Anda di halaman 1dari 120

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur sipil negara (ASN ) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai

ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan

publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan

NKRI.

Perubahan yang besar terjadi saat ini bagi ASN. Reformasi birokrasi

mengeluarkan undang-undang ASN. Hal ini semata-mata hanya untuk

mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kebijakan pemerintah

nantinya akan dijalankan oleh pelaksananya yaitu ASN, dimana PNS merupakan

bagian dari ASN tersebut.

Setelah disahkannya undang-undang (UU) ASN, aparatur negara memiliki

kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia berintegrasi tinggi non parsial

dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi serta dipercaya publik dengan

dukungan sumber daya manusia.

Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah

secara implisit menghendaki bahwa ASN bukan hanya sekedar merujuk kepada jenis

pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Maka dari itu

sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang

kesehatan yang dilaksanakan di instansi puskesmas.

1
Dewasa ini, pelayanan publik yang dilakukan ASN di bidang kesehatan

mendapat sorotan publik, trutama tentang kualitas pelayanan yang kurang

memuaskan. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya

kesadaran dan kepedulian ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Di era globalisasi, masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk

terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan

pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu

pelayanan kesehatan semakin meningkat, baik pelayanan yang bersifat preventif,

promotif, kuratif, maupun rehabilitatif. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan

masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada kesehatan

umum masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat

kesehatan masyarakat yang optimal. Maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang

tepat, cepat, dan akurat di Puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai ANEKA yaitu,

1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi

Sebelum menjadi ASN, seorang calon ASN harus memiliki jiwa ANEKA yang

kuat. Hal ini dimaksudkan agar roda-roda pemerintahan berjalan dengan baik. Ilmu

ANEKA akan didapatkan dalam diklat prajabatan. Setelah menginternalisasikan dan

terpatri jiwa ANEKA untuk dirinya sendiri, calon ASN diharapkan dapat

mengaktualisasikan jiwa ANEKA dalam lingkup kerjanya sehingga cita-cita reformasi

birokrasi dapat tercapai.

Alasan dari penerapan ANEKA yaitu :

2
1. Usaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal, bermutu, efisien,

dan efektif.
2. Mutu dari sumber daya manusia ASN yang perlu terus ditingkatkan
3. Paradigma masyarakat tentang pelayanan fasilitas kesehatan negeri yang tidak

optimal dan kurang bermutu


4. Merupakan prasyarat untuk kelulusan diklat prajabatan golongan III Kabupaten

Sidenreng Rappang tahun 2015.

Dokter sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat

membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri yang berkomitmen, berintegritas,

kompeten, profesionalitas dalam tugas dan fungsi jabatannya. Untuk itulah dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang

strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional

seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam

rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. PNS yang mampu bersikap dan

bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

B. TUJUAN DAN MANFAAT

Sebagai pelayan masyarakat penulis memiliki fungsi akuntabilitas untuk

melayani masyarakat denagn baik dan maksimal serta memiliki nilai dasar

Nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya. ASN juga harus dapat menerapkan

nilai-nilai Etika Publik karena ASN menjadi contoh bagi masyarakat. ASN juga harus

3
mengedepankan Komitmen Mutu untuk menjaga kualitas pelayanan bagi masyarakat

dan memiliki integritas yang tinggi untuk menjadi pribadi yang Anti Korupsi

berlandaskan spiritual Accountability.

Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN antara lain :

a. ASN dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai abdi

negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.


b. Terwujudnya visi dan misi masing-masing organisasi yang berdasarkan nilai-nilai

dasar ASN
c. ASN dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional,

berkomitmen, beretikaa, dan berintegritas.

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Ruang lingkup penerapan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi adalah Puskesmas Lancirang Kabupaten

Sidenreng Rappang yang berlangsung dari tanggal 7 - 19 Desember 2015.

D. STRUKTUR ORGANISASI

E. VISI DAN MISI


Visi Unit Kerja :
Pembaruan Puskesmas Public Good melalui pelayanan prima.
Misi Unit Kerja :

1. Menyelenggarakan pelayanan prima dan berkualitas.

2. Melakukan upaya pelayanan kesehatan perorangan.

3. Melakukan upaya pelayanan kesehatan masyarakat.

4. Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan dan

pembinaan UKBM

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sidenreng Rappang:


4
- SEHAT: Masyarakat yang sehat merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan

dalam penyelenggaraan pembangunan dalam bidang kesehatan yaitu kondisi

dimana individu, keluarga, masyarakat kabupaten Sidenreng Rappang tidak

mengalami gangguan penyakit yang mengakibatkan terganggunya aktivitas

sehari- hari baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan

setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.


- MANDIRI: Dalam hal ini yang dimaksud mandiri adalah masyarakat Sidenreng

Rappang sadar dalam sistem pelayanan kesehatan dan proaktif konsultasi

kesehatan pada petugas kesehatan tentang masalah kesehatan di tempat

pelayanan kesehatan.
- MERATA: Dalam hal ini yang dimaksud dengan merata adalah diperolehnya

derajat kesehatan yang setinggi- tingginya bagi setiap orang yang merupakan hak

asasi manusia tanpa membedakan suku, wilayah, agama, golongan dan status

sosial ekonomi.
- BERKUALITAS: Dalam hal ini yang dimaksud dengan berkualitas adalah upaya

kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan gizi masyarakat

antar wilayah, gender, dan antar tingkat sosial ekonomi.

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sidenreng Rappang:

- Menyelenggarakan dan menjamin pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,

dan berkualitas.
- Meningkatkan proosi kesehatan dan kualitas kesehatan untuk mendukung

pencegahan penyakit.
- Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan yang merata dan berkualitas.

F. GAMBARAN UMUM

5
Puskesmas Lancirang terletak di kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng

Rappang, Sulawesi Selatan. Kecamatan ini memiliki luas wilayah kerja 58,95km2.

Total jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Lancirang adalah 13.282 jiwa,

dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.478 KK yang terdiri darI 6.520 laki-laki

dan 6.762 wanita. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Lancirang adalah :

Sebelah utara berbatasan dengan desa Otting.


Sebelah timur berbatasan dengan desa Dongi.
Sebelah selatan berbatasan dengan desa Talumae.
Sebelah barat berbatasan dengan desa Rappang.

Wilayah kerja Puskesmas Lancirang mencakup 6 desa, yaitu desa

Ponrangae, Lancirang, Lasiwala, Sumpang Mango, Ajubissue, dan Anabanna.

G. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok dan fungsi utama dokter pertama adalah :

1. Pendidikan dan pelatihan


2. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
4. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana
5. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang
6. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sederhana
7. Kunjungan pasien rawat inap
8. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
9. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
10. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
11. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
12. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
13. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit, mengumpulkan data
14. Melakukan penyuluhan medik
15. Membuat catatan medik pasien rawat inap
16. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
17. Melayani atau menerima konsultasi keluar
18. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
19. Menguji kesehatan individu
20. Melakukan tugas jaga panggilan/oncall
21. Melakukan tugas jaga sepi pasien

6
22. Melakukan kaderisasi masyarakatdalam bidang kesehatan sederhana
23. Membantu dal kegiatan kesehatan
24. Mengamat penyakit/wabah di lapangan
25. Supervisi bidang kesehatan
26. Pembuatan karya tulis
27. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
28. Mengikuti seminar sebagai peserta
29. Mengikuti/berperan dalam delegasi ilmiah
30. Menjadi anggota profesi dokter.

H. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap

ASNmaka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang

ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. ASN sebagai profesi

berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar, kode etik, komitmnen

dan tanggung jawab yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas serta

profesional jabatan.
Adapun nilai-nilai publik meliputi :
- Mamapu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,

dan pribadi.
- Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis.


- Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik.

7
- Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta kepada anah air dan merupakan pondasi

bagi ASN untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya

dengan orientasi mementingkan kepentingan publik.


Setiap ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme pancasila yang kuat dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya. Pancasila ini harus menjadi dasar dan

mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan

negara. Untuk itu setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat

menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat

nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan publik,dan perekat dan pemersatu bangsa.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik

atau buruk, benar atau salah tindakan keputusan perilaku untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.


Supaya pegawai pemerintah memiliki kewaspadaan profesional dan

spiritual serta serta memahami berbagai patokan sikap mental dalam berperilaku

dan bertindak,disusunlah kode etik yang dapat dijadikan sebagai rujukan tekstual.
Dengan ditaatinya kode etik yang berlaku bagi ASN secara umum,

diharapkan bahwa para pejabat publik dapat menjalankan tugas-tugasnya seraya

berperilaku sebagai pendukung nilai-nilai moral dan sekaligus pelaksana nilai-nilai

etika publik dalam tindakan-tindakan nyata.


Dengan rumusan kode etik yang baik dan diikuti sebagai pedoman

bertindak dan berperilaku, para pejabat akan melihat kedudukan mereka sebagai

8
alat, buakn sebagai tujuan. Di satu sisi, nilai-nilai sebagai pelayan publik yang

bermartabat dan luhur akan dapat dipertahankan. Di sisi lain, warga masyarakat

akan memiliki kepercayaan yang tinggi kepada aparatur pemerintah karena

pelayanan yang profesional dan mengandung nilai-nilai etika yang kuat.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adanya komitmen terhadap peningkatan mutu

pada suatu organisasi dapat dilihat dari 3 hal, yaitu efektivitas, efisiensi, dan

inovasi.
Efektivitas berarti sejauh mana oranisasi dapat mencapai tujuan yang

ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Adapun

efisiensi adalah sejumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan

organisasi. Hal ini ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia

yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.


Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk

menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan inovasi bisa muncul karena adanya

dorongan dari dalam untuk melakukan perubahan. Gagasan kreatif yang lahir dari

hasil pemikiran individu akan mendorong munculnya berbagai prakarsa sehingga

dapat memperkaya program kerja dan memunculkan diferensiasi produk/jasa

seiring dengan berkembangnya tuntutan kebutuhan pelanggan.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau

9
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi

terdiri dari suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam

jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.


Adapun indikator anti korupsi adalah :
a. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi dirinya,

keluarga, masyarakat, bangsa dan kehidupan.


b. Menjelaskan cara-cara menghindari perilaku korupsi.
c. Menjelaskan internalisasidan pembangunan sistem integritas untuk

mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya.

10
d. BAB II

e. AKTUALISAI NILAI-NILAI DASAR ASN

A. RANCANGAN AKTUALISASI

i. O
u
h. t
p
u j.
t
/
g. H
a
k. l.
s
f. K P
i
l
K
e
g
i
a
t
a
n
m. n.- Penda t. S u. x. y.
ftaran e D D
- Anam b
nesis e
Terpim l
pin u
- Pemer m
iksaan
Fisis m v.
- Penjel e w.
asan n
diagno d
sa dan a
rencan p
a a
o. peraw t
p. atan k
q.- Terapi a
r. n
s.
p

11
e
l
a
y
a
n
a
n
,
p
a
s
i
e
n

m
e
n
d
a
f
t
a
r
d
i
l
o
k
e
t
.
S
e
t
e
l
a
h

i
t
u

p
a

12
s
i
e
n

a
k
a
n

d
i
p
e
r
s
i
l
a
h
k
a
n

m
a
s
u
k

k
e

r
u
a
n
g

p
e
r
i
k
s
a

13
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

n
o
m
o
r
a
n
t
r
i
a
n
n
y
a

d
a
n

d
i
t
e
r
i
m
a

d
e
n
g
a

14
n

3
S
.
S
a
y
a

a
k
a
n

m
e
n
g
g
a
l
i
i
n
f
o
r
m
a
s
i
t
e
n
t
a
n
g

k
e
l
u
h
a
n

15
p
a
s
i
e
n

t
e
r
s
e
b
u
t
s
e
r
t
a

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

f
i
s

16
i
s

y
a
n
g

a
k
a
n

m
e
n
u
n
j
a
n
g

d
i
a
g
n
o
s
i
s

s
e
c
a
r
a

o
b
j
e
k
t
i

17
f
.
P
a
d
a

t
a
h
a
p

s
e
l
a
n
j
u
t
n
y
a

s
a
y
a

a
k
a
n

m
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

18
p
e
n
y
a
k
i
t
y
a
n
g

d
i
d
e
r
i
t
a

d
i
s
e
r
t
a
i
r
e
n
c
a
n
a

p
e
r
a
w
a
t
a
n

19
y
a
n
g

a
k
a
n

d
i
b
e
r
i
k
a
n
.
P
e
m
b
e
r
i
a
n

r
e
s
e
p

y
a
n
g

t
e
p
a
t

20
d
o
s
i
s
.
z. aa.
- Pasien ab. D ac. ae. af.
dipersi o D Dengan
lahkan k memberika
masuk t n surat
- Pasien e rujukan
diperik r yang
sa m dilandasi
secara e nilai
holistik m komitmen
- Pasien a mutu maka
diangg n ad. nilai
ap g organisasi
perlu g adalah
untuk i sehat.
di l
rujuk p
ke a
pelaya s
nan i
medik e
yang n
lebih
tinggi s
- Pemb e
uatan s
surat u
rujuka a
n i
- Surat u
rujuka r
n u
diberik t
an a
kepad n
a
pasien d
e
n
g
a

21
n

s
o
p
a
n

l
a
l
u

m
e
n
y
a
p
a

p
a
s
i
e
n

d
e
n
g
a
n

r
a
m
a
h
.
S
e
l
a
n
j

22
u
t
n
y
a

s
a
y
a

a
k
a
n

m
e
n
d
e
n
g
a
r
k
a
n

k
e
l
u
h
a
n

p
a
s
i
e
n

d
e
n

23
g
a
n

s
e
k
s
a
m
a

t
a
n
p
a

m
e
m
a
n
d
a
n
g

s
t
a
t
u
s

p
a
s
i
e
n
.
J
i
k
a

24
d
i
p
u
s
k
e
s
m
a
s

s
a
r
a
n
a

d
a
n

p
r
a
s
a
r
a
n
a
n
y
a

t
i
d
a
k

m
e
m
a
d

25
a
i
,
m
a
k
a

u
n
t
u
k

m
e
n
e
g
a
k
k
a
n

d
i
a
g
n
o
s
i
s

a
t
a
u
p
u
n

t
i
n
d

26
a
k

l
a
n
j
u
t
n
y
a

p
a
s
i
e
n

p
e
r
l
u

d
i
r
u
j
u
k

k
e

f
a
s
i
l
i
t
a
s

27
k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

l
e
b
i
h

t
i
n
g
g
i
/
t
i
n
g
k
a
t
l
a
n
j
u
t
.
S
a
y
a

28
a
k
a
n

m
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

s
e
c
a
r
a

s
e
k
s
a
m
a

k
o
n
d
i
s
i
p
a
s
i
e
n

29
e
n
g
a
p
a

h
a
r
u
s

d
i
r
u
j
u
k
.
ag. aj. - Menc ak. S al. ao. ap.
ah. uci a D D
ai. tang y
an a aq.
sebel
um a
konta k
k a
deng n
an am.
pasie b
n e
- Mela r
kuka k
n o
ana r
mnes d
is i an.
- Mela n
kuka a
n s
pem i
eriks d
aan e
fisis n
g

30
- Mela a
kuka n
n
tinda p
kan e
medi r
k a
kega w
watd a
arura t
tan d
- Mem i
berik U
an G
terap D
i
- Mela a
kuka g
n a
rujuk r
an d
jika a
perlu p
a
t
b
e
r
e
a
k
s
i
c
e
p
a
t
s
a
a
t
p
a
s
i
e

31
n

g
a
w
a
t
d
a
r
u
r
a
t
m
a
s
u
k
,
k
e
m
u
d
i
a
n

m
e
n
a
n
y
a
k
a
n

k
e
l
u
h
a
n

32
p
a
s
i
e
n

d
e
n
g
a
n

c
e
p
a
t
,
t
e
p
a
t
,
d
a
n

t
e
l
i
t
i
t
a
n
p
a

m
e
l
u

33
p
a
k
a
n

a
s
p
e
k

k
e
s
o
p
a
n
a
n
.
S
e
t
e
l
a
h

i
t
u
,
s
a
y
a

a
k
a
n

m
e
m

34
e
r
i
k
s
a

k
o
n
d
i
s
i
f
i
s
i
k

d
a
n

b
a
g
i
a
n

u
t
a
m
a

y
a
n
g

d
i
k
e
l

35
u
h
k
a
n

p
a
s
i
e
n
.
H
a
s
i
l
p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

m
a
k
a

d
i
d
a
p
a
t
k
a
n

36
i
a
g
n
o
s
a

l
a
l
u

d
i
l
a
k
u
k
a
n

t
i
n
d
a
k
a
n

e
m
e
r
g
e
n
c
y

d
e
n
g
a

37
n

t
e
p
a
t
,
c
e
p
a
t
,
d
a
n

a
k
u
r
a
t
.
S
a
y
a

a
k
a
n

m
e
m
b
u
a
t
k
a
n

38
e
s
e
p

o
b
a
t
d
e
n
g
a
n

t
e
p
a
t
d
o
s
i
s
.
T
i
n
d
a
k
a
n

p
r
a

r
u
j
u
k
a
n

39
d
i
b
e
r
i
k
a
n

j
i
k
a

d
i
a
n
g
g
a
p

p
e
r
l
u

u
n
t
u
k

m
e
n
d
a
p
a
t
k
a

40
n

f
a
s
i
l
i
t
a
s

y
a
n
g

l
e
b
i
h

l
a
n
j
u
t
.
ar. au.- Meny av. P aw. az. ba.
as. apa a D D
at. pasie d
n a bb.
dan
men k
anya e
kan g
keluh i
an a ax.
pasie t
n a
hari n
ini
serta v
peru i
baha s

41
n i
kondi t ay.
si e
tubu ,
h s
yang a
diras y
akan a
- Mela
kuka a
n k
pem a
eriks n
aan
fisis m
untuk e
men n
gontr d
ol a
perk t
emb a
anga n
n g
peny i
akit p
- Mem a
buat s
reass i
esme e
n n
- Mela
njutk s
an a
dan t
men u
amb
ah p
instru e
ksi r
terap s
i jika a
perlu t
u

t
a
n

42
p
a

m
e
m
b
e
d
a
k
a
n

k
e
l
a
s
.
L
a
l
u

s
a
y
a

a
k
a
n

m
e
l
a
k
u
k
a
n

w
a

43
w
a
n
c
a
r
a

u
l
a
n
g

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n

k
e
l
u
h
a
n
n
y
a
,
d

44
a
n

t
e
r
a
k
h
i
r
m
e
m
b
e
r
i
a
r
a
h
a
n

t
e
n
t
a
n
g

t
e
r
a
p
i
l
a
n
j
u
t
a
n

45
p
a
s
i
e
n

d
e
n
g
a
n

j
e
l
a
s

d
a
n

a
k
u
r
a
t
.
bc. bd.- Men be. P bf. N bh. bi.
erim u asiona D D
a s lisme
surat k bg. A
tugas e kuntab
- Mela s ilitas
kuka m
n a
kordi s
nasi
deng k
an e
bidan l
desa i
dan l

46
tim i
pusk n
esma g
s
kelili (
ng di p
pusk u
esma s
s k
- Mela e
kuka l
n )
penja d
dwal i
an l
pelak a
sana k
an s
pusk a
esma n
s a
kelili k
ng a
- Mela n
ksan
aka s
kegia e
tan k
pusk a
esma l
s i
kelili d
ng a
l
a
m

s
e
b
u
l
a
n

d
i

47
d
e
s
a

t
e
r
t
e
n
t
u
.
P
a
s
i
e
n

y
a
n
g

s
u
l
i
t
m
e
n
j
a
n
g
k
a
u

p
u
s
k
e

48
s
m
a
s

d
a
t
a
n
g

u
n
t
u
k

m
e
m
e
r
i
k
s
a
k
a
n

d
i
r
i
.
P
a
s
i
e
n

t
e
t
a

49
p

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
n
d
a
f
t
a
r
a
n

d
a
n

a
n
t
r
i
u
n
t
u
k

d
i
l
a
y
a
n
i

50
.
D
a
l
a
m

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
l
a
y
a
n
a
n
,
s
a
y
a

t
i
d
a
k

m
e
b
e
d
a
-
b
e

51
d
a
k
a
n

s
t
a
t
u
s

e
k
o
n
o
m
i
m
a
u
p
u
n

r
a
s

d
a
n

a
g
a
m
a
.
S
e
m
u
a

52
h
a
r
u
s

m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
n

p
e
l
a
y
a
n
a
n

y
a
n
g

s
a
m
a
.
bj. bk.- Mela bl. D bm. bp. br. Den
kuka a D gan
n l memberik
pem a bq. an surat
eriks m keteranga
aan n
kese m berbadan
hata e sehat
n l (SKBS)ya

53
umu a bn. ng
m k dilandasi
- Mela u nilai
kuka k akuntabilit
n a as maka
pem n nilai
eriks organisasi
aan k adalah
fisis e berkualita
tand g bo. s.
a- i
tand a
a t
vital a
deng n
an
lengk i
ap n
- Mela i
kuka d
n i
pem p
eriks o
aan l
buta i
warn k
a l
- Men i
gelua n
rkan i
Surat k
Keter
anga s
n a
Berb y
adan a
Seha
t t
(SKB e
S) r
l
e
b
i
h

54
a
h
u
l
u

m
e
m
p
e
r
s
i
l
a
h
k
a
n

p
a
s
i
e
n

u
n
t
u
k

m
a
s
u
k

d
a
n

m
e
m

55
b
e
r
i
s
a
l
a
m

d
e
n
g
a
n

r
a
m
a
h

d
a
n

s
a
n
t
u
n
,
k
e
m
u
d
i
a
n

s
a
y
a

56
m
e
n
a
n
y
a
k
a
n

t
u
j
u
a
n

d
a
l
a
m

p
e
m
b
u
a
t
a
n

s
u
r
a
t
k
e
t
e
r
a
n

57
g
a
n

b
e
r
b
a
d
a
n

s
e
h
a
t
.
S
e
l
a
n
j
u
t
n
y
a

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
m
e
r
i

58
k
s
a
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

u
m
u
m

p
a
s
i
e
n

d
e
n
g
a
n

r
a
m
a
h
.
S
e
l
a
n
j

59
u
t
n
y
a

s
a
y
a

a
k
a
n

m
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

f
i
s
i
s

d
e
n

60
g
a
n

s
a
n
t
u
n

d
a
n

p
e
n
u
h

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b
,
k
e
m
u
d
i
a
n

m
e

61
l
a
n
j
u
t
k
a
n

p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

m
a
t
a

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

i
s
h
i
h
a
r
a

62
t
e
s
t
d
e
n
g
a
n

j
u
j
u
r
,
s
a
b
a
r
,
j
e
l
i
,
d
a
n

t
a
n
g
g
a
p
.
S
e
t
e
l
a

63
h

s
e
l
e
s
a
i
,
s
a
y
a

a
k
a
n

m
e
m
b
e
r
i
k
e
t
e
r
a
n
g
a
n

t
e
n
t
a
n
g

64
e
s
e
h
a
t
a
n

p
a
s
i
e
n

d
e
n
g
a
n

j
u
j
u
r
d
a
n

t
i
d
a
k

m
e
m
i
h
a
k
.
bs. bu.- Mela bv. P bw. by. bz.

65
bt. kuka a D D
n d
ana a
mnes
a p
dan e
pem l
eriks a bx.
aan y
fsis a
- Men n
egak a
kan n
diagn
osa p
- Berd a
asark s
an i
kead e
aan n
peny
akit, d
dokte i
r P
mem o
berik l
an i
surat k
keter l
anga i
n n
sakit i
pada k
pasie
n d
i
l
a
k
u
k
a
n

s
e
n

66
y
u
m
,
s
a
l
a
m
,
s
a
p
a
.
D
a
l
a
m

p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

f
i
s
i
k

d
a
n

a
n
a
m

67
n
e
s
a

d
i
l
a
k
u
k
a
n

s
e
c
a
r
a

t
e
l
i
t
i
d
a
n

p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
u
n
t
u

68
k

m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
n

d
i
a
g
n
o
s
a

y
a
n
g

b
e
n
a
r
.
P
e
m
b
e
r
i
a
n

s
u
r

69
a
t
k
e
t
e
r
a
n
g
a
n

s
a
k
i
t
h
a
r
u
s

d
i
l
a
n
d
a
s
i
n
i
l
a
i
k
e
j
u
j
u
r
a
n

70
b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

p
e
r
t
i
m
b
a
n
g
a
n

k
e
a
d
a
a
n

p
e
n
y
a
k
i
t
p
a
s
i
e

71
n
ca. cb.- Men cc. T- Anti cd. ce.
entuk a korups D D
an h i
diagn a
osis p
pasie
n. a
- Men k
ulis h
terap i
i r
peng p
obat e
an di m
kartu e
reka r
m i
medi k
k. s
- Men a
ulis a
rese n
p.
- Meny p
erah a
kan s
ke i
pasie e
n. n

s
e
t
e
l
a
h

m
e
n
e
n
t
u
k

72
a
n

d
i
a
g
n
o
s
i
s

a
d
a
l
a
h

p
e
m
b
e
r
i
a
n

o
b
a
t
m
e
l
a
l
u
i
r
e
s
e
p

73
y
a
n
g

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

t
e
r
a
p
i
p
e
n
g
o
b
a
t
a
n

d
i
k
a
r
t
u

r
e
k
a

74
m

m
e
d
i
k
.
D
a
l
a
m

m
e
n
u
l
i
s

r
e
s
e
p

s
a
y
a

h
a
r
u
s

c
e
r
m
a
t
d
a

75
n

t
e
l
i
t
i
a
g
a
r
t
i
d
a
k

t
e
r
j
a
d
i
k
e
s
a
l
a
h
a
n

d
a
l
a
m

m
e
m
b
e
r

76
i
k
a
n

r
e
s
e
p
.
R
e
s
e
p

s
a
y
a

s
e
r
a
h
k
a
n

k
e
p
a
d
a

p
a
s
i
e
n

t
a

77
n
p
a

m
e
n
e
r
i
m
a

b
a
y
a
r
a
n

k
a
r
e
n
a

o
b
a
t
d
i
P
u
s
k
e
s
m
a
s

g
r
a

78
t
i
s
.

cf. cg.- Meny ch. S ci. ck. cl.


urat e D D
ke b
sekol e
ah l
- Persi u
apan m
mate
ri m cj.
peny e
uluha l
n a
- Mela k
kuka u
n k
sosia a
lisasi n
/peny
uluha p
n e
- Mem n
buat y
dafta u
r l
hadir u
pese h
rta a
n
,
s
a
y
a

79
a
k
a
n

m
e
y
u
r
a
t
k
e

s
e
k
o
l
a
h

y
a
n
g

m
e
r
u
p
a
k
a
n

t
e
m
p
a
t
p
e

80
n
y
u
l
u
h
a
n
.
S
e
t
e
l
a
h

m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
n

p
e
r
s
e
t
u
j
u
a
n
,
m
a
k
a

81
a
y
a

a
k
a
n

m
e
m
p
e
r
s
i
a
p
k
a
n

m
a
t
e
r
i
y
a
n
g

a
k
a
n

d
i
b
a
w
a
k
a

82
n
.
P
a
d
a

s
a
a
t
p
e
n
y
u
l
u
h
a
n

b
e
r
l
a
n
g
s
u
n
g
,
a
b
s
e
n
s
i
p
e
s
e
r
t

83
a

a
k
a
n

d
i
e
d
a
r
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
i
d
e
n
t
i
t
a
s

p
e
s
e

84
r
t
a

cm. cn.- Meneri co. S cp. N cr. cs.


ma e asiona D D
surat t lisme
tugas i cq.
untuk a
p
mengi
kuti t
upacar a
a di n
kantor g
Keca g
matan a
- Menge l
nakan 1
pakaia 7
n ,
korpri p
u
lengka
s
p k
- Hadir e
tepat s
waktu m
- Mengi a
kuti s
upacar
a a
bende k
ra a
secara n
khidm
m
at.
e
n

85
e
r
i
m
a

s
u
r
a
t
t
u
g
a
s

d
a
r
i
k
a
n
t
o
r
k
e
c
a
m
a
t
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
i
k
u

86
t
i
u
p
a
c
a
r
a

b
e
n
d
e
r
a
.
D
e
n
g
a
n

m
e
n
g
u
n
a
k
a
n

p
a
k
a
i
a
n

k
o
r
p
r
i

87
l
e
n
g
k
a
p

s
a
y
a

h
a
d
i
r
d
i
k
a
n
t
o
r
k
e
c
a
m
a
t
a
n

1
5

m
e
n
i
t
s
e
b
e
l
u

88
m

u
p
a
c
a
r
a

d
i
m
u
l
a
i
d
a
n

s
e
l
a
n
j
u
t
n
y
a

m
e
n
g
i
k
u
t
i
u
p
a
c
a
r
a

89
d
e
n
g
a
n

k
h
i
d
m
a
t
s
a
m
p
a
i
s
e
l
e
s
a
i
.
ct. cu.- Meneri cv. P cw. cy. cz.
ma a D D
surat d
tugas a
untuk
melak k
uakn e
penjari g
ngan i
di a cx.
sekola t
h a
- Melak n
ukan
penjari i
ngan n
di i
sekola t
h i
- Melap m

90
orkan p
hasil e
kegiat n
an j
a
r
i
n
g
a
n

a
k
a
n

m
e
l
a
k
u
k
a
n

d
e
t
e
k
s
i
d
i
n
i
p
a
d
a

s
i
s
w

91
a

y
a
n
g

m
e
m
i
l
i
k
i
k
e
l
u
h
a
n

p
a
d
a

t
e
l
i
n
g
a

d
a
n

d
e
t
e
k
s
i

92
d
i
n
i
p
a
d
a

k
e
l
a
i
n
a
n

b
u
t
a

w
a
r
n
a
.
P
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

d
i
l
a
k
u

93
k
a
n

s
e
c
a
r
a

t
e
l
i
t
i
d
a
n

p
e
n
u
h

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b
.
da.
db.
dc.
dd.

94
de.
df.
dg.
dh.
di.
dj.
dk.
dl.

dm.

B. CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

dn.

do. dp. dq. dr. OUT ds. dt.

K W PUT N K

du. dv. dw.


- Daftar kunjungan dx. dy.

M 7- pasien di poliklinik E Te
- Dokumentasi

dz. ea. eb.


- Surat rujukan ec. ed.

M 7, yang terdaftar dan K Te

disahkan di

pendaftaran
- Dokumentasi
ee. ef. eg.
- Dokumentasi eh. ek.

M 7, A Te

ei.

ej.

95
el. em. en.
- Daftar nama eo. er.

M 7- pasien yang di N Te

rawat inap
- Dokumentasi
ep.

eq.

es. et. eu.


- Surat tugas dari ev. ex.

M 14 puskesmas N Te
- Daftar nama

pasien yang
ew.
dilakukan
A
pemeriksaan
- Dokumentasi
ey. ez. fa.- Surat keterangan fb. fc.

M 10 berbadan sehat A Te

yang terdaftar dan

disahkan di

pendaftaran.
- Dokumentasi
fd. fe. ff.- Surat keterangan fg. fi.

M 7, sakit yang A Te

terdaftar dan

disahkan di fh.

pendaftaran.
- Dokumentasi

96
fj. fk. fl. - Resep poliklinik di fm. fn.

M 7- arsipkan di bagian A Te

farmasi
- Dokumentasi
fo. fp. fq.- Surat tugas dari fr. ft.

P 16 puskesmas A Te
- Daftar nama ibu

hamil yang
fs.
menghadiri
K
penyuluhan
- Dokumentasi
fu.

fv.

C. KEGIATAN TAMBAHAN

fw. fx. fy. fz. OUT ga. gb.

K W PUT N K

gc. gd. ge.


- Surat tugas dari gf. gh.

M 15 puskesmas N Te
- Daftar nama siswa

yang dilakukan
gg.
pemeriksaan
- Dokumentasi A

gi. gj. gk.- Dokumentasi gl. gm.

M 17 N Te

gn. ..

97
D. DESKRIPSI NILAI DASAR

go. KEGI gp. Pelayanan di Poliklinik

ATAN

1
gq. TAN gr. 7-19 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Etika Publik
gs. Pelayanan di poliklinik meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisis.
Anamnesis adalah suatu kegiatan mewawancarai pasien untuk
mendapatkanketerangan seputar keluhan penyakit pasien.
Anamnesis dilakukan dengan baik dan menggunakan bahasa yang
santun. Adapun pemeriksaan fisis yaitu suatu tindakan memeriksa
bagian tubuh pasien yang dilakukan oleh tenaga medis untuk
menemukan tanda klinis penyakit. Pemeriksaan dilakukan dengan
didahului meminta ijin pasien atau keluarga pasien. Jika pasien
lawan jenis maka sebaiknya didampingi oleh perawat atau keluarga
pasien.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien merasa tidak nyaman dan tidak terbuka untuk
mengutarakan/menunjukkan keluhan penyakitnya.
- Petugas kesehatan kekurangan informasi yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis
3. Bukti :

98
gt.

99
gu.

gv. KEGI gw. Merujuk pasien ke fasilitas kesehatan

ATAN tingkat lanjut

2
gx. TAN gy. 7,10,11,12,16,19 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Komitmen Mutu
gz. Pasien yang telah dilakukan pemeriksaan di poliklinik umum dan
membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan tingkat lanjut maka
akan diberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
Pasien akan diberikan penjelasan mengenai penyakitnya dan
alasan dilakukannya rujukan.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien tidak mendapatkan pengobatan secara tuntas
- Dokter tidak maksimal dalam menangani keluhan/penyakit pasien.
3. Bukti :

100
ha.

101
hb.

hc.

hd.

he.

hf. KEGI hg. Melakukan Triage di Unit Gawat Darurat

ATAN (UGD)

3
hh. TAN hi. 7, 8,9,10,14,16,17 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai akuntablitas dan Etika Publik
hj. Di pelayanan Unit Gawat Darurat pasien mendapatkan pelayanan

dan tindakan yang cepat dan tepat serta di terapi sesuai dengan

keluhannya.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien akan lambat tertangani dan dapat membahayakan

keselamatannya.
- Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara dokter-pasen / dokter-

102
keluarga pasien maka keluhan utama pasien dapat tertangani dengan

baik.
3. Bukti :

hk.

103
hl.

hm. K hn. Melakukan visite rawat inap

EGIA

TAN

4
ho. TAN hp. 7 19 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Nasionalisme
hq. Memberikan pelayanan visite pasien di kelas 3 dan kelas 1 tanpa

membedakan status sosial. Tindakan dan terapi yang diberikan

sama dan sesuai SOP karena pada dasarnya masyarakat memiliki

kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya

di fasilitas kesehatan milik pemerintah.


2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien merasa tidak nyaman karena merasa dibeda-bedakan dengan

104
pasien lain.
- Kualitas dan citra pelayanan publik tidak akan meningkat

hr.

3. Bukti :

hs.
ht.

hu. KEGI hv. Melakukan kegiatan Puskesmas Keliling

ATAN (Puskel)

5
hw. T hx. 14 Desember 2015

ANG

GAL
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Nasionalisme
hy. Puskel merupakan salah satu pelayanan kesehatan dengan

mengunjungi daerah yang sulit dijangkau oleh transportasi umum.

Kegiatan pelaksanaan tidak boleh membedakan setiap pasien yang

datang dan masyarakat yang berkunjung dalam jumlah besar dapat

105
terlayani dengan baik.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Masarakat yang ada di desa tejauh kurang tersentuh dengan pelayanan

medis yang memadai.


- Dokter kurang mengetahui kondisi kesehatan masyarakat di desa

tertentu.
3. Bukti :

hz.

106
ia.

ib. KEGI ic. Membuat surat keterangan berbadan

ATAN sehat

6
id. TAN ie. 10 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Anti Korupsi
if. Salah satu tugas dokter yaitu memberikan layanan untuk penilaian

kesehatan yang biasa dipergunakan pasien untuk keperluan tugas

ataupun belajar. Pemeriksaan dilakukann secara jujur dan

bertanggung jawab.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pemeriksaan yang tidak sesuai dapat merusak citra dokter dan

puskesmas.
3. Bukti :

107
ig.

108
ih.

ii.

ij.

ik.

il. KEGI im. Membuat surat keterangan sakit

ATAN

7
in. TAN io. 10,18 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Anti Korupsi
ip. Penerbitan surat keterangan sakit menjadi alat bukti bagi pasien

atas ketidakmampuannya beraktifitas untuk sementara waktu. Surat

keterangan diberikan sesuai keadaan pasien yang sebenarnya.


2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pembuatan surat keterangan sakit harus sesuai dengan keadaan pasien
- Pengambilan keputusan dilandasi dengan profesionalisme dan

109
menerapkan ketelitian.
3. Bukti :

iq.

110
ir.

is.

it. KEGI iu. Membuat resep obat generik sesuai

ATAN kebutuhan pasien

8
iv. TAN iw. 7-19 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Anti Korupsi
ix. Meresepkan obat merupakan salah satu tugas pelayanan seorang

dokter. Peresepan harus diberikan secara rasional. Seorang dokter

harus jujur dalam memberikan resep dan tidak mencari keuntungan

dari pasien.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien mendapat beban tambahan karena membeli obat di apotek luar.
- Pelayanan tidak mendukung program pemerintah.
3. Bukti :

111
iy.

112
iz.

ja.

jb.

jc.

jd. KEGI je. Penyuluhan di kelas ibu hamil

ATAN

9
jf. TAN jg. 16 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Akuntabilitas
jh. Tugas dokter bukan hanya memberikan pelayanan medik dasar di

Puskesmas tapi juga pembinaan, pengembangan, dan pelayanan

kepada ibu hamil. Pemberian informasi dengan tutur kata yang

sopan dalam hal pengetahuan mengenai kehamilan dapat

membatu ibu dalam memahami pentingnya menjaga kesehatannya

113
selama masa kehamilan.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Kurangnya informasi kesehatan kehamilan yang diperoleh ibu hamil.
- Dengan tutur kata yang kurang sopan, menyulitkan ibu hamil dalam

memahami informasi.
3. Bukti :

ji.

114
jj.

jk. KEGI jl. Mengikuti Upacara Integrasi

ATAN

10
jm. TAN jn. 17 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Nasionalisme
jo. Upacara bendera merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan

sesuai dengan tata upacara yang telah ditetapkan dalam Undang-

Undang. Lebih dari itu, upacara bendera pada hakikatnya

merupakan cerminan nilai-nilai budaya dan merupakan ciri khas

bangsa Indonesia yang membedakan dengan negara lain.


2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Hilangnya nilai-nilai kebersamaan serta kesetiakawanan
- Lunturnya jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh ASN
3. Bukti :

115
jp.

116
jq.

jr. KEGI js. Melakukan penjaringan di Sekolah

ATAN

11
jt. TAN ju. 15,18,19 Desember 2015

GGA

L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Komitmen Mutu
jv. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan tes buta warna dan pemeriksaan

telinga. Pemeriksaan ini dilakukan dengan baik dan santun. Hasil

pemeriksaannya akan diberitahukan kepada siswa dan dicatat pada

rekam medik secara jujur dan bertanggung jawab.


2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Tanpa adanya deteksi dini maka kemungkinan penyakit dapat berlanjut

tanpa penanganan yang tepat.


- Tidak terwujudnya fungsi puskesmas dalam upaya preventif.
3. Bukti :

117
jw.

118
jx. BAB III

jy. PENUTUP

jz.

A. Kesimpulan
ka. Ada 11 kegiaan yang menjadi rancangan kegiatan aktualisasi dengan

nilai dasar profesi ASN yang dilaksanakan. Seluruh kegiatan, baik

yang ada di rancangan maupun kegiatan tambahan terlaksana dengan

baik. Dengan kegiatan aktualisasi yang menerapkan nilai-nilai dasar

ASN maka diharapkan terbentuk ASN profesional yang mampu

bekerja secara profesional demi kepentingan masyarakat, organisasi,

bangsa dan negara.


kb.
B. Saran
kc. Melalui kegiatan prajabatan khususnya tahap aktualisasi diharapkan

dapat terus berlanjut bukan hanya pada masa prajabatan tetapi

senantiasa berkesinambungan setelah kembali bertugas di instansi

119
masing-masing sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan

dapat memuaskan harapan publik.

kd.

120

Anda mungkin juga menyukai