Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum wr.

wb,

Yth. Pak Ustadz Sigit,

Mohon bisa dijelaskan bagaimana konsep yang benar dalam belajar agama Islam ? Hal
apa saja yang didahulukan untuk dipelajari ?

Assalamualaikum wr.wb

Waalaikumussalam Wr Wb

Saudara Budi yang dirahmati Allah swt

Islam memberikan perhatian yang sangat besar kepada Ilmu dan pengajarannya. Hal itu
bisa kita lihat bahwa ayat-ayat yang pertama kali diturunkan Allah kepada Rasul-Nya
berkaitan dengan ilmu.












Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al Alaq : 1 5)

Ayat-ayat diatas memberikan penjelasan bahwa hendaklah setiap muslim yang


menuntut ilmu senantiasa menyadari kehinanaan dirinya dihadapan Allah Sang Pemilik
ilmu sehingga tidak menjadikan dirinya takabbur (sombong) atas pengetahuan yang
diperoleh karena sesunguhnya semua ilmu yang diketahuinya itu adalah anugrah dari
Allah Yang Maha Mulia.

Kemudian hendaklah seorang yang menuntut ilmu itu senantiasa mengaitkan hatinya
dengan Allah swt sehingga ilmu yang didapatnya bisa meningkatkan kualitas keimanan
didalam dirinya, mengingatkan dirinya akan kebesaran-Nya dan menyadari bahwa ilmu
yang dimilikinya itu adalah amanah yang harus disampaikan kepada orang-orang yang
belum mengetahuinya. Hal itu berarti bahwa ilmu yang dipelajarinya adalah ilmu-ilmu
yang bermanfaat bagi kehidupannya baik di dunia maupun di akherat.

Perintah menuntut ilmu dengan disertai ketertautan hatinya dengan Sang Pemilik Ilmu
lebih didahulukan dari perintah-perintah lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa setiap amal
ibadah seorang muslim tidaklah banyak memberikan manfaat ketika tidak dibangun atas
dasar ilmu. Dengan kata lain bahwa amal mengikuti ilmu. Umar bin Abdul Aziz
mengatakan bahwa Amal yang dilakukan tanpa ilmu maka kerusakan yang ditimbulkan
lebih besar dari manfaatnya.

Dan ilmu yang pertama kali ditanamkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
kepada para sahabatnya adalah ilmu-ilmu tentang pokok-pokok aqidah (keimanan).
Ditanamkan didalam diri mereka nilai-nilai tauhid (pengesaan terhadap Allah swt).






Artinya : Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan)
selain Allah. (QS. Muhammad : 19)

Macam-macam tauhid yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam didalam


diri para sahabatnya adalah :

1. Tauhid Rububiyah yaitu keyakinan bahwa Allah swt yang menciptakan segala
sesuatu, Yang Memberikan Rezeki, Yang Memberikan Manfaat dan Mudharat, Yang
Menghidupkan dan Mematikan.

2. Tauhid Uluhiyah yaitu keyakinan bahwa tidak beribadah kepada selain Allah swt atau
tidak ada yang patut disembah selain Allah.

3. Tauhid Asma wa Sifat yaitu keyakinan bahwa Allah swt memiliki nama-nama mulia
dan seluruh sifat-sifat yang sempurna, bersih dari segala sifat kekurangan. Dan tidaklah
sah keimanan seseorang tanpa beriman terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya ini
maka Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dengan nama-nama dan sifat-
sifat-Nya :

Artinya : Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna itu. (QS. Al Araf : 180)
Pengetahuan tentang pokok-pokok aqidah itulah yang terus menerus ditanamkan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam didalam diri para sahabatnya yang dengannya
menjadikan mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Allah swt serta menjadikan
mereka orang-orang terbaik dalam sejarah kehidupan umat manusia.











Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS.
Ali Imran : 110)

Pokok-pokok akidah inilah yang pertama kali harus difahami dengan benar oleh setiap
muslim karena jika difahami secara menyimpang maka semua hal yang bersandar
kepadanya akan ikut menyimpang pula.

Setelah tertanam ketauhidan yang kuat didalam diri seorang muslim maka ia dituntut
pula untuk mengetahui tentang Rasulullah saw dan juga tentang Islam secara baik.
Ketiga ilmu itu sering disebut dengan istilah Ilmu Pokok yang Tiga. Inilah ilmu-ilmu
pertama yang harus difahami seorang muslim.

Adapun ilmu-ilmu berikut yang juga harus diketahui seorang muslim adalah : Ilmu
tentang al Quran dan sunnah, fikih ibadah, akhlak, fikih muamalah (pergaulan), fikih jual
beli, sejarah perjalanan hidup dan perjuangan Rasulullah saw, sejarah islam, dawah
islam dan lainnya. Namun mana yang haus disampaikan terlebih dahulu dari ilmu-ilmu
itu maka bisa disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan orang yang menuntut ilmu itu
sendiri. Ketika ia adalah seorang pedagang maka fikih jual beli menjadi sesuatu yang
harus dikedepankan dalam pengajaran kepadanya setelah akidah baru setelah itu yang
lainnya. Ketika dia adalah seorang yang hendak pergi haji maka fikih haji menjadi ilmu
yang harus didahulukan dari yang lainnya. Namun tetap semuanya harus dilandasi
pemahaman akidah dan yang benar dan kuat.

Wallahu Alam

Ustadz Sigit Pranowo Lc


Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya
Agu 13, 2009Muhammad Abduh Tuasikal, MScAmalan612 Komentar

Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan
di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada
kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini.
Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan
beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur
pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah
banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan
merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,
Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang
termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan
sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih
banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu Ashar dan awal pagi
kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat
shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk
menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah
keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila
mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu
tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi
adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).
(Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)
BAHAYA TIDUR PAGI [1]
[Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Quran dan As Sunnah.
[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi
terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim.
Beliau rahimahullah berkata, Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan
akhir harinya seperti waktu tuanya. (Miftah Daris Saadah, 2/216). Amalan
seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika
seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore
harinya dia juga akan malas-malasan pula.
[Kelima] Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1]
tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.
(Zaadul Maad, 4/378)
[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah
melemahkan syahwat. (Zaadul Maad, 4/222)

endaftaran Calon Mahasiswa


Petunjuk :

Isian yang bertanda bintang (*) wajib untuk diisi.

Biodata

Pas Foto *

Nama Lengkap *

Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan

Pilih Propinsi Tempat Lahir

Pilih Kota Tempat Lahir *


Tempat Lahir *

Isi sesuai dengan Ijazah/Kartu Identitas

Tanggal Lahir *
Pilih Propinsi Tempat Tinggal
Pilih Kota Tempat Tinggal *

Alamat *

maksimal 50 karakter, gunakan spasi untuk memisahkan


tiap kata.
Isikan alamat sesuai KTP atau identitas

Kelurahan

Kecamatan *

Kode Pos

misal: 31711, jika belum tahu, isi dengan 0

Alamat Lain

maksimal 50 karakter, gunakan spasi untuk memisahkan


tiap kata

Negara

INDONESIA

Agama
ISLAM
Nomor Telepon/ Hp *

isi dengan angkanya saja, misal: 0734451418 /


0814447568

Tinggi Badan * cm

isi dengan angkanya saja, Tinggi Badan untuk program


studi Kebidanan, Keperawatan dan Fisioterapi untuk Laki-
laki minimal 155cm dan untuk perempuan150 cm

Berat Badan * kg

isi dengan angkanya saja

Status Menikah *

Alamat Email

pastikan alamat email anda masih aktif, karena segala


informasi akan dikirimkan ke alamat email

Data SMTA

Kualifikasi Pendidikan *

No Ijazah

Nilai UAN Matematika

Nilai UAN B.Inggris


Nilai UAN Bahasa Indonesia

Pilih Program Studi

Pilihan 1

Pilih SMTA * Pilih SMTA

Nama SMTA Lain

tulis nama SMTA jika tidak ada dalam daftar list SMTA
diatas, dengan terlebih dahulu memilih SMTA Lain-lain
sesuai dengan kota sekolah

Akreditasi SMTA *

Propinsi SMTA

Alamat SMTA

maksimal 50 karakter, gunakan spasi untuk memisahkan


tiap kata

Data Orang Tua

Nama Ayah *
Pendidikan Terakhir Ayah *

Pekerjaan Ayah *

Nama Ibu *

Pendidikan Terakhir Ibu *

Pekerjaan Ibu *

Penghasilan Orang Tua *

Alamat Orang Tua *

maksimal 50 karakter, gunakan spasi untuk memisahkan


tiap kata

Alamat Kantor Ayah

maksimal 50 karakter, gunakan spasi untuk memisahkan


tiap kata

Pilih Propinsi Orang Tua *


Pilih Kota Orang Tua *

Kode Pos Orang Tua

misal: 31711, jika belum tahu, isi dengan 0

Nomor Telepon/ Hp Orang Tua


*
isi dengan angkanya saja, misal: 0734451418 /
0814447568

Data Wali

Nama Wali

Pekerjaan Wali

Alamat Wali

maksimal 50 karakter, gunakan spasi untuk memisahkan


tiap kata

Tanggal Pendaftaran 30 January 2017

Kode Verifikasi *

Tidak terbaca?
Ganti text.

(masukkan di sini)

Syarat Pendaftaran* Bersedia tidak hamil selama mengikuti pendidikan (bagi

perempuan).
Usia calon peserta maksimal 27 tahun pada awal Tahun

Akademik kecuali peserta TUBEL dan IBEL.

Dengan ini saya menyatakan


bahwa*
"DATA YANG SAYA ISIKAN ADALAH DATA YANG
SEBENARNYA, JIKA DI KEMUDIAN HARI TERNYATA
DATA YANG SAYA ISIKAN TERBUKTI TIDAK BENAR
MAKA SAYA BERSEDIA DIGUGURKAN (DI
DISKUALIFIKASI) DALAM PROSES SELEKSI CALON
MAHASISWA BARU POLTEKKES SURAKARTA."

Simpan Batal

Petunjuk :

Isian yang bertanda bintang (*) wajib untuk diisi.

Anda mungkin juga menyukai