Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 3

SOAL TITRASI ASAM BASA

Nama :
Kelas :

Petunjuk Menjawab Soal.

Petunjuk A, Pilihlah satu Jawaban yang paling tepat


Petunjuk B, Soal terdiri dari tiga bagian, Pernyataan, kata Sebab dan Alasan yang disusun berurutan
Pilihlah :
(A) Jika pernyataan Benar, Alasan Benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
(B) Jika pernyataan Benar, Alasan Benar tetapi keduanya tetapi keduanya tidak mempunyai
hubungan sebab akibat.
(C) Jika Pernyataan Benar dan Alasan Salah.
(D) Jika Pernyataan Salah dan Alasan Benar.

1. Data hasil titrasi 25 mL larutan NaOH 0,2 M dengan larutan HCl 0,25 M sebagai berikut

No HCl 0,25 M
1 5 mL
2 10 mL
3 20 mL
4 25 mL
5 30 mL
Dari data tersebut yang menunjukkan terjadinya titik netralisasi terletak pada

A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

2. Titik ekivalen dari titrasi asam basa terjadi pada saat jumlah mol ekivalen asam sama dengan
jumlah mol ekivalen basa.
3. SEBAB
4. Pada saat titik ekivalen, larutan indikator mengalami perubahan warna.
5.
6. Indikator yang baik adalah indikator yang mengalami perubahan warna saat terjadi titik
ekuivalen.
7. SEBAB
8. Perubahan warna indikator merupakan titik akhir titrasi.
9.
10. Seseorang siswa melakukan titrasi 25 mL larutan CH 3COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M.
perubahan volume larutan NaOH yang ditambahkan menyebabkan perubahan pH. Grafik yang
11. dapat dibuat adalah (UN 2008 No. 9)
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. Pada titrasi 1 L larutan HCl 0,01 M (didalam buret)

47
48

dan titrasi 1 L Larutan Ca(OH) 2 0,01 M (didalam erlenmeyer). pH awal larutan di dalam
erlenmeyer sebelum dilakukan titrasi adalah (UN 2013 No. 17)
A. 2- log 2 D. 12 + log 1
B. 2 + log 1 E. 12 + log 2
C. 12 log 2
21.
22. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH (Mr NaOH = 40) dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20
mL dan larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data sebagai berikut:

23. Percob 24. Volu


aan me HCl
25. 1 26. 24
ml
27. 2 28. 26
ml
29. 3 30. 25
ml
31.Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah (UN 2011 No. 40)
A. 20.0 % D. 62,5 %
B. 25.0 % E. 75.0 %
C. 40.5 %
F.
32. Trayek perubahan warna beberapa indikator yang sering digunakan dalam titrasi asam basa:
G. Indikator H. Warna I. Traye
k pH
J. Fenolftalein K. Tak berwarna- L. 8,3
merah 10
M. Bromtimol N. Kuning-biru O. 6,0 -
biru 7,6
P. Lakmus Q. Merah-biru R. 5,5 -
8,0
S. Metil merah T. Merah-kuning U. 4,4 -
6,2
V. Metil Jingga W. Merah-kuning X. 3,1 -
4,4
Y. Indikator bromtimol biru dan fenolftalein dalam larutan HNO 3 menunjukkan warna berturut-
turut
A. Biru, kuning B. Kuning, merah
C. Tidak berwarna, kuning E. Kuning, tidak berwarna
D. Merah, kuning
33.
34. Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M.
35. Per 36. Volume HCl yang 37. Volume NaOH yang
cobaan dititrasi digunakan
38. 1 39. 20 ml 40. 15
41. 2 42. 20 ml 43. 14
44. 3 45. 20 ml 46. 16
47.Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah (UN 2011 No. 9)
A. 0,070 M C. 0,080 M
B. 0,075 M D. 0,133 M
49

E. 0,143 M
F.
48. Suatu senyawa dapat dijadikan indikator untuk titrasi asam basa jika ....
A. Memiliki warna tertentu
B. Dapat berubah menjadi berwarna
C. Pada rentang pH tertentu berubah warna
D. Terionisasi dalam larutan asam atau basa
E. Mengandung asam organik lemah
49. Jika dalam titrasi HClNaOH menggunakan indikator fenolftalein maka titik akhir titrasi berada
pada pH sekitar ....
A. 6,5 D. 10,0
B. 7,0 E. 11,0
C. 8,3
F.
50. Gambar di bawah adalah kurva perubahan pH pada titrasi ....

G.
A. asam kuat dengan basa kuat
B. asam kuat dengan basa lemah
C. asam lemah dengan basa kuat
D. asam lemah dengan basa lemah
E. asam lemah dengan basa sedang
H.
51. Grafik berikut yang menunjukkan titrasi larutan HCl 0,1 M (dalam labu) oleh larutan NaOH
0,1M (dalam buret) adalah ....
I.

Anda mungkin juga menyukai