Anda di halaman 1dari 4

Tingkat.

1 POLMAN
Thomas Agung S.P
Mekatronika.B
NIM: 12335047

Judul
Rangkaian kendali 1 lampu yang dapat
menyala dan padam dari 2 tempat

No : 08
Drs. Dwi Agus Djoko
Paraf :
Hal : 01

1. TUJUAN
Menambah keterampilan dalam ilmu kelistrikan, khususnya pada system pengendali mekanik

maghnetik.
Meningkatkan suatu pemahaman pada angkaian kendali 1 lampu yang dapat menyala dan

padam dari 2 tempat.


Dapat merangkai rangkaian dengan baik dan benar.
Mengetahui cara pengoprasian dan system kerja pada rangkaian kendali tersebut.
Dapat mengembangkan rangkaian dan menganalisis kekurangannya.

2. TEORI SINGKAT

Push Button Swich ( Start-Stop )


Push button adalah saklar tombol tekan yang mempunyai kontak baik NC ( Normaly
Close ) maupun NO ( Normaly Open ). Tombol NO biasanya adalah NO sedangkan tombol

stop adalah NC.


RELAY
Relay atau Coil Relay adalah alat kendali yang bekerja berdasarkan kemagnetan yang
ditimbulkan oleh arus listrik pada kumparan magnetnya. Relay banyak digunakan dalam
instalasi lampu atau motor terutama instalasi yang membutuhkan daya yang kecil. Peralatan
kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan lain, contohnya dengan MC ( Magnetic
Contactor ), TOR ( Thermal Over Load Relay ), TDR ( Time Delay Relay ), dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai saklar magnet bagi peralatan yang
dikendalikannya. Bagian input relay biasanya dinyatakan sebagi kumparan dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Pada umumnya relay memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil
yaitu kaki no.2 dan no.7, sedangkan kaki yang lain berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC
dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO
dengan kaki 6. Kaki kaki akan berbeda tergantung dari jenis relaynya.

Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P

Judul
Rangkaian kendali 1 lampu yang dapat

NIM: 12335047

menyala dan padam dari 2 tempat

No : 08
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 02

Cara Kerja
Kendali stop star atau menghidupkan dan mematikan satu buah lampu dengan dua
tombol push button

NO dan dua tombol pusht button NC adalah pengendalian yang

mendasari dari pengendalian mekanik magnetic. Lampu dapat dinyalakan oleh dua buah
tombol start ( NC ) dan juga dapat dipadamkan oleh dua tombol stop.
3. GAMBAR RANGKAIN

+24V

MCB

OFF1

OFF2
2

1
START1

START2

R
3

2
R
7
0V

3
4

8
R
6

Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P
NIM: 12335047

Judul
Rangkaian kendali 1 lampu yang dapat
menyala dan padam dari 2 tempat

No : 08
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 03

4. ALAT DAN BAHAN

Lampu indikator
Relay
Detent switch NC
Push botton NC
Push botton NO
MCB
Multi meter
Jumper NYA
Sumber AC 220V

2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya

5. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan, buatlah pengawatan seperti pada gambar diatas
Periksalah secara teliti pengawatan yang anda buat
Yakinkan dulu bahwa rangkaian yang anda buat adalah benar
Agar lebih mudah dipahami lihatlah konsep dibawah ini :
Tekan semua tuas MCB ke posisi ON
Aktifkan MCB untuk menguhubungkan arus ke rangkaian
Tekan tombol start1 maka lampu indikator 1 akan menyala
Tekan tombol stop1 maka lampu indikator 1 akan padam.
Tekan tombol start2 maka lampu indikator 1 akan menyala
Tekan tombol stop2 maka lampu indikator 1 akan padam.
Untuk memutuskan rangkaian tekan tombol MCB ke posisi OFF
Jika sesuai prosedur laporkan kepada dosen yang bersangkutan
6. ANALISA / PENGAMATAN
Dari penganalisaan yang saya amati dalam rangkaian ini terdapat 1 buah relay yang
berfungsi untuk menyalakan lampu pertama. Lampu dapt dinyalakn oleh dua tombol start dan
dipadamkan oleh 2buah stop dikarenakan tombol start1 diparalelkan dengan tombol start2,
sedangkan tombol stop1 diserikan dengan tombol stop2.
Tingkat.1 POLMAN
Thomas Agung S.P
NIM: 12335047

Judul
Rangkaian kendali 1 lampu yang dapat
menyala dan padam dari 2 tempat

No : 08
Drs. Dwi Agus Djoko
Hal : 03

7. KESIMPULAN
Rangkaian kendali 1 lampu yang dapat menyala dan padam dari 2 tempat ini
menggunakan dua buah tombol start dan dua buah tombol stop.

Selain itu, pada rangkaian ini bisa aktif secara berurutan karena dalam rangkaian ini
menggunakan 1 buah relay dan yang menggunakan 2 buah kontak bantu NO relay 1 (1-3&86), yang penempatannya di pasang sesuai logic untuk menyalakan beban dengan
menggunakan dua tombol start dan stop.

Anda mungkin juga menyukai

  • Panduan Asuhan Keperawatan BP
    Panduan Asuhan Keperawatan BP
    Dokumen4 halaman
    Panduan Asuhan Keperawatan BP
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Buku Saku Dasar Patologi Penyakit
    Buku Saku Dasar Patologi Penyakit
    Dokumen1 halaman
    Buku Saku Dasar Patologi Penyakit
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Panduan Asuhan Keperawatan Hipospadia
    Panduan Asuhan Keperawatan Hipospadia
    Dokumen3 halaman
    Panduan Asuhan Keperawatan Hipospadia
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Test Diagnosi
    Test Diagnosi
    Dokumen4 halaman
    Test Diagnosi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 9
    Laporan 9
    Dokumen4 halaman
    Laporan 9
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi
    Implementasi
    Dokumen11 halaman
    Implementasi
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Standart Operating Procedure
    Standart Operating Procedure
    Dokumen4 halaman
    Standart Operating Procedure
    Desy Dhymur R
    Belum ada peringkat
  • Standart Operating Procedure
    Standart Operating Procedure
    Dokumen4 halaman
    Standart Operating Procedure
    Desy Dhymur R
    Belum ada peringkat
  • Standart Operating Procedure
    Standart Operating Procedure
    Dokumen4 halaman
    Standart Operating Procedure
    Desy Dhymur R
    Belum ada peringkat
  • Laporan 11
    Laporan 11
    Dokumen4 halaman
    Laporan 11
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen4 halaman
    Laporan 8
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 3
    Laporan 3
    Dokumen4 halaman
    Laporan 3
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 13
    Laporan 13
    Dokumen4 halaman
    Laporan 13
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 8
    Laporan 8
    Dokumen4 halaman
    Laporan 8
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 12
    Laporan 12
    Dokumen5 halaman
    Laporan 12
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 9
    Laporan 9
    Dokumen4 halaman
    Laporan 9
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 2
    Laporan 2
    Dokumen4 halaman
    Laporan 2
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • 8 SLE Lupus
    8 SLE Lupus
    Dokumen14 halaman
    8 SLE Lupus
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 11
    Laporan 11
    Dokumen4 halaman
    Laporan 11
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 3
    Laporan 3
    Dokumen4 halaman
    Laporan 3
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • Laporan 5
    Laporan 5
    Dokumen4 halaman
    Laporan 5
    novena patricia
    Belum ada peringkat
  • 8 SLE Lupus
    8 SLE Lupus
    Dokumen20 halaman
    8 SLE Lupus
    novena patricia
    Belum ada peringkat