Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan akohor yang
di sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak dalam bahan pangan,yang utama adalah sebagai
sumber energi.Lemak merupakan sumber energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2,25
kali lebih banyak dari pada yang di berikan oleh karbohidrat ( pati,gula ) atau protein.Istilah
lemak atau minyak lebih umum di gunakan dari pada lipida.Lemak bersifat pada suhu
Lemak adalah bentuk energi berlebih yang disimpan oleh hewan,sehingga jumlah
lemak dalam hewan yang dijadikan bahan pangan ditentukan oleh keseimbangan energi
hewan tersebut secara praktis. Semua bahan pangan hewani mengandung lemak,bahkan
daging sapi rendah lemak ( lean meat ) mengandung 28% lemak, yang memberikan
kontribusi 77% dari kalori makanan, sedangkan 51% lemak dalam Cheddar cheese
Semua lemak yang terdapat dari bahan pangan nabati terutama terdapat dalam bentuk
minyak.Dalam Serelia seperti jagung atau di dalam kacang kacangan seperti kedelai,lemak
terdapat dalam germ maupun dalam endospermanya.Sebagian besar sayur-sayuran dan buah-
Lemak dalam bahan pangan yang di komsumsi akan memberikan rasa kenyang
karena lemak akan meninggalkan lambung secara lambak,yaitu sampai 3,5 jam setelah di
komsumsi tergantung dari ukuran dan komposisi pangan.Hal ini akan memperlambak waktu
Di dalam lemak mencernakan secara fisis dan kemli menjadi gliserol dan asam
lemak.Dalam bentuk tersebut lemak akan di serap oleh usus,didalam dinding usus akan di
rubah menjadi emulasi lemak dan di edarkan melalui pembuluh limpa menuju jantung dan
phospholipit.
c. lipoprotein,terdiri atas HDL ( High Density Lipoprotein ),LDI (low Density
Lipopretein).
3. Derivat lemak/lemak tiruan
kolestrol).
B. FUNGSI LEMAK
1. Sebagai penyedian energi kedua setelah karbohidrat. Oksidasi lemak akan berlangsung jika
C. Metabolisme Lemak
a. Pencernaan lemak
Lemak di dalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan di dalam rongga mulut,karena
tidak enzim yang dapat memecahnya. Di dalam gaster ada enzim lipase, tetapi pengaruhnya
terhadap pemecahan lemak dapat di abaikan,karena rendah sekali;pH di dalam gaster tidak
Didalam duodenum lemak dipecah oleh enzim lipase yang berasal dari sekresi pancreas.
lemak bebas. Asam lemak dengan rantai karbon panjang tidak larut didalam air,tetapi
membuat ikatan kompleks dengan garam empedu yang membuatnya dapat larut (emulsi).
Asam lemak rantai karbon pendek dan intermediat lebih mudah larut didalam air,sehingga
Sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk memecah lemak,tetapi
mengandung garam-garam empedu yang mengemulsikan lemak dan asam lemak hasil
lymphe jaringan.
Dari berbagai teori yang diajukan mengenai pencernaan dan penyerapan lemak
makanan,hanya dua buah yang masih sanggup bertahan: (1) teori pertama mengatakan bahwa
semua glycerida didalam makanan dihydrolisa total didalam saluran pencernaan (usus halus)
empedu (sodium taurocholate) menjadi butir-butir mikroskopik yang berdiameter 0,5 u atau
diresintesa menjadi lemak kembali dan butir-butir lemak sebagai chylomicron dialirkan
melalui kapiler lymphe kedalam Ductus thoracicus dan masuk kedalam aliran darah di
Angulus venosus,pertemuan Vena subclatia sinistra dengan Vena jugularis sinistra,di pangkal
leher sebelah kiri. Chylomicron dialirkan oleh darah,di bawa kehati,dimana sebagian di ambil
oleh sel-sel untuk mengalami metabolisme lebih lanjut.yang tidak di ambil oleh sel hati terus
mengalir di dalam saluran darah untuk kemudian di ambil oleh sel-sel di dalam jaringan
Didalam sel jaringan lemak mengalami lagi hydrolisa untuk mengalami proses lebih
dari metabolisme karbohidrat dan asam lemak di pecah,setiap kali melepaskan satuan yang
terdiri atas dua carbon,ialah Acetyl-CoA merupakan bahan bakar yang masuk kedalam cyclus
D. SUMBER LEMAK
Dalam fungsinya sebagai salah satu zat gizi penghasil utama energi kekurangan komsumsi
lemak akan mengurangi komsumsi kalori.tetapi hal tidak begitu penting,karna kalori dapat
pula di penuhi oleh zat-zat gizi lain,yaitu karbohidrat dan protein.bahkan di indonesia
sebagian besar kalori di berikan oleh karbohidrat,yang lebih murah dan lebih mudah di dapat.
Dalam kaitan lemak sebagai,defisiensi lemak atau gangguan absorpsi lemak dapat
vitamin K. ternyata pada kondisi yang memberikan hambatan penyerapan lemak gejala-gejala
defisiensi kedua vitamin itu dapat timbul, dan pernah di laporkan.ini terjadi pada gangguan
sekresi empedu.
darah,terutama lemak hewani yang mengandung asam lemak jenuh rantai panjang. Kolestrol
yang tinggi bertalian dengan peningkatan prevalensi penyakit hypertensi. Metabolisme lemak
menghasilkan Acetyl-CoA.Dari Acetyl-CoA ada jalur metabolisme ke arah sintesa kolestrol
melai asam kynurenat. Juga kelebihan komsumsi energi dalam buntuk karbohidrat
memberikan sintesa Acetyl-CoA yang berlebih dan ini memberikan kemungkinan sintesa
kolestrol yang meningkat (kolesterol andogen).karena itu pada orang yang mengalami
memberikan gejala-gejala kelainan kulit dan rambut, meskipun hal ini tidak pernah di
laporkan terjadi pada penderita manusia.Namun demikian, di laporkan kelainan kulit muka
dan kulit kepala pada anak-anak yang dapat di sembuhkan dengan pemberian minyak nabati
sumber PUFA.
Penyakit obesitas memberikan gejala kelebiha jaringan lemak dalam tubuh,tetapi sebab
yang sebenarnya adalah kelebihan komsumsi energi di bandingkan dengan kebutan tubuh.
Ada pula penyakit obesitas yang di sebabkan oleh kelainan hormonal. Di dalam dinding
jantung lamak coklat (brown fat). Dahulu lemak cokelat ini dianggap sebagai gejala suatu
Sekarang brown fat tidak dianggap sebagai suatu gejala penyakit, tetapi dianggap
mempunyai fungsi fisiologi normal, untuk meningkatkan induksi panas dan meningkatkan
suhu tubuh. Brown fat lebih banyak terdapat pada bayi, yang dengan bertambahnya umur,
jumlah brown fat semakin berkurang. Pada orang dewasa masih di jumpai di daerah subkutan
interskapular.
Suhu jaringan di sekitar brown fat ini lebih tinggi secara lokal di bandingkan dengan
jaringan sekitarnya.