b.
Lembah gelombang (Trough) adalah titik terendah gelombang, diantara
dua puncak gelombang.
c.
Panjang gelombang (Wave length) adalah jarak mendatar antara dua
puncak gelombang atau antara dua lembah gelombang.
d.
Tinggi gelombang (Wave height) adalah jarak tegak antara puncak dan
lembah gelombang.
e.
Priode gelombang (Wave period) adalah waktu yang diperlukan oleh dua
puncak gelombang yang berurutan untuk melalui satu titik.
Menurut Nontji (1987) antara panjang dan tinggi gelombang tidak ada satu
hubungan yang pasti akan tetapi gelombang mempunyai jarak antar dua puncak
Bhat (1978), Garisson (1993), dan Gross (1993) mengemukakan bahwa ada 4
bentuk besaran yang berkaitan dengan gelombang. Yakni :
a)
Amplitudo gelombang (A) adalah jarak antara puncak gelombang dengan
permukaan rata-rata air.
b)
Frekuensi gelombang ( f ) adalah sejumlah besar gelombang yang
melintasi suatu titik dalam suatu waktu tertentu (biasanya didefenisikan dalam
satuan detik).
c)
Kecepatan gelombang (C) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam
satu satuan waktu tertentu.
d)
Kemiringan gelombang (H/L) adalah perbandingan antara tinggi gelombang
dengan panjang gelombang.
Faktor-faktor Pembentuk Gelombang dan Jenis-jenis Gelombang
Secara umum gelombang yang terjadi di laut dapat terbentuk dari beberapa
faktor pnyebab seperti : angin, pasang surut, badai laut, dan seiche.
dimana dengan fetch yang lebih sering mempunyai panjang gelombang sampai
ratusan meter. Kompleksnya gelombang-gelombang ini sangat sulit untuk
dijelaskan tanpa membuat pengukuran-pengukuran yang lebih akurat dan
kurang berguna bagi nelayan atau pelaut. Sebagai gantinya mereka membuat
suatu cara yang lebih sederhana untuk mengetahui gelombang yaitu dengan
menggunakan suatu daftar skala gelombang yang dikenal dengan Skala
Beaufort untuk memberikan keterangan tentang kondisi gelombang yang terjadi
di laut dalam hubungannya dengan kecepatan angin yang sementara berhembus
(Hutabarat dan Evans, 1984).
2. Gelombang yang disebabkan oleh pasang surut
Gelombang pasang surut yang terjadi di suatu perairan yang diamati adalah
merupakan penjumlahan dari komponen-komponen pasang yang disebabkan
oleh gravitasi bulan, matahari, dan benda-benda angkasa lainnya yang
mempunyai periode sendiri. Tipe pasang berbeda-beda dan sangat tergantung
dari tempat dimana pasang itu terjadi (Cappenberg, 1992).
Tipe pasang surut yang terjadi di Indonesia terbagi atas dua bagian yaitu tipe
diurnal dimana terjadi satu kali pasang dan satu kali surut setiap hari misalnya
yang terjadi di Kalimantan dan Jawa Barat. Tipe pasang surut yang kedua yaitu
semi diurnal, dimana pada jenis yang kedua ini terjadi dua kali pasang dan dua
kali surut dalam satu hari, misalnya yang terjadi di wilayah Indonesia Timur
(Ceppenberg,1992).
Pasang surut atau pasang naik mempunyai bentuk yang sangat kompleks sebab
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hubungan pergerakan bulan dengan
katulistiwa bumi, pergantian tempat antara bulan dan matahari dalam
kedudukannya terhadap bumi, distribusi air yang tidak merata pada permukaan
bumi dan ketidak teraturan konfigurasi kolom samudera.
3. Gelombang yang disebabkan oleh badai atau puting beliung
Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh badai yang terjadi di laut merupakan
hasil dari cuaca yang tiba-tiba berubah menjadi buruk terhadap kondisi perairan.
Kecepatan gelombang tinggi dengan puncak gelombang dapat mencapai 7 10
meter. Bentuk gelombang ini dapat menghancurkan pantai dengan vegetasinya
maupun wilayah pantai secara keseluruhan (Pond and Picard, 1978).
4. Gelombang yang disebabkan oleh tsunami
Gelombang tsunami merupakan bentuk gelombang yang dibangkitkan dari
dalam laut yang disebabkan oleh adanya aktivitas vulkanis seperti letusan
gunung api bawah laut, maupun adanya peristiwa patahan atau pergeseran
lempengan samudera (aktivitas tektonik). Panjang gelombang tipe ini dapat
mencapai 160 Km dengan kecepatan 600-700 Km/jam. Pada laut terbuka dapat
mencapai 10-12 meter dan saat menjelang atau mendekati pantai tingginya
dapat bertambah bahkan dapat mencapai 20 meter serta dapat menghancurkan
wilayah pantai dan membahayakan kehidupan manusia, seperti yang terjadi di
Kupang tahun 1993 dan di Biak tahun 1995 yang menewaskan banyak orang
serta menghancurkan ekosistem laut (Dahuri,1996)
5. Gelombang yang disebabkan oleh seiche
Gelombang seiche merupakan standing wave yang sering juga disebut sebagai
gelombang diam atau lebih dikenal dengan jenis gelombang stasioner.
Gelombang ini merupakan standing wave dari periode yang relatif panjang dan
umumnya dapat terjadi di kanal, danau dan sepanjang pantai laut terbuka.
Seiche merupakan hasil perubahan secara mendadak atau seri periode yang
berlangsung secara berkala dalam tekanan atmosfir dan kecepatan angin (Pond
and Picard, 1978).
Bhatt, (1978) mengemukakan bahwa ada 4 jenis gelombang, antara lain :
a. Gelombang Katastrofik
Gelombang ini adalah gelombang laut yang besar dan muncul secara tiba-tiba
yang disebabkan oleh aktivitas gempa bumi, gunung api, dan sebagainya.
Gelombang katastrofik ini di namakan berdasarkan akibat yang di timbulkannya
yaitu mampu menghancurkan apa saja yang di temui. Gelombang ini juga sering
disebut sebagai gelombang laut Seismik atau Tsunami.
b. Gelombang Badai (strom Wave)
Gelombang ini adalah gelombang pasang laut tinggi yang ditimbulkan dari
adanya hembusan angin kencang atau badai. Sering juga disebut sebagai Strom
Suger. Gelombang badai ini dapat menyebabkan kerusakan yang besar untuk
daerah pesisir.
c. Gelombang Internal (Internal Wave)
Gelombang ini adalah gelombang yang terbentuk pada perbatasan antara 2
lapisan air yang berbeda densitas. Gelombang internal ini dapat ditemukan di
bawah permukaan laut. Walaupun gelombang ini serupa dengan gelombang
permukaan laut yang dibangkitkan oleh angin, namun keduanya mempunyai
perbedaan dalam beberapa hal. Sebagai contoh, gelombang internal bergerak
sangat lambat dan tidak dapat terdeteksi dengan mata, dan umumnya terjadi
hanya dimana adanya variasi densitas. Gelombang ini mempunyai tinggi lebih
besar dari pada gelombang permukaan.
d. Gelombang Stasioner Standing Wave
Gelombang ini adalah bentuk gelombang laut yang di cirikan dengan tidak
adanya gerakan gelombang yang merambat, yaitu permukaan air hanya
bergerak naik turun saja. Umumnya ditemukan diperairan yang tertutup,
misalnya pada danau, teluk atau kanal. Gelombang ini sering disebut juga
gelombang diam atau seiche. Gelombang ini dihasilkan oleh badai yang
digabungkan dengan kondisi atmosfir yang drastis. Gelombang stasioner dapat
menghancurkan masa hidup suatu organisme dan dapat pula menyebabkan
kerusakan daratan.
Pergerakan Gelombang
Berdasarkan kedalamannya, gelombang yang bergerak mendekati pantai dapat
dibagi menjadi 2 bagian yaitu gelombang laut dalam dan gelombang permukaan.
Gelombang laut dalam merupakan gelombang yang dibentuk dan dibangun dari
bawah kepermukaan. Sedangkan gelombang permukaan merupakan gelombang
yang terjadi antara batas dua media seperti batas air dan udara (Ippen, 1996
dan McLellan, 1975 dalam Tarigan, 1987).
Gelombang permukaan terjadi karena adanya pengaruh angin. Peristiwa ini
merupakan peristiwa pemindahan energi angin menjadi energi gelombang di
permukaan laut dan gelombang ini sendiri akan meneruskan energinya ke
molekul air. Gelombang akan menimbulkan riak dipermukaan air dan akhirnya
dapat berubah menjadi gelombang yang besar. Gelombang yang bergerak dari
zona laut lepas hingga tiba di zona dekat pantai (nearshore beach) akan
melewati beberapa zona gelombang yaitu : zona laut dalam (deep water zone),
zona refraksi (refraction zone), zona pecah gelombang (surf zone), dan zona
pangadukan gelombang (swash zone) (Dyer,1978). Uraian rinci dari pernyataan
tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
Gelombang mula-mula terbentuk di daerah pembangkit (generated area)
selanjutnya gelombang-gelombang tersebut akan bergerak pada zona laut dalam
dengan panjang dan periode yang relatif pendek. Setelah masuk ke badan
parairan dangkal, gelombang akan mengalami refraksi (pembelokan arah) akibat
topografi dasar laut yang menanjak sehingga sebagian kecepatan gelombang
menjadi berkurang periodenya semakin lama dan tingginya semakin bertambah,
gelombang kemudian akan pecah pada zona surf dengan melepaskan sejumlah
energinya dan naik kepantai (swash) dan setelah beberapa waktu kemudian
gelombang akan kembali turun (backswash) yang kecepatnnya bergantung pada
kemiringan pantai atau slope. Pantai dengan slope yang tinggi akan lebih cepat
memantulkan gelombang, sedangkan pantai dengan slope yang kecil
pemantulan gelombangnya relatif lambat. Kennet (1982) membagi zona
gelombang atas tiga bagian, yaitu zona pecah gelombang (breaker zone), zona
surf (surf zone), dan zona swash (swash zone).
Pada zona surf, terjadi angkutan sedimen karena arus sepanjang pantai terjadi
dengan baik. Pada kedalaman dimana gelombang tidak menyelesaikan
orbitalnya, gelombang akan semakin tinggi dan curam, dan akibatnya mulai
pecah (Kennet, 1982). Sebuah gelombang akan pecah bila perbandingan antara
kedalaman perairan dan tinggi gelombang adalah 1,28 (Yuwono, 1986) atau bila
perbandingan antara tinggi gelombang dan panjang gelombang melampaui 1 : 7
(Gross, 1993).
Saat pecah gelombang akan mengalami perubahan bentuk. Dyer, 1978
membedakannya kedalam tiga bentuk empasan (tipe breaker), sementara Galvin
(1966) mengklasifikasikan tipe empasan gelombang yaitu : tipe plunging,
spilling, surging, dan collapsing
1.
Plunging, terjadi karena seluruh puncak gelombang melewati kecepatan
gelombang, tipe empasan ini berbentuk cembung kebelakang dan cekung kearah
depan. Gelombang ini sering timbul dari empasan pada periode yang lama dari
suatu gelombang yang besar, dan biasanya terjadi pada dasar pantai yang
hampir lebih miring di bandingkan pada tipe Spilling. Walaupun sangat menarik,
namun umumnya gelombang ini tidak terjadi lama dan juga tidak baik untuk
berselancar. Bahkan tipe empasan ini mampu menimbulkan kehancuran yang
cukup hebat.
2.
Spilling, terjadi dimana gelombang sudah pecah sebelum tiba di depan
pantai Gelombang ini lebih sering terjadi, dimana kemiringan dasarnya lebih
kecil sekali, oleh karena itu reaksinya lebih lambat, sangat lama dan biasanya
digunakan untuk berselancar.
3.
Surging, adalah tipe empasan dimana gelombang pecah tepat di tepi
pantai. Tipe empasan ini sangat mempengaruhi lebarnya zona surf suatu
perairan karena jenis gelombang yang pecah tepat di tepi pantai akan
mengakibatkan semakin sempitnya zona surf. Gelombangnya lebih lemah saat
mencapai pantai dengan dasar yang lebih curam dan kemudian gelombang akan
pecah tepat pada tepi pantai (Gross, 1993).
4.
Collapsing, merupakan gelombang yang pecah setengah dari biasanya.
Saat pecah gelombang tersebut tidak naik kedarat, terdapat buih dan terjadi
pada pantai yang sangat curam (Galvin, 1968).
Apabila memperhatikan gelombang dilaut akan mendapat suatu kesan seolaholah gelombang tersebut bergerak secara horizontal dari suatu tempat ke
tempat lain. Tetapi kenyataanya tidaklah demikian karena suatu gelombang akan
membentuk gerakan maju melintasi permukaan air. Disana hanya terjadi
gerakan kecil kearah depan dari massa air itu sendiri. Hal ini akan semakin
mudah dipahami apabila meletakan sepotong gabus diantara gelombanggelombang dilaut. Potongan gabus akan tampak timbul tenggelam sesuai
dengan gerakan berturut-turut, dari puncak dan lembah gelombang yang lebih
atau kurang tinggi pada tempat yang sama.
Gerakan partikel ini dalam gelombang sama dengan gerakan potongan gabus
walaupun dari pengamatan yang lebih teliti menunjukan bahwa ternyata gerakan
ini lebih kompleks dari hanya sekedar gerakan naik turun. Gerakan ini adalah
gerakan yang membentuk sebuah lingkaran bulat dimana gabus dan partikelpartikel yang lain diangkut keatas dan membentuk setengah lingkaran dan
gerakan ini akan terus berlanjut sampai pada tempat yang tinggi yang
merupakan puncak gelombang. Benda-benda ini kemudian dibawa dan
membentuk lingkaran penuh melewati tempat paling bawah yaitu lembah
gelombang (Pond and Picard, 1978). Semua fenomena yang di alami gelombang
pada hakekatnya berhubungan erat dengan topografi dasar laut (sea bottom
topography).
Energi Gelombang
Daerah pantai termasuk daerah dan lingkungan yang berada didekat pantainya
sangat ditentukan dan didominasi oleh faktor-faktor gelombang. Gelombang
yang terjadi dilaut dalam pada umumnya tidak berpengaruh pada dasar laut dan
sedimen yang terdapat didalamnya. Sebaliknya gelombang yang terdapat di
dekat pantai terutama di daerah pecahan ombak ( surf zone ) memiliki energi
yang besar dan sangat berperan dalam pembentukan morfologi pantai seperti
menyeret sedimen (sedimen berukuran pasir dan kerikil) yang berada di dasar
laut diangkut dan ditumpahkan dalam bentuk gosong pasir (sand bard)
Dahury,1996
Ketika gelombang muncul, gravitasi akan memaksa air melalui turbin guna
membangkitkan energi listrik. Pada float systems yang mengatur pompa hydrolic
berbentuk untaian rakit-rakit dihubungkan dengan engsel-engsel (Cockerell)
bergerak naik turun mengikuti gelombang. Gerakan relatif menggerakkan pompa
hidrolik yang berada di antara dua rakit. Tabung tegak Kayser juga dapat
digunakan dengan pelampung yang bergerak naik turun didalamnya karena
adanya tekanan air. Gerakan antara pelampung dan tabung menimbulkan
tekanan hidrolik yang diubah menjadi energi listrik. Oscillating water column
systems menggunakan gelombang untuk menekan udara diantara kontainer.
Ketika gelombang masuk ke dalam kolom kontainer berakibat kolom air
terangkat dan jatuh lagi sehingga terjadi perubahan tekanan udara. Sirkulasi
yang terjadi mengaktifkan turbin sebagai hasil perbedaan tekanan yang ada.
Beberapa sistem ini berfungsi juga sebagai tempat pemecah gelombang
breakwater seperti di pantai Limpit, Scotlandia dengan energi listrik yang
dihasilkan sebesar 500 kW. Ada empat teknologi energi gelombang yaitu sistem
rakit Cockerell, tabung tegak Kayser, pelampung Salter, dan tabung Masuda.
Cara kerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana. Sebuah tabung beton
dipasang pada suatu ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang
dibawah permukaan air laut. Tiap kali ada ombak yang datang ke pantai, air di
dalam tabung beton itu akan mendorong udara yang terdapat di bagian tabung
yang terletak di darat. Pada saat ombak surut, terjadi gerakan udara yang
sebaliknya dalam tabung tadi. Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang
dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah
pembangkit listrik. Sebuah alat khusus dipasang pada turbin itu supaya turbin
hanya berputar satu arah, walaupun arah arus udara dalam tabung beton itu
silih berganti.
Kolom Air Bergerak kesana kemari ( Owc): Kolom Air yang bergerak kesana
kemari dan diteliti yang dikembangkan dari semua alat garis pantai. Kolom Air
bergerak kesana kemari menggunakan suatu struktur yang secara parsial
menyelam untuk memanfaatkan tenaga potensial dan kinetik meliputi suatu
gelombang samudra. Untuk membangun OWC yang diperlukan adalah suatu
perhatian utama sebab keseluruhan lokasi harus kering. Suatu dinding
penghalang pada umumnya dibangun pada atas/sisi samudra area konstruksi.
Walaupun alat ini adalah lebih mudah untuk mengakses dibanding generator
lepas pantai ongkos bangunan suatu dinding penghalang adalah penting. Bagian
yang atas struktur adalah berongga dengan suatu pelabuhan pada bagian
TAPCHAN:
TAPCHAN adalah suatu singkatan untuk saluran yang diruncingkan dan telah
dirancang dan diterapkan oleh peneliti orang Norwegia pada tahun 1985 . Lokasi
yang menghadap samudra dan dikelilingi oleh dinding beton tinggi adalah suatu
bentuk setengah bola pada sisi masing-masing ( gambar 3 ). Air masuk kepada
Ketika reservoir mengisi air yang mendesak ke arah saluran reservoir, yaitu
suatu turbin yang memondokkan. Turbin Pemintalan menghasilkan listrik, yang
mana adalah sangat serupa dengan suatu pembangkit tenaga listrik listrik
tenaga air. Susunan ini memerlukan yang sempurna rata-rata tenaga getaran
dalam rangka mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong kebanyakan dari air
ke dalam reservoir. Lagipula perubahan yang pasang surut dapat tidak ada lagi
1m dari tinggi ke air surut untuk memastikan bahwa korset reservoir itu penuh.
Potensi Daya
Untuk memprediksi daya yang dapat dibangkitkan di pantai dilakukan dengan
memanfaatkan data angin. Angin yang bertiup dipermukaan laut merupakan
faktor utama penyebab timbulnya gelombang laut. Angin yang berhembus di
atas permukaan air akan memindahkan energinya ke air. Semakin lama dan
semakin kuat angin berhembus, semakin besar gelombang yang terbentuk.
Menurut teori Sverdrup, Munk dan Bretchneider (SMB) kecepatan angin minimum
yang dapat membangkitkan gelombang adalah sekitar 10 knot atau setara
dengan 5 m/det. Untuk mengkonversi tinggi dan perioda gelombang digunakan
persamaan gelombang untuk perairan dangkal (CERC,1984). Persamaan yang
digunakan adalah:
rumus:
Dimana:
F = panjang fetch
UA = faktor stress angin
G = percepatan gravitasi
Sedangkan Daya yang dapat dibangkitkan dari energi gelombang dihitung
dengan menggunakan persamaan daya gelombang, yaitu:
Kesimpulan:
Di dalam alat keduanya kita harus mengevaluasi masing-masing pada jasa
sendiri dan pada penempatan dari implementasi yang diinginkan. Kedua-duanya
alat ini mempunyai suatu potensi besar, hanyalah sebab ketiadaan minat di
dalam energi dapat diperbaharui aplikasi dari teknologi baru belum terjadi.
Dengan lebih riset dan membiayai kedua-duanya dari alat ini bisa mempunyai
suatu banyak area aplikasi lebih luas.
Sumber :
http://www.google.co.id
Share this:
A. Pengertian Energi
Apa yang kamu rasakan setelah bermain sepeda? Jawabannya adalah mengapa
demikian? Kamu merasa lelah karna energi yang kamu miliki telah digunakan
untuk mengaih sepeda. Darimana energi yang kamu miliki? Energi yang kamu
gunakan untuk mendayung sepeda diperoleh dari energi kimia yang dikandung
oleh bahan makanan yang kamu makan.
Dari dua contoh diatas maka benda yang memiliki energi dapat melakukan kerja
atau kemampuan benda untuk melakukan usaha. Dalam satuan SI energi
dinyatakan dalam satuan Joule(J). Selain dalam SI, satuan energi juga
dinyatakan dalam kalori (Kal). James Prescott Joule menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara kalor dan joule, yaitu 1 kalori = 4,2 joule (4,18 joule)
B. Bentuk-Bentuk Energi
Salah satu bentuk bentuk energi yang terdapat dalam bahan makanan dan
minyak tanah yaitu kimia. Selain minyak tanah, bahan bakar lain seperti kayu,
arang, batu bara, bensin, gas alam juga mengandung energi kimia.
1.
benda. Jika suhu benda semakin tinggi gerakan partikel semakin cepat, sehingga
energi panas semakin besar. Jadi, energi panas adalah energi yang dihasilkan
oleh gerakan partikel penyusun.
2.
Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik. Misalnya baterai, aki
generator. Energi lidtrik dapat diubah menjadi bentuk energi lain. Antara lain
kipas angin mengubah energi listrik menjadi energi gerak(kinetik), strika listrik
mengubah energi listrik menjadi kalor(Panas) dan TV mengubah energi listrik
menjadi energi bunyi dan cahaya.
Jika kita memegang bola lampu listrik yang telah menyala beberapa saat, bola
lampu itu terasa panas. Hal itu disebabkan selain sebahagian besar energi listrik
diubah menjadi energi cahaya, ternyata sebahagian lagi diubah menjadi energi
panas. Untuk menghitung energi yang dikeluarkan suber tegangan dapat
digunakan konsep beda potensial yaitu, dengan persamaan berikut ini.
Keterangan :
beda potensial
W =
Maka
sehingga persamaan
ingat
. menjadi
Keterangan :
atau
joule
Jika energi berubah menjadi kalor maka persamaan di tulis menjadi berikut ini
kalor
Angka 0,24 merupakan nilai kesetaraan energi listrik dengan energi kalor, yaitu
joule
Contoh soal :
Sebuah alat pemanas listrik di pasang pada sumber tegangan 200 volt
mengalir arus 250 mA. Jika alat itu di gunakan selama 10 menit, hitunglah
besarnya energi listrik yang telah di keluarkan alat tersebut dan hitung pula
besarnya kalor yang di berikan alat tersebut!.
Penyelesaian :
Dik : volt
I = 250 Ma = 0,25 A
t = 10 menit = 10 sekon = 600 sekon
Dit: W=..?
Jawab:W = V . I .t
= 200 V x 0,25A x 600 s
W = 30.000 J
W = 0,24 x V x I x t
= 0,24 x 30,000
= 7.200 kalori
= 7,2kkal
daya listrik
Keterangan:
P
W
t
satuan daya =
watt (W)
jadi
1 watt =
karena W =V . I . t maka
P =
, sehingga
P=V.I
Keterangan :
P
Tentunya kita sering melihat alat alat listrik, misalnya lampu pijar bertuliskan
220 V/50 W dan setrika listrik bertuliskan 200 V/300 W. artinya, lampu itu akan
menyala dengan baik pada tegangan 220 V dan daya listrik yang digunakan 50
W atau lampu itu setiap sekon menggunakan energi listrik sebesar 50 joule.
Begitu pula.setrika akan berfungsi dengan baik pada tegangan 200 V dan daya
listrik yang digunakan 300 W atau setrika itu setiap satu sekon menggunakan
energi listrik 300 joule.
Contoh soal :
a.
b.
c.
Besarnya energi listrik yang terpakai, jika setrika digunakan selama 10
menit !
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanyakan :
= 200 V
= 300 W
a. I
= ...?
b. R
= ...?
C. W
=...?
( Untuk I = 10 menit )
Jawab :
a.
= V.I
300 W
= 200 V X I
= 1,5 A
b.
R
= I2 . R
=
=
= 133
c.
t.
W = P. T
= 300 x 600
1.
Alat pemanasan
Pada awal bab ini sudah ditunjukkan beberapa alat pengubah energi listrik.
Contohnya pemanasan yang digunakan dalam rumah-rumah, antara lain setrika
listrik, kabel listrik, alat penyolder, dan kompor listrik. Dalam industri, panas
yang dihasilkan listrik dapat dimanfaatkan untuk pengelasan dala peleburan
baja.
2.
Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dapat ditunjukkan pada lampu
pijar. Lampu pijar listrik terdiri atas kawat wolfram kecil yang digulung menjadi
spiral. Kawat spiral itu disebut filamen lampu.Titik lebur wolfram mencapai 3.
4000C.
Selain lampu pijar, sekarang telah ditemukan lampu jenis lain yang disebut
lampu tabung ( lampu TL). Lampu TL terdiri atas sebuah tabung yang hampir
hampa diberi gas neon atau uap raksa.
d.
Manfaat energi listrik listrik sangat banyak. Akan tetapi pada keadaan tertentu
energi listrik dapat bebahaya oleh karena itu kita sangat berhati-hati dalam
menggunakan energi listrik .
Beberapa petunjuk pemakaian listrik yang benar dan aman antara lain
sebagai berikaut:
1.
menggunakan tespen terlebih dahulu untuk mengetahui ada atau tidaknya
arus listrik pada pengantar.
2.
Jika kabel berarus, tidak sekali-kali menyentuh kedua kabel yang terbuka
secara bersamaan.
3.
Selalu menggunakan alas kaki dari bahan isolator saat melakukan
perbaikan pada jaringan berarus
4.
5.
6.
e.
Hubungan terbumi
3.
Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh semua benda yang bergetar.
Semakin besar simpangan benda yang bergetar, semakin besar pula energi
bunyi yang dihasilkan.
4.
Energi Cahaya
5.
Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilakan oleh bahan-bahan radioaktif. Energi
ini dihasilkan dari inti atom yang membelah atau dua inti atom yang
menggabung, pengabungan atau pembelahan akan melepas energi yang sangat
besar sebagai hasil perubahan di dalam inti atom.
6.
konversi energi
pada subbab pengertian energi, kompor yang diisi minyak tanah (energi kimia)
bila dinyalakan akan mampu memanaskan air (energi panas). Lampu senter
yang kamu gunakan akan menyalakan ( energi cahaya ) bila diisi baterai ( energi
kimia ). Energi cahaya dan energi panas ( kalor ) diproleh dari energi bentuk lain.
Perubahan energi dari bentuk satu ke bentuk lain disebut komversi energi.
Bahan bakar (energi kimia)
mesin moil bergerak (energi kinetik )
menjadi panas (energi kalor )
Energi listrik
lampu menyala (energi cahaya )
lampu panas (energi kalor)
C.
mesin
bila disentuh
Mobil tidak dapat bergerak jika tidak diisi bahan bakar ( energi kimia ). Kamu
tidak dapat berlari terus-menerus tampa makan dan minum ( energi kimia )
kamu dapat berlari karena kamu makan (energi kimia ) yang berasal dari
tumbuh-tumuhan yang memiliki energi yang berasal dari matahari.
Dari semua ini dapat disimpulkan bahwa semua energi yang ada berasal dari
matahari, dan menunjukkan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Kesimpulan diatas dikenal dengan hukum kekekalan energi.
D.
SUMBER-SUMBER ENERGI
Sebagian besar energi yang kita gunakan berasal dari Bahan Bakar Minyak
(BBM) seperti minyak tanah, solar, bensin, dan gas alam. Semua itu digunakan
untuk transportasi, memasak, dan menjalankan mesin-mesin.
BBM yang digunakan hasil akhirnya berupa energi panas yang akan menguap ke
udara sehingga apabila sudah dibentuk energi lain, BBM ini tidak dapat kembali
kebentuk semula, oleh karena itu BBM disebut sebagai energi yang tidak dapat
di perbaharui.
Sumber energi yang paling utama adalah matahari. Mata hari senantiasa
memancarkan energinya berupa panas dan cahaya yang dipancarkan ke bumi.
Sebenarnya alam sudah menyediakan energi lain yang melimpah seperti energi
agin, energi air, energi panas, energi panas bumi, energi panas surut, energi bio
gas dan energi nuklir yang semua ini tetap bersumber pada mata hari yang tidak
habis selama bumi ini ada. Oleh karena itu energi tersebut disebut sebagai
energi yang dapat diperbaharui
Energi Matahari
Energi Angin
a.
Diperlukan areal yang luas dan kincil yang di buat harus dalam ukuran
besar agar dapat menghasilkan energi yang besar.
b.
Diperlukan angin yang cukup besar dan konsten (tetap) untuk
menggerakkan kincir.
Energi Air
Jika terjadi banjir maka kamu akan melihat banyak benda-benda yang di bawa
air. Dari peristiwa ini maka ternyata air mempunyai kekuatan untuk
menghanyutkan benda-bend. Kekuatan air ini dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin dan selanjutnya memutar generator sebagai pembangkit
tenaga listrik.
Hal ini dilakukan karena air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi akan
menghasilkan kecepatan yang lebih besar. Air yang mengalir dari bendungan
dengan kecepatan tinggi akn mampu menggerakkan turbin yang dihubungkan
kegenerator dan di ubah menjadi energi listrik.
Energi Panas
Peristiwa pasang dan surut terjadi karena perbedaan posisi bulan terhadap bumi.
Apabila terjadi pasang maka permukaan air akan naik dan akan turun apabila
terjadi surut. Peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut ini dimanfaatkan
untuk memutar turbin sebagai pembangkittenaga listrik.
Energi Biogas
Energi biogas adlah energi yang dimanfaatkan kotoran ternak seperti sapi,
kerbau, kambing dan ayam. Untuk memanfaatkan kotoran ini menjadi energi di
butuhkan sebuah drum besar untuk menampung kotoran-kotoran ini. Drumini
dibuat kedap udara karena pada drum yang telah diisi kotoran harus dimasukkan
bakteri pembusuk ymg kerjanya tidak membutuhkan udara (oksigen), yang
biasanya disebut bakteri anaerob. Hasil pembusukan ini akan menghasilkan gas
metan dan gas-gas lain yang selanjutnya gas ini di manfaatkan untuk memasak
dengan kompor gas dan penerangan lampu petromaks yang telah dimodifikasi
sesuai dengan bahan bakar gas.
Energi Nuklir
Energi nuklir ini dihasilkan dengan cara manfaatkan inti atom yang membelah
(disebut fisi) atau dau inti otom yang bergabung (disebut reaksi fusi)
menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan oleh perubahan yang terjadi pada
inti atom karena reaksi fisi atau fusi ini sangat besar sehingga mampu
membumihanguskan kota Hiroshima dan Nagasaki pada saat kota itu di ledakkan
oleh sekutu dengan bom atom.
Pada reaksi fisi (gambar 7.15) inti atom yang digunakan adalah uranium,
persediaannya masih cukup untuk 200 tahun mendatang. Sedangkan pada
reaksi fusi (gambar 7.16) inti atom yang digunakan adalah hidrogen yang banyak
terdapat dalam air laut sehingga persediaannya masih melimpah dan tak akan
habis. Dewasa ini energi nuklir digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
E.
Energi Mekanik
Energi mekanik energi yang terdiri atas energi potensial dan energi kinetik.
Energi Potensial
Jika kamu jatuhkan sebuah batu pada ketinggian tertentu atas tanah yang
lembek maka ketika batu sampai ditanah, tanah akan berlubang. Kejadian ini
terlihat jelasa, bahwa apa bila batu tersebut melakukan kerja maka batu tersebut
memiliki energi. Energi yang dimiliki oleh batu desebabkan oleh letaknya
terhadap permukaan tanah. Energi yang dimiliki benda karena letaknya disebut
energi potensial.
Jika batu itu kita jatuhkan lebih tinggi lagi maka yang akan terjadi adalah
semakin dalam lubang yang dibuat batu tersebut. Artinya potensial yang
dimiliki batu semakin besa. Secara matematis energi potensial ditulis :
Dengan
Contoh Soal:
Penyelesaian :
Diketahui
: h = 10 m
m = 10 kg
g = 9.8 m/s2
Ditanya
: Ep = ...?
Jawab
: Ep = m . g . h
= 10 kg x 9.8 m/s2 x 10 m
= 980 Joule
Energi Kinetik
Jika kamu jatuhkan batu pada ketinggian 1 meter dan 3 meter, mana yang akan
membuat lubang lebih dalam pada tanah yang lembek? Tentu saja pada
ketinggian 3 meter seperti lihat pada gambar 7.18. lubang yang lebih dalam
terjadi karena benda yang ditunjukkan semakin tinggi, sehingga semakin besar
kecepatan batu meluncur sesaat sebelum menyentuh tanah, kecepatan yang
besar ini yang menyebabkan tanah lembek menjadi berlubang.
V >>
V <<
Benda memiliki energi potensial yang besar ketika berada pada ketinggian,
tetapi semakin berkurang bila semakin mendekati tanah dan akan menjadi nol
ketika menyentuh tanah. Tetapi gerak benda itu akan semakin cepat bila
mendekati tanah. Gerak inilah yang membuat berlubang. Energi yang dimiliki
benda karena geraknya disebut energi kinetik. Secara matematis energi kinetik
ditulis dengan rumus :
Dengan
contoh soal:
sebuah mobil yang massanya 200 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Berapa energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ?
penyelesaian :
diketahui
: m = 200 kg
v = 10 m/s
ditanya
: Ek = ...?
jawab
: Ek =
mv2
= x 200 kg x ( 10m/s)2
= x 200 kg x 100 m2/s2
= 10.000 Joule
Dari pembahasan di atas tentang energi potensial dan energi kinetik dapat kita
simpulkan bahwa setiap benda memiliki energi potensial danenergi kinetik yang
besarnya terngantung pada posisi dan gerak benda. Jumlah antara energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki suatu benda dinamakan energi
mekanik.
(a)
(b)
(c)
(d)
Energi potensial benda sedikit berkurang. Energi potensial yang hilang diubah
menjadi energi kinetik. Pada posisi 7.19c benda hampir menyentuh tanah dan
kecepatan gerak benda semakin besar sehingga energi kinetik semakin besar
dan semakin kecil. Pada akhirnya sesaat sebelum menyentuh tanah ( gambar
7.17d), yaitu pada saat ketinggian nol terhadap tanah maka energi potensial nol,
tetapi energi kinetiknya semakin besar karena kecepatanya semakin besar.
Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa setiap berkurangnya energi
potensial akan digantikan oleh energi kinetik yang bertambah besar. Ini
menunjukkan energi selalu tetap. Maka energy mekanik pada satu benda adalah
tetap asalkan tidak ada gaya luar yang dikerja pada benda tersebut. Pertanyaan
ini dikenal dengan hokum kekekalan energi mekanik.
Makalah Energi Panas Bumi (Geothermal) dan Energi Pasang Surut Air Laut
Ada cukup energi geothermal di dalam inti bumi, lebih dari kebutuhan energi
dunia saat ini. Namun, sangat sedikit dari total energi panas bumi yang
dimanfaatkan pada skala global karena dengan teknologi saat ini hanya daerah
di dekat batas-batas tektonik yang menguntungkan untuk dieksploitasi.
Amerika Serikat juga merupakan lokasi bagi kompleks pembangkit listrik tenaga
geothermal terbesar di dunia, terletak di Geysers, California. Namun, Amerika
Serikat hanya memperoleh sekitar 0,3% pasokan listriknya dari pembangkit
listrik panas bumi, bahkan meskipun negara ini merupakan negara terbesar di
dunia dalam hal kapasitas instalasi geothermal.
Energi geothermal tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tetapi juga
untuk tujuan pemanasan. Di banyak daerah di seluruh dunia, pemanasan
geothermal adalah cara yang lebih ekonomis untuk memanfaatkan energi panas
bumi dibandingkan dengan pembangkit listrik geotermal.
Energi geotehermal memiliki lebih dari cukup potensi untuk memainkan peran
penting di pasar energi global masa depan. Kemajuan teknologi dan iptek harus
membantu membuat biaya modal untuk proyek panas bumi menjadi turun
sehingga listrik tenaga geothermal terjangkau di berbagai area di seluruh dunia.
Selama proses, di stasiun panas bumi dibor lubang seperti disebutkan di atas
dan dibuat sumur injeksi dimana air dingin dipompakan ke sumur. Air dingin ini
kemudian dialirkan melewati batu panas dan kemudian tekanan digunakan untuk
mengeluarkan air kembali. Setelah air panas mencapai permukaan, air tersebut
berubah menjadi uap, yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber daya. Nah,
uap yang sudah dibersihkan dan disaring lalu digunakan untuk menggerakkan
turbin listrik, yang pada gilirannya akan mengahasilkan energi listrik.
Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi
geothermal tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan
pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam
hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit
energi mandiri. Keuntungan lain untuk energi geothermal adalah bahwa
pembangkit listrik tidak harus yang besar untuk melindungi lingkungan alam.
Energi panas bumi yang ada di Indonesia pada saat ini dapat dikelompokkan
menjadi :
2. Hipotesis, dicirikan oleh manifestasi panas bumi aktif dengan data dasar hasil
survei regional geologi, geokimia dan geofisika. Luas daerah prospek ditentukan
berdasarkan penyebaran manifestasi dan batasan geologi, sementara penentuan
suhu berdasarkan geotermometer.
3. Terbukti, dibuktikan oleh lebih dari satu sumur eksplorasi yang berhasil
mengeluarkan uap/air panas, dimana estimasi luas dan ketebalan reservoir
didasarkan kepada data sumur dan hasil penyelidikan ilmu kebumian rinci
terpadu. Parameter batuan dan fluida serta suhu reservoir didapatkan dari data
pengukuran langsung dalam sumur dan atau laboratorium.
Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit panas bumi (geothermal
power plants) yang dapat mengkonversi panas bumi menjadi sumber daya listrik,
yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada
dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.
1.
Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas
(steam) lang-sung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator untuk
bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang dari production well
dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui injection well. Pembangkit tipe
tertua ini per-tama kali digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904 dimana saat ini
masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat pun dry steam power masih
digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.
2.
Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu
1750 C dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power Plants.
Fluida panas tersebut dialir-kan kedalam tangki flash yang tekanannya lebih
rendah sehingga terjadi uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut
dengan flash inilah yang menggerakkan turbin untuk meng-aktifkan generator
yang kemudian menghasil-kan listrik. Sisa panas yang tidak terpakai ma-suk
kembali ke reservoir melalui injection well. Con-toh dari Flash Steam Power
Plants adalah Cal-Energy Navy I flash geothermal power plants di Coso
Geothermal field, California, USA.
3.
Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu ren-dah yaitu 901750C. Contoh pene-rapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary
Geo-thermal Power Plants di Casa Di-ablo geothermal field, USA. Diperkirakan
pembangkit listrik panas bumi BCPP akan semakin banyak digunakan dimasa
yang akan datang.
Manifestasi panas bumi diindonesia yang berjumlah tidak kurang dari 244 lokasi
tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Kepulauan Nusa Tenggara,
Maluku, Pulau Sulawesi, Halmahera dan Irian Jaya, ini menunjukkan betapa
besarnya kekayaan energi panas bumi yang tersimpan di dalamnya.
Listrik tenaga pasang surut merupakan sumber energi terbarukan karena pasang
surut air laut di bumi adalah hasil dari interaksi gravitasi bulan dan matahari dan
rotasi bumi yang membuatnya menjadi sumber tenaga listrik yang hampir tak
ada habis-habisnya.
Listrik tenaga pasang surut memiliki potensi yang sangat baik tetapi banyak
industri listrik pasang surut masih sebatas proyek percontohan dan belum
mendapat perhatian di seluruh dunia.
Banyak daerah di dunia memiliki sumber daya pasang surut air laut yang kuat,
konstan dan dapat diprediksi. Energi pasang surut juga disebutkan sebagai salah
satu sumber energi terbarukan yang paling efisien, dengan efisiensi hingga 80%.
Listrik tenaga pasang surut tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca berbahaya
dan karena itu tidak berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti yang terjadi
pada bahan bakar fosil.
Listrik tenaga pasang surut memiliki satu kelemahan utama, yaitu biaya
konstruksinya yang tinggi sehingga secara signifikan memperpanjang masa
pengembalian investasi dan hal inilah yang menghalangi masuknya para
investor.
Biaya konstruksi tinggi dan intermitten merupakan dua kekurangan besar yang
menghalangi listrik tenaga pasang surut menjadi pemain utama di pasar energi
Tenaga pasang surut pada dasarnya adalah bentuk tenaga air yang
menghasilkan daya listrik melalui pemanfaatan dari aliran pasang surut. Listrik
tenaga pasang surut walaupun memiliki potensi besar masih belum banyak
digunakan. Prinsip kerja dari tenaga pasang surut tidak terlalu rumit: sekali air
pasang datang, air akan disimpan dalam bendungan, dan ketika air surut, air di
bendungan akan disalurkan melalui pipa untuk menggerakkan turbin, yang
kemudian menghasilkan listrik.
Dan juga, listrik tenaga pasang surut tidak menghasilkan gas rumah kaca seperti
bahan bakar fosil, dan limbah berbahaya seperti ini juga dikhawatirkan akan
terjadi pada penggunaan energi nuklir. Waduk dan bendungan kecil yang
diperlukan untuk memanfaatkan tenaga pasang surut juga dapat memainkan
peran yang sangat penting dalam melindungi kota-kota terdekat atau pelabuhan
dari gelombang berbahaya pada saat terjadi badai.
Listrik tenaga pasang surut merupakan sumber energi yang sangat efisien,
dengan efisiensi 80%, ini berarti bahwa efisiensi energi pasang surut hampir tiga
kali lebih besar dari batubara dan minyak bumi yang memiliki efisiensi 30%, dan
juga secara signifikan lebih tinggi dari efisiensi energi surya dan angin.
Kelemahan utama energi pasang surut adalah pembangkit listrik pasang surut
sangat mahal untuk dibangun, yang berarti listrik tenaga pasang surut masih
tidak efektif dalam hal biaya bila dibandingkan dengan pembangkit bahan bakar
fosil. Meskipun begitu, pembangkit listrik pasang surut dibangun hanya sekali
dan biaya pemeliharaannya relatif rendah.
Dan pula, di kehidupan nyata energi pasang surut hanya dapat dilakukan di
pantai dengan diferensial pasang surut yang baik, artinya tidak banyak lokasi
yang benar-benar cocok untuk jenis pembangkit listrik tenaga pasang surut, dan
juga hanya menghasilkan listrik selama ada gelombang pasang yang rata-rata
terjadi sekitar 10 jam setiap hari.
Listrik tenaga pasang surut juga dapat memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan; turbin pembangkit dapat mengganggu gerakan kapal dan hewan
laut yang besar di sekitar kanal, sedangkan bangunan pembangkit listrik tenaga
pasang surut dapat mengganggu migrasi ikan di lautan, dan bahkan membunuh
populasi ikan ketika melewati turbin.
Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa tenaga pasang surut memiliki potensi
besar, namun juga terdapat beberapa kelemahan serius yang menghambat
listrik tenaga pasang surut memiliki nilai komersial tinggi. Masih perlu banyak
pengembangan agar teknologi listrik tenaga pasang surut menjadi efektif dalam
hal biaya, karena potensi besar saja tidak cukup untuk membuat tenaga pasang
surut kompetitif dengan bahan bakar fosil yang dominan di saat ini.
Indonesia dengan luas perairan hampir 60% dari total luas wilayah sebesar
1.929.317 km2, Indonesia seharusnya bisa menerapkan teknologi alternatif ini.
Apalagi dengan bentangan Timur ke Barat sepanjang 5.150 km dan bentangan
Utara ke Selatan 1.930 km telah mendudukkan Indonesia sebagai negara dengan
garis pantai terpanjang di dunia. Pada musim hujan, angin umumnya bergerak
dari Utara Barat Laut dengan kandungan uap air dari Laut Cina Selatan dan
Teluk Benggala. Di musim Barat, gelombang air laut naik dari biasanya di sekitar
Pulau Jawa. Fenomena alamiah ini mempermudah pembuatan teknik pasang
surut tersebut.
pasang surut di Pulau Batam dan Selat Malaka pada umumnya adalah pasut
bertipe campuran dengan tipe ganda yang menonjol. Pasang surut harian
(diurnal) terdapat di Selat Karimata dan Laut Jawa. Berdasarkan pengamatan
pasut di Tanjung Priok diperoleh bilangan Formzhal sebesar 3,80. Jadi tipe
pasang surut di Teluk Jakarta dan laut Jawa pada umumnya adalah pasut bertipe
tunggal. Tunggang pasang surut di perairan Indonesia bervariasi antara 1 sampai
dengan 6 meter. Di Laut Jawa, umumnya tunggang pasang surut antara 11,5
m, kecuali di Selat madura yang mencapai 3 meter. Tunggang pasang surut 6
meter di jumpai di Papua.
Tide Staff
Alat ini berupa papan yang telah diberi skala dalam meter atau centi meter.
Biasanya digunakan pada pengukuran pasang surut di lapangan. Tide Staff
(papan Pasut) merupakan alat pengukur pasang surut paling sederhana yang
umumnya digunakan untuk mengamati ketinggian muka laut atau tinggi
gelombang air laut. Bahan yang digunakan biasanya terbuat dari kayu,
alumunium atau bahan lain yang di cat anti karat.
b. Tide Gauge
Perangkat untuk mengukur perubahan muka laut secara mekanik dan otomatis.
Alat ini memiliki sensor yang dapat mengukur ketinggian permukaan
air laut yang kemudian direkam ke dalam komputer. Tide gauge terdiri dari dua
jenis, yaitu:
o Floating tide gauge (self registering)
Prinsip kerja alat ini berdasarkan naik turunnya permukaan air laut dapat
diketahui melalui pelampung yang dihubungkan dengan alat pencatat (recording
unit). Pengamatan pasang surut dengan alat ini banyak dilakukan, namun yang
lebih banyak dipakai adalah dengan cara rambu pasut.
o Pressure tide gauge (self registering)
Prinsip kerja pressure tide gauge hampir sama dengan floating tide gauge,
namun perubahan naik-turunnya air laut direkam melalui perubahan tekanan
pada dasar laut yang dihubungkan dengan alat pencatat (recording unit). Alat ini
dipasang sedemikian rupa sehingga selalu berada di bawah permukaan
air laut tersurut, namun alat ini jarang sekali dipakai untuk pengamatan pasang
surut.
c.
Satelit
Tinggi satelit di atas permukaan ellipsoid referensi diketahui maka tinggi muka
laut (Sea Surface Height atau SSH) saat pengukuran dapat ditentukan sebagai
selisih antara tinggi satelit dengan jarak vertikal. Variasi muka laut periode
pendek harus dihilangkan sehingga fenomena kenaikan muka lautdapat terlihat
melalui analisis deret waktu (time series analysis). Analisis deret waktu
dilakukan karena kita akan melihat variasi temporal periode panjang dan
fenomena sekularnya.
Lapisan Mix Layer merupakan lapisan yang hangat di bagian teratas dimana
pada lapisan ini gradient suhu berubah secara perlahan. Lapisan ini juga biasa
disebut lapisan epilimnion.
Lapisan thermocline merupakan lapisan dimana gradient suhu berubah secara
cepat sehingga terjadi perubahan suhu yang sangat mencolok. Pada lapisan
termoklin ini memiliki ciri gradien suhu yaitu perubahan suhu terhadap
kedalaman sebesar 0.1C untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter
(Nontji,1987).
Lapisan deep layer yang merupakan lapisan terbawah yaitu lapisan dimana suhu
air rendah bahkan relative konstan yaitu sebesar 4oC. Lapisan ini juga biasa
disebut lapisan hipilimnion.
Menurut Lukas and Lindstrom (1991), kedalaman setiap lapisan di dalam kolom
perairan dapat diketahui dengan melihat perubahan gradien suhu dari
permukaan sampai lapisan dalam. Lapisan permukaan tercampur merupakan
lapisan dengan gradien suhu tidak lebih dari 0,03 oC/m (Wyrtki, 1961),
sedangkan kedalaman lapisan termoklin dalam suatu perairan didefinisikan
sebagai suatu kedalaman atau posisi dimana gradien suhu lebih dari 0,1 oC/m
(Ross, 1970).
permukaan. Kedua faktor tersebut bila dikombinasi dengan faktor angin yang
bekerja pada suatu periode tertentu dapat mengakibatkan terjadinya upwelling.
Upwelling menyebabkan suhu lapisan permukaan tercampur menjadi lebih
rendah. Pada umumnya pergerakan massa air disebabkan oleh angin. Angin
yang berhembus dengan kencang dapat mengakibatkan terjadinya percampuran
massa air pada lapisan atas yang mengakibatkan sebaran suhu menjadi
homogen.
Sumber
http://jlcome.blogspot.com/2007/12/suhu-laut.html
http://sediapayung.wordpress.com/tag/suhu-muka-laut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.artikata.com/arti-320281-bahang.html
http://one-geo.blogspot.com/2010/01/karakteristik-air-laut-ii.html