Anda di halaman 1dari 21

Bank Soal Titrasi

Soal Titrasi
Soal No. 1
Perhatikan data hasil titrasi asam  dengan larutan asam asetat 0,15 M berikut!
Percobaan Volume Ba(OH)2 Volume CH3COOH 0,15 M
1 30 mL 39,8 mL
2 30 mL 40,0 mL
3 30 mL 40,2 mL
Berdasarkan data tersebut, massa Ba(OH) 2 yang bereaksi adalah…. (Ar Ba = 56 gram.mol –; O = 16
gram.mol–; H = 1 gram.mol–).
A. 0,54 gram
B. 0,30 gram
C. 0,27 gram
D. 0,15 gram
E. 0,10 gram
Jawaban: C
Soal No. 2
Penentuan konsentrasi suatu asam kuat dapat dilakukan dengan titrasi menggunakan basa kuat.
Misalnya 50 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator
fenolftalein (PP). Titrasi dihentikan ketika larutan berubah warna menjadi merah muda secara tiba-tiba.
Alasan yang paling tepat terkait dengan terjadinya perubahan warna pada saat titrasi adalah ….
A. Volume HCl sama dengan volume NaOH
B. NaOH bersifat basa kuat sehingga larutan HCl menjadi merah
C. Larutan indikator pp akan memberikan warna merah pada larutan asam
D. Pada saat volume NaOH beerlebih maka larutan menjadi merah
E. Mol HCl = mol NaOH dan pH larutan >8,5
Jawaban: A
Soal No. 3
Perhatikan data titrasi asam basa berikut!
Volume Larutan (mL)
No.
H2SO4 xM NaOH 0,4M
1 20 24,0
2 20 23,8
3 20 24,2
−1
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98 g.mol ) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat tersebut jika
massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah ….
A.   0,32%
B.   0,49%
C.   0,98%
D.   1,30%
E.   4,90%
Jawaban: D
Soal No. 4
Diketahui data beberapa indikator dan trayek pH.
Indikator Metil Jingga Bromtimol Biru Fenolftalein
Trayek pH 3,1 – 4,40 6,0 – 7,6 8,3 – 10,0
Berikut ini adalah kurva titrasi asam-basa.

Zainal Abidin | 1
Bank Soal Titrasi

Pasangan asam-basa/basa-asam dan indikator yang digunakan berturut-turut adalah ….


A.   KOH – CH3COOH – fenolftalein
B.   KOH – HCl – fenolftalein
C.   CH3NH3 – HCl – metil jingga
D.   NH4OH – CH3COOH – metil jingga
E.   NaOH – HCl – fenolftalein
Jawaban: C
Soal No. 5
Indikator yang paling cocok untuk titrasi 0,1 M ammonia dengan 0,1 M HNO 3 adalah…. (Kn NH3: 1,8 x 10-
5
)
A. Kresol merah
B. Metal merah
C. PP
D. Alizarin kuning
E. Semua bisa dipakai
Jawaban: C
Soal No. 6
Untuk menentukan kandungan KOH dalam 500 mL larutannya, sebanyak 10 mL larutan KOH tersebut
dititrasi dengan HCl 0,115 M. Ternyata HCl yang dibutuhkan adalah 18,72 mL. Maka jumlah mol KOH
yang terdapat dalam 500 mL larutan KOH adalah ….
A. 0,00215 mol
B. 0,0043 mol
C. 0,108 mol
D. 0,215 mol
E. 0,125 mol
Jawaban: C
Soal No. 7
Untuk titrasi H3PO4 dengan larutan NaOH dipakai indikator fenolftalein (HPh). HPh tidak berwarna
sedangkan Ph– berwarna merah. Bila terus menerus ditambahkan OH – maka indikator akan berubah
warna…

Pelajari Juga:  5 Contoh Soal Viskositas dan Hukum Stokes beserta Pembahasannya

A. Sebelum H2PO4– terbentuk
B. Setelah H3PO4 berubah menjadi H2PO4–
C. Setelah H2PO4– berubah menjadi HPO42-
D. Setelah HPO42- berubah menjadi PO43-
E. Setelah 3 mol NaOH ditambahkan ke dalam 1 mol H 3PO4
Jawaban: E
Soal No. 8
Data titrasi 10 mL H2SO4 dengan NaOH 0,1 M adalah sebagai berikut
Larutan 1 2 3
Volume NaOH 5,0 mL 4,9 mL 5,1 mL
Besarnya konsentrasi H2SO4 yang bereaksi adalah ….
A. 0,005 M
B. 0,025 M
C. 0,05 M
D. 0,25 M

Zainal Abidin | 2
Bank Soal Titrasi
E. 2,5 M
Jawaban: B
Soal No. 9
Larutan p-nitrofenol yang konsentrasinya 1,00 x 10 -3 M dititrasi dengan larutan NaOH yang
konsentrasinya 1,00 x 10-3M. Bila nilai Ka dari p-nitrofenol adalahh 7,08 x 10 -8 pada 25C, berapa pH pada
titik ekivalen….
A. 8,92
B. 8,62
C. 7,15
D. 5,10
E. 10,20
Jawaban: E
Soal No. 10
Larutan asam asetat 0,1 M sebanyak 20 mL (Ka = 10 -5M) dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,1
M. Pada saat penetesan natrium hidroksida mencapai 15 mL, pH larutan adalah ….
A. 4,0
B. 4,5
C. 5,0
D. 5,5
E. 6,0
Jawaban: D

Soal No. 11
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam-basa seperti gambar berikut.

Berdasarkan gambar kegiatan siswa tersebut, teknik yang tepat untuk menuangkan larutan ke
dalam biuret dan melakukan titrasi terdapat pada pasangan gambar nomor ….
A. (1) dan (4)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)
Jawaban: C
Soal No. 12
20 mL asam sulfat dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH,
maka kemolaran larutan asam sulfat tersebut adalah ….. M

Pelajari Juga:  Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan

A. 0,075
B. 0,1
C. 0,15
D. 0,20

Zainal Abidin | 3
Bank Soal Titrasi
E. 0,30
Jawaban: A
Soal No. 13
Dari hasil titrasi larutan KOH 0,1 M dengan HNO 3 0,15 M didapat data sebagai berikut.
No. Volume KOH 0,1 M Volume HNO3 0,15 M
1 2 mL 20 mL
2 8 mL 20 mL
3 15 mL 20 mL
4 25 mL 20 mL
5 30 mL 20 mL
Dari data di atas yang menunjukkan terjadinya titik ekivalen terletak pada percobaan nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: E
Soal No. 14
10 mL HCl XM dititrasi pada titik ekivalen dan membutuhkan 5 mL larutan NaOH 0,1 M. Konsentrasi (X)
larutan HCl adalah….
A. 2 M
B. 1 M
C. 0,5 M
D. 0,1 M
E. 0,05 M
Jawaban: E
Soal No. 15
Grafik berikut yang menunjukkan kurva titrasi basa kuat dengan asam lemah adalah ….

Zainal Abidin | 4
Bank Soal Titrasi

Jawaban: D
Soal No. 16
Indikator yang paling tepat digunakan untuk titrasi asam lemah CH 3COOH 0,1 M dengan basa kuat NaOH
0,1 M adalah ….
A. Metil merah (rentang pH 3,5 – 4,8)
B. Brom kresol hijau (rentang pH 4,6 – 5,8)
C. Brom timol biru (rentang pH 6,0 – 8,0)
D. Fenolftalein (rentang pH 8,0 – 10,0)
E. Alazarin kuning (rentang pH 10,0 – 12,5)
Jawaban: D
Soal No. 17
Jika 20 mL HNO3 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M maka volume basa yang dipergunakan untuk
mencapai titik ekivalen adalah ….
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
Jawaban: A
Soal No. 18
Pada penentuan kadar amonia secara titrasi dengan asam klorida, ternyata pH akhir titrasi = 5,12.
Indikator yang sesuai untuk titrasi ini adalah ….
A. Metil oranye dengan trayek pH perubahan warna adalah 3,1 – 4,4
B. Metil merah dengan trayek pH perubahan wwarna adalah 4,8 – 6,0
C. Fenolftalein dengan trayek pH perubahan warna adalah 8,3 – 10,0

Zainal Abidin | 5
Bank Soal Titrasi
D. Brom timol biru dengan trayek pH perubahan warna adalah 8,0 – 10,0
E. Indigo karmen dengan trayek pH perubahan warna adalah 11,4 – 13,0
Jawaban: B
Soal No. 19
Seorang siswa sedang melakukan percobaan titrasi larutan CH 3COOH dengan larutan NaOH dan
menggunakan indikator fenolftalein, titik akhir dicapai bila ….
A. Dalam erlenmeyer terbentuk endapan
B. Dalam erlenmeyer terbentuk gas
C. Larutan dalam erlenmeyer tidak berwarna
D. Warna larutan dalam erlenmeyer menjadi merah tua
E. Warna larutan dalam erlenmeyer menjadi merah muda
Jawaban: E
Soal No. 20
2 gram contoh tablet vitamin C dengan rumus HC 6H7O6 dilarutkan dalam air sampai volume 100 mL.
Kemudian 20 mL larutan ini dititrasi dengan NaHCO 3 0,02 M sebanyak 80 mL, maka kadar vitamin C
dalam tablet tersebut adalah …. (A r C = 12, H = 1, O = 16).
A. 45,5%
B. 55,0%
C. 65,2%
D. 70,4%
E. 95,4%
Jawaban: D

Soal No. 21
Untuk menentukan kadar cuka dapur dari larutan encer asam asetat CH 3COOH, 5 mL larutan cuka ini
dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M memerlukan 96 mL NaOH. Jika massa jenis cuka 1,05 g/mL maka
kadar massa asetat dalam cuka dapur tersebut adalah ….
A. 21,19%
B. 20,5%
C. 22,6%
D. 24,16%
E. 26%
Jawaban: A
Soal No. 22
Dalam larutan manakah indikator fenolftalein akan berubah warnanya dari tak berwarna menjadi
merah?
A. Larutan K2CO3
B. Larutan H2SO4
C. Larutan NH4Cl
D. Larutan CH3COOH
E. Larutan NaNO3
Jawaban: A
Soal No. 23
Jika 50 mL CH3COOH 1,0 M dititrasi dengan 50 mL NaOH 0,1 M dan diketahui K a CH3COOH = 10-5, maka:
1. Larutan yang terjadi bersifat basa
2. pH larutan asam sebelum ditetesi adalah 3
3. Konsentrasi CH3COONa adalah 0,05 M
4. CH3COONa mengalami hidrolisis sehingga pH>7
Yang benar adalah ….
A. 1,2,3,4
B. 1,2,3
C. 1,2
D. 1,3
E. 2,4
Jawaban: A
Soal No. 24
Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut.
Percobaan Volume NaOH 0,15 M Volume HCl 0,1 M

Zainal Abidin | 6
Bank Soal Titrasi
1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukkan pada pecobaan ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: C
Soal No. 25
Jika 20 mL H3PO4 0,1M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2 M sampai tepat berubah menjadi
HPO42-, volume basa yang diperlukan adalah ….
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
Jawaban: B
Soal No. 26
Jika suatu asam lemah (HA) dititrasi dengan basa kuat sehingga [A –] > [HA], maka….
A. [H3O+] < Ka
B. pH < pKa
C. [H3O+] > [A–]
D. [HA] < [H3O+]
E. pH = pKa
Jawaban: A

SOAL-SOAL

1.     50 mL HCL 0,1 M, dititrasi dengan larutah NaOH o,1 M. Tentukan pH pada saat volume NaOH a) 0
mL  b) 25 mL  c) 50 mL  d) 100 mL
2.     50 mL CH3COOH 0,1 M, Ka = 10-5 dititrasi dengan NaOH. Tentukan pH pada saat TE!
3.     Hasil titrasi 25 mL CH3COOH dengan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein sebagai
berikut:
Titrasi ke- 1 2 3
Volume CH3COOH 25 mL 25 mL 25mL
Volume NaOH 19 mL 20 mL 21 mL
Tentukan konsentrasi CH3COOH!
4.     Tentukan kadar (%) asam asetat pada cuka makan, bila 10 mL cuka diencerkan tepat 100 mL dan
sebanyak 20 mL cuka encer tersebut di titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 30 mL!
7.     Asam cuka (CH3COOH) memiliki konsentrasi 1,5M (Mr=60). Jika ρ asam asetat = 1, maka kadar (%)
asam cuka tersebut adalah ….
8.     Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut.
Percobaan Volume NaOH 0,15 M Volume HCl 0,1M
 1 10 mL 5 mL
 2 10 mL 12 mL
 3 10 mL 15 mL
 4 10 mL 20 mL
 5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukan pada percobaan ….
9.     Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan NaOH 0,1M menggunakan indikator
fenolftalein

Zainal Abidin | 7
Bank Soal Titrasi
Titrasi ke- 1 2 3
Volume CH3COOH 25 mL 25 mL 25mL
Volume NaOH 19 mL 20 mL 21 mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi asam cuka adalah ….
10.   Berikut ini data hasil titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1M
Percobaan Volume HCl yang dititrasi Volume NaOH yang
digunakan
 1 20mL 15mL
 2 20mL 14mL
 3 20mL 16mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah … M
11.   Jika 1 liter larutan HCl 0,1M ditambah 9 liter air, maka konsentrasi HCl menjadi ….
12.   Larutan HCl 0,3M dititrasi dengan larutan NaOH, titik akhir titrasi tercapai bila 10mL larutan HCl
memerlukan 75mL larutan NaOH, molaritas larutan NaOH tersebut adalah ….
13.   Titrasi 25mL HCl 0,1M dengan NaOH 0,1M, pada penambahan NaOH sebanyak 10mL maka pH
larutan pada titik ini adalah...

Soal Essay I.

1.    Apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa?

2.    Apa yang dimaksud dengan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi? Jelaskan!

3.    Hasil titrasi 25 mL CH3COOH dengan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein sebagai
berikut:
Titrasi ke- 1 2 3
Volume CH3COOH 25 mL 25 mL 25mL
Volume NaOH 19 mL 20 mL 21 mL
Tentukan konsentrasi CH3COOH!

4.    Tentukan kadar (%) asam asetat pada cuka makan, bila 10 mL cuka diencerkan tepat 100 mL dan
sebanyak 20 mL cuka encer tersebut di titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 30 mL!

5.    Tentukan peralatan yang digunakan untuk titrasi!

Pilihan ganda
1.    Dibawah ini yang merupakan pengertian titrasi asam basa adalah ….
a.    Titrasi yang didasarkan pada konsentrasi larutan
b.    Titrasi yang didasarkan pada volume larutan
c.    Titrasi yang didasarkan pada rekasi ionisasi
d.    Titrasi yang didasarkan pada reaksi asam basa
e.    Titrasi yang didasarkan pada perubahan warna larutan asam

2.    Indikator yangs ering digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat, karena lebih tajam
warnanya adalah ….
a.    Metil merah
b.    Bromtimol biru
c.    Fenolftalein
d.    Lakmus merah
e.    Metil jingga

3.    Di bawah ini yang bukan peralatan untuk titrasi adalah ….
a.    Buret
b.    Statif
c.    Erlenmeyer
d.    Klem buret
e.    Gelas ukur

Zainal Abidin | 8
Bank Soal Titrasi
4.    Untuk mengetahui titrasi tepat habis bereaksi, maka diberi indikator. Saat perubahan warna
indikator terjadi disebut ….
a.    Titik awal titrasi
b.    Titik ekuivalen
c.    Titik basa
d.    Titik akhir titrasi
e.    Titik asam

5.    Reaksi penetralan pada titrasi asam basa akan menghasilkan ….


a.    Air
b.    Garam
c.    Asam
d.    Basa
e.    Garam dan air

6.    NaOH sebanyak 4 gram dilarutkan dalam air menjadi 500 mL. Molaritas larutan tersebut adalah ….
a.    0,1 M
b.    0,2 M
c.    0,3 M
d.    0,4 M
e.    0,5M

7.    Asam cuka (CH3COOH) memiliki konsentrasi 1,5M (Mr=60). Jika ρ asam asetat = 1, maka kadar (%)
asam cuka tersebut adalah ….
a.    1%
b.    3%
c.    5%
d.    7%
e.    9%

8.    Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut.

Percobaan Volume NaOH 0,15 M Volume HCl 0,1M


 1 10 mL 5 mL
 2 10 mL 12 mL
 3 10 mL 15 mL
 4 10 mL 20 mL
 5 10 mL 24 mL

Titik netralisasi ditunjukan pada percobaan ….


a.    1
b.    2
c.    3
d.    4
e.    5

9.    Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan NaOH 0,1M menggunakan indikator
fenolftalein

Titrasi ke- 1 2 3
Volume CH3COOH 25 mL 25 mL 25mL
Volume NaOH 19 mL 20 mL 21 mL

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi asam cuka adalah ….


a.    0,05M
b.    0,06M
c.    0,08M

Zainal Abidin | 9
Bank Soal Titrasi
d.    0,10M
e.    0,12M

10.    Berikut ini data hasil titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1M

Percobaan Volume HCl Volume NaOH


yang dititrasi yang digunakan
 1 20mL 15mL
 2 20mL 14mL
 3 20mL 16mL

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah … M


a.    0,070
b.    0,075
c.    0,080
d.    0,133
e.    0,143

11.    Jika 1 liter larutan HCl 0,1M ditambah 9 liter air, maka konsentrasi HCl menjadi ….
a.    1M
b.    0,1M
c.    0,01M
d.    0,2M
e.    0,02M

12.    Larutan HCl 0,3M dititrasi dengan larutan NaOH, titik akhir titrasi tercapai bila 10mL larutan HCl
memerlukan 75mL larutan NaOH, molaritas larutan NaOH tersebut adalah ….
a.    2,25M
b.    4,5M
c.    6,5M
d.    0,04M
e.    0,02M

13.    Titrasi 25mL HCl 0,1M dengan NaOH 0,1M, pada penambahan NaOH sebanyak 10mL maka pH
larutan pada titik ini adalah ….
a.    1
b.    1,37
c.    2,71
d.    3,82
e.    7
14.    L

15.    Pada titrasi asam dan basa terjadi reaksi ….


a.    Netralisasi
b.    Substitusi
c.    Halogenasi
d.    Eliminasi
e.    Polimerisasi

Soal Essay / Uraian

1.    Sebutkan larutan indikator yang sering digunakan pada titrasi asam basa!
2.    Tuliskan reaksi yang terjadi pada titrasi H2SO4 dengan NaOH!
3.    Tentukan konsentrasi H2SO4 10mL yang dititrasi dengan larutan NaOH 0,1M melalui percobaan
5,0mL; 4,9mL dan 5,1mL!
4.    Larutan HCl sebanyak 100mL dititrasi dengan larutan NaOH 0,1M. Tentukan:
a.    pH saat sebelum penambahan larutan NaOH 0,1M
b.    pH saat penambahan NaOH 0,1 M sebanyak 50mL

Zainal Abidin | 10
Bank Soal Titrasi
5.    gambarkan kurva titrasi asam kuat dengan basa kuat!

untuk pembaasan soalnya bisa didownload di bawah ini, caranya klik tulisan DOWNLOAD PEMBAHASAN,
tunggu sekitar 5 detik, kemudian klik SKIP AD. maka file pembahasan akan terdownload. Semoga
bermanfaat :)

1. Untuk menentukan konsentrasi larutan HNO3, diambil sekitar 50 ml larutan tersebut kemudian
dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Data proses titrasi yang didapat ialah sebagai berikut :

Percobaan 1 :

Volume larutan HNO3 = 10 ml


Volume larutan NaOH = 12 ml

Percobaan 2 :

Volume larutan HNO3 =  10 ml


Volume larutan NaOH = 18 ml

Berdasarkan data tersebut, maka tentukanlah konsentrasi larutan HNO3 !

Pertama, kita cari volume rata-rata dari larutan HNO3 dan NaOH !

Vrata-rata HNO3 = 10 + 10/2 = 10 ml


Vrata-rata NaOH = 12 + 18/2 = 15 ml

Untuk mencari molaritas dari larutan HNO3, kita gunakan rumus :

V1 . M1 . n1 =  V2 . M2 . n2

Ket : V = Volume Larutan


M = Molaritas
n = Valensi dari larutan asam atau basa ( jumlah atom H atau OH )

Maka :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
15 . 0,2 . 1 = 10 . M2 . 1
3 = 10.M2
M2 = 3/10 = 0,3 M konsentrasi dari HCl

2. Berikut kurva Titrasi larutan Asam Klorida dengan larutan NaOH

Jika 15 ml larutan HCl diteteskan dengan larutan NaOH 0,1 M , maka konsentrasi larutan HCl yang
dititrasi ialah.... M

- Untuk mencari molaritas dari HCl maka rumus yang kita gunakan ialah....

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2

Zainal Abidin | 11
Bank Soal Titrasi
30 . 0,1 . 1 = 15 . M2 . 1
3 = 15 M2
M2 = 3/15 = 0,2 M

3. Perhatikkan data hasil titrasi larutan HBr dengan larutan Ba(OH)2 berikut !

 Percobaan 1 :

Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 22 ml

Percobaan 2 :

Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 18 ml

Percobaan 3 :

Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 20 ml

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah....

Pertama, kita cari volume rata-rata dari HCl dan Ba(OH)2 !

- Volume HCl = 25+25+25 / 3 = 25 ml


- Volume Ba(OH)2 = 22+18+20 / 3 = 20 ml

Kemudian kita cari molaritas HCl dengan menggunakan rumus berikut :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 2 = 20 . M2 . 1
5 = 20 M2
M2 = 0,25 M

4. Sebanyak 10 ml Asam Klorida diperlukan untuk menetralkan 20 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M. Molaritas
Asam Klorida adalah..... M

- Untuk mencari molaritas dari larutan HCl, kita dapat menggunakan rumus :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
10 . M1 . 1 = 20 . 0,1 . 2
10 . M1 = 4
M1 = 0,4 M

5. Sebanyak 25 ml asam cuka dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M. data hasil titrasi yang diperoleh
ialah sebagai berikut :

1. Volume NaOH = 51 ml
2. Volume NaOH = 49 ml
3. Volume NaOH = 50 ml

Berdasarkan data tersebut, Konsentrasi Asam Cuka ialah sebesar .... M

Untuk mencari konsentrasi dari Asam Cuka, kita gunakan rumus :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
50 . 0,01 . 1 = 25 . M2 . 1

Zainal Abidin | 12
Bank Soal Titrasi
0,5 = 25 M2
M = 0,02

6. Sebanyak 0,5 gr cuplikan KOH ( Mr KOH = 56 ) dilarutkan ke dalam air dan memerlukan 25 ml larutan
H2SO4 0,1 M untuk menetralkanya. Kadar KOH dalam cuplikan tersebut adalah....

 Untuk mencari kadar KOH, Pertama mari kita cari dulu molaritas dari KOH dengan menggunakan
rumus :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 2 = 25 . M2 . 1
5 = 25 M2
M = 0,2

Setelah itu, kita cari molaritas dari KOH dengan cara menggunakan volume dari hasil titrasi KOH

N = gr/Mr x 1000/Vtitrasi = 0,5/56 x 1000/25 = 0,357

Setelah itu, kita bagi molaritas hasil titrasi dengan hasil dari pencarian molaritas basa :

0,2/0,357 = 0,56 x 100 = 56%

7. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH ( Mr = 40 ) dialrutkan ke dalam air dan memerlukan 100 ml larutan
H2SeO4 0,4 M untuk menetralkanya. Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah.... %

- Sama seperti soal sebelumnya, langkah pertama yang harus kita lakukan ialah mencari molaritas dari
NaOH :

V1 . M1 . n1 = V2 .M2 . n2
100 . 0,4 . 2 = 100 . M2 .1
8 = 100 . M2
M = 0,08 M

Setelah itu, kita cari molaritas dari NaOH dengan menggunakan volume dari titrasi NaOH :

M = gr/Mr x 1000/VTitrasi = 2/40 x 1000/100 = 2000/4000 = 0,5 M

Setelah itu, kita bagi molaritas hasil titrasi dengan hasil dari pencarian molaritas biasa :

0,08 / 0,5 = 0,16 x 100 = 16 %

8. Sebanyak 25 ml NaOH 0,5 M dapat dinetralkan oleh HCl 20 ml. Hitunglah molaritas dari HCl !

Rumus : V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,5 . 1 = 20 . M . 1
12,5 = 20 M
M = 0,625 M

9. 35 ml larutan HBr 0,02 M dapat digunakan untuk mentitrasi 25 ml larutan KOH sampai pada titik
ekuivalen, berapakah konsentrasi dari larutan KOH ?

Seperti biasa, rumus yang kita gunakan ialah :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
35 . 0,02 . 1 = 25 . M2 . 1
0,7 = 25 . M2
M2 = 0,7 /25 = 0,028 M

Zainal Abidin | 13
Bank Soal Titrasi
10. Berapakah volume 0,2 M HBr untuk mentitrasi larutan berikut sampai pada titik ekuivalen ?

A. 30 ml larutan NaOH 0,15 M


B. 25 ml larutan NH3 0,5 M

Rumus yang kita gunakan adalah :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2

A. V1 . 0,2 . 1 = 30 . 0,15 . 1
     V1 . 0,2 = 4,5
     V1 = 22,5 ml

B.  V1 . 0,2 . 1 = 25 . 0,5 . 1


      V1 . 0,2 = 12,5
      V1 = 62,5 ml

11. 31 ml larutan Ba(OH)2 0,35 M dititrasi dengan HI 0,690 M. Berapakah volume HF yang digunakan
untuk mencapai titik ekuivalen titrasi ?
  
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
31 . 0,135 . 2 = V2 . 0,690 . 1
8,37 = 0,69 . V2 
V2 = 8,37 / 0,69 = 12,13 ml

12. Di dalam air soda terdapat Asam Fosfat dengan konsentrasi 0,00015 M. Bila air soda tersebut dapat
dinetralkan oleh 31,67 ml asam cuka 0,118 M maka berapakah volume dari air soda tersebut ?

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2 
V1 . 0,00015 . 2 = 31,67 . 0,118 .1 
0,003 . V1 = 3,73
V1 = 1245 ml = 1,245 L

13. Sebanyak 250 ml larutan Asam Nitrat dinetralkan oleh 150 ml larutan KOH 0,15 M. konsentrasi
larutan Asam Nitrat tersebut ialah....

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
250 . M1 . 1 = 150 . 0,15 . 1
250 . M1 = 22,5
M = 22,5 / 250 = 0,09 M

14. 10 gr Tablet yang mengandung Vitamin C dilarutkan ke dalam 200 ml air. Bila ternyata 100 ml larutan
vitamin C tersebut dapat menetralkan 50 ml larutan basa yang memiliki konsentrasi 0,02 M. Maka
tentukanlah kadar vitamin C yang terdapat di dalam tablet tersebut ( dalam % ). ( Perbandingan
ekuivalen 1 : 1 )

Pertama, kita cari konsentrasi dari larutan vitamin C tersebut

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
100 . M1 . 1 = 50 . 0,02 . 1
100 . M1 = 1
M = 0,01

Dalam 200 ml vitamin C terdapat  = 200 . 0,01 / 1000 ml = 0,002 mol vitamin C

Maka massa vitamin C = Mol vitamin C . Mr Vitamin C


                                      = 0,002 . 128 = 0,256 gr

Zainal Abidin | 14
Bank Soal Titrasi
Maka kadar dari vitamin C = 0,256 x 100 / 10 = 2,56 %

15. Ke dalam 200 ml air, dialirkan gas SO2, lalu sebanyak 20 ml larutan tersebut dititrasi dan tepat
mencapai titik ekuivalen dengan 120 ml larutan NaOH 0,2 M. Maka tentukanlah volume gas SO2  yang
dialirkan  ( diukur pada keadaan STP ) !

 Pertama, kita buat reaksinya terlebih dahulu !

SO2 + H2O ⇄ H2SO3

Penetralan oleh NaOH

H2SO3 + 2 NaOH → K2SO3 + 2 H2O

nNaOH = 120 ml x 0,2  = 24 mmol


nH2SO3 = 1/2 x 24 mmol = 12 mmol  ( dalam 20 ml larutan )

Dalam 200 ml larutan H2SO3 = 200/20 x 12 = 120 mmol 

nSO2 = nH2SO3 ( koofesien sama ) = 120 mmol = 0,12 mol


V SO2 = 0,12 x 22,4 = 2,688 Liter  

16. 20 gr Tablet mengandung Asam Askorbat yang dilarutkan ke dalam 400 ml air. Bila ternyata 200 ml
larutan asam askorbat tersebut dapat menetralkan 100 ml larutan basa yang memiliki konsentrasi 0,04
M . Maka tentukanlah kadar asam askorbat yang terdapat di dalam tablet tersebut ( dalam % ).
( perbandingan ekuivalen 1 : 1 ) 

Pertama, kita cari konsentrasi dari larutan Asam Askorbat tersebut !

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2  
200 . M1 . 1 = 100 . 0,04 . 1
200 . M1 = 4
M = 0,02

Dalam 400 ml, Asam Askorbat terdapat = 400. 0,02 / 1000 = 0,008 mol asam askorbat

Maka massa vitamin C = Mol Asam Askorbat x Mr Asam Askorbat


                                      = 0,008 x 256 = 2,048 gr

Maka kadar vitamin C = 2,048 x 100 / 20 = 10,24 %

17. Ke dalam 400 ml Air, dialirkan gas NO2. Lalu sebanyak 40 ml larutan tersebut dititrasi dan dapat
mencapai titik ekuivalen dengan 240 ml larutan KOH 0,4 M. Maka tentukanlah volume gas NO2 yang
dialirkan.

Pertama, kita buat reaksinya terlebih dahulu !

NO2 + H2O → HNO3

HNO3 + KOH → KNO3 + H2O

nKOH = 240 x 0,4 = 96 mmol


nHNO3 = 1/1 x 96 = 96 mmol ( dalam 40 ml )

Dalam 400 larutan HNO3 = 400/40 x 96 = 960 mmol

nNO2 = N HNO3 ( koofesienya sama ) = 960 mmol = 0,96 mol

Zainal Abidin | 15
Bank Soal Titrasi
V NO2 = 0,96 x 22,4 = 21,5 Liter

18. Dilakukan percobaan titrasi 25 ml larutan KOH 0,1 M dengan larutan HCl 0,1 M menurut reaksi
berikut :

KOH + HCl → KCl + H2O

Buatlah kurva grafik yang menunjukan hasil titrasi tersebut....

Pertama, kita cari volume dari HCl :

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 1 = V2 . 0,1 . 1
2,5 = 0,1 . V2
V2 = 25 ml

Maka kurva titrasinya ialah :

19. Dilakukan percobaan titrasi 15 ml larutan CH3COOH 0,2 M dengan larutan NaOH 0,1 M menurut
reaksi berikut.

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

Buatlah kurva grafik yang menunjukan hasil titrasi tersebut !

Pertama, kita cari volume dari NaOH!

V1 x M1 x n1 = V2 x M2 x n2
15 x 0,1 x 1 = V2  x 0,1 x 1
1,5 = 0,1
1,5 =  0,1
V2 = 30 ml

Maka kurva titrasinya ialah ...

20.  Sebanyak 20 ml Asam Nitrat diperlukan untuk menetralkan 40 ml Ca(OH)2 0,1 M. Molaritas Asam
nitrat tersebut adalah.... M

Zainal Abidin | 16
Bank Soal Titrasi

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
40 . 0,1 . 2 = 20 . M2 . 1
8 = 20 . M2
M = 0,4 M

21. Jika pada titrasi 25 mL NaOH membutuhkan 15 mL HCl 0,1 M, maka berapakah massa NaOH yang
terlarut dalam 100 mL larutan NaOH tersebut? (Ar Na=23 ,Ar O= 16,dan Ar H= 1)

Pembahsan : Va x Ma = Vb x Mb
15 x 0,1 = 25 x Mb
 1,5 = 25Mb
Mb = 0,06

M = Massa/mr x 1000/v
massa = M x Mr x V/1000
massa = 0,06 x 40 x 100 / 1000
massa = 0,24 gr

22.. Jika pada titrasi 50 mL NaOH membutuhkan 40 mL HCl 0,1 M . Maka berapakah massa NaOH yang
terdapat dalam larutan tersebut? (diketahui Ar Na=23 ,Ar O= 16,dan Ar H= 1).

 Jawaban : 0, 16 gr

Pembahasan :
 
Va x Ma = Vb x Mb
40 x 0,1 = 50 x Mb
4 = 50Mb
Mb = 0,08

Massa = M x Mr x V / 1000
Massa = 0,08 x 40 x 50 / 1000  =  0,16 gr

23. Jika pada titrasi 70 mL Mg(OH)2 membutuhkan 65 mL HCl 0,1 M .maka berapakah massa
Mg(OH)2 yang terdapat dalam larutan tersebut? (Ar Mg= 24 ,Ar O= 16,dan Ar H= 1)

Jawaban : 0 ,1885 gr
 
Pembahasan :
 
Va x Ma = Vb x Mb x indeks basa
65 x 0,1 = 70 x Mb x 2
6,5 = 140 Mb
Mb =  0,04

Massa = M x Mr x V / 1000
Massa = 0,04 x 58 x 70 / 1000  =  0,18 gr

24. Jika pada titrasi 35 mL NaOH membutuhkan 10,15 mL HNO 3 0,1 M dengan indikator fenolftalein,
maka berapakah massa NaOH yang terlarut dalam 100 mL larutan NaOH tersebut? (Ar Na=23 ,Ar O=
16,dan Ar H= 1)

Jawaban : 0,116 gr
 
Pembahasan :
 
Va x Ma = Vb x Mb

Zainal Abidin | 17
Bank Soal Titrasi
10,15 x 0,1 = 35 x Mb
1,015 = 35 Mb
Mb = 0,029

Massa = M x Mr x V / 1000
Massa = 0,029 x 40 x 100 / 1000  =  0,116 gr

25. Jika pada titrasi 25,15 mL Ca(OH)2 membutuhkan 15,3 mL H 2SO4 0,1 M dengan indicator fenolftalein,
Berapakah Massa Ca(OH)2 yang diperlukan untuk membuat 100 mL larutan Ca(OH) 2 tersebut? (Ar
Ca=40 ,Ar O= 16,dan Ar H= 1)

Jawaban : 0,4 502 gr
 
Pembahasan :
 
Va x Ma x i.a = Vb x Mb x i.b
15,3 x 0,1 x 2 = 25,15 x Mb x 2
3,06 = 50,3 Mb
Mb = 0,06

Massa = M x Mr x V / 1000
Massa = 0,029 x 74 x 100 / 1000  =  0,4502 gr

Bilangan saponifikasi didefinisikan sebagai milligram KOH yang diperlukan untuk menitrasi 1 gram lemak
dengan reaksi:

soal dan pembahasan titrasi

0,10 gram mentega dititrasi dengan menggunakan 25 mL KOH 0,250 N. Setelah proses saponifikasi
berlangsung sempurna maka KOH yang tidak bereaksi dengan mentega dititrasi dengan 0,250 N HCl dan
membutuhkan 9,26 mL. Berapakah bilangan saponifikasi/bilanga penyabunan dari mentega tersebut?
Dan hitung pula berapa berat formula lemak dalam mentega tersebut (asumsikan semua mentega
adalah lemak).

Mgid
Mgid

Hilangkan Kerutan & Bintik Hitam Wajah Meski Usia 65 Sekalipun!

Diskon Jam Tangan Replika Rolex hingga 90%

Gadis Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini

Artis Korea Minggir! Ini Daftar 10 Artis Cina Tercantik 2021

Jawab:

Metode titrasi diatas sering dilakukan pada industri minyak goreng dan sabun. Hal ini penting untuk
mengetahui jumlah total lemak dan asam lemak dalam minyak. Titrasi yang dipakai adalah titrasi
kembali, jadi KOH awal adalah berlebih dan kelebihan KOH yang tidak bereaksi dengan lemak dititrasi
dengan HCl menggunakan indicator pp.

Jumlah mol KOH awal dikurangi mol KOH yang bereaksi dengan KOH adalah jumlah mol KOH yang
bereaksi dengan lemak. Keseluruhan reaksi dapat ditulis:

Zainal Abidin | 18
Bank Soal Titrasi
soal dan pembahasan titrasi (Tingkat Lanjut)

HCl + KOH -> KCl + H2O

Mol-eq KOH awal

= V.N

= 25 mL x 0,25 N

= 6,25 mmol-eq

= 6,25 mmol

Mol KOH yang bereaksi dengan HCl diperoleh:

= V.N HCl

= 0,25 mL x 9,25 mL

= 2,3125 mmol-eq

= 2,3125 mmol

Jadi mol KOH yang bereaksi dengan lema adalah

= 6,25 mmol – 2,3125 mmol

= 3,9375 mmol

Massa KOH

= mole x Mr

= 3,9375 x 56

= 220,5 mg

Bilangan saponifikasi/penyabunan didefinisikan sebagai mg KOH yang bereaksi dengan 1 gram lmak.
Dari perhitungan diatas 220,5 mg KOH bereaksi dengan 1,10 g lemak jadi bilangan saponifikasinya:

= 1 g/ 110 g x 220,5 mg

= 200,5 mg

Jadi cara membaca bilanga diatas adalah: setiap gram lemak akan bereaksi dengan 200,5 mg KOH.

Untuk mencari berat formula lemak maka tinggal membagi massa lemak dengan molnya sehingga
diperoleh:

Mol lemak (diperoleh dari reaksi diatas)

= 1/3 x mol KOH

= 1/3 x 3,9375 mmol

= 1,3125 mmol

Zainal Abidin | 19
Bank Soal Titrasi
Dan berat formula lemak

= 1,10/ 1,3125.10-3

= 838,1 gram/mol

Jadi dari prhitungan diatas bilangan saponifikasi mentega diatas adalah 200,5 dan berat formula
lemaknya adalah 838,1 gram/mol.

Menghitung Volume H2SO4 Yang Dibutuhkan Untuk Titrasi Dengan LiOH

Berapa volume 0,310 N H2SO4 yang dibutuhkan untuk menitrasi 0,293 g LiOH yang memiliki kemurnian
90%?

Jawab:

Ini adalah contoh soal titrasi asam basa. H2SO4 sebagai asam dan LiOH sebagai basa. Soal ditrasi seperti
ini dengan mudah dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus VN asam = VN basa. Dan reaksinya:

2LiOH + H2SO4 à Li2SO4 + 2H2O

Massa 90% LiOH yang sebenarnya dalam 0,293 g adalah

= 90% x 0,293 g

= 0,2637 g

Mol LiOH

= massa/Mr

= 0,2637 / 24

= 0,0122 mol

Dan mole ekuivalen LiOH adalah

= 0,0122 x 1

= 0,0122 mol-eq

Pada saat titik ekuivalen maka mol-eq H2SO4 akan sama dengan mol-eq LiOH shingga:

Mol-eq H2SO4 = mol-eq LiOH

V x N = 0,0122 mol-eq

V x 0,310 = 0,0122

V = 0,0394 L = 39,4 mL

Jadi volum 0,310 N H2SO4 yang dibutuhkan adalah 39,4 mL

Menghitung Prosentase KH2PO4 Dengan Titrasi Asam Basa

Suatu sample 0,492 g KH2PO4 dititrasi dengan menggunakan 0,112 N NaOH dan membutuhkan 25,6 mL.
Hitunglah prosentase kemurnian KH2PO4 jika reaksi yang terjadi adalah:

Zainal Abidin | 20
Bank Soal Titrasi
KH2PO4 + NaOH à KNaHPO4 + H2O

Jawab:

Untuk perhitungan titrasi maka kita dapat menggunakan rumus VN asam = VN basa. Karena VxN adalah
sama dengan mol-ekuivaln maka pada waktu titik ekuivalen terjadi maka mol-eq asam sama dengan
mol-eq basa, sehingga:

mol-eq KH2PO4 = mol-eq NaOH

mol-eq KH2PO4 = 0,112 N x 25,6 mL

mol-eq KH2PO4 = 2,8672 mmol-eq

dari reaksi diatas KH2PO4 melpas 1 H+ untuk bereaksi dengan NaOH maka kita harus mengubahnya dari
mmol-eq mnjadi mmol

mole KH2PO4 = mmol-eq /1 = 2,8672 mmol-eq/1 = 2,8672 mmol

massa KH2PO4

= mole x Mr

= 2,8672 x 136

= 389,94 mg

Prosentase H2PO4 dihitung sebagai berikut:

= 389,94 mg / 492 mg x 100%

= 79,26%

Jadi prosentase KH2PO4 dari sample tersebut adalah 79,26%

Zainal Abidin | 21

Anda mungkin juga menyukai