Anda di halaman 1dari 3

Motivator Indonesia Terkenal , Motivator Indonesia Asia , Motivator Indonesia

Kadang kita dipertemukan dengan atasan atau rekan kerja yang menjengkelkan.
Mungkin karena dia suka meremehkan, suka menunda pekerjaaan, suka mencari-
cari alasan, dan lain sebagainya.

Pernah? Yang sebenarnya, kita tidak perlu jengkel. Sekali lagi, tidak perlu.

Bukankah kita yang harusnya mengontrol suasana hati kita (mood)?

motivator-perusahaan-motivator-untuk-perusahaan-motivator-indonesia-terbaik

Jangan sampai orang lain atau kejadian luar mengendalikan suasana hati kita.

Kalau kita sampai bad mood, itu akan menganggu kerja dan kinerja kita. Termasuk
rezeki kita. Rugi tho?

1Sekali lagi, jaga suasana hati kita.

Teman saya, bapaknya seorang menteri. Tepatnya, mantan menteri. Begitu ia


melakukan sesuatu yang hebat, orang-orang langsung berseru, "Pantas saja dia
hebat, bapaknya menteri." Hehehe. Begitulah kurang-lebih.

Padahal menurut pengakuan teman saya ini, yang lebih berkontribusi dalam
mendidik adalah ibunya. Tapi, berhubung bapaknya lebih terkenal, yah orang-orang
cenderung membicarakan dan memuji bapaknya ketimbang ibunya.

Demikian pula dengan saya, walaupun saya nggak ngetop-ngetop banget, hehehe.
Topik seru nih. Networking atau silaturahim, sering saya singgung dalam seminar-
seminar motivasi. Saya pikir, motivator Indonesia manapun, pasti sering
menyinggungnya.

Networking bersama motivator-motivator dunia, Philip Kotler, Richard Branson,


Robert Allen, dan Nick Vujicic

Maka catatlah:
- Petuah Bapak Pemasaran, salah satu inspirator dunia, Philip Kotler, Bisnis di
Asia akan lebih mudah dijalankan, apabila didukung dengan network.

- Petuah Bapak Kekayaan, salah satu motivator dunia, Robert Kiyosaki, Orang-
orang terkaya di dunia mencari dan membangun network, sedangkan orang lain
mencari pekerjaan.

- Berdasar penelitian University of Queensland terhadap lebih dari 11.000 orang,


setiap satu jam yang Anda habiskan di depan TV mengurangi harapan hidup Anda
22 menit. Mungkin karena terpancarnya radiasi dan berkurangnya peluang untuk
networking.

Berdasar penelitian Wayne State University terhadap lebih dari 10.000 orang,
mereka dengan nama berinisial D memiliki umur lebih pendek, sementara A
memiliki umur lebih panjang. Mungkin karena A itu identik dengan nilai A dan kata
access (network).

Sekian dari saya, Ippho Santosa.Kalau anak saya melakukan sesuatu yang bagus,
orang-orang langsung memuji saya. 'Risiko' orang terkenal. Hehehe. Padahal, istri
sayalah yang lebih berperan. Jarang orang tahu, soal parenting, sebenarnya saya
belajar banyak dari istri saya.

Menjelang menikah dan ketika menikah, dia tidak pernah minta macam-macam.
Dan menurut saya, wanita yang tidak minta apa-apa justru harus diberikan apa-apa.
Pernikahan kami sangat sederhana. Beberapa hari setelah menikah, saya hijrahkan
dia ke kota saya, meninggalkan keluarganya. Dia nurut.

Lalu, saat saya bepergian ke mana-mana, jalan-jalan, ia sering mengalah dan


merelakan ibu saya juga mertua saya yang ikut jalan-jalan bareng saya. Dia memilih
tetap di rumah, mengurusi anak-anak yang masih kecil-kecil. Sekarang kami
dianugerahi 3 anak, semoga kelak diizinkan punya 5 anak, aamiin.

Mbak-mbak asisten di rumah juga sayang sama dia. Sering di rumah bukan berarti
dia nggak bisa apa-apa. Sekiranya saya izinkan, dia juga jago cari uang. Investasi
dan internet, dia sangat melek. Bahkan lebih melek daripada saya.

Satu lagi, dia aktif di Instagram, @AstridSuhaimi. Suhaimi itu nama ayahnya. Dia
sengaja mempopulerkan nama itu dan saya juga menyuruhnya begitu. Karena
itulah yang benar. Nama ayah, bukan nama suami. Memperjelas dan mempertegas
sanad.

Alhamdulillah, istri saya milad hari ini. Doain ya. Semoga dia selalu sehat dan
bertambah solehah. Aamiin. Walaupun usianya jauh lebih muda daripada saya, tapi
dia lebih soleh, lebih sabar, lebih dewasa, dan paham ilmu parenting. Cantik pula.
That's My Love! Alhamdulillah, Allah takdirkan jadi istri saya!

Mohon doa juga. Semoga kami selalu langgeng dan selalu bahagia sampai jannah.
Aamiin. Doa yang sama saya haturkan buat teman-teman semua. Sekiranya kita
semua saling mendoakan, maka ini akan menjadi pusaran doa yang mengantarkan
doa-doa kita dengan lebih kuat juga lebih massive. Insya Allah.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Anda mungkin juga menyukai