1 30 mL 39,8 mL
2 30 mL 40,0 mL
3 30 mL 40,2 mL
Berdasarkan data tersebut, massa Ba(OH)2 yang bereaksi adalah…. (Ar Ba = 56 gram.mol–; O = 16
gram.mol–; H = 1 gram.mol–).
A. 0,54 gram
B. 0,30 gram
C. 0,27 gram
D. 0,15 gram
E. 0,10 gram
Jawaban: C
Soal No. 2
Penentuan konsentrasi suatu asam kuat dapat dilakukan dengan titrasi menggunakan basa kuat.
Misalnya 50 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator
fenolftalein (PP). Titrasi dihentikan ketika larutan berubah warna menjadi merah muda secara tiba-tiba.
Alasan yang paling tepat terkait dengan terjadinya perubahan warna pada saat titrasi adalah ….
A. Volume HCl sama dengan volume NaOH
Jawaban: A
Soal No. 3
1 20 24,0
2 20 23,8
3 20 24,2
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98 g.mol−1) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat tersebut jika
massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah ….
A. 0,32%
B. 0,49%
C. 0,98%
D. 1,30%
E. 4,90%
Jawaban: D
Soal No. 4
Jawaban: C
Soal No. 5
Indikator yang paling cocok untuk titrasi 0,1 M ammonia dengan 0,1 M HNO3 adalah…. (Kn NH3: 1,8 x
10-5)
A. Kresol merah
B. Metal merah
C. PP
D. Alizarin kuning
Jawaban: C
Soal No. 6
Untuk menentukan kandungan KOH dalam 500 mL larutannya, sebanyak 10 mL larutan KOH tersebut
dititrasi dengan HCl 0,115 M. Ternyata HCl yang dibutuhkan adalah 18,72 mL. Maka jumlah mol KOH
yang terdapat dalam 500 mL larutan KOH adalah ….
A. 0,00215 mol
B. 0,0043 mol
C. 0,108 mol
D. 0,215 mol
E. 0,125 mol
Jawaban: C
Soal No. 7
Untuk titrasi H3PO4 dengan larutan NaOH dipakai indikator fenolftalein (HPh). HPh tidak berwarna
sedangkan Ph– berwarna merah. Bila terus menerus ditambahkan OH– maka indikator akan berubah
warna…
Jawaban: E
Soal No. 8
Larutan 1 2 3
A. 0,005 M
B. 0,025 M
C. 0,05 M
D. 0,25 M
E. 2,5 M
Jawaban: B
Soal No. 9
Larutan p-nitrofenol yang konsentrasinya 1,00 x 10-3 M dititrasi dengan larutan NaOH yang
konsentrasinya 1,00 x 10-3M. Bila nilai Ka dari p-nitrofenol adalahh 7,08 x 10-8 pada 25C, berapa pH
pada titik ekivalen….
A. 8,92
B. 8,62
C. 7,15
D. 5,10
E. 10,20
Jawaban: E
Soal No. 10
Larutan asam asetat 0,1 M sebanyak 20 mL (Ka = 10-5M) dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,1
M. Pada saat penetesan natrium hidroksida mencapai 15 mL, pH larutan adalah ….
A. 4,0
B. 4,5
C. 5,0
D. 5,5
E. 6,0
Jawaban: D
Soal No. 11
Berdasarkan gambar kegiatan siswa tersebut, teknik yang tepat untuk menuangkan larutan ke dalam
biuret dan melakukan titrasi terdapat pada pasangan gambar nomor ….
Soal No. 12
20 mL asam sulfat dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH,
maka kemolaran larutan asam sulfat tersebut adalah ….. M
A. 0,075
B. 0,1
C. 0,15
D. 0,20
E. 0,30
Jawaban: A
Soal No. 13
Dari hasil titrasi larutan KOH 0,1 M dengan HNO3 0,15 M didapat data sebagai berikut.
1 2 mL 20 mL
2 8 mL 20 mL
3 15 mL 20 mL
4 25 mL 20 mL
5 30 mL 20 mL
Dari data di atas yang menunjukkan terjadinya titik ekivalen terletak pada percobaan nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: E
Soal No. 14
10 mL HCl XM dititrasi pada titik ekivalen dan membutuhkan 5 mL larutan NaOH 0,1 M. Konsentrasi (X)
larutan HCl adalah….
A. 2 M
B. 1 M
C. 0,5 M
D. 0,1 M
E. 0,05 M
Jawaban: E
Soal No. 15
Grafik berikut yang menunjukkan kurva titrasi basa kuat dengan asam lemah adalah ….
Jawaban: D
Soal No. 16
Indikator yang paling tepat digunakan untuk titrasi asam lemah CH3COOH 0,1 M dengan basa kuat
NaOH 0,1 M adalah ….
Jawaban: D
Soal No. 17
Jika 20 mL HNO3 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M maka volume basa yang dipergunakan
untuk mencapai titik ekivalen adalah ….
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
Jawaban: A
Soal No. 18
Pada penentuan kadar amonia secara titrasi dengan asam klorida, ternyata pH akhir titrasi = 5,12.
Indikator yang sesuai untuk titrasi ini adalah ….
A. Metil oranye dengan trayek pH perubahan warna adalah 3,1 – 4,4
D. Brom timol biru dengan trayek pH perubahan warna adalah 8,0 – 10,0
Jawaban: B
Soal No. 19
Seorang siswa sedang melakukan percobaan titrasi larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dan
menggunakan indikator fenolftalein, titik akhir dicapai bila ….
Jawaban: E
Soal No. 20
2 gram contoh tablet vitamin C dengan rumus HC6H7O6 dilarutkan dalam air sampai volume 100 mL.
Kemudian 20 mL larutan ini dititrasi dengan NaHCO3 0,02 M sebanyak 80 mL, maka kadar vitamin C
dalam tablet tersebut adalah …. (Ar C = 12, H = 1, O = 16).
A. 45,5%
B. 55,0%
C. 65,2%
D. 70,4%
E. 95,4%
Jawaban: D
Soal No. 21
Untuk menentukan kadar cuka dapur dari larutan encer asam asetat CH3COOH, 5 mL larutan cuka ini
dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M memerlukan 96 mL NaOH. Jika massa jenis cuka 1,05 g/mL maka
kadar massa asetat dalam cuka dapur tersebut adalah ….
A. 21,19%
B. 20,5%
C. 22,6%
D. 24,16%
E. 26%
Jawaban: A
Soal No. 22
Dalam larutan manakah indikator fenolftalein akan berubah warnanya dari tak berwarna menjadi
merah?
A. Larutan K2CO3
B. Larutan H2SO4
C. Larutan NH4Cl
D. Larutan CH3COOH
E. Larutan NaNO3
Jawaban: A
Soal No. 23
Jika 50 mL CH3COOH 1,0 M dititrasi dengan 50 mL NaOH 0,1 M dan diketahui Ka CH3COOH = 10-5,
maka:
A. 1,2,3,4
B. 1,2,3
C. 1,2
D. 1,3
E. 2,4
Jawaban: A
Soal No. 24
Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut.
1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: C
Soal No. 25
Jika 20 mL H3PO4 0,1M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2 M sampai tepat berubah menjadi
HPO42-, volume basa yang diperlukan adalah ….
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
Jawaban: B
Soal No. 26
Jika suatu asam lemah (HA) dititrasi dengan basa kuat sehingga [A–] > [HA], maka….
A. [H3O+] < Ka
B. pH < pKa
Jawaban: A