Anda di halaman 1dari 2

Motivator Indonesia Asia , Motivator Indonesia Terbaik , Motivator Indonesia Muda

Di setiap acara, saya berusaha menjadi motivator terbaik. Entah di Indonesia atau di negara lainnya.
Dalam artian, saya berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk seluruh peserta. Dan inilah pesan
saya tentang impian.

Impianmu, sumber semangatmu.


Impianmu, sumber kekuatanmu.
Impianmu, arah langkahmu.
Impianmu, potensi suksesmu.

Disebut impian jika sampai menggetarkan hatimu. Pagi demi pagi, ditunggu-tunggu. Sehingga menjadi
penyemangat setiap hari, setiap minggu. Untuk melangkah maju, tak kenal ragu.

Impian yang besar dan luhur, layak diperjuangkan. Bahkan membuat kita bersemangat setiap harinya.
Impian yang kecil? Jadinya yah malas-malasan. Tak heran kalau semangat pun turut mengecil.
Motivator-Terbaik-Motivator-Indonesia-Youtube-Motivator-Terkenal
Hebatnya lagi, impian yang besar menarik peluang-peluang besar. Bahkan dipertemukan dengan orang-
orang besar. Seperti kebetulan, padahal bukan.

Satu hal lagi. Mereka yang berpikir besar relatif lebih sehat dan lebih bersemangat. Bagi Sang Pencipta,
tak ada kerepotan sama sekali untuk mewujudkan impian yang besar. Agar cepat terwujud, gimana
caranya? Selaraskan. Terutama dengan orang-orang terdekat. Ya, orang-orang terdekat.

Apapun impian kita, terapkan tips-tips tadi. Tanpa terkecuali. Entah impian naik pangkat, buka usaha, ke
Tanah Suci, ke luar negeri, dll. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

opik seru nih. Networking atau silaturahim, sering saya singgung dalam seminar-seminar motivasi. Saya
pikir, motivator Indonesia manapun, pasti sering menyinggungnya.

motivator-indonesia-motivator-dunia-nick-vujicic-motivator-termuda
Networking bersama motivator-motivator dunia, Philip Kotler, Richard Branson, Robert Allen, dan Nick
Vujicic

Maka catatlah:
- Petuah Bapak Pemasaran, salah satu inspirator dunia, Philip Kotler, Bisnis di Asia akan lebih
mudah dijalankan, apabila didukung dengan network.
- Petuah Bapak Kekayaan, salah satu motivator dunia, Robert Kiyosaki, Orang-orang terkaya di
dunia mencari dan membangun network, sedangkan orang lain mencari pekerjaan.
motivator-indonesia-motivator-dunia-nick-vujicic-motivator-termuda
motivator-indonesia-motivator-dunia-nick-vujicic-motivator-termuda

- Berdasar penelitian University of Queensland terhadap lebih dari 11.000 orang, setiap satu jam yang
Anda habiskan di depan TV mengurangi harapan hidup Anda 22 menit. Mungkin karena terpancarnya
radiasi dan berkurangnya peluang untuk networking.
Berdasar penelitian Wayne State University terhadap lebih dari 10.000 orang, mereka dengan nama
berinisial D memiliki umur lebih pendek, sementara A memiliki umur lebih panjang. Mungkin karena A itu
identik dengan nilai A dan kata access (network).
Di seminar motivasi, saya sebagai motivator Indonesia kadang bertanya, "Apakah harta yang
menentukan kebahagiaan?" Nggak juga.

Saya dan istri menikah secara sederhana. Cuma syukuran di rumah. Pakai 2 tenda (awalnya cuma 1
tenda). Sebelum menikah, dia juga nggak minta macam-macam. Menurut saya, wanita yang nggak minta
macam-macam, justru layak diperjuangkan dan diberikan macam-macam. Yang setuju, boleh share.

Kami bertemu cuma sekali, lalu kami memutuskan untuk menikah. Nggak pake pacaran. Menurut kami,
saling kenal nggak harus pake pacaran. Resepsi kami sederhana, hidup kami awal-awal juga sederhana.
Ya, serba sederhana. Walaupun restoran Sederhana tidak jadi sponsor dalam tulisan ini, hehehe.

Setelah menikah, rezeki kami membaik. Alhamdulillah, setahun setelah menikah, saya mengajaknya
berumrah. Tak lama, tiga tahun berselang, kami pun berhaji. Setelah ke Tanah Suci, kami ke Amerika dan
Jepang. Alhamdulillah, Dia Maha Pemurah.

Saran saya bagi teman-teman yang belum menikah, carilah pasangan yang siap berjuang namun juga
siap hidup sederhana. Boleh-boleh saja berniat untuk kaya, namun kesiapan untuk hidup sederhana
adalah keniscayaan. Sekali lagi, nis-ca-ya. Kenapa? Namanya hidup, percayalah, kadang tak seindah
drama Korea atau film India. Ada fase-fase susah.

Perlu ditegaskan di sini, tak perlu terpana dan terpesona dengan resepsi ala artis atau pejabat di
infotainment. Wong, sebagian reporter di infotainment itu sering enek ketika meliput mereka, hehehe.
Jangan pula baper apalagi iri saat melihat foto honeymoon teman yang terpapar di Facebook dan
Instagram. Tetaplah bertekad untuk resepsi secara sederhana.

Kalaupun ada rezeki lebih, besarkan saja di mahar, bukan di resepsi. Inilah yang sebenarnya dianjurkan
oleh agama. Dengan dimaharkan begitu, uangnya nggak 'hilang' kan? Cuma berpindah ke tangan istri
(pas BU, bisa dipinjam lagi, hehehe). Sekiranya jor-joran di resepsi, yang untung cuma Wedding
Organizer, hehehe. Serba-serbi pernikahan, saya bahas di buku #EntengJodoh #EntengRezeki, yang
sudah tersedia di Gramedia dan royaltinya semua untuk charity.

"Wah, susah nyari pasangan yang mau diajak hidup sederhana!" Nggak juga. Itu tergantung kita. Karena
nilai-nilai yang kita anut akan memancar dan menarik tipe orang yang sejenis. Maka dari itulah saya
selaluuuuu berseru, "Pantaskan diri, perbaiki diri." Soalnya, kita hanya dipertemukan dengan orang-orang
yang pantas untuk kita. Ini berlaku dalam jodoh dan pergaulan.

Siap? #NikahSana

Ada baiknya, sekarang Anda share tulisan ini kepada teman-teman Anda. Saling mengingatkan.
Terutama mereka yang belum menikah atau baru menikah. Ya, pasangan Anda ialah motivator terbaik
bagi diri Anda.

Anda mungkin juga menyukai