Anda di halaman 1dari 5

Tingkat.

1 POLMAN
Thomas Agung S.P
Mekatronika.B
NIM: 12335047

Judul
Rangkaian Flip-Flop

No : 012
Drs. Dwi Agus Djoko
Paraf :
Hal : 01

1. TUJUAN

Dapat menggambarkan dan merangkai rangkaian kendali 2 lampu menyala bergantian

secara otomatis oleh TDR menggunakan relay (flip-flop)


Membuat pengamatan langsung dalam praktikum
Mengaplikasikan rangkaian mekanik magnetik dalam kehidupan sehari-hari
Mengerti cara kerja rangkaian ini
Mengembangkan rangkaian dan menganalisis kekurangan

2. TEORI SINGKAT

Push Button Swich ( Start-Stop )


Push button adalah saklar tombol tekan yang mempunyai kontak baik NC ( Normaly
Close ) maupun NO ( Normaly Open ). Tombol NO biasanya adalah NO sedangkan tombol

stop adalah NC.


RELAY
Relay atau Coil Relay adalah alat kendali yang bekerja berdasarkan kemagnetan yang
ditimbulkan oleh arus listrik pada kumparan magnetnya. Relay banyak digunakan dalam
instalasi lampu atau motor terutama instalasi yang membutuhkan daya yang kecil. Peralatan
kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan lain, contohnya dengan MC ( Magnetic
Contactor ), TOR ( Thermal Over Load Relay ), TDR ( Time Delay Relay ), dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai saklar magnet bagi peralatan yang
dikendalikannya. Bagian input relay biasanya dinyatakan sebagi kumparan dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Pada umumnya relay memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil
yaitu kaki no.2 dan no.7, sedangkan kaki yang lain berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC
dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO
dengan kaki 6. Kaki kaki akan berbeda tergantung dari jenis relaynya.

Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P
NIM: 12335047

Judul
Rangkaian Flip-Flop

No : 12
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 02

TDR ( Time Delay Relay )


TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan
peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load
Relay, dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu. Bagian
input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai
kontak NO atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah
mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan
membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.Pada umumnya timer memiliki 8 buah
kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR
type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan
berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan
kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda
tergantung dari jenis relay timernya.

Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P
NIM: 12335047

Judul

No : 12
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 03

Rangkaian Flip-Flop

3. GAMBAR RANGKAIN
1

+24V

MCB

STOP
2

1
START

R1

1
T2

R2

T1

T1

R2

2
5

8
R1

T1

T2

R1

R2

T2

0V

4. ALAT DAN BAHAN

Lampu indikator
Relay
Detent switch NC
Push botton NC
Push botton NO
MCB
Multi meter

Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P
NIM: 12335047

2 buah
2 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Judul
Rangkaian Flip-Flop

No : 12
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 04

TDR ( Time Delay Relay )


Jumper NYA
Sumber AC 220V

2 buah
Secukupnya

5. LANGKAH KERJA

Siapkan alat dan bahan, buatlah pengawatan seperti pada gambar diatas
Periksalah secara teliti pengawatan yang anda buat
Yakinkan dulu bahwa rangkaian yang anda buat adalah benar
Agar lebih mudah dipahami lihatlah konsep dibawah ini
Tekan semua tuas MCB ke posisi ON
Aktifkan MCB untuk menguhubungkan arus ke rangkaian
Tekan tombol start maka lampu indikator 1 akan menyala dan TDR1 akan aktif

dengan perlambatan 5 detik


Setelah perlambatan 5 detik maka TDR1 akan mengaktifkan relay2 dan relay2 akan

mengaktifkan TDR2 sekaligus memadamkan TDR1 dan lampu1


TDR2 akan aktif setelah perlambatan 5 detik dan TDR2 akan menyalakan kembali

TDR1 dan memadamkan lampu2 dengan memtus arus yang masuk ke relay2
Siklus ini akan berlangsung terus menerus mengungulang secara otomatis atau biasa

di sebut flip-flop
Siklus flip-flop pada rangkaian ini akan padam setelah kita tekan tombol stop
Jika sesuai prosedur laporkan kepada dosen yang bersangkutan
Jika telah disetujui lepaskan kembali pengawatannya

Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P
NIM: 12335047

Judul
Rangkaian Flip-Flop

No : 12
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 05

6. KESIMPULAN

Rangkaian kendali lampu pijar menyala bergantian secara otomatis oleh TDR
menggunakan relay (flip-flop) merupakan rangkaian yang di aplikasikan dalam
keseharian, contohnya terdapat pada traffic light.
Selain itu, pada rangkaian ini lampu bisa aktif secara otomatis dengan
perlambatan 5 detik itu karena menggunakan TDR/Time Delay Relay, sehingga
rangkaian dapat aktif secara otomatis bergantian. Nyala lampu flip-flop akan terus
menerus mengulang, rangkaian akan padam setelah kita menekan tombol stop.

Anda mungkin juga menyukai

  • Panduan Asuhan Keperawatan BP
    Panduan Asuhan Keperawatan BP
    Dokumen4 halaman
    Panduan Asuhan Keperawatan BP
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Buku Saku Dasar Patologi Penyakit
    Buku Saku Dasar Patologi Penyakit
    Dokumen1 halaman
    Buku Saku Dasar Patologi Penyakit
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Panduan Asuhan Keperawatan Hipospadia
    Panduan Asuhan Keperawatan Hipospadia
    Dokumen3 halaman
    Panduan Asuhan Keperawatan Hipospadia
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Test Diagnosi
    Test Diagnosi
    Dokumen4 halaman
    Test Diagnosi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 9
    Laporan 9
    Dokumen4 halaman
    Laporan 9
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Standart Operating Procedure
    Standart Operating Procedure
    Dokumen4 halaman
    Standart Operating Procedure
    Desy Dhymur R
    Belum ada peringkat
  • Standart Operating Procedure
    Standart Operating Procedure
    Dokumen4 halaman
    Standart Operating Procedure
    Desy Dhymur R
    Belum ada peringkat
  • Standart Operating Procedure
    Standart Operating Procedure
    Dokumen4 halaman
    Standart Operating Procedure
    Desy Dhymur R
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen4 halaman
    Laporan 8
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 9
    Laporan 9
    Dokumen4 halaman
    Laporan 9
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 3
    Laporan 3
    Dokumen4 halaman
    Laporan 3
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 13
    Laporan 13
    Dokumen4 halaman
    Laporan 13
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen4 halaman
    Laporan 8
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 11
    Laporan 11
    Dokumen4 halaman
    Laporan 11
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen4 halaman
    Laporan 8
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 2
    Laporan 2
    Dokumen4 halaman
    Laporan 2
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • 8 SLE Lupus
    8 SLE Lupus
    Dokumen14 halaman
    8 SLE Lupus
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 11
    Laporan 11
    Dokumen4 halaman
    Laporan 11
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 3
    Laporan 3
    Dokumen4 halaman
    Laporan 3
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 5
    Laporan 5
    Dokumen4 halaman
    Laporan 5
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • 8 SLE Lupus
    8 SLE Lupus
    Dokumen20 halaman
    8 SLE Lupus
    novena patricia
    Belum ada peringkat