt
:
2. Alamat KelomDOkIAnllllotQ MasY&n1kal :
3. Klasllilcasi P<:mohon
:
S.
:
:
6.
7.
Pako:a lnlesri""/Peljanjian
a.
Memiliki Kepengurusan
OYa
Yang Jelas
OVa
O'l'e
J O.
o Peraeuran
1.1.
Usulan/Prorosal
12.
13.
o
o
berikut :
Kelompok
Tidak
DTi~
9.
Bantuan
Otndividu
Hui!
Sepihalt
Bantuan
t"
4.
, t'o'
Tidal<
AO/AFrr
(jiJca "da)
Perundangundangan
Q.
iRD.............
Oengan mengacu kepada Permendagri No. 32 Tabun 2011 jo. Permendagri No. 39 Tabun 2012,
Peraturan Gu~mur Nomor
Tahun
lenlang Pedoman Belanja .Ribah dan Bantuan Sosial Yal\g
Bersurnber daD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provlnsi Rlau. dtrnana ... (Nama SKPDJ
......... bertanggungjawab ll.nluk melakukan
survey dan evaluasl usulan ban tuan seslal ....... [nama
pengusuJ) .......... yang telah duaJcukin IOrhadap proposal tersebut dinyatakan layak/ticlak layak ~Iuntuk
mendapatkan pemberian !>anNan sosial oleh Pemerintnh Provins; ~u.
KEPALA SKPD
'nuu.......",,"
NIP
TEMBOSAN;
I. Ylh. Bapak Gubemur Riau aebagai I4poran;
2. yth.
3. Ylh.
4. Sdr.
) PiIih
..
,. """''''''h
b.
Bolal
l'DILmAlI:
PKRJ(OBOIIAlI
1!JItBIrOkAPAI' DOIlVJIBII
erun.!
BELAlfJA ~
Pt:IPoboo
Nama
A1amai
No.Tdp./Hp.
Tangg;U
Banblllll SGsIal
JCepada
: 1. individll
04-..
2. Keluarc.
3.. Muyarakat
4. Lembacan Non Pemerin.Iah
.--+_..J
'--t-':::..,
WDIUII
pelal<aannan kegiaUlD
kek""pok/Imlbage.
Alamat longkap
r-+-l PenUbJP
.....-,-,;;3;",
..JSallnon/(otocopy
b8DtU8ll
sodal
[']"';J Salinan/rotocopy
akti(
ow no.ma pemohon
6.
SalU:tan/fotOalpY
7.
8.
9.
Salinan/rotocopy
10.
!'\:nylU'1ltan
.
rJ l>i$e$uailam
banNan ""sial
ac.empon cliketahul oIch Camal
Nl'IVP I"",basa
Kartu Jamkesmas/JamJa:.oda
{I><utluQII bvobaf}
l>an1uan,",sial
'lOXX
fl-;mpgJ}.(IeII bufDnJ(ttJlltuV
_' _.1".' ,.," .......
._
Tim VuUlbJIllIRPD
1.
n'
Nama/KeN..
NIP.
2.
Nama/Selr:mariA
3.
NIP.
Hama/Angg<l1A
4.
NIP.
Nama/ Anggota
NIP.
..............................
e.
BeaU
Stlrve7 Lapanpn
Ribu.....................
1 Nama
2 Tempat & Tgllhr
3 Alamat
Oeu/Kelurahan
Kecamatan
4.
Pekeriaaan
1 NamaKelompokl Anggota
Masvarakat
2 Alamat Kdompok
3 K1asirlka9iPemohon
D Individu
D Kelompok
DYa
4
Penveraban ProPGSllI
5 TanRRal dileUti
6 Besan.n U..ulan (Rp.)
7. Pakta IntegrilBs/Peljanjian Scpihak
8 Memiliki Kepengurusao Yang
Jew
9 Memiliki T.mpaf Sckretariat
10 OasarPembentukan LembagB/
OrganiSasi/Kelompok Masyarakat
II
C.
D Yo.
D Yo.
o
o
Tidal<
Tidak
DAD/ART
D Peraruran
D Lain-Iain
D Ada
D Tenn.;
Perundang-undangan
(Sebutk011J
(jika ada)
0 Tido.k Ada
DTidak Terinci
CATATAII
CATATAli BASIL ~ALUASI
I.
(K%m C. CaLalDll berisikan lenU1/lg hal1ull yang dilemuktm diJopCl1lganyang berlazjtan tkngan
ulayalcan Usu Ian yang diajuloan oleh Cakm Penmin!a 8Gnruan)
2.
det
Demildan BenlB Aeore. in. dibuat dengan eebenamyn.
Pamohon.
Tim Evaluaal.l. PomDriDa 88PD
Nama! NIP
1
I.
/
.
2.
2
/
.
3.
3
/
.
(
)
4.
4
/
.
s.
5
/
..
..
85
LAMPmAN
I.
PermOhODaD Yan&
:M...-uk
UralaD
J"m"h
NU.l (Rp.1
Bull Evaluaai
JlIm'b
Keteran&an
NUaI (Rp.1
&!lanja Bantuan
Sosiel Uanll:
Total
Ri1lcianhasll evalueai disajikan OBIter nominatif talon penerima belanja baIttuan sostal - uang
sebagatmana terlampir.
Dcmikian berita aeam ini, karol buat dengan penuh tanggungj9wab dalam rangkap 4 (empat)
rangkap untuk dipergunakan seperlunya.
TIM EVALUASI
Nama Lengkap/NIP
1. ........_
2
3
,,,
Tanda Tangan
.
.
dst.
,',"
86
Uang Berd
NamaSKPD
JenJ.I BeIa.oia
Bansos: Ua1l"
Beaaran ~
MD
1
1.
2.
3.
..
Mama
CalOll
Penerlma
AJpm't
Lenglrap
Rencana
PelliiUl1&&D
.............................
Ban808
IR .lPermohonan
IS
Haa11
Elvaluul
6
Ket.
7
......................... _ ..
dst.....................
TOTAL
(Nama Jelaa/MIPI
87
II.
Butuu
Acam HuB
EvaIuul
Permohona.n
BllDtuaD Soalal
berupa Barang/Jaea
KOPSURATSKPD
BBRlTA ACARA BASIl. EVALUASl
PEmlOBO!fAM B4l'iTUAMS08W.
Pada hari Ini..
TanggaJ
Bulan
1'ahun........ karoJ Tim Evaluasi Perrnohonan
Belanja Banruan Sosial Barang/Jasa pada
yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Kepala SKPD
Nomor
Tanggal............ telah melakukan evaluaei atas pennohonan
belanja banruan sosial 'rabun Anggaran
.
Berdasarkan hasil evaluaei kami memberikan oenilaian sebaza! bertlcut :
PermohoDall
No
Belanja
BB.Dtuan
Baran",/Jasa
Yang
Muuk
Juml.h
UraJan
HuUEvaluui
KeteraDCUl
JllmJ.:h
Sosial
1.
2.
3.
4.
RincJan hasil evaluasi disajikan sebagaimana rerlampir pada Daftar nominatif calon penerima
belanja Bantuan Sosial Barang sebagaimana terlampir.
Demildan berita acara ini, kami buat dengan penuh tanggungiawab dalam rangkap 4 (empa.t)
rangkap unruk dipergunakan seperlunya.
TIM EVAWASI
Tanda Tangan
Nama Lengjap/NJP
1.
..
dst.
(2) Daftar
NomJnatlf
.~
1
1.
2.
3.
PeDOrima
Be....,.,.
..........................
Hamil SKPD
llama
CalOD
Serd
AhPDat Leqbp
CalOD Pea.erima
:&
.............................
.............................
~Po
J-s.
4
J......
15
Ket.
6
dst,....................
TOTAL
....................tgl/buJan/tahun
Kepala SKPD
(Namajelas/NlP/di cap)
(NamaJelaa/NlP)
89
Tanggal
FORMAT PEIiETAPAN
64 Tahun 2015
: 1 Juni 2015
TAHUN ANGGARAN
GUBERNUR RlAU.
Menimbang
Mengingat
Mel1etapIcaD :
KESATU
Peoerima
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Bantuan
Sosial beserta
besaran jumJab
OJ
Oaftal' Penerima Bantuan Scsial beserta jumJah uang dan alamat untuJc
Tahun Anggaran ........ sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
Gubemur Riau ini;
Segala biaya yang ditimbulkan
sebagai akibat dad Ke.putusan ini
dibebankan pa.da Anggaran Pendapatan dan BclarUa Daerah ProvJnsi Rlau
Tahun Anggaran 20Xll:;
Kepurusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DJtetapkan di Pekanbaru
pads tanggal
GUBBlatuR RlAV
Nama.
Kcoutusan.ini disarooaikan keoada:
I)
Kctue. DPRD Provinsi Rlau eli Pekanbaru;
2)
Wakil Gubemur Provinl!li Riau di Pekanbaru;
3)
4)
5)
91
I.alQplnul
0!:Ihnmr Rlall
: 64 Tahun 201
: 51 Juni 2015
;~
._
TaD'"
PBNETAPAR
DAJ'TAIl
..,.-;;;~
,
NO"~I
" J.Il,UD.'
Dl
~2
'.
~
; r
~
l.,"'~
" ....
'Sj:o+~MA'l:-.
~
. '" PElOtRIMA
~?--4 oj'"
5' ..,.
;;: "
. . ..
,~ ,
~-5"
I.
2.
3.
4.
Ost
Na.ma
92
Teft.
: 1 Juni 2015
Nomor
Soot
lamplran :
Perihfll
: Pl:rmintaan Penerbitan SPP
dan SPM Bantuan Soaial Uang.
..........
",
..... "
Bersama ini kami sampaikan permintaan penerbitan SPP dan SPM Bantuan
Soslal sejumlah Rp
(
rupiah) yang
diperuntukkan
kepada
OrganisasiJ MasyarakatJAnggota
Masyarakat
.......................
yang disertai dengan lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan surat/nota permintaan ini sebagai berikut:
~
.
(dlsesusikan dengan Pasal43 Ayat (1) huruf Illitau huruf b atau hUM C
1.
,
2.
..
3.
..
dst, dan
4.
SKPD
.. .(Namal
... (NIP
..
..
)
..
93
Verilikasi/EvaJuBSi Usulan
===:KOP SKPD== ..
BURAT PERNYATAAN
dan rasa
Pekanbaru
Kepala SKPD/Kepala Biro
.
.
materai/ ttd
(Nama lengkap)
(Pangkat/Nlp)
94
LAMPlRAN
XVII
A.
SiIat
Lampiran
Perihal
: Laporan Penggunaan
Bantuan Sooial Berupa Uan~
Tabun Anggaran
.
Kepade. :
Yth. Gubemur Riau
eg. PPKDjKcpala SKPO')
di
Pekanbaru
<nama lengkDp>
95
UraiaD PeDUUJ:l.UJ1
11 .........
2
<sesuai rincian jenis
Anuaran
ReJf,.et
0/0
(Rpi
(~pl
Re.II .... 1
S~/3100
biava>
2)
..........
.........
bia,ya>
3)
biava>
"'1ImJ.b
PENERIMA
96
C.
00
dan rasa
~1c!lr.lliI'll ..................
Nomor
lamp.
Peribal
, .......... 20;cx
Kepada
: 1 (satu) berkae
: Laporan ~
Bantuan Sosial
dena
di
PE<KANBMU
Gubemur
Penggunaan
Riau
Laporan
III!banyak
Rp
I'IIpiah)
............
Tembusan :
l. SJ(PO
98
Jenia
Buaua:
Jum1ahBua~
Pe'D.IIINDa
Nama
AI.mat
Kete.r1UIIaJI
J1Jml.b
(nama.l~ngkap/cop)
(e)
Format
Surat. Pemyataan
Tanggungjawab
Penggunaan
Bantuan
Sosial
yang berlaku.
dan rasa
Pekanbaru,
100
-o
;>
<II
li::
..
'
s:;
~
~
C>.
.,
,as
....
-e
1':
<II
'0
I~
..
;>
:.: ~
~
-!
I~
c~
~ III
tl
co
ios
II
I~
::.; I.
~
I>.
s i ~5 "-
'ii)
'S 'S'
l;
s0 If
z;
~
~~
cO
I~{! {! s ~
I
b
~~
IIIg-:;;.
~~~
g:~ ..
~ao
~:if
~
B~
~o
lI!::
Iol
&
...
o
15
"-
:if
'""
I ..
"
<n
'tI
III
-e
0 ~
~
~
"
<
"
.l!c.e
....
....
=:~
..
.!
~&
8.] ~
gj'
-go~
..z
e s'
~c.t
.g~
e
afi
"
d:
:.::
:I:
....
...
C
'.;;J
o
"
"'';aC
.... 5:
"
"
....
,~
Ifill!
:.::
....
<:'I
D.'I:'
;:Q
3
..
..R ~f
..
.8
d:.g~
~.e~~~
Iii
~~
f
~~
~'s~~.8 e,
-~gti!i! iiill!
g '2 S ,! 8.E ..
8.f"E~] o ~ t!
:
'j3'
:J:
to
~
~~
~~
=:5:
"P
:.::
:I:
:J:
:1-'"
ei' ii
.l<
"e
.8
"'<
~'~
",E
..."
"
,~ e
c
"
:.c
..
';I
'il
~
~
i5
i
;,
....
::l<'"
:1-'
e!
es
",D
'E'~
~&
~
0
C
'z
~
""
'--"
~I
I
r-'-
r--
'--
rr-
r-'-
L..-
,...'-
si
'--
"~c
11
a~
!1l
<00
"
'"e
8
~
c
..
:!l
1
..
.<;
c
.S!
:::I
:::I
1!
...
s fr
i~~j2:c..
:E;:e:a
....
,D
'~bl il ~
:8e~:a
a~~~~..
- -.5 ::>
..!I..
:l'a
8.
8.~
~"oo
Q. ""._
='cC:d
co
a3 ~
<l
"
.""
~.c
.~
..
5 ,;:
1
.s o~]
"."sei
E'" ~
~ ..'O"Og
'CC;=:-~
:c
~,] 0
~
:2
:28~.8
_;
eu
urn
..;
J:
~,~
..
0
&'g_
~
"
,~
e'"
f~
8.~c
,~ g.
I
i
'il
1"'<
].~~-a
~i
].g
.85
s'O . S";<I
"e~:e
E"
e,~~~
.....
'0
c!:'<:
a'O!ilc... .g~E ~
'5 ,,~
..c;
~
~CI)
"',~ Iii
~i
ac] es
~~~
" ... ::>
c"e,
'5 .. ~
e
us",
c: .,
!iR
_g
e_Ii -::I
~~
"'f--
~~
5 .. -E~
~'tl
c;
J:
0
,~ &;'g
~~
c-a
.,,D
~rt~
:2~g
:S:2
<i
,,;
,0
:l
cD
.,-:
0::
'01
,~
e.,
-1=
cD
~
~
II
I~
:ii
II
III
:>A
::l
..
'" ~
I~
eIi
.!
'0
c!!
II
III
!!
&l
co
.'
~
I~
~ :.
~
Il. ~
OJ>
fa
i
i
';;; :~;0
Oil.
..
I~1~
~It.l~
O~
~i
..
rj=
~
i~1
sa
"'i
Ie
&
.."
1
~a
i :a
a
l:"
.." :.:"..
"
a
l!
"
~
G
Ie
au
aO
~e.
(.) ci
~~
:z:
~';!
O~
~:a '"
":0
II:
iire
;'-;
~ c:
Cl:iil
fl:z
~~
;.<
:x:
:z:
:x:
...
5-a
....
i~
a5
~ oj!
z~
"':!
Oll
e, ...
'iiI
Q
;0
~i
f31~ ci~
::!
oj$'
Ci
c"
C:'
i .~
'" .-
~"
"'Ill
:c
'"
:E
N
ll~
~ ~~ 5 s: ~~
~
~o:
!h,
Z~<I)}
.. "'.,
e-5 ~Il
J: &fll]
ala
11
...
.~
~;a
a
"il'
~~
'a
..,.
&(1)
~3
z_
"
11 ';1
i~
.~ 4!
..~
'tJ
...
'i z "
.. '01 ,
;
~
~-s
:x:
:x:
~~].~
0"
- -..
:c
-if"
i~
a.,,
2':>~
o
Q<:Q~
"
i~"
8'9
-.
i
a
c~
u
...e
~o
<
~
J.~ "I
""
. co
1
...
fl
(/J
:a...
""'"-
'il
"
al~
~
CI
Q"
..
J~
!~
Q.
~
~
';J-.~<Ii! "
(/Jl~
.e 'il
jl:"i:
(I)..:c's
-.-
II
,--
,..-'-
r'-
,--
....,.-
'--
L....-
_....,
Iii
'-r'
~r
-'-
r>
,-'-
r-'-
'-,....
L....-
;---
,-,.
'-'
-'-
CI
1:H
",2
~fl~~ It
" " .- ..
!fa
~;
,,2
c
66~;5;
.;~
~8.
.8"08-':>
i'"
. 0
~a ~'g
~~~;:!I<ii 'ii'i~
" '2'
2 <:lj2 5"'0.,
~
~
.-e ad
.... u
iE:z:
~seE.o
a .lt~ 'E.
...
l!~i!5:
~~!
as
:3s "'"
2'~
..El"
..
; ~~.~
._ .. -e e.t
i::I::
~e
~~~~
c,,~"
!.l
8
.>: c
"
~~
<iI
.."'c'"El .
'C'
z.~
~
tl;
oJ
.....
"'''' Q
] s C":.l
"
::> -'"
;;
8.j~ .~ "'~';"
E :;)"'''fij e ~ ...
Q
.~
."
cn~l! ]
'"S'c,
a -e~ ",1
g. ...
.~
a
e
c
,8
.
a
'"
.~
.
~
i.g
"
::>'"
'>'~"3c::- ",:>C:i'!
""'ll
g'e~
~<:'Ec:~~
s
:-:::t
""8- 2-0;:s ::E.::.:o :li! 1:.Jl ~ ~ ::;
:::. .!! .& .!h:l<1J ::;:~
~100
'C
t: .,_
C:. .D -0
<>;:Ie
(")
...
II>
'"
:~
~
.., c
"Ee..
][ ~8.
:J:
'" .(; ailc
.g 3
41"
""
:a
.s
.~
8.
..e
0
s~
b!..,
~}<Il._
..c
a"
~::s
"'0.
<I)
'0 .~
;:S"
'c; ;
"'s
c ...
08.
0... a ~
~i
E:s...
s:!e1i, s ~~
,_ c:
..
a~ ~E~
]:
~:5l
"O"'c:
e~
"';1
.lx::g
c
,_
-~~
1"
<= ...
~(/.)
;:!!;
:D'"
c::~ ~
Ja~
::>c ..
gb;:l!
"O~
""
~3
'C~
S<Il
~e
..;:I'_s
.of
c: i:! ""''i
~S.Q S"
"c
~:tj:E
;il8.
~~ K
....
00
Q>
'" 8. ~
"-c
<Ill!.
.eo
R: .5
<Il5
'.lx:
c c
5~
._.
u
.0 ...
tc::~....
8,"
.. jo. rs~
.~,,! "Be<:
"'E
C "
iE
u S.'ii
r.1
::E
oX
~.,
...
ill
lii!
-r,;
c
-~
~
i
u
2l~
!.l
J9
I; IIIt
::!"
.!!l
0
I]e i
~
fii
j:Q
11 Jl.
~
-a
~
~
t:;
~
~
I
-~I-~
{i
(5
A.
c0
-.;
c:: ~
I/)
<IS
:z:~I~I~,~ C! ;z;~
~
~
tl
~~
lil~
~~~
c:C
...
~~~
i=i
:Sll.
as
~~
:;r:
II)
lit
~
~
III
-a...
...
D
I-
DO
co
--
I:
GI
-'"
:>
"0
...
I:
&
.~
cd '"
~g
..'"
3;
sa
A
..,
s>-I:
af
ai
" tS
I~
;
..
:>
:.:
-'" -a
,,:1
'~
ti~
e
I 1l;
"! 2!'''
Q 0
:e'" ,]
c;
: '2 ~]
.-~.,.oc!$'"
g.!'.1 u
..
_g
IIJ :~
.fh
'"
I
a .:: mn
Ii ~1
s
..
.!I
I~
c::
& III~
"
~
()
~ -a -a
I~
.. 'i..
:':11;
55 ~ 9
"':;:~.>:::E
, ..
-~M
'tI
I:
<II
~ If
~
ij ~mJ29~
~8.~s'S
'tI
c
~
'p Gl.~
:2~~~sB
"'c-4r)vU;
a~
II~1l'iil
(/J
III
lIS
~ ~
Jil Q Z.
I""' ,I-'
:2 Iii'
Iii' cil' .. .;,.
8g
.......
~
Q
0\0
s~
~~
ID.Q~
=3
....0
-cq~NO~
I:
('I I:
II) .....--.:J;J
=:1
Q>ooo~~~~:1~
('I ... N
....
c~cc!-<!-<
~!-<
I'-
::I;:J::I;:Ic:QOOQ>OO
~-ai~""'\III'-""<'<('I
~~~
e:~"
it!o~I!
~~~
(110
Bii
11;0
El
'"
~
f-.r:--~~os::;a55
6 S 8 Ei a s
\.O--NOOOOQO
..............
zzzzzz
.... ('11'-.<')
~~~~-a~333]
0000-
zzzz~,acg25
~CObObt)"uu
Qi
alil~9as~ee
1l-g'g1lc.~~",,,,,,,
.>:
::I
;
::s
%%%%~@e~f~
aaaa 32222 "
ii
t!se
""';;""'eflfff
CdCda
d!u
:>::;)::>::;)",~d!&
. ' . . . . ..
Q -N(I')VU')\O{'CClO"-
c.
,0
'
:::1
c.
c
c
CIl
laO
...
e,
&
s
~
...
:a
"
~
e
171
"
"
'"c
l;l,
il;l,
>(
-0
<
,_~,~
'"
~
~
(I)
;>
'.:J
.2
:;;
...
..
-gO~
"Z
E ...
~ ~ I!
"'"ce
O:Q
<
:1&
",,8P
E
.82
CI
;;
'E"
..
1'1
i..!I
..,I!
~
::r::
:.:
~
~
:.:
:t:
....
i ~
~
.!!l a ~'i
'il ~
.a
_;g~
..
CI
.t~c3
II;
~lj
e '"
..
::;'
._
~~ ~
e ~t
&;.g;:l
~Q~
il a
.il....
IC
-'-
'--
1:11
~
]I
.,
.,0
ae
.5
"
i -aa
..
es
'3
"
.x
'~
'E
l.
r-'--
-.
.___
.... ...-'-
~j
s
0
~
'--"
lUi
"
-:1
".....,.
si
.s
.s
""~
:1'-'
';:I
"Ooas
oil
8,8"
..
...
~I
i ~ Il
.8
&.~iL~!
'I::
:c
~8.
~~
'"
~.!l';;1.i 11 Q. 'C'
jQ iS~
ti 1~.5
c ...
e,~
~
'"
Of
c ..
3ee~~
~ci:~ic
Iii
2_EQ.o
"S ~ 8,.:5
e
",~l,,:&...
:3'"
iii
j ~. ]'
,..,
j'~~~
g
s
.8
:;~ ~.g~
'3.,,~
8.
0'.0 0-
..".,
:>
"
..
~"'a'e-g
'0;
- .. .8 '"fr ::l
,,8_c
-a
li ..~
t;
e~aaa'
CC.:"
,f"'~.<:.c]
00
i~ 'f'?CS.!o
" ... c. ~
5.,
w"'<
i
t-CI
l~
<o._
'1::
Q.
~a
1(" a
i~
. efia
~ .. li
E~j
...
_g"'ES ,_
a~~
c
i
u"::1
j,_
,..;
.cch
E2~
.;
c::
88
u5'"
,ri~
e .
~" 9., ...
e
5gJEJj~ ~1
~:il
c ." .,
00
5
::g
c:
"'5"
-il-8.
C ..
e S-c
8,"'"
g-o
~:o
-a
'., 'cc
-i
.. '"
U ~
El u
El"''E ....
';l
8."
,8
'I::
....
'iI
e
iii
~ch
...
f
j~
.~
~~
gOl
-e
1j
8 ..
ac:5i
fla
<: .,
"So
:E CI. C
~]
.,;
j
..9
~
8.
.~
. .,
~5
j~
aI~
S ~
~.2
'S
gj
t')
I:G
lil
i"'" i~
..
..
iI
60:.! e
OI ..
~ go
a
.~
~.~
~
I
.s
j !HiJ
<II
.-a -g_
j~
.._
u
5. .,
::;;".00101
(1:1--
1Il>.~~'tI
... [Q
:eElS;
c.,,,,::1
Ba<-]s'S
i~l>.;:Jo
QIIlZ.!l
~
II: ::<Cip;
----.,.:@ ~
!l::::;;::;;~::e
~N(f)
~
--- -
Cci~M~c
""gg8~o
"""'N~~O~
e c c::N c:
1I)...-4~""~;:::S~::IC:=:J
~~~~~O;';~;:J~
ace.:
t--r ~
::I::t::o=aoo-oort-.
~ii-a~""Lf)~"'N{'I
~ ... ~l:;SBl5S
"'N~<')e~ee6~
..o--~o
........
000
;z:zzzzz
El~Ela3~~j-sj
e 2~
2
. .
:a~aas6s8ae
-g=-g]d!~~~~~
oZ
0 0 0
Z
Zz
C 0:::
I: .1:'
t:.OaolX)tID~U4)4JU
1~~~~~~~ee2
'.
~5i~~.2.2i!3ai!
t
j~~~:S~~&:~&:~
:II
'tI
eeeef'"
:I
O'I~-= ::!
~
~
2
&!
i
,~
~
0
:.:'a
;,
"''''
M"
..~e-
",ll
~,~
'"v
a:.
'"~
:.:i!
II
!~
"''''
j
~a
,,~
Co
~.o
....
.s
J1
o~
.3
~~
e ,,0
~tt<
~.lJ
e~
ril:a
00
R:<I)
~'"
'"
I~i
tiIi
"
1?
"..
S~i ~~ji
Il
~ 11: &:~
"'''' ]
s
o
<I)
C>.
1-.,---
I--
'---
1-.,---
II
I-L-
r-~
,-L-
'--~
'---
;--
I--
'---
~[}{]
.-'--
'---
l~rei~ -Gz
o!::c:
,'" < Ii
" coo]
1;j&.
"a
,s-a
O]re"g
';I
6.e
::1g,
.:I
~Il<::t:il: ~
~
~
.3 ..
.-1-
'"
Ii
1:11
a,~
~
.c
~
~
""
~k~
II
:a
i:-
~~~
::E II
~o."
",CD
'ai
a ..
i i! I!
~l
i~- "'~
.D
..
~~
z.::
......0
- fa-
'
2
~
"
I}
lJ
'"
CI
.<:
li
e~
"g."~
t..
11 J
-3~
oj
'S
'aj ~:a
~;j$.g.~
dJJ; ~R]._ "
..0 III,>
fr'C
'Ct
:;>:>
{il, ..
~~~
e~
"'2
,_ u6.
,:<:
",.
CIS
'2'
ii: "'"
~E
-~
Ii ..
c,~
w",
"0-0
-0
"
d&""..o~~
'il5~
1!"'~
00
'cO!
s@
1;j~
"00
1.
._ ;
'"::E .~
~~
t,~
Ejo"
" BS
o "'2 "
u a ~e;
.C'
":;:
Q. ~
:::t(!);J
'"
~un
.:
o " c
..,
...
~~
<II
."
c..Uc
tn8tnli
,.<11
::.. B
~
~
..0
"';:Jot:as
e, c..
,,0.
~!1}3~ uc..
etn
B
I1It \o! ~
-0
..:
:ii ..
5~
~a'~'i
e-..
.~
-lilg,,~ b
~~
:0]
..0
~~,t
~s "" gSa
! ~
~3]"'i'"
~~3 a~.~] ,aaa
"
"~~~JS
'r: a E .8 '" '" ~of
~]
~
>'SB
co
e
" '"
fi
~ :!
so.[
~::t"g "".8
li"~aii~
::;:~
:::eS..o'OEJl :::e::!
:::e~o
'C
~-;
0:9
!j
"].8
:> eO.. s
:a
.8 E;3 8
"'.a~~~1
Ej ~
"
.:q;llie:
E
1=~
ec"E so:: ,,:>:; .::
.. .8
'''_805..o_"O.~
e ..
co~~
sa
~
5:>..,"
'-a~B
..0
01
ll"
['*
ES~ e
'r: .S 00 o,E
c . .,
"
::E
-~ ~
--
"ie:
..
!
c
15
Il-
~
~
.:
~
;;
~
0
iii
co
ia
'2
e
:Cj
~
~
~l e]
i
";;co.
5
.c.
"Ib,..
i'!l
3 ..
~~
:;.cd
~.g
'ii..
~~
<il:a
!:le-
..
5"
~-5
~~
iJ!"'c:,Bli'"..
11~l
-a
-e
~~
<>.to..o
L~t~
"HIl
0]
E!"
",II)
:l!
...
~
~ ~
II)
<
~
0
~~
~
.....
5 5
I!~t
lioE..,
.; 'li
i
3
..
,~
;;
"
o"
~S
"''a
e"
..
e-
.:
'::'.8
00
~a
.,:0
I;
si
II)~
:;
j"
~
co."
('I
';11
::>0
ffi
...
E
.8
"
<)
B
"11'
~
3
'"
..
8:
<II
i
~
;;2
"'.,
-';;p.
~~!
~2.!i
.,l);::!
r---
'-"
".---
-'-
r--
r---
I--
-,
'--'"
'---
r-'-
r-
II
'--.....
...,
~
II)
'--'
-'-
I)
"~"jO'_
" 'E .. "
jOl,f
iii~
"0
GI_'~
='
'E' _g
Od~~U..c
'0;
co;
e ..
'03
C
_g
.;;;~
e ,_..'"
CJ
tIC
::!_! ~]~
c ~ ~""'"
,,0. 'd'!J)
..
CI
'""goo,,::;
';;;;
"'.8a""<
S .. oE:C
]l!..!re~a
u ... ~
:i
...
<n
@j
'0
5 ~~
00
E g,
.-~
~l!. i "
"
c
o.~
figN".Y~ 0 g
Ec-'::
:>:i-Ec~~
..8
[a.8; .~ fcai.g
<>
c
~ <::
~ .~..
]~ 32 'I:'
~. g .!!,
"
B", "'2
~]'c c :8 .......
~~
::>~
Jil~1
~5 3]
'" ;1] a
"
~ 'E" o."a
1~
s
a._ m-g __~
'",
4.1'
o-"~
e" ..
5 iL: a~
~
_.8 c: .c .8
-:t=
"0 ..,
..,
c 'G s !! "'0
..,
Q.
"ae~
-2"
"
"" c
~j &='0'~~c3
..
c
'0
g:,
c
8.,
~
Q.
" '" ~
.c
>,
~.c .....
Ctb"
.. C ..
;
"'3
.. 9 g ~C
"':1E
d'
!h:
~'C
c " ~
go .. .., 00' e 't; 2 .., .~ E ~ ,~~
" '5.8 .8~=
a
e
~
10
:J
C
ou.
'>'3
c 0~
C:.D.., "".8 5Eae~::: e
5 c .8ac:st!)
" I:!l.e
5
!l.;:s
;J
c
c: e, ::r ~ 0,,8,
~ ~
B <-z ::'-l<
::'0" ~~o~ 8.~ e]j ~
....
0( ~..,
I)
<'l
...
11)
0;':': u
~:l':':
10
g:
<II
~
..0
I;
c
c
~
"
~
e!l.
j l~i
.g-a
"ilC~a
3l.!!
.!
... o!
~5~'
e c
!E]
C
~.8 ~ ~
c .-.5
u
5~ ~ ~0;
E
u
::!i
::E~:ae
t-
ao
LAMPIRAN XIX
'
Dalam Rupiah)
ADuaran
Homor
Uraian
Urut
1
1.1
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
2
2.1
2.1.1
2.2
2.2.1
2.2.2
8etelaJl
Perubahan
Rel' i
Leblh
IKIUR:GCI
Pendapatan
Pendapatan Bsli daerah
Pendapatan pajak daerah
Pendapatan retribusi daerah
Pendapatan basil pengelolaan
keKavaan dae.cahyang dtnisehkan
Lain-lain pendapatar; asli daerah
Jumlah
Belanja
Belania Tidak LanRel.lnl!
Belanja Tidak i..an.(sung
Belanja LangsunE
Belania PeJ!!8wa1
Belania Bara.n!i!dan Jasa
Hibah barang/jaaa yang diserahkan
kepada plhak ketiga/ma8yarakat
sosial
barang
yang
Bantuan
diserahkan
kepada
pihak
kctiga/[Oa~t
Bara.ng/Jasa
selaln
hibah
dan
bantuan sosial.
2.2.3
Belania Modal
Jumlah
Surplus I IDefisitl
113
RD.
1.1.4
1.2
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.2
1.2.3
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
ADuanm
_ Betelah
..
Re.I '
..
Leblh
IKuraql
Yang
AsH
"D",
Sah
Dana
Yang
:as
Dana lsll:
Dana lsI!
Paiak
:9.S
~::ii:!
a~~1
'as
Dana Al ...I<..... i r r.
mr
lana r-
1.3.4
rr
I dan
lana
1.3.5
_.
iatau
~~Br n
rrr....
12
2.1
12.1.2
I 2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.1)
, 2.1.7
2.1.8
U~31J.1
Uraian
Unat
1
1.1
1.1.1
1.1.3
41J"Un>
4": PENt
~N
,..."
Belania Tid"
D...
.idi
Belani~
R.>IDni"
J.I
' ':bnM. 0'1 5osia!
l
Balli Hasil
....v
. Tida.k
.11 IlIA 1,A 1.f'R1l'fj\i'UA'
""DDn'''l7f
3
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
,,;r "A
'Dana
Hasil Peniualan
'>rlaln
3.1.4
3.1.5
p,.., .. , ;.....
u .. Pinla
3.1.6
Penertmaan Piutana
3.2
13.2.1
3.2.2
13.2.3
13.2.4
Pan,
..
... ,,"
Kembali
L
JUMLAlf
na ......
t
....~ .......,,,""' n Dana r
Modal
"'_ ...
....
"
,II ....
PEN
'AAN
n:",,,1U u..ih
' r
II
JIll'" .....
IT'AAN Nt;TU
13.3
I Sisa
Lebih Pern
, ... 4nNNO.O
...
(sjTDoi\
114
1
2
3
4
5
I)
Lebih
Setelah Reillaal
IKurang)
PenlMb.D
ORlan
No
Pendapatan
Pendaoatan aali daerah
Pendapatan paiak daerah
Pendapatanrebibusidaenah
Pendapatan hasil pengelolaan ~l<ayaan
daerah vansz di'Disahkan
Lain-lain peadBPatan asH daerab
JumJah Pendaoatan Asli Daerab
Dana. Perimbanaan
9
10
11
12
12.1
12.3
12.4
12.5
12.6
13
14
15
16
17
18
19
20
Penerimaan pernbiavaan
Pengeluaran pembiavaan
Pembiayaan Netto
Sisa lebih pernbiayaan
lahun berkenaan
{SILPAI
115
11'0
1
2
UnJall
5
6
7
8
9
10
II
12
12.1
12.3
n_4
12.5
12.6
13
14
IS
16
17
18
19
20
PendaDQtan
PendaJ>_alanasIi dacrah
Ptnd
akdaerah
Fendopatanutn1>u,;
dauah
~dDpal8Il
haaD pcng<:1ola.on
dacraJj vaDit-diDlsahkail
Lainlain
tan a.sli daerah
Ju<lllah -.p.atan AsH
Daerah
Dana Perimban.. n
Lainlain "."daDA"'" van~ah
JUDlIIIhPtnda"ruatl
3
4
"""".-a;
BunD.
_:s>!bllidi
Hi"""
BanNan So!lial.
Bel.nlo. Lannun
Bdania Pea"";
Betanja Barong dan J.....
L Hl1>ahbarong/j ..... yang,dioclllhkM
kepadD plhakJCetlgo/mll5yaroknt
b. Bantuan
sosW barang
yang
cfuerahJcan
ktpada
plhak
ketiga/mRsyarakol
c. Sarong, J ...... ~Ia!n II dan 21
_~1ani.Modal
Jum1ah Beianj.
Su",luolOelisil
Pc:mbiavaBn Oaerah
Pehertmaan """,bia."""
I'cneluaran pembiaynan
PembiaO'38l'l Neill>
Sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan
fS[~PAI
lOCO(
""""
JOOOC
>D<XX
""""
><:JC>a
lOOO<
XXJC[
""""
""
""
""""
lCXICC
"""'"
:IXID<
""""
Betanja OPeral!l
Bel",,]. Pemwal
Blinmlf
lOOCX
""""
""""
"""'"
""""
""""
BelaD18
JOOOC
JOOOC
""""
Pomd.I.
Vnlaa
IhbWIDD
l'mdap8t.an
...t..
.....
XlDIX
""""
""""
""'""
Bun.,.
SUboidl
Hlbah
Ban", ... SosiaJ
BeWljo. Modal
""
>COO<
lOOO<
lDCO(
lIC<IOI
""""
""""
""""
xxx.<
>OODt
XXXX
Jumloh Be1anja
,lOelioitl
""""
Pemboovun Dacrllb
Ptnerimun """,blllYoan
Pen~lu ....om. P<mbiayaan
Pembiayaan NeltO
Sisa
le~(si ~iayaa.o
ber~aan
ILPA
tailun
""""
""""
""""
""""
lOOCIX
)]6