PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN ) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Perubahan yang besar terjadi saat ini bagi ASN. Reformasi birokrasi
nantinya akan dijalankan oleh pelaksananya yaitu ASN, dimana PNS merupakan
kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia berintegrasi tinggi non parsial
dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi serta dipercaya publik dengan
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah
secara implisit menghendaki bahwa ASN bukan hanya sekedar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Maka dari itu
1
Dewasa ini, pelayanan publik yang dilakukan ASN di bidang kesehatan
umum masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang
tepat, cepat, dan akurat di Puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai ANEKA yaitu,
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
Sebelum menjadi ASN, seorang calon ASN harus memiliki jiwa ANEKA yang
kuat. Hal ini dimaksudkan agar roda-roda pemerintahan berjalan dengan baik. Ilmu
terpatri jiwa ANEKA untuk dirinya sendiri, calon ASN diharapkan dapat
2
1. Usaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal, bermutu, efisien,
dan efektif.
2. Mutu dari sumber daya manusia ASN yang perlu terus ditingkatkan
3. Paradigma masyarakat tentang pelayanan fasilitas kesehatan negeri yang tidak
Dokter sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat
kompeten, profesionalitas dalam tugas dan fungsi jabatannya. Untuk itulah dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang
strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. PNS yang mampu bersikap dan
melayani masyarakat denagn baik dan maksimal serta memiliki nilai dasar
nilai-nilai Etika Publik karena ASN menjadi contoh bagi masyarakat. ASN juga harus
3
mengedepankan Komitmen Mutu untuk menjaga kualitas pelayanan bagi masyarakat
dan memiliki integritas yang tinggi untuk menjadi pribadi yang Anti Korupsi
a. ASN dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai abdi
dasar ASN
c. ASN dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional,
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi adalah Puskesmas Lancirang Kabupaten
D. STRUKTUR ORGANISASI
pembinaan UKBM
sehari- hari baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
pelayanan kesehatan.
- MERATA: Dalam hal ini yang dimaksud dengan merata adalah diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi- tingginya bagi setiap orang yang merupakan hak
asasi manusia tanpa membedakan suku, wilayah, agama, golongan dan status
sosial ekonomi.
- BERKUALITAS: Dalam hal ini yang dimaksud dengan berkualitas adalah upaya
dan berkualitas.
- Meningkatkan proosi kesehatan dan kualitas kesehatan untuk mendukung
pencegahan penyakit.
- Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan yang merata dan berkualitas.
F. GAMBARAN UMUM
5
Puskesmas Lancirang terletak di kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng
Rappang, Sulawesi Selatan. Kecamatan ini memiliki luas wilayah kerja 58,95km2.
Total jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Lancirang adalah 13.282 jiwa,
dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.478 KK yang terdiri darI 6.520 laki-laki
dan 6.762 wanita. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Lancirang adalah :
6
22. Melakukan kaderisasi masyarakatdalam bidang kesehatan sederhana
23. Membantu dal kegiatan kesehatan
24. Mengamat penyakit/wabah di lapangan
25. Supervisi bidang kesehatan
26. Pembuatan karya tulis
27. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai
28. Mengikuti seminar sebagai peserta
29. Mengikuti/berperan dalam delegasi ilmiah
30. Menjadi anggota profesi dokter.
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar, kode etik, komitmnen
dan tanggung jawab yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas serta
profesional jabatan.
Adapun nilai-nilai publik meliputi :
- Mamapu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
dan pribadi.
- Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
7
- Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta kepada anah air dan merupakan pondasi
menjalankan fungsi dan tugasnya. Pancasila ini harus menjadi dasar dan
mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan
negara. Untuk itu setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah tindakan keputusan perilaku untuk mengarahkan
spiritual serta serta memahami berbagai patokan sikap mental dalam berperilaku
dan bertindak,disusunlah kode etik yang dapat dijadikan sebagai rujukan tekstual.
Dengan ditaatinya kode etik yang berlaku bagi ASN secara umum,
bertindak dan berperilaku, para pejabat akan melihat kedudukan mereka sebagai
8
alat, buakn sebagai tujuan. Di satu sisi, nilai-nilai sebagai pelayan publik yang
bermartabat dan luhur akan dapat dipertahankan. Di sisi lain, warga masyarakat
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
pada suatu organisasi dapat dilihat dari 3 hal, yaitu efektivitas, efisiensi, dan
inovasi.
Efektivitas berarti sejauh mana oranisasi dapat mencapai tujuan yang
efisiensi adalah sejumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasi. Hal ini ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia
menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan inovasi bisa muncul karena adanya
dorongan dari dalam untuk melakukan perubahan. Gagasan kreatif yang lahir dari
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
9
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
10
d. BAB II
A. RANCANGAN AKTUALISASI
i. O
u
h. t
p
u j.
t
/
g. H
a
k. l.
s
f. K P
i
l
K
e
g
i
a
t
a
n
m. n.- Penda t. S u. x. y.
ftaran e D D
- Anam b
nesis e
Terpim l
pin u
- Pemer m
iksaan
Fisis m v.
- Penjel e w.
asan n
diagno d
sa dan a
rencan p
a a
o. peraw t
p. atan k
q.- Terapi a
r. n
s.
p
11
e
l
a
y
a
n
a
n
,
p
a
s
i
e
n
m
e
n
d
a
f
t
a
r
d
i
l
o
k
e
t
.
S
e
t
e
l
a
h
i
t
u
p
a
12
s
i
e
n
a
k
a
n
d
i
p
e
r
s
i
l
a
h
k
a
n
m
a
s
u
k
k
e
r
u
a
n
g
p
e
r
i
k
s
a
13
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n
n
o
m
o
r
a
n
t
r
i
a
n
n
y
a
d
a
n
d
i
t
e
r
i
m
a
d
e
n
g
a
14
n
3
S
.
S
a
y
a
a
k
a
n
m
e
n
g
g
a
l
i
i
n
f
o
r
m
a
s
i
t
e
n
t
a
n
g
k
e
l
u
h
a
n
15
p
a
s
i
e
n
t
e
r
s
e
b
u
t
s
e
r
t
a
m
e
l
a
k
u
k
a
n
p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n
f
i
s
16
i
s
y
a
n
g
a
k
a
n
m
e
n
u
n
j
a
n
g
d
i
a
g
n
o
s
i
s
s
e
c
a
r
a
o
b
j
e
k
t
i
17
f
.
P
a
d
a
t
a
h
a
p
s
e
l
a
n
j
u
t
n
y
a
s
a
y
a
a
k
a
n
m
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n
18
p
e
n
y
a
k
i
t
y
a
n
g
d
i
d
e
r
i
t
a
d
i
s
e
r
t
a
i
r
e
n
c
a
n
a
p
e
r
a
w
a
t
a
n
19
y
a
n
g
a
k
a
n
d
i
b
e
r
i
k
a
n
.
P
e
m
b
e
r
i
a
n
r
e
s
e
p
y
a
n
g
t
e
p
a
t
20
d
o
s
i
s
.
z. aa.
- Pasien ab. D ac. ae. af.
dipersi o D Dengan
lahkan k memberika
masuk t n surat
- Pasien e rujukan
diperik r yang
sa m dilandasi
secara e nilai
holistik m komitmen
- Pasien a mutu maka
diangg n ad. nilai
ap g organisasi
perlu g adalah
untuk i sehat.
di l
rujuk p
ke a
pelaya s
nan i
medik e
yang n
lebih
tinggi s
- Pemb e
uatan s
surat u
rujuka a
n i
- Surat u
rujuka r
n u
diberik t
an a
kepad n
a
pasien d
e
n
g
a
21
n
s
o
p
a
n
l
a
l
u
m
e
n
y
a
p
a
p
a
s
i
e
n
d
e
n
g
a
n
r
a
m
a
h
.
S
e
l
a
n
j
22
u
t
n
y
a
s
a
y
a
a
k
a
n
m
e
n
d
e
n
g
a
r
k
a
n
k
e
l
u
h
a
n
p
a
s
i
e
n
d
e
n
23
g
a
n
s
e
k
s
a
m
a
t
a
n
p
a
m
e
m
a
n
d
a
n
g
s
t
a
t
u
s
p
a
s
i
e
n
.
J
i
k
a
24
d
i
p
u
s
k
e
s
m
a
s
s
a
r
a
n
a
d
a
n
p
r
a
s
a
r
a
n
a
n
y
a
t
i
d
a
k
m
e
m
a
d
25
a
i
,
m
a
k
a
u
n
t
u
k
m
e
n
e
g
a
k
k
a
n
d
i
a
g
n
o
s
i
s
a
t
a
u
p
u
n
t
i
n
d
26
a
k
l
a
n
j
u
t
n
y
a
p
a
s
i
e
n
p
e
r
l
u
d
i
r
u
j
u
k
k
e
f
a
s
i
l
i
t
a
s
27
k
e
s
e
h
a
t
a
n
y
a
n
g
l
e
b
i
h
t
i
n
g
g
i
/
t
i
n
g
k
a
t
l
a
n
j
u
t
.
S
a
y
a
28
a
k
a
n
m
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n
s
e
c
a
r
a
s
e
k
s
a
m
a
k
o
n
d
i
s
i
p
a
s
i
e
n
29
e
n
g
a
p
a
h
a
r
u
s
d
i
r
u
j
u
k
.
ag. aj. - Menc ak. S al. ao. ap.
ah. uci a D D
ai. tang y
an a aq.
sebel
um a
konta k
k a
deng n
an am.
pasie b
n e
- Mela r
kuka k
n o
ana r
mnes d
is i an.
- Mela n
kuka a
n s
pem i
eriks d
aan e
fisis n
g
30
- Mela a
kuka n
n
tinda p
kan e
medi r
k a
kega w
watd a
arura t
tan d
- Mem i
berik U
an G
terap D
i
- Mela a
kuka g
n a
rujuk r
an d
jika a
perlu p
a
t
b
e
r
e
a
k
s
i
c
e
p
a
t
s
a
a
t
p
a
s
i
e
31
n
g
a
w
a
t
d
a
r
u
r
a
t
m
a
s
u
k
,
k
e
m
u
d
i
a
n
m
e
n
a
n
y
a
k
a
n
k
e
l
u
h
a
n
32
p
a
s
i
e
n
d
e
n
g
a
n
c
e
p
a
t
,
t
e
p
a
t
,
d
a
n
t
e
l
i
t
i
t
a
n
p
a
m
e
l
u
33
p
a
k
a
n
a
s
p
e
k
k
e
s
o
p
a
n
a
n
.
S
e
t
e
l
a
h
i
t
u
,
s
a
y
a
a
k
a
n
m
e
m
34
e
r
i
k
s
a
k
o
n
d
i
s
i
f
i
s
i
k
d
a
n
b
a
g
i
a
n
u
t
a
m
a
y
a
n
g
d
i
k
e
l
35
u
h
k
a
n
p
a
s
i
e
n
.
H
a
s
i
l
p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n
m
a
k
a
d
i
d
a
p
a
t
k
a
n
36
i
a
g
n
o
s
a
l
a
l
u
d
i
l
a
k
u
k
a
n
t
i
n
d
a
k
a
n
e
m
e
r
g
e
n
c
y
d
e
n
g
a
37
n
t
e
p
a
t
,
c
e
p
a
t
,
d
a
n
a
k
u
r
a
t
.
S
a
y
a
a
k
a
n
m
e
m
b
u
a
t
k
a
n
38
e
s
e
p
o
b
a
t
d
e
n
g
a
n
t
e
p
a
t
d
o
s
i
s
.
T
i
n
d
a
k
a
n
p
r
a
r
u
j
u
k
a
n
39
d
i
b
e
r
i
k
a
n
j
i
k
a
d
i
a
n
g
g
a
p
p
e
r
l
u
u
n
t
u
k
m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
40
n
f
a
s
i
l
i
t
a
s
y
a
n
g
l
e
b
i
h
l
a
n
j
u
t
.
ar. au.- Meny av. P aw. az. ba.
as. apa a D D
at. pasie d
n a bb.
dan
men k
anya e
kan g
keluh i
an a ax.
pasie t
n a
hari n
ini
serta v
peru i
baha s
41
n i
kondi t ay.
si e
tubu ,
h s
yang a
diras y
akan a
- Mela
kuka a
n k
pem a
eriks n
aan
fisis m
untuk e
men n
gontr d
ol a
perk t
emb a
anga n
n g
peny i
akit p
- Mem a
buat s
reass i
esme e
n n
- Mela
njutk s
an a
dan t
men u
amb
ah p
instru e
ksi r
terap s
i jika a
perlu t
u
t
a
n
42
p
a
m
e
m
b
e
d
a
k
a
n
k
e
l
a
s
.
L
a
l
u
s
a
y
a
a
k
a
n
m
e
l
a
k
u
k
a
n
w
a
43
w
a
n
c
a
r
a
u
l
a
n
g
t
e
n
t
a
n
g
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
k
e
l
u
h
a
n
n
y
a
,
d
44
a
n
t
e
r
a
k
h
i
r
m
e
m
b
e
r
i
a
r
a
h
a
n
t
e
n
t
a
n
g
t
e
r
a
p
i
l
a
n
j
u
t
a
n
45
p
a
s
i
e
n
d
e
n
g
a
n
j
e
l
a
s
d
a
n
a
k
u
r
a
t
.
bc. bd.- Men be. P bf. N bh. bi.
erim u asiona D D
a s lisme
surat k bg. A
tugas e kuntab
- Mela s ilitas
kuka m
n a
kordi s
nasi
deng k
an e
bidan l
desa i
dan l
46
tim i
pusk n
esma g
s
kelili (
ng di p
pusk u
esma s
s k
- Mela e
kuka l
n )
penja d
dwal i
an l
pelak a
sana k
an s
pusk a
esma n
s a
kelili k
ng a
- Mela n
ksan
aka s
kegia e
tan k
pusk a
esma l
s i
kelili d
ng a
l
a
m
s
e
b
u
l
a
n
d
i
47
d
e
s
a
t
e
r
t
e
n
t
u
.
P
a
s
i
e
n
y
a
n
g
s
u
l
i
t
m
e
n
j
a
n
g
k
a
u
p
u
s
k
e
48
s
m
a
s
d
a
t
a
n
g
u
n
t
u
k
m
e
m
e
r
i
k
s
a
k
a
n
d
i
r
i
.
P
a
s
i
e
n
t
e
t
a
49
p
m
e
l
a
k
u
k
a
n
p
e
n
d
a
f
t
a
r
a
n
d
a
n
a
n
t
r
i
u
n
t
u
k
d
i
l
a
y
a
n
i
50
.
D
a
l
a
m
m
e
l
a
k
u
k
a
n
p
e
l
a
y
a
n
a
n
,
s
a
y
a
t
i
d
a
k
m
e
b
e
d
a
-
b
e
51
d
a
k
a
n
s
t
a
t
u
s
e
k
o
n
o
m
i
m
a
u
p
u
n
r
a
s
d
a
n
a
g
a
m
a
.
S
e
m
u
a
52
h
a
r
u
s
m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
n
p
e
l
a
y
a
n
a
n
y
a
n
g
s
a
m
a
.
bj. bk.- Mela bl. D bm. bp. br. Den
kuka a D gan
n l memberik
pem a bq. an surat
eriks m keteranga
aan n
kese m berbadan
hata e sehat
n l (SKBS)ya
53
umu a bn. ng
m k dilandasi
- Mela u nilai
kuka k akuntabilit
n a as maka
pem n nilai
eriks organisasi
aan k adalah
fisis e berkualita
tand g bo. s.
a- i
tand a
a t
vital a
deng n
an
lengk i
ap n
- Mela i
kuka d
n i
pem p
eriks o
aan l
buta i
warn k
a l
- Men i
gelua n
rkan i
Surat k
Keter
anga s
n a
Berb y
adan a
Seha
t t
(SKB e
S) r
l
e
b
i
h
54
a
h
u
l
u
m
e
m
p
e
r
s
i
l
a
h
k
a
n
p
a
s
i
e
n
u
n
t
u
k
m
a
s
u
k
d
a
n
m
e
m
55
b
e
r
i
s
a
l
a
m
d
e
n
g
a
n
r
a
m
a
h
d
a
n
s
a
n
t
u
n
,
k
e
m
u
d
i
a
n
s
a
y
a
56
m
e
n
a
n
y
a
k
a
n
t
u
j
u
a
n
d
a
l
a
m
p
e
m
b
u
a
t
a
n
s
u
r
a
t
k
e
t
e
r
a
n
57
g
a
n
b
e
r
b
a
d
a
n
s
e
h
a
t
.
S
e
l
a
n
j
u
t
n
y
a
m
e
l
a
k
u
k
a
n
p
e
m
e
r
i
58
k
s
a
a
n
k
e
s
e
h
a
t
a
n
u
m
u
m
p
a
s
i
e
n
d
e
n
g
a
n
r
a
m
a
h
.
S
e
l
a
n
j
59
u
t
n
y
a
s
a
y
a
a
k
a
n
m
e
l
a
k
u
k
a
n
p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n
f
i
s
i
s
d
e
n
60
g
a
n
s
a
n
t
u
n
d
a
n
p
e
n
u
h
t
a
n
g
g
u
n
g
j
a
w
a
b
,
k
e
m
u
d
i
a
n
m
e
61
l
a
n
j
u
t
k
a
n
p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n
m
a
t
a
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
i
s
h
i
h
a
r
a
62
t
e
s
t
d
e
n
g
a
n
j
u
j
u
r
,
s
a
b
a
r
,
j
e
l
i
,
d
a
n
t
a
n
g
g
a
p
.
S
e
t
e
l
a
63
h
s
e
l
e
s
a
i
,
s
a
y
a
a
k
a
n
m
e
m
b
e
r
i
k
e
t
e
r
a
n
g
a
n
t
e
n
t
a
n
g
64
e
s
e
h
a
t
a
n
p
a
s
i
e
n
d
e
n
g
a
n
j
u
j
u
r
d
a
n
t
i
d
a
k
m
e
m
i
h
a
k
.
bs. bu.- Mela bv. P bw. by. bz.
65
bt. kuka a D D
n d
ana a
mnes
a p
dan e
pem l
eriks a bx.
aan y
fsis a
- Men n
egak a
kan n
diagn
osa p
- Berd a
asark s
an i
kead e
aan n
peny
akit, d
dokte i
r P
mem o
berik l
an i
surat k
keter l
anga i
n n
sakit i
pada k
pasie
n d
i
l
a
k
u
k
a
n
s
e
n
66
y
u
m
,
s
a
l
a
m
,
s
a
p
a
.
D
a
l
a
m
p
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n
f
i
s
i
k
d
a
n
a
n
a
m
67
n
e
s
a
d
i
l
a
k
u
k
a
n
s
e
c
a
r
a
t
e
l
i
t
i
d
a
n
p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
u
n
t
u
68
k
m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
n
d
i
a
g
n
o
s
a
y
a
n
g
b
e
n
a
r
.
P
e
m
b
e
r
i
a
n
s
u
r
69
a
t
k
e
t
e
r
a
n
g
a
n
s
a
k
i
t
h
a
r
u
s
d
i
l
a
n
d
a
s
i
n
i
l
a
i
k
e
j
u
j
u
r
a
n
70
b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n
p
e
r
t
i
m
b
a
n
g
a
n
k
e
a
d
a
a
n
p
e
n
y
a
k
i
t
p
a
s
i
e
71
n
ca. cb.- Men cc. T- Anti cd. ce.
entuk a korups D D
an h i
diagn a
osis p
pasie
n. a
- Men k
ulis h
terap i
i r
peng p
obat e
an di m
kartu e
reka r
m i
medi k
k. s
- Men a
ulis a
rese n
p.
- Meny p
erah a
kan s
ke i
pasie e
n. n
s
e
t
e
l
a
h
m
e
n
e
n
t
u
k
72
a
n
d
i
a
g
n
o
s
i
s
a
d
a
l
a
h
p
e
m
b
e
r
i
a
n
o
b
a
t
m
e
l
a
l
u
i
r
e
s
e
p
73
y
a
n
g
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n
t
e
r
a
p
i
p
e
n
g
o
b
a
t
a
n
d
i
k
a
r
t
u
r
e
k
a
74
m
m
e
d
i
k
.
D
a
l
a
m
m
e
n
u
l
i
s
r
e
s
e
p
s
a
y
a
h
a
r
u
s
c
e
r
m
a
t
d
a
75
n
t
e
l
i
t
i
a
g
a
r
t
i
d
a
k
t
e
r
j
a
d
i
k
e
s
a
l
a
h
a
n
d
a
l
a
m
m
e
m
b
e
r
76
i
k
a
n
r
e
s
e
p
.
R
e
s
e
p
s
a
y
a
s
e
r
a
h
k
a
n
k
e
p
a
d
a
p
a
s
i
e
n
t
a
77
n
p
a
m
e
n
e
r
i
m
a
b
a
y
a
r
a
n
k
a
r
e
n
a
o
b
a
t
d
i
P
u
s
k
e
s
m
a
s
g
r
a
78
t
i
s
.
79
a
k
a
n
m
e
y
u
r
a
t
k
e
s
e
k
o
l
a
h
y
a
n
g
m
e
r
u
p
a
k
a
n
t
e
m
p
a
t
p
e
80
n
y
u
l
u
h
a
n
.
S
e
t
e
l
a
h
m
e
n
d
a
p
a
t
k
a
n
p
e
r
s
e
t
u
j
u
a
n
,
m
a
k
a
81
a
y
a
a
k
a
n
m
e
m
p
e
r
s
i
a
p
k
a
n
m
a
t
e
r
i
y
a
n
g
a
k
a
n
d
i
b
a
w
a
k
a
82
n
.
P
a
d
a
s
a
a
t
p
e
n
y
u
l
u
h
a
n
b
e
r
l
a
n
g
s
u
n
g
,
a
b
s
e
n
s
i
p
e
s
e
r
t
83
a
a
k
a
n
d
i
e
d
a
r
k
a
n
u
n
t
u
k
m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
i
d
e
n
t
i
t
a
s
p
e
s
e
84
r
t
a
85
e
r
i
m
a
s
u
r
a
t
t
u
g
a
s
d
a
r
i
k
a
n
t
o
r
k
e
c
a
m
a
t
a
n
u
n
t
u
k
m
e
n
g
i
k
u
86
t
i
u
p
a
c
a
r
a
b
e
n
d
e
r
a
.
D
e
n
g
a
n
m
e
n
g
u
n
a
k
a
n
p
a
k
a
i
a
n
k
o
r
p
r
i
87
l
e
n
g
k
a
p
s
a
y
a
h
a
d
i
r
d
i
k
a
n
t
o
r
k
e
c
a
m
a
t
a
n
1
5
m
e
n
i
t
s
e
b
e
l
u
88
m
u
p
a
c
a
r
a
d
i
m
u
l
a
i
d
a
n
s
e
l
a
n
j
u
t
n
y
a
m
e
n
g
i
k
u
t
i
u
p
a
c
a
r
a
89
d
e
n
g
a
n
k
h
i
d
m
a
t
s
a
m
p
a
i
s
e
l
e
s
a
i
.
ct. cu.- Meneri cv. P cw. cy. cz.
ma a D D
surat d
tugas a
untuk
melak k
uakn e
penjari g
ngan i
di a cx.
sekola t
h a
- Melak n
ukan
penjari i
ngan n
di i
sekola t
h i
- Melap m
90
orkan p
hasil e
kegiat n
an j
a
r
i
n
g
a
n
a
k
a
n
m
e
l
a
k
u
k
a
n
d
e
t
e
k
s
i
d
i
n
i
p
a
d
a
s
i
s
w
91
a
y
a
n
g
m
e
m
i
l
i
k
i
k
e
l
u
h
a
n
p
a
d
a
t
e
l
i
n
g
a
d
a
n
d
e
t
e
k
s
i
92
d
i
n
i
p
a
d
a
k
e
l
a
i
n
a
n
b
u
t
a
w
a
r
n
a
.
P
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n
d
i
l
a
k
u
93
k
a
n
s
e
c
a
r
a
t
e
l
i
t
i
d
a
n
p
e
n
u
h
t
a
n
g
g
u
n
g
j
a
w
a
b
.
da.
db.
dc.
dd.
94
de.
df.
dg.
dh.
di.
dj.
dk.
dl.
dm.
dn.
K W PUT N K
M 7- pasien di poliklinik E Te
- Dokumentasi
disahkan di
pendaftaran
- Dokumentasi
ee. ef. eg.
- Dokumentasi eh. ek.
M 7, A Te
ei.
ej.
95
el. em. en.
- Daftar nama eo. er.
M 7- pasien yang di N Te
rawat inap
- Dokumentasi
ep.
eq.
M 14 puskesmas N Te
- Daftar nama
pasien yang
ew.
dilakukan
A
pemeriksaan
- Dokumentasi
ey. ez. fa.- Surat keterangan fb. fc.
M 10 berbadan sehat A Te
disahkan di
pendaftaran.
- Dokumentasi
fd. fe. ff.- Surat keterangan fg. fi.
M 7, sakit yang A Te
terdaftar dan
disahkan di fh.
pendaftaran.
- Dokumentasi
96
fj. fk. fl. - Resep poliklinik di fm. fn.
M 7- arsipkan di bagian A Te
farmasi
- Dokumentasi
fo. fp. fq.- Surat tugas dari fr. ft.
P 16 puskesmas A Te
- Daftar nama ibu
hamil yang
fs.
menghadiri
K
penyuluhan
- Dokumentasi
fu.
fv.
C. KEGIATAN TAMBAHAN
K W PUT N K
M 15 puskesmas N Te
- Daftar nama siswa
yang dilakukan
gg.
pemeriksaan
- Dokumentasi A
M 17 N Te
gn. ..
97
D. DESKRIPSI NILAI DASAR
ATAN
1
gq. TAN gr. 7-19 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Etika Publik
gs. Pelayanan di poliklinik meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisis.
Anamnesis adalah suatu kegiatan mewawancarai pasien untuk
mendapatkanketerangan seputar keluhan penyakit pasien.
Anamnesis dilakukan dengan baik dan menggunakan bahasa yang
santun. Adapun pemeriksaan fisis yaitu suatu tindakan memeriksa
bagian tubuh pasien yang dilakukan oleh tenaga medis untuk
menemukan tanda klinis penyakit. Pemeriksaan dilakukan dengan
didahului meminta ijin pasien atau keluarga pasien. Jika pasien
lawan jenis maka sebaiknya didampingi oleh perawat atau keluarga
pasien.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien merasa tidak nyaman dan tidak terbuka untuk
mengutarakan/menunjukkan keluhan penyakitnya.
- Petugas kesehatan kekurangan informasi yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis
3. Bukti :
98
gt.
99
gu.
2
gx. TAN gy. 7,10,11,12,16,19 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Komitmen Mutu
gz. Pasien yang telah dilakukan pemeriksaan di poliklinik umum dan
membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan tingkat lanjut maka
akan diberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
Pasien akan diberikan penjelasan mengenai penyakitnya dan
alasan dilakukannya rujukan.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien tidak mendapatkan pengobatan secara tuntas
- Dokter tidak maksimal dalam menangani keluhan/penyakit pasien.
3. Bukti :
100
ha.
101
hb.
hc.
hd.
he.
ATAN (UGD)
3
hh. TAN hi. 7, 8,9,10,14,16,17 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai akuntablitas dan Etika Publik
hj. Di pelayanan Unit Gawat Darurat pasien mendapatkan pelayanan
dan tindakan yang cepat dan tepat serta di terapi sesuai dengan
keluhannya.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien akan lambat tertangani dan dapat membahayakan
keselamatannya.
- Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara dokter-pasen / dokter-
102
keluarga pasien maka keluhan utama pasien dapat tertangani dengan
baik.
3. Bukti :
hk.
103
hl.
EGIA
TAN
4
ho. TAN hp. 7 19 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Nasionalisme
hq. Memberikan pelayanan visite pasien di kelas 3 dan kelas 1 tanpa
104
pasien lain.
- Kualitas dan citra pelayanan publik tidak akan meningkat
hr.
3. Bukti :
hs.
ht.
ATAN (Puskel)
5
hw. T hx. 14 Desember 2015
ANG
GAL
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Nasionalisme
hy. Puskel merupakan salah satu pelayanan kesehatan dengan
105
terlayani dengan baik.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Masarakat yang ada di desa tejauh kurang tersentuh dengan pelayanan
tertentu.
3. Bukti :
hz.
106
ia.
ATAN sehat
6
id. TAN ie. 10 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Anti Korupsi
if. Salah satu tugas dokter yaitu memberikan layanan untuk penilaian
bertanggung jawab.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pemeriksaan yang tidak sesuai dapat merusak citra dokter dan
puskesmas.
3. Bukti :
107
ig.
108
ih.
ii.
ij.
ik.
ATAN
7
in. TAN io. 10,18 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Anti Korupsi
ip. Penerbitan surat keterangan sakit menjadi alat bukti bagi pasien
109
menerapkan ketelitian.
3. Bukti :
iq.
110
ir.
is.
8
iv. TAN iw. 7-19 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Anti Korupsi
ix. Meresepkan obat merupakan salah satu tugas pelayanan seorang
dari pasien.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Pasien mendapat beban tambahan karena membeli obat di apotek luar.
- Pelayanan tidak mendukung program pemerintah.
3. Bukti :
111
iy.
112
iz.
ja.
jb.
jc.
ATAN
9
jf. TAN jg. 16 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Akuntabilitas
jh. Tugas dokter bukan hanya memberikan pelayanan medik dasar di
113
selama masa kehamilan.
2. Analisis dampak yang timbul jika tidak melakukan kegiatan:
- Kurangnya informasi kesehatan kehamilan yang diperoleh ibu hamil.
- Dengan tutur kata yang kurang sopan, menyulitkan ibu hamil dalam
memahami informasi.
3. Bukti :
ji.
114
jj.
ATAN
10
jm. TAN jn. 17 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Nasionalisme
jo. Upacara bendera merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
115
jp.
116
jq.
ATAN
11
jt. TAN ju. 15,18,19 Desember 2015
GGA
L
1. Deskripsi keterkaitan dengan nilai Komitmen Mutu
jv. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan tes buta warna dan pemeriksaan
117
jw.
118
jx. BAB III
jy. PENUTUP
jz.
A. Kesimpulan
ka. Ada 11 kegiaan yang menjadi rancangan kegiatan aktualisasi dengan
119
masing-masing sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan
kd.
120